Pagi Hari.
Di sebuah ruangan, Rudy Terbangun sambil memegang Kepalanya.
"Ah, Kepalaku sakit sekali... "
"Aku sepertinya harus menghentikan kebiasaan begadangku.... "
Rudy mengeluh pada dirinya sendiri. pada saat ini, begitu dia tersadar seutuhnya, dia membeku.
"Sial, Dimana ini?! Apakah aku di culik? "
Rudy melihat sekeliling.
Ini tampaknya adalah sebuah ruangan yang normal. lebih tepatnya, ini lebih seperti apartemen sederhana namun sangat berbeda dengan kamar miliknya.
Rudy mengetahui ini karena kamarnya terdapat tumpukan komik, kaset-kaset musik maupun film favoritnya. yang paling mengagetkan dirinya adalah komputer yang merupakan pegangan hidupnya hilang dan di gantikan dengan komputer yang bentuknya berbeda dengan miliknya. setidaknya itu lebih futuristik dari pada miliknya.
Tidak lama setelah itu, karena panggilan alam datang padanya, Rudy segera berlari ke kamar mandi. setelah menyelesaikan urusannya, dia segera mencuci muka dan melihat wajahnya di cermin.
Rudy menemukan penampilannya masih sama dengan dirinya hanya saja dia menjadi lebih muda. jika digambarkan, dia dulunya adalah seorang pria di usia tiga puluhan tapi wajahnya sekarang terlihat seperti usia 24 tahun namun yang pasti, dia tetaplah memiliki wajah biasa biasa saja khas orang asia Tenggara.
"Apa aku menjadi lebih muda? "
Tidak lama setelah itu, Rudy segera menuju ke jendela rumahnya dan membuka tirai gorden. dia mendapati sebuah pemandangan yang berbeda.
"i-ini.... "
Itu benar-benar berbeda dengan tempat tinggalnya. semua terasa asing bagi dirinya. dulu Rudy tinggal di kota biasa dimana hanya ada sedikit bangunan gedung pencakar langit. sekarang pemandangan di depannya adalah pemandangan yang sangat mencengangkan. banyak gedung-gedung tinggi yang nampak seperti apartemen maupun gedung perkantoran.
Memikirkan itu, Rudy segera mencari sesuatu yang seperti televisi. untungnya itu ada disana dan cara pengoperasiannya masih sama dengan TV di bumi.
"Tunggu sebentar!!! Acara TV apa ini? kenapa sangat menyebalkan?"
Itu adalah drama tidak masuk akal yang pernah dia tonton dalam hidupnya.
"Bisakah seseorang mati dengan cara jatuh di adukan semen? "
Rudy mengumpat karena buruknya alur dan plot yang dibuat.
tidak lama setelah umpatannya, kepalanya tiba-tiba terasa sangat sakit.
Ya, ini adalah saat dimana semua ingatan dalam diri Rudy ini, bercampur.
Dunia ini pada dasarnya mirip dengan bumi tapi juga sebenarnya berbeda. Dunia ini tidak ada negara yang bernama Amerika, China, Jepang, Indonesia dan negara-negara lainnya. Rudy ternyata terlahir di negara Bernama Trisant. jika digambarkan ini seperti gabungan negara-negara Asia.
Teknologi di dunia ini pada dasarnya lebih maju daripada di bumi tapi nampaknya kesenian di dunia ini sangat buruk.
nampaknya mereka di dunia ini terlalu banyak berpikir dan kekurangan hiburan. Seni menurut Rudy sendiri adalah Sesuatu yang di gunakan untuk menghibur orang. entah itu cerita sedih, menurutnya, itu memiliki cara menghiburnya sendiri.
beberapa latar belakang diri Rudy di dunia ini juga terungkap. Rudy adalah seorang pria yang bekerja di perusahaan hiburan. Cita-citanya sendiri adalah menjadi superstar namun karena wajahnya yang biasa-biasa saja, dia hanya bisa menjadi agen dari aktor tingkat tiga di perusahaan hiburan kecil.
Rudy berasal dari keluarga biasa saja dengan memiliki satu adik perempuan yang baru-baru ini lulus senior high School dan berencana melanjutkan pendidikan tingkat atas. Rudy telah berjanji akan membiayai adiknya berkuliah tapi sebuah bencana tidak di duga jatuh menimpanya. ya, aktor yang di rawatnya baru saja ketahuan menggunakan narkoba dan ditahan. Rudy juga sempat ikut diperiksa tapi akhirnya dia lolos karena memang tidak terbukti menggunakan narkoba.
Karena ini, pimpinan perusahaan tempatnya bekerja sangat marah dan langsung memecat Rudy.
"Kamu sangat tidak berguna! mengawasi satu orang saja tidak becus!! sekarang kemasi barang-barangmu dan segera tinggalkan perusahaan ini"
Itu adalah kata-kata terakhir pimpinan perusahaan Rudy pada Rudy yang membuatnya sangat terpukul.
Rudy akhirnya mendatangi sebuah klub malam dan menenangkan dirinya dengan Alkohol. siapa sangka setelah itu, jiwa Rudy dari bumi menggantikan jiwa Rudy di dunia ini.
ingatan ini benar-benar mengguncang diri Rudy. dia pada dasarnya adalah anak yatim piatu di bumi. ingatan ini membuatnya senang sekaligus sedih.
"Sial, Bagaimana aku menangani ini. Aku sudah berjanji pada ayah dan ibu"
Rudy berpikir keras tentang masalah ini. Rudy mulai berpikir tentang mengembangkan industri hiburan tapi dia memiliki satu kendala serius.
Itu benar! meskipun kamu pintar, kamu tidak akan bisa mengingat semua hal dari bumi.
Disaat Rudy berpikir keras, sebuah suara robot terdengar di kepalanya.
"DING, system raja hiburan diaktifkan!! memulai hitungan mundur... "
"Lima... "
"Empat... "
Mendengar hitungan mundur itu, jantung Rudy sepertinya akan melompat keluar.
"I-ini... "
Itu benar. siapapun penggemar web novel pasti tahu mengenai system. Rudy menjadi sangat bersemangat. apalagi, ini adalah system yang berkaitan dengan hiburan.
(apakah aku akan menjadi protagonis di dunia ini?)
Rudy memikirkan itu dengan raut muka bersemangat yang tidak bisa disembunyikan olehnya.
"Satu.. "
"System diaktifkan. Paket hadiah level satu di berikan. Host bisa mengeceknya dengan membuka panel antar muka"
mendengar suara robot di telinganya, Rudy merasa sangat lega karena itu bukan hanya sekedar khayalannya.
Rudy sangat berharap itu adalah karya-karya mengenai film blockbuster di bumi. bagaimanapun, cara mengatasi kekurangan uang paling cepat adalah dengan menjual karya film.
"System, System? "
Rudy memanggil suara robot tadi namun tidak ada yang menjawab balik.
"kenapa tidak ada respon? bagaimana cara membuka panel ini? "
Rudy berpikir bagaimana cara membuka paket hadiah atau berkomunikasi dengan system. setelah beberapa kali mencoba mantra Chunibyou yang di ketahuinya, panel akhirnya terbuka dengan kata "Open Panel" yang sederhana.
"Open Panel"
Begitu Rudy mengatakan itu, sebuah UI terbuka di depan matanya.
\=\=\=\=\=\=
Nama: Rudy
keterampilan :
- berbicara : level 7
- bernyanyi : level 5
- coding : level 2
- melukis : level 1
- musik : Level 4
- Akting : level 7
????
????
-----
Hadiah
-Paket Hadiah level 1
Poin Ketenaran
0
\=\=\=\=\=\=
Rudy membaca semua dan merefleksikan dirinya bahwa kemampuannya itu memang menggambarkan dirinya. dia adalah lulusan jurusan seni di Universitas besar unggulan di dunia ini.
Rudy menekan tulisan paket hadiah dan sebuah pop up terbuka pada panel.
"Paket hadiah level 1 terbuka. Selamat, anda mendapatkan modal awal 1 juta gold, penambahan level berbicara 1 poin, kumpulan dongeng dari bumi, dan dua poin yang bisa di tempatkan bebas di keterampilan apapun"
Melihat hadiah itu, Rudy menjadi sangat bersemangat. ini adalah hadiah yang luar biasa. jangan melihatnya sebagai dongeng anak-anak. semua isi dongeng bisa menjadi industri entertainment. hadiah uang sepertinya cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesakku. gold disini setara dengan tuan china atau 2000 rupiah dalam mata uang Indonesia.
"Tapi bagaimana caranya aku memperkenalkan ini? "
Rudy kembali tersesat dengan pikirannya.
---- ---- -----
Gruuuu~
saat sedang berpikir, perut Rudy menggerutu. Nampaknya ini efek karena semalam tubuh Rudy hanya mendapatkan suplai alkohol.
"Sepertinya aku perlu membeli makanan."
memikirkan itu, Rudy mengecek kantongnya dan dompetnya namun hanya mendapati semuanya kosong.
"Orang ini.... "
Rudy hanya bisa mengeluh pada pemilik tubuh sebelumnya yang benar-benar menghabiskan uang di semua kantongnya. Nampaknya pemecatannya benar-benar memukulnya.
Rudy kemudian segera mengecek di mobile banking miliknya dan segera kembali menjadi frustasi. saldo di rekeningnya hanya tersisa 100 gold yang sangat menyedihkan.
"Tunggu, bukankah sistem memberiku hadiah sebelumnya? "
mengingat kembali hal itu, Rudy membuka UI panel dan mendapati panel sedang menunjukkan gambar loading pemrosesan pemberian hadiah sebanyak 80%. tampaknya dia perlu menunggu hingga 100% untuk mendapatkan itu.
Tidak lama kemudian, loading telah mencapai 100% dan muncul keterangan disana.
"uang telah ditransfer ke rekening anda."
"Novel telah di ekstrak ke komputer anda"
"poin bebas telah tersedia dan poin keterampilan berbicara telah di tambahkan"
membaca ini semua, Rudy segera kembali ke UI awal dan melihat profil dirinya.
\=\=\=\=\=\=
Nama: Rudy
keterampilan :
- berbicara : level 8
- bernyanyi : level 5
- coding : level 2
- melukis : level 1
- musik : Level 4
- Akting : level 7
????
????
Sisa poin bebas : 2
Hadiah
0
Poin Ketenaran
0
\=\=\=\=\=\=
Rudy masih belum paham menggunakan sistem ini. dia bahkan tidak tahu arti dari level keterampilan.
"Mari lupakan itu dan segera memesan makanan"
Syukurlah sistem memberinya uang. ini seperti memberinya air saat sedang haus di tengah gurun.
Sambil menunggu take away pesanannya, Rudy mulai menyalakan dan memeriksa bahan dongeng yang di kirimkan sistem padanya.
Di sana ada sebuah aplikasi khusus dengan nama "System" dimana ketika Rudy membukanya dia mendapati kumpulan dongeng berasa di sana.
Dia mencoba mengcopy dan memindahkannya ke file lain tapi itu tidak bisa dilakukan. Nampaknya dia hanya bisa menyalinnya secara manual.
Rudy mulai mengetik dan memindahkan beberapa dongeng yang dia suka sambil memotret beberapa gambar yang berada di sana.
"hei, kamera di smartphone ini sangat bagus. aku harus mengakui bahwa teknologi di dunia ini sangat bagus"
Tidak lama setelah itu, terdengar suara ketukan di pintu.
"Akhirnya, makananku! "
Rudy berseru karena perutnya sudah meraung sejak tadi.
Rudy mengambil dan membayarnya menggunakan pembayaran digital. makanan yang dia pesan adalah pizza ukuran besar. bagaimanapun, pizza adalah makanan yang mudah mengenyangkan orang.
Setelah menyalin beberapa dongeng yang menurutnya terbaik, Rudy mulai berpikir kembali bagaimana cara dia memperkenalkan dongeng-dongeng ini.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? "
Saat berpikir begitu, suara telpon terdengar di telinganya.
Itu adalah panggilan dari teman kerjanya "Li Na"
"Halo, Li Na, ada apa kamu mencariku? "
Rudy bertanya pada Li Na seperti itu.
"Rudy, apakah kamu baik-baik saja? "
Li Na adalah teman baiknya di perusahaan sebelumnya. dia bekerja di bagian make up artis.
"Yah, Terimakasih banyak telah menolongku semalam"
Li Na ternyata adalah orang yang mengantarkan Rudy semalam. bartender yang melihat Rudy pingsan segera mencari kontak di smartphone-nya yang bisa dihubungi. kebetulan Li Na adalah orang yang terakhir menghubunginya.
"Jangan khawatir, lebih penting lagi, apa yang terjadi padamu, kenapa kamu bisa mabuk separah itu? "
Rudy kemudian menceritakan apa yang terjadi. meski Li Na adalah make up artis, tapi dia tidak begitu update soal hal-hal mengenai dunia entertainment.
Rudy mengetahui bahwa Li Na paling menyukai soal komik dan Animasi.
"Apakah Ji Hoo ini bodoh? bagaimana bisa dia menghancurkan karirnya sendiri dan teman-temannya? "
Li Na sekarang mengerti karena beberapa temannya tidak masuk kerja hari ini. rupanya semua tim yang berhubungan dengan ji Hoo di pecat.
"Rudy, apa kamu tertarik bekerja di perusahaan sepupuku? "
Itu, benar!
Li Na adalah anak dari keluarga kaya yang keluar bekerja hanya untuk mencari pengalaman.
"Eh, apakah ini tidak masalah? tapi, perusahaan apa itu? "
Rudy bertanya dengan penasaran karena berita mendadak dari Li Na. Sejujurnya, sekarang dia butuh pekerjaan agar nanti bisa memenuhi kebutuhan adiknya.
Dia sudah berbicara besar pada orang tuanya kalau dia yang akan membiayai adiknya. jika dia menarik Pembicaraannya, mau ditaruh dimana wajahnya?
"Jangan khawatir, Sepupuku juga sedang melakukan rekruitmen karyawan. Perusahaan sepupuku adalah perusahaan Penyiaran anak-anak. bukankah kamu berkuliah di jurusan seni? seharusnya tidak masalah bukan? "
(Apakah ini sangat kebetulan? nampaknya dewi fortuna masih berpihak padaku. )
memikirkan itu dalam hati Rudy akhirnya menyetujui itu dan bertanya kapan seleksinya.
"Li Na, kapan perekrutan perusahaan sepupumu dibuka"
"Seharusnya besok siang. akan aku kirimkan alamatnya padamu nanti"
"Baiklah, Terima kasih Li Na. Jika aku diterima aku akan mentraktirmu makan malam"
"Baiklah, aku akan menyimpan janjimu"
Setelah basa basi sedikit, mereka mengakhiri percakapan dan pesan masuk datang dari Li Na.
Itu adalah informasi perekrutan karyawan di Perusahaan yang bernama kidsflix. mereka terbagi menjadi beberapa divisi seperti Penyiaran radio, siaran TV anak-anak, musik anak-anak, bahkan penerbitan buku anak-anak.
"Sepertinya ini adalah perusahaan besar"
Rudy bergumam sambil membaca informasi yang tersedia.
Perekrutan kali ini adalah perekrutan Penyiar radio. perusahaan memberikan syarat yang tidak terlalu sulit karena radio hanya menekankan pada intonasi suara.
Syarat yang diminta adalah harus berusia diatas dia puluh dua tahun atau fresh graduate dengan jurusan, Penyiaran, komunikasi dan Seni. syarat mutlak yang paling utama adalah sanggup berbicara dengan intonasi yang baik untuk membuat anak-anak merasa nyaman.
Perekrutan akan dilaksanakan besok siang di alamat xxxx.
"Sepertinya aku bisa mendaftar di sini."
Maklum saja, untuk perekrutan yang berbau entertainment seperti ini, orang-orang cenderung mengutamakan penampilan. itulah yang membuat industri hiburan tidak banyak berkembang. bahkan penulis komikpun harus tampan. bukankah ini sangat konyol?
Kemudian, materi yang akan di ujikan adalah, bagaimana membawakan cerita anak-anak dan berinteraksi dengan orang tua anak yang akan menelpon demi memberikan feedback.
"Baiklah, aku perlu bersiap siap dan belajar tentang dongeng anak-anak di dunia ini."
Rudy melakukan riset sederhana mengenai keadaan dongeng di dunia ini.
"Wtf!!!"
Rudy mengumpat karena membaca dongeng di dunia ini. bisa dikatakan ini sangat tidak layak di dengar oleh anak-anak. bisakah anak-anak mendengarkan cerita setara perjalanan ke barat?
Otak mereka tidak akan sanggup memproses bagaimana cerita itu berjalan karena belum waktunya mereka memikirkan itu.
Sambil terus mempelajarinya, Rudy mengumpulkan tekadnya.
"Sepertinya aku perlu merevolusi dongeng di dunia ini. anak-anak pasti sangat menderita mendengar cerita seperti ini"
Akhirnya, hari perekrutan pun tiba.
begitu sampai di tempat perekrutan, dia melihat pemandangan yang mencengangkan.
apa yang dilihat Rudy tidak dapat di pikirkan olehnya.
"Apakah aku datang ke tempat yang tepat? "
Rudy sekali lagi memastikan bahwa alamat yang dia tuju adalah benar.
apa yang dilihat Rudy ditempat ini adalah sekumpulan pria dan wanita cantik. jika kalian bisa membayangkan, ini lebih cocok di sebut perekrutan model dari pada perekrutan karyawan biasa.
"Teman, apa yang kamu lakukan di sini? "
Saat Rudy sedang tercengang dia tiba-tiba ditanyai seseorang dari depannya.
"Aku ingin mengikuti perekrutan karyawan ini"
Saat Rudy mengatakan itu, orang yang menanyainya langsung menatap dirinya dengan terkejut.
Rudy merasa pandangan pria itu salah. itu lebih seperti tatapan penghinaan dari pada tatapan terkejut.
"Selamat berjuang, kawan"
(orang ini!!!)
Rudy hanya bisa mengutuknya di dalam hati. dia semakin bertekad untuk menampar para pria dan wanita cantik di sini.
"Semuanya, ujian akan di mulai. tolong segera berkumpul"
itu adalah suara wanita paruh baya berusia sekitar 40 tahunan.
Semua segera berkumpul di ruangan khusus. ada sekitar tiga puluh orang yang mengikuti tes.
"Baiklah, semuanya. silahkan duduk di tempat yang kalian suka."
Panitia mengarahkan semua orang untuk segera duduk. Rudy mengambil kursi di paling belakang pojok kanan dari arah panitia.
"selanjutnya, di meja kalian ada Sebuah kertas. itu adalah kertas ujian. tolong jawab pertanyaan di sana dalam waktu setengah jam. itu saja arahan dariku. selamat bekerja dari sekarang"
Tanpa memperkenalkan diri, wanita paruh baya itu segera meminta peserta mengerjakan soal ujian.
Semua orang segera fokus dan menjawab pertanyaan di meja.
Rudy membacanya dan melihat bahwa itu adalah pertanyaan yang sebenarnya sangat umum.
Segera, semuanya berhasil menyelesaikan soal. wanita paruh baya itu kemudian memberikan setengah soal ke panitia pria dan setengahnya ke panitia wanita yang masuk ke ruangan.
peserta kemudian dipanggil dan mengikuti salah satu panitia antara pria dan wanita. kebetulan Rudy bersama panitia pria.
"Semuanya, harap menunggu di sini. kalian akan di panggil untuk melakukan wawancara."
Dengan instruksi dari panitia pria, semua peserta duduk dengan perasaan was-was.
Rudy menunggu dan mengamati setiap peserta yang masuk. hampir semua keluar dengan wajah muram.
" apakah ujiannya sesulit ini? "
Rudy bergumam seperti itu.
Di dalam ruangan ujian
"itu, Nona Qing Xu. Apakah serumit ini mencari pendongeng anak-anak"
"Tentu saja, tuan Tsukishima. apa anda tidak memperhatikan rating kita yang terus menurun? "
"Baiklah, aku mengerti. bagaimanapun, nona Qing Xu adalah pemilik perusahaan ini. aku akan mengikuti pendapatmu"
Gadis bernama Li Qing Xu ini adalah saudara sepupu Li Na yang kemarin di bicarakan oleh Lina.
Dia adalah gadis cantik yang bisa di bilang termasuk salah satu dewi di antara kalangan kelas atas. jika kita memberikan penilaian, Li Na mungkin berasa di 80 poin sedangkan sepupunya ini berada di angka 95 poin.
(Aku harus segera memajukan perusahaanku dalam waktu tiga tahun. aku sudah bekerja keras membesarkan perusahaanku. aku akan mendapatkan kebebasanku dan tidak perlu terikat pernikahan politik.)
Itu benar, Qing Xu adalah wanita yang ambisius dan tidak suka terikat pernikahan politik. dia membuat perjanjian dengan ayahnya bahwa dia akan membuktikan kemampuannya tanpa perlu di rawat orang lain.
Dia di beri waktu lima tahun untuk menjalankan perusahaan. usianya sekarang sudah 27 tahun dan pertumbuhan perusahaannya mulai melambat atau bahkan bisa di bilang stagnan.
Dia butuh terobosan baru. bisa di bilang saat ini dia muak dengan pendaftar tampan dan cantik di sini. menurutnya percuma saja memiliki wajah tampan dan cantik tapi tidak memiliki kemampuan. yang terbaik yang bisa dia harapkan adalah adanya pendaftar yang tampan dan cantik serta memiliki kemampuan.
(Apakah diruangan ini aku hanya akan mendapatkan hal yang sia-sia?)
Dia memilih salah satu ruangan dan menjadi pewawancara karena dia ingin melihat langsung kemampuan peserta yang mengikuti perekrutan.
"Peserta berikutnya"
Qing Xu memanggil peserta selanjutnya. dalam lembar kertas ujian, itu tertulis nama Rudy.
(Apakah ini adalah orang yang Li Na bicarakan?)
Rudy kemudian masuk dan kemudian memperkenalkan dirinya.
--++++---
"Halo Semuanya, Perkenalkan aku adalah Rudy. aku lulus dari universitas x Jurusan Seni"
Rudy melakukan serangkaian pembukaan umum dalam perkenalan wawancara. Dia melihat disana ada tiga orang dimana itu terdiri dari satu wanita cantik dan dua pria paruh baya.
"Baiklah, mari mulai sesi wawancara ini."
Rudy kemudian menjadi serius. entah apa yang dia seriusi tapi dia sekarang menjadi fokus.
"Dari jawabanmu, kamu menganggap dongeng adalah pelajaran yang harus bisa di mengerti anak-anak. tolong jelaskan lebih rinci padaku"
Qing Xu menanyakan itu pada Rudy. Dia sangat penasaran dengan premis dari Rudy. Pada umumnya orang menganggap dongeng hanyalah cerita fiksi belaka.
"itu benar, menurutku dongeng yang beredar sekarang ini terlalu berat untuk anak-anak. aku tidak mengatakan dongeng mereka jelek tapi menurutku anak-anak akan sangat sulit mempelajari dongeng yang lebih pantas aku sebut sastra bahkan novel"
Rudy mengatakan itu dengan gamblang. begitu pernyataan itu keluar, terdengar suara meja dipukul.
*praaakkk!!! *
"Apakah maksudmu semua penulis sangat bodoh? mereka bahkan tidak mampu membuat cerita yang layak?"
itu adalah tsukishima yang menggedor meja. dia sangat marah setelah mendengar Rudy mengatakan itu.
"Tuan tsukishima, tenangkan dirimu. Kita masih dalam masa wawancara"
Qing Xu segera menegur tsukishima karena menunjukkan perilaku yang tidak pantas.Rudy hanya mengerutkan kening di kursinya.
"Peserta Rudy, kamu sangat berani mengeluarkan pernyataan seperti ini. aku penasaran apakah kamu mengeluarkan pernyataan seperti ini karena kamu hanya ingin mengkritik penulis? Asal kamu tahu, Juri paling pojok di sini adalah seorang penulis dongeng dari perusahaan kami"
Qing Xu mengatakan itu sambil memperkenalkan pria bernama Mutou. jika Rudy perhatikan, Mutou ini sudah mengeluarkan ekspresi jelek saat mendengar pernyataan Rudy.
"itu, para panitia, terutama nona cantik di sini. aku berbicara apa adanya. memang begitulah kualitas dongeng saat ini"
Sebelum Qing Xu menanggapi, Mutou mulai berbicara.
"Peserta nomor 19, Rudy. lulus dari Universitas xxx jurusan seni khususnya drama. setelah lulus,kamu bekerja di perusahaan hiburan dan bertugas sebagai agen aktor kelas 3. dari resume milikmu aku bisa yakin kamu adalah orang yang bahkan tidak pernah bersentuhan dengan dongeng. apa hakmu berbicara besar seperti itu? "
Benar, jika itu adalah Rudy yang sebelumnya, pernyataan ini tidaklah salah. hanya saja, Rudy yang sekarang lebih paham masalah dongeng dari pada pria tua di depannya. selain kumpulan dongeng, system juga memberikan berkah analisis mendalam mengenai dongeng agar tidak ada salah penafsiran dari Rudy.
"tuan Mutou, aku tidak berbicara besar dan aku sanggup membuktikan hal itu.Bagaimana dengan ini.... aku akan menganalisis dongeng tuan mutou dan menunjukkan berapa banyak kesalahan di dalamnya."
Rudy segera menantang penulis Mutou untuk menunjukkan kemampuannya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!