NovelToon NovelToon

Yudha&Lia

yudha&lia

Auliya Ceentya merupakan Putri tunggal Dari pasangan Arman dan Mahalini ,Auliya adalah mahasiswi teladan di Kampusnya.Ia memiliki wajah Cantik serta kepribadian yang baik dan Ramah walaupun sedikit Cuek namun bukan artian Sombong.

Auliya memiliki Satu sahabat dekat bernama Sital lee yang merupakan turunan Cina yang mengambil jurusan kedokteran satu kampus dengan nya namun berbeda jurusan saja.

ia pun memiliki Kekasih yang bernama Roni ,Yang Berfrofesi sebagai salah satu anggota mililiter dan saat ini dalam misi bertugas ,Hubungan mereka begitu dekat dan setiap harinya pun akan saling bertukar kabar.

Hubungan Asmaranya Sudah berjalan hampir 3 tahun ,orang tua Auliya belum mengetahui apa apa tentang Roni notabe nya kekasih putrinya dan Auliya pun seakan masih takut untuk memberitahu perihal kekasih nya itu pada orang tuanya.

****

Setiap harinya Auliya menjalani rutinitas kuliahnya yang akan berakhir beberapa bulan lagi ,Ia mengambil jurusan psikolog yang diaminati sejak dulu dan memang ia sangat suka mendengarkan keluh kesah seseorang walaupun ia tak banyak bicara namun Artianya ia menyukai memberi saran dan nasehat pada seseorang yang memang membutuhkan.

menjadi anak tunggal membuat Auliya begitu disayangi dan dicintai,Ia tumbuh dengan penuh cinta didalam keluarganya walaupun Tergolong keluarga terpandang tidak membuat Auliya Sombong hanya saja ia cenderung cuek.

menurutnya tak perlu memusingi hal yang tak perlu ,hidup ya terbilang santai walaupun begitu banyak saingan dan iri kepadanya ia tak perduli tidak ada guna nya membuang tenaga untuk meladeni orang orang yang kurang kerjaan.

*

Saat Pulang dari kampus , Auliya mendapati Rumah nya Sedang kedatangan Tamu yang beranggotakan sekitar 6 orang tak terhitung kedua orang tuanya.Mata semua orang kini tertuju kepadanya saat baru saja tiba.

kedu orang tua lia memanggilnya dengan Senyuman manis,kali ini senyuman ibunya ini terlihat berbeda dari sebelumnya tulus dan ada kebahagian didalam nya penilaiannya.

Auliya kini duduk diantara ke dua orang tuanya dimana dihadapkan Dengan tamu yang berada didepannya tak terkecuali Seorang Pria Tampan yang menatapnya dengan tatapan Tajam.

disebelah kiri pria itu terdapat gadis yang ia parkirakan seumuran denganya namun menatapnya dengan sinis dan disebelahnya lagi Terdapat pria yang agak muda dari pria tampan tadi ,namun mata pria ini menatapnya seperti tatapan menggoda.

Dada Auliya berdetak kencang ,bola matanya membesar kemudian melihat kearah pria tampan ya ng sejak tadi menatapnya.Tampan,Gagah,dan mempesona siapa saja yang melihatnya pasti akan langsung jatuh cinta.

namun sepertinya tidak untuk Auliya,Matanya kini berkaca kaca seperti hendak menangis digenggamnya erat tangan sang ibu saat Kata yang ia dengar keluar.

"Menikah"

Menikah yang benar saja,Ia belum bersedia menikah apalagi Ia sudah memiliki kekasih apa yang ia katakan pada kekasihnya itu.Menikah dengan pria tak ia kenal dan baru saja bertemu apa kah ia Sanggup?.

...

Air matanya Mengalir deras Saat berada di kamarnya,Setelah acara Temuan lamaran selesai Ia berlari memasuki kamar tanpa berkata apapun menangis sejadi jadinya.

tak lama ponselnya berbunyi,Auliya tau siapa yang menghubungi makadari itu ia membiarkan ponselnya tanpa menyetuh hingga dering ponselnya berhenti dengan sendirinya.

dirinya tak siap ,hatinya begitu gundah pikirannya kacau ingin menolak namun mengingat senyuman diwajah kedua orang tuanya tak mampu ia egois Setelah bertahun tahun akhirnya kebahagian terpancar diwajah ibu dan ayahnya.

Dikediaman keluarga Mirza tengah ramai mempersiapkan pesta pernikahan Auliya yang akan dilaksanakan lusa kedua pihak menyetujui untuk mempercepat pernikahan dengan alasan sang mempelai pria ada pekerjaan mendadak sehari setelah pernikahannya.

Dan akan langsung membawa Auliya tinggal bersamanya dan kedua orang tua auliya setuju walaupun hati mereka berat melepaskan putri mereka satu satunya.

menjelang pernikahannya Auliya mengambil cuti beberapa hari untuk tidak hadir dikampus ,ia tak mengatakan atau mengundang teman teman sekampusnya dan memang ia tak memiliki banyak teman dan hanya Sital saja.

Auliya Bersyukur Sahabatnya sital tak tau dikarenakan Sahabatnya itu meneruskan Kuliahnya Di luar negeri beberapa bulan lalu jadi dipastikan jika Sital tahu bahwa ia menikah pasti ia akan memberikan kata kata mutiara nya kerna Sital orang yang bijak dan dewasa.

'Hari pernikahan'

Auliya telah siap dengan balutan Gaun yang sederhana namun mewah dan begitu indah di tubuhnya ,rambut panjangnya disanggul wajahnya dirias Natural kerna memang pada dasarnya Auliya Cantik tanpa riasan pun.

Ia digandeng oleh Sang ayah ,dengan tanganya diapit dilengan sang Ayah menuju Altar dimana sudah ada pria tampan yang berbaju senada denganya berdiri tegak menatapnya dengan tatapan sulit diartikan tanpa ada senyuman diwajah Namun tetap rupawan.

jantung Auliya berdetak kencang Kedua tangannya sedingin es ,tubuhnya gemetar dan mungkin pria yang sebentar lagi menjadi suaminya merasakan itu ketika sang ayah menyerahkan padanya tanganya digenggam erat oleh pria itu.

keduanya saling hadap ,sang pria tak pernah melepaskan tatapannya dari sang wanita yang sebentar lagi menjadi istrinya sedangkan wanita yang ditatap merasakan gugup yang luar biasa sehingga tak berani membalas tatapan sang pria.

tak berselang lama Acara pengucapan janji selesai akhirnya keduanya resmi menikah menjadi suami dan istri .

pesta kali ini cukup meriah dan dihadiri banyak keluarga dari Auliya dan juga keluarga sang pria.Semuanya menikmati pesta dilain tempat Auliya duduk sendiri sambil melihat kedua orang tuanya .

terlihat sekali kebahagian keduanya ,Senyum kecil terbit diwajahnya Sedetik kemudian ia memudarkan senyumnya ketika dihadapanya ada gelas yang berisi minuman ia menoleh tenyata pria yang kini menjadi suaminya.

ia meraih minuman yang berada ditangan suaminya dan mengucapkan terima kasih ,dibalas anggukan oleh suaminya tanpa mengatakan apapun dan meninggalkan Auliya kembali sendiri.

...

Keesokan Harinya Semua keluarga berkumpul ,Untuk mengantar kepergian Auliya dan suaminya.Auliya menangis terseduh seduh dipelukan sang Ibu dan tak ingin melepaskan nya ,ibunya mengelus punggung sang putri dengan sayang dan memenangkannya hingga akhirnya melepaskan pelukannya.

semua melambaikan tangan ketika mobil yang ditumpangi Auliya pergi di dalam mobil suaminya melirik istrinya yang masih menangis ,kemudian ia memberikan sapu tangan pada Auliya ,Lia mendongak sebentar menatap suaminya kemudian beralih pada sapu tangan dan mengambilnya.

memakan waktu beberapa jam mereka pun sampai dibandara Lia turun dari mobil melihat dengan tatapan aneh ,Matanya beralih kepada pria yang telah resmi menjadi suaminya berjalan mendahuluinya.

langkah pria itu berhenti kemudian menegok kebelakang ,melihat istrinya diam berdiri menatapnya iapun memberi kode pada pengawalnya dengan gerakan mata.

Auliya tersentak ketika pengawal yang tadi nya bersama sang suami kini berada disampingnya ,dan mempersilahkan untuk berjalan menuju pesawat yang dimana suaminya sudah menunggu didalamnya.

........

yudha&lia.

"Kau mau menikahinya ??Yang benar saja ..ini sangat berbahaya Yudha ,bisa saja kau membuatnya semakin bahaya lagi..."Ucap pria paruh bayah dengan nadah Marah dan sedikit khawatir.

"Iyaa... jalan satu satu dengan melindunginya adalah menikahinya."Jawab pria dingin yang bernama Yudha.

"Tidak...Tidak... ini sepertinya semakin Rumit Jika ia tahu kau menikahinya bisa saja ia memamfaatkan situasinya dengan cara melukai mu dan wanita itu."kata pria paruh baya yang tak lain pamannya.

mengelengkan kepala nya pusing memikirkan keselamatan sang keponakan yang merupakan anak dari mendiang Saudaranya.

"Tidak ada cara lain ,Satu satu jalan ialah aku menikahi putri dari sahabat papa dan wasiat disana tertulis bahwa aku telah di jodohkan dengan nya sejak gadis itu masih dalam kandungan".dengan nada tegas

yudha mencoba menjelaskan.

sang paman menghembuskan nafas kasar,entah apa lagi yang harus ia katakan pada keponakan nya yang keras kepala sama seperti mendiang saudaranya Ayahnya Yudha.

"Jadi kapan Kau akan menikahinya ??"tanya paman.

"Lusa "jawab yudha singkat.

"Secepat itu??Jangan bilang kau sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan gadis itu??"Tanya paman bernama Berto heran.

yudha terdiam tiba tiba,bayangan wajah Gadis itu melayang dipikirannya satu kata terlintas dipikirannya ''Cantik' Apa benar ia sudah jatuh cinta secepat itu? Mereka baru bertemu sekali dan akan bertemu kembali dipernikahan mereka.

...

Disinilah Yudha sekarang berada ,Berdiri Diatas Altar dengan gagah menunggu Seseorang yang sebentar lagi akan menjadi teman hidupnya .

walaupun sebenarnya Pernah ia katakan tak akan menikah sebelum nya Namun demi wasiat dan keselamatan gadis itu ia berjanji untuk selalu melindunginya segenap hatinya.

Dengan cinta atau tidak nya nanti ,Ia akan berusaha menjalani rumah tangganya dengan apa ada nya dan menerima Gadis itu sebagai Istri nya dan Setia janjinya sebagai pria.

mata elang nya menatap ,gadis yang berjalan mendekat ke arahnya ia melihat kegugupan yang dirasakan gadis itu ,hingga tangan nya meraih tangan sang calon istri dan mengenggamnya erat.

terasa dingin dan benar saja ia merasakan gugup ,Mereka saling hadap mengucapkan janji masing masing hingga perkataan pendeta yang telah meresmikan bahwa mereka telah sah menjadi sepasang suami istri.

ia menangkap tatapan sedih dimata gadis yang telah menjadi istrinya beberapa menit lalu,Ia bangkit menuju kearah sang istri kemudian memberikan segelas minuman dan disaat itu ia melihat jelas wajah sang istri dihadapannya saat menerima minuman pemberiannya.

Keesokan Harinya Yudha Membawa Lia untuk tinggal bersamanya ,Dimobil yudha melirik lia yang masih terlihat menangis duduk disebelahnya ia memberikan sapu tangan kesayangannya kepada nya.

beberapa jam kemudian mereka sampai dibandara,Lia keluar dari mobil yudha Matanya Menangkap sesuatu aneh Yudha menyadari apa yang dirasakan Lia lalu menyuruh pengawalnya mengawal sang istri.

kemudian jalan mendahului lia yang masih berdiri bengong dan berjalab menuju pesawat dimana sudah ada banyak pengawal menunggu nya ,nampak lia sudah berjalan mendekat ke arah yudha.

*

lia menatap kagum interior pesawat milik suaminya,baru kali ini ia melihat pesawat pribadi yang begitu mewah lia sempat berpikir apa suaminya ini orang yang kaya raya.

mereka berdua duduk saling hadap.Lia merasa kecanggungan apa lagi saat suaminya menatanya dengan wajah datar tanpa senyuman ia pun menghadapkan wajahnya kearah luar jendela.

"Apa kau terpaksa menikah dengan ku??"pertanyaan terlontar dari mulut yudha .

sontak membuat lia menengok kerahnya ,ia begitu kaget kerna baru kali ini ia mendengar suara sang suami yang begitu jelas,jelas begitu seksi dia dengar.

aulia tersentak kaget saat yudha memanggil manggil namanya.

Auliya menggelengkan kepalanya ,dan membuat yudha bingung.

'"Ada apa?Kau sakit?"Tanya Yudha.

lia terdiam kemudian memberanikan diri menatap yudha.

ia mengelengkan kepala

"Laluu??"yudha dengan alis berkerut.

"A..akku h..hanya..."Ucap lia terbata.

'kenapa aku gugup beginii??'batin lia.

"Tak perlu canggung ,anggap aku sebagai teman mu sekarang jika kau belum menganggap pernikahan kita inii.."Yudha Mencoba untuk mencairkan suasana agar auliya tak terlalu canggung padanya.

"Ti..tidak bukan begitu ,aku menerima pernikahan ini tanpa ada nya paksaan hanya saja aku perlu penyesuaian apa lagi kita baru saling kenal .."Jawab Auliya pelan berusaha untuk tenang walaupun jantungnya berdebar kencang.

Yudha mengangguk dengan jawaban Aulia.

"Baiklah kalau begitu kita awali pernikahan kita dengan pertemanan bagaimana??"Tawar yudha.

Auliya menatap Yudha sempat tak percaya suaminya yang terlihat dingin jutek begitu hangat padanya apa kerna nyatanya ia istrinya.

Auliya kemudian membalas jabatan tangan Yudha dengan sedikit gemetar.

"Just Rilex..oke"kata yudha menenangkan.

Lia hanya mengangguk.

setelah itu tidak ada lagi percakapan ,Auliya tampaknya tertidur kerna kelelahan sedangkan Yudha sedang memeriksa beberapa pekerjaan yang tertunda bebebrapa hari lalu saat mempersiapkan pernikahannya.

***

Mata Lia Hampir keluar saat melihat Rumah bak istana atau melebihi istana itu dari dalam mobil Mansiom bernuasa putih memukau memancarkan Aura kesultanan.

untuk pertama kalinya lia menginjakan kakinya di rumah sebesar dan semewah ini.

'Ya tuhan Apa ini sungguhan Atau Khayalan ku saja""Batinya.

Auliya lagi lagi terjingkrak kaget seraya memegangi dadanya.

"Kau mengagetkan ku ,Ada apa??"Tanya Auliya menetralkan detak jantungnya.

"Anda Ditunggu di Ruangan Kerja Tuan ,Nyonya"Ucap pegawal.

Aulia menyeritkan dahinya.

"Tuan Siapa?"Tanya Aulya bingung.

"Tuan Yudhas ,nyonya"Jawab pengawal.

"Yudhas Suamiku?"Tanya Auliya

"Benar Nyonya"

"Apa dia pemilik Istana ini??"Tanya Aulia penasaran.

"Benar sekali Nyonya"Jawab Pengawal dengan sabar.

Auliya menutup mulutnya ,Benar dugaannya suaminya ternyata orang yang sangat kaya Raya.Mimpi apa ia sebelumnya hingga menikah dengan bilioner tampan dan kaya raya.

...

Tok

Tok

Tok.

"Masukk"Ucap Yudha Dari dalam ruangan.

dengan Hati hati Auliya masuk kedalam Ruangan Suaminya ,Matanya tertuju pada suaminya yang kini sedang sibuk dengan berkas berkas yang berada didepannya.

"Duduklah Lia,Sebentar lagi aku selesai "Kata Yudha.

lia mengangguk kemudian duduk disofa yang berada di sana ,matanya menyelusuri sisi ruangan yang penuh dengan buku buku dengan Sabar ia menunggu suaminya menyelesaikan pekerjaannya.

beberapa menit kemudian ,Yudha selesai dan membereskan semua berkas nya setelah itu berjalan mendekati Lia yang duduk disofa dan bergabung dengan nya.

Yudha Menyerahkan Sebuah kartu hitam kepada Pada lia.

"inii..?"Kata lia hati hati.

"Ambilah ,pakai sesuka dan untuk keperluan mu"Ucap yudha.

"Tapi..Ini?Seharusnya tak perlu jika aku membutkan sesuatu aku akan memintanya langsung pada mu nantinya"Kata Lia merasa tak enak dan mendorong pelan kartu itu.

"Ambilah Untuk keperluan mu ,kaupun bisa meminta juga padaku kartu ini untuk jaga jaga saat ada yang kau inginkan nantiny jadi ambil lah "Ucap Yudha menyerahkan kembali kepada Lia.

"Aku tak suka penolakan Lia"Kata Yudha tegas

Auliya menelan ludahnya dengan kasar ,dan dengan hati hati mengambil kartu yang merupakan kartu transaksi tanpa batas.

"Terima kasihh"Ucap lia tulus.

"hemmm..."Jawab Yudha.

****

3 yudha&lia

Tak terasa sudah beberapa bulan ia tinggal dimansion besar bersama suaminya ,kehidupan lia kini jauh berbeda dari sebelumnya ia diperlakukan bak Ratu apapun dilayani namun bagi lia begitu Risih.

Ia merindukan Pelajarannya dan ingin melanjutkan kembali kuliahnya ,Auliya ingin mengatakan keinginannya pada Yudha dan bagaimana hubungan keduanya.

Hubungan mereka berjalan baik seperti kesepakatan awal mereka menjadi teman dan Yudha Selalu memberikan yang terbaik untuknya dan selalu ada saat Lia membutuhkannya seperti halnya Juga yudha.

lia Pun menjalan kan tugasnya sebagai istri. Walaupun yudha tak memintanya Auliya sendiri yang ingin melakukannya dan Yudha tidak pernah melarang apapun yang diinginkan lia selama itu aman dan membuat nya senang.

Dan Bagaimana dengan Roni ,Apa Lia mengingatnya Jawabanya tidak Kini Auliya berfokus kepada rumah tangganya dan dipikirannya sekarang hanya yudha Seorang suaminya walaupun belum ada cinta di hati mereka.

tapi setidaknya mereka menjalani pernikahan mereka dengan mengalir apa adanya saling terbuka dan jujur satu sama lain kerna mereka telah berjanji dihadapan tuhan untuk selalu bersama disuka maupun duka.

....

"Yudhaz Castellano Pemilik Kerjaan Bisnis Besar diberbagai pejuru Negara ,Lama Tak Berjumpa"Ucap Seseorang yang tiba tiba berada diruangan milik Yudha.

Yudha tampak tak bergeming dan masih dalam posisinya seolah olah tak ada siapapun selain dirinya, mungkin ia memang sudah mengetahui sosok yang mengatakan hal itu akan menemuinya.

Ceklek...

"Maa..maaf Tuan Saya Sudah mencegah Nya..."lapor Asistenya dengan nafas ngos ngosan.

"Hemm,,Biarkan saja ,kembalilah bekerja"Ucap Sekaligus perintah Yudha.

"Baik,Permisii"Asistenya menunduk dan keluar dari ruangan.

"Katakan Apa yang kau mau??"Tanya Yudha pada sesorang tadi.

"Kau tak menyuruh Paman mu ini untuk duduk Yudhaz.."Kata sang paman sambil tersenyum miring.

"katakan saja tak Usah banyak basa basi ,Aku Sibuk tidak ada waktu meladeni mu ,Katakan saja apa maumu?"tanya Yudha tanpa mengalihkan pandangan nya dari berkas yang ada didepannya.

"Hemmm,,Kau sudah tau rupanya jika aku akan datang,Sebelum ituu..Ngomong ngomong istrimu Sangat Cantik Kau tak mengundang Paman kepernikahan mu Nak"Katanya Dengan nada sedikit dramatis namun wajahnya nya berbandik terbalik.

Mendengar nama istrinya ,ia menghentikan gerakan tanganya dan akhirnya mengalihkan pandangnya menatap pria paruh bayah yang tak lain paman nya.

yang merupakan Adik angkat ayahnya.

"Cepat Katakan Apa maumu??jangan menguji kesabaran ku.."Ucap Yudha dengan nada yang mulai Emosi.

"Woohohoo....Tenang tenang Keponakan ku sayang apa ini kerna aku menyebut istri cantik mu itu...

BRAKK....

yudha mengebrak meja membuat paruh bayah itu menghentikan ucapannya.Ia menatap sang paman menyalang marah baru kali ini emosinya terpancing dan jika berkaitan dengan istrinya.

paman yang ditatap membalas dengan tatapan ejekan pada keponakan Angkatnya.

"Jangan Sampai aku menghabisi mu saat ini juga ,Paulo"Geram Yudha .

"Ck..ck...Ck..Apa Reaksi Istrimu jika ia tau kau seorang yang pemarah "Ucap paulo yang benar benar ingin menguji Kesabaran Yudha.

Yudha mengepalkan kedua tangan nya ,menatap nyalang pada paulo.Yang ditatap masih bisa menampilkan senyuman seakan tidak terjadi apa apa.

"Baik lah baiklah ...Aku sepertinya lelah dan ingin istirahat aku akan mengatakan niat kedatangan ku disini Aku ingin menjadi pimpinan salah satu perusahan mu yang berada di Negara xxxx setelah itu aku tak akan menganggu mu lagi ."Ucap Paulo menyebutkan keinginannya dengan tenang.

yudha berbalik kembali ketempat duduk nya untuk menyelesaikan pekerjaannya,Sedangkan paulo dengan tenang masih menunggu keputusan Yudha.

"Pergilah ,..dua hari lagi pelantikan mu persiap kan dirimu"Ucapan yudha Sontak membuat Paulo senang akhirnya tujuannya tercapai.

"Kau bisa percaya padaku untuk mengurus perusahaan mu itu"Ucap paulo senang.

tanpa berlama lama lagi paulo pun pergi setelah mendapat apa yang ia mau ,walaupun serakah Paulo terbilang masih baik dan menjaga perilakunya pada yudha kerna hanya yudha lah ia bisa bergantung hidup.

setelah kepergian paulo ,yudha menghembuskan nafas kasarnya menenangkan gemuruh amarahnya setelah itu kembali melanjutkan pekerjaanya.

***

yudha baru tiba dirumah saat malam ,ia berjalan masuk kemudian menayakan Istrinya pada salah satu pelayan ,dan pelayan mengatakan bahwa Auliya masih berada di kamarnya.

yudha tak langsung menganti pakaianya ,namun langsung menuju kamar milik Auliya Ya mereka sepakat untuk tidur terpisah dan disinilah Auliya

tidur nyenyak hingga melewat kaan makan malam nya.

yudha menghampiri Auliya yang tertidur nyeyak ,tangan nya menyibak sedikit rambut lia yang menutupi wajahnya ia menatap wajah teduh istrinya yang Cantik benar benar cantik.

setelah puas memandanginya ia berjalan meninggalkan kamar lia menuju kamarnya untuk mengganti pakaian kemudian akan membangunkan lia untuk makan malam bersama.

*

Auliya berjalan keluar kamar kerna merasakan lapar ,saat berjalan ia menengok kearah pintu kamar milik Yudha.

"Apa kak Yudha Sudah pulang?Apa ku coba ketuk saja yahh...Tapi ..Ayo lia Ketuk saja"Kata lia.

setelah banyak berpikir ia mendekat dan hendak mengetuk pintu ,namun sebelum itu pintu kamar itu terbuka dan nampaklah kepemilikan nya Yudha.

yudha yang sempat bingung menatap Istrinya.Auliya mencoba menetralkan jantungnya yang kembali berdisco.

"Ahh.. ini jantung ku yang bermasalah atau apaa ??Kenapa dag dig dug teruss"Batin Auliya.

"Lia Ada apa??"Tanya yudha heran.

lamunan Lia buyar dan lalu mengeleng cepat.

"Ti..tidak ,A..aaku Hanya Lapar ,,ya Aku lapar..hehehe.."jawab lia cengengesan padahal dia merasa gugup lagi kaya pertama kalinya ia rasakan.

"Hemm,,ayo kita makan bersama aku pun lapar"ajak Yudha berjalan di depan Lia.

lia berjalan dibelakang yudha hingga berada di meja makan.

....

Setelah makan malam selesai ,Lia hendak mengutarakan keinginan nya untuk kembali kuliah namun selalu saja canggung ,bagaimana tidak suaminya itu begitu tampan ,Sopan ,dan baik .

setiap melihat suaminya jantungnya selalu saja berdetak kencang.

lia menyusul yudha diruangan Kerjanya ,sebelum masuk ia mengetuk terlebih dahulu setelah ada sahutan baru ia masuk ,lia berjalan pelan mendekati meja kerja sang suami dimana yudha duduk disana dengan laptop didepannya.

lia meremas kedua tangan nya yang dingin ,sudah beberapa menit berlalu namun belum ada tanda tanda akan bicara.Yudha menunggu lia berbicara dahulu namun sepertinya istrinya itu masih canggung padanya.

"Ada sesuatu yang kamu ingin kan Lia?"Tanya yudha inisiatif bertanya lebih dulu agar istrinya mau mengutarakan sesuatu.

"A..Aku...Aku... Mau kuliah lagi.."Kata Auliya menunduk sambil meremas kedua tanganya.

"Hanya itu???Baiklah dimana kamu ingin menlanjutkan kuliah mu??"Jawaban yudha membuat Lia senang bukan main .

lia menatap sang suami dengan tersenyum tulus.

ia pun mengatakan ingin kuliah di salah satu universitas disana dan tentu yudha menyutujuinya.

"terima kasih untuk semua nya ,Kak yudha"Ucap Aulia lembut serta tulus.

Yudha menatap Auliya dengan tatapan yang sulit diartikan ,tiba tiba hatinya ada getaran saat auliya memanggilnya sebutan Kak dengan lembut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!