NovelToon NovelToon

Don'T Hinder My Dreams

Xiang gadis tunarungu.

Di kediaman perdana menteri Liu, yang dihiasi dengan nuansa merah, dan semua orang sibuk lari ke sana kemari. Tiba-tiba kejadian tak terduga muncul.

“Tuan, gawat nona muda tidak ada di kamar dan semua pelayan nona dibunuh! “ Ucap pelayan perdana menteri Liu.

“Siapa yang berani menculik putri ku? Cepat kalian cari keberadaan nona! “ Ucap perdana menteri Liu dengan tegas.

“Suamiku ada apa dengan May le en?, jawab suamiku di mana putriku!”lp Ucap istri perdana menteri Liu.

Karena terlalu cemas, akhirnya istri perdana menteri Liu pingsan karena terkejut putri kesayangan mereka menghilang.

Seharusnya di rumah mereka penuh kebahagiaan karena putri kesayangan mereka yang bernama may le en akan menikah dengan adik kaisar yaitu raja Yu. Tapi ada orang yang tidak dikenal menculik May le en, dan dia membawanya pergi.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di zaman modern tepatnya di tahun 2023,yang berada di kota Yang zi tempat tinggal gadis bernama Xiang. Dia gadis tunarungu sejak kecil ibunya telah meninggal, saat dia berusia 5 tahun ayahnya menikah kembali dengan janda beranak dua.

Mereka adalah nyonya Wu dan dua anak mereka Fan dan Feng. Sejak ayahnya menikah lagi hidup Xiang seperti di dalam neraka.

Dia tidak pernah diperbolehkan sekolah sehingga dia jadi anak buta huruf, yang dia lakukan sehari-hari mengerjakan pekerjaan rumah tanpa mengeluh karena dia sadar akan kekurangannya.

Di pagi hari di rumah Xiang, seperti biasa dia sudah sibuk sebelum orang tua dan kedua saudaranya bangun.

Xiang pun keluar dari dalam rumahnya untuk membersihkan halaman rumahnya.

“Hari ini cerah sekali! , cuciannya pasti kering” Suara hati Xiang.

“Setelah itu aku buatkan sarapan untuk mereka” Suara hati Xiang.

Xiang pun kembali masuk ke dalam rumahnya untuk membuatkan mereka sarapan pagi. Seperti itu lah kegiatan Xiang tiap hari, dia mengerjakan pekerjaan rumah tanpa dibantu siapapun dan dia melakukannya tanpa mengeluh.

Satu persatu dari mereka bangun dan langsung ke meja makan.

Xiang pun menyapa mereka dengan gerakan isyarat yang artinya selamat pagi.

“Kakak aku ngak mengerti apa yang dikatakan si tuli itu? “ Ucap Feng.

“Dasar bodoh, dia tiap pagi selalu melakukan gerakan seperti itu kamu tidak tahu! “Ucap Fan.

“Memangnya kakak tahu? “Tanya Feng.

“Tidak ! “Seru Fan.

Tiba-tiba dari belakang ibunya datang menghampiri mereka berdua.

“Xiang bilang selamat pagi pada kita “Ucap Ibu Wu.

“Ibu pintar sekali, dari mana ibu tahu yang dimaksud si tuli itu? “Ucap Fan.

“Tentu saja belajar dari ayahmu, dan satu lagi saat ayah kalian dirumah jangan sebut Xiang dengan sebutan si tuli. Nanti kalian akan dihukum”Ucap Ibu Wu.

“Baik bu! “Seru mereka berdua.

Ayah Xiang pun keluar dari kamarnya menyapa keluarganya, lalu dia duduk bersama di meja makan. Dan mereka pun makan bersama menikmati sarapan pagi yang dibuat oleh Xiang.

Ayah Xiang pria pekerja keras, setiap hari dia isi dengan bekerja sebagai sopir. Dia pria yang pendiam dan tegas tidak perduli Xiang anak tunarungu kalau dia salah dia pasti kena pukul, tapi dia pria yang sayang dengan keluarga terutama putrinya. Ayah Xiang merasa bersalah setiap dia menghukum Xiang, dia menikah juga karena untuk menemani Xiang saat dia tidak ada dirumah.

Setelah sarapan mereka melakukan aktivitas sendiri-sendiri, kedua kakak tiri Xiang berangkat sekolah, sedangkan ayahnya berangkat untuk bekerja. Sedangkan ibu tirinya menunggu ayah Xiang pergi bekerja, lalu dia pergi ke rumah tetangga sebelah untuk bermain kartu.

“Xiang! “Panggil ibu Wu. Dengan menyentuh pundaknya, saat Xiang mencuci piring.

Xiang pun menoleh kearah ibu Wu.

“Xiang, ibu mau pergi ke rumah bibi Li. Ini daftar untuk belanja hari ini dan uang belanjanya “Ucap ibu Wu, dengan menggunakan bahasa isyarat.

Xiang menjawab dengan menganggukkan kepalanya. Ibu Wu pun keluar dari rumah mereka, tak berberapa lama Xiang pun selesai dengan pekerjaan rumahnya dan bersiap-siap pergi belanja.

Xiang pun berjalan keluar dari rumahnya untuk berbelanja. Disepanjang jalan Xiang merasa iri dengan anak sekolah yang bercanda dengan teman mereka.

“Seandainya aku juga bisa sekolah dan mendengar, mungkin aku akan tertawa seperti mereka”Suara hati Xiang.

Dia pun terus berjalan hingga akhirnya, Xiang hampir sampai. Tiba-tiba langkah kaki Xiang berhenti melihat anak kucing di tengah jalan.

“Gimana nih!, kucing itu ada di tengah jalan nanti ditabrak mobil kasihan”Suara hati Xiang.

Xiang pun berjalan kearah kucing itu dengan menoleh kanan dan kiri takut ada kendaraan lewat.

Lalu dia mengambil anak kucing itu, saat akan berjalan ketepi. Tiba-tiba saja mobil truk dengan melaju cepat kearah Xiang.

Ternyata supir truk itu sedang mengantuk, jadi dia tidak melihat Xiang didepannya. Semua orang meneriaki Xiang , Xiang yang tidak bisa mendengar hanya terdiam di tengah jalan melihat mereka yang sedang kebingungan.

Tiba-tiba saja truk itu menabrak Xiang.

“Bra. . ak! “Suara truk menabrak Xiang.

“Apa ini akhir dari hidup ku?, tapi aku belum melakukan apa pun untuk diriku”Pikir Xiang.

Xiang pun menutup matanya sambil memegang anak kucing yang dia selamatkan.

Xiang merasa dirinya seperti melayang terus melayang. Dan dia merasa tangan dan kakinya tidak bisa gerak.

“Ada apa dengan tangan dan kakiku? “Pikir Xiang.

Lalu Xiang membuka matanya dia kaget bukan main, dia rasanya tadi tertabrak truk. Tapi sekarang dia ada di sebuah bubuk lalu kaki dan tangannya diikat oleh tali.

“Aku ada dimana? “Tanya Xiang.

Tiba-tiba di kakinya ada seekor tikus mendekat, lalu Xiang berteriak keras sekali.

“Ahhh! “Teriak Xiang.

Tikus itu akhirnya pergi, dan untuk pertama kalinya dia mendengar suara dari mulutnya sendiri.

“Aku bisa mendengar, ah..! “Ucap Xiang berulang-ulang. Karena dia tidak percaya apa yang telah didengarnya.

Lalu dia terdiam dan berpikir sebentar untuk mengerti apa yang terjadi padanya.

“Seingatku aku tertabrak truk dan mati, tapi aku ada disini dengan kaki lalu tangan terikat. Dan satu lagi aku bisa mendengar dengan jelas”Ucap Xiang dengan pelan.

“Sekarang yang terpenting aku harus keluar dari sini! “Ucap Xiang.

Xiang pun mencari benda tajam untuk memotong tali di kaki dan tangannya. Lalu dia menemukan sabit disekitar jerami, dia ambil dan geser-geser pelan-pelan sampai ikatan ditangannya putus, begitu juga ikatan di kakinya. Setelah semua putus dia berusaha untuk keluar dari sana.

Dengan kecerdikan Xiang dia membuka dengan sabit tadi, dia congkel pintu yang terkunci dari depan dengan sabit tadi.

Setelah dia berhasil keluar, tiba-tiba Xiang mendengar langkah kaki beberapa orang.

“Ada suara langkah kaki yang mendekat kemari, sepertinya mereka kemari untuk melakukan hal yang tidak baik dengan tubuh ini “Ucap Xiang dengan suara pelan.

Lalu Xiang terpikir untuk membakar gubuk ini, setelah melihat obor didepan gubuk.

Xiang pun membakar gubuk itu dan bersembunyi sedikit menjauh dari tempat itu, untuk bersembunyi dari mereka.

Dia pun terus berjalan tanpa arah tujuan, benar saja tebakan Xiang kalau ada orang berbaju hitam menutupi wajah mereka dengan memegang pedang ditangannya.

Mereka mendekati gubuk yang sudah terbakar itu, sedangkan Xiang sudah menjauh dari tempat itu.

Bertemu dengan kakek Li.

Xiang pun terus berjalan yang tidak tahu dia mau kemana, saat dia kelelahan. Dari jauh dia mendengar suara langkah kaki yang sama seperti tadi.

“Mereka datang lagi! “Seru Xiang. “Aku harus bersembunyi dimana? “ Ucap Xiang pada dirinya.

Lalu dia melihat kereta kuda, tapi baju dan perhiasan ditubuhnya terlalu berat. Maka Xiang melepaskan semua baju dan perhiasan yang menganggu ditubuhnya.

“Sebaiknya aku buang saja ini semua untuk mengelabui mereka, dan aku berlari ke kereta itu minta bantuan” Pikir Xiang.

Xiang lalu melemparkan semua pakaian dan perhiasan yang berlawanan dari arah yang dia tuju untuk mengelabui penjahat yang mengikutinya.

Lalu Xiang berlari ke dalam kereta, ternyata disana ada kakek berambut putih dan berjanggut panjang didalam sana yang sedang tidur.

“Sepertinya kakek ini sedang tidur, tapi aku sudah tidak punya tempat lain lagi untuk bersembunyi”Pikir Xiang.

Xiang pun akhirnya masuk kedalam kereta secara diam-diam. Kakek itu pun terbangun melihat Xiang yang mengendap-endap.

“Siapa kamu? “Tanya kakek itu.

“Maafkan aku kek, tolong selamatkan aku ada beberapa orang yang mau membunuhku “Ucap Xiang dengan lembut.

Kakek itu melihat pakaian tipis berwarna merah yang dia gunakan dan wajah serta tangannya yang terluka, dia pun merasa iba pada Xiang dengan kondisi seperti itu.

“Seperti dia gadis ini memang berada dalam kesulitan, kasihan dia! “Suara hati kakek itu.

“Pakai mantel kakek ini, nanti kamu bisa sakit”Ucap kakek itu, sambil memberikan mantel tebalnya yang berwarna coklat tua pada Xiang.

“Terima kasih kek! “Seru Xiang, sambil mengambil mantel di tangan kakek itu.

“Siapa namamu? “Tanya kakek itu.

“Saya Xiang”Jawab Xiang.

“Dimana tempat tinggal mu?, biar kakek antar kamu kesana”Ucap kakek itu.

“Aku tak tahu kek, yang ku ingat nama Xiang saja “Jawab Xiang, sambil tertunduk. “Aku juga tidak tahu ini dimana?, sepertinya aku mengalami perjalanan waktu seperti yang ada di drama TV”Pikir Xiang.

“Kasihan kamu nak, kamu bisa ikut ke rumah kakek”Ucap kakek itu.

Tiba-tiba diluar ada suara laki-laki yang memanggil nama kakek itu.

“Tuan besar ini air yang saya ambil disungai dekat sini”Ucap pria itu. Sambil membuka tirai kereta.

Dia pun terkejut setelah tahu didalam ada seorang gadis yang memakai mantel tuan nya.

“Siapa kamu? “Tanya pria itu.

“Dia gadis minta bantuan ku karena ada beberapa orang yang mengejarnya”Jawab kakek itu.

“Oh ya, tadi ditepi sungai ada pria berpakaian hitam mencari gadis berbaju merah, itu pasti mereka yang mencari dia”Ucap pria itu.

“Sebaiknya kita cepat pergi dari sini, sebelum ketahuan oleh mereka”Ucap kakek itu.

“Baik tuan besar! “Seru pria itu.

Akhirnya kereta kuda pun bergegas pergi dari sana dengan membawa Xiang.

Didalam kereta Xiang yang penasaran dimana dia sekarang, lalu bertanya dengan kakek itu.

“Terima kasih kek, sudah membantu ku!, boleh saya tahu siapa kakek dan ini ada dimana? “Ucap Xiang.

“Panggil saja aku kakek Li, kita berada di Luo yang, negara Dong tian. Pria didepan itu bernama Ye lu dia pelayan pribadi kakek sudah seperti keluar sendiri “Ucap kakek Li.

“Salam kenal kek”Ucap Xiang.

“Kakek mau kemana?, menurut tebakan ku kakek pasti akan pergi jauh “Ucap Xiang.

“Dari mana kamu tahu kalau aku akan pergi jauh dari sini? “Ucap kakek Li.

“Dari barang yang kakek bawa dan baju tebal kakek serta kereta kuda, yang aku pikir pasti kakek seorang bangsawan atau sarjana yang akan pensiun “Ucap Xiang.

“Hahaha”Suara tawa kakek Li dengan keras.

“Baru aku lihat gadis yang cerdas seperti mu di negeri ini “Ucap kakek Li, dengan senyum diwajahnya.

“Benar katamu, aku seorang pensiunan pegawai pemerintah dulu aku ini pengajar kaisar dan putra mereka, semua orang di Luo yang menghormati ku”Ucap kakek Li.

“Benarkah, kakek hebat sekali! “Seru Xiang, dengan senyum diwajahnya.

Sepanjang perjalanan kakek Li membicarakan tentang masa lalu, dan itu membuat Xiang merasa senang karena dia merasa bahagia bisa mendengar suara orang lain dan bisa bicara dengan mereka.

Selama ini Xiang merasa kesepian karena kesunyian, sehingga dia memutuskan untuk tidak bicara lagi karena dia kecewa dengan sikap orang dikelilingi nya.

Karena keajaiban ini dia masuk kedalam tubuh orang lain, dan dia bisa bicara dan mendengar suara apapun dengan sangat jelas. Merupakan kebahagiaan pertama dalam hidupnya.

Dilain tempat dikediaman raja Yu, karena pengantin wanitanya telah diculik maka pernikahan dibatalkan.

Semua orang di Luo yang sibuk mencari keberadaan nona Liu putri perdana menteri.

“Yang mulia dihutan kami hanya menemukan perhiasan dan pakaian dari nona Liu “Ucap Shi, dia merupakan pengawal pribadi raja Yu.

Shi pun menyerahkan barang yang sudah di buang oleh Xiang.

Dia hanya terdiam memandang keluar jendela ruang kerjanya. Raja Yu sebenarnya tidak menginginkan pernikahan itu, sehingga dia menculik nona Liu di hari pernikahan mereka dan bermaksud membawanya kembali keesokan harinya.

Karena dia kabur maka rencana menjadi berantakan.

“Yang mulia bagaimana sekarang? “Tanya Fu, dia saudara kembar dari Shi.

“Yang penting dia masih hidup, karena kita tidak menemukan mayatnya di gubuk atau pun dihutan sana”Ucap Yu. “Kita sebaiknya segera berangkat ke kota Xi Yu, karena kita ditunggu oleh mereka. Untuk masalah nona Liu, jadikan dia bukan diculik melainkan kabur atas kemauannya sendiri “Ucap raja Yu.

“Baik yang mulia! “Seru mereka berdua.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Raja Yu adalah adik kaisar dari selir kesayangan kaisar terdahulu, karena ibunya meninggal maka dia diasuh oleh permaisuri yang sekarang menjadi ibu suri.

Karena ibu suri takut kekuasaan anaknya, direbut oleh raja Yu, maka dia ingin mengendalikan kekuasaannya dengan menikahkan putri perdana menteri Liu dengan raja Yu. Maka dari itu raja Yu merencanakan penculikan nona Liu agar ibu suri tidak dapat terlaksana keinginannya.

Raja Yu juga selalu diberi tugas untuk mengontrol daerah kekuasaan negeri Dong tian oleh ibu suri, tujuannya untuk menjauhkan kekuasaan raja Yu dari istana.

Selama beberapa hari perjalanan ke kota kelahiran kakek Li.Akhirnya Xiang dan kakek Li telah sampai juga di kota kelahiran kakek Li yaitu kota Xi yu.

"Tuan kita sudah sampai di rumah anda tuan! " Seru Ye lu.

"Sepertinya kita sudah sampai nona Xiang" Ucap kakek Li.

"Iya, kek" Ucap Xiang.

Mereka berdua pun turun dari kereta dan masuk ke rumah kakek Li.

"Bagaimana rumah kakek? " Tanya kakek Li.

"Wah, indah kek! " Seru Xiang, dengan tersenyum.

Rumah kakek Li terletak agak jauh dari kota Xi yu, rumahnya sederhana tapi luas. Disana ada kebun sayur dan ternak juga.

Pikir Xiang rumahnya mengingatkan dirinya dengan rumah kakek dan neneknya di desa.

"Rumah kakek Li mirip dengan rumah kakek dan nenek di desa" Pikir Xiang.

Sekarang Xiang sudah bagian dari keluarga kakek Li, dan Xiang pun merasa nyaman tinggal bersama kakek Li dan Ye lu. Xiang menganggap mereka berdua sudah seperti keluarganya.

Kakek Li yang kebingungan karena Xiang.

Beberapa hari telah berlalu Xiang sudah berhari-hari, bahkan berbulan-bulan dia tinggal disana. Xiang mulai beradaptasi dengan lingkungan di zaman kuno itu, bahkan kakek Li juga mengajari Xiang seperti pada murid-muridnya yang dulu.

Xiang yang haus akan ilmu pengetahuan, membuat kakek Li jadi kebingungan dengan pertanyaan Xiang yang bisa dibilang cukup cerdas.

Saat mengajar Xiang, dihalaman depan.

“Kakek, kenapa wanita tidak bisa menjadi pejabat seperti kakek?, aku rasa itu tak adil kek!”Ucap Xiang.

“Karena itu sudah aturan kerajaan, jadi tidak bisa diganggu gugat. Bagi kakek wanita seperti bunga harus dijaga dan dirawat didalam rumah, yang bertugas merawatnya adalah para pria”Ucap kakek Li.

“Kakek bilang aturan, tapi aturan yang dibuat kaisar bisa berubah karena kaisar juga manusia. Menurut ku yang tidak boleh adalah aturan dewa, dan satu lagi Xiang tidak setuju dengan jawaban kakek, wanita memang seperti bunga cantik dan lemah”Ucap Xiang.

“Tapi lihat bunga dihutan mereka tidak ada yang jaga dan tumbuh lebih sehat dari pada bunga yang ada di perkarangan rumah, hidup mereka dihutan lebih lama dari pada di perkarangan rumah karena mereka bebas mengutarakan pikiran mereka dan keahliannya. Jadi wanita yang dikekang dia akan lebih menderita daripada mereka yang bisa menunjukkan kemampuan mereka ke seluruh dunia “Ucap Xiang lagi.

“Jadi suatu hari aku akan ruba aturan itu larangan wanita tidak boleh jadi pejabat karena aku tidak kalah dengan pria dinegeri ini”Ucap Xiang dengan tegas.

“Itu.. ! “Seru kakek Li. “Aku sampai tidak bisa berkata-kata berdebat dengan Xiang”Pikir kakek Li.

Ye lu yang dari belakang halaman melihat mereka berdebat, hanya tersenyum sendiri karena baru pertama kali melihat ekspresi wajah tuannya yang kebingungan.

“Mereka berdebat lagi!, aku yakin tuan pasti kalah dengan nona Xiang “Ucap Ye lu, dengan suara pelan.

Tiba-tiba saja kakek Li melihat kearah Ye lu, dan memanggilnya.

“Ye lu!, siapkan kereta aku mau ke pasar beli minuman”Teriak kakek Li, sambil berdiri dan berjalan meninggalkan Xiang.

Ye lu pun langsung berlari kearah tuan nya.

“Ya tuan, saya akan siapkan! “Seru Ye lu.

“Sudah sana, cepat pergi! “Seru kakek Li.

“Kakek mau ke kedai minum lagi? “Tanya Xiang.

“Kakek lupa ada janji dengan teman kakek disana “Jawab kakek Li, dengan berbohong. Sebenarnya jika kakek bingung menjawab pertanyaan Xiang dia selalu kabur ke kedai di pasar Xi yu.

“Kakek bisa belikan buku baru untuk ku? “Ucap Xiang.

“Di ruang baca kakek masih ada banyak “Ucap kakek Li.

“Aku sudah membaca semuanya”Ucap Xiang.

“Haha, kamu terlalu rajin Xiang. Baik-baik nanti kakek belikan! “Ucap kakek Li dengan tertawa tipis.

“Ayo, Ye lu kita pergi baik tuan! “Seru kakek Li.

Kakek Li dan Ye lu pun keluar dari rumah, menuju ke kereta yang sudah ada didepan menunggu mereka datang.

“Dia itu wanita tapi semangat belajarnya lebih dari biasanya murid yang aku ajari “Ucap kakek Li, yang berjalan masuk ke dalam kereta.

Kemudian disusul dengan Ye lu dibelakangnya.

“Pak kusir cepat jalan “Ucap Ye lu.

Akhirnya kereta kuda mereka berangkat ke tempat tujuan mereka.

“Apa tuan menyesal mengajari nona Xiang? “Tanya Ye lu.

“Tentu saja tidak, justru aku bangga punya murid seperti Xiang, tapi juga khawatir jalan yang dipilih Xiang itu tidaklah mudah”Ucap kakek Li.

“Kalau begitu, tuan cari kan nona Xiang pria baik untuk menikah dengan dirinya. Agar tuan tidak perlu khawatir lagi”Ucap Ye lu.

“Cari pria untuk Xiang mudah tapi, orang yang bisa mengimbangi kemampuan Xiang itu sulit. Kamu juga tahu sendiri saat kita menemukan dia, dia sendiri tidak tahu identitasnya, aku takut jika sembarangan mencari pasangan Xiang keluarga nya nanti tidak akan setuju”Ucap kakek Li.

“Tuan benar!, maafkan saya mengusulkan hal yang tidak masuk akal seperti itu”Ucap Ye lu.

“Tidak apa-apa, tapi aku juga menyayangkan bakat alaminya jika terus berada di kota kecil seperti Xi yu akan sia-sia. Jika dia menjadi pejabat pasti negeri ini yang banyak sekali masalah akan bisa diselesaikan”Ucap kakek Li.

Sedangkan dirumah kakek Li, Xiang merebahkan tubuh nya sambil memejamkan matanya. Dia menikmati suara kicauan burung, kepakan sayap mereka dan suara jangkrik yang berisik. Xiang sangat menyukainya, tiba-tiba saja dia tertidur pulas dengan di ninabobo kan oleh suara alam disekitarnya.

Lalu Xiang bermimpi, melihat tubuhnya terbujur kaki di dalam peti mati berwarna hitam yang akan siap untuk dikremasi.

Xiang melihat ayahnya menangis tersedu-sedu, itu pertama kalinya dia melihat ayahnya menangis seperti itu.

“Ayah jangan menangis!, ini Xiang mu ada disamping mu”Ucap Xiang.

Saat akan mengusap air matanya Xiang sudah tidak bisa memegang ayahnya.

“Apa benar aku sudah meninggal? “Ucap Xiang.

Tiba-tiba tubuh Xiang seperti diseret oleh sesuatu, Xiang pun terus berteriak memanggil ayahnya.

“Ayah!! “Teriak Xiang.

Lalu Xiang sampai di suatu tempat yang indah, semuanya dikelilingi oleh bunga. Tiba-tiba seseorang berbaju putih bersih muncul dengan gaya kuno, dia adalah May le en.

“Siapa kamu? “Tanya Xiang.

“Aku pemilik tubuh yang kamu gunakan”Jawab May le en.

“Lalu apa kamu mau mengambil tubuhmu? “Tanya Xiang.

May le en hanya menggelengkan kepalanya. “Tidak, sekarang kamu pemilik tubuh ini. Aku tidak mau hidup hanya sebagai alat untuk mencari kekuasaan untuk orang lain “Ucap May le en.

“Maksud mu? “Tanya Xiang, yang tidak mengerti dengan apa yang dimaksud May le en.

“Suatu saat kamu akan mengerti, sekarang gunakan tubuhku dengan baik dan capailah mimpi-mimpimu dan cari lah kebahagiaanmu karena dewa sudah memberikan mu hidup yang baru. Kamu bukan lagi Xiang si tuli tapi Xiang yang mengejar mimpinya “Ucap May le en.

“Terima kasih!, siapa namamu?.. “Ucap Xiang berulang kali.

May le en hanya tersenyum dan menghilang.

Xiang merasa pipinya ada yang basah, lalu dia terbangun. Ternyata kucing yang menjilati pipi Xiang.

Xiang pun terbangun dari tidurnya, dan menggendong kucing yang menjilati pipinya.

“Aku bukan ikan manis, apa kamu lapar? “Ucap Xiang pada kucing tadi.

“Meong.. “Ucap kucing itu.

“Kamu kucing pintar!, baik aku akan memberi mu makan. Sebaiknya kita cari di dapur pasti ada ikan “Ucap Xiang pada kucing itu.

Lalu Xiang berjalan kearah dapur sambil menggendong kucing itu dan membelainya.

Tiba-tiba Xiang terhenti dan melihat keatas awan.

“Siapa pun dirimu, terimakasih!. Aku tidak akan membuatmu kecewa”Suara hati Xiang.

“Meong.. “Ucap kucing itu.

“Iya.., kamu lapar!. Ayo kita ke sana! “Ucap Xiang.

Xiang pun masuk kedalam dapur rumah kakek Li untuk mencari makan untuk kucing itu. Lalu dia memutuskan untuk memelihara kucing kecil itu dan diberi nama Fen.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!