Seorang gadis yang berjalan dengan sahabatnya di koridor kampus di hampiri kekasihnya dan beberapa teman kekasihnya itu ikut menghampiri Anisa.
"Anisa nanti malam kamu jadi datangkan ke acara prom Night kan sayang "? Tanya sang kekasih Anisa.
"Iya tapi aku nggak bisa pulang terlalu malam Ren." Ucap Anisa.
"Baiklah aku paham sayang, pasti bang Vino nggak izinin kamu pulang terlalu malam," ucap Rendy kekasih Anisa.
"Aku pulang dulu ya, itu bang Vino sudah jemput."
Pamit Anisa kepada kekasihnya dan temannya.
Saat Anisa sudah pulang Rendy dan temannya membicarakan niat jahatnya untuk Anisa.untuk melancarkan niatnya Rendy sudah memesan satu kamar hotel. Di hotel yang sama untuk acara prom Night kampus.
"Ren gimana dengan rencana kita nanti malam ?".
Tanya salah satu teman Rendy.
"Semuanya sudah Aku Urus. Ucap Rendy dengan senyum jahat nya.
\*\*\*\*\*
Malam harinya di kediaman Anisa.
Anisa sudah siap dengan gamis warna peach dan hijab warna senada dengan gamisnya.
"Subhanallah cantiknya adek Abang". Ucap bang Vino.
"ih Abang, sudah yuk kita berangkat Nanti ke buru kemalaman.ucap Anisa.
"Iya sudah minta izin dulu sama umi dan Abi." Ucap Vino.
"Umi,Abi Anisa jalan dulu yah." Izin Anisa kepada orangtuanya.
Setelah kepergian Anisa dan Vino,hati umi Anisa tidak enak seperti ada terjadi sesuatu bahaya pada anaknya.tapi umi tak tahu apa yang akan terjadi..
Saat tiba di tempat acara Anisa telah di tunggu oleh kekasihnya di pintu masuk.
\*\*\*\*\*
"Hay ...yuk masuk?"
Sapa Rendy kekasih Anisa itu.
Tak lama setelah Anisa masuk acara pun di mulai dan Rendy izin pergi mengambil minum untuk dirinya dan Anisa. Tanpa Anisa ketahui dan sadari sang kekasih.
Mempunyai niat jahat untuk melecehkannya.
Rendy pergi mengambil minuman dan dia menaruh obat perangsang dosis tinggi ke minuman yang akan dia berikan ke Anisa.
Rendy datang dan Anisa langsung meminum minuman yang di berikan Rendy karena memang Anisa memang sedikit haus.
Beberapa saat kemudian Anisa merasa ada yang aneh pada tubuhnya. Dan Rendy yang menyadari obat itu mulai bekerja dia langsung membawa Anisa sesuatu kamar hotel yang telah dia pesan.
\*\*\*\*\*
Selama di perjalanan Anisa terus merancau tidak jelas yang membuat Rendy tersenyum jahat.
"Malam ini kamu akan jadi milikku seutuhnya sayang." Ujar Rendy sambil tersenyum jahat.
"Ren .. kenapa tubuhku terasa panas sekali?"
"Ren tolong aku." Ucap Anisa.
"Sabar sayang sebentar lagi kita sampai." Jawab Rendy.
Di lobi hotel tepatnya resepsionis hotel kevin sedang menunggu sangAsisten melakukan cek in.hotel untuknya dan sang pak bos.saat sedang menunggu Kevin melihat seorang perempuan di papah cowoknya dengan keadaan hampir setengah sadar.
Anisa yang di bawa Rendy terus berkata tubuhnya panas.
Kevin curiga bahwa perempuan itu sedang dalam pengaruh obat perangsang dan sekarang dalam bahaya.
Tak lama kemudian sang asisten datang memberi kunci kamar hotel.
"pak ini kuncinya."
Ucap sang asisten.
Setelah mendapatkan kunci Kevin berinisiatif mengikuti Anisa dan Rendy.
Dia berniat menolong perempuan itu yang tak lain adalah Anisa.
\*\*\*\*\*
Saat sampai di lantai tujuan ternyata kamar hotel yang di pesan Kevin bersebelahan dengan kamar yang di pesan Rendy.
Kevin melihat Anisa semakin agresif karena pengaruh obat perangsang yang membuat Rendy kesusahan membuka kunci kamar hotel.
Melihat hal itu dia gunakan untuk mendatangi Rendy dan berniat menyelamatkan Anisa.
"Hay ..ada yang bisa saya bantu..? Tanya Kevin berpura-pura membantu.
Mendengar ada yang bicara Rendy menengok kan wajah dan melihat siapa yang sedang bicara.
Tanpa menunggu Rendy marah.
Dan terjadilah perkelahian antara Rendy dan Kevin.
Perkelahian sengit itu terjadi datang lah sang asisten Kevin. Dia yang melihat atasannya sedang berkelahi langsung melerai nya.
"Astaghfirullah pak ngapain pakai acara tawuran segala di sini."celetuk sang asisten Kevin.
"Pak udahan pak kasihan itu anak orang udah babak belur kayak rempeyek." Celetuk receh sang asisten lagi.
Melihat suasana sudah tidak kondusif Rendy sang asisten langsung memisahkan Kevin dari perkelahian.
"Pak sudah pak." Ucap asisten Kevin.
Merasa dirinya sudah terpojokkan dan Niat jahatnya sudah ketahuan orang lain Rendy langsung pergi dari sana dan melarikan diri sebelum ketahuan orang lebih banyak lagi
\*\*\*\*\*\*
Di rumah Anisa perasaan umi semakin tidak enak dan cemas karena jam 00.00 tapi Anisa tidak kunjung pulang.
Umi meminta Vino untuk segera pergi menjemput adiknya Anisa.
Di lobi hotel tempat di laksanakannya pesta Rendy berjalan tertatih tatih. Rendy berniat pulang karena merasa badannya sakit semua. Tapi saat sampai di pintu keluar hotel dia berhenti karena merasa ada yang memanggil namanya dan yang memanggil adalah sahabatnya sendiri.
"Ren ...!!! Gimana kamu berhasilkan ? Gimana rasanya Vin,secara si Anisa kan cantik abis.aku yakin 100 % bodinya bahenol abis.
Ha...ha...ha...." Tanya putra sahabatnya Rendy yang di akhiri dengan tawanya.
"Nggak." Jawab Rendy dengan ketus.
"Lihat nih muka aku babak belur."
"Loh kok bisa ?" Tanya putra sahabatnya Rendy.
"Ada orang yang sok jadi pahlawan."
Dari arah parkiran terlihat Abang Vino turun dari mobil dan Rendy yang melihatnya langsung kabur pulang. Rendy takut di tanya masalah Anisa.
"Bro gue cabut dulu yah,itu ada bang vino.gue nggak mau jadi rempeyek untuk kedua kalinya."
Pamit Rendy pada sahabat nya.
Mendengar ucapan Rendy para sahabatnya hanya bisa tertawa terbahak bahak.abang Vino sampai di pintu masuk bertemu sahabat Rendy dan langsung bertanya keberadaan Anisa di mana.
"Malam bang Vino."
Sapa salah satu Sahabat Rendy.
"Malam, kalian...
Kalian lihat Anisa gak.? Tanya bang Vino.
Mereka kompak menggelengkan kepala.
Abang Vino yang melihatnya jadi pusing sendiri mencari keberadaan adik kesayangannya. Vino yang mengetahui semua teman adiknya sudah pada pulang.dia pun mencari Anisa dengan menanyakan kepada semua teman teman Anisa.
Namun hasilnya nihil tak ada satu pun teman Anisa yang tahu di mana Anisa berada.
Akhirnya Vino terpaksa pulang ke rumah karena jam semakin malam.umi yang melihat Vino pulang sendirian membuatnya semakin panik.
Vino yang baru masuk rumah langsung di sambut dengan wajah cemas sang umi.
" Vino adikmu mana, Anisa mana Vin ?". Tanya ummi panik.
"Ummi tenang dulu." Ucap Abi berusaha menenangkan sang istri.
"Vino belum tahu di mana Anisa berada ummi abi.
Maaf Vino belum bisa menjaga Anisa dengan baik." Ucap Vino.
"Nggak papa Vino yang penting kamu sudah mencari Anisa.
kalau sampai besok Anisa belum pulang nanti abi aka minta bantuan asisten abi untuk mencari Anisa ucap Abi Anisa.
\*\*\*\*\*
Sementara di hotel Kevin berusaha menahan diri supaya tidak lepas kontrol saat menghadapi Anisa yang sedang dalam pengaruh obat perangsang.
Kevin berusaha menahan diri untuk menghadapi Anisa yang sedang dalam pengaruh obat perangsang terasa badannya sangat panas.
Karena pengaruh obat Anisa semakin agresif dan sulit di kendalikan oleh Kevin dia mulai melepas satu persatu pakaiannya yang dia pakai .
" Tolong aku, kenapa tubuhku makin panas seperti ini." Ucap Anisa sambil melepas hijab yang dia kenakan.
" Hay ... Mau ngapain kamu?". Tanya Kevin yang panik melihat Anisa hendak melepas gamis yang dia pakai.
" Om kenapa tubuhku panas sekali ?". Ucap Anisa pada Kevin.
"Kamu dalam pengaruh obat perangsang." Jawab Kevin.
"Apa...?? Obat perangsang?". Ucap Anisa.
"Iya, sepertinya pacar kamu yang mencampurkan obat itu ke dalam minuman atau makanan kamu tadi.
Saat Anisa merasa dirinya sulit untuk di kontrol,
Dia langsung berlari ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya sendiri di bawah shower Kevin yang melihatnya hanya bisa menghembuskan nafasnya dan menunggu sampai Anisa keluar dari kamar mandi.
\*\*\*\*\*
Satu jam kemudian Anisa belum juga keluar dari kamar mandi dan Kevin merasa khawatir. saat Kevin baru akan mengetuk pintu kamar mandi tapi Anisa lebih dulu keluar dengan keadaan tubuh yang basah.
"Om kenapa tubuh merasa semakin panas?" Ucap Anisa.
Kevin yang melihat tubuh Anisa bahas menjadi sedikit tergoda karena gamis yang di pakai melekat dan mencetak lekuk tubuhnya terlihat jelas di mata Kevin.
"Om tolong aku."
Mohon Anisa sambil berjalan mendekati Kevin.
"Jangan mendekat."
Cegah Kevin karena dia takut tidak bisa mengontrol dirinya.
Anisa tidak menghiraukan ucapan Kevin dia terus saja berjalan mendekati Kevin dan dengan cepat Anisa memeluk Kevin dan mengecup bibirnya.
Kevin.
Kevin yang mendapat serangan dadakan itu terkejut dan tubuhnya mematung
Makin lama kecupan Anisa menjadi lumatan. Serangan yang di berikan Anisa membuat Kevin hilang kendali dan membalas melumat bibir manis Anisa.
Anisa yang mendapat balasan itu langsung mendorong tubuh kekar Kevin mendekati tempat tidur dengan kondisi yang masih saling berciuman.
\*\*\*\*\*
Pagi hari menjelang pagi Kevin terbangun karena bunyi alarm telfon ponselnya sendiri.
Kevin yang setelah tersadar dia langsung terkejut karena dia terbangun dengan kondisi tanpa pakaian yang melekat di tubuhnya.
Kevin lebih terkejut lagi saat melihat ada seorang gadis sedang tertidur di samping nya. Dia berusaha mengingat apa yang sudah terjadi pada dirinya dan perempuan itu.
"Ya Allah apa yang aku lakukan sama dia ?." Tanya Kevin pada diri sendiri.
Setelah menyadari kesalahannya Kevin langsung masuk ke kamar mandi.
Untuk membersihkan diri.
Mendengar suara air mengalir dari kamar mandi membuat Anisa terbangun dari tidurnya.
Saat Anisa membuka matanya dia terkejut dengan keadaan dirinya sekarang dan berusaha mengingat apa yang sudah terjadi.
Saat Anisa sedang duduk mengingat apa yang terjadi.
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka.
"Kamu sudah bangun ? Sebaiknya kamu segera mandi karena sudah masuk waktu subuh." Ucap Kevin.
Mendengar ucapan Kevin Anisa hanya mengangguk dan segera masuk ke kamar mandi.
Kevin yang melihatnya langsung saja menunaikan sholat subuh.
\*\*\*\*\*
Saat Anisa keluar dari kamar mandi dia tidak melihat lelaki itu. Tapi saat melihat ke arah balkon. Dan Anisa mendengar suara orang sedang menelepon.
Di balkon Kevin sedang menerima telfon dari asistennya.
"Halo. " Ucap Kevin
" Ya halo
Assalamualaikum pak."
Jawab sang asisten.
"Waalaikumsalam .. ada apa?"
Pak sekarang ada di mana?.
Dari semalem mama kamu telfon aku nanyain kamu terus.
Apa kamu masih di hotel pak." Tanya Arga berturut turut.
" Iya aku masih di hotel." Ucap Kevin.
"Waduh,"
"Kamu kenapa ga?"
"Pak 1 jam lagi kamu segera terbang ke Singapura Mr Yasir memajukan jam meeting." Ucap Arga
"Iya 1 jam lagi aku ke kantor.
Setelah mematikan telfonnya Kevin masuk kembali ke kamar dan melihat Anisa sedang melipat mukenanya.
"Kita perlu bicara." Ucap Kevin membuka pembicaraan.
" Iya ." Jawab singkat Anisa.
" Maaf atas kejadian semalam,saya tidak bisa menahan diri sendiri."
"Om tidak perlu minta maaf karena ini bukan kesalahan om.
Ini semua karena ulah si brengsek Rendy.."
"Tidak, walau bagaimana pun saya sudah...." Ucapan Kevin terpotong,dia mengingat kejadian semalam.
"Sekali lagi saya minta maaf.ini kartu nama saya, kalau terjadi sesuatu silahkan kamu hubungi nomer yang ada di situ." Ucap Kevin.
Sambil menyerahkan kartu namanya.
"Iya om ."jawab Anisa sambil menganggukkan kepalanya .
"Saya harus segera pergi karena ada urusan pekerjaan.
Maaf ya saya tinggal dulu,nanti ada supir saya yang akan mengantarkan kamu pulang."
"Terimakasih om."
\*\*\*\*\*
Saat Kevin telah pergi Anisa menjatuhkan tubuhnya duduk di lantai dan dia menangis.
Meratapi apa yang sudah terjadi padanya. Anisa membaca kartu nama Kevin.
"Kevin Sanjaya CEO Sanjaya Group. Maafkan yang sudah menyeret om Kevin masuk ke masalah ku.
Ini semua gara gara rendy.aku benci kamu Rendy brengsek." Ucap Anisa mengeluarkan amarahnya akan apa yang di lakukan Rendy pada dirinya semalam.
Satu jam kemudian Anisa pulang di antar supirnya kevin.setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya Anisa sampai di rumahnya.
Di rumah Anisa sang umi terus menangis karena khasiatnya. Saat Abi sedang menenangkan umi tiba-tiba terdengar suara mobil masuk ke halaman rumah mereka.
Mendengar itu umi langsung berjalan keluar rumah,dia yakin kalau yang datang adalah Anisa.
"Assalamualaikum umi,abi maaf Anisa sudah membuat kalian khawatir.
"Waalaikumsalam,ya Allah Anisa.umi bersyukur akhirnya kamu pulang nak.
Kamu kemana semalam nak??? Kami khawatir."
"Kamu nggak ada yang terluka kan nak??"
"Alhamdulillah Anisa nggak papa Abi ,umi."
"Iya sudah ayo kita masuk.
\*\*\*\*\*
Di tempat lain Kevin sedang memikirkan apa yang sudah terjadi pada dirinya dan Anisa.
" Ga tolong kamu selidiki kejadian semalam.
Dan cari tahu siapa perempuan itu."
"Siap pak." Aku laksanakan perintah pak bos.
Kevin terbang ke Singapura untuk urusan bisnis selama dua Minggu menjalani bisnis di Singapura.
Dia Minggu kemudian
Tok..
Tok..
Tok..
Pintu kamar Anisa di ketuk ummi dari luar pintu kamar.
"Anisa sayang apa ummi boleh masuk..??" Ucap ummi.
"Masuk saja ummi pintunya gak di kunci."
"Sayang apa kamu ada masalah ..??" Tanya ummi.
", tidak ummi, Anisa nggak ada masalah apapun."
"Yang bener..?? Ummi perhatikan sudah seminggu ini loh kamu kelihatan murung."
", ooohh itu Anisa lagi bingung saja ummi. Anisa dapat tawaran kerjaan di Amerika. Apa Abi akan mengizinkan Anisa pergi ke Amerika ummi.
" Iya sudah nanti ummi bantu bicara sama abi.ummi tahu keinginan kamu pergi ke Amerika ingin mewujudkannya impian kamu dan bisa kerja di Amerika adalah impian kamu selama ini kan nak."
"Iya ummi makan atas pengertiannya sama Anisa."
"Maafkan Anisa ummi, terpaksa Anisa berbohong sama umi. Anisa nggak mau buat ummi sama Abi khawatir, dan Anisa nggak mau ketemu Rendy lagi.dan untuk om Kevin maaf aku nggak hubungi om, karena aku nggak mau om terseret masalah ku."
Ucapan Anisa dengan lirih yang tidak bisa di dengar ummi yang sudah berjalan keluar dari kamar Anisa.
Om Kevin maaf aku nggak hubungi om, karena aku tidak mau om ikut terseret masalah ku." Ucap Anisa dengan lirih yang tidak bisa di dengar oleh ummi.
\*\*\*\*\*
Di bandara Soekarno Jakarta pesawat yang di naiki Kevin baru saja mendarat dengan selamat.
" Selamat datang pak." Ucap sang asisten.
"Kerjaan kantor gimana Ga ? Apa ada kendala selama saya tidak ada?.
"Aman pak pekerjaan kantor bisa saya atasi."
"Kerja yang bagus.terus tugas yang saya berikan masalah malam itu bagaimana..?? Apa kamu sudah mendapat informasi mengenai perempuan itu?."
"Sudah pak, perempuan itu bernama ANISA RAHMA. Dia mahasiswa
Lulusan terbaik di universitas Indonesia pak ucap sang asisten.
Dan ada informasi lagi pak ternyata dia anak kedua dari pak Yazid Al Malik pak.
" Yazid Al Malik dari perusahaan Al Malik group ..??".
"Iya pak, dan pak Yazid juga sahabat dari papa nya pak bos.'
"Apa ...!!! Sahabat papa? Ya Allah apa mungkin dia orang yang di bicarakan papa tadi malam.
\*\*\*\*\*
Mobil yang di kendarai Kevin memasuki halaman rumahnya. Di depan pintu sang bunda menyambut kedatangan aku.
"Assalamualaikum bunda ucap Kevin sambil mengecup jemari bundanya.
" Waalaikumsalam nak. Alhamdulillah akhirnya kamu pulang dengan keadaan selamat.". Alhamdulillah Bun selama di perjalanan aman Bun.
Gimana pekerjaan kamu nak lancar kan..??
"Alhamdulillah lancar bunda.
Kevin ke kamar dulu mau istirahat yah Bun capek dari perjalanan jauh.
"Iya sudah sana kamu bersih-bersih dulu baru istirahat biar capeknya hilang.
Nanti bunda tunggu di meja makan ya nak.makan malam bersama.
" Iya Bun." Jawab Kevin sambil menaiki tangga.
\*\*\*\*\*
Di rumah Anisa sedang makan malam bersama keluarga.
"Anisa kamu serius mau berangkat ke Amerika nak..?? Tanya sang Abi.
" Iya Abi, Anisa dapat tawaran kerja di Amerika Anisa jadi desainer di salah satu perusahaan terbesar di Amerika Abi."
" Iya sudah kalau kamu sudah yakin keputusan kamu nak.
Pesan Abi kamu jaga diri kamu baik baik dan jangan mengikuti pergaulan bebas di sana ya nak."
' iya Abi insyaallah Anisa akan akan selalu ingat nasihat Abi."
"Kapan nak kamu berangkat..?? Tanya sang ummi.
" Besok ummi, penerbangan pertama."
\*\*\*\*\*\*
"Pagi Bunda ." Ucap Kevin.
."pagi juga nak,ayo sini sarapan bareng."
" Iya Bunda."
Hari ini adalah jadwal penerbangan Anisa ke Amerika dan Dia di antar orang tuanya dan abangnya sampai ke bandara.
Karena Anisa mengambil penerbangan pertama jadi ia berangkat dari rumah setelah sholat subuh.
Dan mereka memilih sarapan restoran dekat bandara karena waktunya tidak akan sempat kalau sarapan di rumah.
"Anisa pamit ya ."
" Iya nak ."
"Hati-hati yah dek, insya'allah besok Abang nyusul kamu ke Amerika."
" Iya Abang. "
Drrrtt Drrrtt Drrrtt
Telfon genggam Kevin berbunyi dan itu panggilan dari papanya.
" Assalamualaikum pa ".
"Waalaikumsalam Vin '.
" Ada apa papa pagi pagi sudah telfon Kevin."
"Ini nak papa lupa kalau hari ini papa ada jadwal meeting dengan perusahaan Al Malik group.
Apa kamu bisa mewakili papa meeting dengan om Yazid nak..??.
" Iya pa bisa, nanti tinggal kirim jadwal meeting ke Arga biar bisa di Sesuaikan dengan jadwalnya.
" Makasih ya Vin, kamu memang bisa di andalkan.
Iya sudah papa tutup dulu telfonnya ya Vin.
"Assalamualaikum Vin."
" Waalaikumsalam pa."
Setelah sarapan dengan bundanya Kevin pamit izin berangkat ke kantor.
" Bunda Kevin berangkat ke kantor dulu ya."
" Iya Vin,hati hati bawa mobil jangan ngebut.
" Iya bunda cantik...
Assalamualaikum Bunda."
" Waalaikumsalam sayang."
Kevin berangkat ke kantor mengendarai mobil dengan hati hati.
Tok..
Tok..
Tok..
Pintu ruangan Kevin di ketuk dari luar
"Masuk." Ucap Kevin
Pak jadwal meeting dengan pak Yazid dari Al Malik Group setelah jam makan siang di cafe Flower."
"Oke. Apa ada info terbaru dari Anisa Ga.?
Iya ada pak.aku dapat info kalau Nona Anisa pagi ini akan terbang ke Amerika."
"Anisa ke Amerika ada urusan apa Ga ..??
Nona ke Amerika karena dapat tawaran kerja di sana pak.
"Oke kamu suruh salah satu orang kita untuk mengawasi Anisa.
Kalau bisa perempuan dan bisa kerja bareng sama Anisa di sana.
"Siap pak aku suruh Rania ke Amerika dan akan aku rekomendasikan untuk bekerja di perusahaan yang sama dengan Nona Anisa."
"Oke sip."
Setelah mengantar Anisa ke bandara pak Yazid dan Abang Vino langsung berangkat ke kantor. Dan ummi di antar pulang bersama sopir pak Yazid.
."Abi Om Ruslan gak bisa hadir karena om Ruslan sekarang ada di Singapura jadi di wakilkan oleh putra Kevin."
" Iya semalem om Ruslan sudah menghubungi Abi."
" Vin sebenarnya Abi curiga sama Anisa kayaknya ada yang di sembunyikan oleh adikmu."
" Iya Abi, Vino juga curiga makanya Vino berniat menyusul adek ke Amerika.
Dan Vino juga sudah mengajukan proposal kerja sama dengan perusahaan tempat adek berkerja.
"Okey nanti kalau rencana kerja sama di ACC, kamu Abi percayakan sama kamu. Sekalian awasi adek mu Anisa."
"Baik Abi."
\*\*\*\*\*
" Oke terima kasih atas waktunya pak Daniel."
"Sama sama pak Kevin, saya tidak salah memilih perusahaan Anda karena saya sangat puas dengan kinerja Team anda pak Kevin."
Setelah Kevin selesai meeting dengan pak Daniel, Kevin dan Arga langsung menuju cafe Flower karena sudah masuk jam makan siang.
Di tempat lain tepatnya di parkiran cafe keluar pak Yazid dan sang putra sulungnya dari mobilnya.
"Abi sebaiknya kita makan siang dulu di sini sampai selesai jam makan siang yah Bi."
" Iya Vin, ayo kita makan siang dulu."
\*\*\*\*\*
Setelah selesai makan siang Abi meminta Vino untuk menghubungi dan memberi tahu Asisten Kevin bahwa mereka sudah sampai di cafe.
"Pak anaknya pak Yazid mengabari bahwa mereka sudah sampai di cafe dan mereka menunggu di ruang privat room 2."
"Oke kita langsung ke sana."
" Siap pak."
" Assalamualaikum pak Yazid." Ucap Kevin.
" Waalaikumsalam nak Kevin, wah cepat sekali datangnya nak...?? Padahal baru saja membalas pesan."
Tanya pak Yazid.
" Iya kebetulan tadi sudah dari tadi di sini, tapi di lantai dasar untuk makan siang pak."
" Ya Allah tau begitu
Mending tadi kita makan siang bareng saja nak. Om dan Vino juga makan siang di sini tadi."
" Iya sudah mari kita mulai meeting nya?"
" Iya Om."
Satu jam kemudian meeting telah selesai dan mereka pergi menuju kantor masing-masing.
Di perjalanan pulang Kevin terus kepikiran Anisa. Entah kenapa sampai sekarang dia belum menghubunginya, Dan tadi kenapa pak Yazid terlihat biasa saja seperti tidak ada masalah.
" Arga kenapa Anisa sampai sekarang belum menghubungiku yah..??
Dan tadi juga pak Yazid terlihat biasa saja."
"Mungkin Nona Anisa tidak memberi tahu kejadian malam itu kepada siapa pun pak. Sepertinya Nona tidak ingin membuat keluarganya cemas."
" Begitu yah.oh iya
Bagaimana Rania,apa dia sudah terbang ke Amerika?."
"Sudah pak, Rania berangkat 1 jam sebelum jam makan siang."
"Oke apa setelah ini masih ada jadwal meeting dengan klaen Ga ??."
"Tidak ada pak.."
" Baiklah antar aku pulang Ga."
"Siap pak."
Waktu berjalan begitu cepat dan tak terasa Anisa sudah 5 bulan bekerja di Amerika.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!