NovelToon NovelToon

Terbelenggu Cinta Mantan

prolog

Aisya Azzahra

Dia adalah gadis manis, periang, baik hati dan memiliki banyak teman. Banyak laki-laki yang jatuh cinta kepada nya.

Dia pernah mencintai seseorang, namun suatu hari dia mendapati kekasihnya tengah berselingkuh di depan mata nya, bahkan laki-laki itu mengabaikan nya dan tidak mengakui nya sebagai kekasih.

" Kamu tega sekali kepadaku, apa salahku kepadamu selama ini? padahal aku sangat mencintaimu hiks hiks,

baiklah mulai saat ini aku akan membenci mu, aku tidak mau bertemu dengan mu lagi. "

Raka Firmansyah

Seorang laki-laki tampan yang pekerja keras, ambisius dan seenak nya sendiri. Dia memiliki pabrik kue dan banyak cabang nya.

Banyak wanita yang tergila-gila padanya sehingga dia menjadi seorang playboy.

Namun saat ini dia menyadari diantara banyak perempuan yang dia kenal hanya satu orang yang baik yang pernah dia temui.

Dia menyesali dan ingin kembali kepada mantan nya yang dulu dia sakiti.

" Hanya kamu yang terbaik diantara wanita yang pernah aku kenal. Aku menyesal telah menyakiti dan menyia-nyiakan mu demi perempuan yang tidak sebaik dirimu.

Aku ingin bersama mu lagi dan aku harus mendapatkan mu kembali bagaimanapun cara nya. "

Dan mereka bertemu kembali dengan pertemuan yang sudah direncanakan raka sebelum nya. Sikap ambisius dan semaunya sendiri akan menjerumuskan Aisya kembali kedalam cinta sang mantan yang dia benci selama ini.

Akan kah Raka mampu meraih kembali cinta yang telah dia lepaskan begitu saja dalam genggaman nya?

Atau dia harus rela melepas kan dan ikhlas menerima kekalahan yang dia buat sendiri?

Siapa yang akan menebak jalan cerita cinta yang begitu rumit namun penuh dengan hal-hal tak terduga.

Cinta Raka dan Aisya yang berakhir mengenaskan, Lalu Aisya menemukan sosok lelaki lain yang dia kagumi untuk menjadi calon imam nya, siapa?

Lelaki itu adalah seorang Ustadz guru mengaji

bernama Muhammad Azam. Bagaimana perasaan Azam terhadap Aisya?

Raka dan Azam adalah sosok laki-laki tampan yang sama-sama mapan. Aisya tak pernah bisa memilih siapa diantara mereka karena takdir lah yang akan menuntun dan menentukan.

Assalamualai'kum para pembaca yang Budiman. Izin kan saya menulis kehaluan saya yang remahan, Mohon dukungan serta kritik dan saran nya untuk karya pertama saya

Terimakasih🙏😊

chapter 1

 

Jadwal keseharian seorang siswi memang hanya berangkat ke sekolah senin sampai sabtu. Tapi Aisya yang sedang menanti hari kelulusan dan perpisahan sekolah hanya sesekali berangkat ke sekolah.

Hari ini dia memutuskan untuk berangkat sekolah, selain bosan berdiam diri di rumah dia juga merindukan teman-teman nya. Dengan riang dan semangat Aisya berangkat menggunakan angkutan umum. Jarak antara sekolah dengan rumah nya memang hanya 2 km.

 

" Assalamualaikum, teman-teman" sapa Aisya kepada kedua sahabat nya.

" Eh Aisya Wa'alaikum salam, kok lama sih kita nunggu udah lama nih" jawab Mela salah satu sahabat nya.

" Oh iya maaf tadi ada urusan sebentar, eh gimana udah pada dijahit belum baju buat perpisahan?" tanya Aisya.

" Kita sih tinggal nunggu jadi jahitan baju nya selesai" jawab Mery.

" Wah aku ketinggalan dong nanti sore aku mau on the way tukang jahit ah hehe" ucap Aisya

Mereka hanya berbincang dan berjalan-jalan di area sekolah. Aisya sekolah di Madrasah Aliyah yang dekat dengan rumah nya, karena selain jarak yang tidak jauh dari rumah nya tapi karena Aisya memilih sekolah yang memang berbasic Agama. Kini mereka memilih duduk di taman sekolah.

" Assalamualaikum teman-teman" sapa salah seorang teman laki-laki mereka.

" Wa'alaikum Salam" serempak mereka menjawab.

" Hai Aisya apa kabar? lama gak bertemu ya" sapa Ilham. Ya laki-laki itu adalah Ilham teman sekelas mereka.

" Ciee ciee kok cuman Aisya yang ditanya" cela Mela.

" Eh enggak maksud nya kalian semua apa kabar?" jawab Ilham sambil tersenyum malu-malu.

" Alhamdulillah baik ham, kamu sendiri gimana sehat?" jawab Aisya.

" Aku juga Alhamdulillah baik, eh Aisya kamu jadi mau kuliah ke jakarta?"

" Emmmh, Insya Allah ham, ngomong-ngomong kamu mau kuliah kemana?"

" Aku belum tau, soal nya aku masih bingung masalah biaya nya, kayak nya aku mau kerja dulu" jawab Ilham sendu.

" Ya sudah gak apa-apa yang penting semua nya kamu lakukan yang terbaik saja, nanti hal terbaik pun akan datang kepada mu,bekerja keraslah" Aisya bicara sambil tersenyum.

Hal itu membuat Ilham semakin menyukai Aisya, dia bersemangat dengan ucapan Aisya tadi.

" Terimakasih Aisya, mudah-mudahan nanti kamu jangan lupain aku ya hehe."

" Iya lah Insya Allah aku gak bakal lupain semua teman-teman ku, kalian semua baik, eh kok jadi sedih gini sih aku ngomong nya."

Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang ke rumah, karena mereka mempunyai kepentingan masing-masing.

Sebelum pulang Aisya membeli berbagai keperluan ke pasar terlebih dahulu karena mama nya menitip bahan-bahan untuk memasak, karena tempat sekolah Aisya memang dekat dengan pasar.

Tanpa sadar Aisya selalu di ikuti oleh seseorang, bahkan setiap gerakan dan percakapan Aisya di tempat sekolah pun ada yang mengintip nya.

Hari ini Aisya begitu cantik dan manis walaupun mengenakan seragam sekolah dan wajah polos tanpa make up, memang wajah yang sangat cantik natural.

Dan itu membuat seseorang yang memperhatikan sosok Aisya semakin mengagumi nya. Tubuh mungil dan wajah nya yang imut dan manis meneduhkan dan membuat terbuai siapa saja yang memandang nya.

Siapa yang selalu mengikuti Aisya?

Hai terimakasih sudah bersedia mampir dan membaca. Mohon maaf masih banyak kekurangan🙏

Kritik dan saran pun saya tunggu teman-teman😊🙏

chapter 2

 

Sore hari nya Aisya pergi ke tukang jahit langganan nya dengan mengendarai motor matic nya. Karena tempat tukang jahit langganan nya memang tidak di lalui angkutan umum. Aisya dengan semangat bersiap dan berangkat ke tempat tujuan.

Di perjalanan tiba-tiba ban motor Aisya kempes, Aisya langsung berhenti dan kebingungan. Bagaimana tidak kini dia berada di jalan yang jauh dari keramaian dan jauh dari tempat bengkel.

 

" Astagfirullah kenapa ban nya kempes sih? kayak nya kena paku nih, bagaimana ini harus minta bantuan sama siapa? Mana dijalan ini lagi aduh aku harus gimana?" gumam Aisya dengan gelisah.

 

Ketika Aisya sedang gelisah melihat ban motor nya, tiba-tiba dari samping ada orang yang menghampiri nya tanpa disadari oleh Aisya.

 

" Mba kenapa dengan motor nya?" tanya seorang pria yang menghampirinya.

" Eh Astagfirullah aku kaget, i ini motor saya kempes ban nya kayak nya kena paku mas" jawab Aisya sambil menoleh pada pria itu.

" Oh boleh saya lihat?"

" Bo-boleh silahkan mas."

Lalu pria itu melihat ban Aisya yang kempes, dia terlihat mencabut paku yang menancap pada ban nya.

" Oh iya ini ada paku yang menancap, terus bagaimana mba apa mau saya bantu?"

" Eh iya saya butuh bantuan mas, mohon maaf saya jadi merepotkan"

"Tidak masalah santai saja"

Lalu pria itu menelpon seseorang untuk membantu nya, dia menelpon suruhan nya untuk membawa motor Aisya ke bengkel.

"Hallo, pak tolong datang ke jalan XXX, bawa mobil pick up."

…....

"Oke terimakasih."

Aisya merasa tidak enak dengan bantuan pria itu sampai merepotkan sekali pikirnya.

" Aduh mas maaf ya saya jadi merepotkan sekali."

" Tidak masalah, saya senang bisa membantu mu dan bertemu dengan mu kembali" jawab pria itu.

" Eh maksud nya gimana? apa mas mengenal saya?" tanya Aisya

" Hmmm sangat mengenal mu" jawab si pria.

" Siapa ya? maaf saya tidak mengenal anda karena tertutup topi dan masker."

Pria itu hanya tersenyum, lalu tidak lama datang mobil pick up dan membawa motor matic Aisya ke bengkel.

" Ayo naik motor ku nanti aku antar ketempat bengkel nya."

" I iya terimakasih mas" jawab Aisya

dan mereka pergi ke bengkel yang dituju.

Sepanjang perjalanan Aisya berfikir siapa orang yang kini membantu nya, kata nya dia mengenal Aisya tapi enggan memberi tahu siapa dirinya. Ada rasa takut dan khawatir dalam benak Aisya, takut orang yang membantu nya berniat jahat dan kemungkinan hal-hal buruk lainya.

Tapi tidak ada pilihan lain dari pada dia harus tinggal berlama lama di daerah sepi.

Aisya mau bertanya tapi takut, tidak bertanya juga sangat takut.

Akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya.

" Maaf mas kira-kira bengkel nya di daerah mana?"

" Di daerah XX."

" Mas maaf apa mas bukan orang ja jahat?" tanya Aisya dengan takut- takut.

" Insya Allah mba, mba tenang saja sebentar lagi sampai."

Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, Aisya dan pria itu duduk di bawah pohon rindang sambil menunggu motor yang lagi di ganti ban nya.

" sepertinya aku tidak asing sama pria ini. Rasa nya gak asing bentuk tubuh sama gerak gerik nya" batin Aisya

" Aisya kamu semakin cantik dan manis sekarang, aku sangat merindukanmu" batin pria itu "

Kritik maupun saran untuk masukan saya tunggu ya😊

Jangan lupa kasih jejak like, komentar dan bintang 5

Terimakasih semua😊🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!