NovelToon NovelToon

SUAMIKU BAD BOY STM

Prolog 0

Hallo semuanya...

Semua cerita disini hanyalah sebuah fiksi, karakter, grup, tempat dan dll semuanya adalah sebuah imajinasi.

Happy Reading....

Jangan lupa kasih bintang 🌟 oke.

Big love buat kalian💜💜💜

Ilustrasi gambar dari: Yovandra Regar Gumilang.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Cerita ini hanya fiksi belaka, karakter, grup, tempat dan dll adalah sebuah imajinasi.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Yovandra Regar Gumilang bad boy bandel dari sekolah STM teknik (migas) sekolah yang isinya murid berandalan dan tempat para petarung anak sekolah.

Yovandra tidak suka berdekatan dengan seorang wanita, tapi di sisi lain ada satu wanita yang selalu membuatnya penasaran dan diperhatikannya diam-diam.

Wanita yang membuat Yovandra harus menikah dengan dirinya dan memikul tanggung jawab baru dalam hidupnya yang masih seorang pelajar.

Dia adalah Yona salsabila gadis berhijab yang bekerja di rumah makan, gadis tangguh yang berjuang hidup sendiri.

Akibat kecerobohannya Yona salsabila dinikahi oleh Yovandra regar gumilang.

Pernikahan rumit yang mereka jalani disebabkan hutang bekerja Yona yang masih harus dijalani selama 2 tahun.

Di tempat sodara dari ayahnya disebuah rumah makan ikan bakar. Yona salsabila sudah tak mempunyai kedua orang tua, kini dia tinggal bersama saudaranya sekaligus bekerja di tempat usaha rumah makan dari saudaranya.

**

Awalnya Yovandra tidak sengaja menerobos masuk sebuah jendela ketika sedang berlari dikejar musuhnya. Dengan kondisi yang terluka, tanpa dia sadari itu adalah sebuah kamar yang berpenghuni meski nampak seperti bangunan kosong yang sudah tua.

Saking seringnya masuk lewat jendela dan bersembunyi di kamar itu, menjadikan Yovandra terbiasa dan berlangganan untuk bersembunyi.

Akibat kecerobohannya Yovandra hendak memukul seorang gadis dia adalah 'Yona salsabila'.

Karena kaget tiba-tiba muncul manusia dihadapannya.

"Kamu, siapa?" tanya Yovandra ketika melihat Yona.

"Aku pemilik tempat ini," jawab Yona.

"Kamu, siapa?!"

"Aku, Yovandra Regar Gumilang."

Setelah menyebutkan namanya Yovandra pingsan di tempat, dengan duduk bersandar di tembok bawah jendela dengan kaki satu ditekuk dan satunya lagi lurus.

Yona yang melihat itu membiarkannya begitu saja, "Ini sudah yang kesekian kalinya dia masuk lewat jendela dan pingsan, atau mungkin kelelahan lalu tidur," gumamnya pelan tidak berani mendekat karena bukan mahram.

Yona yang melihat Yovandra masuk dari jendela kamarnya tak berteriak atau pun takut, sebab ia sudah menyiapkan balok kayu untuk memukul jikalau dirinya dalam bahaya.

Nyatanya Yovandra hanya masuk dan diam di tempat layaknya orang bersembunyi, namun terus berulang seperti itu.

Fajar pun datang, saat Yona bangun sesudah mengambil wudhu dan selesai sholat, Yovandra pun tiba-tiba terbangun.

"CK." Yovan berdecak sinis, lalu dengan sigap menyergap Yona.

"Rupanya tempat ini berpenghuni, diam atau ... " belum sempat mengancam dengan jelas dan Yona yang bersiap melayangkan tendangan kaki tiba-tiba Yovandra pingsan.

"Dih, pingsan... berat woi," dumel Yona pelan.

Yona menjatuhkan Yovandra begitu saja karena bukan mahram dan berat, saat ini Yona masih memakai mukena miliknya.

**

Siang hari pukul 12.00 wib.

"Yona, nanti, Pak ustadz mau kesini, ingin bertemu denganmu, katanya keponakannya menyukaimu, Pak ustad ingin melamar mu untuk keponakannya bagaimana?" tanya Bu Dhe kepada yona.

"Aku belum ingin menikah Bu Dhe. Aku masih punya hutang bekerja sama Bu Dhe 2 tahun, aku juga masih ingin bekerja setelah itu Bu Dhe," ungkap Yona.

"Bagaimana ini Yona?"

"Tolong bantu saya Bu Dhe. Yona mohon ... " Yona merajuk kepada Bu Dhe-nya.

"Benar, apa kata Yona Bu," sahut Pak Herman pak Dhe yona.

"Iya deh, nanti Bu Dhe bantu sampaikan, apa kamu tidak ingin menemui Pak ustadz langsung Yona?"

"Nggak Bu Dhe, Yona takut salah bicara."

"Ya sudah, istirahatlah pulang dulu, biar Bu Dhe dan Pak Dhe yang bicara kalo Pak ustadz beneran jadi datang kesini."

"Terima kasih Bu Dhe, Pak Dhe."

Yona pun pergi menuju kamarnya berjalan dengan tenang dan santai, datanglah keponakan Pak ustadz dengan kakak sepupu Yona menghadang jalan Yona.

"Stop!" teriak kakak sepupu Yona.

**

"Siapa namamu?"

"Yovandra Regar Gumilang."

"Tolong nikahi saya."

Bab 01.Menikah part 01

Hallo semuanya.....

Happy Reading....

Terima kasih sudah mampir.

Big love buat kalian semua 💜 💜 💜 💜

Semua kejadian dan cerita disini hanyalah sebuah imajinasi.

Jangan lupa kasih bintang 🌟 oke.

***********************

Deg....

Deg...

Yona menghentikan langkahnya dan terdiam sambil mengamati siap yang datang.

"Yona, nanti aku akan datang melamar kamu dengan Pak dhe ku yang seorang Ustadz terkemuka di desa ini jadi ..." belum sempat meneruskan ucapannya,Yona sudah menyela terlebih dulu.

"Maaf. Kak, jawabanku masih sama," tolak Yona.

"Bukankah kau sudah lulus sekolah Yona. jadi, apa lagi yang membuatmu belum siap?" protes Hyuga kepada Yona tak terima.

"Jangan banyak alasan kau Yona!" sahut Alreno Kakak sepupu Yona.

Yona terdiam bingung saat ini Yona benar-benar tidak mau menikah dulu, ada banyak alasan Yona menolak keponakan Pak ustadz ini.

Namun Yona tak berani mengungkapkan-nya takut salah bicara malah menjadi prahara.

"Terima saja, awas kalau kau berani menolak, akan ku usir kau dari tempatmu ini, jika memang kau sudah siap jadi gelandangan di jalan Yona salsabila!" ancam Alreno Kakak sepupunya.

"Dengarkan itu Yona, kau tak punya pilihan lain selain menerima lamaranku dan menikah denganku," tambah Hyuga.

"Kau juga Hyuga, jangan lupa janjimu padaku, semua hutangku lunas jika kamu menikah dengan Yona!" ucap Alreno Kakak sepupu Yona mengingatkan Hyuga.

Deg.....

"Sudah ku duga, ada udang di balik rempeyek, mendengar Alreno Kakak sepupu-nya memaksa dirinya menikah dengan Hyuga ini," suara hati Yona.

"Pasti, tenang saja," jawab Hyuga tersenyum menang.

"Kalian berdua tak berhak memaksaku ... " lirih Yona berusaha menolak.

"Terserah jika kau mau jadi gelandangan!" lagi Alreno mengancam.

"Terima lamaranku Yona, aku akan tetap menunggumu 2 tahun sampai masa hutang kerjamu selesai."

Lagi Hyuga merayu Yona.

"Aku akan menyayangimu dengan baik Yona, aku janji, menikahlah denganku."

****

Di dalam ruangan kecil milik Yona salsabila Yovandra yang tergeletak di lantai sudah mulai sadar dan membuka mata.

"CK, rupanya aku masih di sini, untung ini hari minggu libur sekolah."

Yovandra benar-benar melebarkan kedua matanya, melihat dengan jelas ruangan yang selalu ia datangi di malam hari.

"Ternyata serapi dan sebagus ini di siang hari, bukan kah ini kamar wanita, apa aku sudah gila?"

"Jika benar ini kamar wanita, aku benar-benar ceroboh, sudah berapa kali aku bersembunyi di sini, baru kali ini aku pingsan keterusan tidur sampe siang bolong begini, harus segera kabur." suara hati Yovandara.

Tapi saat Yovandra hendak pergi melompat jendela, terdengar suara berisik berisik dari luar pintu "Apa yang mereka perbincangkan?"

"Kenapa rame sekali?"

"Dan Siapa mereka? apa ini kasus pemaksaan."

Yovandra berjalan mendekat ke arah pintu ruangan itu lalu ...

Plak...

Terdengar sebuah tamparan.

"Hah, itu kan kekerasan," gumam Yovandra.

"Jangan, macam-macam kau Yona, pilahanmu hanya satu menikah dengan Hyuga atau jadi gelandangan!" ucap Alreno Kakak sepupu Yona setelah menampar Yona yang berusaha menolak lamaran Hyuga.

"Kurang ajar kau Reno! berani menampar calon istriku!" bentak Hyuga.

"Aku membantumu bodoh!"

Yona yang tidak mau berurusan dengan mereka berbalik hendak melangkah pergi, namun Hyuga menghalangi dengan menarik tangan Yona "Mau kemana?" tanya Hyuga,

"kita belum selesai bicara Yona."

"Lepaskan Aku! Kau bukan mahram ku Hyuga. jadi, jaga perilakumu!" teriak Yona.

Hyuga masih belum melepaskan tangannya, pun Yona mengibaskan tangan yang di pegang Hyuga dengan kencang dan kasar.

Syut!

Tangan Hyuga terlepas kasar "CK" dercaknya.

"Makin bikin penasaran tau nggak, kalo kamu begini Yona, hasratku semakin menggebu-gebu kepadamu."

"Astaghfirullah hal adzhim," seru Yona.

*****

Tak lama kemudian Pak dhe Hyuga datang berkunjung.

Dalam perjalananya kerumah Bu Dhe Yona, Pak Dhe Hyuga melihat, Keponakanya dan Yona juga Alreno Kakak sepupu Yona.

Mereka terlihat berdiri sedang mengobrol namun Pak ustadz lebih dulu menyapa tuan rumah yaitu Bu Dhe dan Pak Dhe Yona.

"Assalamualaikum waroh matullahi wabarokatuh."

"Waalaikumussalam Pak Ustadz

mangga silahkan masuk."

"Sebelum saya masuk, ada yang harus kita lerai terlebih dahulu Bu Fatimah dan Pak Herman," kata Pak Dhe Hyuga tersebut.

"Siapakah yang anda maksud Pak Ustadz?!"

"Keponakan anda dan Keponakan saya, sepertinya sedang berdebat."

"Oh ... dimana? Mari langsung saja Pak Ustadz, saya khawatir Yona bikin masalah karena masih muda."

"Ya"

Pak Ustadz pun berjalan mendahului, menuju kesamping rumah makan ikan bakar itu, tempat Yona dan Hyuga juga Alreno berdebat serius lalu ...

"Sedang apa kalian?" tanya Pak Ustadz.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, like, komentar dan kasih bintang 🌟 di pojok judul ya.....

Big love 💜💜💜

Terima kasih .

Bab 02. Menikah part 02

Hallo semuanya.....

Selamat membaca karya ku ....

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 🌟💜👍😁

🌟🌟🌟🌟🌟

"Sedang apa kalian bertiga di situ?" tanya Pak Ustadz kepada mereka bertiga.

"Pak Dhe!" ucap Hyuga yang mendengar perkataan Pak Dhe-nya yang tiba-tiba datang menghampiri mereka bertiga.

"Bu Dhe."

"Hiks ... Hiks ... " isak Yona berjalan mendekat dan memeluk Bu Dhe-nya.

"Apa yang terjadi Yona?" tanya Bu dhe kepada Yona yang memeluknya.

"Yona bilang, ingin segera menikah dengan Hyuga Ma ... " sela Alreno bohong.

''Apakah yang di katakan Kakakmu itu benar Yona?" tanya Pak Dhe Herman.

"Iya, Paman, Yona merengek ingin Aku segera menikahinya," tambah Hyuga bohong.

"Hyuga, jaga hati dan ucapanmu," sahut pak Dhe Hyuga.

"Biarkan Yona yang menjawabnya sendiri, apakah yang kalian katakan ini benar?" Pak Ustadz memberikan kesempatan Kepada Yona untuk bicara.

"Yona, jujur sama Bu dhe, apa yang sedang terjadi? Tidak usah takut."

Mendengar ucapan Bu dhe-nya Yona melepaskan pelukannya lalu ....

"A-aku masih belum ... "

"Ingin segera menikah dengan Hyuga, itu yang mau di katakan Yona Ma" sela Alreno lagi sambil memicingkan kedua matanya kepada Yona.

****

Di balik pintu kamar yona, ada manusia bernama Yovandra sedang mendengar semuanya.

"CK, stt, para manusia pemaksa dan pembohong itu, mencari kesenangan-nya sendiri, sialan! aku bener-bener gak tahan dengernya," dumel Yovandra di balik pintu lalu ....

Ceklek!

Mendadak Yovandra keluar dari pintu, dimana itu adalah tempat tidur dan tinggal Yona setiap harinya.

Dengan tenang dan santainya Yovandara bersuara sambil berjalan mendekat.

"Mereka berdua berbohong!" ucapnya sambil menunjuk Hyuga dan Alreno.

"Mereka berdua memaksa dan mengancam dia!" menunjuk ke arah Yona berada.

Deg....

Jantung Yona berdetak kaget. "Dia, gila ya. Keluar dari kamarku dengan tenang dan santainya, di depan banyak orang begini, apa jadinya ini ... dasar bocah gila!!" suara hati Yona.

"Duh, sial bener Aku hari ini," bisik Yona.

"Siapa kamu? Tiba-tiba keluar dari kamar Yona?" tanya Alreno penasaran sambil mendorong dada Yovandara kasar.

"Eits ... "

Yovan menghindar kalem dan berkata, "Santai dulu lah, main dorong aja."

Pak Dhe dan Bu Dhe Yona terdiam mematung melihat Yovandra yang tiba-tiba keluar dari kamar Yona keponakanya itu.

Tak bisa berkata-kata lagi masih berusaha mencerna dengan baik keadaan yang sedang terjadi, semuanya butuh penjelasan dari Yona dan Yovandra namun belum sempat Pak Dhe Hyuga bertanya, Hyuga lebih dulu bicara.

"Kalian berdua habis berbuat 'mesum' di dalam kamar itu?" tuduh Hyuga geram tak terima ada laki-laki lain yang lebih dulu bermalam dengan Yona.

"Apa pun yang terjadi Aku akan tetap menerimamu, Yona," bisiknya pelan kepada Yona.

"Jujur Kau Anak berandalan?!" gertak Hyuga.

"Brengsek!!" ucap Alreno siap melayangkan bogem kepada Yovan.

Tapi dengan sigap Yovan menangkap tangan Alreno dan memegangnya kuat, "Ku bilang santai dulu. bisa!" tegas Yovandra.

Semuanya terdiam fokus melihat kejadian barusan dan Yona menunduk bingung.

"Sial!" umpat Alreno.

"Bodoh" ejek Hyuga.

"Wahai, Anak muda siapa namamu?" tanya Pak Dhe Hyuga sebagai ustadz dengan tenang menginterogasi.

"Saya?" jawab Yovan.

"Ya"

"Yovan."

"Apa yang kamu lakukan di dalam, sehingga kamu bisa keluar dari pintu itu?"

"Tidur."

"Hah ... dasar gila, bisa-bisanya dia bilang tidur, jangan terlalu jujur, ini bisa jadi bomerang buat dirimu sendiri, dasar bocah gila, meski yang kamu katakan benar," batin Yona.

"Pak Dhe dengar sendiri apa jawabnya tadi, ti-dur! Heh ... Yona. Yona, jadi ini alasanmu menolak ku terus menerus," ucap Hyuga menggelengkan kepala stres dengan kejadian ini.

"Sabar dulu Hyuga, jangan menyimpulkan hal yang belum terbukti kebenaranya," jawab Pak Ustadz sekaligus pakdhe Hyuga.

"Hei, Anak muda. Apa kau meniduri keponakanku?" tanya Pak dhe Yona tegas.

"Tidak," jawab Yovan menggeleng.

"Bohong. Kalian berdua pasti sudah berbuat mesum! jadi, harus di cambuk sebagai Hukuman," lagi Hyuga menyela.

"Diam Hyuga, jaga bicaramu!" bentak Pak dhe-nya kepada Hyuga membuatnya kaget dan terdiam kesal.

"Lalu, apa yang terjadi,Yona?" Bu dhe Pak dhe menatap Yona teduh.

"Tolong, nikahi saya. Yovandra Regar Gumilang," ucap Yona lantang.

"Hah?! Apa tadi kamu bilang?" jawab Yovandra bingung.

''Apa takdir sedang bercanda denganku, ingin menolong malah... " suara hati Yovan.

"Hah ... "

Hyuga berdengus pelan.

"Kalian dengar Yona bahkan tahu nama lengkapnya," lagi Hyuga menyela kesal.

"Lepaskan Aku, bocah sialan!" gertak Alreno yang masih disergap oleh Yovandra tapi Yovandra mengabaikannya.

"Anak muda ini, siapa mu Yona?!" tanya Pak Ustadz.

"Dia, ca-calon suami saya Pak Ustadz, yang baru datang ke sini karena lama tidak bertemu," bohong apa jujur nih, simpulkan sendiri.

"Bisa kalian berdua buktikan, jika kalian tidak melakukan zina! Atau perbuatan yang dilarang lainya sebelum menikah?" interogasi Pak Ustadz kepada Yona dan Yovandra.

"Hei ... Yona, itu namamu, kan?" tanya Yovandra.

"Sebenarnya apa mau Kamu? Aku keluar ingin menolongmu yang di tuduh kedua manusia ini tadi, kenapa Kamu malah ... '' Yovan berhenti berucap saat Yona melirik ke arah matanya dengan tatapan, "Tolong bantu saya. Aku mohon."

"CK, apa-apaan ini," suara hati Yovandra.

Tak ada yang menjawab, tiba-tiba Yovandra melepaskan Alreno.

"Akan Aku buktikan tuduhan itu salah," tegas Yovandra.

*****

Terima kasih sudah membaca

Baca terus kelanjutannya ya.

💜🌟🙏👍😄😉

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!