NovelToon NovelToon

My Love, My Obsession , Is Only For Him.

bab ⁰¹.

Di dunia ini tidak ada yang mau menjadi seseorang yang tidak bisa melihat apapun atau bisa dikatakan buta. Tapi apalah daya diriku yang bukan dari kalangan kelas atas hanya bisa pasrah dan terus menjalani hidup, walau dunia gelap sekalipun.

Arabella Veronica gadis muda berusia duapuluh tahun dari kecil sudah mengalami kebutaan, bahkan dirinya sudah pasrah hidup dalam kegelapan.

" Ara mau kemana ? "

" aku hanya mencari udara segar ibu panti, tenang saja aku tidak akan pergi jauh dan tersesat lagi "

" kau bawa tongkat besi mu "

Arabella yang biasa dipanggil Ara ini menunjukkan tongkat besi yang masih terlipat kearah ibu panti, walaupun dengan arah yang berbeda, ibu panti hanya tersenyum tipis melihat Arabella.

Arabella berjalan dengan pelan dan hati-hati, ibu panti hanya menahan rasa sedih saat melihat gadis cantik dan manis itu berjalan.

" apa kau benar-benar menyayangi anak itu "

" kepala panti, sejak kapan anda berada disini "

" sejak kau bertanya mau kemana anak itu pergi "

" bolehkah aku sedikit egois dengan anak itu "

Kepala panti yang tampak sudah tua berjalan pelan ke hadapan wanita yang usianya terpaut beda tigapuluh tahun tersebut.

" dari anak itu datang , kau sudah egois padanya , bahkan saat ada yang mau mengadopsi nya kau selalu menggagalkan dengan segalah cara"

Wanita yang di hadapan kepala panti hanya bisa diam dan tertunduk, semua yang dikatakan oleh kepala panti memang benar, karena ke egoisan nya lah yang membuat Arabella Veronica tidak pernah menerima pemberitahuan tentang dirinya akan di adopsi.

Yang Arabella tau selama ini tinggal di panti asuhan dirinya telah dibuang dan tidak ada yang mencintai atau menyayangi dirinya apa adanya.

Tetapi Arabella tidak akan tau masa depan apa yang menanti gadis buta yang memeliki paras seperti bidadari yang sangat cantik yang membuat kau hawa merasa iri saat melihat nya.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Suara pecahan kaca yang sangat kuat terdengar di sebuah ruangan yang tampak sangat mewah, bukan suara itu saja yang terdengar, bahkan suara barang yang di jatuh dan di lempar juga terdengar.

" sialan ... Menangkap satu wanita saja kalian tidak bisa, kalian sudah aku bayar mahal, ah .... "

Seorang sekretaris masuk kedalam sebuah ruangan yang besar, kali ini sekretaris sudah tidak heran lagi jika ruangan itu tampak sangat berantakan seperti kapal pecah, dan penuh dengan aroma darah yang keluar dari sepuluh orang pria yang bertubuh kekar yang tumbang akibat pukulan keras dari stik golf milik sang tuan besar.

Sekretaris itu hanya bisa menarik nafas panjang, dan melihat seorang pria yang bertubuh tegap dengan rambut yang sangat berantakan sedang menikmati segelas wine putih.

Sedangkan tangan satunya penuh dengan luka akibat barang-barang yang dilempar oleh pria tersebut.

Sekretaris menatap pria itu dari pantulan kaca jendela, sepasang mata biru yang tampak sangat menakutkan membuat sekretaris itu hanya menggelengkan kepala dan menghembuskan nafas berat.

# mau sampai kapan psycho ini berulah #

Batin sang sekretaris yang melihat seluruh ruangan yang benar-benar sangat berantakan.

" kalian pergilah ... Tempat ini dan pria psycho ini akan menjadi urusan ku "

Para pria bertubuh kekar itu berdiri bersamaan dan membungkukkan badan kepada pria yang masih berdiri membelakangi mereka.

Lagi dan lagi sekretaris itu menarik nafas panjang dan menggelengkan kepala melihat sahabat sekaligus bos nya yang masih berdiri didepan kaca jendela.

" sepertinya aku harus membawa mu ke psikolog , aku tidak menduga psycho seperti mu bisa menjalankan perusahan besar dan properti seperti sekarang ini "

" temui wanita itu "

" terus jika aku menemukan nya , apa yang akan kau lakukan "

" membunuh nya "

Jawab pria itu dengan mudah sambil memecahkan gelas yang ada di tangannya dengan menggenggam erat gelas itu.

" kau tau Bryan , kau sakit "

Pria yang masih berdiri di depan jendela kaca hanya tertawa keras tampa menoleh kearah sekretaris nya, karena jika dirinya menoleh sesuatu yang mengerikan akan terjadi pada sekretaris nya itu.

" tinggalkan ruangan ini dan ikut aku ke suatu tempat "

Sekretaris itu menarik tangan Bryan dengan sangat paksa, dan seperti biasa Bryan hanya menuruti saja.

Kedua pria tampan itu berjalan kearah parkiran mobil khusus untuk keduanya, dimana Bryan masuk kedalam mobil dan duduk dengan diam.

Sedangkan sekretaris nya masuk ke bagian depan untuk mengemudi. Sekretaris itu hanya melihat Bryan dari kaca mobil.

" berhentilah menatap ku Henry, kau tau aku sedang menahan emosi ku untuk tidak menyakiti mu "

" akhirnya kau bisa menahan nya juga, lupakan wanita itu , membunuhnya apa kau benar-bemar tega "

" kita lihat saja setelah kau menemukan nya "

" berapa banyak yang dia ambil "

" kau tidak perlu tau "

Henry nama sang sekretaris itu hanya bisa menahan tawa saat melihat sahabat nya sangat frustasi , tidak tau apa yang dipikirkan pria yang tidak kalah tampan dari Bryan itu , yang selalu bersama Bryan dari kecil, memilih Bryan Dominic yang notabene nya seperti seorang psycho.

Tetapi selama bersama Bryan , Henry merasa nyaman dan merasa hidup, karena pria yang menjadi atasan nya ini selalu bisa diajak bicara walaupun menjawab secara singkat dan selalu kasar.

Bryan membuka jendela kaca dan melihat pemandangan jalan yang selalu sangat ramai, disetiap jalan yang dilalui mata biru Bryan selalu memperhatikan apa yang ada dan terjadi diluar.

Tiba-tiba sebuah senyuman keluar dari raut wajah dingin Bryan yang tidak sengaja dilihat oleh Henry, kali ini senyuman Bryan seperti tersirat sebuah ketulusan yang teramat dalam, sehingga membuat Henry menjadi penasaran.

" apa yang kau lihat ? "

" seekor kucing manis dan lucu "

" seekor kucing "

Tiba-tiba Henry mengerem mendadak yang  membuat Bryan terkejut dan tampak kesal.

Henry yang dibuat penasaran oleh jawaban Bryan langsung melihat kearah luar , tidak ada seekor kucing pun yang lewat.

" tidak ada kucing sama sekali "

" mata mu buta , makanya kau tidak bisa melihat "

" Bryan jangan mulai lagi "

" siapa yang mulai "

" tidak ada seekor kucing pun diluar "

" sudah ku bilang kau buta "

Bryan keluar dari mobil dan meninggal kan Henry sendiri.

Henry pun ikut keluar dan berteriak.

" kau mau kemana ? , tangan mu penuh luka dan harus diobati "

" menangkap seekor kucing, pergilah .. Kau sangat menyebalkan "

Henry masuk kedalam mobil dan pergi dari tempat itu.

" menyebalkan ... Dia bilang aku menyebalkan, dia sendiri yang paling menyebalkan didunia ini, aku harap kau gagal menangkap seekor kucing , mana ada kucing yang mau dengan pria psycho seperti dia , dasar pria arogan dan menyebalkan, kuharap kucing itu mencakarmu "

Henry berbicara sendiri di dalam mobil dan meninggalkan sahabatnya itu di jalan, karena mungkin hal itu yang Bryan butuhkan untuk saat ini, itu pun menurut Henry sendiri dan Henry berharap kalau sahabatnya itu sadar atas kondisi yang ada pada dirinya.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Arabella yang sedang berjalan tidak sengaja ditabrak oleh seseorang, Arabella yang langsung terjatuh hanya bisa tersenyum dan diam saja, karena jika dirinya membelah diri itu hanya akan percuma bagi dirinya.

Tidak akan ada yang percaya satupun jika dirinya membela diri .

Saat Arabella berdiri , tiba-tiba dirinya di tampar dan di dorong oleh seorang pria yang bertubuh besar.

Arabella tampak sangat shok dan terkejut, Arabella langsung memegang pipinya yang terasa sangat panas dan memerah.

Arabella berusaha untuk berdiri tetapi di dorong lagi oleh seorang wanita yang Arabella sendiri tidak tau siapa wanita itu.

" dasar pencuri, wajahnya saja yang polos ternyata seorang pencuri "

Mendengar kata pencuri yang keluar dari mulut seorang wanita paruh baya, membuat Arabella lebih terkejut.

" saya tidak mencuri ... Saya tidak mencuri .. Saya hanya berjalan dari tadi ... Saya benar-benar tidak mencuri "

" dasar perempuan bermuka seribu, apa kau pikir aku asal bicara, cepat periksa isi tasnya pasti ada barang yang dia curi "

" tidak .. Saya bukan pencuri, saya berani bersumpah kalau saya bukan pencuri, tolong percaya pada saya "

Arabella yang masih terduduk di bawah , hanya bisa membela diri, karena dirinya sama sekali tidak tau apa yang terjadi, bahkan ada luka di tubuhnya saja , Arabella tidak tau sama sekali, dunia benar-benar mulai mempermainkan nya lagi.

...Hallo ... ini aku taya .. aku mulai membuat ulang novel ku di akun baru ya. yang di akun lama telah aku hapus. Sekarang dengan judul yang baru . ...

...****************...

bab ⁰²

Arabella yang masih terduduk di bawah , hanya bisa membela diri, karena dirinya sama sekali tidak tau apa yang terjadi, bahkan ada luka di tubuhnya saja , Arabella tidak tau sama sekali, dunia benar-benar mulai mempermainkan nya lagi.

Dari kejauhan seorang pria yang sangat tampan dan berkharisma hanya melihat dari jarak jauh apa sedang terjadi.

Arabella yang saat ini masih belum bisa berdiri hanya bisa pasrah saat tas kain miliknya ditarik paksa oleh lelaki bertubuh besar, bahkan banyak orang yang berkumpul hanya untuk menyaksikan dan melihat apa yang sedang terjadi.

Saat pria bertubuh besar itu membuka dan membuang isi dalam tas secara paksa, ternyata ada sebuah jam tangan wanita yang sangat mahal harga nya berada didalam tas kain milik Arabella.

Arabella yang tidak bisa melihat apa-apa tampak sangat ketakutan , kali ini tidak tau nasib apa yang akan terjadi pada dirinya, tanpa Arabella sadari pria bertubuh besar itu menarik rambut panjang Arabella secara kasar dan menyeret Arabella kearah isi tas yang di buang oleh pria itu ke bawah.

" auw ... Auw .. Sakit tuan , rambut saya sakit "

Tubuh Arabella yang masih sakit akibat dua kali dorongan , bertambah sakit lagi akibat rambutnya yang ditarik dan tubuhnya didorong kearah bawah lagi.

" kamu bilang kamu bukan pencuri , lihat ini jam tangan kekasih saya, kau tau harga nya berapa, jual tubuh mu saja masih tidak cukup , tau kamu "

" saya berani bersumpah bukan saya , dari tadi saya hanya berjalan dan tidak mengambil barang anda "

" sekali maling tetap maling, "

Teriak pria bertubuh besar itu, wanita paruh baya yang ikut mendorong gadis itu menghampiri pria tersebut. Sepertinya kedua orang ini pasangan suami istri.

" berikan gadis pencuri ini pada ku, biar aku yang akan menghukum nya sebelum kita membawanya kedalam penjara "

Mendengarkan ucapan wanita itu membuat sekujur tubuh Arabella mendadak gemetar karena ketakutan, kali ini apalagi yang akan menimpa dirinya.

Wanita itu melepaskan tali pinggang milik suami nya dan tanpa ragu mencambuk tubuh gadis itu dengan sangat kuat dan sadis. Banyak pasang mata yang melihat tapi tidak ada yang berani membantu gadis buta itu, karena menurut mereka gadis itu memang pencuri dan pantas mendapatkan hukuman seperti itu.

Setiap wanita itu mencambuk tubuh gadis itu, gadis buta tersebut berteriak kesakitan, bahkan airmata nya keluar dengan sangat deras. Setiap teriakan gadis itu tidak ada satu pun orang yang menutup telinga dan bahkan mereka tidak merasa iba sedikitpun.

Wanita itu terus memukuli gadis itu hingga noda-noda darah menempel di baju yang gadis itu pakai.

Mungkin sudah ada limabelas cambuk pada tubuh gadis itu, dimana tubuh gadis itu terkapar dibawah, saat cambuk ke enambelas seorang pria menangkap tali pinggang itu dan menariknya dengan sekali tarikan.

Semua mata tertuju pada pria itu, dimana pria itu hanya tersenyum miring, melihat pria itu membuat semua orang mendadak kabur dan bubar dari tempat itu karena merasa aura yang sangat dingin menusuk tubuh mereka satu persatu.

" lepaskan ... Aku mau menghukum gadis pencuri ini "

" lepaskan ... Apa aku tidak salah dengar "

Dengan sangat cepat pria itu menarik tali pinggang dari tangan wanita paruh baya itu, tanpa basa basi lagi pria itu mencambuk sepasang suami istri itu dengan sangat kasar dan tanpa ampun sama sekali.

Kali ini sepasang suami istri itu mendapatkan hukuman yang berkali-kali lipat dari apa yang diterima gadis tersebut.

Sepasang suami istri itu memohon ampun dan lari dari tempat kejadian itu, ketika sepasang suami istri itu lari, pria yang memegang tali pinggang itu menghubungi sesorang dan memerintahkan orang itu untuk membunuh sepasang suami istri tersebut, buat seakan-akan sepasang suami istri itu kecelakaan.

Bryan Dominic adalah pria yang menyelamatkan Arabella, mata biru yang terlihat dingin tadi mendadak teduh saat menatap wajah kesakitan, kesedihan Arabella.

" kucing nya tidak lucu lagi, kucing nya tampak sangat berantakan."

Bryan membantu Arabella berdiri, selama ini Bryan tidak pernah merasa sedih atau kasihan pada siapapun, tapi saat pertama kali Bryan melihat Arabella dari kejauhan tidak tau mengapa Bryan seperti ditarik sesuatu yang magic, yang pria dingin itu sadari.

Bryan mencoba membersihkan debu-debu atau daun-daun kering yang menempel pada diri gadis itu.

Tiba-tiba saja gadis itu reflek menampar wajah Bryan dengan penuh amarah. Dengan tubuh penuh luka dan gemetar Arabella berbicara.

" dasar para orang kaya, kalian pikir dengan kalian yang berada diatas kalian sudah sangat hebat, ambil barang kalian yang ada didalam tas ku, dan laporkan aku kepada pihak berwajib, hukum aku "

Mendengar ucapan dari gadis yang menampar nya tadi membuat Bryan tersenyum dan tidak marah sama sekali.

Sampai saat ini Bryan belum tau kalau gadis yang dihadapan nya buta, Bryan mencoba menantang gadis itu.

" baik .. Kalau itu mau mu , sekalian aku akan menambah laporan juga kalau kau menampar ku di depan umum "

" aku tidak takut , ayo laporkan sekarang"

teriak gadis itu, sementara Bryan hanya tersenyum dan mengangkat gadis itu keatas pundak nya. Arabella meronta-ronta diatas pundak pria tersebut, karena pegangan Bryan lebih kuat , Arabella tidak dapat melepaskan dirinya sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di tempat panti asuhan yang sangat sederhana, dimana kepala panti asuhan dan beberapa staf di panti asuhan sedang panik karena tidak menemukan Arabella sama sekali, terlebih lagi seorang wanita paruh baya yang sangat menyayangi Arabella dari pertama anak itu masuk datang ke panti asuhan.

" tenangkan diri mu Tiara , bukan hanya dirimu saja yang panik, kita semua juga panik "

" tapi ibu kepala , Arabella tidak pernah seperti ini sebelum nya, dia selalu pulang tepat waktu , tapi kali ini berbeda"

Tiara nama wanita paruh baya yang saat ini berkepala empat, tampak cemas dan khawatir, dari tadi Tiara terus saja mondar mandir kesana kemari, hingga membuat semua yang ada di ruangan itu tambah pusing dibuatnya.

Terdengar suara petir yang sangat kuat, tanda-tanda hujan akan turun, Tiara tambah panik saat melihat awan yang sangat gelap.

Kepanikan Tiara membuat kepala panti merasa kasihan melihatnya. Apalagi kali ini tidak tau mengapa perasaan nya merasa tidak enak.

" tenangkan dirimu Tiara, saat ini kau harus tenang dan yakin kalau Arabella akan baik-baik saja "

" aku akan mencari anak itu "

" kau gila , hujan akan turun "

Kepala panti berteriak kepada Tiara tepat disaat hujan turun dengan sangat deras.

Tiara memilih untuk keluar dari ruangan kepala panti dan berjalan kearah pintu luar panti asuhan untuk menunggu kedatangan Arabella.

Sementara gadis yang ditunggu saat ini sedang berada didalam mobil milik Bryan, pria bermata biru yang menyelamatkan Arabella. Dimana mobil itu di antar oleh salah satu anak buah Bryan, sampai saat ini Bryan belum menyadari kalau gadis yang di tolongnya buta.

" apa yang mau kau lakukan "

" membunuh mu lebih baik "

Arabella terdiam dan ketakutan saat Bryan menjawab dengan santai. Bryan mengambil kotak P3K , Tanpa bertanya lagi Bryan mengangkat rok Arabella yang dimana saat ini Arabella memakai dress panjang berwarna putih yang tampak sangat sederhana.

Karena Bryan mengangkat rok Arabella tanpa permisi dulu, membuat Arabella reflek menendang kaki kanannya kearah Bryan, yang tanpa diduga tendangan itu mengenai wajah Bryan.

Arabella yang tidak bisa melihat ekspresi murka dari wajah Bryan hanya bisa diam ditempat.

Bryan yang mulai emosi menarik kaki Arabella yang membuat Arabella keluar dari mobil dan terjatuh, kali ini sakit ditubuh Arabella terasa sangat menyakitkan.

Bryan yang emosi langsung naik ke dalam mobil dan meninggalkan Arabella yang masih terduduk di bawah, deras nya air hujan yang turun membuat Bryan sedikit khawatir dicela emosinya.

" dasar kucing liar, kali ini rasa kan "

kesal Bryan di dalam mobil.

Arabella menangis dengan sangat kuat karena luka cambuk di punggung nya ditambah lagi dengan guyuran air hujan yang mengenai dirinya dan lukanya terasa sangat pedih sekali.

" kepala panti, ibu Tiara .. Tolong Arabella .. Arabella takut , Arabella kesakitan ... "

Teriak Arabella yang diabaikan banyak orang yang melewati nya , Hingga akhirnya Arabella jatuh pingsan di tempat dirinya terduduk.

...****************...

Hallo ... ini aku taya .. aku mulai membuat ulang novel ku di akun baru ya. yang di akun lama telah aku hapus. Sekarang dengan judul yang baru .

bab ⁰³

Sebuah ruangan yang terlihat serba putih di mana Arabella tertidur dengan sebelah tangan yang dipasang selang infus. Tiara tampak prihatin melihat keadaan Arabella yang di penuhi dengan banyak luka.

" siapa yang berani melakukan ini pada mu nak ?, siapa yang tega menganiaya gadis buta seperti mu ?, mereka benar-benar tidak punya hati nurani, mereka sangat kejam "

Tiara mengelus pipi dan rambut panjang Arabella dengan sangat pelan agar gadis buta itu tidak terbangun dari tidur nya.

" bersabarlah putri cantik, suatu saat nanti bahagia akan menyertaimu "

Diluar pintu kepala panti melihat Tiara dan Arabella dengan perasaan yang tenang, semenjak hilang nya Arabella , Tiara tampak sangat panik hingga akhirnya mendengar kabar bahwa ditemukan gadis dengan ciri-ciri yang sama seperti Arabella di bawah kerumah sakit dengan tubuh yang basah dan penuh banyak luka.

Itu pun karena salah satu dokter muda tidak sengaja menemukan nama dan alamat gadis buta itu pada kalung yang di pakainya, kalung itu pemberian Tiara pada saat Arabella ulang tahun ke duabelas tahun.

Setidaknya kalung itu lah yang menyelamatkan hidup Arabella dan mempertemukan Arabella dengan keluarga panti asuhan nya lagi, jika tidak ada kalung itu tidak akan ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi pada Arabella.

Dokter muda yang menolong Arabella masuk kedalam ruang rawat Arabella, dimana ruangan itu hanya dihuni oleh Arabella seorang.

" dia akan baik-baik saja , saat ini dia sangat membutuhkan istirahat yang sangat cukup, dia pasti akan kembali sehat "

" terima kasih Dokter , tapi bisakah kita berada di ruangan yang biasa saja, kami tidak mampu membayar tempat ini "

Dokter cantik muda itu tersenyum manis kepada Tiara, Dokter itu berjalan kearah Arabella dan mengelus rambut Arabella dengan penuh kasih sayang.

" tidak perlu pikirkan berapa biayanya, beri kartu nama saya kepada gadis ini, jika dia sudah siuman nanti "

Mendengar ucapan dari dokter cantik itu membuat Tiara terkejut, dan langsung berdiri,

" terima kasih dokter, terima kasih banyak, saya akan memberikan kartu nama ini kepada Arabella nanti "

Dokter cantik itu tersenyum dengan sangat tulus, Tiara kembali duduk di kursi yang berada di samping tempat tidur Arabella.

Tidak tau mengapa saat melihat Arabella pingsan di pinggir jalan membuat hati sang dokter merasa sakit dan hiba, maka dari itu sang dokter langsung menolong bahkan membiayai semua pengobatan dan perawatan Arabella sampai gadis itu sembuh total.

" Arabella , nama yang sangat bagus "

Ucapan itu keluar dari bibir cantik dokter muda itu dengan sangat pelan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bryan Dominic pria berdarah campuran ini sedang duduk di ruang rapat, kali ini tidak tau mengapa Bryan tidak fokus pada pekerjaan nya, hal itu di ketahui oleh Henry, sekretaris sekaligus sahabat Bryan.

Sementara para karyawan dan karyawati tidak ada yang tau kalau CEO mereka sedang tidak fokus.

Bryan duduk dengan kedua tangan memangku dagu nya, bukan itu saja mata Bryan menatap tajam kearah layar handphone pribadinya.

Disaat itu hujan masih turun dengan sangat deras membuat Bryan berdiri dan berjalan kearah jendela kaca perusahaan miliknya, Bryan seperti mengingat kejadian dua hari yang lalu dimana dirinya mencampakkan seorang gadis , semua yang ada didalam ruang rapat tampak terdiam dan takut saat melihat pemimpin perusahaan nya berdiri.

Henry menarik nafas dan membubarkan rapat, karena jika di teruskan akan membuat rapat tambah berantakan.

" rapat selesai, kalian kembali ke tempat masing-masing "

" baik wakil presdir "

Semua staf yang ikut rapat keluar satu persatu dengan sangat tertib, tidak ada satupun yang mengeluarkan suara bahkan langkah kaki pun tidak terdengar sama sekali diruangan tersebut.

Henry menutup pintu dan mengunci pintu, saat ini kedua pria tampan itu berada di satu ruangan, Henry langsung duduk di kursi dan menatap kerah Bryan.

" rapat selesai , sekarang hanya kita berdua, apa yang kau pikirkan "

" tidak ada, apa kau menemukan wanita sialan itu "

" berhentilah mengalihkan pembicaraan, jawab saja pertanyaan ku yang tadi "

" kau tidak bertanya "

Henry tersenyum miring melihat Bryan yang tampak sedikit tidak tenang, akan tetapi ketenangan Bryan sedikit mengusik pikiran Henry.

" kau masih mencintai wanita itu "

" aku membencinya, wanita murahan itu tidak pantas berada disisi ku "

" kau yakin ingin membunuh wanita itu "

Sejenak Bryan terdiam dan memandang jauh keluar.

" apa kucing itu kedinginan ?, apa dia kesakitan ? , apa kucing itu baik-baik saja ? "

" kucing ..? Kucing yang mana ?, seingat ku, kau paling tidak suka hewan yang berbulu "

" kucing ini lain "

Tanpa sadar Bryan tersenyum lebar, dimana Henry sangat terkejut melihatnya , bisa dikatakan kalau selama Henry mengenal Bryan, pria itu tidak pernah tersenyum kepada siapapun, bahkan pada wanita sialan yang sampai saat ini dicari oleh sahabat nya itu.

Henry berdiri dan berjalan kearah Bryan, Henry menepuk pundak Bryan dengan pelan, membuat Bryan melirik kearah sahabat nya.

" aku jadi penasaran , seperti apa rupa kucing itu ? "

Bryan masih terus melirik sahabatnya, tanpa menjawab pertanyaan dari Henry, Bryan pergi meninggalkan sahabatnya seorang diri didalam ruang rapat.

# aku berharap kau tidak terlalu obsesi akan segala hal yang kau inginkan, terlebih lagi tentang cinta, yang aku kasihan bukan dirimu tapi gadis yang akan bersamamu nantinya #

Henry bergumam dalam hatinya, dan memutuskan kembali bekerja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hujan yang masih terus turun dari pagi hingga malam membuat Bryan tampak sedikit gelisah, Bryan sendiri sampai tidak mengenal dirinya sendiri, tidak seperti biasanya dia tampak gelisah , tapi tidak tau kegelisahan apa yang dialami olehnya.

Bryan hanya merasa ada yang salah pada dirinya, tapi tidak tau apa yang salah, selama hidup Bryan selalu cukup bahkan dirinya tidak merasa ada yang salah atau kekurangan , tetapi setelah pertemuan pertamanya dengan gadis biasa waktu itu membuat hidup Bryan tampak sangat kacau.

Bahkan sampai saat ini Bryan tidak tau siapa gadis itu, seperti ada sebuah dorongan yang menyuruhnya untuk mencari tau dan menyelidiki tentang gadis itu tetapi pikiran Bryan tidak mau melakukan nya, menurutnya gadis itu hanyalah seperti seekor kucing yang tersesat dan butuh perlindungan sesaat tidak lebih dari itu.

Seperti malam biasanya Bryan selalu makan malam di luar, kali ini dirinya makan malam di sebuah tempat mewah yang sangat fantastik harganya, bahkan yang berada berada disana rata-rata kalangan kelas atas.

Apalagi tempat untuk makan malam Bryan adalah salah satu milik Bryan sendiri, Bryan selalu makan bersama Henry dan satu sahabatnya yang seorang wanita yang bekerja sebagai dokter.

" Hallo sayang apa yang sedang kau pikirkan malam ini ? "

" jauhkan tangan mu "

Dokter muda dan cantik itu memasang wajah yang mengejek kepada Bryan, sedangkan Bryan hanya melirik sekilas pada dokter cantik itu.

" Tidak aku sangka pria psycho dan posesif seperti dirimu bisa kacau seperti ini, apa kau sedang jatuh cinta ? "

" jaga mulut mu Bi "

Cetus Bryan pada dokter cantik itu, tetapi dokter cantik itu masih tidak percaya dengan apa yang dirinya dengar dari Henry.

" bisakah kau kasih tau aku , bagaimana rupa wanita yang bisa membuat dirimu seperti ini "

" membosankan , malam ini kalian makan saja "

" Bryan Dominic , apa kau malu ketahuan sedang jatuh cinta "

Teriak Dokter cantik itu saat melihat Bryan berdiri dari tempat duduk nya dan pergi meninggalkan dirinya dan Henry.

" Henry ... tutup mulut wanita gila itu "

" siapa yang kau panggil gila, dasar pria psycho , pria posesif , pria aneh "

" Bianca hentikan , kau tahukan bagaimana jika Bryan kalau sedang bad mood "

Bianca Rosemary adalah nama dokter cantik yang sedang bersama dengan Henry dan Bryan, di usianya yang muda dia sudah menjadi seorang dokter yang sangat hebat, banyak pria yang ingin dekat dan berkenalan dengan dirinya, tetapi selalu diabaikan oleh Bianca.

Bukan hanya itu saja, Henry selalu jadi korban jika ada pria yang ingin berkenalan dengan Bianca , sehingga membuat pria-pria itu langsung mundur secara langsung, karena Henry buka pria biasa.

Tidak ada yang tau siapa jatidiri Henry sebenarnya, kecuali Bryan dan Bianca . jatidiri itu yang membuat Bianca lebih senang menggunakan Henry dibandingkan Bryan. Itu menurut pemikiran Bianca sendiri.

Bagi Bianca jika menggunakan Bryan yang notabene nya pria yang mood nya sangat aneh akan sangat merepotkan.

...****************...

Hallo ... ini aku taya .. aku mulai membuat ulang novel ku di akun baru ya. yang di akun lama telah aku hapus. Sekarang dengan judul yang baru .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!