Saat keadaan sedang hujan deras, dan jalanan menjadi licin. Tiba-tiba mobil yang ditumpangi 3 orang, tergelincir dan terguling karena rem mendadak yang dilakukan sopir, karena di depan ada mobil yang menyalipnya tanpa aturan. Mobil menjadi terbalik dan ada sedikit oli yang bocor.
" Tu.. Tuan... Bangun tuan " kata sopir itu mencoba semaksimal mungkin membangunkan kedua majikannya yang saat ini berada di bangku penumpang.
" arrgghh... " majikan laki-laki sudah bangun sambil memegangi kepalanya yang sakit akibat benturan keras dikepalanya.
" Tuan.. Tolong keluar dari mobil, bawalah Nyonya bersamamu Tuan. Saya titip anak saya, tolong jaga anak saya Tuan " pinta bapa sopir pada Tuan majikannya.
" kamu ngomong apasih kasim, jangan bicara yang tidak-tidak !! Saya akan bawa keluar Cintia dulu " kata Andre yang hendak membawa keluar istrinya yang masih tak sadarkan diri.
Andre pelan-pelan merangkak keluar dari mobil yang sudah terbalik, lalu saat dirinya sudah berhasil keluar mobil dengan badannya yang merasakan kesakitan. Andre mengeluarkan istrinya dengan dibantu Kasim si sopir pribadinya yang juga masih terjebak di dalam mobil.
Saat Cintia sudah berada di luar mobil dan berhasil di evakuasi menjauh dari mobil. Karena Cintia dalam posisi tak sadarkan diri, makanya Andre membawa tubuh Cintia jauh dari mobil dan akan meletakkannya di bahu jalan, lalu setelah itu Andre akan kembali ke mobil dan akan menolong sopirnya yang sudah bekerja dengannya selama 30 tahun lamanya.
Dan saat akan kembali ke mobil, tiba-tiba suara ledakan yang dahsyat dari mobil membuat Andre terpental.
Duaarrr....
" aarrgghh.... "
Lalu Andre tak sadarkan diri, sampai datang mobil ambulance yang sudah mengetahui titik lokasi kejadian dari pengguna jalan lain yang melintas dan melihat kobaran api dari mobil.
.
.
.
Di Rumah Sakit Sejahtera..
" kasim.. Aku janji akan menjaga anakmu, seperti aku menjaganya " batin Andre saat melihat jenazah Kasim tertutup kain di ruang jenazah.
Selena datang ke rumah sakit sejahtera untuk melihat keadaan bapanya, apa benar kalau yang meninggal itu bapanya?? Kenapa bapanya pergi secepat itu disaat Selena hampir lulus sekolah dan sebentar lagi akan kerja, lalu orang tuanya akan bahagia dengan menerima uang pertama dari hasil kerjanya.
Kemudian Selena masuk ke ruang jenazah, langkahnya menjadi lemas. Seperti tidak ada tulang diantara daging ditubuhnya.
" Selena mohon bapa harus tetap ada disamping selena " batin Selena saat memegang handle pintu ruang jenazah yang akan membuka ruangan jenazah.
Kleekk..
Bunyi suara pintu terbuka, yang membuat atensi semua orang yang ada didalam ruang jenazah yang masih menunggu keluarganya ataupun kedatangan keluarga mereka, menoleh ke sumber suara.
Selena masih diam mematung setelah menutup pintu ruang jenazah.
" Pah.. Selena datang, mamah jemput selena sebentar " kata Cintia pada suaminya yang masih sangat terpukul kehilangan supir kesayangannya yang jujur dan loyal terhadap keluarga mereka.
" Selena.. " panggil Cintia saat sudah sampai di depan Selena yang sedari tadi melamun.
" Nyonya.. "
" mari ikut saya nak " ajak Cintia pada Selena
Dan Selena mengikuti langkah Cintia, saat sudah sampai di depan jenazah seseorang yang sudah tertutup kain putih. Andre dan Cintia pamit keluar, mereka memberikan waktu pada Selena bertemu dengan ayah kandungnya untuk yang terakhir kalinya.
Saat di ruang jenazah hanya ada Selena seorang diri, Selena membuka kain putih yang menutupi wajah jenazah itu. Dan saat sudah terbuka Selena menutup mulutnya tidak percaya kalau jenazah itu adalah ayahnya sendiri. Disitu Selena langsung memeluk orang tuanya dan menangis meraung-raung.
" Bapaaaaaa..... "
" Bapa jangan tinggalin Selena paakk, bangun paakk.. Banguunnnn " teriak Selena sambil menggoyang-goyangkan tubuh Kasim yang sudah tak bernyawa.
Sampai akhirnya Selena lemas dan tak sadarkan diri lalu terjatuh dibawah brangkar jenazah Kasim.
Bruugg..
Lama sudah Selena berada di ruang jenazah, membuat Andre khawatir dan akhirnya masuk ke dalam ruang jenazah untuk melihat keadaan Selena yang sedari tadi tidak keluar juga dari ruang jenazah. Dan setelah melihat Selena tak sadarkan diri disamping brangkar jenazah Kasim, Andre berteriak memanggil namanya.
" Selenaa... Astaga mah Selena mahh.. " teriak Andre yang masih menggenggam tangan Cintia dan melihat Selena tak sadarkan diri disamping brangkar jenazah Kasim.
" pah buruan pah tolongin Selena.. " kata Cintia pada suaminya saat sudah sampai di samping brangkar jenazah Kasim.
Lalu Andre memanggil petugas ruang jenazah untuk membantunya memindahkan Selena ke brangkar dan dibawa ke ruangan. Agar Selena bisa mendapatkan perawatan yang lebih di rumah sakit ini.
Dan Selena dibawa ke ruangan rawat, dokter sudah memeriksa keadaan Selena dan menyatakan kalau Selena mengalami syok berat yang diharuskan menjalani rawat inap di rumah sakit. Tanpa basa-basi Andre meng-iyakan instruksi dari dokter yang memeriksa keadaan Selena.
Selena sudah memasuki ruang rawat dengan tangannya yang sudah terpasang infus, dan tak sadarkan diri.
" Selena sayang.. Mamah sama papah janji nak, kamu akan hidup layak detik ini sampai kapanpun "
Janji Cintia dan Andre pada tubuh Selena yang tak sadarkan diri dan sudah terpasang infus ditangan Selena.
Andre berpamitan pada Cintia yang akan pergi ke Luar Negeri, tepatnya di Negara London untuk menemui investor dan mengurus perusahaannya disini yang hampir bangkrut karena ulah seseorang.
" hati-hati dijalan pah " kata Cintia yang memperbolehkan Andre untuk menemui investornya.
" iya mah.. Tolong jaga Selena mah, papah akan pulang sama Narendra "
Narendra adalah putra semata wayangnya Andre dan Cintia yang kebetulan sedang menjalankan S2 di London juga. Entah sangat kebetulan atau memang sudah skenario Tuhan untuk mempersatukan Narendra dengan Selena, tetapi itu semua hanya Tuhan yang tau.
.
.
.
Keesokan harinya,,
Selena telah bangun dari tidurnya yang masih berada di rumah sakit tempatnya dirawat.
" dimana aku?? " tanya Selena saat pertama kali melihat ruangan yang asing baginya.
" kamu di rumah sakit Selena " jawab Cintia yang duduk di sofa dan menghampiri Selena.
" ah Nyonya.. "
Selena yang hendak bangun dari tidurnya langsung dipapah Cintia untuk membantu Selena duduk di kepala ranjang tempat tidurnya.
" maaf Nyonya.. Saya jadi merepotkan Nyonya " kata Selena tak enak hati mendapat perlakuan khusus dari majikannya itu.
" Tak apa Selena.. Yang seharusnya minta maaf itu kami. Maafkan kami Selena, kami tidak bisa menyelamatkan nyawa Kasim " sesal Cintia yang tiba-tiba air matanya menetes membasahi pipinya sambil memeluk tubuh rapuh Selena.
Selena yang tiba-tiba mendapat perlakuan seperti itu dari majikannya menjadi teringat lagi dengan Bapanya yang selama ini sudah menjadikannya Ratu di keluarganya, sudah menjadikannya anak yang sangat bahagia bisa memiliki seorang Bapa seperti Kasim. Dan tidak terasa air matanya mengalir membasahi pipi Selena.
" maafkan kami Selena.. Maafkan kami "
Lagi dan lagi Cintia terus minta maaf pada Selena, karena bagi Cintia permintaan maaf juga tidak akan bisa menebus kembalinya Kasim ditengah keluarganya yang hangat. Namun tanpa diduga, Selena tidak mengakui kalau majikannya salah. Bahkan Selena menganggap semua itu adalah musibah, bukan kesalahan majikannya.
Tiga Tahun Kemudian
Langkah kaki seorang pria yang dengan gagahnya memasuki sebuah perusahaan yang mempunyai 20 lantai di Kota London, dengan nama perusahaan adalah Narendra Adhitama. CEO baru di perusahaan NADHI CORP yang ditunjuk langsung oleh Andre Adhitama selaku CEO lama di perusahaan NADHI CORP yang tak lain yaitu Papah dari Narendra Adhitama.
Narendra mendapatkan hasil nilai coumlade setelah lulus S2 dari Universitas di Kota London. Dan langsung terjun ke dunia bisnis yang sudah berhasil sukses di tangan Andre Adhitama dua tahun yang lalu.
Dengan tatapan yang mematikan, wajah yang dingin, aura yang penuh dengan ketegangan. Kini perusahaan NADHI CORP telah kedatangan CEO barunya tanpa sepengetahuan mereka. Dan mereka juga tidak tau kalau CEO di perusahaan tempat mereka mencari rezeki hari ini datang.
Semua mata tertuju pada Narendra, terutama pada kaum hawa. Mereka menatap Narendra seperti tatapan ingin memakannya hidup-hidup. Bisikan-bisikan yang terdengar langsung ke indra pendengaran Narendra, membuatnya merasa biasa saja. Karena Narendra memang sudah terbiasa dikelilingi oleh wanita-wanita cantik. Namun dihatinya tetap ada satu nama yaitu Nasya. Wanita yang paling disayang dari Narendra duduk di bangku kuliahnya dan pertama bertemu saat mereka masuk kuliah. Sampai saat ini mereka masih menjalin hubungan sepasang kekasih.
Narendra memasuki lift, dan menuju keruangannya bersama dengan ajudannya yang bernama Riko. Belum sampai di lantai ruangan CEO, benda pipih di saku celananya bergetar terus menerus tanpa henti. Narendra mengambil benda pipihnya dan melihat siapa yang menghubunginya. Saat melihat ke arah layar benda pipihnya, wajah Narendra langsung murung saat melihat nama di layar benda pipihnya.
" halo ren.. "
" iya pah.. Ada apa? " tanya Narendra pada Papahnya dengan ekspresi kesal yang tidak terlihat oleh Andre
Yaps..
Yang menghubungi Narendra dan sukses membuat wajah Narendra menjadi murung yaitu Andre Adhitama.
" besok kamu ke jakarta, ada yang harus papah sampaikan disini " perintah Andre yang mau tidak mau harus Rendra turutin.
" iya pah "
Dan tiba-tiba sambungan telepon dari Andre dimatikan sepihak. Rendra menjadi bingung, bagaimana mungkin dia bisa meninggalkan Nasya disini?? Karena selama ini Nasya selalu lengket dengannya. Kemanapun Rendra pergi, Nasya selalu ikut, dan sialnya Andre tidak mengetahui hubungan mereka.
Drrt..
Drrt..
Drrt..
Benda pipih milik Rendra bergetar, kali ini ada notif pesan masuk dari Nasya yang sudah terlihat namanya di layar benda pipih milik Rendra. Karena dia masih memegang benda pipihnya itu.
Nasya :
[ hai sayang.. Nanti malam temani aku shopping ya ]
Setelah melihat isi pesan masuk dari Nasya, wanita yang paling dicintainya. Hati Narendra menjadi hangat dan senyumannya terbit dari wajahnya. Narendra langsung membalas pesan wanitanya dengan perasaan yang sangat bahagia.
Rendra Sent :
[ iya sayangku.. nanti malam kita ketemu ya honey ]
Kata-kata manis dari Rendra selalu diberikan pada Nasya setiap harinya. Tidak ada kata-kata kasar yang terlontar dari mulut Rendra untuk Nasya.
.
.
.
Di kota Jakarta,,
Selena telah selesai menyirami semua tanaman di halaman mansion tempatnya sekarang tinggal bersama dengan Andre dan Cintia. Selena telah menganggap mereka seperti orang tua kandungnya sendiri, sedari bapa dan ibu Selena pergi meninggalkannya sendirian.
" honey.. " panggil Cintia yang berlari dari dalam mansion mencari keberadaan Selena.
" iya mah.. " jawab Selena yang langsung meletakkan air diteko yang akan menyiram tanaman dan hendak menghampiri Cintia, namun Cintia telah dulu datang ke tempat Selena berada.
" aduh honey.. mamah sudah pernah bilang, gak perlu di siram tanamannya. Kan sudah ada bibik inah yang sudah menjadi tugasnya " kata Cintia mengambil air tekonya dan langsung diserahkan pada bibik inah yang sedari tadi mengikuti Cintia dari belakangnya.
" sini.. Sini.. Mamah punya kabar bagus. Besok Rendra akan pulang ke jakarta, jadi mamah bisa sekalian ngenalin kamu ke Rendra. " Cintia begitu bersemangat ingin mengenalkan putranya pada Selena.
Karena setelah kejadian yang menimpa Selena, Selena tidak pernah bertemu dengan Rendra selama tiga tahun. Wajahnya bahkan Selena tidak pernah melihatnya sama sekali. Di mansion juga tidak pernah lihat foto Rendra terpajang dimanapun.
" hmm mah.. Aku takut pertemuan pertama kita tidak begitu menyenangkan " khawatir Selena
" ah.. Tidak mungkin Rendra tidak menyukaimu. Eh maksudnya tidak mungkin Rendra itu tidak senang bertemu denganmu " kata Cintia yang hampir keceplosan berbicara pada Selena.
Cintia dan Andre sepakat untuk menjodohkan Narendra dengan Selena. Karena Cintia sudah jatuh hati pada Selena, gadis manis dengan kulit putihnya, bermata coklat, bulumata panjang yang lentik, hidung mancung, dan tinggi semampai. Serta pipi yang mempunyai dua lesung yang membuat Selena menjadi semakin cantik dan manis saat dia tersenyum.
Selena tersenyum memandang wajah Cintia, dia akan menuruti semua perintah mamah dan papahnya. Karena selama ini mereka selalu memberikan terbaik untuk Selena.
Selena memeluk Cintia, dan berkata..
" mah.. Terimakasih banyak karena mamah. Selena tidak merasa sendirian di dunia ini " kata Selena sambil memeluk erat tubuh Cintia.
" sayang.. Kamu adalah hidup mamah, mamah akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik pada anak mamah semuanya. Mamah hanya ingin kamu bahagia sayang " Cintia juga memeluk Selena, saat di akhir kalimat, Cintia melepaskan pelukan Selena dan menopang dagu Selena.
Saat itu juga, Selena merasa bahwa dirinya benar-benar beruntung bisa hadir ditengah-tengah keluarga yang sangat menyayanginya. Kebahagiaan yang kini telah Selena dapatkan tidak akan pernah Selena lupakan.
Di malam hari,,
Selena berada di balkon kamarnya, membayangkan dirinya bertemu dengan Rendra pertama kali.
" apakah dia akan menerima aku sebagai adiknya?? " gumam Selena sambil menatap bintang-bintang di atas langit yang cerah di malam hari.
" hmm.. Kak Rendra, maaf kalau aku hadir di keluargamu tanpa seizinmu. Tapi tenang saja kak, aku hadir tidak akan membuatmu menjadi susah. " gumam Selena kembali.
" Ah.. Sepertinya aku sudah mengantuk "
Selena merentangkan tangannya, dan menguap tiada hentinya. Padahal masih sore sekitar jam 20.00 WIB, namun mata Selena tidak bisa bohong. Berat banget seperti ditindih oleh benda yang sangat berat.
.
.
.
Malam hari di MALL terbesar yang berada di Kota London,,
" Sayang.. Makasih banyak ya sudah menemani aku jalan-jalan malam ini " kata Nasya yang masih bergelayut manja di tangan Narendra.
" sama-sama honey.. Apapun yang kamu mau, pasti aku turutin. Asal kamu senang honey ! "
Mereka berjalan-jalan sampai mereka merasakan lapar, dan berhenti di restaurant yang menyediakan makanan khas Indonesia.
" sayang.. Mau apa kesini?? " tanya Nasya yang heran karena Narendra berhenti di restaurant Indonesia, yang menurutnya semua makanan disitu hanya untuk rakyat biasa.
" kita makan disini yuk.. Aku pengen makan masakan Indonesia " ajak Narendra pada Nasya
Namun Nasya menolak ajakan Narendra, dan lebih memilih makan direstaurant jepang. Dengan penolakan Nasya, Narendra tidak mempermasalahkannya. Karena bagi Narendra, Nasya lebih dari segalanya. Apapun kemauannya, itu sudah tanggungjawab Narendra.
" oke.. baiklah, kita ke resto jepang saja " kata Rendra yang akhirnya memilih mengikuti kemauan Nasya. Karena Rendra takut kalau Nasya akan ngambek dan mogok makan, akan lebih repot lagi membujuknya.
Harus dibelikan barang-barang branded yang limited edition baru Nasya tidak ngambek lagi dan mau memaafkan Narendra kembali.
Tanpa sepengetahuan Narendra, ternyata Andre sudah tau kalau putranya sekarang sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita berprofesi model ternama yang sangat laris di Kota London.
Namanya juga model ya ges, dia pasti tinggi, cantik banget, putih, badannya bagus, cerdas dan harusnya attitude-nya juga bagus. Namun tidak dengan Nasya, dia mempunyai attitude yang buruk, seperti sombong pada para penggemarnya, tidak sopan pada orang yang lebih tua, kasar, tidak bisa menghargai orang lain.
Tapi semua itu ditutupin dengan mulus oleh Nasya, agar Narendra tidak mengetahui sifat asli Nasya. Karena Nasya tidak ingin kehilangan CEO yang tampan dan berkharisma, serta punya perusahaan yang sangat sukses di urutan No pertama di Kota London.
" sayaanngg.... Habis makan kita mampir beli berlian dulu " enteng Nasya
" berlian?? Bukannya kemarin kita baru belanja berlian sayang?? " tanya Narendra dengan ekspresi wajah yang mengernyit heran.
" itu kan kemarin sayaanngg... Aku maunya sekarang, dan ini barangnya limitied sayang, aku pengen punya itu.. " kata Nasya sambil memanyunkan bibirnya
Narendra yang melihat Nasya sudah memanyunkan bibirnya, dan sebentar lagi kalau tidak diturutin kemauannya pasti akan ngambek. Dan ngambeknya kuat sampe berhari-hari, bikin Narendra kalang kabut pusing memikirkan cara membujuknya lagi.
" oke..oke.. Habis makan kita ke toko berlian "
Dan akhirnya Narendra menyanggupi kemauan Nasya lagi, yang ingin dibelikan berlian. Nasya yang ingin segera pergi ke toko berlian langsung melahap makanannya sampai habis tak tersisa. Narendra yang melihat wanitanya seantusias itu jadi tersenyum, karena Narendra cukup melihat wanitanya bahagia. Dia juga akan merasakan bahagia dihatinya.
Mereka akhirnya menuju ke salah satu toko berlian di kota London yang sangat HITS dikalangan sosialita. Nasya menggenggam erat tangan Narendra dan mengajaknya masuk ke toko berlian.
" mbak.. Ada keluaran model terbaru yang limitied?? " langsung saja Nasya menanyakannya pada salah satu pelayan di toko berlian itu.
" ini Nona.. yang masih sangat baru, dan limitied edition. Dipakai Nona pasti sangat cantik sekali " puji pelayan dengan tersenyum ke arah Nasya.
Nasya yang mendapat pujian dari pelayan itu merasa diatas angin. Dan langsung mencoba satu persatu berlian yang pas dijarinya dan modelnya yang sesuai dengan kemauannya.
" sayang.. Yang ini bagus gak? " tanya Nasya pada Narendra yang diminta menilai kecocokan berlian dengan jari lentik Nasya.
" bagus honey.. Tangan kamu jadi makin cantik " puji Narendra yang memang semua cincin kalau dipakai di jari lentik Nasya akan terlihat lebih hidup dan cantik.
" yasudah aku mau yang ini aja mbak, tolong disiapkan ya " pinta Nasya dengan bahagia.
Pelayan di toko berlian itu lalu membungkuskan pesenan Nasya. Dan tidak lupa Narendra terlebih dulu membayar pesenan Nasya, saat melihat harga berlian yang Nasya pilih sangatlah tinggi membuat Narendra tidak habis pikir, sepertinya wanitanya punya selera perhiasan yang bagus.
Tanpa sepengetahuan Narendra, ternyata Nasya pernah memiliki kekasih dan sampai sekarang kekasihnya itu selalu menghubungi Nasya, dengan sekedar bertanya kabar ataupun minta bertemu. Nasya selalu meng-iya-kan pertemuan mereka tanpa Narendra tau.
Setelah mendapatkan berlian yang diminta Nasya, mereka langsung menuju ke apartemen Nasya untuk mengantarkan Nasya dan Narendra langsung menuju ke apartemennya untuk berkemas pulang besok pagi. Narendra juga tidak bisa menolak perintah dari papahnya langsung, kalau ditolak bisa murka.
Setibanya di apartemen Nasya, Narendra pamit pulang pada Nasya. Dia tidak mau menginap di tempat Nasya karena Narendra masih menjaga kesucian dari Nasya sampai ke pelaminan mereka.
Narendra keluar dari lift, dan ada seorang pria yang masuk ke dalam lift. Pria yang berpapasan dengan Narendra adalah mantan kekasih dari Nasya. Tanpa izin Nasya, dia langsung ke apartemen Nasya saat melihat Nasya baru tiba di lobby apartemen. Saat itu mantan kekasihnya berada di lobby apartemen.
Sebenarnya mantan kekasih Nasya adalah cinta pertama Nasya yang sulit dilupakan. Makanya saat mantan kekasihnya menghubunginya kembali, Nasya langsung meresponnya.
Narendra pergi dari apartemen Nasya, namun saat sampai di mobil. Narendra merogoh saku celananya, tidak ada benda pipihnya yang selalu dibawa Narendra kemanapun Narendra pergi.
" aisshh... dimana sih ponselku?? "
Narendra mencari kesana kemari namun hasilnya Nihil, ponselnya tidak diketemukan dimanapun. Dan saat mengingat kembali bahwa ponselnya dia letakkan di tas jinjing milik Nasya, Narendra langsung balik lagi ke apartemen Nasya.
Saat sampai di depan apartemen Nasya, pintu apartemen telah ditutup Nasya. Dan Narendra ingin memberikan surprise kecil akan kedatangannya yang tiba-tiba pada Nasya, karena selama ini Narendra kalau datang pasti sudah diberitahukan sebelum dia tiba di apartemen Nasya.
Narendra punya kunci cadangannya, dan langsung membuka pintu apartemen Nasya.
" klik "
Suara pintu terbuka, dan Narendra langsung saja masuk ke dalam apartemen Narendra. Baju, celana BH dan CD seorang wanita berserakan di ruang tamu. Dan saat melihat ada sepatu seorang pria, Narendra mengepalkan tangannya, tanpa fikir panjang Narendra langsung masuk ke dalam kamar wanita yang paling dicintainya.
Belum sampai di kamar wanitanya, Narendra mendengar desahan demi desahan keluar dari mulut wanitanya. Saat itu Narendra sangat kecewa, dan hatinya kalut mendengar suara lucknut yang keluar dari mulut wanita pujaan hatinya.
Tanpa pikir panjang, Narendra membuka pintu kamar Nasya. Dan tepat saat pintu terbuka, Narendra melihat Wanitanya berada diatas seorang pria yang mereka telanjang bulat dan sedang menikmati erangan kenikmatan dari masing-masing tubuh hangat mereka.
Narendra nematung saat melihat wanitanya ternyata di depan matanya langsung, dia menghianati cinta suci Narendra, karena Narendra sudah berjanji pada Nasya agar dia tidak tersentuh sedikitpun oleh Narendra. Tetapi pria lain dengan enaknya menyentuh miliknya.
Narendra melihat tas jinjing Nasya yang tak jauh dari pintu kamar Nasya, Narendra mengambil tasnya dan mengambil ponselnya dari dalam tas agar tidak menimbulkan suara yang membuat dua sejoli yang lagi memanas itu sadar akan kedatangannya.
Setelah mendapatkan ponselnya, Narendra langsung pergi dari apartemen Nasya. Narendra marah, ekspresi wajahnya sangat tegang, nafasnya memburu dan tercekat. Membayangkan wanitanya di kungkungan pria lain yang sangat menikmati. Seperti sudah biasa melakukannya bersama pria lain.
Dengan kecepatan penuh, Narendra mengendarai mobilnya di jalanan yang sangat sepi. Tidak menginjak rem sedikitpun. Dan Narendra teringat akan janjinya pada papah untuk pergi menemuinya esok hari, lalu Narendra menurunkan kecepatannya dan langsung pergi ke bandara untuk langsung terbang ke Indonesia, ke Kota Jakarta tempat Papah dan Mamahnya berada. Jujur saja, Narendra sangat rindu pada mereka.
Apalagi disaat kalut seperti ini, Narendra hanya ingin bertemu kedua orang tuanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!