Dunia Kultivator, tempat yang kejam dan tanpa perasaan. Hanya yang kuat yang bertahan, sedangkan yang lemah akan disingkirkan.
Dunia Kultivator terdiri dari beberapa pulau dan dan tiga daratan yang sangat besar. Di tempat tersebut, terdapat banyak Klan, Sekte, Kerajaan hingga Kekaisaran Ming dan masih banyak lagi wilayah yang masih tersembunyi, sehingga di setiap tempat seakan memiliki sihir yang seakan membatasi setiap tempat.
Hanya orang-orang terkuat lah yang bisa mengetahui dan membuka tempat yang baru, dengan berbagai macam cara.
Shen Long yang terkena serangan saat memasuki portal teleportasi, kini perjalanannya harus terganggu karena kehilangan keseimbangan.
Terlebih dengan adanya aura hitam yang menyelimuti tubuhnya, sehingga konsentrasi Shen Long akan terganggu.
Bahkan akibat ketidak seimbangan ketika memasuki portal teleportasi, tubuh Shen Long berubah menjadi partikel kecil, sehingga dia kesulitan untuk mengendalikan diri karena aura hitam merasuki pikirannya.
" Seni Cahaya, Penyatuan Raga."
" Teknik Surgawi, Kebangkitan Roh."
" Formasi Segel Jiwa."
Terdengar suara sosok wanita dibalik ruang hampa, seakan sedang melindungi seseorang yang tidak berwujud.
" Menantuku... Aku hanya bisa membantumu sebatas ini. Aku tidak bisa mencampuri urusan di daratan ini." Terdengar suara seperti seorang wanita dibalik desiran angin dan sayup-sayup pepohonan, namun tidak ada satupun yang terlihat.
Setelah beberapa saat, suara itupun tidak terdengar lagi, dimana hanya terdengar suara raungan hewan buas yang seperti sedang terluka berat.
( Pulau Es )
Di sebuah hutan yang diselimuti salju, hingga seluruh pepohonan seakan berwarna putih, karena semuanya diselimuti butiran salju.
Bahkan seluruh tanah semuanya ditutupi salju, yang menandakan bahwa tempat itu memiliki cuaca dingin yang ekstrim.
Di sebuah bukit yang diselimuti salju, terdapat sebuah goa yang ditinggali oleh seorang wanita yang sedang melakukan latihan tertutup.
Dengan gaun putih yang merupakan ciri khas para Kultivator yang tinggal di Pulau Es, wanita itu memiliki paras yang sangat cantik, dengan kulitnya yang putih bersih seperti salju.
Buussshh!
Sebuah bola api raksasa seakan turun dari langit, dengan kecepatan tinggi layaknya meteor ke arah kaki bukit tempat sosok wanita yang sedang melakukan latihan tertutup.
Bboooom!
Sebuah benturan yang sangat keras, membuat wanita itu membuka matanya saat merasakan ada getaran gempa.
" Apa yang terjadi?" Wanita itu berkata dengan nada pelan sambil memeriksa keadaan sekitar.
Karena rasa penasaran, wanita itu yang tidak lain adalah Bing Ziyun, beranjak dari tempat duduknya untuk memastikan apa yang terjadi.
" Ini..." Bing Ziyun membuka matanya lebar-lebar, saat melihat galian besar dari kaki bukit tempatnya latihan tertutup.
Wuush!
Bing Ziyun merentangkan kedua tangannya, lalu melompat terbang ke arah galian besar yang berada di kaki bukit.
Bing Ziyun yang sudah berada di pinggir galian besar, membulatkan matanya saat melihat sosok naga berwarna keemasan yang sepertinya sedang terluka berat.
" Gluug." Bing Ziyun menelan ludah kasar, sambil berjalan secara perlahan mendekati sosok naga emas yang berada di dalam galian besar.
" Kenapa auranya tidak asing?" Gumam Bing Ziyun.
Meskipun Bing Ziyun merasa ketakutan, namun ada sesuatu yang aneh pada dirinya, hingga membuatnya memberanikan diri untuk mendekati naga emas.
" AAUUUM!"
Naga emas mengaum pelan seakan meminta pertolongan, yang menunjukkan bahwa dirinya sedang terluka.
" Sepertinya naga ini terlihat jinak." Gumam Bing Ziyun, yang secara perlahan dirinya sudah tidak takut kepada naga emas.
Benar saja... Setelah Bing Ziyun memberanikan diri mendekati naga emas, dan mengusap kepalanya, naga emas tidak menunjukkan reaksi apapun.
" Benar dugaanku! Naga ini sama sekali tidak menyerang ku." Ucap Bing Ziyun, sambil mengusap kepala naga emas.
Bing Ziyun sangat senang, jika naga emas itu mau mendekatinya, itu artinya dia bisa menjadikan naga emas sebagai Hewan Kontraknya.
Buussshh!
Naga emas yang sudah merasa tenang, kini memejamkan mata hingga seluruh tubuhnya bersinar terang.
" Apa yang terjadi?" Bing Ziyun menutupi wajahnya dengan telapak tangannya agar tidak terkena sinar yang menyilaukan matanya.
Namun Bing Ziyun sama sekali tidak beranjak dari tempat itu, karena dia ingin melihat apa yang akan terjadi.
Secara perlahan cahaya itupun mulai meredup hingga naga emas menghilang dari pandangan, dimana terlihat sosok pemuda sedang tergeletak di tanah dengan posisi terlentang.
" Kyaaah." Bing Ziyun berteriak histeris sambil menutup matanya dengan kedua tangannya, saat melihat sosok itu tidak menggunakan sehelai kain pun.
Sesaat Bing Ziyun melirik ke arah wajah sosok tersebut dibalik jari-jarinya, untuk memastikan apakah sosok itu masih hidup atau mati.
" Shen Long?" Bing Ziyun seakan tidak percaya jika sosok di depannya adalah orang yang dia kenal.
" Kemana naga itu?"
Bing Ziyun memperhatikan keadaan sekelilingnya, karena naga emas tiba-tiba menghilang begitu saja.
Meskipun terlihat canggung, Bing Ziyun berjalan mendekati Shen Long, lalu menutupi tubuhnya dengan sehelai kain seraya memeriksa kondisinya.
Bing Ziyun sedikit mengerutkan kening, karena tidak ada satupun organ tubuh Shen Long yang cacat, bahkan kualitas fisiknya begitu kuat.
Bing Ziyun bisa merasakan bahwa akar spiritual milik Shen Long sedikit aneh, namun dia tidak mengetahui apakah akar spiritual tersebut bisa berfungsi atau tidak.
Namun sebenarnya dantian Shen Long sedang tersegel, agar bisa menekan aura hitam agar tidak mengendalikan tubuhnya.
Bahkan ingatan Shen Long juga tersegel.
" Ternyata dia hanya pingsan." Bing Ziyun dengan buru-buru membawa Shen Long ke dalam goa, agar bisa memberikan pertolongan.
Saat berada di dalam goa, Bing Ziyun mengenakan pakaian miliknya untuk Shen Long.
" Ternyata kamu cukup cantik jika menggunakan pakaian wanita." Bing Ziyun tersenyum tipis, saat melihat penampilan Shen Long, yang menggunakan pakaian wanita.
Dua jam telah berlalu, kini Shen Long sudah sadarkan diri, hingga tatapannya tertuju ke depan, yang terlihat asing.
" Ada dimana ini?" Gumam Shen Long, sambil memeriksa keadaan tubuhnya, namun tidak menunjukkan reaksi apapun saat melihat pakaian yang melekat di tubuhnya.
" Akhirnya kamu sadar juga." Bing Ziyun yang duduk di samping Shen Long, kini terlihat senang karena sosok itu sudah sadar.
Mendengar suara dari arah samping, Shen Long menoleh ke arah tersebut, hingga tatapannya tertuju pada sosok wanita yang menggunakan pakaian serba putih.
" Siapa kamu? Dan kenapa aku ada disini?" Tanya Shen Long, sambil memperbaiki tempat duduknya.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Bing Ziyun sedikit mengerutkan, apakah Shen Long sudah tidak mengingatnya lagi.
" Shen Long... Ini aku, Bing Ziyun..."
Meskipun terlihat marah karena Shen Long tidak mengingatnya, namun Bing Ziyun berusaha menahan diri dan memperkenalkan dirinya.
" Shen Long?"
" Bing Ziyun?"
Shen Long mengingat-ingat tentang dirinya dan serangkaian kejadian sebelumnya, namun tidak berhasil mengingat apapun, justru kepalanya terasa sakit.
Shen Long memegang kepalanya yang terasa pusing, hingga membuatnya berkeringat dingin, karena terlalu memaksakan untuk mengingat tentang dirinya.
Melihat Shen Long yang tidak mengingat apapun, Bing Ziyun menghela nafas berat, sehingga dia berpikir untuk mencari cara agar Shen Long mengembalikan ingatannya.
Terlebih Shen Long sama sekali tidak keberatan dengan pakaian yang melekat di tubuhnya, sehingga Bing Ziyun berpikir bahwa Shen Long benar-benar melupakan tentang jati dirinya.
Bahkan Bing Ziyun mulai ragu jika sosok pemuda itu adalah Shen Long, karena sangat mustahil Shen Long berada di Pulau Es.
" Mungkin saja pikiranku yang sedang kacau, sehingga Shen Long muncul di pikiranku." Bing Ziyun membatin, sambil melirik ke arah Shen Long.
Terlebih sosok pemuda itu tidak memiliki kekuatan spiritual, sehingga sosok yang mirip dengan Shen Long, hanyalah sebuah kebetulan.
' Kenapa aku bisa memikirkan pemuda itu?' Batin Bing Ziyun, sambil melirik ke arah Shen Long.
Sementara itu Shen Long yang ingatannya sedang tersegel, sama sekali tidak mengetahui apapun tentang dirinya, bahkan Cincin Ruang Surgawi yang berada di harinya sama sekali tidak dia rasakan, karena cincin itu dilindungi oleh sebuah Formasi, sehingga tidak terlihat.
" Karena kamu sedang kehilangan ingatan, aku akan memberikan namamu Shen Long." Bing Ziyun dengan buru-buru mengembalikan sikapnya, karena dia berpikir bahwa sosok itu bukanlah Shen Long.
Namun karena pemuda itu memiliki kemiripan, sehingga Bing Ziyun tetap memberikan nama Shen Long kepada pemuda itu.
Shen Long pun mengangguk kecil, lalu bangkit berdiri sambil memperhatikan sekelilingnya.
Meskipun demikian, Bing Ziyun harus mencari cara apakah pemuda itu adalah Shen Long atau bukan.
" Baiklah, mulai hari ini aku akan mengajarkanmu cara Berkultivasi dan berlatih."
" Semoga saja bisa mengembalikan ingatanmu." Bing Ziyun berpikir tidak ada salahnya jika mengajarkan pemuda itu, tentang dunia Kultivator, mengingat sosok naga emas yang berada di tempat dia menemukan Shen Long.
Shen Long mengangguk kecil, meskipun dia tidak mengetahui apapun tentang jalan seorang Kultivator.
Bing Ziyun tersenyum tipis, lalu mempraktekkan berbagai macam cara untuk belajar menjadi seorang Kultivator kepada Shen Long.
Namun selama seharian penuh, Shen Long sama sekali tidak bisa menyerap energi alam di sekitarnya, meskipun dia sudah merasakannya.
" Ini aneh sekali... Jika dia benar-benar Shen Long, pasti sejak awal dia sudah menyerap energi alam di tempat ini." Pikir Bing Ziyun, karena dia mengetahui bahwa Shen Long memiliki kecepatan penyerapan sangat tinggi.
Terlebih energi alam di tempat itu sangat padat dan murni, sehingga Bing Ziyun yang pernah mengenal Shen Long, sehingga dapat dipastikan energi alam di tempat itu akan habis.
" Kamu tunggu saja disini! Aku akan pergi mencari pakaian yang cocok untukmu. Jika seperti ini, kamu terlihat lebih cantik." Bing Ziyun tertawa geli, melihat penampilan Shen Long yang menggunakan pakaian wanita.
Shen Long mengangguk kecil, lalu berjalan mendekati batu besar sebagai tempat duduk, sementara Bing Ziyun harus membeli beberapa lembar pakaian untuk Shen Long.
( Wilayah Kerajaan Xing )
Satu tahun setelah penyerangan dari anggota organisasi Iblis Darah, terhadap Ibukota Kerajaan Xing, kini keadaan secara perlahan mulai membaik.
Di seluruh tempat sudah banyak kemajuan, karena para Kultivator memfokuskan pada Hukum Fisik yang dijual di Paviliun Harta di kota pangeran ketujuh.
Karena Xing Yubei dan Xing Ruoyan telah berkhianat secara terang-terangan terhadap pemerintahan Xing Jihai, maka kedua kota itu diduduki oleh seorang walikota.
Sedangkan kota pangeran pertama, dipimpin oleh Long Wufang yang sudah menjadi menantu Kerajaan Xing.
" Suamiku... Apa kamu sudah mengetahui tentang Paviliun Pemburu itu?" Tanya Xing Xia, karena atas insiden sebelumnya, Paviliun Pemburu sudah tidak muncul lagi.
Xing Xia sangat penasaran dengan Paviliun Pemburu yang menurutnya memiliki hubungan dengan Shen Long saat dia mendengar perkataan dari Guang Louzhy yang juga memanggil 'Suami' kepada Shen Long.
" Untuk masalah itu, aku masih belum mengetahuinya." Jawab Long Wufang, meskipun dia sudah mengetahui tentang Paviliun Pemburu yang tidak lain adalah anggota Klan Wu.
Namun para petinggi Sekte Naga Langit merahasiakan hal itu, atas permintaan Wu Jiangbu sendiri, ketika dia kembali ke Sekte Naga Langit.
Mendengar ucapan tersebut, Xing Xia menghela nafas berat, karena itu artinya dia tidak memiliki kesempatan untuk mencari informasi tentang Shen Long.
Meskipun Xing Xia mengetahui bahwa Shen Long berasal dari Sekte Naga Langit, namun para petinggi menganggap bahwa Shen Long sudah mati.
' Jika saja Shen Long tidak mati, maka dia bisa menjadi suamiku, karena sudah dianggap sebagai pahlawan Kerajaan Xing.' Pikir Xing Xia, karena atas bantuan Shen Long dan Paviliun Pemburu, Kerajaan Xing bisa diselamatkan dari kehancuran.
Namun di sampingnya sekarang, Xing Xia sudah memiliki suami, sehingga dia mulai mengurungkan niatnya untuk menjadi Istri Shen Long.
Terlebih para Kultivator menganggap bahwa Shen Long sudah mati, sehingga pihak Istana Kerajaan Xing membuat patung Shen Long di Ibukota Kerajaan Xing, untuk mengenang jasanya.
Sementara di tempat lain, anggota Klan Wu juga gencar berbagi tugas untuk mencari keberadaan Shen Long yang mereka anggap telah berpindah tempat.
Semua anggota Klan Wu pulang ke Sekte Naga Langit dengan kekecewaan, karena mereka tidak berhasil menemukan keberadaan Shen Long.
" Apa yang terjadi pada cucuku? Jika dia tidak ditemukan, maka sangat mustahil baginya bisa bertahan hidup." Wu Jiangbu tertunduk lesu, karena saat terakhir kali dia bisa melihat bahwa Shen Long sedang mengalami luka serius akibat serangan dari She Yao.
Terlebih jika menggunakan portal teleportasi, harus dalam kondisi prima dan pikiran jernih, sehingga memungkinkan Shen Long tidak bisa selamat.
" Ayah... Kami sudah berpencar ke berbagai tempat, namun tidak ada yang mengenal ciri-ciri yang kami sebutkan." Wu Baihu menghela nafas berat, karena pencarian mereka selama satu tahun tidak membuahkan hasil.
" Baiklah... Untuk sementara waktu, kita menghentikan pencarian. Jika cucuku masih hidup, aku harap dia baik-baik saja." Wu Jiangbu menghela nafas berat, lalu meminta kepada anggota Klan Wu untuk membubarkan diri.
Di tempat lain, Long Yuanzhi, dan Long Fengxia seakan tidak percaya jika Shen Long harus kehilangan nyawa atas insiden sebelumnya.
Kedua wanita itu harus tinggal di Gunung Suci, karena mereka harus menjaga tempat itu.
Sedangkan Guang Louzhy harus kembali ke Istana putri kelima, karena Ming Yueliang menjemputnya karena ada beberapa hal yang harus mereka lakukan.
Di Gunung Suci juga terlihat Song Xiaxia, karena sebelumnya Shen Long berpesan untuk menjaga wanita itu.
" Tuan putri... Mulai besok pagi, kamu harus kembali ke Istana Kerajaan Song." Ucap Long Yuanzhi, sambil menatap ke arah Song Xiaxia.
" Tidak! Aku akan tinggal disini sampai Shen Long pulang." Jawab Song Xiaxia, karena dia berpikir hanya Shen Long lah yang bisa menyembuhkan ayahnya.
Mendengar ucapan tersebut, Long Yuanzhi menghela nafas berat, karena situasi di Kerajaan Song sedang tidak baik karena Song Quanyin sudah mengambil alih semuanya.
Sementara itu, Gui Hua sudah tidak ada kabarnya saat terjadinya insiden di Ibukota Kerajaan Xing.
Gui Hua pergi begitu saja, tanpa memberikan kabar kepada siapapun, membuat beberapa anggota Sekte Naga Langit dikerahkan untuk mencari keberadaannya.
" Tuan putri... Bukan berarti aku mengusir mu dari tempat ini. Jika kamu tinggal disini, maka siapa yang akan merawat ayahmu?" Tanya Long Yuanzhi.
" Maafkan aku karena telah merepotkan kalian. Jika aku kembali ke Istana Kerajaan Song, aku akan dikirim ke penjara lagi." Desah Song Xiaxia, karena Song Quanyin tidak akan melepaskannya begitu saja.
Mendengar ucapan tersebut, Long Yuanzhi dan Long Fengxia saling berpandangan, karena sangat sulit dipercaya jika seorang kakak tega memenjarakan adiknya sendiri.
" Baiklah! Mulai besok pagi, aku dan Fengxia akan tinggal bersamamu di Istana Kerajaan Song." Untuk menjamin keselamatan Song Xiaxia, Long Yuanzhi harus menemani wanita itu sampai situasi di wilayah Kerajaan Song membaik.
Long Fengxia juga mengangguk setuju, sehingga mereka harus meminta kepada Wu Dong dan Long Muxiang untuk menjaga Gunung Suci.
' Kemana perginya kakak seperguruan? Seharusnya dia tidak pergi saat situasi seperti ini.' Long Fengxia mendengus dingin, karena Gui Hua pergi tanpa memberikan pesan.
Sebenarnya Long Fengxia juga ingin menelusuri informasi tentang Shen Long, namun dia tidak berani mengambil resiko.
' Jika kakak seperguruan pergi mencari guru, seharusnya dia membawaku.' Pikir Long Fengxia, karena dia tidak ingin Gui Hua bertindak gegabah.
" Terimakasih atas bantuan kalian. Sekali lagi, aku minta maaf karena telah merepotkan kalian." Ucap Song Xiaxia, karena dia merasa tidak enak harus meminta bantuan kepada anggota Sekte Naga Langit yang bukan berasal dari wilayahnya.
Long Yuanzhi dan Long Fengxia mengangguk kecil, lalu berjalan untuk bertemu dengan Long Muxiang.
( Klan Yan )
Akibat insiden sebelumnya, Xiao Zhilin dan Cang Honglie bersama keluarganya pindah ke Klan Yan, karena ada beberapa masalah internal.
Terlebih karena mereka menganggap bahwa Shen Long sudah mati, banyak sekali para Kultivator muda yang menginginkan putri mereka.
Hal itulah yang membuat Xiao Zhilin dan Cang Honglie merasa tidak senang dan memilih untuk mengundurkan diri sebagai Matriak.
Dengan bergabungnya ketiga wanita itu, dan Tiga Feniks Pedang, mereka mendirikan sebuah sekte yang bernama Sekte Menara Pedang Suci.
Namun sebelum berdirinya Sekte Menara Pedang Suci, Xiao Zhilin dan Cang Honglie meminta persetujuan Long Jinkai yang merupakan Patriak Sekte Naga Langit.
Long Jinkai juga menyetujui permintaan mereka, bahkan Klan Yan bisa berkunjung ke Sekte Naga Langit, dengan syarat mengirim pesan terlebih dulu.
Yan Lubu yang merupakan ketua Klan Yan, kini diangkat sebagai Patriak Sekte Menara Pedang Suci.
Sedangkan Xiao Zhilin, Cang Honglie dan Yan Ginsung diangkat menjadi Tetua senior dengan dibantu Cang Juan dan senior Klan Yan.
Atas permintaan Tiga Feniks Pedang, Sekte Menara Pedang Suci merekrut para Kultivator bebas yang memiliki bakat, sehingga raja Xing Jihai memberikan dukungan kepada mereka.
" Selain menghancurkan para Kultivator Iblis, Sekte Menara Pedang Suci juga harus menjaga nama baik Tiga Feniks Pedang." Xiao Aiqing bersuara dengan lantang, sambil menatap ke arah para murid Sekte Menara Pedang Suci.
Tiga Feniks Pedang yang menaruh dendam kepada para Kultivator Iblis, bersumpah akan memburu dan membunuh mereka, karena atas insiden sebelumnya, Shen Long harus kehilangan nyawa.
" Baik senior." Jawab mereka serempak, sambil menundukkan kepala.
Anggota Sekte Menara Pedang Suci adalah gabungan dari para Kultivator yang merasa kehilangan atas kematian saudara,dan keluarga mereka.
Para Kultivator tersebut dengan senang hati bergabung bersama Sekte Menara Pedang Suci, karena tujuan mereka adalah menghancurkan anggota organisasi Iblis Darah yang sudah menyebar ke berbagai tempat.
Meskipun tidak ada yang mengetahui pemimpin baru organisasi Iblis Darah, namun penyebaran mereka sudah menyebar luas, meskipun tetap terorganisir.
" Aku sudah mendengar bahwa anggota organisasi Iblis Darah banyak menyebar di wilayah Kerajaan Song. Jadi untuk beberapa saat, kalian harus mengembangkan kemampuan kalian, sebelum kita pergi ke wilayah Kerajaan Song." Cang Liyuan yang penuh dengan dendam, kini menyapu pandangannya ke arah anggota Sekte Menara Pedang Suci.
Meskipun ketiganya dipenuhi dengan kemarahan, namun mereka juga sadar bahwa organisasi Iblis Darah tidak bisa dianggap enteng.
Dengan demikian, Sekte Menara Pedang Suci harus berhati-hati dalam mengambil tindakan.
" Tapi untuk sekarang, kita harus meningkatkan kualitas fisik dengan Kitab Hukum Fisik yang dimiliki sekte kita." Cang Liyuan melanjutkan ucapannya, karena dengan demikian Sekte Menara Pedang Suci akan setara dengan para Kultivator yang tinggal di daratan murni berlian.
Tidak hanya Sekte Menara Pedang Suci, namun sekte dan klan lain juga sedang berlomba-lomba meningkatkan kualitas fisik dengan bantuan Kitab yang dijual di Paviliun Harta.
" Baik senior! Kami akan berlatih lebih keras lagi." Jawab semua anggota Sekte Menara Pedang Suci.
Tiga Feniks Pedang mengangguk kecil, lalu menyerahkan sisanya kepada Patriak Sekte Menara Pedang Suci dan para Tetua yang lain.
( Wilayah Kerajaan Song )
Bagaikan jamur, anggota organisasi Iblis Darah menyebar ke seluruh wilayah Kerajaan Song hingga sampai pelosok.
Anggota organisasi Iblis Darah jauh lebih banyak di wilayah Kerajaan Song, hal itu terjadi karena kebijakan Song Quanyin sendiri.
Beberapa sekte dan klan kecil hingga menengah lebih memilih untuk bergabung dengan organisasi Iblis Darah, karena situasi mereka juga terjepit.
Song Quanyin yang hanya memberikan bantuan kepada Putra Langit, sehingga sekte dan klan kecil yang merasa terancam akibat penyebaran organisasi Iblis Darah, lebih memilih untuk menyerah dan bergabung bersama organisasi Iblis Darah.
Meskipun ada beberapa sekte atau klan yang masih bertahan dengan pendiriannya, mereka harus bergabung agar bisa mempertahankan diri.
" Sialan... Kenapa bisa seperti ini?" Song Quanyin mengepal kedua tangannya, karena para prajurit juga berani secara terang-terangan berhadapan dengan anggota organisasi Iblis Darah.
Bahkan yang membuat Song Quanyin kecewa karena Sekte Siluman sudah berbelok kepadanya dan memilih untuk bergabung bersama organisasi Iblis Darah.
" Tuan putri... Situasi kita sangat tidak baik. Lebih baik kita meminta bantuan kepada Sekte Serigala Surgawi." Salah satu Jenderal memberi usul, agar Kerajaan Song masih bisa bertahan.
" Ya... Aku sudah banyak memberikan bantuan kepada Sekte Serigala Surgawi dan Klan Lin. Seharusnya mereka membantuku dalam situasi seperti ini." Ucap Song Quanyin, sambil menyapu pandangannya ke arah para petinggi Istana.
Song Quanyin menulis sebuah surat, agar Sekte Serigala Surgawi dan Klan Lin bisa memberikan bantuan untuk menjaga Ibukota Kerajaan Song.
Selesai menulis surat, Song Quanyin memberikan kepada kedua Jenderalnya agar diberikan kepada petinggi Sekte Serigala Surgawi dan Klan Lin.
" Berikan surat ini kepada mereka." Song Quanyin memberi perintah kepada kedua Jenderalnya.
" Baik tuan putri! Kalau begitu kami pamit dulu." Kedua Jenderal memberi hormat, lalu meninggalkan ruangan tersebut.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!