Seorang gadis bernama Keyla Antariksa Yuana yang dikenal sebagai Keyla adalah seorang siswi baru di Excelsior International School. Dia turun dari sebuah mobil pribadi miliknya dan menatap sekeliling, betapa luas sekolah barunya tersebut.
Bisik-bisik mulai terdengar, para siswa dan siswi membicarakan sosok Keyla, mereka kagum dengan kecantikan wajah Keyla. Keyla melangkah masuk ke dalam sembari menyampingkan tasnya, dengan wajah juteknya menambah aura kecantikannya semakin kelihatan.
" Gila cantik bangett tuh anak baru " Ujar salah satu siswa.
" Kan... Apa gw bilang, gw denger kemarin bakalan ada anak baru hari ini " Sahut temannya.
Seluruh siswa yang sedang duduk di koridor kelas menatap Keyla dengan Intens. Seakan-akan mereka sedang melihat bidadari, dan melongo tanpa berkedip.
" Lihat apa lo, mau mata lo gw colok ?? " Ucap Keyla dengan sarkas.
" E-ehh n-nggak kok, lo cantik hehehe" Jawab pria tersebut.
" Dasar buaya darat " Ujar Keyla dengan mata sinis.
Mereka yang melihat Keyla sedikit tersentak, ternyata tidak hanya cantik saja namun Keyla juga memiliki sikap galak.
" Tunjukin gw ruang kepala sekolah, daripada lu ngelihatin gw mulu !! Ujar Keyla.
" I-iyaa oke " Pria itu mengangguk gugup.
Pria itu mengantar dan menunjukkan Keyla arah dimana ruang Kepala Sekolah berada.Keyla masuk dan bertemu Pak Haikal selaku kepala sekolah Excelsior International School.
" Kamu masuk di kelas Ipa 1, silahkan cari letak kelasnya, sambil lihat-lihat sekolah ini " Ujar Pak Haikal.
" Baik, terima kasih pak " Ujarnya dengan sopan.
Keyla keluar dari ruangan untuk mencari dimana keberadaan kelas 11 ipa 1. Setelah mencari akhirnya dia menemukan kelas tersebut, ia mengetuk pintu lalu guru yang sedang mengajar menyuruhnya untuk masuk.
" Perhatian semuaa, kita kedatangan murid baru " Ucap Ibu Lina.
" Silahkan perkenalkan diri kamu" Lanjutnya dengan menatap Keyla.
" Terima kasih Bu " Ujarnya sambil tersenyum.
" Jantung gw gak amaan " Celetuk salah satu lelaki didalam kelas itu
" Kenapa Crish ? " Tanya Ibu Lina.
" Berdegao degup bu karna melihat senyumannya yang manis " Jawab Crish terkekeh.
Satu kelas menyoraki Crish, Namun tidak dengan Keyla, dia acuh dan melanjutkan perkenalannya.
" Perkenalkan nama saya Keyla Antariksa Yuana, saya pindahan dari Jambi.
Seisi kelas bertepuk tangan dengan heboh saat mengetahui nama dari murid baru tersebut.
" Key bagi nomornya dong " Goda Crish kembali.
" Maff privasi " Jawab Keyla.
Semua menertawakan Crish yang ditolak mentah-mentah langsung didepan teman-temannya.
" Sudah-sudah, Keyla silahkan duduk disana " Tunjuk Ibu Lina.
Keyla mengangguk lalu berjalan menuju bangku kosong dan duduk dengan salah satu siswi sepertinya dia akan menjadi teman Keyla.
" Haii kenalin gw mikhayla Adrianne, kerap disapa Mikha" Mikha menjulurkan tangannya dan diterima oleh Keyla.
" Keyla "
Mikha menganggukkan kepalanya, Mikha adalah sosok gadis yang tidak bisa diam dan cenderung cerewet. Satu sekolah kini membicarakan Keyla gadis yang menurut mereka cantik alami tanpa polesan sedikitpun.
Jam istirahat pun tiba semua siswa siswi bersiap menuju kantin, perpustakaan dan banyak kegiatan yang akan mereka lakukan dijam tersebut, dan dikelas IPA 2 ada tiga lelaki yang sedang membicarakan Keyla saat istirahat.
" Lo udah tau belum ? Ada cewek cantik di kelas 11 IPA 1 " Ujar Ikbal dengan bersemangat.
" Tau lah siapa sih gak tau cewek itu " Sahut Alvin.
Seseorang menggerakkan kursinya kebelakang hingga bunyi, membuat Ikbal dan Alvin menatapnya, dia langsung berdiri sembari memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya,tak lain dia adalah Lingga Alexa Maheswara.
" Heh lu mau kemana Ling ?? " Tanya Alvin.
" Mau lihat cewek yang lagi viral disekolah kita " Jawab Lingga.
Lingga melengos keluar kelas, Ikbal dan Alvin mengikuti temannya itu ke kelas dimana Keyla berada. Sesampainya didepan kelas pria itu celingukkan mencari sosok gadis cantik yang dihebohkan oleh satu sekolahnya.
" Tunjukkin mana orangnya ? " Tanya Lingga.
" Tuh, dibangku belakang duduk ama Mikha" Jawab Ikbal menunjuk dengan dagunya.
" Gimana Ling, cantik kan ? Soal cewek mah gw bisa diandelin " Ujar Ikbal menepuk dada dengan bangga.
" Muka dia kok kayak familiar bangett yah, apa gw pernah ketemu ? Tapi dimana " Batin Lingga, penasaran dengan Keyla.
Lingga sibuk memandang Keyla, tak lama kemudian datang adik kelas lalu menghampiri Lingga.
" Lingga ada adik kelas yang cariin Lo tuh " Bisik Alvin sembari menepuk pundak Lingga.
Lingga berbalik dan menatap adik kelas tersebut, siswa yang berada di koridor langsung mengerumuni mereka karna penasaran dengan apa yang akan dilakukan adik kelas tersebut.
" Hmmm..... Haii kak Lingga " Sapa Kiara.
Lingga hanya menaikkan satu alisnya ke atas, kini dia menjadi pusat perhatian, dan dia tau apa yang akan dikatakan adik kelas tersebut.
" Keyy kayaknya ada ribut-ribut diluar tuhh, Kita lihat yuk " Ajak Mikha.
Keyla mengangguk dan mereka berdua pun keluar dari kelas dan melihat kerumunan tersebut.
" Kak, aku mau bilang sama kakak. Aku suka sama kak Lingga.... " Jeda Kiara malu-malu.
Semua yang memperlihatkan mereka bersorak sembari bertepuk tangan dengan keberanian Kiara.
" Kakak mau gak jadi pacar Kiara ? " Kiara memberikan coklat kepada Lingga.
Lingga hanya membuang nafas dan merasa malu dengan kejadian tersebut. Keyla menatap Lingga dan Kiara bergantian, lalu menatap kewajah Lingga yang menarik perhatian.
" Terima, terima, terima, terima !! " Ucap semua siswa yang sedang mengerumuni mereka.
Lingga mendengus berulang kali, kejadian seperti itu cuman hal biasa baginya, dan Lingga dengan pendiriannya menolak semua adik kelas dan angkatannya, mereka semua tidak malu dan berani mengutarakannya, meskipun mereka tahu bahwa nantinya Lingga akan menolaknya.
Lingga menerima coklat tersebut, sorakan siswa semakin besar Kiara tersenyum lebar, berharap Lingga akan menerimanya. Namun siapa sangka Lingga memberikan coklat tersebut kepada Ikbal lalu membelah kerumunan menuju kantin dengan tatapannnya yang dingin dengan kedua tangannya disaku celana.
" Gimana nih Vin ? " Tanya Ikbal.
" Kembalikan kecewek itu lagi aja " Jawab Alvin.
" Cinta tak selamanya indah. Mending makan coklat ini supaya lo gak galau, maafkan teman gw, dia emang begitu orangnya, tetap semangat dan menyerah lah!! " Ucap Ikbal dengan kata-kata motivasinya.
" Bikin anak orang down aja " Alvin memukul punggung Ikbal.
Ikbal tertawa dan membubarkan kerumunan tersebut. Mereka berdua mengejar Lingga yang sudah tidak terlihat lagi.
Sejak awal Keyla menatap pria yang menolak perasaan adik kelas didepan kelasnya, Keyla pun merasa bahwa pria itu cukup tampan, dengan tubuh tinggi tegap, tidak heran kalau pria itu cukup populer. Setelah mereka bubar Mikha mengajak Keyla ke kantin untuk mengisi perut.
Kemudian setelah mengisi perut mereka kembali ke kelas dan didalam kelas Keyla berkenalan teman-teman barunya, mereka semua mengerumuni bangku Keyla dan Mikha.
Berkenalan dengan beberapa teman membuat Keyla senang, sebelumnya dia berpikir bahwa siswa-siswi disekolah barunya akan terlihat sombong, namun ternyata Keyla mendapatkan banyak teman baru yang murah hati.
" Keyy lo tau gak siapa cowok yang lagi trending saat ini ? " Ujar Mikha dengan girang.
" Siapa ? " Balas Keyla, Audy, Giselle, Jessica secara serentak.
" Lingga ... Cowok yang nolak adik kelas itu " Jawab Mikha.
" Oalah iyaa, berita tentang dia trending banget di grup sekolah, Kiara sampai nangis sesenggukan gara-gara ditolak Lingga " Jawab Giselle.
Keyla tidak mengerti pembicaraan yang mereka bicarakan.
" Muka Lo kenapa Keyy ? " Tanya Audy.
" H-hah, gw bingung aja siapa yang kalian bicarakan " Jelas Keyla.
Mereka berempat menepuk keningnya secara bersamaan, mereka lupa bahwa Keyla belum mengenal Lingga Alexa Maheswara.
" Hehehe maaf, maaf gw lupa kasih judul, malah asik cerita tadi " Ucap Mikha.
" Jadi gini Keyy, cowok yang tadi kita lihat yang ditembak cewek didepan kelas itu namanya Lingga Alexa Maheswara, ini fotonya " Mikha menunjukkan grup sekolah pada Keyla, dimana foto Lingga dan Kiara beredar.
" Dia Lingga Alexa Maheswara cowok paling dingin, tapi dia pinterr dan anaknya superr jahil, dia juga seorang anak geng motor, asal Lo tau aja dia itu udah ditembak ribuan cewek, dan udah banyak cewek yang dia tolak, Lingga dikenal sebagai kulkas 1000 pintu sekaligus jomblo abadi" Lanjut Mikha menceritakan mengenai Lingga.
" Oh gitu " Jawab Keyla dengan santainya.
Mereka berempat Kagett dengan jawaban Keyla yang sangat santaii
" Kalian kenapa ? " Tanya Keyla.
" Hmmm.... Lo gak tertarik ama Lingga setelah denger cerita gw ? " Mikha berbalik bertanya pada Keyla.
" Enggak " Keyla menggeleng kepala dengan santai.
" Lo gak suka gitu ama dia ? Dia ganteng lohh " Tanya Audy.
" Gak tuh " Jawabnya lagi.
" Keylaaa ! " Panggil mereka serentak.
" Apaansih ? " Tanyanya.
" Masa sih Lo gak ada kata Wah gitu, Lingga ganteng atau apalah " Ucap Giselle.
" Yah gimana yah, menurut gw walaupun dia tampan tapi kalau dia bukan tipe gw, yah dia bakalan biasa aja dimata gw " Jawabnya, Teguh dengan pendiriannya.
Mereka berempat tidak percaya dengan Keyla yang tidak tertarik sama sekali dengan Lingga.
...----------------...
Saat pembelajaran kedua, mereka semua berganti pakaian setelah itu mereka semua menuju lapangan dimana sang guru sudah berada disana. Jam pelajaran kedua ini Kelas Keyla dan Lingga berolahraga diwaktu yang sama.
" Ayoo semuaa berkumpul !! " Ujar pak Andre.
Kelas Keyla berkumpul dengan barisan yang rapi, begitu pula kelas Lingga.
" Baik semuanya hari ini kita akan bermain bola basket, dan bapak akan mempertandingkan antara IPA 1 dan IPA 2, bagaimana ? " Ujar Pak Andre.
" Setuju...." Jawab semuanya dengan serentak.
" Gw bakalan ikutan kalau kelas kita lawan kelas Lingga, semoga aja kepilih " Ujar Mikha sedikit berbisik.
" Kenapa emang ? " Ujar Keyla mengerutkan keningnya.
" Yah seru aja, lu pasti bakalan suka " Ujarnya sambil tersenyum.
" Baiklah kalau begitu kita pemanasan dulu " Ujar Pak Andre.
Setelah pemanasan Pak Andre membagikan kelompok yang akan bermain basket.
" Bapak akan mengabsen dari kelas IPA 1 siapa saja yang akan bermain, lalu dilanjutkan ke IPA 2, dan yang dipanggil langsung memisahkan diri" Ujarnya.
Mereka semua menganggukkan kepala dan mendengar dengan cermat siapa saja akan akan bermain nantinya.
" Baik yang pertama, Keyla Antariksa Yuana " Panggil Pak Andre.
" Keyy, Lo dipanggil " Bisik Mikha.
" Iyaa pak saya " Keyla mengangkat tangannya, dan tak luput dari pandangan Lingga yang sejak tadi menatap Keyla.
Setelah semua siswa IPA 1 dan 2 dipanggil, mereka akan bersiap bermain basket seperti arahan yang diberikan Pak Andre.
" Baiklah Keyla, Mikha, Jessica, Audy,dan Giselle akan melawan Lingga, Ikbal, Alvin, Ziel,dan Karel. Ingat ini hanyalah permainan dan kalian jangan bermain kasar " Ujar Pak Andre memperingati para muridnya.
" Baik pak " Jawab mereka serentak dan penuh semangat.
Keyla dan teman timnya sudah bersiap dan sudah berada diposisi masing-masing, untung saja Keyla suka dengan basket jadi dia tidak terlalu kaget jika harus bertanding. Lingga dan timnya pun sudah berada diposisi, mereka juga sudah siap melawan gadis dari IPA 1.
Para penonton bersorak dan menyemangati temannya masing-masing. Pak Andre melempar bola ketengah-tengah, Keyla mendapatkan bola tersebut, mendribble dengan baik, mengoper dan terus berlari kearah depan. Lingga dan timnya menghadang Keyla, namun keberuntungan ada dipihak Keyla. Keyla memasukkan bola tersebut ke ring dengan cepat dan bola pun melambung tinggi.
Keyla bersorak sembari meloncat, lalu bertos dengan temannya. Para penonton juga gak kalah heboh melihat aksi Keyla yang hebat. Seketika Lingga merasa tidak asing dengan suara heboh dan juga lompatan Keyla barusan.
" Siapa sih dia sebenarnya ? Kenapa dia kayak gak asing bagi gw " Batinnya.
Lingga tak mau kalah, dia pun berusaha memasukkan bola ke ring dan akhirnya skor mereka seri.
" Keyla, Keyla,Keyla,Keyla "
" Lingga, Lingga,Lingga, Lingga "
Mereka menyebut nama Keyla dan Lingga, pemain terhebat dikelas mereka. Mereka berdua pun cocok jika disandingkan dalam pertandingan basket.
Lingga mencoba merebut bola dari Keyla, Lingga menghadangnya sehingga mereka saling menatap satu sama lain. Tapi akhirnya Keyla dapat lepas dari hadangan Lingga.
Detik-detik terakhir..... Keyla melempar bola melambung tinggi ke atas ring sembari melompat, membuat semua terdiam tidak ada satupun suara terdengar mereka fokus pada Keyla. Dan bola basket pun masuk ke ring ditambah suara bahwa permainan selesai, namun tak terduga Keyla melompat dan turun kebawah. Keyla jatuh ke tubuh Lingga karna kurang menyeimbangkan kakinya.
Mereka berdua pun terjatuh dengan posisi Lingga dibawah dan Keyla diatas Lingga. Hingga mereka berdua beradu pandang, Lingga seakan pernah mengalami inside seperti ini sebelumnya, namun dia masih bingung dengan siapa dia pernah melakukan insiden seperti itu, Sementara itupun para siswa menyoraki mereka berdua.
" Cieee..... Kiww... Kiww..... " Tepukan, siulan, dan sorakan dari semua siswa saat melihat Lingga dan Keyla terjatuh.
Mereka berdua berdiri sembari berdeham cukup kuat, Keyla menahan malu.
" Lo ngapain disitu, gara-gara Lo gw jatoh jadinya " Ucap Keyla sedikit berteriak.
Lingga mengerutkan keningnya, dia merasa dia berada ditempat yang benar namun mengapa gadis itu menyalahkannya.
" Lo yang jatuh sembarang, ini permainan basket bukan lompat tali " Jawab Lingga yang tak mau kalah.
" Yah elah Lo kira basket gak bisa loncat " Lawannya.
" Terus ngapain lo nyalahin gw ? Lo nya aja yang salah loncat ! " Ujar Lingga sedikit meninggikan nada suaranya.
Keyla menghentakkan kaki lalu meninggalkan Lingga dengan segudang kebingungan.
" Ciee Keylaa " Goda Mikha dan teman-temannya.
" Ciee apaan ? " Tanya Keyla.
" Gimana Keyy rasanya jatuh dibadan Lingga, Jantung lo aman ? " Tanya Giselle.
" Biasa aja " Ujarnya sambil membersihkan pakaiannya.
Lingga menatap tajam ke arah Keyla, Keyla pun tak mau kalah memberikan tatapan sinisnya kepada Lingga. Kalau dilihat-lihat jika berada di suatu film mungkin tatapan mereka mengeluarkan cahaya.
" Tatapan itu..... Kenapa tatapan itu mengingatkan gw pada seseorang yang pernah pergi, dan disaat itu gw benar-benar kehilangan sosok tersebut. Apa jangan-jangan dia..... " Batin Lingga.
Beberapa detik kemudian Lingga tersentak dengan bayangan dimana Keyla meninggal Lingga pada saat itu, karena orangtua Keyla Pindah keluar kota.
" Keyla Antariksa Yuana, berarti dia temen kecilku. Tari..... ? " Lingga berperan dalam batinnya sembari menatap Keyla. Lingga kini mengingat tentang masa kecil mereka, namun dia masih ragu apakah mungkin Keyla adalah Tari ataukah bukan.......
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Seperti biasa Keyla berangkat diantar supir pribadinya ( Pak Tejo ), setelah selesai bersiap-siap dia pun masuk kedalam mobil. Dipertengahan jalan Pak Tejo merasa tiba-tiba mobil yang ia kendarai oleng mengakibatkan Keyla khawatir, dan sang supir menghentikannya.
" Pak mobilnya kenapa ? " Tanya Keyla.
" Gak tau Non, bentar saya cek dulu" Ujar sang Pak Tejo.
Pak Tejo turun dari mobil dan mengecek mobilnya, ternyata mobil yang ia kendarai bannya bocor. Dia memerhatikan sekeliling namun tidak ada satupun bengkel disana. Keyla yang penasaran pun akhirnya turun.
" Ada apa pak ? " Tanya Keyla.
" Bannya bocor non, mana disekitar sini gak ada bengkel lagi, gimana ya ? "
" Yah gimana dong pak, apa kita telpon bengkel aja " Ujar Keyla sembari menatap jam ditangannya.
Pak Tejo menelpon bengkel langganan keluarga Keyla, menyuruh mereka untuk memperbaiki mobil tersebut.
"Maaf non, kayaknya mereka datang sekitaran jam 8, karna belum ada karyawan yang datang kalau jam segini"
" Ish.... Kenapa jadi gini sih " Keyla Berdecak.
" Saya cariin taksi aja yah " Ujarnya.
Keyla kembali menatap jam ditangannya, lalu menatap jalan menuju sekolahnya yang masih ada beberapa kilometer lagi.
" Biar Keyla aja yang cari sendiri pak, bapak tunggu aja orang bengkelnya datang " Ujar Keyla.
" Baik non " mengangguk.
Keyla mengambil tasnya dimobil, lalu berjalan sebuah taksi atau kendaraan umum lainnya. Saat berjalan terdengar suara motor dari belakang Keyla. Keyla menatap sekejap kearah belakang, dia tidak mengenali suara motor itu dan dia pun terus melanjutkan perjalanannya.
Keyla tidak melihat bahwa didepannya ada genangan air kotor, hingga motor tersebut menyipratkan air kotor ke arah Keyla. Kini setengah badan Keyla penuh dengan lumpur.
" Aisshhh !! woyyy, Lo kalau bawa motor pelan-pelan dong, seragam gw kotor nihh !! " Teriak Keyla agar pengendara tersebut mendengarnya.
Motor tersebut berhenti lalu membuka helm full facenya, Keyla langsung menghampirinya sembari memegang pinggangnya.
" Lingga ? " Keyla terkejut ternyata yang membuat seragamnya kotor adalah Lingga.
Lingga menatap Keyla dari atas sampai bawah, dan bener saja seragam Keyla penuh dengan lumpur.
" Lo abis berenang dimana? Kok bisa basah dan kotor gitu " Tanyanya sambil menahan tawa.
" Heh sampah masyarakat !! Lo kalau bawa motor liat-liat dong, seragam gw kotor nih "
" Kenapa jadi salah gw ? Jelas-jelas Lo berdiri didepan genangan air, yah gw sebagai pengendara motor lewat tinggal lewat aja "
" Kurang asem bangett lo yah !! Pokoknya gw gak mau tau Lo harus tanggung jawab sama apa yang udah Lo perbuat "
" Tanggung jawab ? Emangnya gw udah apain lo, sampai berani minta tanggung jawab "
Keyla gelagapan dengan pertanyaan aneh milik Lingga.
" M-maksud gw Lo tanggung jawab sama seragam gw, jangan mikir aneh-aneh deh "
" Siapa juga yang mikir aneh gw cuman nanya doang, Lo kali yang mikirnya kejauhan "
" Ihhh buruaann ini seragam gw basah " Ujar Keyla dengan mata berkaca
" Yh emangnya Lo mau pakai seragam gw ? "
" Gak mau lah ! Pasti seragam Lo bau dosa " Ujar Keyla sambil menghentakkan kakinya.
" Ngadi-ngadi lo kalau ngomong, seragam gw wangi, coba Lo cium, nih ciumm...... "
Seragam yang Lingga gunakan dia tarik kearah wajah Keyla, agar gadis itu tau bahwa seragam miliknya wangi.
" Apaansih, bau tau " Ujar Keyla sambil mendorong Lingga.
" Alah, bau bau. Dalem hati Lo berkata, wangi bangett seragam Lingga " Ujar Lingga
" Iya kan ngaku aja harum gini juga ? " Ujarnya lagi
" Enak aja emang bau dosa juga " sembari mengepalkan tangannya kehadapan Lingga.
Lingga memakai helmnya kembali, membuat Keyla membulatkan matanya.
" Heh.... Heh Lo mau kemana njirr ? " Tanya Keyla sembari menarik jaket Lingga.
" Lepass !! " Lingga menyentil lengan Keyla.
" Gw mau kesekolah lah !! Kemana lagi " Jelasnya.
" Nggak, enak aja lo. Segampang itu mau lari dari tanggung jawab !! Ini seragam gw basah Lingga! "
" Kita selesaikan disekolah, bye.... " Menancapkan gasnya menuju sekolah meninggal Keyla dengan penuh amarah.
" LINGGA SIALAN LO !!! "
Sedangkan Lingga, kini sudah berada diparkiran sekolah, membuka helmnya lalu berjalan dengan wajah kesal menuju kelasnya. Dia melempar tasnya keatas meja dan membuat Alvin terkejut.
" Heh, pea Lo kenapa ? Datang-datang bikin orang kaget aja " Geram Alvin.
" Kesel gw ama cewek yang Lo bilang cantik itu " Lingga menyender dibangkunya.
" Lah kenapa " Herannya.
" Dia selalu nyalahin gw, padahal dia sendiri yang salah "
Alvin dan Ikbal mengerutkan keningnya.
" Maksud Lo apaan ? " Tanya Alvin sekali lagi.
" Tadi dia berdiri dipinggir jalan terus ada genangan air didepannya, gw gak sengaja cipratin air itu keseragamnya. Gw ngerasa udah hindarin tuh genangan tapi tetep aja kena, eh dia nyalahin gw minta tanggung jawab, apa-apa coba"
Alvin dan Ikbal sangat puas menertawakan kesialan Lingga, karena ini kali pertamanya melihat Lingga kesal seperti itu, biasanya dia akan acuh sama takkan peduli.
" Ohhh begitu, terus dia dimana sekarang ? " Tanya Alvin.
"Mungkin masih dijalan kayak gembel " Ujar Lingga dengan senyum tipis.
" Lo nggak ajak dia buat kesekolah bareng ? " Tanya Ikbal
" Ngapain juga gw ajak dia, gw aja gak ngerasa bersalah"
" Lo cewek apa cowok sih ? Kasihan bebep gw dijalanan, mana seragamnya kotor lagi....... Parah loo " Ujar Ikbal.
" Yah udah Lo susul aja sana "
" Hehehe udah bel masuk "
" Cih... Ngakunya bebep, disuruh susulin malah banyak alesan "
" Bukan alesan tapi ini kenyataan "
Alvin dan Lingga geleng-geleng melihat tingkah laku Ikbal, tak lama kemudian guru mapel pertama pun tiba.
...----------------...
Sementara itu Keyla berada dilapangan menerima hukuman dari ketua osis, karena dirinya terlambat dan mengenakan seragam kotor yang hampir saja kering karna teriknya matahari.
" Sialan Lo Lingga, dasar Lempeng nyebelin, arghhh !! Kenapa hari ini gw sial bangett sih " Gerutu Keyla didepan tiang bendera.
" Awas aja gw balas lo, baju gw kotor maka baju Lo harus kotor juga "
Dua jam lamanya, Keyla kini selesai dengan hukumannya dia duduk dipinggir lapangan sembari mengipaskan tangan ke arah wajahnya, teman-temannya keluar dari kelas sembari menghampiri Keyla yang telah berada dibawah pohon.
" Keyyy.... Lo kenapa bisa dihukum ? " Tanya Audy sembari memberikan tisu yang sering dia bawah disaku rok seragamnya kepada Keyla.
" Gw kena sial hari ini " Jawab Keyla dengan wajah kesal sembari mengambil tisu tersebut.
" Sial kenapa ? " Tanya Mikha.
" Ban mobil gw kempes, terus orang bengkel bisanya jam 8, gw gak bisa nunggu pastinya gw akan telat kan, Yah udah gw pergi cari taksi atau kendaraan umum, eh nggak nemu-nemu, tau taunya gw malah ketemu anak lempeng dijalan, dia cipratin genangan air ke seragam gw, liat nih basah dan kotor "
" Ish, ish, ish kasihan " Jawab keempat teman Keyla menirukan gaya film anak kembar.
" Terus anak lempeng tuh siapa ? " Tanya Jessica penasaran.
" Lingga "
" Apa Lingga ? Gak mungkin Lingga lakuin itu, dia anak baik mana mungkin dia cipratin air ke seragam Lo " Ujar Jesicca tidak percaya.
" Ya emang itu kenyataanya, dia enggak mau tanggung jawab dia langsung pergi begitu saja dan ninggalin gw dipinggir jalan dalam keadaan basah. Sialan itu orang gak bisa gw diemin nih "
" Sabar yah, mending sekarang Lo beli seragam di koperasi terus kita kekantin isi perut, kayaknya sekarang Lo butuh makan dan minum " Giselle mengusap punggung Keyla.
Keyla membuang napasnya lalu mengangguk mereka menuju koperasi dan Keyla mengganti seragamnya dengan seragam baru. Selepas itu mereka pun berjalan menuju kantin sesampainya didepan pintu kantin Keyla menemukan Lingga bersama temannya sedang berbincang dan tertawa. Keyla memiliki ide untuk membalaskan dendamnya.
" Ayo cepetan kita beli makanan gw udah laper bangett " Ucap Keyla mengusap perutnya.
Mereka pun memesan makanan dan minuman, dan membawanya ke meja kosong yang melewati meja Lingga.
Keyla menarik sudut bibirnya keatas, dia berjalan dengan santai lalu dia menumpahkan minuman berwarna ke seragam Lingga, membuat Lingga terkejut dan kejadian tersebut menarik perhatian satu kantin.
" OPS " Keyla menutup mulutnya seakan terkejut.
" Sorry, gw gak sengaja" lanjutnya dengan nada bicara seakan pura-pura menyesal.
Lingga menatap tajam kearah Keyla, dan begitu pun Keyla tak kalah menatap tajam kearah Lingga,Seakan mereka akan beradu jotos saat itu. Dan pada saat itulah keduanya kini menjadi musuh, saling tidak terima jika disalahkan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selain terkenal popular disekolah, Lingga juga anak yang terbiang pekerja keras. Dia tidak malu mencari pundi-pundi rupiah untuk keluarganya. Sepulang sekolah Lingga bekerja part time disebuah cafe dekat sekolahnya.
" Selamat datang " Ucap Lingga sembari membersihkan meja.
" Bro ini kita " Jawab Alvin.
" CK, ngapain lo kesini ? "
" Gw punya info buat Lo "
" Apaan ? Eh bentar, kalian pesen minuman dulu, enak aja kesini gak pesan apa-apa "
" Ish yah udah gw pesen Jus Jeruk sama makanan ringan " Jawab Alvin.
" Gw samain aja Ama pesenan Alvin "
" Kalian tunggu diujung sana, nanti gw samperin "
Alvin dan Ikbal mengangguk lalu mereka pun duduk di tempat suruhan Lingga. Beberapa menit kemudian pesanan mereka berdua sudah jadi dan Lingga sendiri yang mengantarkannya.
" Ini pesanan kalian berdua, gw cuman punya waktu 10 menit doang untuk ngobrol "
" Gini, nanti malam bakal ada balap motor ditempat biasa, lo mau ikut gak ? " Tanya Alvin.
" Berapaan ? "
" Dapet 20 juta kalau Menang " Jawab Ikbal.
Lingga berpikir panjang, dia memang sedang membutuhkan uang untuk keperluan sekolah dan kehidupannya.
" Gw akan ikut, habis dari cafe gw langsung ke tempat balap, kaliam tunggu gw disana "
Alvin dan Ikbal saling pandang lalu menatap Lingga kembali dengan senyuman lebar mereka.
" Yaudah sana kerja lagi " Usir Alvin.
" Ngusir Lo ? "
" Hehehe bercanda kali " Jawab Alvin.
Lingga pun berdiri dan melanjutkan pekerjaannya. Pembeli banyak berdatangan membuat Lingga sangat sibuk, kebanyakan pembeli datang yaitu dari pekerja kantoran dan anak kuliahan.
Waktu terus berputar, karena terlalu sibuk Lingga tak sadar bahwa cafe akan segera tutup dijam 9 malam, karena produk makanan sudah habis, jadinya tutup lebih awal.
" Kak Lingga duluan yah " Pamit Lingga kepada seniornya.
" Ohhh ia Ling hati-hati udah malam soalnya " Ucap Kak Dirga.
Lingga mengangguk sembari memberikan jempol kepada Kak Dirga, dia pun bergegas menuju sirkuit dimana dia akan balap motor. Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit, Lingga sudah sampai ditempat tujuan. Memarkirkan motornya lalu mencari kedua temannya.
" Lingg kita disini !! " Alvin melambaikan tangan kearah Lingga.
Lingga mengangguk lalu menghampiri Alvin dan Ikbal, mereka saling bertos ala pria.
" Gimana udah mau mulai ? " Tanya Lingga.
" Belum mereka masih siap-siap " Jawab Alvin.
" Lo nggak mau siap-siap juga Ling ? " Tanya Ikbal.
" Siap-siap untuk apa ? Mandi, makan ? Gw maunya cepet beres " Jawab Lingga.
" Santai aja bro, tuh infonya lima menit lagi " Alfin berdecak.
Lingga hanya memanfaatkan waktu 5 menitnya untuk sekedar minum dan mengecek ban motornya.
" Baik kita akan mulai balap motor ini, untuk para pemain harus berada pada garis start sekarang juga! " Teriak pemandu acara.
Lingga dan pembalap lainnya sudah berada digaris start, mereka saling menggas motornya dan suara renyah dari motor balap tersebut terdengar begitu nyaring dan membuat malam itu semakin ricuh.
Lingga bersiap-siap sembari menutup kaca helmnya dan hitungan mundur sudah terdengar, merekapun langsung menancap gas motornya dengan kecepatan tinggi. Saling menyalip satu sama lain, dan bersaing secara sportif.
Beberapa putaran mereka lalui dan akhirnya Lingga lah si raja jalanan yang memenangkan balapan tersebut. Tepuk tangan terdengar, Lingga membuka helm dan tersenyum lebar karna malam itu dia memenangkannya dan mendapatkan uang.
" Selamat bro, gw suka permainan Lo " Ucap lawannya dan berjabat tangan Lingga.
" Thanks " Lingga mengangguk sembari membalas jabat tangan tersebut.
Lawannya pun pergi dimana tempat teman-temannya berada. Alvin dan Ikbal bertos dengan Lingga dan mengucapkan selamat kepada Lingga.
" Lo emang keren, tak tertandingi " Ucap Alvin dengan bangga.
" Lingga Alexa Maheswara gituu " Lingga mengangguk sembari menepuk dadanya.
" Lingg, duitnya bagi dong. Yah minimal traktir kita lah " Ujar Ikbal.
" Iyaa beliin Boba kek atau apalah itu udah serek nih tenggorokan habis nyemangati lo " Sahut Alvin.
" Besok aja, soalnya nyokap gw sendirian di rumah "
" Oke deh bro, Kami tunggu dikantin besok " Jawab Alvin sembari penupuk pundak Lingga.
Lingga mengangguk sembari memberikan dua jempol pada Alvin dan Ikbal, mereka berdua pun pergi dari tempat tersebut menuju rumah masing-masing.
Lingga membawa motor dengan santai, hari ini dia ingin menikmati angin malam yang menerpa tubuhnya. Tak sengaja ia melewati halte yang dimana ada seorang gadis sedang duduk dan memainkan ponselnya seorang diri. Lingga mendekat dan ternyata gadis itu adalah Keyla, dia malas untuk menyapanya jadi dia memutuskan untuk melewati halte itu. Tak lama kemudian datanglah segerombolan geng motor menghampiri Keyla.
" Haii cantikk, sedang apa sendirian malam-malam begini ? " Tanya seorang pria tak dikenal.
" Siapa kalian ? Pergi ! " Usir Keyla.
" Kenapa ngusir kita ? Ayolah kenalan dulu, siapa tau kita jodoh dan bisa main bareng. Iya gak ?? "
" Kalian macem-macem gw bakalan teriak !! "
Mereka menertawakan Keyla, karena ditempat seperti itu mana ada orang yang lewat apa lagi sekarang sudah larut malam.
" Teriak aja silahkan, gak akan ada yang denger Lo, lagian ini tempat sepi "
Keyla menggelengkan kepalanya, sembari menutupi tubuhnya dengan tasnya, dia benar-benar ketakutan. Saat pria itu ingin memegang lengan Keyla, Lingga datang terlebih dahulu dan menendang mereka dengan kencang hingga pria yang menggoda Keyla terjatuh.
" Shitt !! " Hardik pria tersebut.
" Ngapain lo gangguin dia hah ? Tanya Lingga sembari menatap tajam.
" Gw gak ada urusan ama loo, jangan sok-sok jadi pahlawan deh "
" Mending kalian pergi atau gw bonyokin muka Lo !! "
Mereka hanya menertawakan Lingga dan memancing emosinya.
" Lingga, Lingga, Lo ngapain ngelindungi cewek itu. Dia yang salah sendirian disini, makanya kita godain "
Hampir habis kesabaran Lingga, hingga dia memukul wajah pria tersebut. Jika ia mau dia akan memukulnya sampai babak belur tapi dia sadar masih ada Keyla disana.
" Jaga mulut Lo !! "
" Kenapa sih Lo ? Emang dia siapa Lo, sampai Lo ngelindungi dia ? " tunjuk pria itu ke Keyla.
Lingga tidak bisa berbuat apa-apa dan ini jalan satu-satunya supaya mereka tidak menggangu Keyla.
" Dia cewek gw !! Kalau Lo macem-macem ama dia mampus Lo ditangan gw !! "
Mereka terkejut Keyla yang tiba-tiba saja mendengar Lingga mengakuinya sebagai pacarnya. Keyla hanya terdiam membisu dia sulit mengeluarkan kalimat disaat situasi genting seperti itu.
" Dia ceweknya Lingga, mending kita cabut aja " Bisik temannya.
Pria itu menganggukkan kepalanya, dan tanpa mengatakan hal apapun mereka pergi meninggalkan mereka berdua dihalte tersebut.Susananya sudah aman dan tenang, kali ini Keyla sudah bisa berbicara kembali.
" Lo apa-apaan sih, malah ngaku-ngaku jadi pacar gw lagi. Lo sadar gak sih hal ini bisa fatal dan membuat orang bisa salah paham "
" Lo yah udah ditolongin juga bukannya terima kasih malah nyalain gw, kenapa sih setiap gw ngelakuin apapun pasti Lo terus nyalahin gw "
" Lo nya aja yang gak mikir, Kejadian tadi akan jadi gosip baru disekolah nantinya "
" Gw ngakuin Lo agar mereka gak gangguin Lo lagi, dan gak ada pilihan lain selain itu peaa !! Lagian mereka gak satu sekolah sama kita, santai aja kali. Emang lo segitu gak maunya Lo jadi bahan gosip ama gw ? "
" Yah gak mau lah, gw ogah digosipin pacaran ama Lo, bisa-bisa gw rugi gak ada faedahnya buat diri gw "
" Heh... Gini yah kapan lagi Lo bisa digosipin pacaran ama cowok tampan dan keren kayak gw, apalagi gw disukain cewek satu sekolah. Harusnya Lo bangga dong !! "
" Ish jijik bangett gw, mungkin bagi cewek lain itu kebanggan tapi kalau buat gw itu jadi musibah "
" Ck, serah Lo dah, ngomong-ngomong ngapain lo malam-malam ada disini ? Apa yang dikatakan mereka bener ? "
"Ishh... Lo mikir apaan? Yah...gw abis balik les, dan sekarang gw lagi nungguin bokap gw "
" Alah alasan Lo, bokap sugar Daddy kali " Ledek Lingga.
" Jangan asal ngomong Lo " Keyla memukul Lingga dengan tas mengenai punggungnya.
Tak lama suara mobil datang, dan dari balik mobil tersebut ada sosok lelaki paruh baya dan menghampiri Keyla.
" Keyla.... Maaf ayah telat jemput kamu, tadi ayah ada kerjaan yang tidak bisa ditinggalkan "
" Gak papa kok yah "
Evan menatap Lingga dengan wajah terkejut.
" K-kamu Lingga ?? "
Keyla bingung dan meminta penjelasan dari Lingga, namun Lingga hanya tersenyum kearah Evan dengan sopan.
" Lingga, om seneng bisa bertemu denganmu lagi, kamu apa kabar nak ? " Tutur Evan sembari memeluk Lingga dengan erat.
" Baik om "
" Berarti bener Keyla adalah temen masa kecil gw " Batin Lingga.
" Kamu sudah besar dan tampan, on hampir tidak mengenalimu " Ujarnya sambil melepas pelukannya.
" Om bisa aja "
" Ternyata Kalina berdua sudah bertemu, setelah sekian lama berpisah " Evan merangkul Keyla.
" M-maksud ayah apa ? "
" Kamu lupa ? Dia Lingga kecil kamu dulu, waktu itu kita pindah keluar kota dan kalian pun berpisah "
" Apa ??? Gak mungkin yah, masa dia orangnya "
" Lah emang bener dia Lingga Alexa Maheswara sayang "
Keyla terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa, sembari mengingat kejadian lampau.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!