Di sebuah rumah megah satu keluarga besar sedang berkumpul dan bercengkrama.
"Jessica usia pernikahan kalian kan sudah hampir dua tahun. Kapan rencana kalian akan punya momongan? "tanya seorang pria paruh baya kepada putri tunggal dan menantu nya.
"Entahlah... Pah! Sampai sekarang aku dan mas Bara belum ada rencana punya momongan. "jawab sang putri
"Dan kamu sendiri Bara, papa dengar perusahaan kamu sedang maju dengan pesat nya. Apa itu benar?
"Iya Pah. "hanya itu jawaban dari sang menantu kepada ayah mertua nya.
"Sudahlah Pah. Jangan ngobrol terus ayo kita makan malam sama-sama, nanti makanan nya keburu dingin. "Ucap sang ibu yang datang menyela pembicaraan mereka.
Ya sudah. Ayo Jessi, Bara kita makan malam bersama. " ajak pria paruh baya itu yang di angguki oleh anak dan menantunya.
...********...
Di balik suasana hangat di rumah itu. Seorang gadis dengan memakai Hoddle hitam dan maskern sedang menatap penuh kebencian ke arah rumah itu!
Tampaknya kalian sangat bahagia rupanya? Apa tidak ada rasa bersalah sedikitpun di hati kalian? Atas perbuatan yang telah kalian lakukan kepada ku dan ayah ibuku? atas semua perbuatan yang kau lakukan aku membalas nya berkali-kali lipat! Tunggu pembalasanku PAMAN! "Ucap gadis itu penuh kebencian.
...********...
Di pagi hari yang indah Seorang gadis cantik sedang menyirami bunga-bunga indah yang ada di toko nya.
"Selamat pagi Selena..."
Ya, dia adalah Selena Mauren gadis cantik bertubuh seksi dengan tinggi seratus enam puluh tujuh cm. Dengan rambut coklat kehitaman yang menambah kecantikan dari gadis tersebut.
"Selamat pagi juga Sisil. " jawab Selena sambil tersenyum sembari terus menyirami bunga.
"Sel, tau gak? Hari ini aku tuh seneng banget soalnya mas Rio yang punya coffe shop di depan sana. Ngajak aku jadian...
"Terus kamu terima gak?
"Ya jelas iya lah Sel.. Aku kan sudah dari dulu suka sama mas Rio.
"Oh Gitu? Ya sudah selamat ya. "Ucap Selena sambil tersenyum namun dalam hati dia menyayangkan keputusan teman nya ini. Sebab Selena tau betul dengan sifat Rio yang seorang playboy dan suka berganti-ganti wanita.
"Makasih ya Sel. Kamu memang memang sahabat terbaik aku. "Ucap Sisil sambil memeluk Selena.
"Ya sudah sekarang kita kerja. gak enak kalau sampai Bu bos datang tapi kita malah pelukan kayak Teletubbies. "Kata Selena sambil melepas pelukan sahabat nya.
"Siap laksanakan komandan. "jawab Sisil sambil memberi hormat Dan Selena hanya tersenyum melihat kelakuan sahabat nya itu.
...*******...
"Mas, nanti kamu jangan lupa datang di acara peresmian butik ku sore ini. "kata Jessi kepada suaminya lewat sambungan telfon.
"Iya, aku usahakan. "Jawab Bara singkat
"Bukan cuma di usahakan tapi harus..! apa kata temen-temen ku nanti kalau sampai kamu gak datang Dan satu lagi jangan lupa bawa buket bunga biar kita terlihat harmonis.
"Halo mas Bara.. kamu masih dengerin aku ga sih? "Tanya Jessi dengan nada marah
"Iya Jes. Nanti aku bawa buket bunga."Jawab Bara dengan helaan nafas.
Setelah sambungan telfon terputus Bara bergumam sendiri dengan pandangan kosong.
"Kenapa dari dulu Jessica tidak pernah berubah? selalu semaunya sendiri. Kapan dia pernah memikirkan orang lain selain dirinya sendiri? Kenapa semakin hari aku semakin merasa tidak nyaman dengan nya? "Bara menghela nafas sambil menyenderkan kepalanya kursi kemudi.
"Sudahlah. Sebaiknya cepat aku selesaikan pekerjaan ku agar bisa datang tepat waktu di peresmian butik Jessica.
Sore hari pun menyapa sepulang Bara dari kantor dia mencari toko bunga terdekat untuk membeli buket bunga pesanan istri nya. Di saat dia melewati toko bunga Bara menghentikan mobil lalu masuk ke dalam toko.
"Permisi mbak. Saya mau cari buket bunga un--- "Tiba-tiba suara Bara tercekat untuk beberapa saat. Ia sangat terpesona dengan kecantikan penjaga toko tersebut Dan saat Selena menatap wajah pria tersebut hanya satu kata yang dia ucapkan.
"Bara. "Hanya itu ucap nya dalam hati.
Selena merasa terkejut dengan kedatangan Bara namun ia segera mengatasi keterkejutan dengan ber tanya sesopan.mungkin.
" Ada yang bisa saya bantu mas? "Tanya sopan Selena setelah berhasil mengatasi keterkejutan nya.
"Emm... Begini mbak saya mau cari bunga yang cocok untuk acara peresmian. Kira-kira yang mana ya?
"Kalau begitu saya sarankan yang ini saja mas. Buket bunga mawar merah selain melambangkan rasa cinta juga rasa hormat kepada pasangan kita, mawar merah juga melambangkan ketulusan.
"Oh begitu ya mbak? Kalau begitu saya ambil buket mawar merah yang ini saja.
"Maaf sebelumnya mas buket bunga ini untuk istri atau pacar? Sekali lagi mohon maaf sebelumnya, bukan bermaksud saya bermaksud lancang Bertanya hal pribadi, tapi ini untuk biodata di kartu ucapan. "Tanya Selena sambil menunduk
"Oh... Tidak apa-apa mbak. Kebetulan buket bunga ini untuk istri saya karena malam ini adalah acara peresmian butik nya "Jawab Bara sambil tersenyum terpaksa.
"Istri mas pasti sangat beruntung mempunyai suami yang sangat perhatian seperti anda. Baiklah tunggu sebentar ya mas. Saya buatkan kartu ucapan nya dulu.
"Iya, mbak."
Selena lalu masuk ke dalam ruangan untuk membuat kartu ucapan. Dan diam-diam Bara terus mengagumi kecantikana gadis itu.
"Gadis itu sangat cantik.."ucap nya dalam hati..
Di dalam ruangan Selena menulis kartu ucapan dengan perasaan marah.
"Jesica Florencia... Aku tidak yakin kamu bahagia dengan pernikahan mu? Bahkan suami sendiri tampak gugup ketika aku bertanya-tanya tentang mu... "Selena tersenyum misterius sembari menulis kartu ucapan.
"Ini bunga nya sudah siap mas."
"Oh iya, berapa harganya? "
"Tiga ratus lima puluh ribu. "jawab Selena sembari tersenyum sangat manis
"Ini uangnya mbak. Dan kembalian ambil saja."ucap Bara sembari menyerahkan uang seratusan berjumlah lima lembar.
"Maaf mas Bukan maksud saya menolak rezeki. tapi mas nya tidak perlu memberikan uang tips kepada saya karena saya tidak terbiasa menerima uang tanpa bekerja terlebih dahulu Dan ini uang kembalian nya. " Selena menolak secara halus pemberian Bara lalu mengembalikan sisa uang nya.
"Baiklah mbak dan terima untuk buket bunga nya. Bunga ini terlihat sangat indah istri saya pasti menyukai nya.
"Sama-sama mas.. Ini sudah menjadi tugas kami dan silahkan datang kembali."Ucap Selena sambil sedikit membungkuk tanda hormat.
Lalu Bara kembali ke dalam mobil sembari mencium aroma bunga mawar itu sambil mengingat pertemuan nya dengan gadis cantik penjaga toko.
"Gadis yang cantik dan sangat unik. Tapi sepertinya wajah nya tidak asing bagiku, tapi siapa ya? "gumam nya di dalam mobil.
"Ah, Sudahlah lebih baik aku segera datang ke acara Jessica sebelum wanita yang satu itu marah dan mengadu yang tidak-tidak kepada mama.
...*******...
\*Florencia butik\*
"Jessi selamat ya.. Buat peresmian butik kamu mudah-mudahan butik ini bisa sukses seperti bisnis mu yang sebelumnya. "Ucap salah satu sahabat Jessica sambil memeluk sahabatnya itu.
"Makasih ya Viola.. Sudah sempetin waktu buat datang aku kan tau kalau kamu itu sibuk banget.
"Iya, sama-sama. Kita kan sudah sahabat dari lama. Dari SMP malah waktu om Handoko papah kamu baru merintis bisnis nya "Ucap Viola sembari tersenyum hangat
"Ya ampun, kamu masih ingat saja sama masa-masa itu. Sumpah deh aku saja males banget nginget masa-masa itu. Gak penting banget tau gak sih? "ucap Jessica sembari cemberut.
"Sorry deh. Gara-gara aku kamu jadi keinget momen itu lagi. "sesal Viola sahabat dari Jessica
"Oiya, ngomong-ngomong Bara kemana? Kok gak kelihatan?
"Oh mas Bara lagi di jalan bentar lagi juga sampai. eh sorry ya aku tinggal dulu buat nyapa yang lain. "Pamit Jessica sembari berjalan menjauh.
"Dasar nyebelin tuh orang! Ngapain coba dia masih ingat masa-masa menyebalkan itu. Aku saja rasa nya muak banget ingat waktu itu.di mana keluarga ku masih miskin dan banyak hutang. "ucap Jessica pelan sembari menatap muak ke arah sahabat nya itu.
"Ini lagi mas Bara kemana sih? Jam segini belum datang. Kalau sampai dia terlambat aku bisa malu di hadapan para tamu. Awas saja kamu mas! Kalau sampai kamu gak datang aku adukan kelakuan mu sama mama Sinta, biar itu orang tua jantungan sekalian liat kelakuan anak yang ga perduli sama menantu kesayangan nya ini "Jesica berucap dalam kemarahan sembari menunggu kedatangan Bara suaminya.
Bara turun dari mobil dengan tergesa-gesa.. karena ia sudah terlambat lima menit datang ke acara Jessica.
Mungkin bagi sebagian orang terlambat lima menit adalah hal yang lumrah tapi tidak bagi Jesica. Wanita itu sangat benci dengan kata terlambat!
"Jessi maafkan aku karena terlambat datang, tadi di jalan cukup macet.
"Alah... Itu cuma alasan kamu doang kan mas? Pasti kamu terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai lupa dengan acara ku ini? Ingat ya mas perusahaan kamu bisa seperti sekarang itu semua karena pertolongan dari perusahaan papah ku...
"Iya, sekali lagi maafkan aku Jes.
Setelah perdebatan kecil antara sepasang suami istri itu, tibalah mereka pada puncak acara yaitu pemotongan pita. dan Jessica selaku tuan rumah memberikan sepatah dua patah kata sambutan.
"Selamat malam hadirin semua, sebelum saya ucapkan banyak terimakasih karena sudah berkenan hadir di acara saya dan hari ini saya resmikan pembukaan Florencia butik.
Riuh tepuk tangan mengiringi pemotongan pita yang di lakukan langsung oleh Jessica..
"Wah... Jesica itu begitu hebat ya, dia muda, cantik, dan karier juga bagus.
"Iya, kehidupan nya juga sempurna. berasal dari keluarga kaya raya dan mempunyai suami yang tampan dan juga romantis.
"Benar sekali bahkan tadi aku melihat Bara suami Jessica memberikan buket bunga yang sangat indah kepada istrinya.
"iya, aku sungguh iri dengan pasangan ini.
Begitulah bisik-bisik para tamu undangan yang memuji Jessica dan juga Bara. Rumah tangga mereka yang terlihat harmonis di depan khalayak ternyata berbanding terbalik dengan kehidupan aslinya.
Seusai acara Bara dan Jessica kembali ke rumah, di sepanjang perjalanan mereka hanya diam dan focus dengan kegiatan masing-masing. Bara yang focus menyetir dan Jessica yang sibuk dengan gadgetnya.
Begitu sampai rumah dan baru saja mereka turun dari mobil. Jesica langsung menegur suami nya itu.
"Dengar ya mas! Aku ga suka lihat kamu datang terlambat kayak tadi. "ucap Jessica sembari duduk di sofa ruang tamu.
"Kan aku sudah bilang Jes. Tadi jalanan nya macet dan aku harus singgah ke toko bunga dulu untuk membeli bunga ini.
"Aku ga perduli ya mas, mau jalanan macet kek Atau ada banjir sekalipun yang penting kamu terlambat datang ke acara ku dan hal itu buat aku malu. Masa suami yang punya acara datang terlambat, apa kata orang-orang nanti?
"Dan malam ini kamu tidur di kamar tamu , males aku lihat muka kamu.
Setelah mengatakan hal itu Jessica lantas masuk ke dalam kamar dan menguncinya. Bara yang sudah terbiasa menghadapi sifat manja sang istri hanya bisa menghembuskan nafas. Sembari berjalan ke dalam kamar tamu.
"Jesica sampai kapan kamu akan bersikap seperti ini terus? Aku ini suami mu bukan boneka yang selalu bisa kamu atur sesuka hati.
Akhirnya demi menyegarkan pikiran dan juga badannya Bara masuk ke dalam kamar mandi. Saat berada di bawah kucuran air shower Bara memejamkan matanya namun tiba-tiba muncul bayangan seorang gadis.
"Astaga! Kenapa tiba-tiba bayangan gadis penjaga toko bunga itu muncul di kepala ku? Tidak, tidak.... Pasti ini karena aku sedang banyak pikiran, mangkanya jadi ngebayangin yang enggak-enggak.
Namun semakin Bara coba melupakan bayangan itu. Semakin bayangan itu tidak mau pergi dari ingatan Bara.
"Ya ampun nona penjaga toko bunga. Kenapa bayangan mu tidak bisa pergi dari ingatan ku? "ucap Bara frustasi sembari mengacak rambut nya sendiri.
"Astaga! apa lagi ini?
Dan ketika Bara menengok ke bawah ternyata bagian sensitifnya berdiri hanya karena memikirkan gadis penjaga toko bunga itu .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!