Alfa pria adalah seorang wartawan Yang sedang mencari berita .Namun hari ini ia sengaja meliburkan diri karna ingin bertemu seniornya Yang sempat di tahan beberapa hari lalu Namun sudah dibebaskan Dan Alfa pun janji ketemu dengan senior itu di kost tak jauh dari tempat nya tinggal
" Hai kak " Alfa melihat gurat sedih di wajah senior itu
" Hai ..apa kau masih mencari beritanya hati hati "Kata senior Alfa Yaitu seorang jurnalis yang ia kenal jujur dan baik hati Juga tak pandai bermain kata .Ainan wicaksana Yang sempat di teror polisi Karna ikut mencari berita tentang skenario pembunuhan seorang ajudan oleh seorang Jendral Yang membuat geger negaranya Karna gara gara si jendral ketahuan punya istri lagi .Dan itu sempat melibatkan beberapa petinggi di badan kepolisian Dan rumah Ainan sempat di datangi polisi tengah malam Yang membawa kabar penangkapannya .
" Iya kak , tapi aku lebih suka jadi orang biasa Bersabar lah pasti ada jalan " bisik Alfa pelan Karna mereka sempat berbagi info membuka tentang uang haram hasil perjudian online internasional milik si jendral yang rencananya akan jadi Dana kampanye yang akan berlangsung beberapa bulan lagi
" Jaga diri dan hati hati. Mereka punya perlindungan Dan orang nomor satu di negara kita terlibat " Kata Ainan pelan
" Ya itu sudah bisa di tebak kak, habis kejadian itu ia mengumpulkan para petinggi polisi Sampai 500 orang Untuk bekerja sama kan " Kata Alfa Ingat presiden mengadakan rapat nasional
" Aku tak pernah tenang de Bila belum bisa mengungkap kan kebenaran Walau pun aku mati seperti Munir dulu Aku tak perduli Aku percaya Allah bersama ku " Kata Ainan tegas
" Ya negara kita sudah di gadaikan Pada negara komunis .Mereka sudah memberi DP untuk persiapan pemilu Dan mereka berharap antek antek mereka akan menang di tahun 2024 " kata Alfa
" Ya kita hanya bisa melihat alurnya saja Akan banyak sekali tumbal Untuk memuluskan jalan mereka " Kata Ainan lesu Karna ia belum bisa bicara terbuka Karna sandungan politik
" Ya sudah , kita bertemu lagi besok Kak Ainan hati hati " Kata Alfa
" Ya kau juga jaga diri " Kata Ainan
" Ya kak " Kata Alfa Yang lalu meninggalkan tempat itu Karna ia pergi untuk menemuinya temannya yang lain
***************
Di sebuah gedung seorang wanita membanting semua berkas dari atas meja nya
" Sial harusnya dia tak melawan ku Karna aku yang membesarkan namanya Dasar budak cina berani sekali anak kurang ajar itu " Kata si wanita itu marah
" Bu ... maaf ada tamu " Kata seorang ajudannya
" Suruh tunggu " Kata wanita paruh baya itu mengatur nafasnya Lalu keluar untuk menemui para tamunya .
" Ada apa ?" Kata wanita itu
" Persiapan sudah selesai bu, paslon yang akan maju tiga pasang Kubu kita mulai merapat .Oh ya seperti nya dana siluman dari kubu no 2 sangat besar bu Seperti nya kita akan kalah bila tak berhati hati " kata si ajudan
" Awasi saja mereka Jangan sampai bermain curang Kita tak akan tinggal diam Bila mereka berolah "kata wanita itu . Sambil menarik nafas dalam .
" Baik bu , tapi apa partai yang ikut bergabung bersama kita Perlu kita beri tahu Karna akan ada musyawarah bersama minggu depan" kata sang ajudan
" Ya beri tahu saja kita akan rapat di ruang tertutup " Kata wanita itu
"' Baik bu " Kata si ajudan memberi hormat
***********
Di sisi lain Alfa baru saja ingin masuk sebuah cafe Ketika dua orang pria berpakaian preman tiba tiba menghadang nya Dan mencoba menangkap nya
" Bug ......" Alfa pun melawan Karna tak mungkin ia menyerah begitu saja
" Jangan melawan kami polisi "' Kata salah satu pria itu mengancam Alfa
" Kau pikir aku takut, tembak saja kalau berani " Kata Alfa sambil menghidupkan vidio hp ponselnya Karna bila terjadi apa apa pada Dia akan meninggalkan bukti pada pelakunya
" Baik ikuti kami " Kata pria itu
" Tidak , kalian tak punya surat tugas Untuk apa ku patuhi " Kata Alfa Menolak merasa tak takut pada siapa pun. Karna ia juga sudah belajar ilmu beladiri .
" Kau ...berani sekali , apa kau ingin kami menyeret keluarga mu !!" ancam pria itu
" Wow......wow....... Jendral mana yang memerintahkan kalian Atau pa presiden budak tahta itu .Aku tidak takut " Kata Alfa tak mau kalah
" Shit ....anak ini hati hati kalo bicara .Kau bisa di bunuh kapan saja " Kata salah satunya menatap tajam Alfa Lalu menelpon seseorang
" Ini dia, bicara lah " Kata pria yang menatapnya tajam itu Menyerahkan ponsel Untuk bicara pada Alfa
" Ya halo " Kata Alfa menerima ponsel itu Dan ada pria yang bicara pada Alfa
" Ikuti perintah mereka , kau dalam bahaya !!" Kata suara dari sebrang sana
" Sial nih, aku akan menyusul pakai motor " Kata Alfa kekeh menolak
" Tidak , apa kau masih ingin membangkang anak muda " Kata pria itu . Menatap Alfa dengan sinis
" Baik ...jangan sentuh aku " Kata Alfa Tak ingin di intimidasi oleh siapapun Lalu mengikuti dua pria itu ke suatu tempat Dan mereka naik mobil jeep
Dan mereka tiba di sebuah gedung di pinggiran kota . Alfa pun turun dengan wajah masam Menemui pria penelpon nya tadi .Yang sedang berkumpul di area berkas gedung sirkuit kosong Dan beberapa orang sempat menatapnya dingin Saat ia masuk dan menemui seseorang .
" Ada apa memanggil ku " Kata Alfa
" Astaga, apa kau tidak sopan pada kakak mu sendiri .Apa kau terlibat dengan Ainan Apa yang dia rencana kan " Kata pria itu memberondong pertanyaan
" Ck....apa urusan mu , Tak perlu tahu urusan ku .Urusi saja tugas mu " Jawab Alfa cuek
" Apa kau ini bodoh hah, Ainan sedang bermasalah jauhi dia .Kau bisa dalam bahaya bila kau ikut terlibat Aku tak bisa melindungi " Kata pria itu tegas
" Kau tak perlu mengurusi ku tuan Aldi urusi saja tugas polisi polisi kurup itu Bahkan kalian tak bisa memenjarakan nya kan Karma dia menyuap kalian Kenapa harus mengusik ku hah !!" kata Alfa kesal
" Alfa !!!" bentak pria itu ingin menampar Alfa Namun Alfa menahannya Dan menatap tajam pada pria itu
" Aku lebih terhormat mati karna berpihak pada orang yang benar Bukan menjadi pengecut dan pecundang !! Ayah tak mengajari kita berpihak pada orang jahat Percuma kau memakai seragam seperti ini Bila hanya untuk formalitas " Kata Alfa menghempaskan tangan pria itu Lalu melangkah untuk keluar dari tempat itu
" Alfa tunggu , kakak mu hanya ingin menjaga mu Dia tak ingin kau dalam bahaya Mencari dan mengorek masalah Sando Itu akan melibatkan banyak pihak Karna ia bekerja dengan banyak pihak Dan para jendral besar berada di pihaknya " teriak teman Aldi
" Oh ya , lalu kalian ingin negara ini hancur begitu saja . Hebat sekali negara berhutang rakyat yang sengsara Dan kalian berbuat jahat para masyarakat Apa itu di sebut hebat hah ..!! " Jawab Alfa kesal Karna Kakak nya itu selalu saja merasa bangga Karna menjadi seorang polisi
" Aku hanya mengungkap fakta . Bahwa politik kotor masih merajalela di negri kita ini .Bahkan kaki tangannya duduk manis tanpa melakukan apa pun .Dan kalian diam saja tak berguna Seperti sapi yang di cocok hidungnya kan" Kata Alfa Lalu melangkah pergi
Namun belum lagi ia keluar dari pintu gerbang Sebuah tangan cepat membekap mulutnya
" Mpt ......mpt .. .." Alfa berusaha meronta Namun obat bius sudah membuat Alfa pingsan
Alfa baru tersadar Saat ia membuka matanya Tapi tangannya terikat.
" Sial di mana gue " Kata Alfa berusaha melepas ikatan nya Namun tak bisa .
Tiba tiba seseorang berpakaian hitam datang membantunya .Pria itu menutup wajahnya seperti seorang ninja
"' Kau disini !!" kata orang itu
" Siapa kau ??" Kata Alfa
Pria itu membuka penutup wajahnya Membuat Alfa hanya diam Dan melengos membuang mukanya kesamping
" Untuk apa menolong ku ?" Kata Alfa
" Pulang kerumah , situasi sekarang sedang genting Aku tak bisa menolong mu setiap saat " Kata pria itu Yang tak lain Aldi abang Alfa . Lalu melepaskan ikatan tangan Alfa dan menarik tangan Alfa Hingga membawa nya ke sudut ruangan ke tempat jendela rusak . Lalu mereka keluar dari tempat itu sambil mengendap pelan .
" Pergi lah cepat , mereka akan datang " Kata Aldi setelah di pinggir jalan sepi Ada motor Alfa di sana Karna Aldi yang memakainya
" Baik , lalu kau " Kata Alfa menatap Aldi
" Tak perlu memikirkan ku , Ini tas mu Cepat pergi !! " Kata Aldi langsung pergi bersembunyi Ketika melihat sebuah mobil lewat Begitu juga dengan Alfa Yang langsung naik keatas motornya dan ...
Brum........brum ....
Motor pun langsung menghilang cepat Meninggalkan tempat itu Membuat beberapa orang yang di lewatinya menoleh
" Itu dia kejar !!" kata seorang pria berteriak Namun motor itu sudah menjauh hilang di tikungan jalan
" Shit.. bagaimana dia bisa lolos" Kata pria itu kaget
" Pasti Aji mengikatnya tak kencang kan Sial akhirnya dia bisa kabur " Umpat si pria botak kesal
" Biar saja paling dia bakal kapok nanti Orang si Aldi saja tak perduli " Kata Aji Kembali masuk kedalam mobil
" Tahu ah , ayo ke markas " Kata si teman nya Lalu mereka pergi dari meninggalkan tempat itu
Sedangkan Alfa mengendarai motornya menuju kostnya Namun di depan kost Ada mobil polisi terlihat jelas sedang parkir Dan bertanya pada teman temannya
" Astaga , ngapain sih mereka ?" Kata Alfa Lalu masuk ke sebuah gang sempit Dan berdiam di situ menunggu mobil polisi itu pergi Sambil mengintip dari celah tembok dinding
" Sial ..." kata Alfa yang meraih tasnya Dan mencari gawai nya .
" Agus !!" Kata Alfa melihat ada 20 x panggilan dari Agus Lalu Alfa pun Menelpon balik teman nya itu
" Alfa loe di mana ?" kata Agus berbisik pelan
" Ada apa ?" Kata Alfa
"Polisi nyari loe bro , jangan balik dulu gih Karna mereka mengira loe bekerja sama dengan bang Ainan " Kata Agus dari seberang sana bicara berbisik
" Ya " Kata Alfa mematikan ponselnya Dan mengeluarkan motornya pelan Lalu mengendarainya Lalu pergi meninggalkan tempat itu Untuk pulang kerumah sepupunya .
" Brum......"
Alfa mematikan dan memasukan motor nya ke garasi depan Lalu mengetuk pintu rumah yang sudah terlihat sepi Di lihatnya jam tangannya Sudah menunju kan angka 10 malam Membuat Alfa mengetuk pintu rumah itu cukup lama .Dan tak lama
Ceklek ......
" Alfa " Kata seorang pria kaget
" Sorry ganggu bang " Kata Alfa
" Cepat masuk !!" Kata pria itu menyuruh Alfa masuk . Alfa pun masuk dan langsung duduk di sofa Sedangkan si abang mengunci pintu rumahnya rapat
" Kau kemana saja, banyak yang nyari loe kerumah om Mereka bila loe ikut jadi kaki tangan Ainan " Kata pria itu duduk
" Mana ada bang, Alfa cuma bantu bantu Kan dia senior Alfa .Apa mereka juga kesini " Kata Alfa menatap abang sepupunya itu Yang seorang tentara berpangkat kapten Yang baru menikah setahun ini
" Kau harus hati hati, jangan terlibat politik Bahaya bila kau terbawa dengan para elit politik Resikonya bukan hanya nyawa tapi keluarga kita " Kata bang Angga bicara pelan
" Lalu apa kita akan diam saja " Kata Alfa menatap Angga .
" Kita ini hanya ikan teri Al , beda dengan tuna besar Karna itu kita tak bisa berbuat apa apa Makanya kita akan di singkir kan Aldi sudah cerita semuanya sama abang Dia juga bersikap pura pura tidak tahu Karna dia tak ingin terlibat . Karna banyak mata mata bayaran di sekeliling kita Al " Kata bang Angga berbisik Lalu menceritakan apa yang terjadi sebenarnya
" Lalu Alfa harus gimana bang ?" Kata Alfa menatap Angga
" Istirahat dan pulang dulu saja ke kampung . kau hebat de dalam menulis berita Tapi dari pada memburu fakta Lebih baik untuk sementara Kau menulis novel atau cerita lain saja Karna ini sudah menjelang pemilu. Konflik akan semakin memanas Abang hanya takut Bila kau di culik Dan pulangnya tinggal nama saja " Kata Angga menatap Alfa
Membuat Alfa terdiam Karna memang saat ia bercita cita menjadi jurnalis Ayahnya sudah wanti wanti sebelum ia memulainya karier nya Karna akan banyak sandungan kedepan nya Ayah nya sempat meminta Alfa jadi PNS saja atau seorang guru dari pada jadi jurnalis Karna kerja di lapangan tak semudah Yang di harapkan Apalagi berurusan dengan para petinggi elit Yang punya banyak kaki dan tangan Itu sangat berbahaya bagi dirinya .
" Apa kau lupa cerita ayah mu dulu ?" kata bang Angga Karna ayah Alfa tak pernah bisa naik pangkat Bahkan ia di geser tanpa pemberitahuan Padahal dari hasil tesnya. Ayahnya murni lulus dan mendapat kenaikan pangkat sekelas Jenderal .Tapi karna ada pihak lain Yang menggeser ayahnya .Ayah Alfa pun tak pernah bisa naik pangkat sampai ia di pensiunkan Karna orang yang punya kerabat para kelas berbintang itu akan lebih berkuasa Dari pada orang miskin biasa . Padahal ayah nya bolak balik ikut pendidikan dengan nilai bagus .Tapi tetap tak ada hasilnya Hingga sampai ayahnya pensiun Hanya dengan pangkat kolonel Karna tak punya bekingan jendral yang dikenal Begitu juga dengan Angga Yang lambat di promosi kan Sedangkan kan para teman nya Dengan mudah naik pangkat dengan cepat Karna punya koneksi Dan Itu bukan rahasia umum lagi Untuk kalangan para militer Karna orang yang ingin cepat naik pangkat Harus pintar melobi atasan mereka
" Ya Alfa tahu, ya sudah Alfa menginap di sini ya bang Besok subuh biar Alfa pulang dulu Alfa ingin menenangkan diri " Kata Alfa yang masih bisa bekerja dengan cara online
" Ya sudah istirahat lah , abang masuk dulu ya " kata Angga Yang beranjak masuk kekamarnya Membuat Alfa menarik nafas dalam Karna ia memang terlibat membantu seniornya Itu . Tapi kali ini harus berhati hati Karna bila ia salah melangkah Kariernya pasti akan hancur Jadi untuk sementara ini Alfa ingin menyepi dulu Agar ia bisa tenang memikirkan jalan mana yang akan ia pilih selanjutnya .
"' Huh ...capek juga berpikir " Batin Alfa merebahkan badanya di atas kasur Sambil menatap langit langit kamar Dan memikirkan sisa pekerjaan di kantor Yang belum selesai dua hari ini Karna masalah seniornya Dan untung senior itu di tahan beberapa hari saja. Tapi ponsel nya sempat di ambil dan di sadap Karna ia sempat di curigai para polisi Dan diancam akan di bunuh
Pagi nya Alfa sudah menghubungi Agus Agus mengatakan aman Karna memang tak mencarinya lagi pagi ini Tapi Agus minta Alfa untuk berhati hati .Karna takut polisi masih mengawasinya Untuk mencari tahu ia berada di mana .
Sedangkan di sebuah kantor Semua orang sedang sibuk di meja masing masing .
"' Bli apa sudah menghubungi Alfa ?" tanya editor berita itu
"' Sudah bang ,sepertinya kita cancel dulu berita yang di berikan Alfa Karna ini bisa jadi masalah kedepan nya " Kata Bli teman Alfa bernama Bli Nirwan itu
" Ya kita tahan dulu karna ini juga mau pemilu Pasti akan banyak masalah kedepan nya Apa lagi dana besar di kucurkan untuk satu paslon Kita harus berhati hati Apalagi Ainan masih dalam pantauan para polisi.
"' Ya apalagi Alfa ikut membantunya Apa benar dia ikut terseret " Kata Bli
" Entah lah , tapi Agus sudah meminta izin nya semalam untuk cuti Karna polisi menyambangi kost kostnya Jadi untuk sementara biarkan dulu dia cuti" Kata atasan Bli
" Ya memang susah jadi orang kecil serba salah bang Pasti ada saja orang yang akan mencari kambing hitam " Kata Bli duduk di depan seniornya itu
"' Ya ...tapi bagaimana masa depan emas kita ke depannya Bila perekonomian kita tidak kunjung membaik Harus nya ada terobosan ?" Kata atasan Bli
" Huh.....entah lah bang " Kata Bli
" Ya itu tergantung pimpinannya nanti Paling tidak kita sudah berusaha .Apalagi masyarakat sekarang sudah pintar dan kritis berpikir .Kita hanya mengikuti arus nya saja " Kata atasan Bli
" Ya bang " Kata Bli yang juga pusing dengan berita mereka Yang di cekal pemerintah beberapa kali Karna menyangkut politik
**************
Alfa baru saja keluar dari kamarnya Saat Ira membuat kopi untuk Angga di dapur Dan Alfa ikut memperhatikan Apa yang di lakukan Ira
" De kau bisa mengurus dirimu sendiri kan " Kata Ira yang juga akan berangkat kerja ke kantor
" Ya kak santai saja " Jawab Alfa mengambil panci kecil untuk merebus air panas Lalu mengambil cangkir untuk membuat kopi untuk dirinya sendiri
Karna di meja Ira sudah menyiapkan roti dengan bermacam macam selai Nasi goreng sambal dan telur ceplok Untuk sarapan pagi mereka Sebelum mereka pergi berangkat kekantor
" Ayo sarapan fa, ingat hati hati kalo mau pergi " Kata Angga
" Ya bang " Kata Alfa menarik kursi sambil mengaduk kopinya
" Kenapa ngak berhenti saja sih Al jadi jurnalis Cari kerjaan lain saja ngak perlu nyari penyakit Tak sedikit wartawan dan jurnalis kena Kasus bila mengaitkan kerjanya dengan elit politik Kita tidak tahu apa rencana mereka pada rakyat " kata Ira
"' Itulah kak , yang Alfa ingin cari tahu Masa negara kita ini tak bisa mandiri Hanya bisanya modal hutang melulu Padahal negara kita ini kaya dengan sumber daya alam nya Tapi hasil nya hanya untuk menguntungkan sebagian penguasa saja Tidak bagi rakyat kecil Yang miskin makin miskin Lalu yang kaya makin kaya " Kata Alfa .
" Ya begitulah pertumbuhan ekonomi kita Yang memang sudah lambat berjalan Musibah banyak terjadi di mana mana Banyak pengangguran dan barang semua mahal Apalagi mau dekat pemilu. Semua harga sembako naik dan mencekik kita Macam mana kita bisa maju Bila baru bekerja semua apa apa mahal " Kata Ira protes Sambil mengigit rotinya
" Makanya itu yang Alfa cari tahu kak Karna keadaan ekonomi ambruk begini bikin masyarakat semua makin pusing Pemimpin .kita makin merajalela saja Rakyat jadi korban " Kata Alfa sambil mengoles rotinya
" Sudah ngak usah di bahas, Sudah tahu kondisi begini Ya syukuri saja Apalagi abang dengar PNS akan di hapus di ganti ASN " Kata Angga
" Iya bang , mana bahan bakar mau pada naik lagi. Bahkan beras sudah mencapai 15 ribu " Kata Ira
" Tapi gaji tentara kan lumayan mba Ngak seperti Alfa Yang hanya karyawan lepas " Sindir Alfa
" Ck ....salah mu sendiri Mempersulit diri sendiri Dulu kan om sudah mewanti wanti untuk masuk tentara atau polisi saja Tapi kau sendiri yang ngeyel ngak mau " Kata Angga
" Bagaimana bisa jadi polisi. orang mau masuk aja di mintai uang suap bang Tuh buktinya kak Aldi 100 juta buat ngasih petinggi Sudah bagus lulus masih di mintai uang suap Alfa mah ogah makan suap Mending seratus juta Buat bikin modal berdagang Dari pada makan suap dari uang hutang Sama saja kita berdosa makan riba . " Kata Alfa ngomel
" Tapi buktinya banyak yang mau jadi polisi dan tentara de" kata Ira melirik suaminya
"Ya karna abdi negara mba makan gaji negara Masih mending tentara ada yang murni Karna bertabur bintang bintang Kalo polisi beuh....jangan harap Kalau ngak punya koneksi sudah ditendang mba " Kata Alfa
" Sok tahu kamu de, hati hati ngomong Aldi pasti marah dengar loe ngomong begitu fa "' kata Angga menyindir
" Bodo amat , punya jabatan saja dia ngak punya nyali . Apa artinya jadi polisi Tapi tak ngak berguna menolong adiknya sendiri " omel Alfa
" Ya itu karna kau salah de, Lagian ngapain jadi jurnalis politik Bikin berita umum saja lah Atau jadi penulis berita yang lain " Kata Ira
" Itu tantangannya mba .Karna kita harus menulis fakta dan kebenaran Agar masyarakat umum tahu Dan bisa menilai mana yang benar dan mana yang tidak Bukan hanya mau di suap pakai bansos doang " Kata Alfa
" Tapi isi perut itu lebih penting de Ketimbang mereka kelaparan "' Kata Angga.. Sambil menyesap kopinya
" Ya tapi pakai uang haram kan. uang yang tak jelas asal usulnya " Kata Alfa
" Hehehe ...kenapa harus mengkritik pemerintah sih Toh pemerintah juga sudah berusaha sebaik mungkin Untuk menyejahterakan rakyat Dan melayani masyarakat kita " Kata Ira
" Ya untuk sebagian besar mba, tapi tak sampai ke tangan yang berhak Pake acara di sunat sunat segala lagi Padahal mereka sudah punya gaji sendiri " Kata Alfa sewot
" Sudah sarapan saja, ingat kalo pulang salam buat om de. Ngak perlu berdebat dengan beliau Karna om itu sudah tua Tak bagus untuk jantungnya " Kata Angga
" Ya tahu " Kata Alfa yang membuat Ira hanya tersenyum pada adik sepupu Suaminya itu Karna Alfa memang anak yang sulit di arah kan Ia lebih memilih bekerja bebas di lapangan Dari pada terikat pada perintah atasan yang bertentangan dengan hati nuraninya
Membuat Angga hanya diam Karna itu lah Alfa Yang Angga kenal .Adik sepupu nya itu sangat pintar sejak kecil Ia tak suka di tindas orang lain.Begitu juga saat melihat teman teman nya di tindas Ia akan mengejar anak anak penguasa lain Bila ada orang yang berani mengusik nya..Yang membuat Alfa lebih senang mengikuti kebebasan hatinya Dari pada di atur. Itulah sebabnya ia memilih menjadi jurnalis ketimbang pekerjaan lain .
Setelah selesai sarapan Angga dan Ira pun pergi bekerja Tinggal Alfa di rumah seorang diri .Lalu Alfa menelpon senior nya di kantor Untuk mengetahui kabar para teman temannya yang Dan berita hasil liputan nya kemaren
" Untuk sementara berita mu di cancel oleh bos Al .Karena kemaren ada beberapa polisi menemui redaksi kita Untuk melihat rumor itu Untuk sementara kau di izinkan cuti" Kata senior Alfa
" Astaga begitu takut kah bos kita bang sampai masalah sepele itu juga di cancel "' Kata Alfa protes
" Bukan masalah takut Al Tapi kau harus tahu Kantor kita bisa di cabut izin nya Bila kita melawan mereka Jadi kita cari aman dulu Tolong cari bahan cerita lain saja "' Kata senior Al
" Huh....ya sudah , apa cutiku 12' hari ?" Kata Alfa
" Tidak 14 hari tambah minggu " kata pria di seberang nya sana terkekeh
"' Astaga minggu tak di hitung bang " kata Al ikut terkekeh
" Buat tambahan Al, Lagi pula kau sudah punya banyak duit kan "' Kata pria itu Karna beberapa kali Alfa menaikan rating berita mereka ke puncak Hingga Alfa dapat bonus berkali kali . Tapi tidak untuk kali ini
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!