NovelToon NovelToon

Bocah Kembar Morgan

Murid Pindahan

Brum… Brum...

Sebuah motor dan mobil terlihat berbaris dengan sejajar dengan suara knalpot mereka yang sudah berisik dan knlapot itu bukan berstandar lagi, yah nama nya anak muda kendaraan mereka seperti nya sudah di modif dengan keinginan mereka sendiri.

Motor sport mewah dan mobil sport mewah itu terlihat saling mengeberkan suara knalpot mereka dengan sangat nyaring nya. Halaman mansion william yang luas itu menjadi saksi dari kepulan asap yang di timbulkan oleh mobil atau pun motor itu.

“1,”

Tunjuk seseorang yang menggunakan helm menggunakan motor sport itu menaikan tangan nya, lalu terlihat seseorang yang di dalam mobil itu juga menurunkan sedikit kaca mobil nya sambil mengeluarkan jari tangan nya yang membentuk angka 2.

“2,”

Saat hitungan angka ketiga akan mereka lanjutkan dengan jari mereka yang terlihat menunjukan angka tiga. Tiba-tiba seorang wanita cantik keluar dari mansion william itu setengah berlari kecil mengejar posisi motor dan mobil itu yang tidak jauh.

“HEI RYDER, LEI! APA YANG KALIAN LAKUKAN, INI HARI PERTAMA KALIAN?!”teriak wanita itu dengan keras nya dengan tangan yang dia letakan di pinggang.

“Waduh Mommy, Der. 3,”teriak seseorang memakai motor itu langsung mengas motor nya dengan kuat.

Begitu pula seseorang yang memakai mobil itu juga langsung menancap kan gas nya dengan kasar, sehingga kibasan asap meninggalkan posisi mereka saat ini. Sungguh wanita itu tidak habis pikir dengan apa yang dia lihat.

Hingga akhirnya saat wanita itu tengah memegang pelipis nya dengan kasar sambil memijat nya pelan, seorang pria terlihat keluar dengan setelan jas nya yang rapi. Sungguh pria itu masih sangat terlihat tampan di usia nya yang sudah berkepala empat itu, Samuel melihat istri nya.

“Kenapa sayang?”tanya Sam kepada Lenka.

”Kenapa? Kau bertanya kenapa? Aku sudah lelah sayang, anak anak mu itu sangat nakal, dia tidak sedikit pun menurunkan sifat ku, aku dulu tidak senakal itu di saat sekolah, bahkan Lei dia seorang gadis tapi kelakuan astaga,”ujar Lenka memegang kepala nya yang terasa pusing.

”Itu karena saat kau hamil kau sangat kesal dan selalu bertengkar dengan Lukas, mereka nakal seperti Lukas,”ujar Samuel mengingat itu semua.

”Tidak ada benarnya memindahkan mereka dari Italia kesini sayang, mereka akan semakin seenaknya. Sudahlah aku akan ke rumah sakit, ayo berangkat,”ucap Lenka mengatakan itu.

“Nah gitu, lagi pula mereka masih kelas 2 SMA itu tidak masalah sayang, gandeng tangan ku,”ujar Samuel dengan manja kepada istri nya.

Perkenalkan dua bocah kembar Morgan yang mungkin sebagian kalian sudah tau siapa mereka, anak dari Lenka dan Samuel. Anak pertama mereka Ryleigh Ananda Morgan atau yang akrab di sapa Lei, seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang indah.

Kulit putih mulus dan mata biru milik Samuel yang dia wariskan, dan tinggi badan nya yang tidak pendek atau pun tidak terlalu tinggi. Inti nya dia lebih tinggi dari Lenka sang mommy, terlihat semua orang seketika mengalihkan pandangan mereka ke satu titik.

Karena sebuah suara berisik motor dan mobil di parkiran sekolah mewah itu membuat telinga mereka merasa panas. Pandangan orang tertuju kepada motor dan mobil sport itu, mereka seketika langsung berbisik, melihat seorang memakai motor sport itu turun dari motor nya.

Dia berjalan pelan mendekat dan bersandar di depan pintu mobil sport itu, dengan menggunakan celana jeans hitam dan baju sekolah putih nya. Dia membuka helm itu dan tergerai lah rambut panjang nya yang indah.

“Wah gila siapa itu? Cantik banget,”

”Anak kelas berapa kok belum pernah lihat sih?”

“Murid pindahan kayak nya,”

“Gua kira yang bawa motor tadi cowo,”

”Gacor banget parah sih,”

Semua orang terlihat mulai berkerumun dan mengarahkan pandangan mereka kepada Ryleigh atau yang akrab di panggil Lei. Gadis itu mengetuk kaca mobil itu dengan kasar beberapa kali. Hingga akhirnya seseorang pria tampan ikut keluar dari sana.

Bentuk badan nya yang atletis itu tidak menutupi di balik seragam nya yang ketat itu, kenalkan anak kedua dari kembar Morgan yaitu Ryder Ananda Morgan. Yah panggil nya Ryder atau Der juga boleh ucap pria itu mengatakan nama nya.

“Yang cowo itu juga siapa?”

“Wah ganteng bangetttt,”

“Kok mereka cantik sama ganteng sih, mereka pacaran? Tapi kok agak mirip dikit,”

“Yakali murid pindahan langsung pacaran,”

“Kelas berapa sih,”

Semua gadis seketika berteriak dengan kehadiran Ryder yang baru melangkah kan kaki nya keluar dari mobil, bagaimana tidak Ryder yang masih di seusia nya yang menginjak 16 tahun, termasuk pria yang tampan dan memiliki badan atletis.

Semua gadis seketika langsung jatuh cinta pada nya, baik di luar maupun di kampung halaman sendiri jika sudah memiliki pesona seperti susah untuk di lupakan. Ryder tidak mempedulikan teriakan histeris itu kecuali ucapan Lei yang terdengar menyindir.

“Aku menang Der,”senyum Lei dengan licik.

“Aku tidak terima, saat mommy memanggil tadi kau mengas motor mu lebih dahulu Lei,”ujar pria itu berdiri dengan kesal di depan gadis itu.

“Kau adik ku, jadi mengalah lah. Karena kakak mu ini memang selalu benar,”ujar Lei dengan sombong nya.

“Kita kembar tidak ada kakak atau adik, dan kau curang. Besok kita ulang,”kesal Ryder tidak terima.

“Pfttt, yang menang merayakan yang kalah menjelaskan,”tawa Lei menatap Ryder.

Kebut kebutan di jalan adalah salah satu hobi mereka baik saat mereka di sekolah di Roma, Italia dahulu. Maupun hari pertama mereka saat ini masuk ke sekolah tinggi ibu kota, internasional school. Lei melepaskan jaket nya dengan pelan.

Mereka yang asik berdebat itu tidak sadar sama sekali karena orang-orang yang juga menatap mereka dengan kagum dan para wanita yang penuh histeris menatap Ryder yang sangat tampan. Ayolah standar tampan bule memang membuat mereka ketar ketir.

Merasa kesal dengan Lei yang tidak mau mengalah dengan gemas, Ryder mencubit pipi gadis itu. Membuat pipi bulat Lei seketika langsung memerah, gadis itu meringis sambil memanyunkan bibir nya, ayolah semua orang sekaligus di buat kagum dan kecewa secara bersamaan.

Mereka mengira adegan di depan mereka itu sangat romantis, hingga akhirnya. Tiba-tiba suara seseorang menghapus lamunan kedua kembar itu, seorang pria terlihat langsung melambaikan tangan kepada mereka sambil meneriaki nama kedua orang itu.

“Lei, Ryder!”sapa orang itu.

“Wah sebastian, apa kabarmu? Bagaimana kabar aunty?”tanya Ryder membalas sapaan orang itu.

“Bacot, hari pertama udah rusuh, gila yah kalian. Mau gua aduin ke Oma Regita?”ucap pria itu.

“Kau mau aku bunuh dengan cara apa?”tanya Lei langsung.

“Ups emang anak mafia beda,”bungkam pria itu.

“Wah siapa sih mereka? Kok kak sebastian bisa kenal?”

Jam Pelajaran

“Perkenalkan nama gua Ryder Ananda Morgan bisa di panggil Ryder atau Der, apapun itu boleh asal jangan ananda itu nama mommy gua, dan yang pasti salam kenal, gua ga peduli mau di terima di kelas ini atau ga. Jadi terserah kalian,”ucap pria itu dengan wajah datar nya menatap semua orang yang terdiam memandang kagum kepada Ryder.

“Perkenalkan nama gua Ryleigh Ananda Morgan, bisa di panggil Lei. Kalau ada yang manggil nama gua selain nama itu, siap-siap aja nama lu pada gua ganti celeng di KK.”akhir Lei kepada semua orang dengan datar nya memperkenalkan diri.

Ayolah semua orang yang ada di sana seketika terpaku terdiam menatap mereka, tampan dan cantik. Sungguh perpaduan yang sangat seperti seorang ratu dan raja inggris, aura bule mereka sangat kental tapi dengan bahasa lokal yang sangat fasih.

Bagaimana tidak? Jika Lenka sendiri saat mereka menggunakan bahasa internasional pun sekali nya marah gadis itu akan menyerocos dengan bahasa lokal nya memarahi putra dan putri nya, Lei dan Der jadi sangat fasih menggunakan bahasa lokal jadi nya.

”Baiklah Lei dan Ryder silahkan duduk di kursi yang di belakang, karena hanya itu yang tersisa. Lei bisa duduk bersama Aurora dan Ryder sama Yoseph,”ucap guru itu menjelaskan.

“Baik pak,”serempak mereka berjalan secara terpisah.

”Apa sih sok cakep banget tuh cewe,”

“Nama belakang mereka kok sama yah?”

“Adik kakak kali? Kembar yah?”

“Tapi iyah sih agak mirip,”

“Najis banget gua lihat cewe sok cantik,”

“Amit-amit,”

Lei yang mendengar itu sama sekali tidak mempedulikan perkataan para gadis yang membuat telinga nya terasa panas. Dia hanya duduk dengan wajah cuek nya, hingga gadis di samping nya itu berbisik memperkenalkan diri kepada nya.

“Hei Lei, salam kenal yah, aku Aurora,”julur Aurora ke tangan Lei.

“Aku sudah tau, guru sudah mengatakan nama mu, salam kenal,”balas Lei membalas salaman itu.

“Lei nanti ayo ke kantin bersama,”bisik gadis itu sekali lagi.

“Boleh,”angguk Lei dengan cuek nya.

Aurora hanya tersenyum manis dengan ramah, akhirnya jam pelajaran mereka di mulai. Semua murid mendengarkan guru dengan sangat fokus nya dan seksama, hingga akhirnya Ryder yang merasa mengantuk memutuskan menjatuhkan kepala nya di meja.

Lei yang melihat itu hanya membiarkan pria itu tidak peduli, ayolah mereka peduli dan tidak peduli dalam kondisi tertentu saja. Guru yang menerangkan pelajaran kimia itu akhirnya menghela nafas mengakhiri kalimat nya.

“Baiklah, apa ada yang tidak mengerti?”tanya guru itu dengan keras.

Dia mengarahkan segala pandangan nya ke sudut kelas hingga akhirnya mata pria itu tertuju pada Ryder yang malah tertidur, pria mendekat ke meja Ryder, Sebastian yang melihat itu berusaha menyenggol tangan pria itu agar terbangun.

Tapi seolah Ryder sangat menikmati mimpi indah nya pria itu malah tidak terbangun sama sekali, para gadis yang melihat Ryder tertidur saja sangat terpesona apalagi dengan keadaan pria itu terbangun dari tidur nya.

“Ryder, bangun cok. Mr. Rian manggil lu,”senggol pria itu dengan kesal.

“Der!!”teriak Bastian dengan suara kecil nya berbisik.

Hingga langkah kaki Mr. Rian tepat berhenti di meja mereka, Mr. Rian tampak mengetuk meja itu dengan spidol nya beberapa kali hingga Ryder akhirnya terbangun. Mr. Rian berdehem melihat Ryder yang terbangun itu.

“Waduw bangun tidur aja ganteng,”histeris salah satu siswi.

“Iyahkan ih, Ryder aku padamu.”ujar siswi itu memanggil.

“Shut diam kalian, orang kayak gini kok di banggain, ada-ada saja, pria yang mesti di sukai itu pintar dan memiliki value, kalau kerjaan nya tidur doang mah ga guna!”

“Ryder, kamu kenapa tidur di jam pelajaran saya? Kalau ngantuk tidur di rumah jangan di sekolah, kamu malah begadang ngamen apa di alun-alun?”tanya Mr.Rian dengan kesal.

“Saya ga ngamen Mr emang pengen tidur aja, lagi pula buat apa ngamen duit bapak saya udah banyak,”datar Ryder menjawab dengan santai nya.

“Haduh, duit banyak ga ada guna nya. Kamu warisan harta kalau gatau cara kelola nya punya otak ga pintar itu musibah, coba jawab pertanyaan yang sudah saya jelaskan tadi Sebanyak 20 mL larutan KOH dititrasi dengan HCl 0,1 M menggunakan indikator PP. Ternyata, dibutuhkan sebanyak 25 mL HCl 0,1 M. Berapa molaritas KOH? nya,”ucap Mr. Rian mengatakan itu lalu dia menyodorkan spidol nya kepada Ryder.

Belum sempat Mr.Rian memberikan spidol nya dengan cepat Ryder langsung menjawab pertanyaan guru nya itu dengan tatapan datar nya, semua orang seketika tercengang. Tanpa rumus tanpa jalan, dan tanpa apapun Ryder langsung menjawab nya.

“0,125 M,”jawab Ryder singkat.

“Benarkah Mr. Apa perlu saya lebih jelaskan sedetailnya lagi? Saya sudah mengerti pelajaran ini Mr maka nya saya memilih tidur, karena mengulang hal yang sudah saya pahami itu membosankan. Anda memberikan pertanyaan tingkat olimpiade juga saya akan sangat benar menjawab nya,”jawab Ryder dengan sopan dan senyum.

“Wahhh Ryder pintar,”

“Aku baru menyelesaikan nya setelah 20 menit setelah bapak menyelesaikan pertanyaan tadi, tapi dia sangat cepat,”

“Wah hebat,”

Puji mereka dengan senang nya kepada Ryder, sedangkan Lei yang melipat tangan nya ke dada sambil menatap datar dan mengunyah permen karet nya rasa nya sudah mulai hambar itu hanya memutar bola mata nya dengan malas.

Pria itu selalu saja menyombongkan diri nya setidak nya jangan di depan guru juga dia menyombongkan diri nya kan? Itu kurang sopan, apalagi mr Rian juga menegur karena Ryder tentu tidak boleh mengabaikan diri nya yang menjelaskan itu.

“Lei Ryder itu kembaran mu yah nama kalian sama,”bisik Aurora mengatakan itu.

“Mau tidak mau aku mengatakan nya ya,”jelas Lei kepada Aurora.

“Kok dia sedikit ngeselin yah ngomong gitu kan? Kasihan mr Rian, aku yakin kau pasti setiap hari naik darah dengan nya,”ucap Aurora sekali lagi.

“Ra, kau sangat pintar. Aku akan menjadi teman mu,”bangga Lei menepuk bahu gadis itu.

Bagaimana Lei tidak bangga, secara orang orang pasti selalu mengatakan diri nya terlihat sangat harmonis dengan Lei, tapi Aurora adalah orang luar pertama yang menilai diri nya tidak akrab dengan Rdyer walapun mereka kembaran.

“Benar Ryder, ternyata kau memang pintar. Tapi ingat kata bapak, setidaknya jika ini kelas jangan tidur sekali lagi, semua ada aturan nya,”jelas mr Rian kembali ke depan.

Saat itu juga alarm berbunyi dengan keras nya menandakan jam istirahat sudah di bunyikan, Ryder yang tadi nya mengantuk langsung dengan wajah sumringah berdiri, mr Rian mengakhiri pelajaran nya dan pamit.

“Ayo ke kelas yang lain,”ajak Sebastian.

“Gila bocah Alferoz bukan? Kenapa mereka tidak tinggal di Roma? Padahal Oma dan Opa mereka asli sana,”keluh Ryder.

“Dunia sangat sempit begitu bukan Lei?”

Para Tikus

Saat ini Lei sedang berjalan menyusuri jalanan menuju kantin bersama Aurora. Pandangan semua orang tidak satu pun lepas kepada diri nya karena bertanya siapa gadis bule yang sangat cantik itu, seperti nya murid pindahan baru.

”Lei kau sangat cantik, aku saja berjalan tidak pernah menjadi pusat perhatian. Tapi sekarang,”takjub Aurora melihat ke sekeliling nya.

“Maka aku berharap menjadi kau,”singkat Lei mengatakan itu.

Saat mereka sedang berjalan, tiba-tiba ada segerombolan gadis yang terdiri dari 3 orang itu. Lei yang menatapkan tatapan tajam, tidak mau kalau membalikan tatapan itu dengan tajam tanpa berkedip, para pria yang awal nya memberikan bunga kepada gadis yang berada di tengah itu.

Seketika terdiam menatap Lei dengan penuh pesona, mereka langsung menyimpan bunga itu. Berharap mendekat kepada gadis baru yang belum pernah mereka temui itu, lalu memberikan bunga tersebut kepada Lei, merasa saingan nya ada.

Gadis yang tadi nya bertiga itu mendekat kepada Lei, dengan kesal gadis itu menghalangi jalan Lei. Mau tidak mau langkah nya dan Aurora harus terhenti belum sempat sampai menuju kantin.

”Apa maksudmu menatap ku dengan bola mata aneh mu itu,”kesal gadis tersebut.

“Bola mata aneh? Kau yang menatap ku dengan tajam terlebih dahulu, aku hanya melakukan nya kembali,”jawab Lei dengan tenang.

“Kau tau siapa aku? Jaga sikap mu murid pindahan,”gertak gadis itu dengan keras.

Lei hanya terdiam menaikan kedua bahu nya seolah tidak peduli dengan perkataan gadis di depan nya, diri nya bersiap berjalan menghindari tiga orang itu bersama Aurora yang mengikuti nya, tapi gadis itu langsung menarik kerah baju Lei dengan kasar.

“Berhenti, kau pergi saat aku sedang bicara gadis sombong,”ucap wanita itu dengan keras.

”Lei sudah jangan di ladenin itu Gracia dengan geng nya, dia anak ketua komite di sini. Mereka memang sering membully seseorang, anak kelas unggulan tingkat 2,”bisik Aurora menjelaskan agar Lei tidak memperpanjang urusan.

“Aku juga sedang malas berdebat,”ujar Lei kepada Aurora.

“Lepaskan, terserah mu aku tidak peduli.”datar Lei berusaha kembali menghindar.

Seolah tidak terima dengan pernyataan Lei, Gracia dengan kasar menahan kembali tangan Lei. Tapi belum sempat dia menarik tangan Lei, gadis itu lebih dulu membalikan keadaan dengan diri nya yang menarik tangan Gracia dan memutar nya ke belakang.

Seketika Gracia yang tadi nya merasa unggul merasa kesakitan akibat tangan nya di putar itu, melihat Gracia yang berteriak kesakitan para dayang-dayang Gracia yang bernama Lucy dan Yola terlihat mendekat.

”Heh sakit gila, apa kau mau aku laporkan hah!”teriak Gracia dengan keras.

“Ups reflek, tangan ku memang selalu reflek kalau ada orang buruk rupa yang jahat. Jadi menjauhlah, sebelum aku melakukan nya lebih dari ini, ingat di atas langit masih ada langit Gracia Abigail!”teriak Lei sambil berbisik.

Grep..,

Lei melepaskan pegangan nya pada tangan Gracia dan menghempaskan nya secara kasar. Dia meninggalkan ketiga orang itu yang terus menatap nya, dengan panik Aurora berusaha menyamai langkah nya.

Tidak habis pandangan Aurora kepada 3 gadis yang menatap mereka sinis memasuki ruangan kantin yang besar itu, Aurora merasa takut pandangan Gracia seolah menyiratkan sesuatu yang tidak dapat di perkirakan.

“Sialan, siapa dia? Dari kelas unggulan satu saja sudah bangga, apa dia mau bermain dengan ku hah? Tangan ku sakit,”ringis Gracia mengatakan itu.

“Yang mana Ra, yang mana sakit,”tanya Yola kepada Gracia.

“Kamu sih sok banget, ga semua orang bisa di sama ratakan,”jelas Lucy sambil melipat kedua tangan nya di dada.

“Diam bisa ga? Dan apa kau dengar? Dia menyebut nama lengkap ku? Apakah dia mengenal ku? Tentu aku memang seterkenal itu anak dari keluarga Abigail,”jelas Gracia.

“Benar sekali, jadi jangan takut Ra. Kami di belakang mu kalau kamu kalah kita kabur,”kekeh Yola.

“Bacot ah, ga guna bego kalian!”kesal Gracia mengatakan itu.

Akhirnya Lei melangkah kan kaki nya di kantin, gadis itu memesan makanan begitu pula dengan Aurora. Mereka yang telah selesai makan hanya mengobrol singkat padat, apalagi Aurora yang terus nyerocos dengan cerewet nya.

Kantin yang ramai dan sibuk itu, membuat semua orang seperti zombi kelaparan yang mengantri dan memesan beberapa jenis makanan di sana. Sekolah mereka adalah sekolah elit makanan saja seperti di restoran, menu nya steak, sushi dan makanan bintang lima lain nya.

Saat semua orang fokus dengan makanan mereka, seketika terlihat pandangan para gadis langsung berteriak dengan histeris nya kala tiga pria masuk ke kantin. Siapa lagi jika bukan Sebastian si ketua basket yang terkenal dan tampan, lalu Antara si ketua osis yang tampan dengan vibes softboy nya.

Dan di circle dua orang itu bertambah dengan kehadiran Ryder di sana, seperti seorang artis para gadis berteriak dengan heboh nya dan penuh dengan semangat. Terlihat seorang gadis dan teman nya dengan pede memberhentikan langkah ketiga pria itu.

“Hei sebastian, apa kau ada waktu malam ini untuk makan malam?”tanya gadis cantik itu.

“Mmm malam ini? Entahlah aku belum memiliki schedule apapun, sepertinya tidak bisa,”tolak Sebastian dengan ramah dan senyum mengoda nya.

“Jika kau tidak bisa, kenalkan kami dengan teman baru mu ini, dia sangat tampan Sebastian. Apakah dia murid baru?”tanya gadis itu kembali.

“Kau tanyakan langsung saja,”ucap Sebastian dengan ramah merangkul gadis itu.

Belum sempat perkataan gadis itu keluar ingin menanyakan hal itu kepada Ryder, dengan tegas Ryder langsung menjawab nya dengan cepat. Membuat para gadis itu kecewa mendengar jawaban Ryder yang langsung to the point.

“Aku tidak berminat berkenalan dengan siapa pun, jadi jauhkan para hama ini dariku,”datar Ryder kepada Sebastian.

“Yah kasar banget, padahal cakep,”kecewa gadis itu.

“Tidak apa-ap Beb, dia memang selalu seperti itu. Kau hubungi aku saja malam ini, aku akan bermain dengan mu,”bisik Sebastian kepada gadis itu.

“Hmm baiklah, walaupun aku lebih suka dia sekarang.”tunjuk gadis itu pada Ryder.

“Baiklah, bisa kah kalian pergi sekarang nona-nona,”sopan Antara mengusir gadis itu.

“Eh iyah ketos, bye Sebastian,”lambai gadis itu.

Akhirnya mereka bergabung dengan meja Lei dan Aurora, semua orang terlihat sangat iri kepada dua gadis itu karena bisa semeja dengan para pria tampan yang ada di sana, sedangkan Lei? Ayolah dia sudah bosan melihat wajah tampan di kehidupan nya, kalau aurora jangan di tanga diri nya sedang spot jantung saat ini.

“Mimpi apa aku semalam bisa sedekat ini dengan kak Antara,”

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!