Apa Victor tersiksa hidup di bumi?
tentu saja.
bumi bukan tempatnya, walaupun di bumi Victor tinggal di sebuah apartemen yang mewah dengan fasilitas yang lengkap dan uang yang tidak ada habisnya, dan menghabiskan waktu dengan bersenang - senang seperti yang manusia lakukan.
tapi Victor tetap menginginkan kehidupan dunia kegelapan.
seandainya saat itu Victor tidak melakukan kesalahan, sudah pasti sekarang Ia bisa menggunakan sayapnya dengan leluasa.
ingin melawan dan memberontak tentunya hal yang sangat mustahil.
kekuatannya masih kalah jauh dengan sang Lucifer
Raja Kegelapan
ayahnya sendiri.
20 tahun menyamar menjadi manusia membuat Victor bimbang.
menjadi Demon sepertinya tidak seharusnya memiliki emosi yang manusia rasakan.
namun …..
akhir - akhir ini Victor seolah merasakan sedikit rasa peduli dengan manusia.
hal konyol yang seharusnya makhluk kegelapan sepertinya tidak bisa merasakan salah satu emosi yang dimiliki manusia.
(apa selama 20 tahun menyamar menjadi manusia mempengaruhiku?) batin Victor bertanya- tanya.
Victor bangun dari posisi berbaring nya dan pergi menuju kamar mandi.
dari pada memikirkan hal - hal yang tidak mungkin lebih baik menguyur kepalanya di bawah air panas.
seorang Demon tentu saja menyukai sesuatu yang panas
menyentuh sesuatu yang bersuhu rendah terlalu lama akan membuat saraf seorang Demon membeku.
selama hidup di bumi pun Victor selalu menghindari air hujan, tidak lucu jika ia terlihat terkapar tak berdaya karena hujan.
“ kapan ini akan berakhir” desis Victor
Victor sungguh sudah tidak tahan menekan kekuatannya sebagai Demon
Ia tidak bisa setiap hari mengeluarkan sayapnya atau mencari dan menyerap jiwa pendosa.
Victor hanya bisa melakukan hal tersebut saat bulan purnama tiba.
karena bumi bukan wilayah kekuasaannya.
di bumi masih ada peraturan yang harus di patuhi.
Victor tidak ingin berurusan dengan para malaikat maut dan sejenisnya
lagipula Ia tidak mau membuat ayahnya semakin murka padanya.
padahal jika saja Victor mengetahui dia memiliki kekuatan yang sangat besar tersembunyi di dalam dirinya karena dia adalah satu satunya Demon yang mempunyai jiwa kekal dan abadi.
sayangnya Victor belum menyadari hal tersebut.
bahkan di saat dia berada di dalam kerajaannya semua Demon yang berpapasan dengan Victor memilih menghindar dari calon Raja Kegelapan tersebut.
***
kali ini Victor menyamar dan menjalani kehidupannya di bumi sebagai seorang siswa senior high school.
mempunyai paras yang menawan, dengan kulit tan, hidung mancung, dengan sorot mata setajam elang serta memiliki postur tubuh tinggi dan badan atletisnya, membuat semua siswi rela bertekuk lutut di hadapannya.
Victor berangkat mengendarai mobil Ferrari nya.
saat hampir melewati belokan terakhir yang akan membawanya semakin dekat dengan kawasan sekolahnya, tak sengaja Victor merasakan jiwa yang terasa nikmat terasa di sisi kiri.
mata elangnya menatap kearah gang sempit yang terdapat beberapa manusia sedang berkumpul diujung nya.
“Cih, Para Pendosa” bisik Victor
awalnya Victor tidak ingin ikut campur, namun Demon mana yang akan menyia - nyiakan jiwa para pendosa yang sedang berkumpul seperti menunggu untuk di santap.
“hey …. menjauh darinya brengsek” ucap Victor dingin yang sudah berdiri di belakang 3 preman yang tengah merundung seseorang yang mengenakan seragam yang sama dengan yang Victor kenakan.
seseorang yang dirundung bernafas lega karena melihat Victor datang membantunya, tapi bukan berarti dia akan selamat.
preman ini ada 3 orang sedangkan Victor datang hanya seorang diri.
“Brengsek!!! pergi saja bocah jika tidak ingin mati”
Victor tersenyum miring dan meludahi preman yang ada di hadapannya.
“Bocah Tengik!!”
para preman itu maju dan menyerang Victor.
dengan mudah Victor menghindar dan membalas serangan mereka.
bahkan Cheryl korban perundungan preman tadi kagum dan terkejut secara bersamaan.
(Victor memang sempurna) batin Cheryl
Victor dapat melumpuhkan ketiga preman dengan waktu singkat.
Victor menatap preman yang ketakutan itu dengan tatapan membunuhnya, membuat ketiga preman tersebut bergidik ngeri dan memutuskan untuk berlari kabur.
tidak semudah itu ….
Victor mengejar mereka
Victor menginginkan jiwa mereka
padahal kemarin malam Ia sudah menyerap banyak jiwa pendosa karena kemarin malam adalah malam bulan purnama.
Victor bisa bebas berubah ke bentuk aslinya
biarlah kali ini Ia mengikuti hawa nafsunya sedikit.
lagipula mereka terlihat enak di mata Victor
walaupun Ia tahu nantinya Ia akan mendapatkan omelan dari si malaikat maut cantik yang sudah geram karena kerakusannya.
“Victor!! sudah jangan di kejar! Vic!!” teriak Cheryl yang tidak ditanggapi oleh Victor
para preman yang berlari mendadak berhenti dengan tubuh kaku.
Victor yang berdiri di belakang para preman memejamkan matanya, seketika para preman mengejang dan detik berikutnya terkulai lemas tak bernyawa.
Victor menyodorkan tangannya kemudian keluar api dari tubuh preman tersebut.
membakar habis jasad ketiga preman itu dalam waktu singkat dan seketika abunya menghilang.
bagaimana bisa?
bukankah para Demon harus menggigit leher korban jika menginginkan jiwa manusia?
tentu saja bisa.
Victor bukan seorang Demon biasa.
dia anak dari Raja Kegelapan
dia Calon Raja Kegelapan selanjutnya
jika Demon biasa harus bersembunyi.
itu tidak berlaku pada Victor.
Victor bisa menyerap jiwa bahkan di tengah keramaian.
dan korban akan di diagnosis mati karena serangan jantung mendadak, karena di awali dengan kejang.
hanya dengan melihat saja Victor bisa menyerap jiwa seseorang.
sedangkan untuk Demon biasa harus bersentuhan langsung dan menggigit tepat di leher korban untuk bisa menyerap jiwanya.
kedua mata Victor memerah sebentar merasakan kekuatannya bertambah berkat jiwa ketiga preman dengan banyak dosa itu, sempat merasakan sedikit rasa panas di area punggungnya.
setelah kedua matanya kembali dengan warna biasa, Victor berbalik berjalan ke arah gang sempit itu dan menemukan Cheryl masih terduduk di atas tanah.
Cheryl yang melihat Victor berjalan melewatinya, langsung berdiri dan mengambil tas nya yang tergeletak tidak jauh dari tubuhnya.
“ kamu tidak apa kan? apa ada yang luka?” tanya Cheryl dengan cemas.
“tidak”
Cheryl menghembuskan nafasnya dengan lega
“syukurlah, terima kasih sudah menolongku Victor”
Victor hanya diam tidak merespon ucapan terimakasih dari Cheryl.
Cheryl mempoutkan bibirnya karena tidak bisa menarik perhatian seorang Victor.
Cheryl adalah primadona.
dia diinginkan oleh banyak siswa, tapi hanya Victor yang tidak pernah melihat kearahnya dan terang - terangan mengacuhkan dirinya.
“banar - benar es balok” batin Cheryl yang tentu saja dapat di dengar oleh Victor.
namun Victor hanya diam dengan ekspresi datar.
memang selain datar ekspresi apa lagi yang bisa Victor tampilkan?
selain dijuluki Prince Perfect
Victor juga dijuluki Price Ice karena hanya menampilkan ekspresi dan nada bicara yang datar serta tidak pernah menampilkan senyumnya.
tapi tetap saja banyak yang berusaha mendekatinya.
ck
benar - benar bodoh
Victor masuk ke dalam mobilnya diikui Cheryl.
Victor dengan segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sedangkan Cheryl sesekali melirik ke arah Victor yang tengah fokus menyetir.
Wajah tampan Victor benar - benar membuatnya terpesona.
" Victor kamu tadi sangat hebat mengalahkan ketiga preman itu" ucap Cheryl mencoba menarik perhatian Victor.
Bagi Cheryl, Victor termasuk lelaki yang sulit untuk ditaklukan. Maka dari itu Ia tidak akan menggunakan cara yang biasa, seperti Ia mendekati para lelaki yang Ia targetkan.
Victor hanya merespon dengan gumaman, membuat Cheryl mendengus sebal.
Victor tidak peduli dirinya hanya menginginkan sesuatu dari wanita ini.
Maka Victor menolongnya.
Cheryl hendak berbicara lagi namun dengan kasar langsung di potong oleh Victor.
“kau cerewet, aku tidak suka kebisingan” kata Victor dengan nada yang amat dingin sampai Cheryl merasa merinding mendengarnya.
Victor melanjutkan kembali mobilnya dan Cheryl memilih untuk diam daripada dirinya diturunkan di pinggir jalan jika kembali berbicara.
(bagaimana bisa Victor mempunyai nada bicara yang sampai membuatku masih merasa merinding seperti ini) batin Cheryl.
Victor tidak memperdulikan apa yang wanita di sebelahnya ini pikirkan tentang dirinya.
Victor lebih memikirkan bagaimana caranya melawan musuh besarnya sebelum Ia mendapatkan kekuatan sempurna itu saat Gerhana Bulan Merah atau Full Moon nanti.
Demon seperti dirinya tentu saja memiliki musuh yang ingin menyingkirkannya dari tahta pewaris istana kegelapan.
Sang Ayah tentu saja sudah mengetahui hal ini, tapi Ia percaya bahwa putranya bisa melenyapkan Demon itu.
Lucifer tahu jikalau putranya bahkan bisa lebih kuat darinya.
hanya saja Victor belum tahu akan hal itu.
Victor tidak pernah tahu jika Ia bisa mengeluarkan dan mengendalikan sebuah pusaka yang amat di takuti seluruh iblis bahkan malaikat.
hanya Victor yang bisa.
bahkan Lucifer sendiri tidak mampu melakukannya.
karena pusaka itu hanya bertuan pada Victor dan hanya bisa di ambil oleh Victor, bukan yang lain.
Victor adalah keturunannya yang memiliki kekuatan begitu sempurna.
mata merah darah yang menyala begitu menyeramkan, bahkan bisa membunuh siapa saja yang di tatapnya.
tanduk yang begitu besar dan kuat, badan yang begitu tangguh, dan terakhir jangan lupakan sayap hitam pekat dengan campuran merah darah yang begitu besar dengan kekuatan yang sangat besar tentunya.
sayap itu jugalah yang akan selalu melindungi Victor.
Victor tidak akan dapat dikalahkan sekalipun oleh Raja Kegelapan.
karena Victor adalah Abraxas.
Demon Terkuat yang pernah ada selama ini dan Ia keturunan dari Lucifer dan Leviathan.
Victor benar - benar bukan tandingan Demon manapun.
Ia sangat kuat.
baik Lucifer maupun Levia sepakat untuk tidak memberitahu Victor, karena mereka yakin jika anaknya itu akan mengetahui sendiri kekuatan dirinya yang sebenarnya.
Victor, Abraxas Raja Kegelapan Abadi di Neraka
***
Di Sekolah
Victor memarkirkan mobilnya.
semua siswi yang sudah hapal mobil milik Victor langsung berkumpul ke tempat parkir hanya untuk melihat Prince mereka.
Victor keluar dengan santai dari mobilnya, memasang ekspresi datar seperti biasa dengan tatapan tajamnya yang tidak pernah lepas darinya.
begitu juga dengan Cheryl.
dia keluar dari mobil Victor dengan muka angkuhnya, berbeda saat Ia bersama dengan Victor tadi di dalam mobil yang memperhatikan ekspresi muka kalem dan terkesan ingin mencari perhatian Victor.
sedangkan semua siswi shock melihat Cheryl yang keluar dari mobil Victor.
diam - diam Victor menyeringai.
(dasar pendosa) ucap Victor dalam hati.
Ia tahu seperti apa karakter Cheryl.
sangat sombong, angkuh, dan juga penindas.
maklum saja wanita itu anak dari seorang menteri pemerintahan.
semua orang takut padanya, hal itulah yang membuatnya semakin angkuh dan sombong.
dan hal itu jugalah yang membuat Victor Sang Pangeran Kegelapan sangat menginginkan jiwa kuat dari Cheryl.
Cheryl tersenyum manis pada Victor, namun Victor membalas dengan menatap datar Cheryl dan pergi begitu saja, membuat Cheryl mendengus sebal.
Victor berjalan santai ke tempat dimana biasanya Victor dan teman - temannya berkumpul.
sementara Cheryl terlihat sedang dihampiri oleh teman - temannya yang berdecak kagum karena melihat Cheryl keluar dari mobil milik Prince sekolah.
“Ryl! bagaimana bisa kau berangkat bersama Victor?” tanya Gisele
Cheryl hanya mendengus dan berjalan meninggalkan temannya.
“hey Ryl! jawab dong” desak Gisele.
“dia menolongku dari preman, mobil yang mengantarku tiba - tiba mogok jadi aku pergi sendiri” jelas Cheryl dengan kesal.
“Hah! bagaimana? apa dia mengajakmu bicara dan berlaku manis padamu?” tanya Jane
membuat Cheryl menghentakkan kakinya sebal.
“dia mengacuhkanku, bahkan dia malah memberiku peringatan dengan nada yang amat menyeramkan …. lelaki itu benar - benar menyeramkan dan misterius” gerutu Cheryl
“tapi dia sangat tampan dan sexy, bibir nya sangat menggoda, kalian tahu? Victor bisa mengalahkan tiga preman tanpa terluka” kedua teman Cheryl melongo mendengar penjelasan sahabatnya.
“ dia memang benar - benar sempurna” seru Gisele heboh
“ lalu apa yang akan kau lakukan” Cheryl menyeringai
“aku akan berusaha mendapatkannya sampai Ia bertekuk lutut di hadapanku” ucap Cheryl penuh percaya diri.
teman - temannya hanya bisa mengangguk, karena bila sudah begini, Cheryl akan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan keinginannya.
“kau yang akan menyerahkan jiwamu padaku pendosa” gumam Victor
***
Victor berjalan begitu saja, menghiraukan tatapan para murid disana, karena mereka membicarakan Victor dan Cheryl yang tadi pagi datang bersama.
tentu saja Victor tidak menanggapi gosip murahan itu, Ia tetap berjalan dengan wajah datar seperti biasa, dan sama sekali tidak terusik dengan pembicaraan di sekitarnya.
“bro Victor” panggil Ray langsung merangkul Victor dan membawanya untuk duduk.
“seperti nya sudah terjadi sesuatu tadi pagi” ucapan Zayan membuat Victor menyeringai
“kau memang selalu tau tentang diriku adikku” ucap Victor
“ tentu saja, kau kakakku …. yah meskipun bukan kandung, aku sangat iri pada Vero”
di bumi ini Victor tentu saja memiliki teman.
Ray, Yohan, dan Zayan
mereka bertiga adalah Demon.
Yohan dan Zayan adalah putra dari selir ayahnya, sedangkan Ray hanya Demon biasa.
Victor mengelus kepala Zayan.
meski Ia Demon, tapi Ia tidak pernah bersikap kasar pada saudara yang setia padanya, seperti Zayan dan Ibu Zayan, Sarah sangat menghormati Victor sebagai pewaris tahta dan menerimanya dengan baik.
karena Sarah tahu memberontak pun hanya akan membuatnya dan Zayan musnah di tangan Lucifer.
namun berbeda dengan Savira, Ibu Yohan yang menginginkan Yohan merebut tahta kelak.
tentu saja Yohan menolak.
selain karena Victor sudah menjaganya dari musuh dan selalu melindunginya, Yohan juga sadar Victor bukan Demon biasa, Ia bisa merasakannya ketika Victor benar - benar berwujud Demon yang sebenarnya.
Yohan tidak minat dengan tahta.
Yohan hanya ingin setia pada saudaranya dan Ia telah bersumpah akan selalu berpihak pada Victor.
Victor tidak ambil pusing dengan masalah itu, Ia percaya pada kesetiaan Yohan padanya.
“Kau, Vero ataupun Yohan sama di mataku …. kalian saudaraku … darahku juga … jadi kalian sama di mataku” Zayan tersenyum lebar mendengar perkataan Victor
di antara mereka berempat, memang hanya Victor yang benar - benar bersikap layaknya Demon pada setiap manusia di bumi.
sementara yang lain sudah benar - benar bisa beradaptasi jika menyamar menjadi manusia, ya … meskipun sifat keempatnya cenderung sama.
tapi tetap saja di antara mereka Victor yang paling menyeramkan di antara yang lain.
“ emm … Vic … kau takkan memusnahkan ku kan?” tanya Yohan tiba - tiba.
Victor menaikkan alisnya saat mendengar perkataan Yohan.
“memangnya kenapa?” Yohan nyengir kuda dan menggaruk belakang kepalanya.
“hehe … hanya bertanya saja, siapa tahu kau menganggapku benar - benar akan merebut tahta” Victor menyeringai dan menatap tajam Yohan.
“memangnya kenapa kau tidak ingin tahta?” tanya Victor membuat Yohan mendengus dan menatap malas kakak tirinya
“kau tahu aku cinta kebebasan kan? jika aku jadi Raja, aku akan selalu ada di tahta dan itu membosankan, dan lagipula kau itu Demon terkuat Vic, aku yakin itu!” pekik Yohan sambil mencondongkan badannya ke arah Victor dan menatap Victor dengan serius.
untung saja ruangan yang mereka tempati ini kedap suara jadi tidak ada yang tau pekikan Yohan barusan.
Zayan mengangguk setuju sedangkan Victor mulai jengah dengan kata - kata yang selalu terlontar dari mulut Yohan yang menurutnya terlalu melebih - lebihkan itu.
“bukankah kau sudah tahu jika Demon tidak memiliki perasaan? dan aku bukan Demon terkuat asal kau tahu” Yohan mendengus mendengar jawaban Victor yang selalu sama.
“tidak semua Demon benar - benar tak berperasaan Vic!! kau saja yang memang benar - benar Demon kejam, kalau kami sih masih ada sedikit perasaan. bagaimana dengan Ibumu? dia juga memiliki perasaan sayang padamu dan Vero, dan juga aku merasakan kekuatan dahsyat mu saat kau mengeluarkan sayapmu itu! apalagi saat kau benar - benar murka! astaga!!!” ucap Yohan dengan berapi -api
“aku rasa Yohan ada benar nya Vic! bukan hanya Yohan tapi aku dan yang lain juga merasakannya” tambah Zayan yang berkata dengan hebohnya.
“Zayan benar Vic, kami merasakannya saat kau benar - benar kembali menjadi Demon. tatapan matamu seolah bisa membunuh kapan saja. juga sayapmu yang terasa begitu kuat setiap kau kibaskan. kau mungkin tidak menyadarinya. tapi kami merasakannya Vic. sebaiknya kau cari tahu tentang kekuatan dirimu sendiri seperti apa, agar kau bisa menguasai dirimu sendiri dengan baik” tambah Ray membuat Victor menatap datar ke arah tiga temannya yang ia anggap terlalu berlebihan.
“”jika aku Demon terkuat, harusnya Raja Lucifer memberitahuku. tapi Ia tidak pernah mengatakan sesuatu padaku” Zayan merangkul saudara tirinya dan menyuruh Victor untuk menatapnya.
“mungkin Raja Lucifer ingin kau tahu dengan sendirinya? tidak ada salahnya mencari tahu” Victor menghela nafasnya, sungguh Ia mulai jengah dengan semua ini.
“baiklah aku akan mencari tahu, jika benar apa kalian akan menjauhiku?” semua sontak menggeleng dengan mata berbinar.
“Tentu Tidak!!! justru kami akan pamer pada semua Demon jika kami teman sekaligus pengawal Demon Terkuat!!!” kata Zayan dengan bangga, membuat yang lain tertawa.
“tapi kenapa aura mu sangat pekat? apa kau makan Roh?” tanya Yohan
“kau juga terlihat segar dan seperti telah mendapat banyak energi baru” tambah Ray
“benar, aku habis makan preman tadi” ucap Victor dengan santai
“berapa yang kau makan? tanya Zayan menyelidik
“aku makan tiga preman pendosa yang sangat enak” jawab Victor
“Apa?!! tiga sekaligus?!! kenapa kau rakus sekali?!! tunggu saja kau akan kena omel malaikat cantik itu lagi!!” Victor hanya menaik - turunkan kedua bahunya membalas ucapan Zayan
tanpa mereka sadari seseorang melangkah mendekat dan dengan tidak ada rasa takut memukul punggung lelaki dengan buku tebal yang Ia bawa.
“YAA!!” pekik Victor yang di hadiahi pelototan oleh Clarissa si malaikat cantik
“Heh Demon keparat! sudah berapa kali aku bilang! jangan memakan Roh sembarangan sekalipun itu pendosa!!! Aiiisshh kau mengganggu pekerjaan ku dan kesenanganku!! omel Clarissa. membuat Victor menatap datar malaikat di depannya.
“aku meringankan pekerjaanmu lagipula aku lapar dan mereka sangat enak. dan berhentilah memandangiku dan mengomel! atau kau akan jatuh cinta padaku” ucap Victor datar yang mendapat pelototan dari Clarissa.
“Demon gila!!!” Clarissa kemudian pergi menghilang dari sana membuat ke empat Demon tertawa terbahak - bahak melihatnya.
“ngomong - ngomong siapa yang akan kau makan di malam purnama dan gerhana bulan merah nanti?” tanya Yohan.
“Cheryl …. dan ….” Victor menjeda ucapannya.
“aku tidak tahu apakah ini benar atau tidak, tapi kurasa ini salah ….. saat Gerhana Bulan Merah aku harus memangsa …. Karina”
ke tiga Demon langsung saja Shock.
pasalnya orang yang Victor bicarakan bukan seorang pendosa seperti Cheryl.
Karina itu baik hati, ramah, lembut, penyayang, sopan dan perhatian, Ia juga merupakan siswi penurut dan teladan.
bagaimana bisa Victor diharuskan memangsa Karina?
sungguh gila.
Karina sangat jauh dari kriteria makanan lezat para Demon.
bagaimana bisa Karina menjadi kunci akan ritual itu nanti? seharusnya Victor memakan jiwa orang paling keji atau bahkan Demon sekalipun.
tapi ini apa katanya? Karina?
Victor memejamkan kedua matanya.
bagaimana bisa Ia memangsa wanita baik - baik, sedangkan seharusnya Ia memangsa seorang pendosa sebagai sumber kekuatannya.
apa Legion bercanda tentang ini?
tapi mana mungkin Legion berbohong padanya. jujur saja Ia merasa berat untuk memangsa wanita seperti Karina.
Seharusnya Ia tidak seperti ini karena Ia Demon.
tapi entah mengapa Ia merasakan berat untuk memangsa wanita itu.
sebenarnya sejak lama Ia sudah mengamati wanita ini.
Ia sungguh berbeda dari yang lainnya. Ia seperti begitu terbebas dari Dosa.
Victor tahu.
Pangeran Kegelapan sepertinya tak seharusnya merasa seperti ini.
tapi entah mengapa Ia merasakan hal ini.
apakah Yohan memang benar, jika sebenarnya Demon tetap memiliki hati?
apa dirinya memang mempunyai hati sehingga bisa merasakan hal ini?
Ia memang sebagai Demon tetap tidak bisa melihat Lucifer, Leviathan, Vero, Yohan, Zayan, Sarah dan rakyatnya terluka.
jika itu terjadi maka Ia akan sangat murka.
apa itu yang namanya sayang? apa itu fungsi hati?
tapi apa Ia mempunyai hati?
apa Ia harus membuang prinsipnya yang satu ini?
apa Ia harus mulai percaya pada perkataan Yohan dan yang lainnya?
Victor dari dulu sudah memikirkannya.
diam - diam Ia penasaran tentang hal ini.
apakah benar Ia memiliki hati dan perasaan?
sungguh Ia bingung tentang dirinya sendiri.
apakah perkataan Yohan memang benar jika Ia memiliki perasaan walaupun seorang Demon?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!