NovelToon NovelToon

Mafia (Alana Safira Mahendra)

Ch 1

  Di sekolah ternama SMA CIPTA NUSA terdapaat sebuah keributan yang menghebohkan seisi kantin, dimana ada Lana,Hana,Dion,Saka,Niko,Nino dan Hendi. Mereka terkenal dengan most wanted boy di sekolah mereka kecuali Lana, Lana di kenal gadis culun cupu yang mengejar ngejar Dion.

  Mari perkenalan nama nama tokoh terlebih dahulu ya.

     • Dion Wijaya

     • Saka Zavi

• Daniel Fenedrick

     • Niko Mahendra

     • Nino Mahendra

     • Hendi kusuma

  Mereka ber 5 adalah para most wanted SMA CIPTA NUSA. Dan mereka juga anggota geng motor " Black Lion ".

  PLAK !!

"Dasar jalang gue gak suka ya sama tukang bully kaya loe" murka Dion.

Lana yang sedang asik duduk di meja kantin sambil menikmati semangkuk bakso di kejutkan dengan kedatangan Dion yang tiba tiba langsung menamparnya.

"Maksud kak Dion apa nampar aku?" Tanya Lana sambil memegang pipi yang mulai membengkak akibat tamparan dion.

Bukan Dion yang menjawab pertanyaan melainkan kaka kandung Lana sendiri Niko.

"Alah jangan pura pura ya loe, gue tau loe kan yang bully ade gue ngaku aja loe!" Tuduh Niko terhadap Lana yang notabennya adik kandungnya sendiri.

Lana yang mengerti maksud perkataan dari kaka kandungnya Niko, bahwa yang di maksud adiknya adalan Hana. Dan ia di tampar karna mengira dia membully Hana.

"Kak Lana beneran gak bully Hana, kalian percaya kan sama Lana?" Tanya lana terhadap anggota black lion yang lain termasuk kakak kandungnya sendiri kembaran dari Niko Nino.

Tak ada yang menanggapi pertanyaan Lana semua yang berada di kantin hanya membisu dan memperhatikan saja.

Karna perasaan marahnya sudah benar benar tak dapat di kendalikan Niko kembali mendekati Lana dan melayangkan kembali sebuah tamparan untuk Lana.

PLAKK !!

"Ini peringatan yang terakhir buat loe, jangan pernah loe ganggu atau usik ade gue" Ucap Niko yang telah tidak dapat mengontrol emosinya.

Karna tak tahan Niko pun melangkahkan pergi meninggalkan kantin. Lana yang mendapatkan 2 tamparan dari kakak kandungnya sendiri merasa kecewa,sedih dan marah, kakak nya lebih memilih percaya pada omongan adik angkat dari pada adik kandungnya sendiri Lana hanya dapat menatap punggung kakaknya dengan nanar.

"Campak ini, sekali lagi loe bully cewe gue. Loe bakalan abis di tangan gue" ucap Dion sambil meninggalkan kantin menyusul Niko dan teman temannya sudah berubah

Setelah Dion menghilang dari pandang pengunjug kantin, tiba tiba kantin menjadi riuh karna celotehan celoteh mereka. Yang memojokan dirinya dan mengagumi Hana yang menjadi pacarnya Dion.

"Gila gk nyangka gue di kira cupu ternyata suhu"

"Dasar gk tau diri"

Dan masih banyak lagi umpatan umpatan yang d tujukan untuk dirinya, karna ia sudah tak tahan dipojokan dengan sesuatu yang tidak ia lakukan ia pun memilih untuk meninggalkan kantin.

Sepanjang jalan koridor banyak pasang mata memperhatikannya, ternyata berita bahwa ia membuly sudah tersebar di seluruh sekolah. Lana tetap melanjutkan perjalanannya menurut taman belakang sekolah sambil menundukkan kepala.

Sampai di taman belakang Lana menangis dan meratapi nasibnya sekrang, dulu sebelum adanya Hana kakak dan orang tuanya sangat menyayangi Lana.

Hiks.. Hiks..

"Kenapa sekarang semuanya berubah?"Gumam Lana.

"Kenapa semua keluargaku membenci diriku, apa yang sudah aku lakukan, aku selalu mendapatkan kekerasan fisik dari ayahku dan kakak kakaku karna kesalahan yang selalu mereka tuduhkan padaku". Gumam Lana.

Setelah cukup lama ia menangis di taman belakang bel pertanda masuk pun berbunyi, Lana langsung menghapus air matanya dan bergegas menuju kelasnya.

Setelah cukup lama pembelajaran bel pun kembali berbunyi menandakan sekolah telat selesai, Lana yang biasa pulang sendiri dengan berjalan kaki karna kakaknya tak mau memberinya tumpangan.Saat akan menyebrang jalan tiba tiba ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang seketika mobil tersebut menabraknya.

***

Sudah satu bulan Lana koma akibat kecelakaan yang ia alami tubuhnya terbaring di atas kasur rumah sakit, selama ia koma hanya bi asih asisten rumah tangga yang selalu setia menemani dan terkadang pak joko suami bi asih menjenguk Lana. Tak ada keluarganya yang peduli.

Perlahan lahan kesadarannya kembali, Lana mulai membuka mata indahnya secara pelahan dan ia pandangi sekelilingnya.

"Ternyata gue masih idup" Batin Lana.

Bi Asih yang melihat nona mudanya membuka mata bergegas menekan tombol agar dokter datang ke kamar nona muda dan memeriksanya.

"Alhamdulillah non udah sadar" Ucap Bi Asih.

Setelah menunggu cukup lama dokter datang untuk memeriksa keadaannya.

"Bagaimana keadaannya dokter?" Tanya Bi asih.

"Keadaannya sudah membaik tapi masih belum boleh beraktivitas yang berat berat dulu ya" penjelasan dokter.

Setelah dokter memberitahukan kondisi Lana pada Bi asih dokter yang akan pergi meninggalkan kamar pasien pun terhenti oleh suara dengan terasa dingin tak tersentuh.

"Kapan saya dapat pergi dari rumah sakit ini?" Tanya Lana

dengan Nada dingin sedingin es kutub.

Bi Asih yang mendngar pertanyaan lana lanngsung angkat biacara.

"Non lebih baik non istirahat dlu di sini smpai benar benar pulih" ucap Bi asih memberi saran.

Ch 2

***

Sebelum lanjut aku mau kenalin tokoh tokohnya dulu ya biar kalian yang baca gk bingung atau bertanya tanya.

Keluarga Mahendra

• Alex Mahendra ( Papa )

• Ratih Dewi Mahendra ( Mama )

• Leon putra Mahendra ( Kakak 1 )

• Niko Mahendra ( Kakak 2 )

• Nino Mahendra ( Kakak 3)

• Alana Safira Mahendra

• Hana Syakila Mahendra ( Anak Angkat )

Anggota Black Lion

• Dion Wijaya

• Saka Zavi

• Daniel Fenedrick

• Niko Mahendra

• Nino Mahendra

• Hendi Kusuma

"Aku udah baik baik aja dan aku sudah bosan berada di rumah sakit" Jawab Lana dengan dingin.

Dokter yang mendengar ucapan Lana hanya bisa menggeleng.

"Baiklah karna keadaan nona sudah membaik maka nona dapat pulang, tapi nona tidak boleh beraktivitas yang berat berat dulu" Ucap dokter sembari memberi pengarahan.

Dokter yang telah memberikan izin Lana untuk pulang pun pamit kepada bi asih untuk memeriksa pasien yang lain. Bi asih yang melihat dokter telah meninggalkan ruangan nona mudanya bergegas membereskan barang barang nona mudanya.

"Bi apa selama aku koma ada keluargaku yang menjenguk?" Tanya Lana saat bi asih membereskan barang barangnya.

Bi asih yang sedang membereskan barang barang mendengar pertanyaan nona mudanya merasa sedih, pasalnya selama nona koma tak ada satup pun keluarga yang menjenguk.

"Tak ada non, hanya sesekali pak joko datang menjenguk setelah mengantarkan nyonya" Jawab bi asih.

Lana yang mendengar jawaban bi asih hanya bisa menghela nafas kasar, Sebenci itu kah keluarganya sampai ia koma pun tak ada yang menjenguk. Setelah cukup lama bi asih akhirnya selesai membereskan barang barangnya tiba tiba pintu terbuka dari luar, pak joko yang membuka pintu segera memasuki ruang rawat nonanya.

"Syukur Alhamdulillah, non udah siuman bapak seneng tdi dapet kabar dari bi asih kalau non udah mau pulang" Ucap pak joko sedikit menitikan air mata karna senang.

Lana yang melihat ketulusan yang tergambar jelas dari wajah pak joko dan bi asih terharu, karna yang menyayanginya orang luar bahkan keluarganya sendiri membencinya.

"Mari non kita pulang, sini bi saya yang bawa barang barangnya" Ucap pak joko pada nona dan bi asih.

Pak joko langsung meraih tas yang di pegang oleh bi asih dan membawa tas tersebut ke mobil, pak joko berjalan terlebih dahulu sedangkan bi asih memapah Lana. Meski Lana berkata sudah baik baik saja dan bisa berjalan sendiri tapi bi asih tetep memapahnya sampai di mobil.

Setelah berkendara cukup lama akhirnya mereka sampai di kediaman Mahendra sebuah mansion yang cukup mewah dan luas. Mobil yang di kendarai pak joko pun memasuki kediaman dan berhenti tepat di anak tangga teras depan kediaman Mahendra, Lana bergegas turun dan langsung memasuki mansion sedangkan bi asih sedang menurunkan barang barang bersama pak joko.

Lana yang telah berdiri di depan pintu yang terbuka sedikit mendengar bahwa orang tua kakaknya beserta anggota black lion sedang mengobrol sambil tertawa sesekali, entah apa yang mereka tertawakan. Lana pun mendorong pintu dengan sedikit kuat sehingga menimbulkan suara benturan antara pintu dan dinding.

KRIEET.. BRUKK..

Orang yang berada di ruang tamu terkejut mendengar suara pintu yang terbuka dengan sedikit kasar dan mereka mengetahui siapa yang menyebabkannya, Lana yang melihat keluarga dan anggota black lion melihatnya tak menghiraukan mereka dan melangkahkan kakinya dengan tegas dan berwibawa. Hingga satu suara menghentikan langkahnya.

"Dasar anak kurang ajar gak tau sopan santun" Ucap Alex Mahendra.

Lana hanya menengok tetapi tak menanggapi ucapan ayahnya ia akan kembali berjalan menuju kamarnya tapi lagi lagi ia terhenti oleh tangan seseorang yang mencekal tangannya iya pun menoleh kembali.

PLAKK !!

Sebuah tamparan di layangkan oleh Niko pada Lana karna menurutnya ia tak sopan pada ayahnya dan pada semua orang yank ada di ruangan tersebut. Lana seketika terkejut karna baru saja ia menoleh sebuah tamparan telah mendarat di pipinya, entah apa yang telah anak pungut itu lakukan pada keluarganya.

"Apakah kau tak bisa menyapa kami yang berada di ruangan ini, apa kau tak tau tata krama?" Tanya Niko sambil menunjuk Lana.

Saat semua perhatian tertuju pada Lana dan tak ada satu pun yang memperhatikan Hana, ia Hana ia tersenyum senyum itu sangat tipis hingga tak dapat terlihat jika tidak memperhatikannya denga teliti. Tetapi ada 1 anggota black lion tak sengaja melihat tingkah Hana.

"Kenapa dia tersenyum, ada yang tidak beres" Batin Daniel.

Lana yang sudah tak dapat menahan emosinya pun meluapkan isi hatinya, ia melihat satu persatu keluarganya termasuk anggota black lion.

"AKKHHH... HAHAHAHAHA.. SUNGGUH LUCU" TERIAK LANA LALU SEKETIKA TERTAWA

" SOPAN SANTU? TATA KRAMA? KAU BILANG, AKAN KU INGATKAN PADA KALIAN SEMUA APAKAH ADA YANG MENGAJARKANKU SOPAN SANTUN DAN TATA KRAMA?" UCAP LANA DENGAN NADA TINGGI

Mereka semua yang mendengar Lana berteriak dan berani menjawab merasa aneh, Lana yang mereka kenal tak berani menjawab perkataan papa atau sodara sodaranya ia hanya akan menunduk dan menangis. Tapi lihat ia sekarang berani mebalas perkataan keluarganya bahkan memperhatikan wajah mereka tanpa rasa takut.

"SIAPA YANG MENJADIKAN KU SEPERTI INI, APAKAH KALIAN PERNAH BERFIKIR AKU ADALAH ANAK KANDUNG KALIAN? TAPI KALAU SEPERTI TAK MENGANGGAPKU ANAK KALIAN. SETELAH ADA HANA AKU MERASA POSISIKU SEBAGAI ANAK KALIAN HILANG AKU MERASA ANAK KALIAN HANA BUKAN AKU" UCAP LANA DENGAN LANTANG.

Mereka tak bisa menjawab semua yang Lana lontarkan karna mereka merasa apa yang Lana katakan benar, tapi mereka enggan untuk mengakuinya mereka kembali mengingat semua yang mereka lakukan pada Lana, lamunan mereka terganggu karna sebuah suara.

"Kak Lana gk boleh ngomong gitu sama papa dan kak niko, papa sma kak niko baik hanya ingin kaka lebih baik lagi" Ucap Hana.

Ya suara yang membuyarkan semua lamunan mereka adalah suara Hana anak angkat yang orang tuanya temukan di pinggir jalan. Lana yang mendengar perkataan Hana kembali marah, karna Lana tau semua terjadi karna ulah Hana.

"SEBAIKNYA LOE DIEM GAK USAH IKUT CAMPUR, LOE ITU ORANG LUAR LEBIH TEPATNYA LOE ITU CUMAN ANAK PUNGUT" UCAP LANA

Hana yang mendengar ucapan Lana pun menangis di pelukan Nino. Niko yang tak terima karna Lana membuat adiknya menangis pun kembali memarahi Lana.

"Dasar ya loe cuman bisa bikin ade gue nangis" Ucap Niko yang sangat marah terhadap Lana.

"APA LOE JUGA PERNAH MIKIR KALAU GUE NANGIS SEDIH ATAU APA KARNA PERLAKUAN DAN OMONGAN KALIAN SMA GUE? ENGGAK KAN LOE SEMUA GAK PERNAH MIKIRIN GUE KARNA YANG ADA DI PIKIRAN KALIAN SEMUA CUMAN HANA. GUE MUAK DENGAN SEMUA INI JADI MULAI DETIK INI GUE GAK AKAN NGAREPIN KASIH SAYANG ATAU PERHATIAN DARI KELUARGA INI, ANGGAP KITA HANYA ORANG ASING YANG TINGGAL SATU ATAP" UCAP LANA DENGAN TEGAS DAN PENUH PENEKANAN.

Setelah meluapkan semua yang ia rasakan selama ini pada keluarganya ia melangkah kan kakinya menuju kamarnya, semua orang yang berada di ruang tamu terkejut dengan perubahan sikap Lana. Anggota black lion pun berpamitan kepda niko nino dan juga orang tua mereka.

Di dalam kamar Lana menangis karna hidupnya berantakan tetapi ia bertekad mulai detik ini ia akan menjadi Lana pemilik LS Corp. Ia pun mengambil handphonenya dan menekan satu nomor.

"Besok pagi tolong antarkan motor kesayanganku ke mansion Mahendra" Ucap Lana pada lawan bicara di sebrang sana. Setelah ia memutuskan sambungan telpon ia menaruh handphonenya di nakas dan ia memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri, 15 menit berlalu ia telah selesai dengan ritual membersihkan dirinya ia memakai piyama favoritnya piyama berwarna kuning dengan gambar winnie the pooh setelah memakai piyama ia bergegas merebahkan tubuhnya yang sudah letih dan memasuki alam mimpi.

***

Ch 3

Ch 3

***

Di sebuah kamar masih tertidur pulas seorang gadis yang memeluk bantal guling meski sinar mentari telah menerobos masuk melalui celah celah jendela itu tak dapat mengganggu tidurnya. Hingga suara alarm berbunyi dan membangunkannya.

"Ahhhh" Lana menguap sambil meregangkan tangannya.

Lana berusaha mengumpul kesadarannya dan mematikan suara alarm ternyata sudah pukul 6 lewat,Lana bergegas membersihkan diri dan bersiap siap sekolah Lana yang sudah siap dengan seragamnya berjalan keluar dari kamar untuk sarapan.

Saat ia mulai menuruni tangga semua mata tertuju pada seorang gadis yang sedang berjalan menuruni tangga, mereka tak menyangka Lana sangat cantik dan modis.

"Kamu sangat cantik seperti mama kamu" Batin Alex.

"Kamu sangat cantik sayang"Batin Ratih.

"Kamu telah berubah dek" Batin ketiga kakak Lana.

"Ck !! Dasar jalang kenapa loe harus berubah si liat aja gue bakalan buat loe makin di benci" Batin Hana.

sampai meja makan ia melihat semuanya sudah berkumpul di sana, ia pun mendudukkan pantatnya di kursi dan langsung mengambil sarapannya dan mulai menyantapnya. Mereka semua yang berada di meja makan terkagum dengan perubahan Lana kecuali Hana.

"Apa kak Lana gak bisa nyapa orang yang ada di sini?" Ucap Hana.

Lana yang mendengar ucapan Hana hanya memutar matanya malas, tapi ia tak menanggapi ucapan anak bangsat tersebut saat ia akan melanjutkan sarapannya ia terhenti oleh sebuah suara yang membentaknya.

"Loe gak punya mulut ya, Hana ngasih tau loe buat nyapa orang di meja makan loe pikir kita kita patung?" Bentak Niko.

Lana yang mendengar ucapan kakaknya hanya menghembuskan nafas dengan kasar.

"Selamat pagi tuan besar,nyonya dan tuan muda" Sapa Lana.

Mereka yang berada di meja makan terkejut mendengar sapaan Lana pada mereka. Mereka merasa Lana telah berubah tak ada Lana yang selalu mecari perhatian pada mereka sekarang hanya ada Lana yang dingin,cuek dan tak tersentuh.

Lana yang telah selesai dengan sarapannya langsung beranjak dari meja makan dengan membawa piring gelas bekas dia sarapan ke arah dapur, semua orang yang melihat hal tersebut merasa terkejut karna pasalnya selama ini mereka tau Lana tak pernah menginjakkan kaki di dapur.

Lana tak peduli dengan keterkejutan keluarganya ia tetap melanjutkan menuju dapur untuk menyimpan piring kotor, setelah sampai di dapur Lana melihat Bi asih sedang membersihkan dapur. Bi asih yang melihat Lana memasuki dapur dan membawa piring kotor langsung menghampiri dan meraih perabot kotor itu.

"Non bukannya biarkan saja di meja makan nanti bibi yang bereskan" Ucap bi asih pada Lana.

"Gpp bi sekalian Lana mau berangkat sekolah jadi Lana bawa ke dapur sekalian pamit sama bibi" Ucap Lana.

Bi Asih yang mendengar penuturan anak majikannya bingung apa maksud dari pamit dengannya yang hanya seorang asisten rumah tangga, belum berhenti dari keterkejutannya bi asih lagi lagi di buat terkejut dengan perilaku anak majikannya.

"Lana pamit berangkat dulu ya bi" Ucap Lana meraih tangan bi asih dan menciumnya.

"Ia non, non hati hati di jalannya ya" Jawab bi Asih.

Mereka yang sedang terduduk di meja makan hanya dapat melongo melihat perlakuan hangat yang Lana tujukan pada asisten rumah tangga. Lana pun berjalan keluar dari rumah tanpa menghiraukan mereka yang berada di meja makan.

Saat Lana akan sampai di pintu depan langkahnya terhenti oleh suara seseorang.

"Kenapa kau tak berpamitan pada orang tuamu bodoh" Teriak Niko pada Lana.

"Ck .. Apa kalian semua pernah membalas saat saya berpamitan, kalian semua hanya mengabaikan saya dan saat saya berubah tak menganggap kalian ada dalam hidup saya anda merengek. Mengganggap saya tak punya sopan santun dan tatak krama apa kalian tau tau malu?" Jawab Lana.

Setelah menjawab pertanyaan yang tak berbobot dari kaka kandungnya Lana bergegas keluar dari mansion mahendra, ia melihat pak joko yang sedang menunggunya dekat motor gedenya. Lana mempercepat jalannya.

"Ini non kuncinya dari orang yang nganterin motor" Ucap pak joko menyerahkan kunci motor pada Lana.

"Iya pak makasih" Jawab Lana tersenyum.

"Non bawa motornya hati hati ya jangan ngebut non baru saja sembuh" Ucap pak joko Khawatir pada anak majikannya yang telah dia anggap anak sendiri.

Lana yang mendengar ucapan pak joko hatinya mulai menghangat kembali setelah tadi dingin karna perbuatan keluarganya, Lana bahagia karna di rumah ini masih ada yang tulus menyanyangi dan memperhatikannya meski bukan keluarganya.

" iya pak Lana akan hati hati, Lana pamit ya pak" Ucap Lana sembari meraih tangan pak joko dan menciumnya.

Setelah berpamitan pada pak joko Lana langsung menaiki motornya dan menyalakannya.

BRRUUUMMMM...

BRRRUUUUMMMMM...

Sontak semua orang yang sedang berada di meja makan kaget karna terdengar suara motor entah siapa yang menungganginya. Leon,niko dan nino beranjak dari meja makan dan bergegas ke halaman depan untuk mengetahui siapa yang mengendarainya.

Tapi baru saja mereka mencapai ambang pintu motor telah melaju meninggalkan mansion, yang mereka lihat hanya pak joko yang sedang melamun.

"Pak joko siapa yang menunggangi motor tadi?" Tanya Leon pada pak joko.

Pak joko yang masih melamun atas perlakuan anak majikannya tersadar karna pertanyaan tuan mudanya.

"Ah.. a-nu den leon yang bawa motor tadi non Lana. Tadi ada orang yang mengantarkan motor latanya itu motor non Lana" Jawab joko tak ada yang di tutup tutupi.

"Sejak kapan Lana bisa bawa motor" Batin mereka bertiga.

***

Di SMA CIPTA NUSA terjadi kegaduhan yang di sebabkan oleh geng Black lion yang sedang menunggu temannya, mereka adalah most wanted boy SMA CIPTA NUSA. Banyak para gadis yang ingin berada di circle mereka tapi mereka masih sadar diri.

Kegaduhan bertambah saat sebuah motor keluaran terbaru dengan perpaduan warna hitam dan gold. Mereka menerka nerka siapa yank mengendarainya.

"Uh .. motor keluaran terbaru tuh siapa ya kira kira?" Gumam siswi perempuan

"Gue harap cogan yang bawa jadi nambah deh buat cuci mata" timpal siswi lain.

"Kira kira gue bisa beli kaga ya kalau gue ngejalang .. hahahahahaha" ucap seorang siswi sambil tertawa.

Saat semua sedang heboh mereka melihat niko yang membonceng Hana dan nino memasuki area parkir SMA CIPTA NUSA, saat itu juga Lana membuka helmnya. Helm di lepaskan terlihat rambut Lana yang terurai terpadu serasi dengan wajah cantik milik Lana.

Siswa dan siswi SMA CIPTA NUSA semakin heboh karna mengetahui yang mengendarai motor keluaran terbaru adalah Lana, lihat saat ini perubahan Lana setelah ia terbangun dari koma ia berubah. Dan terdengar krasak krusuk siswa atau siswi yang membicarakan perubahan Lana.

"Anjir Lana yang bawa" Ucap siswa laki laki

"Badas bos" timpal siswa lain

"Lana keren banget mana sekarang cantik" Ucap siswi perempuan.

"Kenapa Lana gak dari dulu bisa bisa Dion luluh tuh sma Lana" timpal siswi lain

"Bener tuh Hana mah gak ada apa apanya" siswi lain membenarkan.

Dan masih banyak lagi, Hana yang di bandingkan dengan Lana hanya bisa mengepalkan tangannya.

****

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!