NovelToon NovelToon

Legenda Pedang Bintang Surgawi

Bab 1 - 1. Hari Pernikahan

Seorang pemuda dengan pakaian pernikahan yang indah berdiri dengan senyum cerah, tapi sayangnya orang orang tidak bisa melihat keseluruhan wajahnya karena tertutup topeng terutama dibagian dahi sampai ke hidung.

Dia adalah Xiao Ming, seorang kultivator bela diri paling hebat dan paling cemerlang yang ada di dunia ini. Dengan sebuah pedang, dia berhasil menaklukkan dunia.

Xiao Ming bahkan berhasil menikahi seorang gadis paling cantik di benua Yue, orang orang mengatakan bahwa Benua Yue adalah naga di antara naga.

Xiao Ming masih menjadi orang paling cemerlang dari sembilan Benua, hari ini adalah hari pernikahannya dengan gadis paling cantik, yaitu Yue Xi.

Semua orang merasa iri padanya karena berhasil menikahi Yue Xi, dia juga tidak menyangka bahwa dia bisa menikahi Yue Xi dengan kondisi wajahnya yang menyedihkan.

Dia menggunakan topeng bukan tanpa alasan sehingga hanya bisa menampakkan bibir dan kedua matanya yang cerah, itu karena dia memiliki bekas luka akibat pedang di usia yang terbilang muda, yaitu 14 tahun.

Sekarang 6 tahun telah berlalu tapi bekas luka ini tidak kunjung menghilang, bahkan menjadi semakin jelas. Kultivasi nya pada saat ini telah menjadi ke Tahap Dewa Legendaris yang tidak pernah dicapai oleh orang lain.

Orang orang memuja dirinya dan ingin menjadi seperti dirinya, dia juga merasa bangga. Hari ini dia berjalan keluar untuk melakukan prosesi pernikahan.

Dia dan pasangannya melakukan upacara pernikahan setelah itu pengantinnya berjalan ke kamar pengantin untuk menunggunya sementara Xiao Ming akan menyambut tamu yang datang ke pernikahannya ini.

"Selamat untuk pernikahanmu, aku pasti akan menyusulmu. " Ucap seorang pria dengan alis yang tegas dan cerah.

Itu adalah sahabatnya sejak tiga tahun, mereka bersama sama melawan musuh dan Xiao Ming telah menganggapnya sebagai saudaranya sendiri.

"Ayo bersulang. " Ucap Luo Yi menuangkan arak untuk Xiao Ming.

Xiao Ming menerima arak itu dan meminumnya tanpa ragu, dia menenggaknya sampai habis dalam satu tegukan.

Ini menunjukkan betapa dia mempercayai Xiao Ming, dia bahkan tidak menaruh sedikitpun kecurigaan padanya.

Setelah itu Xiao Ming menyambut lebih banyak tamu sampai malam hari dan itu adalah waktunya untuk berjalan ke kamar pengantin.

Istrinya sudah menunggunya sejak tadi , pada saat ini Xiao Ming sangat bahagia hanya saja kepalanya agak pusing. Sepertinya ini akibat dari dia meminum sangat banyak alkohol hari ini.

Dia memaksakan dirinya untuk terus berjalan dengan lurus dan akhirnya menemukan kamar pengantinnya dan dia membuka pintu lalu melihat Yue Xi yang duduk di tepi ranjang dengan penutup kepala.

Xiao Ming berjalan untuk membuka penutup kepala itu, lalu melihat Yue Xi yang menatapnya dengan tatapan dingin.

"Apakah ada yang salah istriku ?" Tanya Xiao Ming dengan ragu.

Yue Xi tiba tiba berdiri dan mengeluarkan pedang entah dari mana dan menusukkannya ke jantung Xiao Ming.

Xiao Ming yang tidak dalam kondisi siap, benar benar terkejut dengan kejadian ini dan menatap Yue Xi dengan tatapan tidak percaya.

Dia ingin melepaskan pedang ini tapi tiba tiba merasa bahwa tangannya kebas seolah olah dia telah kehilangan tangannya, tidak lama kemudian dia jatuh ke tanah dengan keras dan terbatuk darah.

Pedang itu menembus tubuh Xiao Ming dengan kejam dan tanpa ampun, darah membanjiri pakaian pernikahan Xiao Ming.

"Kenapa...... kamu melakukan ini ?" Tanya Xiao Ming dengan terbata bata dan mulut penuh darah.

"Karena aku. Saudara Xiao, kita telah berteman cukup lama , ini membuatku agak bosan untuk bermain peran terus menerus. " Jawab seseorang di belakangnya.

Xiao Ming langsung mengetahui siapa yang mengatakan ini. Bagaimana mungkin dia melupakan pemilik suara ini ? Ini adalah milik orang yang dia anggap saudaranya, Luo Yi.

Xiao Ming tidak menyangka bahwa orang yang paling dia percayai dan paling dia cintai ternyata orang yang akan mengkhianatinya.

"Kamu kuat tapi sayangnya terlalu naif. Kamu hanya tahu bagaimana caranya untuk menyelesaikan dengan otot tapi tidak tahu bagaimana caranya menggunakan otak mu. " Lanjut Luo Yi.

"Kamu..... yang memberikan racun padaku ?" Tanya Xiao Ming sambil terbatuk batuk dan menatap Luo Yi yang sudah berpindah ke depannya dengan penuh kebencian.

Luo Yi tertawa dan merangkul pinggang Yue Xi dengan mesra lalu mengecup dahi gadis itu, Xiao Ming melihat ini benar benar marah dan ingin berdiri tapi racun itu membuatnya muntah darah sekali lagi.

"Ha ha ha, kamu tidak akan bisa melakukan apapun. Bagaimanapun itu adalah Racun Penusuk Jiwa, orang yang meminumnya akan mati secara perlahan dalam waktu 6 jam. Sekarang adalah waktunya, pasti sangat menyiksa bukan ?" Tanya Luo Yi mengangkat dagu Xiao Ming.

Xiao Ming merasa bahwa seluruh organ dalamnya terbakar dengan mengerikan, rasa sakit yang dia alami ini, dia akan mengingatnya di dalam hati.

"Aku dan Yue Xi adalah kekasih, tapi kamu juga menginginkannya. Ayah Yue Xi melihat bahwa kamu lebih memiliki masa depan yang cerah jadi ingin membawamu sebagai menantunya. Tapi, aku tidak ingin membiarkan mu mendapatkan Yue Xi. "

"Karena itu, aku bekerja sama dengan Yue Xi untuk menjebak mu sampai ke titik ini. Setelah kamu mati, maka aku akan bisa menyerap Qi mu dengan Labu Sembilan Kehidupan milikku dan menggunakannya untuk melatih kekuatanku. Lalu aku juga akan mengambil Pedang Bintang Surgawi dan mengendalikan dunia !" Seru Luo Yi dengan penuh kebanggaan.

"Aku sudah lama muak dengan dirimu, kamu jelek dan orang yang kaku. Seandainya saja kamu tidak melamar ku, maka aku tidak perlu melakukan semua ini !" Teriak Yue Xi yang sejak tadi diam.

Xiao Ming tidak mengatakan apapun , bukan karena dia tidak ingin melainkan karena dia tidak bisa melakukannya. Racun Penusuk Jiwa ini benar benar menyiksa dirinya.

"Hari ini akan menjadi malam pernikahan bagiku dan Yue Xi. " Ucap Luo Yi dengan tidak tahu malunya dan membawa Yue Xi ke atas ranjang pengantin lalu melakukan hal yang tidak senonoh.

Xiao Ming menekan racun dengan semua kemampuan yang dia miliki. Tiba tiba aura miliknya membumbung tinggi dan membuat seluruh ruangan menjadi panas, pedang dengan gagang merah bergaris hitam muncul di hadapan mereka semua.

"Tidak ada orang lain yang bisa menyentuh Pedang Bintang Surgawi, bahkan kamu ! Kamu ingin mendapatkan kekuatanku ? Bermimpilah ! Karena kamu tidak pantas !" Teriak Xiao Ming tiba tiba berdiri dan kekuatannya menjadi semakin kuat.

Dia berteriak dengan kencang dan pedang yang sakti itu menghilang bersamaan dengan jiwanya yang hancur menjadi ribuan keping.

Dia tidak akan memiliki kesempatan untuk masuk ke roda reinkarnasi kehidupan selanjutnya. Dia akan menyatu dengan alam semesta ini dan hilang sepenuhnya.

Kesadarannya perlahan lahan menjadi kabur dan seolah olah tenggelam ke dalam lubang hitam tanpa akhir.

"Seandainya ada kehidupan kedua, maka aku pasti akan membalaskan dendam ini. "

...----------------...

Halo semuanya, ini karya baru author !

Dukung terus ya perjalanan balas dendam Xiao Ming !

Jangan sampai ketinggalan dan jangan lupa untuk like, komen dan share ya 😊

Chapter 2 - Klan Xiao

Xiao Ming merasa seolah olah dia telah jatuh ke dalam kondisi tidur panjang yang tidak berkesudahan dan ini membuatnya merasa seluruh tubuhnya sakit.

Dia membuka matanya dan melihat bahwa dirinya berada di dalam sebuah kamar yang sederhana dan tiba tiba menyadari bahwa dia telah mati.

"Apakah dunia kematian memiliki kamar pribadi seperti ini ? Cukup baik dibandingkan apa yang aku bayangkan. "Gumam Xiao Ming dan berusaha bangkit.

Lalu tiba tiba menyadari bahwa dirinya merasa bahwa seluruh tubuhnya sakit. Seolah olah dia telah dihajar sampai babak belur.

Lalu dia menyadari sesuatu, jika dia sudah mati maka seharusnya dia tidak akan merasakan sakit. Tapi, rasa sakit ini benar benar nyata.

Tidak lama kemudian, dia merasakan seluruh gelombang ingatan yang asing menerjang masuk ke dalam ingatannya.

Dia merasakan sakit kepala yang hebat lalu menyadari bahwa dia telah terlahir kembali ke tubuh seorang anak laki-laki yang lemah di Klan Xiao yang memiliki nama yang sama dengan dirinya, yaitu Xiao Ming.

Anak ini tidak memiliki orang tua lagi, hanya tinggal dengan kakek, paman bibi dan sepupunya. Semua orang di keluarga Xiao memperlakukannya dengan baik dan perhatian.

Dia baru berusia 14 tahun tapi sudah akan dinikahkan dengan putri dari Keluarga Li, daripada menikah dengannya, putri Keluarga Li ini lebih memilih untuk kawin lari dengan pemuda dari keluarga besar lainnya, yaitu Keluarga Luo.

Karena itulah, Xiao Ming ini merasa frustrasi dan melompat ke dalam danau untuk bunuh diri. Tapi untungnya, keluarganya mengetahui berita ini dengan cepat.

"Dasar idiot, untungnya aku akan bisa membalaskan dendammu. Kita memiliki cerita yang mirip, bahkan musuh kita sama sama bermarga Luo. " Ucap Xiao Ming dengan senyum miring.

Xiao Ming yang asli telah mati dan digantikan olehnya yang merupakan seorang Ahli Dewa Legendaris yang tidak ada tandingnya.

Tidak lama kemudian pintu dibuka oleh seorang gadis, gadis ini tiba tiba berteriak yang membuat Xiao Ming terkejut.

"Tuan Besar ! Tuan Kedua dan Nyonya Kedua ! Tuan Muda telah sadar !" Teriak gadis ini dengan nyaring.

Ini adalah pelayan Xiao Ming yang asli, Lily. Gadis yatim piatu ini ditemukan di halaman Klan Xiao dalam keadaan kedinginan dan kelaparan. Karena kebaikan hati kakek Xiao Ming, Lily dibawa masuk dan diobati.

Umurnya hanya berbeda dua tahun dengan Xiao Ming, sehingga mereka berdua tumbuh bersama sama. Walaupun statusnya pelayan, tapi dia tumbuh dengan baik dan hampir tidak ada perbedaan besar perawatannya dengan milik Xiao Ming.

Klan Xiao ini, memiliki tiga orang ahli dan dulu sangat berjaya, yaitu Kakeknya atau pemimpin Klan Xiao saat ini lalu Ayahnya yang sudah meninggal dan yang terakhir adalah paman keduanya.

Sejak Ayahnya meninggal dan Xiao Ming yang asli ini adalah seorang idiot yang dimanjakan, sehingga Klan Xiao mengalami penurunan.

"Jangan berisik. " Ucap Xiao Ming sembari memegang kepalanya yang pusing.

Dia harus bisa membiasakan diri dengan perilaku Xiao Ming yang asli agar tidak menimbulkan kecurigaan dari Klan Xiao.

Tidak lama kemudian, ada empat orang yang berlari masuk dan yang paling depan adalah pria berjanggut putih.

Ini adalah kakeknya, Xiao Yan. Lalu dibelakangnya adalah Paman kedua dan Bibi keduanya yang telah merawatnya dengan baik selama ini.

Di belakang kedua orang itu, ada seorang gadis yang tampak lebih muda darinya, menatapnya dengan tatapan dingin tapi tidak ada permusuhan di matanya.

Itu adalah adik sepupunya, Xiao Ling. Adik sepupunya ini adalah seorang jenius bela diri hanya saja usianya masih sangat muda.

"Syukurlah kamu sudah sadar, tolong jangan melakukan hal yang berbahaya lagi di masa depan. Kakek akan mencarikan pasangan yang lebih cantik dan lebih hebat dari wanita tak tahu diri itu. " Ucap Xiao Yan dengan cemas.

"Kakek tidak perlu khawatir, aku sebelumnya bukan sengaja. Hanya saja aku terpeleset masuk ke dalam danau, di masa depan aku akan menganggap bahwa aku tidak berjodoh dengan dia dan tidak perlu di ungkit lagi. " Balas Xiao Ming dengan tenang.

"Bagus sekali jika pemikiranmu begitu terbuka, kamu hampir saja menakuti kakek sampai mati. Kami memanggil begitu banyak tabib dan mereka semua mengatakan bahwa kamu tidak bisa diselamatkan. Lihatlah bagaimana mulut gagak mereka menyumpahi mu. " Ucap Xiao Yan sangat senang sampai sampai keluar air mata dari sudut mata tuanya.

Xiao Ming tertawa ringan dan merasa agak bersalah, memang Xiao Ming yang asli telah mati dan digantikan oleh dirinya. Sebagai rasa terima kasihnya kepada Xiao Ming yang asli karena telah memberikan tubuh ini kepadanya, maka dia pasti akan menjaga dan melindungi Klan Xiao dengan baik.

Tidak akan membiarkan Klan Xiao ditindas oleh orang orang jahat seperti Keluarga Luo.

"Ah-Ming, kamu masih muda dan perjalananmu masih sangat panjang. Di masa depan masih harus memikirkan Klan Xiao. " Ucap Bibinya dengan lembut.

(Penggunaan A- atau Ah- sebelum nama untuk menunjukkan kasih sayang atau kedekatan orang yang memanggil dan dipanggil sama seperti 'er di belakang nama. )

"Maafkan aku bibi, kelak aku pasti akan bertindak lebih baik. Aku meminta maaf kepada semua orang karena telah membuat semua orang cemas dan khawatir terhadap kondisiku. Sejak saat ini, aku menyadari bahwa kultivasi adalah hal yang sangat penting. Aku akan berlatih ke Gunung Hongshan untuk meningkatkan kultivasi ku. " Ucap Xiao Ming dengan jernih.

Dia mengatakan ini dengan tegas seolah olah bukan karena dorongan sesaat, hal ini membuat semua orang merasakan samar samar perbedaan Xiao Ming yang dulu dengan yang saat ini.

"Kenapa tidak berlatih di dalam Klan ? Bukankah lebih aman bagimu untuk berlatih disini ?" Tanya Paman Keduanya yang sejak tadi diam.

"Seekor Harimau yang terus menerus berada di dalam kandangnya tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan harimau yang bertarung di alam liar. Lagipula, Gunung Hongshan relatif aman karena dijaga oleh murid Klan Xiao dan seharusnya tidak akan ada pengacau, bukankah begitu kakek ?" Tanya Xiao Ming.

Dia mengandalkan sedikit pengetahuan dari pemilik asli tubuh ini untuk membuat gagasan yang meyakinkan.

"Hm, benar. Baguslah kalau begitu, pergilah. Ayahmu ketika muda juga begini, aku sangat senang melihat pencerahan mu. Seperti kata pepatah, selalu ada hikmah di balik sebuah bencana. Kali ini kami menderita bencana maka di masa depan, kamu pasti akan bersinar terang. Setiap murid Klan Xiao mendapatkan 3 Ginseng Darah berusia 20 tahun dan Pil Regenerasi Qi setiap bulannya, ditambah dengan 30 koin. Apakah kamu bersedia untuk melepaskan kehidupan mewah mu dan hidup dengan sederhana seperti ini ?" Tanya Xiao Yan dengan tegas.

"Aku bersedia. " Jawab Xiao Ming tanpa ragu.

"Bagus sekali ! Ini adalah tekad yang harus di tunjukkan sebagai pria dari Klan Xiao !" Seru Xiao Yan dengan bahagia.

Xiao Ming tersenyum tipis, di masa lalu dia tidak memiliki keluarga tapi di kehidupan ini, keluarganya sangat memperhatikannya.

Seolah olah langit merasa kasihan dengan penderitaan nya di kehidupan sebelumnya sehingga langit mengirimkan satu keluarga yang begitu perhatian dan mencintainya.

Kehidupan seperti ini....... tidak akan bisa di dapatkan meskipun memiliki kekuatan tertinggi. Orang yang tulus, sangat sulit untuk ditemui di dalam kehidupan ini.

Maka dari itu, dia harus menghargai semua kehangatan yang ada ini.

...----------------...

Mohon dukungannya ya, jangan lupa like komen dan share ya 😊

Chapter 3 - Gunung Hongshan

Tiga hari berlalu sejak Xiao Ming telah sadar, dia menyadari bahwa tempat ini adalah tempat yang sangat terpencil dan tidak bisa dibandingkan dengan Benua Yue yang dia tinggali.

Disini, kebanyakan orang berkultivasi rendah dan takutnya di benua ini tidak ada orang yang bisa mencapai Tahap Dewa.

Pemilik tubuh ini sangat lemah sampai sampai dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk mengikat sebuah Ayam dan dia juga tampaknya sangat pemalas sehingga kulitnya lebih halus dan putih dari tahu.

Seorang anak laki-laki, dimanjakan sampai ke titik ini maka takutnya hanya akan menghasilkan seonggok sampah yang tidak berguna. Xiao Ming menggelengkan kepalanya dengan helaan nafas.

Apa boleh buat, dia hanya bisa mencoba untuk melatih kekuatannya dari awal lagi. Dunia kultivasi dibagi menjadi tiga bagian besar yang terdiri dari Bagian Fana, Bagian Semi Abadi, dan Bagian Abadi.

Masing masing bagian memiliki 9 tahap, tapi dia tidak akan membahas bagian Semi Abadi dan Bagian Abadi karena tidak berguna untuk membahasnya saat ini sementara dia bahkan belum membentuk dantian.

Dantian adalah sumber kehidupan para kultivator, tanpa dantian maka tidak ada hal yang membedakan kultivator dengan manusia biasa.

Dia akan memikirkan bagian fana karena dia sendiri telah mulai melupakan tahapan yang tidak pernah menjadi tantangan baginya ini, di Benua Yue, sangat mudah untuk melalui bagian fana ini.

Tapi, tampaknya disini tidak mudah. Dimulai dari :

Tahap Kondensasi Qi

Tahap Regenerasi Qi

Tahap Penempaan Fondasi

Tahap Penempaan Tulang

Tahap Penempaan Qi

Tahap Penyempurnaan Qi

Tahap Penyulingan Qi

Tahap Penempaan Suci

Tahap Kristalisasi Qi

Pada sembilan tahap ini, masing masing dibagi menjadi sembilan tingkat. Sementara pemilik asli tubuh ini bahkan belum menyentuh tahap pertama.

Takutnya butuh kerja keras tanpa henti pada siang dan malam untuk mencapai kultivasi nya di masa lalu.

"Tidak masalah, yang penting adalah hidup. " Gumam Xiao Ming menyemangati dirinya sendiri.

Tok tok tok

"Masuk." Ucap Xiao Ming buru buru duduk dengan benar.

"Tuan muda, aku dengar kamu akan pergi hari ini. Apakah tidak menunggu sampai kamu benar benar sembuh ?" Tanya Lily dengan tatapan sedih.

"Tidak apa apa, aku sudah sembuh. Lagipula ini hanya jalan jalan kecil. Gunung Hongshan adalah wilayah kekuasaan Klan Xiao kita, tidak akan ada sesuatu yang terjadi padaku. " Jawab Xiao Ming mengelus kepala Lily.

Lily ini baru saja berusia 12 tahun dan masih tampak kekanak kanakan. Dia memiliki naluri untuk memenangkan Lily agar tidak khawatir pada dirinya.

Lily ini adalah orang yang polos dan naif, jadi dia percaya percaya saja dengan kata kata Xiao Ming. Dia segera membantu Xiao Ming untuk berkemas.

Tidak banyak pakaian yang dibawa oleh Xiao Ming. Hanya tiga setel pakaian dan beberapa roti kering untuk makan.

Dia benar benar pergi dengan penuh kesederhanaan, tidak seperti kesan Xiao Ming sebelumnya. Dia adalah orang yang sepenuhnya berbeda pada saat ini.

"Jaga dirimu baik baik, sebagai seorang murid dari Klan Xiao. Kamu akan mendapatkan sebuah pedang perak sederhana untuk berlatih. " Ucap Xiao Yan dengan tegas.

"Ayah...... ini terlalu lemah. Bagaimana jika bertemu dengan hewan buas ?" Tanya Xiao Fan, paman keduanya dengan khawatir.

"Semua benda akan menjadi senjata terkuat jika berada di tangan yang tepat, bahkan daun sekalipun bisa membunuh orang. Jika dia tidak bisa memegang dan melawan musuh dengan pedang perak ini, maka itu tidak perlu baginya pergi ke Gunung Hongshan untuk berlatih. " Jawab Xiao Yan.

Xiao Ming mengangguk pelan, meskipun kata kata ini terdengar agak kejam tapi Xiao Ming tahu bahwa kata kata ini dikatakan oleh kakeknya untuk kebaikan dirinya.

Seseorang yang hanya tahu melawan menggunakan senjata berkualitas baik maka tidak pantas untuk menyandang sebutan kultivator jenius.

Pada masa kejayaannya, maka dia bahkan bisa menggunakan auranya untuk menekan orang lain sampai mati tanpa perlu dia bergerak.

Jadi, pedang perak ini sendiri sudah sangat baik baginya terutama untuk mengembangkan ilmu pedangnya yang unik dan tiada duanya.

Bagi seorang kultivator, memiliki banyak guru bukanlah hal yang aneh. Tapi, dia, Xiao Ming , hanya memiliki satu guru yang sakti dalam kehidupan sebelumnya.

Dan dia tidak berniat untuk mengangkat orang lain menjadi gurunya lagi. Xiao Ming menundukkan kepalanya dan mengambil pedang perak itu dengan kedua tangannya.

"Terima kasih atas perhatian kakek dan paman kedua, dua bulan dari sekarang, Xiao Ming pasti akan kembali dalam keadaan yang berbeda. " Ucap Xiao Ming dengan tegas.

"Baik, kakek akan menunggumu disini. Enam bulan dari sekarang, akan ada Kompetisi di Kota Yunhe ini. Jika kamu beruntung maka kamu bisa mengikutinya. " Balas Xiao Yan menganggukkan kepalanya dengan puas kala melihat tekad cucunya ini.

Xiao Yan berjalan keluar, pedang perak ini memiliki berat berkisar 7 kilogram. Ini juga salah satu alasan mengapa kakeknya tidak ingin dia membawa pedang bagus.

Selain pedang berkualitas bagus dapat menjadi incaran orang jahat sementara dia tidak memiliki kekuatan, pedang berkualitas bagus juga umumnya memiliki berat di atas 20 kilogram.

Jika dia memiliki kultivasi, maka itu tidak masalah. Tapi dia saat ini tidak ada bedanya dengan manusia biasa.

Dia mendaki pagi pagi sekali agar bisa sampai di puncak sebelum malam hari, tidak menyangka bahwa ketika dia baru berjalan beberapa kilometer, tubuh ini sudah tidak sanggup lagi.

"Sialan, tubuh yang lemah ini. Benar benar lebih buruk dari anak anak 10 tahun. " Keluh Xiao Ming.

Dia mengeluarkan air yang telah dibawa olehnya lalu meminumnya sedikit demi sedikit. Dia duduk di bawah pohon dan menghela nafas.

Jika dengan kecepatannya ini, maka takutnya besok pagi baru bisa mencapai puncak. Gunung Hongshan ini cenderung berbeda dengan gunung lainnya, gunung ini tidak panas dan dingin tapi cenderung sejuk dan nyaman.

Aliran Qi disini juga jauh lebih kuat dibandingkan dengan yang ada di dalam Klan Xiao, seharusnya tidak masalah baginya untuk berlatih disini. Dia meletakkan barang bawaannya dan mulai duduk bersila untuk mencoba membentuk dantiannya.

Jika berhasil maka dia akan menjadi seorang kultivator sejati. Dia duduk dan dengan tenang menyerap Qi dari sekitarnya.

Itu mengalir deras ke dalam tubuh Xiao Ming, Xiao Ming melihat bahwa ini sudah cukup untuk membentuk dantian tapi sayangnya dia tidak puas dengan ini.

Dantian adalah dasar dari semua kultivasi, jika dibuat secara asal asalan maka hasilnya juga akan asal asalan. Jadi Xiao Ming mengumpulkan lebih banyak Qi di dalam tubuhnya sampai sampai tubuhnya hampir meledak oleh Qi.

Setelah 18 jam berkultivasi dengan serius , bulir keringat sebesar biji jagung mulai bermunculan di dahinya.

"Sudah cukup. "Gumam Xiao Ming.

...----------------...

Halo, jangan lupa untuk like, komen, share dan vote ya 😊 Kalian juga bisa dukung author dengan follow instagram dan tiktok author (untuk lihat visual dari karakter karakter yang ada di dalam novel author juga di upload di keduanya ya, karena tidak bisa di upload di sini )

Instagram dan tiktok :

@Kc.novel_writer

Terimakasih banyak atas dukungannya, tunggu terus petualangan balas dendam Xiao Ming yang pastinya super seru !

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!