NovelToon NovelToon

Miss Hanny

Bab 1

Pagi hari di salah satu sekolah Yayasan SMA Raden Antasena,tepat pukul 08:00 teng di ruangan pak kepala sekolah.

"Terimakasih pak.Bapak dengan sekolah ini sudah bersedia untuk memberikan saya kesempatan untuk mengabdi di sekolahan ini sebagai guru dan diberi amanah juga untuk mengemban menjadi wali kelas baru."Ucap Miss Hanny yang haru.

"Iya Miss,karena sekolah juga menilai dari segi profile kualifikasi dan saya yakin Miss Hanny bisa untuk menyalurkan ilmu nya kepada anak-anak di SMA Raden Antasena ini."Jawab pak kepala sekolah.

"Sebelum saya mengantar Miss ke kelas XII-IPS 2 untuk introduce,saya akan mengenalkan Miss Hanny dengan Pak Barata Antasena.Kebetulan beliau adalah pemilik Yayasan SMA Raden Antasena."Ujar Pak Seno.

"Baik pak!"

Tok... Tok...

"Silahkan masuk Pak Barata."Ucap Pak Seno dan berdiri menyambut menghampiri orang nomor 1 pemilik yayasan tersebut.

"Selamat pagi Pak Seno!"Sapa Pak Barata ke pada Pak Seno.

"Maaf saya sedikit terlambat.Biasa lah anak tunggal saya itu."Ucap Pak Barata yang terpotong sembari menatap ke arah Miss Hanny yang berdiri di dekat kursi nya.

"Oh ya sampai lupa saya.Pak Barata ini Miss Hanny guru baru serta wali kelas di kelas XII-IPS 2.Beliau yang waktu itu mengirim profile dan CV nya ke sekolah."Ucap Pak Seno yang mengenalkan Pak Barata dengan Miss Hanny

"Perkenalkan pak saya dengan Miss Hanny.Guru mata pelajaran bahasa Inggris."Kenal Miss Hanny sambil mengulurkan tangan yang di balas dengan ramah oleh Pak Barata Antasena.

"Saya Barata Antasena.Oke,Miss salam kenal saya harap Miss bisa betah mengajar di sekolah kami.Saya harap juga Miss bersabar dalam menghadapi tingkah laku siswa-siswi yang kebetulan berbeda-beda dengan kerandoman nya."Kata Pak Barata dengan style nya yang selalu memasuk kan salah satu tangan di saku celana.

"Kalau begitu apa boleh di mulai sekarang Pak?Kebetulan sebentar lagi jam waktu nya mengajar Miss Hanny di IPS 2."Usul Pak Seno sembari melihat jam tangan nya yang melingkar di tangan kanan nya.

Melihat Pak Seno yang melihat jam tangan nya,membuat Pak Barata juga ingin melihat jam di tangan nya.

"Oh... Baik Pak Seno.Kalau begitu saya pamit undur diri karena masih mengerjakan pekerjaan yang lain nya."Ucap Pak Barata.

"Miss selamat mengajar di hari pertama."Kata Pak Barata ke pada Miss Hanny.

"Baik Pak,terimakasih sebelum nya."Jawab Miss Hanny sembari mengulas senyum nya.

Pak Barata pun keluar dari ruang kepala sekolah dengan diikuti dari belakang oleh Pak Seno dan Miss Hanny.

Setelah sampai di dekat lorong UKS,Pak Barata melangkah kan kaki menuju ke area parkir Mobil.Sedangkan Pak Seno dengan Miss Hanny melangkah kan kaki nya ke lantai 2.

Dilorong kelas Pak Seno berpapasan dengan Pak Jacky yang biasa disapa Pak Jack.

"Selamat pagi Pak Seno?"Sapa Pak Jacky sambil melihat ke arah Miss Hanny.

"Selamat pagi Pak Jack.Oh ya Pak Jack,kenalin ini Miss Hanny guru baru mata pelajaran Bahasa Inggris serta wali kelas Xll-IPS 2."Kenal Pak Seno kepada Pak Jacky.

"Hallo salam kenal Miss,saya Jack.Full name nya Jacky Solehudin."Kenal Pak Jacky yang mengulur kan tangan nya ke Miss Hanny.

"Saya guru mata pelajaran PJOK."Tambah nya dan uluran tangan nya di balas oleh Miss Hanny.

"Hanny."Kenal nya dan berusaha melepas tangan nya yang entah dari tadi Jacky menggenggam dengan begitu erat.

"Ehem...."Pak Seno yang mendehem dan membuat Pak Jacky melepas tangan Miss Hanny yang sudah dia genggam.

"Eh,sorry Miss ."Kata Pak Jacky polos dan Miss Hanny yang mengulas senyum.

"Ayo Miss kita ke kelas.Kelas nya tidak jauh dari sini.Mari Pak Jacky."Ucap Pak Seno kepada Pak Jacky yang melangkah kan kaki di ikuti oleh Miss Hanny yang menunduk sembari memeluk beberapa buku nya di dedepan dada.

"I-iya pak."Balas Pak Jacky saat menyadari ternyata Pak Seno dan Miss Hanny sudah menjauh dari nya.

"Miss Hanny....?"

"Hm,she is beatiful.... "Gumam Pak Jacky dan menggelengkan kepala tersenyum sumringah.

Pak Seno dan Miss Hanny akhir nya sampai di kelas Xll-IPS 2.

Keriuhan,keramaian kegaduhan terdiam sejenak di kala Pak Seno mulai memasuki ruang kelas tersebut.

"Astagfirullah hal adzim.... Ini kelas kok gaduh seperti ini thooo.??"Ucap Pak Seno dengan mendengus.

"Selamat pagi anak-anak."Ucap Pak Seno yang berdiri menyapa anak-anak didik nya di depan papan tulis.

"Selamat pagi pak..."Jawab anak-anak yang antusias kecuali satu anak laki-laki yang terlihat ter tidur pulas kepala di atas meja.

Pak Seno yang melihat hanya menggeleng-gelengkan kepala dan tidak mencoba untuk menegur nya.

Hal itu membuat Miss Hanny mengernyitkan dahi nya.

"Kenapa pak Seno tidak mau menegur anak yang tidur itu.?"Batin Miss Hanny.

"Anak-anak pagi ini saya akan mengenalkan kalian kepada Miss Hanny.Beliau adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan wali kelas kalian yang baru."Ucap Pak Seno.

Anak-anak yang riuh gaduh itu pun terhenti sejenak ketika mereka penasaran dengan Miss Hanny .

"Baik lah,silahkan Miss Hanny untuk mengenalkan diri dan menyapa murid saya permisi."Ucap Pak Seno.

"Baik pak Seno terimakasih sudah membantu mengantar saya ke ruang kelas ini."

"Sama-sama Bu."Ucap Pak Seno yang berjalan ke arah pintu keluar.

Tap... Tap... Tap...

Suara sepatu Miss Hanny membuat keheningan ketika dia berjalan menuju ke meja dan meletak kan beberapa buku yang tadi nya dibawa.

"Cantik bangett......"Gumam salah satu siswi yang mengenakan bando berwarna pink.

"Bro... Bro... Bangun!"Kata Arya yang membangun kan tubuh temen sebangku nya yang tengah tertidur.

"Ck,apa sih!"Gerutu anak laki-laki itu dan mengibas tangan Arya lalu kembali tidur.

Miss Hanny pun berdiri dan mulai menyapa murid-murid nya.

"Hallo,good morning student's."Sapa Miss Hanny mengulas senyum nya.

"Good morning...."Sapa balik murid nya.

"Ok,agar kita saling kenal dan saat dalam belajar kita bisa enjoy,perkenan kan dulu My name is Hanny.Can call me with Miss Hanny."Kenal Miss Hanny kepada murid nya.

"Sampai saat ini saya persilahkan kalian untuk bertanya."Ucap nya lagi.

"Miss.... "Kata seorang murid laki-laki yang mengangkat tangan nya.

"Ya... Who is your name?"Tanya Miss Hanny.

"Arya Miss!"Jawab nya antusias.

"Arya?Ok,Arya sebelum nya bisa tolong dibangun kan dulu teman sebangku kamu yang tertidur itu?"Kata Miss Hanny kepada Arya.

Arya pun mengangguk dan mencoba membangun kan teman sebangku nya itu.Hingga berulang kali.Dan membuat teman nya itu kesal dan brontak kepada Arya.

"Arya loe apa an sih!"Bentak temen nya itu kepada Arya.

"Hai... "Lerai Miss Hanny Arya dan teman nya itu pun menoleh ke arah Miss Hanny.

"Stop it!Kamu tolong jangan membuat ke gaduhan di kelas Ok.Arya so thank you so much sudah membantu Miss."Ucap Miss Hanny kepada Arya dan Arya mengangguk.

"Arya,please you sit down on the chair."Titah Miss Hanny dan Arya pun duduk sesuai interupsi Miss Hanny.

Tinggalah salah satu murid cowok yang tidur itu sedang berdiri menatap tajam Miss Hanny.

"Maaf sebelum nya.Kelas ini adalah ruang belajar bersama.Tolong hargai teman-teman yang lain dan saya sebagai guru.Mengingat sebentar lagi kalian akan mengikuti ujian kelulusan.Saya harap kekompakan kalian agar bisa lulus dengan nilai yang memuaskan."Ucap Miss Hanny kepada murid cowok itu dan murid-murid yang lain.

"Boleh saya tau siapa nama kamu?"Tanya Miss Hanny kepada cowok itu.

Cowok itu pun hanya tersenyum smirk lalu mengambil tas nya dan berjalan ke depan dan berhenti di depan Miss Hanny.

"Raden Putra Antasena."Ucap Raden yang mengenal kan diri nya di depan Miss Hanny.

Miss Hanny yang mendengar nama Raden seketika merasa terkaget.Namun dia mencoba untuk bersikap baik-baik saja di depan Raden dan murid-murid yang lain.

"So... What do you still remember Miss Hanny?"Timpal Raden kepada Miss Hanny.

"Hah,benarkah itu Raden Putra Antasena?Kalau benar kenapa dia masih SMA?Seharus nya dia sudah kuliah atau bekerja.Umur ku dan dia hanya beda 1 tahun lebih tua dia.Lalu ada a-pa ini?"Batin Miss Hanny sembari menggigit bibir bawah nya.

Raden yang melihat Miss Hanny terdiam mengalih kan tatapan nya menuju arah pintu keluar.Saat dia hendak melangkah kan kaki nya keluar,Miss Hanny mencoba menarik lengan nya.

"Lepasin tangan gue!"Bentak Raden kepada Miss Hanny dan mengibas kan tangan nya.

Apa yang dilakukan Raden itu membuat Raden dan Miss Hanny menjadi pusat perhatian murid-murid.

Biar pun Raden murid tua yang lawas tidak lulus-lulus sekolah,sejati nya dia tidak pernah kasar terhadap guru apalagi membentak.

"Saya adalah guru dan wali kelas kamu serta orang tua kamu di sekolah.Tolong hormati saya."Ucap Miss Hanny kepada Raden.

Dengan pemikiran yang panjang.Akhir nya Raden membalikkan badan nya dan berjalan menuju ke bangku nya.

Miss Hanny menghela nafas panjang nya dengan menunduk.

"Aku tidak menyangka bisa bertemu Raden disini."Batin Miss Hanny dan menunduk.

Setelah menarik nafas dalam-dalam,Miss Hanny melanjutkan kegiatan nya mengajar.

"Ok,student's.. Miss ingin tau nama-nama murid-murid Miss disini.So,please buat rangkuman di lembaran kertas dan Miss menunjuk Raden untuk mengumpulkan kertas nya."Kata Miss Hanny yang menunjuk.

"CK,kenapa harus gue sih."Protes Raden kepada Miss Hanny.

"Ok,Miss beri kalian waktu 20 menit di mulai dari sekarang."Ucap Miss Hanny dan mengabaikan interupsi dari Raden.

"Brengsek...."Umpat Raden.

"Loe kenapa sih sama Miss Hanny?"Tanya Arya yang mulai kepo.

"Kepo loe..."Sungut Raden.

"Kalian udah pernah saling kenal ya?"Tebak Arya yang tengah asik ngobrol dengan Raden.

"Amit-amit ketemu guru model begitu."Jawab Raden dengan mengerucut kan bibir ke depan nya.

Tanpa mereka sadari orang yang dibicarakan itu berdiri di meja mereka dengan sendakep.Hal itu membuat Arya kaget dan mengulas senyum nya.Berbalik dengan Raden yang menampakan raut wajah kesal nya.

"Eh... Hai Miss .."Sapa Arya.

"Arya sudah selesai?"Tanya Miss Hanny dan Arya pun menggeleng kan kepala.

"Kalau belum selesai kenapa masih menggosip?Kerjakan sekarang."Ucap Miss Hanny kepada Arya.

"Baik Miss!!"Balas Arya dan Miss Hanny pun melangkah kan kaki ke bangku yang lain tanpa menegur Raden.

Begitu juga Raden yang cuek dan acuh memalingkan wajah nya kepada Miss Hanny.

Jam istirahat pun telah berbunyi.Setelah mengumpulkan tugas-tugas nya Miss Hanny berjalan menuju ke ruangan nya.

Entah kenapa dia sangat penasaran dengan tugas yang diberikan untuk murid nya.

Satu per satu Miss Hanny membuka lembaran-lembaran tugas yang di kumpulkan oleh Raden.

Miss Hanny senyum-senyum membaca tugas-tugas yang diselesaikan oleh murid nya itu.

"Raden.....?"Gumam Miss Hanny yang tengah membaca tugas rangkuman bernama Raden Putra Antasena.

Tidak banyak tulisan yang ditulis di lembaran buku tugas nya.Hanya ada tulisan

*I hate you Hanny*

Sebuah kalimat yang sengaja di tulis oleh Raden.

"Sampai saat ini kamu masih marah denganku Raden?"Gumam Miss Hanny.

"Kalau iya kenapa?"Sahut Raden yang tiba-tiba masuk ke ruangan Miss Hanny.

Miss Hanny pun berdiri dari kursi nya.

"Raden... Bisa enggak kamu ketok pintu dulu?"Celetuk Miss Hanny.

"Terserah gue.Toh ini sekolah gue!"Jawab Raden sombong dengan sendekap.

"Bukan!Ini adalah sekolah papa kamu."Jawab Miss Hanny yang tidak mau mengalah dengan Raden.

"CK,kenapa sih loe harus kesini?Masuk lagi di kehidupan gue lagi?Loe belum puas orang tua loe dan loe sudah nyakitin gue?Hah,"Ucap Raden ketus kepada Miss Hanny.

"Setelah 5 tahun yang lalu loe ninggalin gue dan orang tua loe melarang kita untuk dekat!"

"Karena gue anak brengsek!"

"Raden,aku minta maaf atas segala ucapan dari orang tua ku saat itu.Aku juga minta maaf kepada kamu,karena aku harus memilih pindah keluar kota untuk melanjutkan study ku dari pada..."

"Enggak usah dilanjutkan!"Potong Raden lagi.

"Gue ingin loe mulai besok jangan mengajar di sekolah ini lagi."

"Gue benci sama loe."

Mendengar ucapan dari Raden,Miss Hanny mulai menatap Raden dengan tatapan sendu nya.

"Kamu boleh membenci ku seumur hidup kamu Raden.Tapi untuk keluar dari sekolah ini mohon maaf,saya enggak bisa.!"Ucap Miss Hanny dan melangkah kan kaki menuju ke meja kerja nya.

"Kenapa enggak bisa?Ini sekolahan gue!"Raden yang ngeyel.

Miss Hanny pun mengeluarkan file yang sudah di copy nya.Dan diserah kan kepada Raden.

Raden pun menarik kertas itu dengan kasar dan mulai membaca nya lalu merobek nya.

"Kamu sudah membaca kan?Dan yang bertanda tangan itu adalah Barata Antasena yang tak lain adalah pemilik sekolahan ini,bukan kamu."Ucap Miss Hanny dengan menekan nada bicara nya.

Bersambung..........

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Bab 2

"Ikhhhhhhh...... Kenapa sih.Saat-saat begini aku harus bertemu dengan Raden?"Gumam Miss Hanny yang merutuk kesal.

"Seharus nya hari pertama aku mengajar adalah hari aku bahagia."Gumam nya lagi.

Miss Hanny pun menyandarkan kepala nya diatas meja dengan bertumpuan kedua tangan nya yang di lipat.

*Flashback*

"Tapi Hann... Gue sayang sama loe gue cinta sama loe."Ucap Raden kepada Hanny.

"Maaf Raden.Aku harus pindah keluar kota.Dan aku harus mengejar sekolah ku."Ucap Hanny.

"Terus hubungan ini?"Tanya Raden yang membutuhkan kepastian.

"Kalian itu kan masih SMP perjalanan kalian masih jauh.Fokus lah dulu Raden dengan sekolah kamu.Cinta kalian itu adalah cinta-cinta an monyet."

"Lagian om tidak bisa melepaskan anak om untuk dekat dengan kamu.Apalagi berpacaran dengan kamu.Maaf Raden,tolong untuk diperbaiki sikap kamu yang sering bolos sekolah melawan orang tua.Om tidak akan merestui anak om dengan anak brandalan seperti kamu."Tunjuk Ayah Hanny.

"Ayah....."Ucap Hanny yang merengek ke Ayah nya.

"Sekarang kamu masuk Hanny."Ucap Ayah Hanny.

Tanpa basa-basi Hanny pun masuk kedalam rumah nya.

"Raden,silahkan pulang.Kami akan segera pindah ke luar kota.Saya harap jangan ganggu Hanny,karena dia sedang fokus dalam study nya."Ucap Ayah Hanny.

"Saya bersedia om untuk menunggu Hanny.Saya cinta dengan anak om."Kata Raden yang kekeh untuk mem perjuang kan cinta nya.

"Cinta...?Maaf Raden,jaman sekarang itu realitis perempuan selain cinta juga butuh modal."Jawab Ayah Hanny.

"Sudah lah kamu pulang saja."Ucap Ayah Hanny yang mengusir nya.

Tak berapa lama kemudian.

"Assalamualaikum...."Semua pandangan termasuk Raden tertuju ke arah laki-laki yang baru saja turun dari mobil.

"Waalaikum salam... Nak Ricko!"Sambut Ayah Hanny seraya memeluk dan mengajak Ricko masuk kedalam rumah dan mengabaikan Raden yang berada di luar.

Raden kepo dengan kehadiran sosok laki-laki yang bernama Ricko yang berusia kira-kira 3 tahun lebih tua dari nya dan Hanny.

"Siapa dia..?"Gumam Raden.

"Sampai-sampai membuat Ayah Hanny begitu bahagia untuk menyambut nya."Gumam nya lagi.

Tak berapa lama Hanny pun keluar dari kamar dan di sambut oleh Ayah Hanny bersama ibu Hanny.

Mereka yang membicarakan soal pertunangan Hanny dengan Ricko dan itu membuat Raden terkejut.

Raden yang tengah menguping di depan rumah itu bergegas masuk ke dalam rumah.

"Jadi ini alasan loe dan keluarga loe untuk nge jauhin kita dan memisah kan kita?Bukan karena loe mau pindah dan melanjutkan study loe?Tapi karena loe mau di nikahkan sama dia?"Tunjuk Ricko kepada Raden.

"Raden.....!"Bentak Ayah Hanny yang turut berdiri dari kursi nya.

"Gue tau Hann.. Loe itu cuman sayang dan cinta nya sama gue.Untuk saat ini dan terakhir kali nya.Loe pilih gue atau dia."Ucap Raden yang memberikan pilihan untuk Hanny.

"Loe siapa?."Tanya Ricko dengan ketus yang tidak terima di tunjuk jari oleh Raden.

"Siapa dia Hann?Apa dia cowok brengsek dan gak bener itu?.Cowok cinta pertama loe itu?."Tunjuk Ricko ke arah Raden.

"Kalau iya,bilang sama dia loe dan gue akan tunangan setelah loe lulus sekolah kita akan menikah."Tambah Ricko lagi.

"Jelasin Hann sekarang!Gue enggak mau loe punya masa lalu yang belum berakhir."Tambah Ricko lagi.

"Den.... "Ucap Hanny yang menunduk tidak berani menatap mata Raden.

"Ma-afin aku.A-....."

"Jadi bener?Kenapa loe harus berbohong kepada gue?Jahat tau enggak loe."Ucap Raden.

"B-bukan seperti itu.Den... Tu...."

"Sudah puas kan loe dengan jawaban nya Hanny?.Now,loe pergi dari sini.Karena loe enggak di ajak!"Usir Ricko kepada Raden.

"Jahat loe Hann sama gue.Semoga loe berdua bahagia.I hate you... "Ucap Raden sembari menunjuk ke arah wajah Hanny lalu melangkah kan kaki nya keluar pintu rumah.

I hate you

I hate you

I hate you

"Raden.....!!!!"Teriak Hanny yang terbangun dari meja kerja nya.

"Astagfirullah hal adzim...."Ucap Hanny sembari mengusap kasar wajah nya.

"Seandainya loe tau kalau pernikahan semua itu tidak pernah terjadi Den.Aku kabur dari acara pernikahan itu karena aku sadar,kalau aku enggak bisa hidup tanpa kamu Den.Seandai nya kamu tau perjuangan ku yang cukup sekian lama mencari keberadaan kamu.Ternyata semesta masih mempertemukan kita walau kamu penuh dengan kebencian mu."Gumam Miss Hanny.

Miss Hanny beranjak dari kursi lalu bergegas pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka nya.

Jam dinding di ruangan nya menunjukan pukul 12:00 siang.Waktu yang menandakan jam makan siang untuk para guru dan pegawai lain nya.

Tak berselang lama kemudian ruangan Hanny ada yang mengetuk.

Tok... Tok...

"CK,siapa ya?"Gumam Hanny.

"Masuk...!"Ucap Hanyy dari seberang.

Ceklek,

"Hello Miss Hanny?Good afternoon."Sapa Pak Jacky guru mata pelajaran olah raga itu dan langsung duduk di kursi depan Miss Hanny.

"Eh.. Pak Jacky?Ada yang bisa saya bantu pak?"Tanya Miss Hanny.

"Oh,tentu!Miss sudah makan siang apa belum?"Tanya Pak Jacky yang tiba-tiba sok akrab.

Miss Hanny hanya menjawab dengan gelengan kepala nya.

"Kalau begitu ayo kita makan dikantin!"Ajak Pak Jacky.

"Maaf Pak Jack.Saya sudah bawa bekal dari rumah."Ucap Hanny yang menolak nya dengan lembut.

"Hmmmm Rajin nya Miss Hanny..."Puji Pak Jacky kepada Miss Hanny.

"Terimakasih pak atas pujian nya.Maaf lain kali saja ya Pak Jack."Tolak lagi Miss Hanny.

"Ayolah Miss..Miss bawa saja bekal nya ke kantin juga.Sekalian Miss bisa lihat-lihat suasana kantin."Bujuk pak Jacky lagi.

Entah jurus jitu apa yang membuat Miss Hanny mampu meng iyakan permintaan Pak Jacky.Hingga Miss Hanny mau mengikuti Pak Jack ke kantin dengan membawa tas kecil yang berisikan bekal nya.

Miss Hanny dan Pak Jacky berjalan di lorong sekolah dengan saling berdampingan.Miss Hanny hanya menunduk kan kepala saat berjalan dengan Pak Jacky.

Hingga pandangan Miss Hanny tersorot ke arah perkumpulan pemuda yang tengah duduk santai di saat jam belajar.

"Loh... Loh.. Miss Hanny mau kemana?.?"Tanya Pak Jacky.

"Bentar pak saya mau menegur anak didik kelas saya.Raden,Arya serta Dimas."

"Jangan Miss.Ribet urusan nya."Cegah Pak Jacky.

"Ribet kenapa pak?Apa karena Raden adalah anak dari pemilik yayasan ini?"Kata Miss Hanny lagi.

"Maaf pak bagi saya,murid-murid disini status nya sama tidak ada yang di beda-beda kan.Apalagi sebentar lagi mereka akan mengikuti ujian ke lulusan."Jelas Miss Hanny lagi.

Miss Hanny pun kembali melangkah kan kaki nya untuk menghampiri Raden,Arya dan Dimas.

"Arya,Dimas dan....."

"Raden Putra Antasena!"Potong Raden dan berdiri dari kursinya.

"Kalian tau enggak?Saat ini mata pelajaran kelas XII-Ips 2 itu Matematika?.Dan kalian juga tau enggak kalau mata pelajaran Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang di ujikan dalam kelulusan?Mau jadi apa kalian nanti hm?"Ulang Miss Hanny.

"Sekarang Miss minta kalian kembali ke ruangan kelas masing-masing."Titah Miss Hanny.

Arya dan Dimas saling menatap dan mencolek tangan.Raden hanya diam memalingkan wajah nya yang enggan menatap Miss Hanny.

"Arya!Dimas!Ayo,kembali ke kelas."Titah Miss Hanny lagi.

Arya dan Dimas bergegas berdiri dari kursinya.

"Permisi Miss."Ucap Arya dan Dimas bersamaan dan pergi.

"CK,"Decih Raden yang kembali

masih duduk santai.

Miss Hanny pun menggelengkan kepala sembari bersendekap menatap ke arah Raden.

"Raden Putra Antasena.Miss hanya minta kepada kamu tolong masuk ke kelas karena saat ini sedang ada mata pelajaran Matematika."Kata Miss Hanny dengan nada lirih nya.

"CK,bisa enggak sih loe enggak ganggu gue?Hah"Bentak Raden kepada Miss Hanny.

"Raden!"Teriak Pak Jacky yang menghampiri Miss Hanny.

"CK,"Raden yang berdecih.

"Saya tau sekolah ini milik papa kamu.Tolong,setidak nya kamu jangan seenak nya membentak Miss Hanny!."

Raden yang mendengar ucapan dari Pak Jacky seketika tertawa smirk dan memutar tubuh nya menatap Pak Jacky yang berdiri tepat di samping Miss Hanny.

"Enggak usah jadi pahlawan buat dia."Ucap Raden dan menunjuk ke arah Miss Hanny sembari melangkah kan kaki nya.

2 Langkah kaki Raden terhenti dan menoleh ke arah Miss Hanny serta Pak Jacky.

"Hati-hati Pak Jacky dengan harapan palsu.Nanti bapak di PHP in sama Miss Hanny."Sindir Raden ke Miss Hanny.

"Raden!"Pekik Pak Jacky yang menoleh ke arah Raden yang ketawa Kikik sembari menjauh.

Miss Hanny hanya mendengus nafas kasar nya serta mengelus dada nya.

"Miss... Are you okay?."Tanya Pak Jacky kepada Miss Hanny.

"Saya baik kok Pak Jacky."Jawab Miss Hanny dengan mengulas senyum terpaksa nya.

"Ya udah,kalau begitu mari kita makan siang dulu."Ucap Pak Jacky sembari membuka kan kursi makan di kantin.

"Terimakasih pak Jacky."Ucap miss Hanny dan di angguki oleh pak Jacky.

Bel panjang berbunyi menandakan jam pelajaran sudah berakhir.Saat yang di tunggu adalah kepulangan murid-murid.

Pukul 13:00 teng!

Semua siswa berhamburan keluar dari kelas masing-masing.Ada yang berjalan ke arah tempat parkir,ada yang berjalan santai ngobrol seperti Raden,Arya sama Dimas.Tiga cowok cool itu memang tengah menjadi pusat perhatian ciwi-ciwi di sekolah.

Raden memang lebih tua dari Arya dan Dimas.Dari segi usia saat ini Raden menjelang 22 tahun beda jauh dengan Arya serta Dimas.Yang masih umur-umur 17 tahun.

Btw,awet juga Raden menjadi Pak Lurah di sekolah🫣🥴🥴

Pesona Raden memang tak kalah tanding.

"Raden!"Salah satu siswi mendatangi Raden.

"Nongkrong yukk...."Ajak siswi itu.

"Gue males."Jawab Raden sembari membuang puntung rokok nya.

"Sebentar aja yahh..."Paksa siswi itu.

"Sonia Angel???Loe tuli ya gue ngomong apa tadi?."Kata Raden yang kasar kepada Angel lalu bergegas pergi melangkah kan kaki nya dengan cepat.

"Raden....."

"Akhhhh Shit!"Umpat Angel yang meneriaki Raden namun tak di hirau kan nya.

Arya dan Dimas ketawa ngikik melihat Angel yang ditolak mentah-mentah oleh Raden.

"Ngel...Mending nongkrong sama kita yuukkk."Kata Arya kepada Angel yang bibir nya masih mengerucut.

"Cuih... No way... And sorry ya.Bukan level."Jawab Angel yang ngibrit menjauh dari Arya dan Dimas.

"Awas nanti loe jatuh cinta lagi sama Arya!"Teriak Dimas kepada Angel yang menjauh.

"Sorry ye.. Gak level!Wleeeeee...."Sahut Angel yang dari ke jauhan lalu diikuti gelak tawa nya Arya dan Dimas.

Sementara itu,Raden yang tengah memacu motor sport nya telah sampai dirumah nya.

"Assalamualaikum Dad...."Sapa Raden kepada Daddy nya yang tengah duduk di sofaenyeruput kopi nya.

"Waalaikum salam."Jawab Daddy yang mengulurkan tangan ke Raden yang salim takzim.

"Bagaimana dengan sekolah kamu Raden?"Tanya Dady Raden.

"Yah seperti hari-hari biasa nya."Jawab Raden dengan santai.

"Raden.Fokuslah dengan sekolah mu nak.Umur kamu sudah menjelang 22 tahun.Apa kamu mau menjadi perjaka tua disekolah?"

"Kenapa sih dad... Dady bahas itu terus?Dady kan tau selain sekolah Raden juga bekerja di perusahaan Raden sendiri."

"Dady tau.. Tapi alangkah baik nya kamu lulus lah dari yayasan.Bikin Dady bangga dengan kamu."Sahut Dady Raden.

Disela-sela mereka sedang berdebat,datang lah mbok Tumini dengan membawa seorang tamu perempuan.

"Maaf Tuan besar.Ini guru les tuan muda sudah datang."Kata mbok Tumini.

"Hallo Miss Hanny..."Ucap Dady kepada Miss Hanny dan membuat Raden membelalak kan kedua mata nya ketika menoleh ada Miss Hanny.

"Wait... Wait... Ini ada apa ini?Kenapa loe ada di rumah gue?"

"Raden!"Bentak Dady Barata kepada Raden.

"Yang sopan ketika kamu berbicara kepada Miss Hanny."Tambah Dady Barata yang menatap tajam ke arah Raden.

"Miss Hanny adalah guru privat kamu.Selama kelas 3 ini."

"Apa Dad...?Kenapa harus dia dad!"

"Karena Miss Hanny adalah guru yang cocok untuk membimbing kamu dalam belajar."Jawab Dady Barata.

"Arkhhh...."

"Kenapa sih Dady selalu mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan Raden?Yang sekolah Raden bukan Dady!"Ucap Raden dengan nada kecewa.

"Sekarang Dady tanya sama kamu.Sudah berapa lama guru les privat yang Dady datang kan kerumah untuk mengajari mu.Banyak... "

"Miss Hanny ruang belajar nya sedang disiapkan oleh mbok Tumini di samping dapur.Saya harap Miss Sabar ya dalam mengajari anak tunggal saya."Ucap pak Barata.

"Baik Pak Barata."Ucap Miss Hanny.

Miss Hanny juga merasa canggung ketemu dengan Raden lagi setelah sekian lama mereka tidak pernah bertemu.

Bersambung..........

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Kakak jangan lupa mampir di cerita yang lain nya ya.

Jangan lupa subscribe,Like and give nya ya teman-teman tersayang.Muachh

Balikpapan,26 Januari 2024.

Heni Indah Sari

Bab 3

Miss Hanny juga merasa canggung ketemu dengan Raden lagi setelah sekian lama mereka tidak pernah bertemu.

Hari ini Raden les privat bersama Miss Hanny.Ruangan les di sediakan oleh Dady Raden dengan senyaman mungkin.Untuk tempat duduk di stel oleh Dady Raden secara bertatap muka.Hal ini semakin membuat Raden dan Miss Hanny salting brutal.

"Bisa enggak gue duduk nya di sofa itu?"Kata Raden yang menunjuk arah sofa.

"Kalau kamu merasa kurang nyaman biar aku yang pindah."Jawab Miss Hanny sembari mengeluarkan buku materi les private nya.

"Hari ini mata pelajaran nya Bahasa Indonesia.Ini ada beberapa article bacaan.Tolong dibaca dulu nanti baru saya jelas kan."Ucap Miss Hanny.

Dengan wajah kesel nya Raden mulai membaca materi pelajaran yang diberikan oleh Miss Hanny.

"Ja-jadi bagaimana hubungan kamu sekarang dengan Ricko?."Tanya Raden dengan mata sedikit curi-curi pandang kepada Miss Hanny.

Miss Hanny pun menarik nafas kasar nya.

"Raden,saya disini di bayar oleh Dady kamu sebagai guru les kamu.Karena sebentar lagi kamu akan mengikuti ujian kelulusan sekolah.Bukan untuk keperluan kamu interviuw soal masalah pribadi aku untuk menjadi bahan konsumsi."Jawab Miss Hanny dengan nada lembut.

"Helech,dasar tukang PHP."Sindir Raden dan Miss Hanny pun cuek dengan tidak ambil pusing perkataan Raden.

"Jadi orang kok jahat banget!"Gerutu Raden sembari membalik lembar bacaan dan sedikit melirik ke Miss Hanny.

Miss Hanny yang tengah sibuk membaca materi juga mengedarkan pandangan ke arah Raden lalu menggelengkan kepala dan fokus membaca materi article yang akan dibahas bersama Raden.

"Dasar egois."Gumam Raden yang sengaja menyindir Miss Hanny.

"Raden... Bisa enggak.Fokus dengan belajar hari ini?Tolong dibaca materi nya.Bukan hanya untuk di pandangi!"Ucap Miss Hanny yang sedikit tersulut emosi.

Sengaja Raden melakukan itu.Karena sampai sekarang Raden masih sangat kecewa dengan Miss Hanny.

"Iya-iya .."Jawab Raden dengan mulut mengerucut sembari menatap article yang dibaca nya.

Dalam diam,ternyata Miss Hanny kerap memperhatikan Raden dengan curi-curi pandang ke arah Raden sampai tersenyum sendiri.Hingga Miss Hanny tak tersadar kan diri dan kepergok oleh Raden.

"Ngapain sih loe lihat-lihat gue?"Tanya Raden ketus.

"Astaga naga!"Batin Miss Hanny yang salah tingkah dengan pipi merah merona tertunduk.

"Idihhh,asal aja kalau nyeplos!"Alibi Miss Hanny.

"Helech,dari dulu loe memang pintar menutupi wajah merah loe."Sindir Raden.

"Kenapa?Masih suka sama gue?"Tambah Raden lagi ketus.

"What.....?"Ucap Miss Hanny yang terkejut sembari menutup mulut nya dengan satu telapak tangan.

"Atau nyesel sudah pernah ninggalin gue,hm?."Tanya Raden lagi dengan ber sendekap dan menatap Miss Hanny.

Mendengar ucapan dari Raden,membuat Miss Hanny terdiam kikuk.

Sebenar nya apa yang diucapkan oleh Raden memang benar,kalau dia sangat menyesal dulu pernah meninggalkan Raden demi ambisi orang tua nya yang ingin men jodoh kan dia dengan Ricko.

"Kenapa diem?"Tanya Raden dengan ketus menatap Miss Hanny yang menunduk.

Brakkk.....!!

Miss Hanny menggebrak meja.

"Bisa enggak kita bahas materi belajar?Bukan untuk membahas soal masa lalu?."Protes Miss Hanny kepada Raden dengan keras.

"Enggak bisa!Karena gara-gara masa lalu bersama loe,gue harus menjadi orang yang trauma seperti ini."Sahut Raden dan menatap tajam Miss Hanny.

"Bukan kah aku sudah minta maaf sama kamu?."Ujar Miss Hanny.

"Maaf..?CK,sakit di balas kata maaf itu enggak ada artinya dengan luka yang sudah loe toreh nona."Timpal Raden dengan memalingkan wajah nya.

Tanpa mereka sadari,obrolan Miss Hanny dan Raden pun di dengar oleh Dady Barata dari balik pintu.Dia pun mencoba menggali lebih dalam informasi mengenai hubungan Miss Hanny dengan putra nya Raden Putra Antasena.

Tidak memerlukan waktu yang lama untuk menggali informasi Miss Hanny dan Raden di sekolah nya 5 tahun yang lalu.

"O.... Jadi mereka dulu nya pacaran?."Gumam Dady Barata.

Dady Barata pun menjauh dari ruang les Raden.

"Oke-oke.Sekarang gini,aku harus berbuat apa agar kamu bisa me maaf kan aku atas kesalahan ku di masa lalu yang sudah menyakiti mu?."Ujar Miss Hanny yang memberikan solusi kepada Raden.

"Emang loe mau untuk ngelakuin nya?."Tanya Raden dengan mengedipkan salah satu mata nya.

"Hm,"Jawab Miss Hanny sembari fokus dengan materi nya.

"Jangan hm,aja dong loe!"Pekik Raden sembari membanting pensil nya di meja.

Sontak apa yang di lakukan Raden membuat Miss Hanny terkaget.

"Iya aku harus apa Raden?"Jawab Miss Hanny dengan intonasi nya yang naik 1 oktaf.

Raden yang sukses dari tadi mengerjai Miss Hanny mencoba menahan tawa nya.

"Sudah Raden.Jangan bercanda!Waktu belajar sudah berkurang 20 menit hanya untuk berdebat dan membahas argumen yang tidak penting!."Kata Miss Hanny yang melihat jam tangan melingkar di lengan kiri nya.

"Gampang aja.Gue mau tambah jam belajar nya menjadi 3 jam."Sahut Raden antusias sembari mengacung kan 3 jari nya.

"Enggak bisa!"Protes Miss Hanny.

"Kenapa enggak bisa?Gue yang bayar loe nanti.Takut banget rugi!"Interupsi Raden yang tidak mau kalah.

"Sisa satu jam setengah.Jam les kita 2 jam.Enggak lebih dan enggak kurang paham.!"Kata Miss Hanny sembari mendekatkan kepala nya ke arah Raden.

"So... Kerjakan soal ini sekarang.!"Ujar Miss Hanny yang pandangan nya beralih ke buku materi dengan menunjuk buku itu.

"Hah,kecil!"Sahut Raden dengan sombong.

"Buktikan!"Sela Miss Hanny.

Miss Hanny mendengus nafas nya yang keluar dari ruang belajar Raden.

"Astagfirullah hal adzim... Gini amat susah nya cari duit ya Tuhan..."Keluh Miss Hanny dengan mendongak kan kepala ke atas langit rumah Raden dan sejenak memejam kan mata.

"Maaf non..."Sapa mbok Tumini dengan membawa nampan yang berisikan jus jeruk.

"Eh... Iya mbok😁."Kata Miss Hanny yang salah tingkah.

"Ini mbok buat kan jus jeruk sama bakwan."

"Sini-sini mbok.Biar Hanny aja yang membawa ke dalam."Ucap Miss Hanny sembari membawa nampan.

Jam 4 teng!

Semua soal sudah Raden kerja kan dan hasil nya akan diberikan besok lusa saat ada pertemuan les dengan Raden.

"Maaf Pak Barata,sudah jam 4 sore.Waktu les nya sudah habis."Ucap Miss Hanny kepada Pak Barata yang tengah sibuk menyeruput kopi nya.

"Oke Miss terimakasih banyak sudah membimbing Raden."Ucap Pak Barata.

"Bagaimana hasil les pertama dia hari ini?Apa membuat onar nakal atau?Di....

"Raden mengikuti bimbingan nya sesuai arahan dari saya Pak.Ya,walau awal nya dia sedikit protes.Tapi dia bisa mengerjakan semua materi yang saya berikan.Untuk hasil nya,besok lusa saya akan berikan ke Pak Barata."Jawab Miss Hanny.

"Kalau begitu saya izin pamit."Ucap Miss Hanny dengan menunduk.

"Iya,hati-hati Miss!."

Dengan cepat dan ter gesa-gesa,Miss Hanny melangkah kan kaki nya keluar dari rumah Pak Barata.

Tiba-tiba langkah nya terhenti karena lengan tangan nya ada yang mencekal dari belakang sontak itu membuat Miss Hanny kaget dan menoleh ke belakang.

"Astagfirullah hal adzim..."Miss Hanny yang beristigfar dengan mengelus dada nya.

"Raden?Kamu bikin aku jantungan tau.Tolong lepas tangan mu."Ucap Miss Hanny sembari menepis tangan Raden yang kuat mencekal nya.

"Raden!Tolong lepas dong."Rengek Miss Hanny.

"Enggak!"Bentak Raden dan membuat Miss Hanny terdiam kicep.

Miss Hanny berusaha meloloskan diri dari cengkraman Raden dengan sekuat tenaga.

"Apa-apa in sih kamu?"

"Gue minta loe untuk segera mengundurkan diri dari sekolahan."Ucap Raden dengan menatap tajam ke arah Miss Hanny.

"Enggak!Dan jangan pernah berharap."Pekik Miss Hanny.

"Hanny.. Hanny...!"Panggil Raden dan Hanny pun mengabai kan nya.

"Arkkhhh... Gue enggak akan pernah lupa tentang luka yang sudah loe toreh Hanny!"

Miss Hanny pun melangkah kan kaki nya menuju ke luar gerbang rumah Raden.Dan menghampiri Abang ojek online yang sudah Hanny pesan sebelum nya.

"Astagfirullah.. Sedalam itu kah rasa benci kamu terhadap ku."Batin Miss Hanny.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

"Ya Tuhan......??Kenapa hari ini aku sial banget..."Gumam Hanny sembari duduk di meja kerja nya.

Ceklek,

"Eh,ibu!"Kata Hanny yang mengulas senyum kepada ibu nya.

"Ayo makan malam dulu.Nanti kamu sakit."Ucap ibu Hanny.

"I-iya Bu."Jawab Hanny sembari membereskan beberapa tugas murid-murid nya yang tercecer di meja kerja nya.

Tok... Tok...

Hanny,ibu dan Ayah saling memandang menatap sejenak berfikir,siapa gerangan jam makan malam ada yang bertamu.

"Biar Hanny yang membuka nya."Jawab Hanny.

"Biar Ayah saja nak.Kamu sama ibu makan duluan saja."Sahut Ayah Hanny.

Tok... Tok...

"Iya... "Sahut Ayah Hanny dari balik pintu.

Ceklek,

"P-Pak Barata.....?"Ucap Ayah Hanny yang terkejut dengan kedatangan nya.

"Assalamualaikum Nurman!"Salam Pak Barata kepada Ayah Hanny Nurman.

"Wa-Waalaikum salam.Ayo masuk ke dalam."Kata Pak Nurman yang mempersilah kan Pak Barata masuk ke dalam rumah.

"Si-silah kan duduk Pak Barata."

"Barata saja Nurman ."Tegas nya.

"Ah,Iya Barata ada keperluan apa kamu datang ke rumah saya?"Tanya Pak Nurman.

Pak Barata dan Pak Nurman dulu nya adalah tetangga bersebelahan rumah.Pak Barata juga baru mengetahui kalau anak nya Raden dan Hanny dulu nya pernah menjalin cinta.

Ya bilang nya orang-orang cinta 🐒 monyet.Namun siapa sangka,dari cinta monyet itu telah membuat trauma yang mendalam bagi Raden.Hingga Pak Barata frustasi karena Raden tidak kunjung lulus sekolah SMA hingga sekarang di usia nya yang sudah 22 tahun dia masih duduk di bangku anak SMA🫣🥴

"Sekarang kamu tambah sukses!"Ucap Pak Nurman.

"Sama saja kamu juga sudah sukses!."Timpal Pak Barata.

"Itu dulu Barata.Sekarang Alhamdulillah di syukuri saja."

"Itu lebih baik Nurman dari pada kita mengeluh."Ucap Pak Barata.

"Loh,Pak Barata?"Kata Putri ibu Hanny yang datang dan duduk di samping Pak Nurman suami nya.

"Iya Put.Apa kabar kamu?"Tanya Pak Barata.

"Alhamdulillah kami sehat Pak!."

"Ini ada apa ya kok tumben setelah kurang lebih 6 tahun lama tidak bertemu Pak Barata menyempatkan untuk mampir!."

"Iya betul itu."Tambah Pak Nurman.

"Oh ya.Jadi niat aku datang kesini yang pertama ingin menyambung tali silaturahmi.Dan yang kedua aku mau tanya maaf Hanny sudah menikah apa belum?"Tanya Pak Barata kepada ke dua orang tua Hanny.

Nurman dan Putri saling bertatapan dan kembali menatap ke arah Pak Barata.

"Hanny belum menikah Barata."Jawab Pak Nurman.

"Dulu bukan nya sudah kalian jodoh kan ya?Bahkan mau menikah kata nya?M-maaf Nurman kalau ada ucapan saya yang menyinggung kalian."Ucap Pak Barata.

"Enggak apa-apa Barata.Memang dulu Hanny sempat tunangan dengan Ricko anak nya si Husain.Menjelang akad Hanny kabur.Dan si Husein minta ganti rugi biaya pernikahan.Dan kami jual lah semua aset-aset kami waktu itu."Ucap Nurman dengan menunduk.

"Memang Hanny kenapa kabur Nurman?"Tanya Pak Barata yang sedikit kepo.

"Entahlah Barata.Aku hanya tidak ingin mengungkit masa lalu Hanny."

"Iya aku mengerti Nurman."Jawab Barata.

"Nurman,Putri.Selain menjalin tali silaturahmi sebenar nya kedatangan aku kesini ingin melamar anak mu Hanny untuk anak ku Raden!."

Jleb....

Apa yang dibilang Barata sangat mengejutkan Nurman dan Putri.Bagaimana tidak?Selama kurang lebih 6 tahun tidak ada kabar dari keluarga Barata maupun keluarga Nurman,tiba-tiba Barata ingin melamar Hanny untuk anak laki-laki nya Barata.

Apalagi dulu Pak Nurman pernah menolak dengan kasar Raden.

"Mungkin ini membuat kalian terkejut.Ketahuilah,aku ingin sekali Hanny bisa merubah semua sifat buruk anak ku Raden.Aku ingin Raden berubah Nurman.Dan aku percaya Hanny pasti bisa merubah nya."Jelas Pak Barata.

"Maaf Barata bukan maksud saya menolak.Ini semua yang menjalani adalah Hanny dan Raden,alangkah baik nya kita merundingkan ini bersama mereka."Saran dari Pak Nurman.

"Baiklah Nurman.Besok saya akan datang kesini lagi bersama Raden untuk melamar anak kamu Hanny."Kata Barata.

"Iya Barata.Niat baik keluargamu akan kami terima dengan baik.Apa pun yang di putuskan oleh anak-anak mari kita nanti nya terima dengan legowo."Ucap Nurman dengan bijak.

"Baik lah,kalau begitu saya pamit dulu Nurman dan Putri.Assalamualaikum...."

"Waalaikum salam..."Balas Nurman dan Putri secara bersamaan.

"Waduh Yah... Jadi bagaimana ini?Kita beri tahu Hanny atau tidak?Kalau keluarga Barata mau melamar nya?"Tanya ibu Putri yang nampak bingung.

"Jangan dulu Bu,takut nya nanti Hanny malah kabur lagi."Jawab Nurman.

"Loh Hanny dan Raden kan dulu nya pernah pacaran Yah.Enggak mungkinlah Hanny akan kabur Yah."

"Itu kan dulu Bu,kita kan enggak tau perasaan mereka seperti apa?Apalagi ini lama loh mereka pisah terus tiba-tiba akan dinikah kan apa enggak shock mereka."

"Lebih baik kita berdoa saja Yah,semoga tidak ada hal buruk apa pun nanti nya."Ucap ibu Putri.

"Amiin...."

Bersambung......

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!