NovelToon NovelToon

My Bule

liburan Terahir

Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu Vilia dan keluarga kecilnya, mereka akan berangkat berlibur kesuatu tempat yang indah, tapi selain itu mereka berencana mampir ketempat tempat yang dirasa bagus untuk berkemah dan berpetualang.

" Mommy, untuk liburan ini Dave dan Deisy mau jadi bocah petualang seperti yang ada di Tv itu loh.." suara ceria kedua bocah kesayangan Vilia.

" Boleh sayang, tapi ingat !! jangan melakukan hal hal yang berbahaya, mommy tau kalian berdua anak anak yang pintar tapi masih suka ceroboh.." pesan Vilia yang langsung membuat sikembar saling pandang dan tersenyum malu.

" Siap mom, kami berdua janji akan menjadi anak anak yang patuh dan bertanggung jawab seperti ajaran mommy and dady " janji kedua anaknya dengan wajah berbinar khas anak kecil.

" Uluh uluhh.. kesayangannya mommy.." Vilia kemudian memeluk kedua anaknya dan mencium wajah mereka berdua bergantian.

" Muah muah muah muahh..

" Mommmm!! " teriak kedua bocah karena sang mommy udah keasikan nyium sampai sampai wajah kedua bocah itu gak ada tempat yang belum dijamah bibir sang mommy.

" Hahahaaa.., sorry sorry..kalian bedua tuh menggemaskan tau.." ucap Vilia dengan muka gemas tanpa dosa.

" Iya mommy sayang..tapi kita berdua tuh udah mulai gede, jadi.... mommy mulai sekarang harus berhenti nyium nyium kita kayak tadi " ucap sikembar dengan muka serous tapi terlihat lucu.

" Wooowww my twin.. uda mulai berani protes, Ckkckckkk..anak mommy ternyata sekarang udah gede ya, kalo gitu kalian berdua gak butuh mommy lagi..Oke!! " Vilia pura pura ngambek tak lupa mukanya dibuat sesedih mungkin.

" Ooh nooo...bukan gitu mom..

kedua bocah spontan memeluk sang mommy sambil mengelus pipi mommynya sayang.

" DD sayang banget sama mommy..

" DD masih kecil koq..

" Mom...

" Please, sorry mom..

Wajah sikembar terlihat bersedih melihat wajah sang mommy yang lagi ngambek.

" DD janji gak akan marah dan protes lagi jika dicium cium mommy kayak tadi.." ucap mulut mungil twin.

" Janji ??...

" Iya mom, janji..

" Yakin ?

" Yakin seratus persen.." ucap keduanya dengan muka imutnya.

" Makacih sayang..

Akhirnya mereka bertiga berpelukan dengan erat.

Tiba tiba terdengar suara dan beehasil menyadarkannya sari lamunannya..

" Yank, sayang..koq ngelamun ? " terdengar suara Davis suaminya Vilia.

"Ha, eeh gak papa koq..cuman teringat tingkahnya si twin beberapa hari yng lalu.." ucap Vilia sambil mengembangkan senyum manisnya.

" Ya udah, yuk masuk anak anak udah dari tadi menunggu.." ucap Davis kalem sambil merngkul istrinya.

" Sayang.. apakah semuanya sudah siap ?? " tanya vilia kesuaminya.

" Udah yank, Mobil, tenda, pakaian, makanan, dan semua perlengkapan anak-anak uda aku siapkan. Tinggal berangkat aja yank..." jawab Davis suaminya vili sambil mengembangkan senyum bahagianya.

Karena bagi seorang Davis, kebahagiaan terbesarnya adalah melihat istri dan anak-anaknya bahagia.

" Daddy, Mommy.." teriakan sikembar sambil berlari turun dari lantai dua rumah mereka.

" Sayaaang.. jangan lari-lari nak, nanti kalo jatuh, tournya batal loh.. hayoo..

" Sorry mom, abis uda gak sabaran mau liburan hehee " ucap Dave dan Daisy barengan.

" Iya sayang, sekarang DD cek lagi apa masih ada barang yang perlu kalian bawa.." vili suka memanggil mereka berdua dengan panggilan sayang disingkat menjadi DD.

" Siap komandan 😀😄

jawab kompak mereka berdua besikap kayak petugas polisi.heheee

Vili memperhatikan semua barang bawaan mereka, mengecek satu persatu kalo ada yang terlupa.

Mengingat liburan kali ini mereka bawa mobil sendiri untuk memudahkan mereka berhenti ditempat-tempat tertentu untuk berkemah.

" Liburan kali ini harus yang paling berkesan dan tidak bisa dilupakan, harus menjadi kenangan yang paling indah " batin Vilia sambil senyum-senyum ceria.

Vili merasa sangat berbahagia karena bisa mengabulkan permintaan suami dan kedua anaknya untuk berlibur bersama tanpa ada gangguan dari rutinitas kerjaan Vili dan Davis.

" Pokoknya kali ini seratus persen asli liburan, gak ada urusan kerjaan " janji Vili pada dirinya sendiri.

" Sayang, ayo cepat masukin barang-barang ke mobil, jangan sampe kita terlambat berangkat, ntar kena macet lagi..

" ayo anak-anak bantu daddy.." suara lembut Vilia.

" Siap Komandan.." kompak sikembar.

Vilia tersenyum bahagia mendengar suara sikembar " Semangat sekali mereka, terima kasih sudah hadir dalam hidup mommy and daddy sayang " ucap Vilia dalam hati....

Dan ahirnya mereka berangkat.

Saat mereka mendekati gerbang perumahan, Vilia meminta suaminya berhenti di post security.

" Mau apa yank ? " tanya Davis kalem.

" Mau nitip rumah sayang..

Vili turun dari mobil dan melangkahkan kakinya ke post penjagaan, tak lama kemudian Vili sudah kembali naik kedalam mobil sambil melemparkan senyum ke arah suaminya.

" Yuk, brangkaattt.. " teriak Vili dengan wajah cerianya, membuat sang suami dan sikembar tertawa senang.

" Hahahaaa..mommy lucu deh, kayak di sinetron ojek pengkolan, hahahaaa.." ucap sikembar sambil ketawa ngakak.

" Ooh ya...berarti mommy bisa masuk TV dong..

" Emmm..gak boleh!! " tiba tiba wajah mereka berdua berubah serius.

" Loh koq gitu ? kan lumayan kalo mommy masuk Tv kalian berdua bisa terkenal, dan..

" Nooo!! " teriak mereka berdua memotong perkataan sang mommy.

" Kenapa emangnya..

" Gak boleh pokoknya, nanti kalo mommy masuk Tv, pasti DD gak akan ketemu mommy lagi..

terlihat wajah keduanya berubah sedih.

" Koq gitu ?..

" Iya kan nanti mommy jadi jauhan sama DD dan daddy..

" Heheee..mommy juga gak mau koq sayang, mommy mana bisa hidup jauh sama kalian bertiga, bosa bisa mommy amnesia loh.." ucap Vilia menghibur twin.

" Mom..

" Iya sayang..

" Kami sayang banget sama mommy dan daddy..

" Mommy juga sangat sangat sayang kalian semua..

" Hey....kalian koq sedih gitu...kita kan mau senang senang.." Davis mengeluarkan suara khasnya.

" Heheheee..kita gak sedih koq dad..

" Iya kan mom..

suara kedua anak mereka.

" Oke, waktunya bergembiraaa..

" Yeeeyy..

Dan akhirnya mereka berempat tertawa bersama sama..

 

 

Perjalanan mereka awalnya lancar, tapi pada saat mendekati bukit Soeharto, jalannya mulai melambat karena padatnya kendaraan dan hujan deras yang turun membuat kendaraan makin melambat. jalur dari arah berlawanan tidak ada masalah tapi jalur mobil mereka yang padat merayap.

Perjalanan terasa biasa saja hingga tiba\-tiba ada satu truck yang mengangkut alat berat rem nya blong dan sopirnya tak bisa mengendalikan trucknya sehingga mobil truck tersebut tergelincir dari atas menabrak mobil\-mobil didepannya, sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun dan banyak kendaraan yang terjungkal kesisi kiri kanan, bahkan ada beberapa yang jatuh kejurang yang cukup dalam.

Bruakkk!!

Brukk!

Gubrakk!!

Suara benturan benturan yang keras terdengar bersahutan ketika mobil mobil itu saling terbentur satu dengan yang lain...

Vilia Stevani Harianto

usia 23 tahun

Pintar IT dan Beladiri.

Genius

Manis dan Baik hati. tapi agak sedikit tomboy

![](contribute/fiction/977679/markdown/9695212/1595305686480.jpg)

Antonio Dave Smith

Pebisnis Sukses dari negara T

Usia 33 tahun

Ganteng tapi galak

Tak bisa menerima penolakan.

![](contribute/fiction/977679/markdown/9695212/1595305686470.jpg)

Amnesia

#Dua hari kemudian

Dua hari pasca kecelakaan beruntun itu terjadi, disalah satu rumah sakit besar di kalimantan, ada seorang wanita yang dirawat, korban dari kecelakaan itu yang tidak disangka sangka bisa selamat..

" Kakak.. koq gelap sih??

Perasaan barusan vili ngisi tuh pulsa listriknya..,masa uda habis ? woiii kenapa bisa gelap gini sih!,

Jangan-jangan kakak ngerjain aku lagi nih!. Kak Dikaaa, please deh..." terdengar suara lembut dari mulut manis sorang wanita.

'Atau jangan-jangan ada maling nyasar, waahh belum pernah merasakan tapak naga geni, nih maling " ucap vilia mulai ngawur.

"Tapiii, eeeiittt.. koq bau-baunya rada lain ya " ucapnya sambil ngendus-ngendus menirukan si puppy yang lagi melacak bau yang mencurigakan 😂. " Rumah gue kan harum, ini koq baunya serem gini hiiii.. ?? perasaan gue kagak enak gini ya " batin vili, bulu kuduknya mulai berdiri siap lari dari kenyataan,

'heheee emang nasib, dasar lo thor 😂😄

" Halloo, ada yg bisa dengar suaraku " teriak vili cemas, perasaannya mulai campur aduk,semen kaleee..

Terdengar langkah kaki mendekat..

" Dek, kamu uda sadar ? Dimana yang sakit ?" Dika bertanya dengan perasaan khawatirnya, tangannya menyentuh dahi dang tangan Vilia.

" Loh loh..., itu kan suara kak Dika? " gumamnya pelan.

" Kak Dika koq gelap ya ?, dan... kenapa baunya asing gini.." tanya vilia kebingungan.

" Bentar ya, kakak panggilkan dokter dulu " wajah Dika pucat, dia dengan cepat memencet tombol hijau yg ada disitu untuk memanggil petugas kesehatan yang bertugas.

" Lah kak Dika, koq manggil dokter sih kak ? " ujar Vilia panik.

Dika semakin khawatir, kenapa adiknya tidak bisa melihatnya ?, dan apa katanya tadi ? gelap ?? Astaga dek.., jangan sampe lu buta, kakak gak siap melihatnya " batin Dika sedih.

Tak lama terdengar suara derap kaki memasuki ruang perawatan. Dan munculah pria berjubah putih diikuti seorang perawat yang datang dan langsung memeriksa Vilia.

" Permisi, saya periksa dulu ya nona " kata dokter yang sudah berada di dekat Vilia..

Dokter terlihat memeriksa Vilia dengan alat-alat kedokteran yang canggih untuk memastkan keadaan pasien.

Tiba-tiba terdengar teriakan..

" Eeitss tunggu!.. kakak kenapa ada dokter disini ? " teriaknya cemas.

" Apa sebenaranya yang terjadi padaku kakak" tanya Vilia makin bingung.

Dika terlihat kebingungan, bagaimana caranya dia harus menjawab dan menjelaskan pada adiknya itu, tentang kecelakaan yang menimpanya beserta suami dan kedua anaknya.

Kecelakaan yang menelan banyak korban jiwa termasuk suami dan anak kembarnya.

Vilia termasuk orang yang beruntung karena bisa selamat, bila dilihat dari betapa hancurnya kendaraan yang mereka tumpangi yang sudah tidak berbentuk, membuat team yang mengevakuasinya mengira Vilia sudah menjadi mayat.

" Maaf nona, apa nona mengingat sesuatu ??" tanya dokter mencoba mengingatkan Vilia akan sesuatu yang bisa membantunya.

" Apa maksut dokter ? jangan buat saya tamba bingung" suara Vilia bergetar.

" Maksut saya, apa nona mengingat sesuatu, misalnya apa nona mengenaliku ? atau nona ingat kemarin nona kemana ? kemarin nona ngapain saja " tanya dokter sambil mencoba mengingatkan memory ingatan Vilia sejauh mana dia bisa ingat.

" Dari suaranya aku kenal, Dokter adalah..aah paman dokter kan... dan kemarin?.. " Vilia tiba tiba kebingungan, dia seperti sedang berpikir keras.

Dika takut kalau Vilia ingat kejadian kecelakaan itu dan menanyakan dimana keberadaan suami dan anak-anaknya, Dika sangat tau betapa berartinya keluarga kecilnya itu bagi Vilia.

" Aahaaa..., aku ingat dokter " teriak Vili membuat Dika terdiam, dia takut Vilia menanyakan keberadaan suami dan anaknya.

" Kemarin aku ke pantai lamaru, mmh terus.. pulangnya aku mampir belanja sayuran dan buah-buahan di lotte mart, teruusss.. pulang rumah, mandi, abis mandi ngisi token listrik, trus tidur deh.." jawab Vilia panjang lebar.

"Hhuffft!!.. selamat " ucap Dika dalam hati, dia masih bingung untuk menjawab pertanyaan adiknya tentang keluarga kecilnya.

Dokter agung dan Dika saling melemparkan pandangan..

" Okok, kalo gitu nona tenang saja, sepertinya nona baik-baik saja.. " Kata dokter sambil menatap dika kembali dan memberikan isyarat dengan jarinya supaya ikut keruangannya.

" Sekarang nona istirahat ya, dan saya permisi mau melanjutkan tugas saya memeriksa pasien yang lain " pamit dokter beralasan.

" Paman dokter, tunggu!! " teriak Vilia.

Glekkk!! Astaga nak..kau membuat paman jantungan..,apa jangan jangan dia ingat keluarganya " batin dokter agung khawatir.

" Ehemm.. Iya nona, apa masih ada yang nona mau tanyakan ?? " suara dokter Agung dibuat senormal mungkin.

" Ada apa dengan mataku ? dan kenapa bisa saya berada disini ?" tanya Vilia ketus.

" Mmhh begini nona..

" Dek, kemarin kamu ijin sama kakak untuk pergi ngecek rumahmu yang lagi di renovasi dan salah satu temboknya runtuh dan ada salah satu balok kayu menimpahmu, dan itu yang membuatmu berada di sini. dan soal mata mu, itu gak ada masalah karena evek benturan, besok mungkin udah bisa melihat lagi " jawab dika memotong perkataan dokter.

" Benarkah ?? tapi koq suara kakak terdengar meragukan ? kakak..suara kakak berbeda dari biasanya " ucap Vilia.

" Astaga, gue lupa kalo ade gue nih sangat pintar..kenapa gua bisa ceroboh.." gumam Dika.

" Emangnya kenapa dengan suara kakak kenapa dek..

" Suara kakak bergetar, terdengar seperti orang yang lagi berbohong atau menyembunyikan sesuatu yang rahasia mungkin.." suara Vili serius.

" Kakak barusan turun dari pesawat dek dan kakak gemetaran karena dengar ade kesayangan kakak kecelakaan.., bisa bisanya adeku yang pintar dan ahli bela diri bisa terluka gara gara balok bodoh itu.." ucap Dika sengaja sedikit bercanda.

" Eeitss kakak, ade lu ini masih manusia biasa juga kaleee, gue bukan Dewa apalagi malaikat..jadi pastilah masih bisa terluka, ckckkk.. kakak nih kebangetan deh, pikirnya adek nya nih wonder woman apa ?...." balas Vilia sambil terkekeh.

" Syukurlah kau bisa tertawa dan lupa dengan perasaan curiga mu itu, mudah mudahan disaat ingatanmu kembali, kau bisa ikhlas dek.." batin Dika.

" Tapi sepertinya ade kakak yang baik hati ini mulai ceroboh.." suara Dika sengaja dibuat terdengar sangat serius.

" Yup kalo itu..gue akui, gua emang ceroboh heheheee..." tawa Vilia terlihat gak dibuat buat.

" Makanya, lekas sembuh dan mulai latihan lagi, ingat jangan sampai ceroboh lagi !! " suara kalem Dika.

" Ya ya yaa.. gue janji, tapi jika nanti gue lupa, entar gue janji lagi deh, hheheheeee..." ucapnya sambil tertawa ngakak hingga matanya keluar air.

" Ha ??, berarti elu ada niat buat ceroboh lagi dong dek..

" Kan gampang aja kak, tinggal minta maaf lagi..

" Ckckckkk.. mulai deh, kumat lagi nih..

" Tenang kakak ku yang ganteng dan baik hatinya sejagad raya..gue Vilia Stevani berjanji dan bersumpah, tidak akan pernah ceroboh apalagi terluka " ucap Vilia lantang.

" Nah itu baru adek kesayanganku, Ingat!!..janji adalah utang loh dek..jangan sampai hutangmu ditagih sama yang punya napas.

" Iiihh kakak, serem amat deh..ini kan sumpah dan janji antara kita berdua, kenapa bawa bawa...

" Iya dong dek, elo lupa, setiap perkataan adalah ?

" Doa kak..

" Terus Doa itu menuju kemana ?

" Hemmm iya ya, koq gue bisa bodoh gini ya..apa jangan jangan jiwa pintar gue mulai menghilang ya ???

Pletak!!

Dika menyentil jidat Vilia..

" Aauuuch..kakak!! kenapa nyentil jidat mulus gue sih?, gimana kalo dia lecet.." ucap Vili dengan bibir manyunnya...

" Lebay lo..mana ada nyentil pelan gitu bisa buat lo lecet, mobil aja gak bisa buat elo lecet apalagi cuman jari lentik gua, hahahaaaa..

" Heheheee.." nyengir Vili manis*.

Dika membelai rambut panjang Vilia sayang..

" Aku sangat menyayangimu dek, dan gak akan kubiarkan kau menderita lagi, cukup sudah penderitaanmu selama ini.."

Dika memeluk adeknya dengan penuh rasa sayanh, " Maaf dek, kakak akan menyelidiki semuanya..gak mungkin kan kecelakaan itu cuman kebetulan, secara jam untuk mobil bermuatan berat tidak di ijinkan lewat pada jam seperti itu..

Kunjungan silvia

" Aku tau dalam hatimu masih bertanya tanya, tapi kali ini, aku harus bohong, maaf sayang..semua ini untuk kebaikanmu.." batin Dika.

" Benarkah ?, kak Dika gak lagi bo'ongin aku kan ?..

" Gak lah dek, apa kamu lupa kakak juga pernah kecelakaan motor yang membuat mata kakak gak bisa melihat beberapa hari ? " jawab dika dengan suara tenang, Dika gak mau adiknya khawatir dengan keadaannya sekarang.

" Ok, sekarang nona istirahat ya, semakin banyak istirahat, semakin cepat nona akan sembuh " ujar dokter sambil tak lupa memberikan kode buat Dika untuk menyusulnya.

Dika menganggukan kepala tanda paham.

" Dek, kakak lapar nih.., kakak kekantin bentar yah.. kamu mau nitip sesuatu gak..?"

Dika membuat alasan supaya bisa bertemu dokter Agung.

" Mmh boleh juga tuh.., Vili titip beliin salad buah ama gado-gado, tapi gado gado nya yang pedes ya... "

" itu aja ?? " tanya Dika memastikan.

" sama sari apel, kak...

" Ok, kakak tinggal dulu yaa " pamit dika sambil mencium kening adik kesayangannya itu.

" Thanks kakakku sayang ... "

teriak Vilia sambil menyunggingkan senyum manisnya, " Tumben gak marah ? biasanya ngomel kalo gua pesan yang pedes pedes.." gumam Vili dalam hati.

" Iya sayang..

Dika keluar dari kamar Vilia, menutup rapat pintunya dan berjalan menuju ruangan dokter Agung.

Dalam hati Dika bertanya -tanya, kenapa Vilia sampai bisa tidak ingat kejadian itu.

Dika mempercepat langkahnya menuju ruangan dokter Agung yang berada diruangan yang cukup megah di rumah sakit swasta yang begitu terkenal dikalimantan.

Tok..tok..tok..

Dika mengetuk pintu sebelum masuk, pintu dibuka dari dalam oleh perawat yang bertugas sambil mengembangkan senyum ramah, sang perawat mempersilahkan Dika masuk.

" Silahkan masuk tuan, dokter agung sudah menunggu anda "

" hmmm..

" Permisi dokter " sapa dika dengan muka cemas.

" Silahkan duduk nak Dika " dokter mempersilahkan dika.

" Bagaimana kondisi adik saya sebenarnya dok..

" Ah ya..Kecelakaan itu membuat Vilia kehilangan sebagian ingatannya, ingatannya kembali ke waktu Vilia masih gadis...."

" Apa itu berbahaya ?? dan apa Vilia bisa mengingat semuanya kembali seperti dulu ?

Tanya Dika memotong perkataan dokter agung.

" Mmmhh...jawabannya bisa iya bisa tidak, dan kalau dipaksa mengingat terus kepalanya kesakitan, jangan di teruskan, karena akan sangat berbahaya!.." jelas dokter Agung.

" Ada pasien yang sembuh ketika dia memaksakan ingatannya walau merasakan sakit yang luar biasa dikepalanya, tapi ada yang malah membuat dia lupa semuanya, ada juga yang bisa mengingatnya kembali tapi dia tak bisa ingat kecelakaan itu terjadi seperti apa dan bagaimana bisa terjadi. dan kalau itu terjadi, tolong jangan sampai dia memaksakan untuk mengingat bagaimana kecelakaan itu terjadi karena akan merusak memorinya, lebih baik menyarankan dia untuk tidak memaksakan dan lebih bersabar dalam memulihkan ingatannya "

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

~ Maaf sesuai pengalaman author yang pernah kecelakaan dan sempat koma juga amnesia, dan setelah ingatan itu kembali, author gak bisa ingat awal mula kecelakaannya seperti apa dan juga tempat terjadinya kecelakaan itu bahkan setiap ke tempat itu, serasa baru pertama kali ketempat itu ~ 😊

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

" Apa yang harus saya lakukan..

" Dengan terapi dan dukungan dari keluarga, Vilia pasti sembuh, gak ada yang mustahil bagi kuasaNya bukan ?.

Percayalah.., Vili pasti kembali seperti semula dan soal suami dan anak-anaknya, dengan berjalannya waktu dia pasti menerimanya, saya tau Vilia wanita yang kuat dan hebat" kata dokter Agung menguatkan Dika.

Dika termenung mendengar kata-kata dokter Agung." Sekuat kuat dirinya, pasti dia akan terluka jika mengetahui semuanya.." batin Dika.

Dika keluar dari ruangan dokter Agung dengan wajah sendu, Dika bingung bagaimana nanti dia menjawab pertanyaan adiknya tentang suami dan si kembar nanti jika ingatannya sudah kembali.

Adiknya wanita yang kuat dan ceria dan paling pintar menyembunyikan kesedihannya. " aku akan selalu menjagamu dek, apapun yang terjadi " janji dika dalam hati.

Dika menuju kantin dan membeli pesanan Vilia.

" Permisi bu, tolong bungkuskan salad buah 1, gado-gado 1 sama minumnya sari apel 1" kata Dika sambil mengeluarkan kartu debit untuk membayar pesanannya.

" terima kasih tuan, ini kartu milik tuan dan silahkan duduk dulu sambil menunggu pesanan anda kami siapkan " kata ibu pemilik kantin dengan ramah.

Dika mengarahkan pandangan mencari tempat duduk kosong, dia melihat ada bangku kosong di dekat dinding kaca, Dika duduk sambil menunggu pesanannya.

Sambil menunggu, Dika mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan membuka galery foto, Dika melihat gambar ponakan kembarnya dari sebelum kecelakaan sampai pada pemakaman mereka bertiga yang diambil oleh asistennya.

Dika memang selalu mengawasi kehidupan adiknya sejak adiknya dibuang oleh keluarganya, Dika adalah satu-satunya keluarga yang masih peduli dengan Vilia, gambar terahir dimana Vilia bersama suami dan twin liburan keluar negri..dimana Vili dan suaminya mengapit kedua anaknya sambil jalan jalan dengan aura yang begitu bahagia, "Aah sayang.. ini gambar terahir kalian.." Dika mengelus gambar keluarga kecil adiknya dimana terlihat wajah bahagia kedua ponakan tersayang.

" Permisi tuan, ini pesanan anda " suara pelayan yang membawa pesanannya.

" Makasih, permisi.. " Dika menenteng kresek yang berisi makanan, berjalan keluar dari kantin menuju rumah sakit.

tok tok..

Dika mengetuk pintu kamar kamar Vili sebelum masuk.

" Kakak sudah kembali.. " suara lembut Vilia.

" Iya, maaf lama nunggunya ya "

Dika membuka bungkus makanan dan menatanya dipiring yang tersedia disana, kemudian dia berjalan mendekati Vilia yang sedang duduk bersender di ranjang perawatan.

" kak Dika, suapin aku ya..kan aku lagi sakit, hehe😀 " kata vilia sambil ketawa senang.

" Kamu pinter banget nyembunyiin sakitmu, dek.." batin Dika.

" Dasar manjanya kumat deh.." ujar dika sambil mengusap kepala Vilia pelan.

" ya uda..aaaa.. buka mulutmu dek.." Dika menyuapkan makanan ke mulut Vili.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan yg keras dipintu kamarnya, membuat Dika dan Vili kaget

" Oh gusti, itu ngetok pintu apa tukang bangunan..." Vilia mengelus dadanya.

" Hehehee..kaget ya..bentar yaa, biar kakak liat siapa yang datang..

Dika berjalan menuju pintu dan membukanya, Dika kaget dipintu berdiri dua orang wanita cantik yang tak lain adalah kakak dan adik perempuannya yang suka jahat sama Vilia.

" Kenapa kalian ada disini ? jangan bilang kalian peduli dengan Vili... " suara dingin Dika, " Atau jangan-jangan kalian mau menyakitinya lagi ha?!! " Dika geram melihat kedua saudari tirinya yang suka menyakiti Vilia, makanya Dika tak suka dengan kehadiran mereka berdua.

" Kami cuma mau menjenguknya aja koq, apa tidak boleh ??" kata mereka berdua barengan.

" Gak perlu, kalian berdua tidak dibutuhkan disini !! " jawab Dika ketus.

" Tenang aja, kami cuma mau melihatnya.." ujar Silvia sambil mengedipkan matanya keadiknya sintia.

" Tidak perlu menjenguknya, pergilah!! " Dika tetap tak mengijinkan mereka berdua masuk.

" Please deh Dika, kami cuma berkunjung aja koq, gak lebih.. " Silvia memaksa masuk sambil mendorong Dika yang menghalangi pintu.

" Cece.." teriak Dika mencoba menahan kakaknya tapi sudah keburu masuk dan mendekati Vilia ditempat tidurnya.

" Hellooo princes... " teriak Silvia santai.

" Ce..ce..cece ?? kenapa kesini ? " suara Vilia terbata karena kaget ada suara kakak perempuannya yang jahat.

" Apalagi yang akan dilakukakn cece sekarang" Dika bertanya dalam hati, dia cemas dengan kehadiran mereka berdua akan menambah sakitnya Vili.

Perlahan-lahan mata Vilia sudah bisa melihat walaupun masih agak buram.

" Cece sama siapa kesini ? " tanya Vilia pelan-pelan takut menyinggung kakaknya.

" Lah, emang matamu buta ??, atauuu.. hahaaa.. jangan-jangan sekarang kamu buta beneran lagi.." ejek Silvia sambil tertawa dan melambai lambaikan tangannya didepan wajahnya Vili.

" Kenapa gak sekalian amnesia saja supaya lengkap penderitaanmu hahahahaa.. "

" Bener tuh ce, hahaha.. " Sintia ikut-ikutan mengejek kondisi Vili.

Dika geram melihat tingkah kakak dan adiknya itu, Dika menarik mereka berdua dan mendorong mereka keluar.

" Kalian berdua sudah selesai kan? sekarang pergi dari sini dan jangan pernah kembali !!.

" Hey hey hey slow down bro " kata Silvia sengaja memprovokasi Dika.

Dika mendekati Silvia dan Sintia kemudian membisikan sesuatu yang membuat mereka berdua terdiam dan gemetar, muka mereka berdua tiba-tiba memucat seperti melihat hantu.

" Pergilah dan jangan pernah menunjukan wajah kalian berdua dihadapanku dan Vilia " usir Dika.

Silvia dan Sintia langsung pergi dengan langakah seribu.

Setelah kepergian Silvia dan Sintia, Dika kembali masuk kekamar Vili dan menutup rapat pintu, Dika berjalan mendekati Vilia yang masih terdiam diatas tempat tidur.

" Gak usah takut, ada kakak disini " Dika memeluk adiknya sayang.

" Selama aku hidup, aku akan selalu menjagamu, itu janjiku " dalam hati Dika berjanji, dia tak mau mereka menyakiti Vilia lagi, " sudah cukup sakit yang mereka timbulkan"

💝

💝

💝

💝

💝

#🙏maaf pengalaman pribadi, sempat kecelakaan dan koma,setelah sadar sempat amnesia dan setelah ingatan kembali, ada yg hilang dan malah tidak ingat sama sekali penyebab dan kejadian waktu kecelakaan itu terjadi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!