Kembali ke masa lalu...
Terlihat seorang pria sedang terbaring kaku diranjang rumah sakit.
Dia melihat ke atas ada rasa perih dihatinya.
Rasa penyesalannya sangat menyakitkannya
hal itu menghantuinya setiap hari...
Nama pria itu dean ia adalah pria yang tampan rupawan, kesuksessannya dimana mana.
Banyak hal yang ia capai namun tidak ada rasa kebanggaan dalam hidupnya hanya rasa penyesalan.
"Pak,apakah anda yakin untuk menyerahkan semua harta bapak kepada anak panti..."Tanya pengacara dean
"Lalu aku harus kasih ke siapa??"Jawab Dean dengan tatapan sedihnya.
"Tapi pak,apa bapak tidak berusaha untuk sembuh dulu??"
"Tidak perlu, Aku ingin bersama istriku."
"Aku ingin sekali berjumpa dengannya, Aku ingin minta maaf kepadannya"Lanjutnya dengan mata berkaca kaca...
"Tapi pakk..."
"Sudah ,Anggap saja ini adalah penebusan dosaku kepada istriku,Beri nama panti itu Anna"Lanjut dean
"Hahh,Seandaiinya aku bisa memutar balik waktu maka aku akan minta maaf kepadanya,kenapa rasanya buram mungkinkah ini sudah waktunya." (Batin deann)
"Pak...Bapak bangun pakk"Teriak pengacaranya dean..
"Dokkterr"Lanjutnya
Tak lama dokter berdatangan
"Maaf pakk,Tuan dean sudah meninggal"
"Pak dean,Semoga anda bisa bersama istri anda,Terimakasih atas bantuannya selama ini,Anda orang baikk."Ucap pengacarannya..
...****************...
"Mah,Apa papa sudah bangun??"Samar samar terdengar sura kekanak kanakkan.
"Sabar ya nakk,Mungkin papa sedang tidur"jawab suara wanita yang tidak asing.
Mendengar hal itu dean berusaha membuka matanya,Terlihat dilangit abu abu,Aku lalu menoleh ke kanan dan kiri terlihat sebuah ruangan kecil dan Sempit juga lembab.
Ini adalah rumahnya dahulu...
Apakah aku kembali ke masa lalu??(Tanya dean dalam hati)
Matanya melihat kalender disampingnya 1 januari tahun 2000.
Terlihat wanita cantik berpakaian lusuh berambut coklat Sedang duduk Bersama seorang anak perempuan yang dikuncir.
"Papa..."anak itu memanggilnya...
Melihat hal itu dean langsung bangun ia langsung memeluk anak dan wanita itu...
Dean mencium mereka berkali kali...
Mereka adalah istri dan anaknya dean sangat senang karena dia bisa lahir kembali ke masa lalu
"Mas,kamu kenapa??"tanya istri ku anna
"Aku gk papa,Aku hanya senang bisa melihat kalian"Jawab dean
Terlihat kebahagiaan dimata dean ia merasa ini semua hanya mimpi, jikalau benar maka dean tidak ingin bangun.
"Mass,kamu tumben perhatian banget sama aku"Tanya anna
"Aku gk papa,Kalian sudah makan??"ucap dean
"udah mas,kamu makan dulu gih"jawab anna
"Tidak anna kamu dan vina ajh yang makan duluan"ucap dean
"Tapi kamu baru saja bangun dari sakit kamu masa aku yang makan"Jawab anna
"iya papa makan dulu"Lanjut anakku vina
"Baiklah kita makan sama sama ya"ucap dean sambil tersenyum
***
Pov Dean
Namaku Rinaldy dean Ariesta hanyalah pemuda biasa yatim piatu yang kebetulan bertemu annabella wanita cantik juga kaya raya.
Sedangkan aku hanyalah pria dari keluarga biasa,Aku dan anna telah berpacaran selama 2tahun namun aku tidak mendapat restu dari keluarga anna karena aku miskin.
Anna sangat mencintai aku hingga puncaknya anna mengajak aku untuk kawin lari dan ya aku setuju saja karena aku juga sangat mencintai anna...
Awalnya bibi juga pamanku merestui aku dan anna untuk kawin lari dan menurut ku itu bagus karena dengan begitu rencana kita berjalan lancar.
Kami pun menikah dan aku memutuskan untuk tinggal dirumah paman dan bibi untuk menghemat pengeluaran sampai bisa membeli rumah sendiri...
Tidak lama kami menikah anna hamil,Aku sangat senang namun ternyata diam diam bibiku tidak senang akan anna.
Karena keluarga anna masih tidak merestui aku...
Meskipun aku sedang berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan restu dari orang tua anna...
Dan tanpa disadari bibi sering menyiksa anna dengan pekerjaan rumah yg tidak ada habisnya.
Tanpa sepengatahuan ku...
Aku pikir anna sedih karena dijauhi orang tuanya hal itu membuat ku berkerja keras untuk mengubah hidup kami,pekerjaan apapun aku terima.
Namun ternyata anna sedih karena bibi dan pamanku sendiri.
Anna melahirkan anak perempuan yang imut dan cantik.
Aku memberi Nama anak itu vina alexandra
Aku sangat menyayangi anakku dan anna
Tanpa aku sadari bibi dan paman makin keterlaluan pada anna dan anakku,
Mereka menyiksanya saat aku bekerja bahkan anna dan anaknya sering diancam agar tidak mengatakan perbuatan mereka padaku...
Bodohnya aku tidak menyadari itu hingga anna hamil anak kedua ku.
Namun aku memutuskan pergi keluar negri karena tawaran pekerjaan yang gajinya lumayan besar.
Karena aku sadar anakku bertambah.
Agar kehidupan ku makin baik aku pergi keluar negri aku ingin anak perempuan ku kesekolah yang bagus.
Setelah kepergianku ke negri orang aku membuat berbagai prestasi diperusahaan tempat ku bekerja.
Aku naik jabatan,Aku mengabari anna lewat surat soal kenaikaan jabatan ku,namun aku belum dapat kabar juga dari anna ,Aku khawatir dan aku memutuskan pulang kerumah paman dan bibiku...
Namun bagai tersambar petir aku mendapat kabar bahwa anna dan anak ku meninggal oleh paman dan bibiku...
Hancur rasanya hati aku seandainya aku tidak meninggalkan mereka pasti mereka tidak akan seperti ini.
Orang tua anna sangat marah padaku...
Ayahnya memukul ku dengan keras aku hanya bisa terdiam.
Melihat istri dan anakku terbujur kaku dengan berbagai luka membuat hatiku terasa sakit sekali...
Perlahan aku bangkit kembali aku membangun berbagai macam perusahaan aku banyak menolong orang lain,Namun itu tetap tidak bisa mengobati penyesalanku.
Hingga aku divonis terkena kanker,Karena aku tidak menjaga kesehatan ku.
Namun aku tidak berusaha melakukan pengobatan karena aku sangat ingin bertemu istri dan anakku...
Hingga batasnya aku pingsan saat sedang pergi kepengacara ku untuk mewariskan semua harta ku untuk anak panti...
Aku pun meninggal namun entah kenapa aku merasa senang.
Aku sangat senang aku bertemu anna aku hidup kembali...
......................
Saat sedang makan bersama sama.Dean memulai pembicaraan
"Sayang setelah ini kamu siap siap ya..."ucap dean
"Kita mau kemana mass" tanya anna
"Iya papa kita mau kemana"tanya vina
"Kita akan kerumah nenek dan kakek vina"jawab dean sambil tersenyum
"tapi vina kan ada dirumah kakek dan nenek"jawab vina.
"Kita kerumah kakek nenek dari mama sayang"ucap dean
"Apa kakek dan nenek dari mama jahat kayak kakek dan nenek papa?"Tanya vina
"Vina, gk boleh ngomong gitu sayang "Tegur Anna
"Kenapa anna apakah yang diucapkan vina benar??"Tanya dean dengan nada pelan
"Gk kok mas"Ucap anna dengan gugup takut ketahuan berbohong
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Apakah yang dikatakan vina benar anna?"ucap dean
"Anna mas berharap kamu berkata sejujur jujurnya"lanjut dean
"Mass,Bibi dan paman baik kok gk seperti yg dibilang vina"ucap anna dengan menunduk
"Anna tolong klu sedang ngobrol lihat mas ya"ucap dean dengan pelan pelan
"Mas gk akan marah kok anna dan vina itu tanggung jawab mas..."Lanjut dean
"Iya mas,Aku..."ucapnya dengan mata berkaca kaca.
Dean lalu memeluk anna dengan erat
"Maas minta maaf ya,karena mas kurang perhatian sama anna,Mas minta maaf ya"Ucap dean dengan menahan air mata
"Mas gk salah kok aku yang gk berani bilang sama mas,Aku takut mas kepikiran" jawab annna
"Papa dan mama kenapa menangis vina salah ya??"ucap vina dengan mata berkaca kaca
"Gk kok sayang,vina gk salah vina adalah kebanggaan papa dan mama,vina benar karena udh jawab jujur"Ucap dean ikut memeluk vina dengan erat.
"Baiklah anna tolong siapin koper kamu dan vina,Mas mau mengantar kamu kerumah orang tuamu"Lanjutnya
"Mas apa salah aku ,Kenapa kamu ingin antar aku kerumah mama dan papa??"Tanya anna
"Nanti mas jelasin ya..."Imbuh dean
"hore ,vina mau kerumah kakek dan nenek"Seru vina tidak ingin tinggal dirumah paman dan bibi dean lagi.
Saat vina tertawa senang hal itu membuat dean juga ikut senang.
Dean sadar harusnya ia tidak membawa lari anna dari rumah orang tuanya.
karena sebagai seorang laki2 itu bukan tindakan yang gentle.
Dean memutuskan untuk membawa mereka berdua kerumah ayah dan ibu anna.
Dean juga sadar bahwa dia sekarang tidak punya apa2 bahkan rumah pun masih numpang dirumah paman,bibinya.
Dan dia juga gk mau anna maupun vina tinggal dirumah paman dan bibinya lagi...
Saat dean sedang memikirkan tantang kehidupannya,Anna menghampiri dean
"Mass,Kenapa kamu membawa aku kerumah papa dan mama??"
Dean memegang erat tangan anna menatapnya "Anna,Sebagai laki laki aku harusnya tidak membawa kabur kamu dari rumah orang tua mu,Aku harusnya tidak melakukan itu"
Dean melanjutkan"Aku harus meminta restu mereka untuk rumah tangga kita seterusnya,Selain itu aku gk mau kamu disiksa paman atau bibi lagi,Jadi kamu harus tinggal dirumah orang tuamu lagi dan jagain vina,Anak kita"
Mata anna berkaca kaca menahan air matanya"Mas,Apakah mas akan ikut aku atau tinggal dirumah paman dan bibi?"
Dean tersenyum"Tidak anna, Mas tidak akan ikut anna tinggal ditempat mama dan papa,Mas juga tidak tinggal dirumah paman dan bibi" ucap dean sambil menghapus air mata anna.
"Tapi mas tinggal dimana??"tanya anna ke dean.
"Mas akan tinggal ditempat lain,Kamu gak usah khawatirrin mas"
Saat anna akan bertanya kembali"Sudah lah,Apakah semua sudah siap"Potong dean.
"Sudah mas"Jawab anna.
Tidak lama berbicara dengan anna vina kembali...
"Ma,Pah,Vina udah siap"Panggil vina tersenyum manis.
"Vina sudah siap sayang,Ayo kita berangkat anna"Ucap dean menghampiri vina lalu anna pun ikut menyusul...
Dean membawa koper anna dan vina namun paman dan bibi dean menghampiri mereka"Dean untuk apa koper itu semua"Tanya bibi dean
dean menatap dengan tajam"Aku sudah tahu yang dilakukan paman dan bibi kepada istri dan anakku"
"Dean bibi bisa jelas sin itu semua bohong kamu jangan percaya istri dan anakmu ya"Bukannya reda dean malah makin marah karena dean melihat gelang yang dia berikan pada anna dipakai bibinya.
PLAKK
Dean menampar bibinya lalu merebut gelang yang dipakai ditangan bibinya sambil menghampiri kamar paman dan bibi,Membongkar barang mereka lalu mengambil semua barang anna dari orang tuanya maupun dari dia sendiri.
Dean juga mengambil sertifikat rumah paman dan bibinya.
Saat melihat dean mengambil sertifikat rumahnya paman dean yang terdiam langsung menghampiri dean dan ingin mengambil sertifikat yang dipegang dean...
"Dean kamu keterlaluan, Demi istri kamu ,Kamu melakukan itu pada kami"Ucap pamannya dengan marah
"Lalu apa,Kalian lebih keterlaluan kepada anak dan istriku beraninya kalian menyiksa mereka"Teriak dean
"Anna bawa vina keluar,Dengar baik baik paman jika kalian berani melaporkan aku kepolisi aku akan melaporkan balik atas apa yang kalian lakukan kepada anak dan istriku,Aku punya banyak bukti,Lihat siapa yang dihukum aku atau paman" marah dean lalu langsung pergi...
"Ahh ,Sialll dean" ucap sang paman saat melihat kepergian dean kabur membawa anak dan istrinya.
Saat dean sedang bersama anna...
Anna bertanya"Mas apakah yang kamu lakukan pada paman dan bibi benar??"
"Anna ku sayang yang mas lakukan adalah hal yang benar anggap saja ini adalah balas san atas yang dilakukan paman dan bibi kepada kamu"ucap dean
"Tapi untuk apa sertifikat rumah ini mass??"Tanya anna
"Untuk kita jual lah sayang"ucap dean sambil tersenyum.
"tapi ntar paman dan bibi tinggal dimana??"Tanya anna
"Tenang saja mereka punya rumah yang lain"ucap dean sambil tersenyum
Melihat papa dan mama nya ngobrol diam diam vina menatap bingung.
"Papa dan mama sedang apa?"tanya vina
"Gk sedang apa apa sayang"ucap anna.
"Mas kita nanti naik apa??"lanjut anna bertanya ke dean.
"Kita akan naik taksi yang didepan sayang"ucap dean sambil membawa barang.
Melihat ada taksi lewat dean melambaikan tangan lalu memasukkan koper kedalam bagasi lalu
"Sayang ayo naik"ucap dean sambil membuka kan pintu untuk mereka.
Dean membuka pintu depan dan duduk disamping supir taksi.
"Pak kita berangkat ketempat penjualan rumah disekitar sini ya" ucap dean
"Iya tuan"jawab sang supir.
Tidak lama mereka berhenti ditempat penjualan rumah lalu dean turun dan suruh sang supir tunggu sebantar.
"Pak tunggu sebentar dulu ya"ucap dean
"Anna dan vina juga tunggu disini ya"lanjut dean sambil tersenyum.
Dean memasuk ki ke tempat penjualan rumah dan menghampiri resepsionis.
"Mba,tolong jual rumah yang ada disertifikat ini ya,jual yang murah ajh"ucap dean
"Wahh,kebetulan ada yang cari rumah pa yang murah"ucap si resepsionis sambil tersenyum.
"Iya jual ajh yang murah dan tolong setelah itu tranfer kerekening ini ya mba"lanjut dean sambil memberikan no rekeningnya.
"Iya pak"ucap resepsionis.
Setelah memberikan no rekening nya dan no tlp kepada resepsionis dean langsung pergi menghampiri Anna dan vina.
"Pak tolong antar kita ke perumahan melati ya pak"ucap dean.
"Iya tuan"ucap supir taksi tersebut
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Setelah perjalanan lumayan lama anna dan dean akhirnya sampai ke perumahan melati.
Saat melihat ada taksi lewat satpam penjaga gerbang menghampiri taksi tersebut.
"Maaf pak,Ada urusan apa ya?"Tanya satpam
Karena menurutnya tidak mungkin ada orang yang mengendarai supir taksi ke perumahan melati.
Melihat satpam bertanya ke mereka dean mengatakan"Pak tolong biarkan kami masuk,Karena ini merupakan tempat tinggal orang tua istri saya" ucap dean.
Menurut dean hal ini merupakan wajar karena perumahan/Komplek melati merupakan kawasan orang kaya.
"Maaf nama orang tua istri bapak siapa ya biar saya hubungi" Tanya satpam tersebut.
"Nama mereka Andre dan anni pak" jawab dean sambil menatap anna.
"Baik saya tlp dulu ya pak"jawabnya satpam sambil memegang tlp untuk menghubungi orang tua anna.
"Permisi pak,Ada yang mencari anda,katanya itu anak bapak"Lanjut satpam.
Tak lama terdengar suara dari telpon suara ayah anna."Anak saya gk merasa punya anak"ucap ayah anna.
Mendengar hal itu anna menahan tangisnya sebenci itukah ayahnya hingga ia tidak mengakuinya.
Melihat anna ingin menangis dean langsung mengambil tlp satpam tersebut"Paman,Aku tau aku dan anna salah,Tapi bisakan meng izin kan kami masuk,Ada hal yang ingin kubicarakan"Ucap dean.
"Baiklah,Pak tolong izin kan mereka masuk"ucap ayah anna.
Satpam tersebut langsung membukakan pintu gerbang komplek tersebut.
Melihat rumah mewah berjejer vina langsung bersemangat"Pah,apakah vina akan tinggal disini?"Tanya vina sambil tersenyum.
"Tentu saja sayang"jawab dean sambil mengelus rambut vina.
Berbeda dengan vina yang senang anna justru merasa khawatir karena ia masih meresa bingung dengan suaminya.
dia takut ayahnya akan memisahkan mereka atau bahkan ayahnya akan menghajar suaminya.
"Mas apakah yang kamu rencanakan?"ucap anna dengan nada khawatir.
"Aku tidak merencanakan apapun sayang"ucap dean sambil tersenyum.
Dean tahu bahwa istrinya sedang khawatir padanya namun ia tidak mau menjelaskan karena masih banyak hal yang ia pikirkan.
Saat mereka sedang mengobrol tidak lama mereka sampai di rumah orang tua anna.
Rumah itu adalah rumah paling mewah diantara rumah lainnya.
"Pah kita sudah sampai dirumah kakek dan nenek ya"Ucap vina lalu menghampiri gerbang rumah tersebut.
Anna mengejar vina saat vina terlihat berlari ke rumah orang tuanya.
"Jangan berlari sayang nanti kamu jatuh"Ucap vina.
melihat istri dan anaknya dean langsung mengeluarkan koper mereka,juga membayar ongkos supir taksi tersebut.
"Pak ini ongkos nya ya,Sudah sama tipnya"ucap dean
"Terimakasih ya tuan,semoga masalah kalian terselesaikan"jawab supir itu sambil tersenyum lalu langsung menjalankan mobilnya.
Setelah membayar ongkos taksi dean pun langsung menyusul anak dan istrinya.
Terlihat orang tua anna menunggu mereka didepan teras menatap mereka,dean juga melihat anna terdiam bahkan vina menatap mereka dengan bingung.
"halo kakek, halo nenek"ucap vina dengan tersenyum.
Melihat ada anak perempuan imut yang memanggilnya kakek ayah anna terdiam.
Bahkan ibu anna juga menatap vina"Halo juga vina"ucap ibu anna memecahkan suasana canggung tersebut.
"Ayo vina kamu masuk dulu ya biar papa dan mama vina ngobrol sama kakek"Lanjut ibu vina sambil tersenyum.
Vina menatap papanya lalu dean mengangguk sambil tersenyum.
Vina pun masuk kedalam rumah tersebut.
"Om..."Ucap dean
"Untuk apa kalian kesini malah bawa koper lagi"Marah papa anna.
"Apa kalian diusir oleh paman dan bibi kalian"Lanjutnya sambil tersenyum sinis.
"Om,saya minta maaf atas yang saya lakukan pada anna"ucap dean.
Tiba tiba dean berlutut lalu"Saya minta maaf karena sudah mengambil anna dari om"Ucap dean.
Melihat dean berlutut anna langsung menghampiri"Mas kamu gak salah aku sendiri yang ajak kamu kabur"ucap anna.
"Ayah, Anna minta maaf atas yang kami lakukan"lanjut anna sambil menangis.
Melihat mereka Ayah anna akhirnya luluh lalu suruh mereka masuk"Sudah lah,Ayo masuk dulu"ucap Ayah dean
dean dan anna masuk kedalam rumah itu.
"Duduklah"ucap ayah anna
"Jadi apa alasan kalian datang kesini"lanjutnya.
"Saya membawa anna dan anak saya kesini untuk mengembalikan anna kepada om"ucap dean sambil menatap ayah anna.
Mendengar hal itu ayah anna langsung emosi.
Anna bahkan lebih terkejut atas yang dikatakan suaminya.
Ayah nya anna bahkan menendang dean
Brakk
"Apa maksudmu mengembalikan hah"ucap nya dengan marah.
"Om saya minta maaf karena tidak bisa menjaga anna dengan baik hingga dia disiksa paman dan bibi saya"Jawab dean.
"APA??"ucap ayah dean
PLAKK
PLak
Brakk
Mendengar anak nya disiksa oleh paman dan bibi dean bahkan ayahnya anna lebih marah.
"Kamu,Apa salah anak saya haa, hingga paman dan bibi kamu menyiksa anak saya"ucap ayahnya anna.
Melihat ayahnya memukuli dean anna langsung menghalanginya.
"Pah bukan salah dean pah,Dean gk tau apa yang dilakukan paman dan bibinya"ucap anna sambil menangis.
"Diam,Ayah merawat kamu bukan disiksa seperti ini,kamu benar benar bodoh karena cinta"ucap ayah anna dengan nada marah.
Mendengar suara teriakan vina berlari keluar lalu menghampiri ayahnya.
Vina menangis"Kakek marah ya, kenapa kakek pukul papa,vina sayang papa"ucap vina sambil menangis terisak isak.
melihat anaknya menangis dean langsung menghapus air matanya"kakek gak marah sayang,kita cuma lagi main permainan kok"ucap dean sambil tersenyum.
Melihat rasa sayang dean kepada cucunya ibu anna langsung menghampiri mereka"Sudahlah mas,kita dengar dulu penjelasan mereka"ucap nya lalu sambil memeluk anna yang sedang menangis.
Ayah anna menatap vina dan anna lansung terdiam dan duduk kembali.
"Jadi apa yang ingin kau jelaskan"ucap ayah anna.
"Om,Tante,Saya minta maaf atas yang dilakukan saya maupun paman dan bibi saya kepada anna"ucap dean sambil menatap mereka.
"Saya tau saya sangat salah karena sudah membawa lari anna dari orang tuanya bahkan saya tidak tau bahwa paman maupun bibi saya menyiksa anna dan vina"Lanjutnya.
Mendengar hal itu ibu anna bahkan sampai meneteskan air mata dan memeluk anna lalu menatap dean dengan tajam.
"Bagaimana bisa tidak tahu apa yang dilakukan paman dan bibi kamu terhadap anak dan istri mu"ucap ibu anna dengan mata yang tajam namun dengan nada pelan karena ia menyadari ada vina ditengah pembicaraan mereka.
"Anna bawa anak mu ke atas ada hal yang disampaikan ayah,ibu kepada dean"ucap ibu anna.
Anna menatap dean dengan khawatir lalu dean mengangguk seakan mengatakan pergilah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!