NovelToon NovelToon

THE FIVE AGENTS

bab 1

empat agen yg bertugas menyelidiki seorang bandar narkiba yg sudah menjual narkoba, sekaligus pembubuh berantai. ditengah tengah misi mereka ada perseteruan di antara dua orang yg sama sama tidak mau berkorban menjadi umpan

seorang wanita pada akhir nya memutuskan untuk keluar dari persembunyian nya

"udah udah jangan bertengkar, biar aku yg keluar untuk mengejar nya"

"hei itu berbahaya"

"sudah lah nanti ketika ku kasih kalian ababa, kalian kejarlah aku"

"baik kau berhati hati lah Aoi"

"ya"

setelah sepuluh menit alat komunikasi mereka bertiga berbunyi

"ya Aoi,"

"aku sedang mengejar nya kedalam hutan"

mendengar itu salah satu dari mereka langsung berkata

"jangan masuk kedalam hutan, kembali nati kau... "

(duar)

terdengar suara tembakan sebelum salah seorang dari mereka selesai mengatakan sesuatu, setelah suara tembakan itu mereka berlari ke arah Aoi, namun sudah terlambat Aoi sudah terbaring dengan luka tembak di perut nya

"Aoi kau tak apa, bangunlah"

"kalian, j--jangan ber--tengkar lagi ya,terus lah ber--kerja sama, dan s--sampai jumpa di k--kehidupan selanjut nya"

"AOI" suara jeritan mereka bertika menggema di seluruh hutan

                 ***

tiga tahun berlalu, tiga agen muda itu sudah memiliki pekerjaan untuk identitas agen mereka

KANG HYE SEON

dari korsel/Korea Selatan

senjata:sneiper

umur:20

dengan tinggi 175 dia menjadi polisi detektif wanita untuk penyamaran nya, kang juga lah orang yg diutus untuk mencari informasi rahasia lalu di laporkan ke satu grup nya

HANAIKU ORAYAKI

dari Jepang

senjata:belati

umur:23

tingginya 176 menjadi hakim untuk penyamaran nya, Hana adalah orang yg akan menerima semua infor masi lalu baru ia akan melapor kan nya kembali kepada ketua besar, dia juga adalah ketua di grup

KANG SOO JOO

dari korsel/Korea selatan

senjata:panah

umur:25

tingginya 170 menjadi seorang dokter forensik yg memeriksa mayat dari korban pembunuhan lalu menyerahkan nya kepada kang untuk di selidiki dan menyerah kan beberapa data penting kepada hana

                  ***

terdengar suara berisik ditempat kejadian pembunuhan, kang hye sibuk memeriksa tempat kejadian perkara, tak lama setelah itu terdengar ambulan dan dua motor kopling yg di bawa oleh dua wanita

yg satu adalah zx dan satu lagi klx, dua orang wanita itu turun

"hey, hye apa yg kau temukan " ucap hana, sedang kan kang soo joo sudah masuk kedalam duluan untuk memberiksa kasus itu

setelah selesai kang soo joo keluar gari rumah itu dengan melepas sarung tangan dan masker nya lalu mendatangi hye dan hana

"hey, apa yg sedang kalian bicarakan" mengambil minuman soda yg di berikan hye

"kasus kali ini, apa yg kau temukan" ucap hana langsung tanpa basa basi

"yg ku temukan adalah cara pembunuhan nya sama seperti yg dulu, semua nya sama persis"

"beneran kayak tiga tahun lalu "

"hmm" soo joo hanya berdehem sambil mengangguk kan ke palanya

hye dan hana saling menatap karna kaget

"tapi memang ia kondisi nya seperti tiga tahun lalu"

"hhm nanti tolong antar kan dokumen nya kepada ku ya"

"ok"

"hey, hey"

"apa" ucap hye dan hana dengan kompak

"kalian berat tau kalau tanga kalian dua dua nya menyender di bahuku"

"siapa suruh kau pendek" ucap hana dengan nada mengejek

"mangkanya badan jangan seperti kecamba, padahal kau kan yg tertua tapi dari dulu kau lah yg paling pendek" ucap hye tak kala mengejek

"hah terserah lah"

ketika mereka sedang asik berbincang dua orang peria mendatangi mereka

"lapor bu kang setelah di telusuri di bagian kamar terdapat tali borgol dan beberapa pisau dengan ukuran yg berbeda beda, dan semuanya terdapat bekas bercak dara"

"ya baiklah aku akan kesana "

kedua peria itu pergi lebih dulu

"aku kesana nanti pembicaraan kita lanjut kan di tempat biasa"

"iya, aku juga akan pergi kerumah sakit untuk memeriksa mayat nya"

"ya aku juga harus ke kantor untuk mengurus surat yg akan di berikan ke ketua "

"sampai jumpa" ucap mereka kompak

bab 2

suara orang orang yg berbicara terdengaremenuhi isi kantin siang ini di kantor polisi , saat kau ini hye sedang menikmati makanan nya sendirian sambil mendengar kan orang orang yg berbicara

tak sengaja ia mendengar tentang orang yg membicarakan kasus kali ini

"hei kau dengar gak kalau kasus kali ini mirip dengan yg 3tahun lalu"

konon

"iya kudengar kali ini lebih sadis"

"eh tapi kau tau gak "

"apa "

"kan rumah ku dekat tempat kejadian perkara, semalam aku mendengar jeritan wanita, lalu setelah itu dari rumah tempat TKP itu aku melihat ada seorang peria berjalan dengan santai denga tubuh berdarah"

mendengar itu hye berjalan mendekati meja kedua wanita itu

"seperti apa rupa laki laki itu"

aura dingin yg di keluar kan hye membuat kedua wanita itu takut

"t--tubuh nya tegap kulit nya berwarna cerah, namun aku tak melihat wajah nya karna dia menggunakan masker dan topi untuk menutu pi wajah nya"

"baik terimakasi"

tanpa basa basi hye berjalan keluar dari kantin , sambil mengeluarkan henpon dari saku nya, dia menghubungi dia nomor

"halo"

"halo ada apa " ucap dua orang dari sebrang henpon denga kompak

"sebaik nya kita bertemu sekarang aku mendapat dapat informasi"

"baik"

setelah kata kata itu mereka mematikan panggilan mereka bersamaan

                    ***

di cafe terlihat 2 orang wanita yg sedang duduk menunggu seseorang sambil berbincang

"jadi belakangan ini apa yg kau lakukan"

"tak ada hanya memeriksa dokumen"

"kenapa kek canggung ya"

"lah iya jugak"

"hahah"

mereka tertawa dengan kompak meski bagi orang lain itu adalah candaan yg garing tapi bagi mereka itu sangat lah lucu

tak lama setelah nya terdengar suara sepeda motor yg parkir di depan jendela cafe, orang yg menaiki sepeda motor itu turun dan langsung buru buru masuk kedalam cafe

"maaf aku terlambat, ini dokumen nya sama kue nya"

wanita itu melempar kan 2 dokumen dan tiga pelastik berisi takoyaki

"kau kelihatan kelelahan soo joo"

"ya tadi aku dapet misi tambahan"

"ngapain"

"nih, apa kau pernah melihat foto wanita ini hana"

"pernah kenapa "

"dia korban selanjut nya"

"oh, tau dah kita makan dulu"

"soo joo ayo makan "

"belum selera"

kedua wanita itu mengikat tangan soo joo dan memaksanya untuk makan

"kejam sekali kalian "

" kau kan gampang sakit sakit"

"hhm hye lepas kan tangan ku dulu, aku akan makan"

"baik"

mereka makan dengan tenang sampai soo joo membuka pembi caraan

"he, nanti tolong ikut aku untuk memeriksa mayat yg tadi pagi"

"ok"

                   ***

saat ada satu mobil yg masuk kedalam rumah sakit, ketika mobil itu sampai di depan gerbang rumah sakit seorang satpam menghentikan mereka

"siapa kalian dan ada keperluan apa ke mari"

hye membuka jendela mobil nya dan menunjukan bednamanya

"saya dari kepolisian dan saya di suruh oleh dokter forensik untuk kemari "

"baik silah kan"

sesampai nya di dalam mereka pergi ke ruang ganti terlebih dahulu

"ganti"

"yg bener aja soo joo"

"emang gak boleh pakaian biasa aja"

"gak, nanti gak seteril"

"sudah lah hye ikuti kata kata soo joo"

"ok lah ku pakai"

di dalam ruangan mereka mulai melihat mayat itu

"ini udah kau periksa "

"udah Hana"

"di mana dokumen nya apa kah di tempat biasa"

"tidak, kusimpan di tempat lain"

"kenapa? " ucap hye heran

"di sini ada tikus "

"siapa? "

"salah satu asistenku"

"oh, sama dong"

"yg bener" ucap kim dan hye kompak

"iya bener, ke rekam di sisi tv lagi, kalau kau tau dari mana kim kalau asisten mu adalah penghianat"

"semalam ke pergok lagi ngambil dokumen palsu"

"terus kenapa gak kau tangkap"

"biar kan bermain sebentar, lalu kenapa tidak kau tangkep saja dia"

"itu karna bisa saja menjadi tumbal yg bagus"

tiba tiba hye memegang tangan sebelah kiri mayat itu dan melihat ujung kukunya

*soo joo, kim, coba lihat ini*

soo joo dan kim mendatangi hye

"ada apa hye" ucap kim penasaran

"di kuku nya seperti ada sesuatu"

"mana coba kulihat"soo joo melihat bagian

kuku mayat itu

" kita mendapatkan sesuatu yg bagus"terlihat senyuman memuas kan di bibir soo joo

"kenapa" tanya kim heran

"pasti DNA dari kuliat yg di cakar" jawab hye

"yap, ini memang DNA, aku akan mengecek nya, kalian keluar lah"

"ok kami tunggu di luar"

"hhm" soo joo menganggukkan kepalanya tanda setuju

mereka berdua keluar dan meninggalkan soo joo sendirian di dalam ruangan itu

"kim apa menurut mu orang itu yg kita cari 3 tahun ini"

"entah lah, tapi kalau memang benar akan ku pastikan dia akan ku hajar habis habisan karena telah menghabisi teman kita"

(dor, dor)

"apa itu" soo joo keluar dari ruangan nya dengan kaget karna mendengar suara tembakan yg keras

"seperti nya ada gangguan, ayo kita bantu"

"iya ayo , ambil dulu senjata kita" ucap soo joo

"ya aku sendiri yg pake panah" ucap soo joo

"iya kami kospelay jadi masktir" ucap hye bercanda

"udah yuk, kasian mereka di luar ke walahan" ucap kim tenang

"ayo"

mereka berlari keluar untuk menyerap musuh

"hei lancang sekali kalian mengangkat senjata di daerah kekuasaan kami"ucap soo joo sarkas

para musuh mengalih kan pandangan mereka karah kearah mereka bertiga

" cih, tiga wanita lemah, sangat tidak berguna"ucap salah satu pria

"enak saja lemah, jangan jangan kalian yg tumbang duluan nanti"

"cih, banyak sekali omongan mu, dasar tong kosong"

"kalau begitu coba kalah kan kami bertiga"

"ok"

suara tembakan terdengar di mana mana, suara pedang, dan busur yg meregang pun tak kalah kuat

akhir nya para penjahat itu mengakui kekalahannya dan pergi dari sana

\*\*\*

"huh melelahkan "ucap hye yg sedang membalut tangan nya yg terluka

" ya memang tapi tetap kita yg menang"ucap kim yg sedang memerban kaki nya

"iya, mana mungkin ada yg bisa mengalah kan 3 mawar" ucap soo joo yg sedang mempelester luka di wajah nya

"sepertinya kau menambah tato baru soo joo"

"ya begitulah, hye minta salep mu nanti ya"

"tenang aku sudah stok banyak"

"hhm, hye memang yg paling bisa di andalkan" ucap mereka berdua kompak

bab 3

"soo joo"

"iya ada apa? " jawab soo joo yg masih membalut luka nya

"bagai mana dengan DNA dari mayat tadi, apa sudah selesai"

"sudah" jawab soo joo dengan datar

"siapa orang nya"tanya kang, dan hana kompak

" tidak salah lagi, dia tiga tahun lalu"

"ternyata laki laki itu, sungguh aku masih ingin mencabik cabik nya"ucap kim dingin dan penuh tekanan

" bersabar lah hye"ucap soo joo tenang dan dingin

"sekarang apa yg akan kita lakukan terhadap wanita yg akan di targetkan oleh nya selanjutnya" ucap hye datar

"hye, untuk sementara selidiki wanita itu, dan terus awasi dia, kali ini kita usaha kan untuk jangan sampai ada korban yg jatu"

soo joo mengatakan nya dengan sangat serius, dan dingin,

"baik lah semuanya ayo kembali kerumah masing-masing, masih ada misi yg harus kita selesai kan esok"ucap kim dengan nada lebih tenang

" ok"jawab hye dan soo joo kompak

"sampai ketemu besok di ruang persidangan"

"iya, orang yg di jadikan tersengka kali ini janga sampai, terluka"

"iya, seperti nya sang tersangka palsu, akan menjadi sasaran berikut nya sebelum wanita itu"

                  ***

ketika diruang persidangan semua nya berjalan lancar, dan ketika selesai mereka bertiga berkumpul di depan pintu keluar

"hari ini akan di mulai"ucap hana datar

" iya, aku tau, aku akan mengawasi wanita itu agar baik baik saja"ucap hye santai

"dan aku akan terus menjaga tersangka palsu itu"ucap soo joo tenang

" kalau begitu ayo jalan tugas kita masing masing"

"ya sampai jumpa nanti"

"hhm"

ketiga wanita itu meninggal kan gedung persidangan dengan motor kopling mereka

♦♦♦

sebuah panggilan nada dering henpon terdengar sehingga memecah kan keheningan di ruangan yg hanya terisi oleh satu orang

"halo"

"halo bu ketua tersangka yg sedang di selidiki di temukan tewas tergantung di bangunan kosong"

"apa, bagaimana mungkin, baik lah aku akan segera kesana, aman tempat itu"

"siap"

stelah memutus kan sambungan telepon wanita itu beralih menelepon ke nomor yg berbeda

"halo soo joo tolong datang ke gedung kosong di dekat kantor ku"

"ok, apa kau sudah memberi tahu hana"

"hana mungkin sudah di sana"

"ooh, ok"

beberapa menit kemudian hye dan soo joo sudah sampai di tempat kejadian perkara dan sesua dugaan jika hana sudah berada di sana

"bagai mana kau bisa tau duluan" tanya soo joo bingung

"aku tau dari agen lain"

"jadi agen yg kau kirim pasti taukan ini karna apa"ucap soo joo tenang

" ya, kan kau yg mengirim agen mu"timpal hye

"masalah nya tidak" jawab kim dengan kecewa

"kok bisa? "

"entahlah tapi kata mereka ketika mereka masih melihat si korban ini tiba tiba mereka mendapat panggilan telepon secara bersamaan dan setelah itu mereka tak tahu apa, yg mereka ingat setelah menjawab panggilan itu mereka tertidur dan terbangun tepat di bawah jasad ini" jelas kim denga nada tenang

"ooh"

"serius hye"ucap kim cukup kesal

" kenapa? "tanya hye bingung

" aku sudah menjelaskan panjang lebar dan kau hanya menjawab ooh saja"jawab kim kesal

"jadi aku harus jawab apa, wah kau hebat, kau pintar gitu" ucap hye tak kalah kesal

soo joo yg melihat itu langsung menengahi pertengkaran mereka "sudah sudah jangan bertengkar, kita lagi di tempat kasus, kayak anak kecil aja kalian"

"tapi kan hye duluan yg mulai"

"tapi kan kau duluan yg marah marah cuma karna hal kecil"

pertengkaran itu tidak ada habis nya sehingga soo joo menjewer telinga mereka bagaikan meng hidup kan kompor gas

"kalian ini ya gak bisa di bilangan" ucap soo joo kesal

"aduh, ampun soo joo" mohon hye

"iya kami gak bakalan kaya gitu lagi" ucap hana

soo joo melepaskan jeweran nya "yaudah kalau gitu ambil tempat kalian, kita harus menyelidiki tempat ini mana tau ada bukti di sini"

"ok" jawaB hye dan hana dengan kompak

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!