NovelToon NovelToon

Menikah Karena Warisan

01. syarat dari kakek

di sebuah club malam dengan cahaya remang-remang dan hanya diterangi oleh lampu sorot warna-warni, para muda-mudi terlihat asyik berjoget ria dengan di sertai alunan musik yang di pandu oleh DJ. Ada juga dari mereka yang hanya duduk santai sambil minum-minum dengan di temani oleh gadis seksi.

sama halnya dengan seorang pria tampan yang sedang duduk santai di sofa sambil ditemani oleh cewek-cewek cantik di sampingnya.

ia adalah Alex Ryder Sebastian, pria tampan yang terkenal playboy dan hobi berfoya-foya. Putra tunggal dari Jhonatan Sebastian dan Ghea Panggabean.

seorang cewek cantik menuangkan minuman kedalam gelas lalu memberikannya kepada Alex.

" makasih sayang "ucap Alex sambil mengambil minuman tersebut lalu meneguknya.

saat sedang asyik menikmati minuman sambil di iringi musik, tiba-tiba saja ponsel Alex berdering.

" sebentar "ucap Alex sambil pergi keluar untuk menjawab teleponnya.

" ya "ucap Alex sambil menjawab panggilannya.

setelah menerima panggilan tersebut Alex terlihat panik dan berlari dengan buru-buru menuju mobilnya,Ia masuk kedalam mobil lalu menancap gas mobilnya pergi dari sana.

...**...

Sampai di rumah sakit,Alex turun dari mobilnya dan langsung berlari menuju ruang UGD.

" apa yang terjadi ?"tanya Alex sambil menghampiri mama dan kakeknya yang sedang menunggu di luar ruang UGD.

" klek "dokter keluar dari ruang UGD

" bagaimana keadaan papa saya dok ?"tanya Alex sambil menghampiri dokter.

" kami sudah berusaha sebisa mungkin, tapi takdir berkata lain "ucap dokter tersebut.

" apa maksud dokter hah ?"ucap Alex yang tidak terima dengan perkataan dokter tersebut.

" kami minta maaf "ucap dokter tersebut sambil menunduk.

" bruk !"buk Ghea yang terpukul dengan kabar tersebut langsung jatuh pingsan.

" mama "ucap Alex sambil menghampiri mamanya yang sedang terletak di lantai.

sementara tuan Sebastian terduduk dengan lemas sambil menangis.Wili yang berdiri di sampingnya juga ikut menangis melihat keadaan majikannya.

...**...

( di pemakaman )

semua keluarga terlihat terpukul atas meninggalnya pak Jhonatan, terutama buk Ghea yang tidak henti-hentinya menangis di samping makam suaminya.

Alex berusaha menenangkan mamanya yang terus menangis.

" ayok kita pulang "ucap tuan Sebastian sambil beranjak dari sana.

" ayok ma "ucap Alex sambil merangkul mamanya.tapi tiba-tiba buk Ghea malah jatuh pingsan.

" mama "ucap Alex sambil memeluk mamanya agar tidak jatuh.

" ya ampun mbak "ucap Stevi sambil berbalik menghampiri Alex.

" cepat bantu angkat "ucap Stevi sambil menatap kearah putranya.

" gak usah biar aku saja "ucap Alex sambil menggendong mamanya menuju mobil.

" tuan tidak apa-apa ?"tanya Wili yang melihat tuan Sebastian berjalan sempoyongan.

" ayok duduk dulu tuan "ucap Wili sambil membukakan pintu mobil untuk turun Sebastian.

" ambilkan obat saya "ucap tuan Sebastian sambil duduk bersandar di kursi.

" ini tuan "ucap Wili sambil mengambil obatnya,tuan Sebastian mengambil obat tersebut lalu meminumnya.

...**...

( satu Minggu kemudian )

Alex terlihat duduk termenung sambil menatap kearah kolam.

Kematian papanya menjadi pukulan terbesar bagi Alex. sebelum meninggal pak Jhonatan selalu meminta Alex untuk berhenti berfoya-foya dan mulai mengurus perusahaan, tapi Alex tidak pernah mendengarkannya.

" maafin aku pa "ucap Alex sambil menangis.

tiba-tiba ada yang memegang bahunya,Alex langsung menghapus air matanya lalu menoleh kearah belakang.

" aku turun berduka cita ya "ucap Mac sambil menatap kearah Alex.

" kapan kau kembali ?"tanya Alex

" tadi pagi, aku langsung kesini saat tahu kalau om meninggal "ucap Mac sambil duduk di kursi.

" kenapa tidak mengabari aku ?"tanya mac sambil menatap kearah Alex.

" aku lupa "ucap Alex yang membuat Mac merasa sedikit kesal.

Mac Miller adalah sahabatnya Alex, mereka sudah berteman sejak masih SMA hingga sekarang. Ia baru kembali dari Amerika karena ada pekerjaan di sana.

" bagaimana keadaan Tante ?"tanya Mac

" mama masih sedih "ucap Alex sambil menghela nafas panjang.

...**...

Alex masuk kedalam kamar mamanya dan melihat mamanya sedang duduk di atas kasur sambil melamun. sarapan yang di bawa oleh pelayan juga masih utuh di atas meja.

" kenapa mama tidak makan ?"tanya Alex sambil duduk di atas kasur.

" mama tidak laper "ucap buk Ghea

" jangan seperti ini,nanti mama bisa sakit "ucap Alex yang sedih melihat keadaan mamanya.

" mama kangen sama papa "ucap buk Ghea sambil menangis,melihat itu Alex langsung memeluk mamanya.

" tok tok tok "terdengar suara ketukan pintu dari luar.Alex melepaskan pelukannya lalu berjalan untuk membukakan pintu.

" ada apa bik ?"tanya Alex

" Aden dan nyonya di suruh untuk keruangan tuan"ucap bibik

" saya permisi dulu den "ucap bibik sambil pergi

" makasih bik"ucap Alex sambil kembali masuk kedalam kamar.

" ada apa ?"tanya buk Ghea sambil menatap kearah Alex.

" kita di suruh ke ruangan kakek "ucap Alex.

( tuan Sebastian )

" ada apa kakek ?"tanya Alex sambil duduk di atas sofa.

" ini soal perusahaan, siapa yang akan memimpin perusahaan kita ?"ucap tuan Sebastian.

" kan ada Alex pa "ucap buk Ghea

" bagaimana dia bisa memimpin perusahaan kalau setiap hari hobinya keluyuran tidak jelas ?"ucap tuan Sebastian,mendengar itu Alex hanya terdiam sambil menunduk.

" aku yakin Alex akan berubah dan bisa memimpin perusahaan dengan baik "ucap buk Ghea sambil menatap kearah Alex.

" baiklah kalau begitu "ucap tuan Sebastian sambil menyeruput kopinya. buk Ghea pun tersenyum senang sambil memegang tangan Alex.

" tapi ada syaratnya "ucap tuan Sebastian sambil meletakkan kopinya di atas meja.

" syaratnya apa kek ?"tanya Alex yang penasaran.

" kamu harus segera menikah "ucap tuan Sebastian yang membuat Alex terkejut.

" apa syaratnya tidak ada yang lain ?"protes Alex

" kalau kamu tidak mau biar Gerrard saja yang memimpin perusahaan "ucap tuan Sebastian dengan santai sambil menyeruput kopinya.

" tidak bisa begitu dong kek "protes Alex

" syaratnya itu,kalau kamu tidak mau yasudah "ucap tuan Sebastian yang tidak mau ambil pusing.

" Alex setuju pa, dia akan segera menikah "ucap buk Ghea sambil memegang tangan Alex.

" tapi ma..."ucap Alex terputus begitu buk Ghea menginjak kakinya.

" bagus, waktu mu hanya satu tahun untuk mencari pasangan hidup "ucap tuan Sebastian

" lewat dari itu maka persyaratannya tidak lagi berlaku "ucap tuan Sebastian

" satu tahun ?"tanya Alex yang merasa tidak percaya ia harus menikah secepat itu.

" pupus sudah harapan ku untuk bersenang-senang "jerit batin Alex menangis nasibnya sekarang.

" kalau begitu kami permisi dulu pa "ucap buk Ghea sambil menarik tangan Alex untuk pergi dari sana.

2. peternakan sapi

" kenapa mama setuju sih dengan persyaratan kakek ?"ucap Alex begitu sampai di kamarnya.

" karena itu satu-satunya cara supaya perusahaan jatuh ke tangan kamu "ucap buk Ghea sambil duduk di atas kasur.

" tapi aku belum mau menikah ma "ucap Alex yang merasa frustasi.

" apa belum puas kau keluyuran selama ini ?"tanya buk Ghea sambil menatap tajam kearah Alex.

" tapi..."protes Alex yang masih tidak mau menikah.

" kalau tidak mau kamu boleh keluar dari rumah ini,dan semua fasilitas mu mama sita "ancam buk Ghea.

" kok gitu sih ma ?"ucap Alex sambil duduk di samping mamanya.

" pilihan mu hanya dua,keluar dari rumah ini atau menikah "ucap buk Ghea sambil berjalan keluar dari kamar Alex.

Alex merasa seperti buah simalakama, kalau ia tidak menikah maka perusahaan akan jatuh ke tangan Gerrard dan semua fasilitas nya akan disita. Tapi kalau ia menikah,maka ia akan selamanya terjebak.

...**...

Alex pergi ke bar hanya sekedar untuk menghilangkan rasa stres nya.

ia duduk di kursi sambil memesan minumannya.

 " hai sayang "ucap seorang cewek seksi sambil merangkul pundak Alex.

Alex terlihat sibuk menyeruput minumannya tanpa menghiraukan cewek tersebut.

 " bagaimana kabarmu ?"tanya cewek tersebut sambil duduk di samping Alex.

" pergilah, aku tidak memanggil mu "usir Alex yang merasa risih dengan cewek tersebut yang terus menggodanya.

 " kau tidak asyik "ucap cewek tersebut dengan kesal sambil pergi.

tak lama Mac datang dan duduk di samping Alex.

" kenapa wajahmu kusut begitu ?"tanya Mac sambil memesan minumannya.

Alex terlihat menghela nafas panjang lalu mulai menceritakan masalahnya kepada Mac.

 " hahaha "tawa Mac langsung meledak begitu mendengar playboy seperti Alex di suruh nikah.

" percuma juga aku bicara padamu, kau samasekali tidak membantu "gerutu Alex yang merasa kesal.

 " tinggal nikah saja, apa susahnya ?"ucap Mac sambil berhenti ketawa.

 " aku belum mau menikah "ucap Alex sambil meneguk minumannya.

 " kalau tidak mau menikah berarti seluruh kekayaan kakek mu jatuh ke tangan Gerrard dong, emang lo mau menjadi gembel ?"ucap Mac sambil menatap kearah Alex.

 " ya enggak lah "ucap Alex yang merasa kesal sendiri.

 " yasudah tinggal nikah saja "ucap Mac yang membuat Alex terdiam sambil memutar-mutar gelas minumannya.

...***...

( 5 bulan kemudian )

Alex sedang bersiap-siap hendak keluar,ia menoleh kearah ponselnya yang terus berdering.

kesal karena Lona terus menelponnya,Alex pun memblokir nomor Lona. Setelah itu ia mengambil kunci mobilnya dan berjalan keluar.

Alex keluar dari rumah dan terkejut melihat sudah ada Lona di depan rumahnya.

takut ketahuan oleh orang rumah,Alex segera menarik tangan Lona dan membawanya ke depan pintu gerbang.

" kamu ngapain datang kesini sih ?"ucap Alex sambil melepaskan tangan Lona.

" aku kesini untuk nyariin kamu "ucap Lona sambil memegang tangan yang terasa sakit karena Alex menariknya dengan kasar.

" kenapa tidak menjawab telepon dari aku ?"tanya Lona sambil menatap kearah Alex.

" aku ingin kita putus, jadi mulai sekarang jangan pernah menghubungi aku lagi !"ucap Alex

" tidak bisa begitu dong, kenapa tidak tiba-tiba kau ingin putus ?"tanya Lona yang tidak terima

" aku sudah muak dengan hubungan ini "ucap Alex sambil masuk kedalam.

" Alex !"panggil Lona yang tidak terima Alex memutuskan dirinya begitu saja.

Lona mengepalkan tangannya menahan amarah melihat Alex mencampakkan dirinya begitu saja.

" lihat saja, aku akan membalasmu !"ucap Lona sambil pergi dari sana.

...***...

( pagi harinya )

Alex turun dari kamar dan hendak keluar, tapi ia malah di panggil oleh kakeknya yang sedang duduk di ruang tamu sambil membaca buku.

Alex terlihat menghela nafas panjang lalu berjalan menghampiri kakeknya.

" jadi kapan kau akan menikah ?"tanya tuan Sebastian sambil menutup bukunya lalu menatap kearah Alex.

" itu lagi "gumam Alex yang merasa pusing dengan kakeknya yang terus menanyainya dengan pertanyaan horor,kapan kau akan menikah ?.

 "sebenarnya kau mau menikah tidak ?, ini sudah 5 bulan berlalu "ucap tuan Sebastian

 " kan baru 5 bulan kek,belum satu tahun "ucap Alex santai sambil duduk di atas sofa.

Tuan Sebastian menghela nafas panjang lalu beranjak bangun dari tempat duduknya.

 " ayok "ucap tuan Sebastian sambil berjalan keluar.

 " kemana ?"tanya Alex sambil menatap kearah kakeknya.

 " ikut saja tidak usah banyak tanya "ucap tuan Sebastian,Alex pun beranjak bangun dan mengikuti kakeknya.

...**...

tak lama mereka sampai di sebuah peternakan sapi.

 " kita ngapain disini kek ?"tanya Alex yang merasa bingung kenapa ia di bawa kesini.

 " selamat datang tuan "ucap Doni sambil menghampiri tuan Sebastian,Tuan Sebastian hanya mengangguk sambil menatap kearah Alex

 " ini orang kepercayaan kakek untuk mengurus peternakan kita "ucap tuan Sebastian kepada Alex

 " dan mulai sekarang kamu yang akan mengurus peternakan ini "tambah tuan Sebastian

 " what ?"ucap Alex terkejut sambil menatap kearah kakeknya

 " kakek menyuruh aku untuk mengurus peternakan ini ?"tanya Alex sambil menatap kearah sapi-sapi yang ada di situ. Tuan Sebastian sambil menganggukkan kepalanya.

 " masak aku harus mengurus sapi-sapi ini sih ?"ucap Alex sambil menatap kearah kakeknya.

 " mau tidak mau kau tetap akan mengurus peternakan ini "ucap tuan Sebastian tidak mau dibantah.

 " tolong dibantu ya Don "ucap tuan Sebastian sambil pergi dari sana.

 " baik tuan "ucap Doni

 " tapi kek..."ucap Alex sambil menatap kearah kakeknya yang pergi begitu saja.

 " ayok den ikut saya "ucap Doni sambil pergi,Alex pun mengikuti Doni dengan malas.

 " ini den ganti dulu bajunya "ucap Doni sambil menyerahkan sepasang baju dan juga sepatu kepada Alex.

Alex menghela nafas panjang sambil mengambil baju dan sepatu tersebut lalu pergi untuk menggantinya.

selesai mengganti bajunya mereka berjalan keliling kandang untuk memeriksa sapi-sapi nya.

Alex langsung merasa jijik saat melihat para pekerja sedang membersihkan kotoran sapinya.

 " ini den "ucap Doni sambil memberikan sapu kepada Alex

 " kamu menyuruh saya untuk membersihkan itu ?"ucap Alex sambil menatap kearah Doni,dan Doni malah menganggukkan kepalanya.

 " bersihkan saja sendiri, aku tidak mau !"ucap Alex sambil menyerahkan kembali sapunya kepada Doni lalu beranjak pergi dari sana.

 " saya akan memberitahu tuan kalau Aden tidak mau "ucap Doni yang membuat Alex menghentikan langkahnya. Kalau sampai ia ketahuan tidak mengerjakannya, pasti ia akan diomelin habis-habisan oleh kakeknya.

tidak punya pilihan lain,Alex pun kembali berbalik menghampiri Doni.

 " dasar tukang ngadu !"gerutu Alex sambil menarik kasar sapu dari tangan Doni.

Doni hanya tersenyum sambil menatap kearah Alex yang sudah masuk kedalam kandang sapi.

 " bagaimana caranya ?"ucap Alex sambil menutup hidungnya,Doni pun mengajari Alex cara membersihkannya.

Alex pun mulai membersihkan kotoran sapinya sambil menutup hidungnya dan menahan rasa mual nya.

 " setelah itu bersihkan dengan air den "ucap Doni sambil memberikan silang airnya kepada Alex.

 " kenapa tidak kau saja yang melakukannya ?"ucap Alex dengan kesal sambil mengambil silang airnya.

selesai membersihkan kandang sapinya Alex langsung terduduk lemas karena merasa capek, seumur hidup ia baru pertama kali melakukan pekerjaan seperti ini. Biasanya ia hanya bersenang-senang tanpa perlu capek-capek bekerja.

 " kita masih harus memberi makan sapinya den "ucap Doni sambil menghampiri alex

 " kau saja,aku capek "ucap Alex sambil beranjak bangun dan pergi dari sana.

 " tapi den…"ucap Doni sambil menatap kearah Alex yang pergi begitu saja.

3. harus kawin

( Sementara di tempat lain ), seorang gadis terlihat keluar dari supermarket sambil menenteng kertas belanjaan di tangannya.

dia adalah Arabella Mahendra, gadis cantik yang berusia 22 tahun. Ara gadis yang ceria dan mudah bergaul dengan siapa saja.

 " iya bu, ini Ara sudah mau pulang "Ara menjawab teleponnya sambil menyebrang jalan.

 " iya "ucap Ara sambil memutuskan panggilannya, lalu menatap kearah depan dan terkejut melihat ada mobil yang melaju kencang kearahnya.

  " aaa...."Ara berteriak histeris sambil menutup matanya.

 " cret...!"Alex menginjak rem mobilnya dengan kencang begitu melihat ada orang di depan mobilnya. Beruntung Alex bisa menghentikan mobilnya dengan cepat, sehingga tidak sampai menabrak orang tersebut.

tidak merasakan apa-apa, Ara pun perlahan-lahan membuka matanya dan melihat dirinya masih selamat.

 " syukurlah "untuk Ara yang merasa lega sambil memegang dadanya.

Alex melepaskan sabuk pengamannya lalu turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri Ara.

 " kau pikir ini jalan nenek moyang mu bisa menyebrang sembarangan ?"semprot Alex yang merasa kesal dengan Ara.

 " kamu yang menyetir mobilnya sembarangan "ucap Ara sambil menatap kearah Alex.

" kamu yang nyebrang tidak pake mata "ucap Alex dengan kesal kepada Ara, sudah salah tapi masih tidak mau ngaku dan malah menyalahkan dirinya.

" aku nyebrang pake kaki bukan mata "ucap Ara yang membuat Alex semakin kesal.

 " percuma juga aku bicara dengan perempuan gila seperti mu !"ucap Alex sambil berjalan menuju mobilnya dan pergi.

 " situ yang gila, dasar sombong !"umpat Ara dengan kesal.

...**...

tak lama Ara pun sampai di toko bakery nya.Setelah ayahnya meninggal, keluarga Ara mengalami kebangkrutan. Sehingga mereka harus pindah dari rumah lama mereka dan mulai membuka toko bakery untuk menyambung hidup mereka.

 " makan dulu,ini ibu sudah bawain makanannya"ucap buk Maya yang baru saja datang sambil membawa rantang makanannya.

 " ibu sudah makan ?"tanya Ara sambil menatap kearah ibunya.

 " sudah tadi "ucap buk Maya sambil berjalan menuju kasir.

 " baiklah aku makan dulu "ucap Ara sambil mengambil makanannya lalu pergi ke belakang.

" selamat datang "ucap buk Maya kepada pelanggan yang masuk.

 " Maya "ucap buk Ghea sambil menatap kearah ibunya Ara.

 " Ghea "ucap buk Maya yang terkejut melihat sahabatnya ada disini,ia pun keluar dari meja kasir dan menghampiri buk Ghea.

 " ya ampun aku tidak percaya bisa melihat mu lagi"ucap buk Ghea sambil memeluk erat sahabatnya itu.

 " bagaimana kabarmu ?"tanya buk Ghea sambil melepaskan pelukannya dan menatap kearah buk Maya.

 " baik, bagaimana dengan mu ?"tanya buk Maya

 " seperti yang kamu lihat,aku juga baik "ucap buk Ghea

" ayok duduk dulu "ucap buk Maya sambil membawa buk Ghea untuk duduk di sofa.

 " aku kangen banget sama kamu,sejak Aldi meninggal kamu langsung memutuskan komunikasi dengan aku "ucap buk Ghea

 " aku sempat datang ke rumahmu tapi mereka bilang kamu sudah pindah "ucap buk Ghea

 " maaf, setelah mas Aldi meninggal aku langsung menjual rumahnya dan pindah dari sana "ucap buk Maya

 " kenapa dijual rumahnya ?"tanya buk Ghea

 " aku tidak sanggup membayar tagihannya, jadi aku putuskan untuk menjualnya dan membeli rumah yang lebih kecil saja "ucap buk Maya

 " kenapa tidak meminta bantuan dari aku ?"tanya buk Ghea sambil menatap kearah sahabatnya itu.

 " aku tidak mau merepotkan mu "ucap buk Maya sambil tersenyum.

 " kau ini, apa sudah tidak menganggap aku sebagai sahabatmu lagi ?"ucap buk Ghea dengan cemberut

 " bukan begitu aku hanya tidak ingin merepotkan mu"ucap buk Maya,mendengar itu buk Ghea hanya menghela nafas panjang melihat sikap tidak enakan sahabatnya itu.

 " bagaimana dengan suamimu ?"tanya buk Maya

 " mas Jhonatan sudah meninggal 5 bulan yang lalu"ucap buk Ghea

 " maaf aku tidak tahu "ucap buk Maya

 " bagaimana mau tau kalau kau memutuskan komunikasi denganku ?"gerutu buk Ghea

 " oh ya, putrimu mana ?"tanya buk Ghea sambil menatap kearah buk Maya.

 " sebentar "ucap buk Maya sambil memanggil Ara. Tak lama Ara pun datang menghampiri mereka.

 "perkenalkan ini Tante Ghea,temanya ibu "ucap buk Maya

 " halo Tante,aku Arabella "ucap Ara sambil mencium tangan buk Ghea.

 " kamu cantik sekali "puji buk Ghea sambil menatap kearah Ara.

 " makasih Tante "ucap Ara sambil tersenyum

 " sudah punya pacar ?"tanya buk Ghea.

 " belum Tante "ucap Ara

 " sama anak Tante mau tidak ?"tanya buk Ghea

 " hehe "Ara hanya nyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

 " anak Tante ganteng lo, masak tidak mau?"ucap buk Ghea

 " Ara pergi dulu Tante,ada urusan "ucap Ara yang langsung kabur agar bisa terbebas dari pertanyaan buk Ghea.

 " tapi kamu belum menjawab pertanyaan Tante"ucap buk Ghea yang melihat Ara pergi begitu saja.

 " jangan ketawa,aku serius ingin menjodohkan anak-anak kita "ucap buk Ghea sambil menatap kearah buk Maya.

 " emang anakmu mau ?"tanya buk Maya

 " dia sedang mencari calon istri jadi pasti mau"ucap buk Ghea sambil tersenyum

 " aku sih tidak masalah selama Ara mau "ucap buk Maya

 " pokoknya mereka harus kawin !"ucap buk Ghea sambil tersenyum senang.

...***...

Begitu sampai rumah buk Ghea langsung membicarakan hal tersebut kepada Alex.

 " pasti matre "ucap Alex setelah mendengar cerita mamanya.

 " sembarangan,dia gadis baik-baik tidak seperti pemikiran mu itu "ucap buk Ghea sambil memukul Alex dengan bantal sofa.

 " besok kita ke rumahnya "ucap buk Ghea

 " besok aku akan urusan ma "ucap Alex sambil beranjak dari tempat duduknya.

 " emang urusan apa yang lebih penting dari ini hah ?"ucap buk Ghea dengan kesal

 " sekarang kembali ke kamar,malam ini kau tidak boleh keluar "ucap buk Ghea

 " kok gitu sih ma ?, Alex ada janji sama teman-teman "ucap Alex sambil menatap kearah mamanya, yang memperlakukan dirinya seperti anak kecil saja.

 " gak boleh, sini kunci mobilnya "ucap buk Ghea sambil mengulurkan tangannya kepada Alex.

 " ma…"rengek Alex sambil menatap kearah mamanya.

 " cepat !"ucap buk Ghea yang samasekali tidak mempan dengan rengekan putranya.

Alex pun mengambil kunci mobil dari saku jaketnya lalu meletakkannya di telapak tangan mamanya.

" mama..."panggil Alex yang merasa kesal sambil menatap kearah mamanya yang pergi begitu saja.

" berhenti merengek seperti anak kecil, lebih baik kau cari calon istri sana "ejek tuan Sebastian sambil duduk di sofa dan bermain ponselnya.

" kenapa tidak kakek saja yang menikah sana ?"ucap Alex dengan kesal sambil kembali ke kamarnya.

" dasar cucu kurang ajar !"gerutu tuan Sebastian sambil menatap tajam Alex yang pergi begitu saja.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!