David terlihat duduk di ruang kantor polisi dengan kasus pembunuhan sang istri.Dengan mata dingin ia mengakui atas kesalahannya dengan Korban yang di duga selingkuh dengan sahabatnya sendiri.Setelah membunuh,David berhasrat menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat.
"Bapak David..Apa benar anda yang membunuh istri anda bernama Ibu Wina?"
"Yah,benar Pak..Saya yang membunuhnya" Jawab David tanpa ragu.
"Atas dasar apa anda membunuh istri anda?" Tanya Pak polisi.
"Istri saya sudah berselingkuh dengan sahabat saya sendiri" Jawab David lagi.
"Kenapa anda membunuhnya?Kenapa tidak dengan cara baik-baik?"
"Saya sudah berusaha,mencoba dengan cara baik Pak..Tapi tidak bisa.Saya merasa tidak di hargai sebagai suami" David menceritakan kronologi saat sebelum ia membunuh istrinya.
Pria sahabat baiknya bernama Hans.Setiap minggu selalu jalan dengan istrinya.Akhirnya David harus melakukan sesuatu pada hubungan mereka.David mencoba telpon Hans.
" Halo"Suara Hans di sebrang sana.
"Halo Hans...Saya mau bicara sesuatu sama kamu"Ujar David.
" Apa itu vid?"Tanya Hans.
"Hans...hubunganmu dengan istriku kok semakin dekat saja yah.Persahabatan kita sudah lama.Tapi Kenapa kau tega hancurkan rumah tanggaku hanya karena egomu?"
"Vid..Biar Ku jelaskan.Aku sudah menjauhi dia..Tapi dia sendiri memaksa aku terus-menerus.Tapi Kalau kau tidak percaya,Silahkan kau periksa WA dihpnya.Tolong kamu mengerti"Jelas Hans.
David mencoba periksa di HP istrinya.Diam-diam dia mencari tahu atas hubungan Hans dan istrinya.
Disaat Wina sedang tidur,David mengambil HP Wina istrinya.
Di kunci lagi..Berapa yah pin HP Wina?
Gumam David mengingat-ingat nomor yang biasa Wina gunakan.
Apa tanggal lahirnya?
David mencoba menekan tanggal lahir Wina.
"Hmmm" Suara Wina membalikkan badannya.
Secepatnya David meletakkan kembali HP itu di atas meja.
Mata Wina membuka.
"Kamu kok belum tidur Vid?" Tanya Wina dengan suara parau.
"Belum..sebentar lagi juga aku tidur.kamu tidur aja..Aku masih ada sedikit kerjaan kantor" Jawab David.
"Hmm..yah sudah..aku tidur dulu yah..kamu juga,abis ini tidurlah" Wina kembali membalikkan badan dan tertidur.
David bangkit berdiri berjalan keluar kamar menuju ke ruang makan.ia duduk sambil mengingat-ingat nomor yang harus di buka di HP Wina.
Berapa yah kira-kira? Sebentar lagi aku ke kamar setelah Wina tidur lelap.
10 menit kemudian David kembali lagi ke kamar.Perlahan ia kembali meraih HP itu.ia kembali menekan tombol angka lahir Wina.
Kok salah?Berapa yah?Apa tanggal lahir Rangga?"
David kembali menekan tombol hp dengan angka lahir Rangga anaknya yang kini berusia 10 tahun.
Ah..akhirnya terbuka juga..benar saja.tanggal lahir Rangga"
Batinnya seraya membuka WA di hp itu.Mencari kontak Hans.Disitu masih ada chat yang masih tersimpan.
"Sayang..Kamu lagi apa?"
Langsung saja darah David bergolak
"Baru mau tidur..Kamu lagi apa?" Balas chat Hans.
"Lagi mikirin kamu sayang..kangen.mau ketemu"
"Bisakah kita jarak jarak.Jangan seperti ini.Kasihan suamimu tersakiti hatinya.Kami bersahabat sudah lama"
"Kenapa harus tersakiti sih? Enjoy aja lagi..Dia itu tidak mungkin tahu hubungan kita.Sayang...Besok kamu libur kerja kan? Aku mau ketemu kamu"
"Aku memang libur..Tapi aku mau istirahat saja"
"Sayang..Aku tuh kangeeen banget.Apa lagi sama ketangguhan kamu di tempat tidur.Aku terbayang-bayang terus loh...Punya kamu tuh keras banget..beda sama suamiku" Chat Wina kali ini membuat hatinya benar-benar terluka"
"Win..Tolong jangan sebut-sebut itu lagi..kita melakukan itu hanya beberapa kali.Dan sekarang aku tidak akan melakukan itu lagi sama kamu..Jaga perasaan suamimu" Balas chat Hans.
"Kamu itu kenapa sih Hans?Kok tiba-tiba jadi bahas suamiku terus?Pokoknya Aku gak mau tahu..Besok malam aku mau ketemu kamu..Kalau kamu gak mau ketemu Aku,Aku akan lakukan hal terburuk dalam hidupku" Chat Wina memaksa.
Membaca chat antara Wina dan Hans membuat darah di dada David bergolak mendidih.Ia meneruskan membaca chat istri yang di cintainya,Yang membuat dirinya terbuang dari keluarganya.
"Yah terserah kamu mau lakukan apa..Aku tidak peduli"
"Jadi benar Kamu nggak perduli? Oke,aku akan bunuh diri"
"Hei..Apa-apaan sih kamu Wina?"
"Aku mau ketemu kamu Hans..Aku kangen banget..yah sudah..kita ketemu untuk terakhir kali" Ujar Wina.
"Kamu itu..Dari dulu bilangnya selalu terakhir kali..Tapi nanti-nanti kamu mau ketemuan lagi.sampai kapan kita lakukan dosa seperti itu?Ingat Wina..kamu sudah punya suami"
"Hans..pokoknya aku gak mau tahu. besok kita harus ketemu.Atau kamu akan lihat mayat ku!"
"Besok jam 10 ketemu ditempat biasa.Tapi Kamu harus janji kalau besok adalah yang terakhir kita ketemu.Aku gak mau bikin masalah"
"Ok Sayang..Love u" Chat Wina yang semakin membuat darah David semakin mendidih.
Dasar perempuan gatal!
Tangan David mengepal.Giginya gemerutuk.
Malam itu David tidak dapat memejamkan matanya.Pikirannya menjadi galau.
Aku akan membuatmu sengsara Wina!!!
Gumamnya penuh dendam.
Bayangan David ke masa lalu dimana ia menikahi Wina tanpa persetujuan orang tuanya.Papa Mama nya melarang untuk David menikahi Wina yang bukan dari keluarga baik-baik
Namun David terlanjur mencintai Wina sang kekasih pilihannya.Adik David pernah melihat Wina di sebuah hotel bersama pria lain.Namun David tidak pernah mempercayai kata-kata adiknya.
"Kak..Buka matamu kak..Wina bukan perempuan baik-baik.Suatu saat nanti akan membuat masalah dalam hidupmu..Aku melihat sendiri dengan mata kepalaku sendiri, kak,Wina masuk hotel dengan lelaki lain" Ujar Dani adik David.
"Sudah! Sudah! Kalau kalian tidak menyukai Wina tidak apa-apa.Tapi jangan menyudutkan dia.Aku gak suka!" Seru David.
"Kamu itu yah?Mama tetap gak mau bermantukan dia..Mama ini yang mengandung kamu,melahirkan kamu.Tapi kamu malah lebih percaya perempuan itu...!!" Hardik Mama David.
"Kalau kalian gak mau aku nikahi Wina,Baik...Kau akan pergi dari sisi" David mulai emosi.
Silahkan..Silahkan kalau kamu mau pergi dari sini!Silahkan pergi!Mama gak akan mengampunimu saat kau keluarkan kakimu dari rumah ini!"
"Baik Ma..Aku pergi.Aku tidak akan mau punya keluarga seperti ini.Terlalu egois!"
"Oke..Silahkan angkat kaki dari sini..Anggap aja Mama gak pernah punya anak kamu!!!Anak durhaka!!"
Mama David mulai menangis sejadi-jadinya.David pun meninggalkan rumah Mamanya.
ia sudah buta dengan cintanya kepada Wina.Tanpa kehadiran orang tuanya,David memaksakan untuk menikahi Wina.Hingga orang tuanya memutuskan hubungan sebagai anak.David tidak peduli.ia relah di putus dari keluarga besarnya.Sampai ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama Rangga.Dan sikap dingin Wina baru terbongkar saat ini.
Pagi itu David seperti biasa, ingin berangkat ke kantor.Sebelumnya ia sarapan bersama Rangga di pangkuan bibi.Sedangkan Wina masih tertidur.
"Kamu kalau gak ada papa jangan nakal yah nak..Harus bisa jaga diri" Ujar David membelai rambut Rangga yang berusia belum sampai 2 tahun
Setelah mencium Rangga,David melajukan mobilnya ke kantor.Namun ia tidak jadi ke kantor.David menepikan mobilnya ke pinggir jalan menunggu waktu.Sejam kemudian ia balik lagi ke rumah.
Aku harus menyelesaikan semuanya.Aku harus memberimu pelajaran perempuan jahanam!
Geram David melajukan mobilnya dengan cepat.
Sesampai di rumah,David segera turun dari mobil dan melangkah masuk ke rumahnya.Disitu sudah terlihat Wina sudah berdandan siap dengan pakaiannya yang sudah rapih.
"Loh kok kamu balik lagi?ada yang ketinggalan?" Tanya Wina.
"Mau kemana kamu?" David tanya balik.
"A...A..Aku mau a..arisan Vid.." Suara Wina terbata.
"Arisan sama siapa?"
"Yah sama teman-teman lah" Jawab Wina.
"Temannya pria atau wanita?"
"Aduuuh kamu itu vid..masa arisan sama teman pria sih..Yah semuanya ibu-ibu kok"
"He" Dengus David sinis.
Dengan dada yang bergemuruh,ia mencoba duduk menenangkan dadanya yang turun naik.Tapi tetap saja rasa itu tidak dapat ia tepis.Darahnya tetap mendidih.Sulit untuk menjadi dingin dalam sekejap.
"Kamu kenapa sih Vid?kok tumben pulang lagi?" Tanya Wina.
"Kamu tau kenapa aku balik lagi?"
"Yah mana aku tau Vid..Ada yang ketinggalan?"
"Kamu baca ini!" David melemparkan ponselnya ke meja.Untuk memperlihatkan chat yang ia baca semalam.David sengaja foto chat Wina dan Hans sebagai bukti kalau Wina tidak mengakui kesalahannya.
"Ayo baca cepat!! Jari David menunjuk ke ponsel.
Wina mengambil ponsel itu dan membacanya.Di lihatnya chat miliknya ke Hans yang kemarin.
"Jadi kamu buka-buka WA aku?" Tanya Wina dengan mata membelalak lebar.
"Kenapa memangnya?" Tanya David dingin.
"Lancang sekali kamu buka-buka WA aku!" Wina berbalik marah.
"Hei..Kenapa kau yang marah hah!!Harusnya aku yang marah.bukan kau!"
"Iya!! Kamu sudah lancang berani buka WA aku" Hardik Wina.
"Memangnya kenapa aku buka-buka WA kamu hah?!Kita sudah suami istri.kenapa harus di tutup-tutupi kalau tidak ada apa-apa!"
"Aku gak mau tau..pokoknya kamu sudah lancang.aku tidak suka cara kamu ini.Aku mau cerai!!" Teriak Wina.
"PLAK!" Tangan David melayang di pipi istrinya.
Sejak menikah 4 tahun lalu,baru kali ini ia melayangkan tangannya ke wajah istrinya.
"Kamu?kamu berani sekali menampar aku sekarang yah?"
Wina seakan tidak percaya apa yang suaminya lakukan saat ini.Yang ia tahu,David adalah sosok suami yang lembut.Mudah di dustai.
"Kenapa?Apa kurang keras?Hah?!" Hardik David.
"Aku mau cerai!Pokoknya aku mau cerai!!" Wina menangis sambil teriak.
"Kamu mau cerai sama aku?kamu mau nikah sama Hans?"
"Terserah aku mau nikah sama siapa aja.Bukan urusanmu!!!Aaaak..."
Suara Wina meringis sakit merasakan tangan David menarik rambutnya masuk ke dalam kamar.
"Lepaskan!!Lepaskan pengecut!!"
Teriakan Wina mengikuti langkah David yang menyeretnya masuk ke kamar.Pintu pun di kunci.
"Mau apa kau?!"Teriak Wina.
" Hatiku sudah tercabik-cabik atas perlakuanmu.Aku ingin kamu juga merasakan itu.Hatiku sudah terlanjur hancur...cur...!"
David mengeluarkan pisaunya dari tas kerjanya yang sengaja ia beli tadi.
"Sreet!" Suara sayatan pisau David menyayat lengan Wina.
"Aaaaaw..Dasar gila!!".Teriak Wina mulai gemetar.
" Breeet"
Suara sayatan di baju Wina,hingga kain pakaian Wina robek.Terlihat kulit mulus di dalamnya.
"Toloooong..."
Wina berteriak.Namun David menyumpal mulut Wina dengan kain.Dan mengikat tangan istrinya ke belakang.Wina semakin gemetar dan menangis tertahan dengan kain sumbatan mulutnya.
"Kamu harus merasakan sakitnya di khianati pasangannya sendiri.Terlebih dengan sahabatnya sendiri" Ujar David tertawa terkekeh.
Sedangkan Wina semakin ketakutan.ia memberontak tapi tidak bisa,karena tangannya sudah terikat ke belakang.ia pun sudah tidak bisa teriak lagi dengan sumbatan di mulutnya.ia hanya bisa menangis ketakutan dan gemetar.
"Sreeet..." Goresan kembali melukai dada mulus istrinya.
"Sudah lama aku menaruh curiga padamu.Bukankah pernah aku tegur sebelumnya sama kamu?Tapi kamu malah sengaja terus menerus ketemuan tiap minggu.Aku sudah korbankan hidupku terbuang dari keluarga gara-gara siapa hah?!"
Hardik David dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Wina yang semakin ketakutan.
"Sreeet.." Kembali sayatan itu melayang ke wajah Wina dengan luka memanjang.
"Perempuan jalaaang!"
Teriakan David membuat Wina benar-benar di landa panik dan menangis.
" Huf...hak..Hef.." Suara Wina tertahan.
"Sreeet..."
Kali ini membenamkannya di lehernya berkali-kali.Tikaman demi tikaman di selingi teriakan David.Mata David sudah gelap.
"Sraaatt...Sreeet Sraaat...Sreeeet.."
"Perempuan jalaaang!!" Perempuan jalaaang!!"Mati kau..!Mati kau..!!!"Umpat David.
Setelah di rasanya cukup banyak goresan-goresan,David menghentikan tangannya.Dengan nafas tersengal ia mulai menangis dan berteriak.
"Aaaaaargh..."
Emosi nya sudah tidak bisa di bendung lagi.ia merobek-robek tempat tidurnya dan melemparkan pisau itu.Lalu memegang wajahnya dengan kedua tangannya dan menangis sekencang-kencangnya.
Saat itu juga ia meninggalkan kamar itu melangkah ke luar rumah menuju ke mobilnya.Dan mobil pun di lajukan ke kantor polisi.
Dan kini David sudah duduk di kursi berhadapan dengan polisi yang menginterogasinya.ia mengakui kesalahannya.
"Apakah anda menyesal dengan apa yang anda lakukan?" Tanya polisi sambil mengetik di laptop.
"Yah,Saya menyesal"
Jawab David walau sebenarnya hati kecilnya tidak ada perasaan menyesal.
"Anda tahu,kalau ini perbuatan yang salah dan melanggar hukum?"
"Yah..Saya tau" Jawab David dengan suara parau.
"Anda tahu kalau hukuman yang Anda dapati akan sangat berat" Tanya polisi masih dengan ketikannya.
"Yah..Saya mengerti"
Yang pada akhirnya David di kenakan hukuman 15 tahun penjara.
Didalam penjara hidup penuh kekerasan.Tidak ada satupun yang mau tahu kehidupan David saat ini.Karena ia mendapat julukan pembunuh berdarah dingin.Namun di penjara ini ia harus menerima perlakuan-perlakuan orang-orang dalam atau dari para Brengos.
"Bos..orang baru tuh" Ujar santo mencolek lengan Jarwo pria tinggi besar bertato seluruh badan.
"Hmm..kerjain yuk" Jawab Jarwo menghampiri David yang duduk di lantai tak beralas.
"Heh...Orang baru luh disini?" Tanya Santo songong.
Ucapannya tidak mendapat balasan dari David yang hanya diam.Dengan diamnya David membuat Jarwo dan Santo menjadi penasaran.Di senggol lengan David oleh Jarwo.
"Jangan diam aja luh..Gak tau gua siapa?hah?"
"Jawab luh jing...jangan diam aja.nyari gara-gara luh ama gua" Ujar Jarwo sambil melayangkan tangannya ke wajah David.
Namun David langsung mengelak.Dengan brutal dan membabi buta ia menyerang Jarwo sambil berteriak-teriak.
"Haaaaa.Bangs.t...Gua bunuh luh!!Hah..Gua bunuh luh Anj..g!!!
Teriakan David Membuat sipir datang menghampiri.
" Ada apa ini?kenapa buat keributan?Hah?Hentikan!hentikan!!"
Pak sipir membuka gembok rantai tahanan.Melerai perkelahian mereka.David di tarik keluar sel,di bawanya ke kantor lapas untuk di mintai keterangan.
Sejak kejadian pertengkaran antar tahanan,David dimasukkan ke ruang isolasi bernama pendopo.
Di ruang itu kecil dan sempit.Tidur pun harus duduk, tidak bisa terbaring.Karena ruang yang kecil dan sempit.Tapi untuk ramai-ramai.Dan dijadikan satu dengan preman-preman yang di sebut Brengos-brengos.
Siksaan demi siksaan di lalui oleh David yang tidak dapat ia tahan dan mengganggu mentalnya.
"Ini kasus perempuan yah?Abisin bro" Ujar salah satu Brengos.
"Ntar malam kita kerjain dia!" Jawab Brengos satunya lagi.
Malam itu para Brengos-brengos mendapat kepuasan dari tubuh David.Mereka berhasil melecehkan David sebagai penghuni baru di pendopo ini.
David tidak dapat berbuat banyak.ia tidak dapat menentang Para Brengos yang melecehkannya,Dan menghantam nya.Karena banyaknya napi yang menyeramkan di dalam tahanan itu.ia hanya bisa menangis,teriak merasakan sakit bagian-bagian sensitive nya dan bagian a..nusnya.
Sudah tak ada lagi air mata untuk menangis.David hanya menerima dengan pasrah.
Bertahun-tahun ia lalui dengan derita dan pahit getir nya hidup di dalam sel tahanan.Ingin bunuh diri pun tak pernah bisa.
Sehingga mentalnya semakin terus terganggu.Terkadang ia bicara sendiri.Terkadang ia tertawa sendiri.Namun terkadang ia sangat sadar.
Namun di saat-saat yang menyiksa,Sipir datang.
"Pak David,Ada kiriman"
"Kiriman apa Pak?"
"Makanan dan juga uang"
"Uang?Dari siapa?"
" Sebaiknya di Terima saja.Karena beliau tidak mau menyebutkan namanya"Ucap Sipir.
"Aneh?" Gumam David.
Siapa malaikat yang mau menolong penjahat seperti aku ini? Batinnya.
"Sekarang Pak David sudah boleh pindah dari pendopo ke ruang yang layak"
"Beneran Pak?Astaga?Siapa malaikat yang memindahkan saya?" Ujar David seakan ingin menangis.
"Yah sudah..Ayo ikut saya" Sipir menggiring David ke ruang yang lebih besar,yang setidaknya bisa membaringkan badannya di saat tidur.
Di ruang baru ini David sudah menjadi lebih tenang.Tidak terganggu.Disini kebanyakan teman-temannya baik padanya.Disini ia merasa di santuni dari pada di pendopo.Dan disini ia merasa di takuti dan di hargai.Dan disini hatinya merasa lebih tenang.Walau pun mentalnya masih terasa sakit bila mengingat kejadian-kejadian masa lalu.
Hari demi hari,bulan demi bulan,Tahun demi tahun di lalui.Hingga di tahun ke 12.Siang itu Sipir membuka gembok pintu tahanan yang didiami David selama ini.
"Bapak David di panggil ke kantor lapas"
"Salah saya apa Pak?Sampai di panggil ke kantor lapas?Saya kan gak bikin masalah?" Tanya David bingung.
"Datang saja ke ruang lapas.Tidak perlu banyak tanya" Jawab Sipir menggiring David sampai ke kantor lapas.
"Selamat siang Pak.." Sapa David.
"Selamat siang..dengan David Sanjaya?"
"Benar Pak" Jawab David.
"Anda tahu kenapa di panggil kesini?" Tanya kepala lapas.
"Saya gak tahu Pak..Dan saya tidak melakukan kesalahan?Kenapa saya harus di panggil kesini?"
David menunduk dengan jantung berdebar dan menunduk.
Jangan-jangan ada orang yang jahat sengaja fitnah aku untuk bertambah masa hukuman ku? Batinnya.
"Anda di sini sudah berapa lama?"
"Kurang lebih 12 tahun Pak"
"Maka dari itu Anda bebas" Ucapan kepala lapas menjadikan David sangat terkejut mendongakkan kepalanya menatap kepala lapas.
"Apa Pak?Saya bebas?"
"Yah..Anda bebas..."
Terima Kasih Pak..Terima kasih"
Wajah David yang serasa ingin menangis terharu.
"Sekarang Anda menghadap ke belakang!" Perintah sipir.
perlahan tubuh David menghadap ke belakang dengan tanda tanya di hatinnya.
Di lihatnya Dani adiknya tersenyum padanya.
"Dani? Dani?Kok kamu disini?"
"Iyah kak..Aku mau jemput kakak.Walau bagaimana pun seorang saudara sekandung,tidak mungkin membuang kakaknya sendiri" Tutur Dani.
"Cih..kemana saja kau selama ini aku menderita di dalam penjara" Ujar David menoleh ke arah lain.
"Selama ini aku tahu kamu kak..Selama kakak di penjara.itu siapa yang mengirim makanan dan uang untuk kakak?kalau aku gak ingat,gak mungkin aku mau tahu kakak" Ucapan Dani membuat David mengingat sesuatu.
Saat David sedang menderita dengan siksaan-siksaan yang mendera.Sipir memindahkan ke ruang yang layak.
"Pantasan saja..berarti kamu yang pindahkan aku dari blok neraka itu?Berarti kamu malaikat aku?"Ucap David.
"Yah..Karena aku tahu,kakak pasti membutuhkan aku"
"Aku pikir kamu sudah lupa sama aku..Terima kasih Dan..."
David memeluk Adiknya dan menangis sesenggukan.Masih jelas bayangan di matanya menari-nari saat para Brengos melecehkannya dengan kejam.Menyakiti bagian sensitive nya.
"Yah sudah..Sekarang kita tinggalkan tempat ini kak" Ajak Dani melangkah keluar menuju mobilnya.
Sepanjang perjalanan David hanya terdiam sambil melihat kiri kanan.Yang sudah belasan tahun ia tidak pernah melihatnya.
Namun tiba-tiba kembali ingatan melekat kejadian di dalam penjara.Yang mana Brengos-brengos itu menyiksanya,Melecehkannya.Setetes demi setetes air matanya jatuh dan ia menangis mengisak.
Dani melirik ke arah kakaknya.Tidak berani menegurnya.Karena Dani paham apa yang kakaknya pikirkan,Pasti mengingat masa lalu di dalam penjara sana atau saat melakukan pembunuhan itu terhadap istrinya Wina.
Namun Dani menjadi terkejut saat David tertawa sendiri.Tertawa yang terkekeh-kekeh.Apa yang melekat di ingatannya,membuatnya tertawa adalah bayangan-bayangan saat ia menyiksa dan membunuh Wina.ia puas.ia sangat puas dengan kematian Wina.
Untuk yang ini,David tertawa sendiri,Mau tidak mau Dani harus menegur kakaknya.
"Kak..kakak..kenapa kakak tertawa sendiri?" Pertanyaan Dani membuat David terhenyak kaget.
"i..i..iya..ya...Nggak apa-apa..." Jawab David.
Mobil pun berhenti di sebuah hotel.Dani memesan 1 kamar hotel untuk David.
"Aku akan belikan baju dan keperluan yang lainnya.Dan akan cari rumah sewa untuk kak David...Sementara Kakak nginap disini.Oke?"
"Kakak nginap disini dulu yah beberapa hari.Nanti aku akan belikan baju dan pakaian lainnya untuk kakak.Dan aku akan cari rumah yang disewakan"
"Terima kasih yah Dan,atas bantuanmu"
Langkah mereka memasuki kamar hotel yang di sewa Dani.
Langsung saja David merebahkan tubuh di atas tempat tidur.
"Sudah lama aku gak merasakan empuknya tidur di kasur seperti ini" Gumamnya.
" Sebaiknya kita makan dulu aja yah kak,di restauran bawah"
"Oke..boleh.." Jawab David mengikuti langkah Dani menunju lif turun.
Setelah mereka sampai di restauran lantai bawah.David dan Dani memesan makanan dan minuman.
"Kak..Boleh aku tanya sesuatu?" Ucap Dani.
"Apa?"
"Kenapa kakak sampai tega membunuh istri kakak sendiri?"
"Karena ia sudah selingkuh.Maka dari itu dia wajib mati" Jawab David penuh dendam.
"Sekarang dimana anak kakak?"
"Aku sendiri tidak tahu dimana" Jawab David memandang hampa ke depan.
"Aku melihat Wina bukan hanya sekali kak..Tapi sering kali bersama lelaki lain.Dan terakhir aku melihat istri kakak seminggu sebelum kejadian kakak membunuh istri kakak.Dia bersama lelaki lain.postur tubuh lelaki itu kurus tinggi kulit putih agak sedikit brewok" Ucap Dani mengingat-ingat.
"Lelaki itu sahabat aku sendiri.Istriku selingkuh dengan Hans sahabatku..Aku sudah korban kan hidupku sampai aku tidak diterima dan di buang dari keluarga.Tapi pengorbanan Aku di sia-sia kan begitu saja.Tidak di hargai.Makanya dia wajib mati"
"Kak..Kenapa kakak tidak mau bermufakat dengan masa lalu kakak?Supaya tidak mengganggu mental kakak"
"Sudahlah..Lupa kan.Setelah ini,Aku akan mencari anakku." Ujar David.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!