Nadia Putri Herlambang seorang wanita cantik yang berusia dua puluh sembilan tahun.
Menikah di usia muda dan juga menjadi seorang janda diusia yang sangat muda dan perceraian terjadi karena tragedi satu malam.
Nadia adalah wanita cantik, kuat , keibuan, kuat dan sangat tangguh dalam menghadapi hidup yang berat.
Wajahnya cantik tingginya seratus tujuh puluh dua centi meter. Kulit putih mulus dan mempunyai otak yang sangat pintar, namun dia sangat tidak bisa bersentuhan dengan alkohol karena itu akan membuat dia langsung mabuk dan tidak sadarkan diri.
Marino Adi Nugraha berumur 30 tahun adalah lelaki di masa lalu Nadia. Wajah yang tampan sebenarnya tidak membuat seorang Marino susah untuk mencari pasangan hidup. Namun rasa cinta pada satu wanita yang tidak pernah lekang dimakan waktu membuat dia menutup hati untuk semua wanita.
Marino berprofesi sebagai Dokter spesialis dan juga pengusaha di bidang logistik. Dia sangat mencintai Nadia sekaligus menyakiti perasaan orang yang sangat dia cintai. Mampukah dia mendapatkan cinta wanita yang sangat dia cintai itu.
Apa usah yang akan dia lakukan untuk mendapatkan cinta dari seorang wanita yang sangat dia cintai itu. Mampukah dia mendapatkan cintanya kembali?
Apakah Marino akan menjadi lelaki masa depan Nadia?
Bary Maulana Yusuf berumur 30 tahun adalah mantan suami Nadia yang bekerja sebagai seorang pengusaha di bidang properti dan juga logistik.
Dia juga sangat mencintai Nadia namun dia begitu cepat untuk mengatakan kata cerai pada wanita yang sangat dia cintai itu.
Perceraian membuat dia sangat menyesal karena telah membuat dia menjadi jauh dan membuat benteng yang lebar di antara mereka.
Mampukah dia bersaing dengan rival sekaligus sahabat lamanya sejak dulu.
Ario Alif Fahri berumur tujuh tahun adalah putra tunggal dari Nadia, seorang anak yang sangat manis dan juga pintar. Selain pintar dia juga sangat peka dengan keadaan sekitarnya dia juga sangat menyayangi ibunya.
Ario sangat menyayangi ibunya dan sikapnya lebih dewasa dari umurnya.
Ario juga anak yang tahu diri dan sangat bijaksana dan sangat rajin membantu sang ibu.
Naumi Aurora berumur dua puluh enam tahun wanita yang sangat mencintai Marino sehingga membuat dia menjadi terobsesi pada Marino dan ingin mendapatkan Marino apa pun caranya.
Namum tidak pernah sedetik pun Marino membalas cinta dari Melani.
Nugraha Broto Suseno seorang Dokter dan pemilik sebuah rumah sakit mewah dan berkelas.
Mengharapkan agar anak tunggalnya cepat menikah dan ingin segera memiliki cucu. Namum dia sangat mempunyai kriteria untuk standar menantu.
Menurutnya menantunya harus dari kalangan yang sederajat dengan keluarganya, karena sang menantu nanti akan menjadi pendamping putra tunggalnya.
Menurut pak Nugraha seorang wanita harus pintar agar bisa mewarisi kepintaran kepada keturunan nya kelak.
Emia Akira Saadia adalah seorang istri dan ibu yang sangat bijaksana dan sangat baik. Berbeda dengan sang suami kalau ibu Emi menyerah kan semua keputusan pada sang anak dalam pemilihan menantu. Karena menurut ibu Emi yang akan menjalani kehidupan pernikahan adalah sang anak.
Keinginan ibu Emi tidak berbeda jauh dengan suami nya pak Nugraha, sampai sampai dia sibuk untuk mencari pasangan hidup untuk anaknya.
Ibu Emi hanya sekedar mengenal kan namun untuk memaksa sang anak tidak pernah ibu Emi lakukan.
" Mas boleh aku minta uang lebih untuk Ario? " pinta Nadia pada laki-laki yang sekarang masih berstatus sebagai suami nya
" Aku sudah pernah bilang aku tidak akan memberikan apapun untuk dia karena dia bukan darah daging ku. " jawab lelaki itu dengan cepat dan nada suaranya juga penuh kebencian.
" Tapi mas dia anak kamu juga dulu kamu sangat menyayangi nya kenapa sekarang berubah? Setelah kamu tahu dia bukan darah daging kamu?" kata Nadia yang sedari tadi menahan tangisannya.
" Dulu memang dia anak aku dan aku sangat menyayangi Ario, sebelum kecelakaan itu terjadi dan Allah membuka semuanya. Aku mengetahui kalau golongan darah anak itu berbeda dari kita berdua dan saat itu aku tahu dia bukan anak kandung ku dan aku juga sangat membenci kamu karena ternyata selama ini kamu menjebak aku dengan sesuatu yang sama sekali tidak aku lakukan dan seharusnya aku tidak perlu mempertanggungjawabkan yang bukan perbuatan aku. Orang lain yang makan nangka aku yang kena getahnya dan yang lebih parahnya aku harus membesarkan anak yang bukan anak aku. " nada suara lelaki yang bernama Bary itu semakin meninggi.
" Mas jangan berkata seperti itu bukankah dulu kamu sangat mencintai aku begitu pula aku begitu sangat mencintai kamu? "
" Itu dulu sebelum aku tahu semua kenyataan ini. "
"Malam itu kamu juga mendapati darah bahwasanya aku masih suci sebagai seorang wanita dan kamu juga lihat di atas kasur noda merah itu jelas dan tidak ada orang lain di sana kecuali aku dan kamu yang sedang dalam keadaan polos. "
" Tapi kenyataannya Ario bukan anak aku dan sejak kejadian itu, aku haramkan tangan ini menyentuh tubuh mu. Ingat sudah berapa bulan aku tidak menyentuh kamu sudah hampir enam bulan sebenarnya dan talak ku sudah jatuh atas kamu. "
" Tapi kamu yang ada disitu mas tidak ada laki-laki lain hanya kamu mas. "
" Bisa saja waktu itu terjadi setelah kau menghabiskan waktu bersama pria lain dan aku yang tertidur karena pengaruh alkohol menjadi korban jebakan kamu dan pacar kamu".
" Mas ... Tega sekali mulut kamu menuduh aku serendah itu bukankah waktu itu kamulah satu-satunya laki laki yang dekat dengan aku dan malam itu juga aku dalam pengaruh alkohol? "
" Sudahlah jangan terus membela diri, aku mau menikah lagi dan mencari wanita yang benar-benar masih suci dan bersih tidak seperti kamu. Wanita yang bahkan tidak tahu siapa yang sudah menggagahi kamu dan sedihnya lagi kamu sampai tidak tahu siapa ayah dari anak yang kamu kandung, menyedihkan sekali. "
" Aku tidak mau mas aku tidak mau di madu dan tolong jangan kamu hinakan aku lagi mas. "
" Kalau kamu tidak mau di madu aku akan urus perceraian kita karena aku tidak akan lagi menyentuh kamu."
" Tapi mas ... Jangan lakukan itu kita mulai semua dari awal. "
" Kalau kamu tidak mau dicerai berarti kamu harus setuju dimadu jika tidak kamu harus mau jadi janda. "
" Lebih baik aku jadi janda dari pada aku harus dimadu "
" Ok aku mau lihat kamu bisa apa tanpa uang aku dan tunggu saja surat dari pengadilan "
...****************...
Nadia Putri Herlambang pergi, wanita malang itu akhirnya meninggalkan rumah mewah itu dengan membawa satu tas besar dan Ario anak satu - satunya dan Nadia memang tidak tahu siapa ayah kandung Ario sebenarnya namun rasa cinta Nadia pada anak kandung nya itu menjadi semakin besar. Saat ini hanya Ario lah orang yang terpenting di hidupnya.
Setelah ditalak oleh Bary dan resmi menjadi seorang janda Nadia dan Ario tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil dan mereka harus memulai hidup dengan sederhana.
" Ario kita sekarang tinggal di rumah ini ya nak. "
" Iya Ma tidak apa-apa Ario ngerti kok Ma, dengan kehidupan kita sekarang. Mama juga jangan sedih terus dan jangan nangis lagi ya Ma."
Beruntung Nadia dikaruniai anak yang sangat soleh dan sangat menyayangi dirinya.
" Mari kita masuk sayang! "
" Iya Ma. " mereka masuk kerumah kontrakan itu dengan harapan mereka bisa melanjutkan hidup walaupun dengan sederhana dan tanpa uang dari Bary.
...****************...
Nadia sekarang bekerja serabutan pagi dia bekerja sebagai seorang cleaning service di sebuah rumah sakit dan juga membuat kue - kue basah tradisional yang di jual di kantin - kantin sekolah dan juga kantin rumah sakit tempat dia bekerja.
" Alhamdulillah akhirnya aku bisa berdiri di kaki aku sendiri terimakasih ya Allah atas nikmat yang luar biasa ini " kata Nadia dalam hati sambil menghitung uang hasil penjualannya yang baru dia terima dari ibu kantin.
Nadia berjalan menuju parkiran dan dia menaiki sebuah sepeda motor untuk ke sekolah anaknya untuk menjemput Ario putra satu - satunya itu.
" Assalamu'alaikum Mama. "
" Waalaikumsalam sayang, ayo kita pulang "
" Ayo ma. "
Diatas sepeda motor yang sedang berjalan ibu dan anak itu saling ngobrol karena itulah waktu mereka ngobrol karena setelah itu Nadia harus kembali kerumah sakit untuk shift sore " Sayang bagaimana sekolah kamu hari ini apakah menyenangkan? "
" Iya dong Ma ... Ario juga dapat nilai seratus. " jawab Ario penuh semangat.
" Wah anak Mama hebat sekali. Kamu harus terus giat belajar ya sayang biar bisa jadi orang hebat."
" Iya dong Ma biar Ario bisa bahagiakan Mama doakan Ario ya Mama. "
" Amin ya Allah kabulkan doa Ario dan Mama ya Allah. " kata Nadia sambil tersenyum.
" Amin " kata mereka bersamaan.
" Sayang kita sudah sampai kamu langsung ganti baju terus kamu jangan lupa makan ... Mama ke rumah sakit lagi ya sayang dan kamu hati - hati di rumah ya sayang "
" Iya Ma .. Mama juga hati - hati ya .. dan jangan pulang malam - malam ya Ma. "
" Iya sayang Mama berangkat dulu ya. "
" Hati - hati Mama. "
" Iya kamu juga kalau tidak kenal dengan orang yang ketuk pintu jangan buka pintunya ya! "
" Ok ma. "
...****************...
Seperti biasa Nadia bekerja membersihkan rumah sakit karena dia berkerja sebagai OG ( office girl ) dia bekerja pagi dan sore hari.
Ketika dia mau keluar dari kamar pasien yang baru saja dia bersihkan ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari kejauhan. Nadia membersihkan keringat yang keluar dari dalam tubuhnya dengan menggunakan lengannya.
" Dok ada apa kenapa dokter ngeliatin OG itu terus sih? Dia memang cantik tapi sayang dia sudah jadi janda kalau masih gadis saya juga mau tidak apalah kalau dia seorang OG yang penting dia cantik." kata perawat laki-laki yang sedang berjalan dengan dokter tampan yang bernama Marino Adi Nugraha.
" Apa maksud kamu sudah jadi janda? " tanya Marino penasaran.
" Iya dia sudah bercerai dan lagi mengurus surat surat perceraiannya dengan suaminya."
" Mereka cerai kenapa? " Marino penasaran.
" Mana saya tahu emang kenapa dokter kok kepo begitu? Tumben? Apa dokter beneran suka? "
" Ahh ... Tidak saya cuma heran kok dia mau jadi OG padahal dia cantik dan pintar kenapa dia tidak jadi model atau dia kerja di perusahaan lain. "
" Kok dokter bilang begitu? Emang dokter kenal? "
" Ahh tidak , sudah lupakan saja. Ayo masih banyak pasien yang perlu di periksa. "
Dokter Marino Adi Nugraha anak seorang pemilik rumah sakit memilih menjadi seorang dokter karena ingin meneruskan cita-cita sang ayah. Selain menjadi seorang dokter dia juga punya bisnis yang tidak jauh dari dunia kedokteran dan rumah sakit. Dia memiliki bisnis jual beli alat-alat yang dibutuhkan di rumah sakit.
Sewaktu Nadia pulang lagi - lagi Marino melihat sosok Nadia yang sedang mengendarai sepeda motor " Kamu masih cantik seperti dulu Nadia. Tapi, Kenapa Nadia bekerja sebagai seorang OG bukanya dia itu menikah dengan Bary seorang pengusaha yang merupakan pacar Nadia sejak SMA? "
Tin ... Tin ... Tin ...
Marino tersadar dari lamunannya dan langsung melajukan mobilnya dan entah kenapa selama dalam perjalanan bayang - bayang Nadia terus berputar putar di kepalanya dan ketika dia sampai di rumah ibunya memanggil dia "Rino sini nak ... Kenalkan ini Naumi anak teman Mama."
" Hay Naumi senang bisa kenal kamu. Tapi maaf saya masuk dulu ya saya mau mau mandi dulu karena tadi saya banyak pasien. " Marino langsung pergi meninggalkan Naumi dan ibunya ke kamar mandi.
" Rino jangan gitu dong temani Naumi dululah sebentar. "
" Aku capek ma lain kali aja ya Ma. "
" Naumi maafkan Rino ya dia mungkin sangat capek jadi tidak bisa temani kamu padahal kamu sudah lama nungguin dia pulang dari rumah sakit. "
" Tidak apa apa Tante saya maklum kok namanya juga Dokter pasti sibuk. " padahal Naumi sangat kesal.
" Terimakasih karena kamu mau mengerti. "
" Is ok Tante kalau begitu saya izin pulang dulu ya Tante. "
" Iya sayang, kamu hati - hati dan kirim salam untuk mama dan papa kamu ya sayang. "
" Iya Tante pasti "
Di dalam mobil Naumi sangat marah " Dasar Rino kurang ajar bisa - bisanya dia cuekin aku cewek cantik kayak gini. Impoten mungkin itu orang lihat cewek dengan body sebegini menarik tidak melirik sedikit pun. Awas saja kamu nanti kamu juga akan merengek mengemis cinta aku dan saat itu aku tidak akan mau."
" Rino kenapa kamu begitu pada Naumi? Ingat nak umur kamu sudah berapa sekarang? Ingat nak kamu sudah tidak muda lagi kamu sudah tiga puluh lima tahun Rino. " ibu Emi memperingatkan anak tunggalnya itu.
" Aku tahu Ma ... tapi aku tidak mau salah pilih pasangan nanti aku malah semakin banyak berbuat dosa. "
" Maksud kamu dosa apa? Mama tidak mengerti ? "
" Aku tidak mau menikah karena pengaruh umur dan aku juga mau menikah hanya satu kali seumur hidup ma. "
" Kalau kamu tidak buka hati bagaimana bisa? "
" Jodoh itu sudah ada yang ngatur ma. "
" Pokoknya Mama tidak mau tahu kalau tahun ini kamu tidak punya istri kamu harus mau menikah dengan Naumi, itu mau Mama. "
" Ok aku setuju tapi sebelum satu tahun jangan Mama coba coba untuk menjodohkan aku dengan wanita mana pun."
" Ingat sayang umur kamu itu tidak muda lagi. "
" Iya Ma ... Sudahlah ma aku mau mandi atau Mama mau mandikan Rino lagi seperti dulu waktu Rino kecil. "
" Apa - apaan sih kamu? "
" Ya sudah Mama keluar dong dari kamar Rino."
" Iya iya Mama keluar. " ibu Emi langsung keluar dari kamar anaknya itu.
...****************...
" Assalamu'alaikum. "
" Waalaikumsalam Mama."
" Kamu sudah makan Ario? "
" Belum ma Ario nunggu Mama."
" Kamu pasti sudah lapar... Mama mandi dulu ya biar kita makan karena Mama bau asam ."
" Iya Ma sembari Mama mandi aku beresin meja makannya ya ma. "
" Terimakasih sayang kamu memang anak yang baik."
...****************...
" Nadia maafkan aku menjadi lelaki kurang ajar dan pengecut dan aku minta maaf karena aku sudah menghancurkan masa depan kamu." Marino bermonolog sambil melihat foto Nadia
yang sedang mengenakan pakaian SMA.
" Aku akan memperbaiki semua walaupun begitu sulit kamu mau menerima maaf aku " lagi lagi Marino bermonolog.
" Rino. "
" Ya ma. "
" Ayo makan nak, nanti kamu masuk angin kalau terlambat makan. Tidak lucu tahu kalau dokter sakit."
" Iya ma. "
Di meja makan sangat hening hanya terdengar suara sendok garpu saling beradu.
" Pa ... Rino mau mendengar usulan Mama" kata ibu Emi sang Mama.
" Maksudnya? " Pak Nugraha bingung maksud pembicaraan istrinya.
" Katanya kalau dalam setahun ini Rino tidak juga mendapatkan calon istri maka Rino setuju dijodohkan dengan Naumi "
" Benar itu Rino "
" Iya Pa tapi dalam setahun ini dan Mama tidak boleh menjodohkan aku dengan siapa pun." Marino menekankan pada kedua orang tuanya terlebih kepada ibu Emi mamanya.
" Iya Mama paham sayang setidaknya Mama dua tahun ke depan sudah dipanggil nenek ... coba kalau kamu menikah dari dulu dan tidak ambil dokter spesialis pasti cucu Mama sudah besar dan sudah bisa mama suruh ambil minum Mama aduh senangnya."
" Apa sih ma menghayal nya ketinggian. " protes pak Nugraha pada sang istri.
" Ya kan benar Pa , ini semua gara gara Papa dengan minta Rino untuk menyelesaikan spesialisnya di luar negeri dan dia harus bekerja dirumah sakit Papa. Coba Papa tidak suruh begitu pasti kita sudah punya cucu dan rumah ini tidak sepi "
" Yang penting dia mau menikah saja sudah disyukuri saja ma. " kata pak Nugraha pada istrinya.
Marino hanya menggeleng melihat kehebohan orang tuanya itu yang selalu mempersoalkan tentang dirinya yang belum juga menikah.
" Sudah ya Ma Pa aku mau tidur dulu, aku kecapean karena tadi banyak pasien "
" Ok sayang assalamualaikum."
" Waalaikumsalam Ma Pa " jawab Rino.
Di dalam kamar Marino terbayang dengan dosa besar yang pernah dia buat dan selama tujuh tahun ini dia lebih memilih untuk memperbaiki diri dengan sholat dan juga berbagi pada sesama.
...****************...
Sementara di rumah kontrakan kecil Nadia masih sibuk dengan adonan kue kue yang akan dia jual besok karena dia juga harus memikirkan biaya pendidikan untuk anaknya karena dia tidak mungkin meminta biaya pendidikan pada Bary. Apalagi harus meminta pada ayah kandung Ario yang dia sendiri juga tidak tahu siapa ayah kandung anaknya.
" Maafkan Mama sayang karena Mama kamu harus menderita. " kata Nadia tanpa sadar air mata Nadia jatuh dan membasahi pipinya.
" Ma ... Mama. " Ario yang melihat Nadia menangis langsung mendekat.
" Iya sayang " Nadia cepat cepat menyeka air matanya yang sempat membasahi pipinya.
" Mama kenapa? Mama nangis ya? " Ario jadi ikut sedih.
" Tidak sayang Mama hanya mengingat sesuatu. " Nadia tersenyum dan terus menyeka air matanya.
" Mama kalau hal itu hanya membuat Mama sedih sebaiknya tidak perlu diingat Ma. "
" Iya sayang nanti Mama tidak usah ingat ingat lagi deh ... Oh ya sayang kamu tidur ya besok kan harus bangun pagi karena harus sekolah."
" Ario mau bantu Mama. "
" Tidak usah sayang Mama bisa sendiri kok lagian tugas kamu hanya belajar."
" Ok Mama tapi Mama jangan kecapean ya Ma ..."
" Iya sayang selesai ini Mama langsung tidur kok "
" Assalamu'alaikum Mama dan selamat malam. "
" Waalaikumsalam sayang mimpi yang indah."
...****************...
Di sebuah kamar mewah Marino juga sedang khusuk memanjatkan doa kepada Allah pemilik segala yang ada di bumi maupun yang ada di surga.
" Ya Allah jika memang aku tidak pantas mendapatkan maaf dari Nadia jauhkan aku dari nya ... Namun jika dosa ini bisa dimaafkan olehnya berikan kami situasi yang memungkinkan aku untuk berbicara kepada nya ... Tentang semua nya aku tidak tahu perbuatan aku dimasa lalu membuatnya menderita. Berikan aku waktu untuk memperbaiki semua nya ya Allah.Kabulkan doa ku ya Allah.Amin "
Setelah berdoa Rino pun pergi tidur dan di saat dia tidur dia bermimpi kejadian yang membuat dia selalu dihantui merasa bersalah " Maaf ... Maaf ... Maafkan aku ... Aku tidak bermaksud untuk membuat kamu menderita."
Karena mimpi itu dia terbangun dari tidurnya dan Marino mengambil sebatang rokok lalu menghisapnya dia duduk di tepi balkon kamarnya dan memandangi langit malam dengan perasaan bersalah yang terus menghantuinya.
" Maafkan aku ya Allah aku mohon bantu aku untuk bisa menghapus dosa dan perbuatan aku di masa lalu ... Aku akan bertanggung jawab atas semua yang pernah aku lakukan pada dirinya " kata Rino sambil menghembuskan nafas dengan asap rokok yang mengepul di udara.
Merokok Marino lakukan untuk menghilangkan rasa stresnya dari pada dia harus menghilangkan dengan minum alkohol atau narkoba Rino memilih untuk merokok walaupun sebenarnya dia tidak begitu suka menghisap benda nikotin itu .
...****************...
Dirumah kontrakan kecil Nadia juga sudah selesai dengan kue kuenya setelah sholat Isya dia ingin pergi tidur dan sebelum tidur dia juga pergi ke kamar tidur Ario dan memastikan Ario sudah tidur. Setelah mengetahui anaknya tidur dia pun masuk ke kamar dan beristirahat.
" Terimakasih ya Allah engkau telah memberikan anak sebaik dan sedewasa Ario pada ku. Tolong bantu aku ya Allah untuk bisa membesarkan Ario dan memberikan pendidikan yang layak pada Ario ... amin ya rabbal Al-Amin." Nadia memanjakan doa untuknya dan anaknya dan Nadia memberikan Ario kecupan manis di dahi putra kesayangannya itu.
" Mama akan terus memperjuangkan kamu sayang tidak sekali pun Mama membuat kamu merasa kekurangan mama akan terus berjuang sekuat tenaga untuk bisa memenuhi segala kebutuhan kamu dan juga akan memberikan seluruh kasih sayang Mama untuk kamu." setelah memberikan ciuman selamat tidur pada Ario barulah Nadia tidur karena besok dia akan kembali dengan rutinitasnya sebagai ibu tunggal yang bekerja sebagai OG dan juga pedagang kue kue basah ke kantin kantin dan juga warung yang ada di sekitar tempat mereka tinggal.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!