NovelToon NovelToon

Kaisar Naga Surgawi Tertinggi [ Revisi ]

Informasi | Kaisar Naga Surgawi Tertinggi

Ingfo Untuk Novel Kaisar Naga!!

akan update secepatnya dengan 500 kata/perchapter, sampai aktivitas dalam membuat novel memiliki waktu yang lebih banyak.

Reader: hilih, 500 kata dikit aja tu min. Tinggal revisi aja. Dari Novel Kaisar Naga [Pertama]

Author: Mau dikasih sedikit polesan, dan beberapa kisah awal akan diubah. Namun peta dan tetua2 sekte Ancient Heavenly tetap sama serta sedikit bertambah.

Untuk memberikan dukungan kepada author. Diharapkan pada pembaca memberikan Like, agar novel ini dapat lebih berkembang.

#Like #Like #Like

~Update Chapter 1 Revisi 6 September~

Dunia Bawah XuanTian - Sect Martial Ancestor

Jalan Kultivasi, merupakan jalan untuk menuju menjadi yang terkuat dan mengejar keabadian dibawah naungan para penguasa multisemesta yang memegang tahta outer tertinggi Heavenly Supreme Emperor serta sang pencipta tertinggi Eternal Yin Yang Divinity.

Semakin tinggi ranah seseorang, maka orang itu akan memiliki umur yang lebih panjang dan juga dengan disertai kekuatan mereka yang melonjak naik alias semakin kuat; oleh peningkatan ranah mereka.

Orang-orang bahkan selalu bermimpi.

Ketika mereka meraih ranah tertinggi yang bahkan sudah dianggap sebagai sebuah legenda yang hampir mustahil dicapai oleh praktisi yang berada diseluruh alam semesta.

Yakni Ranah Heavenly Supreme!

Mungkin ketika mencapai ranah itu, mereka bisa dengan mudah melenyapkan beberapa alam semesta seperti memecahkan biji kenari.

Melintasi ruang dan waktu. Maupun melakukan berbagai hal lainnya

Dan mungkin saja, sudah tidak terikat dengan takdir hidup dan mati.

Tapi, karna sudah lama tidak ada yang mencapai ranah itu, kini tidak ada yang tahu bagaimana caranya untuk mencapai ranah tersebut...

Author: Mungkin kalian tidak akan paham dengan pembukaan seperti ini, tapi diakhri novel hal ini akan saya bahas ulang.

...

Disebuah dunia kecil yang terletak diStar Tian.

Tepatnya ditebing pegunungan yang tinggi dan curam.

Disana berdirilah seorang pemuda berusia sekitar 7 tahun yang sedang melatih keterampilan berpedangnya, dengan gaya yang tenang serta gerakan yang sangat lihai.

Setiap ia mengayunkan pedangnya, kekuatan spiritual tipis membalut bilah pedang besi, yang membuat bilah pedang terlihat menjadi diselimuti oleh aura spiritual berwarna emas.

"Hiya!!" ia mengayunkan pedangnya kembali!

Tetapi gerakannya disertai dengan kaki yang terpijak dengan sangat kokoh dan ayunan pedang yang natural serta sedikit cepat.

"Tebasan Kehancuran!" ketika gerakan pemanasan terakhir ia selesaikan dengan langkah kaki kiri yang menapak maju kesebuah pohon yang berada didepannya.

Ia dengan cepat segera melepaskan sebuah aura tebasan yang mengunakan aura spiritual.

Dan tebasan itu mengarah kepohon besar yang berada tau jauh dari tepi tebing gunung!

*Duar!!

Didetik berikutnya, aura pedang segera menghatam pohon dan membuat ledakan yang cukup keras.

Anak itu menjadi tercengang, ketika melihat aura pedang yang ia keluarkan mampu membuat ledakan ketika itu menghantam pohon besar yang berada tak jauh disana.

Padahal perkiraannya. Aura pedang itu hanya mampu mengores sedikit saja terhadap pohon tersebut!

Namun, jika sampai membuat ledakan. Itu sudah berada diluar perkiraannya.

"astaga-astaga!" ia segera menghampiri pohon itu, dan segera membersihkan debu yang berterbangan dari serbuk kayu yang berasal dari pohon besar.

Lalu ketika debu-debu yang berterbangan telah menghilang sepenuhnya dari pandangannya, ia dapat melihat kalau sebuah tebasan pedang yang tajam serta dalam sudah tertinggal dipohon besar itu dan disertai beberapa bekas tebasan lainnya.

"Ini lumayan dalam. Sepertinya pemahaman niat pedangku sudah sedikit maju daripada tingkat awal." ia memegang bekas tebasan pedang miliknya yang tertinggal pada pohon besar tersebut menggunakan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan masih memegang pedang.

Ia meraba bekasan itu dengan seksama, sambil memahami esensi niat pedang [Tingkat Menengah] yang tak sengaja ia keluarkan tadi.

kemudian, setelah beberapa saat ia memahami esensi niat pedang yang tertinggal dipohon. Ia segera kembali keposisi awal tempat ia tadi berdiri, dan mengambil posisi duduk bersila.

'Pedang adalah senjata, kekuatan, kebajikan, serta untuk menegakkan keadilan. dan Pedang ini adalah diriku sendiri!' ia berteriak dalam dirinya dan mulai mengayunkan pedang seperti yang apa ia lakukan tadi, tetapi dengan mata yang tertutup.

Setiap gerakan yang ia lakukan kini, terasa lebih menyatu sekali dengan pedangnya, walau belum mencapai pemahaman yang ekstreme. Tetapi itu sudah cukup untuk dianggap sebagai seorang jenius.

Dan sama seperti sebelumnya, ia menginjakkan kaki kirinya dengan sangat kokoh saat gerakan terakhirnya ia selesaikan dan itu berada tepat didepan pohon besar.

"Tebasan kehancuran Stage II!" anak itu mengayunkan pedangnya dengan sekuat tenaga menggunakan tangan kanannya yang menggenggam gagang pedang dengan sangat erat.

Lalu ketika ia menebaskan pedangnya, energi pedang berbentuk emas padat segera menerjang kearah pohon besar dengan kecepatan yang lumayan cepat.

*Swosss!!

Kemudian didetik berikutnya.

Dengan cepat, aura pedang menghantam pohon besar itu untuk kesekian kalinya. Akan tetapi kali ini berbeda, karna tebasan yang menghasilkan aura pedang itu kini mampu membuat pohon itu terpisah dari bagian bawah batang yang tertahan dengan tanah.

"Bruk!!" *Pohon Terjatuh Ketanah Karna Terbelah

Anak itu yang mendengar suara dentuman tanah yang begitu kuat, itu membuat ia membuka matanya dengan pedang yang masih terpegang ditangan kanannya yang lurus sejajar dengan bahunya.

"Hm?" ia memperhatikan dulu kesekitar, tapi karna tertutupi oleh debu-debu tanah yang berterbangan disekitar, ia tidak dapat melihat dengan jelas dan sempurna.

"Ayunan Pedang Angin." ia mengayunkan kembali pedangnya dengan gaya yang berbeda, dan itu membuat hembusan udara yang terbentuk seperti angin yang membersihkan debu-debu berterbangan yang menghalangi pandangannya.

Dan tepat ketika gerakan pedang "Ayunan Pedang Angin" ia selesaikan, seluruh debu tanah yang menutupi area tersebut telah tersebar dan anak muda ini dapat kembali melihat daerah sekitarnya dengan jelas.

'untung saja aku menguasai Teknik Pedang Angin. Ternyata ini lumayan berguna untuk menghalau kabut maupun debu.' ia memuji teknik pedang ini didalam hatinya, walaupun ini baru bisa ia aplikasikan sebagai penghalau kabut dan debu.

Tapi setelah ia memuji teknik yang ia gunakan sendiri, ia dibuat tercengang begitu melihat kalau pohon besar yang biasanya ia gunakan untuk latihan ternyata sudah terbelah, dan terpisah dari tunggul. alias pohon bagian bawah yang biasanya yang menopang pertumbuhan sebuah pohon.

"Demi Dewa! Akhirnya aku mencapai tahapan pemahaman Niat Pedang Tingkat Menengah!" ia memasukkan pedangnya kedalam cincin penyimpanannya dan melompat-lompat dengan tangan yang dikepalkan seperti tinju.

"hahaa! Yeah!! Akhirnya!!! ..Yuhuuu!!!" Ia kini diliputi oleh kondisi yang sangat senang, sambil ia berjalan menuruni gunung karna matahari sudah mulai terbenam dan akan digantikan oleh bulan putih yang menyinari gelapnya malam.

...

Dimalam hari, dengan bulan yang menyinari gelapnya malam dan disertai dengan bintang-bintang yang bertaburan diangkasa, menghiasi gelapnya langit malam.

Anak muda ini kini telah tiba didepan pintu asrama yang biasanya digunakan oleh para murid Sect Martial Ancestor untuk beristirahat. Ia agak terdiam sejenak didepan pintu asramanya, karena memikirkan ia baru saja bergabung keSect ini 6 bulan yang lalu.

Dan sekarang, ia menjadi murid dalam dengan kekuatan diranah Pembentukan Tubuh tahap 9 yang dibilang sangat jenius diumurnya yang sangat muda ini.

Tapi, pada awalnya ia tidak langsung masuk kedalam Sect Martial Ancestor bagian dalam, melainkan menjadi murid salah satu tetua luar yang memiliki status yang lumayan tinggi.

Akan tetapi, karna melihat bakatnya yang memiliki Akar Spiritual Tingkat Roh T9. Gurunya yang merupakan tetua gerbang luar yang berstatus lumayan tinggi merekomendasikannya untuk masuk ke gerbang dalam, yang diharapkan dapat menjadi pendukung sect maupun bakal calon ketua sect dimasa depan.

Dan kembali kemasa kini.

anak muda ini mulai dengan perlahan membuka pintu asramanya menggunakan kedua tangannya, sambil tersenyum kecil karna melihat seseorang tertidur diatas kasur miliknya.

Lanjut Ke Chapter Berikutnya.

Author: lupa deskripsi character, buat yang baru baca novel ini yang merupakan revisi.

Chen Yi Yang, Merupakan seorang anak muda dari keluarga misterius yang berada didomain semesta TianDi

Ia memiliki rambut yang dibiarkan teruntai didepan seperti sungai yang mengalir hingga bahunya, dengan rambut belakang yang terikat dengan lumayan rapi mengunakan sebuah mahkota pusaka keluarganya.

rambutnya berwarna hitam, dengan beberapa yang mulai memutih, karna karna kepadatan mana Yin & Yang, yang dimilikinya lumayan banyak membuat warna rambutnya seperti itu.

Pupil matanya kirinya berwarna emas gelap sedikit merah dengan putih yang seperti mulai menggerogoti warna emas gelap sedikit merah, sedangkan kanannya seperti warna emas murni yang menyala dengan warna hitam yang tercampur sedikit.

Mengenakan baju beladiri yang didesain cukup mewah tetapi simple, berwarna hitam emas, dengan lambang didada yang bergambar pedang dan kepala naga emas

Dunia Bawah XuanTian - Sect Martial Ancestor

dirinya tersenyum saat melihat seseorang tertidur diatas kasur miliknya.

Ia berjalan masuk kedalam asrama dengan perlahan-lahan dan ketika ia telah didalam, ia juga menutup pintu secara pelan-pelan agar tidak membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur diatas kasurnya.

"Sepertinya Xin'er sangat kelelahan menunggu aku pulang dari perjalanan misi hari ini. Sampai-sampai ia tertidur dikasurku." ia menyelimuti gadis kecil bernama Xin'er yang tertidur dengan sangat pulas.

Lalu ia pergi keruangan lain, yang merupakan pemandian yang menyatu dengan asrama miliknya. Ia melepas semua pakaian yang ia kenakan, dan kemudian segera turun kedalam kolam air kecil yang digunakan untuk berrendam.

Ia juga menambahkan beberapa herbal tingkat tinggi untuk pemulihan otot tubuhnya serta pemulihan untuk energi spiritual miliknya.

Walaupun ia masih diranah pembentukan tubuh, akan tertapi ChenYi sudah mampu untuk mengumpulkan energi spiritual didalam inti dantian miliknya.

"Huhhh." ia menghela nafas yang cukup panjang dan mengambil posisi duduk bersila didasar kolam yang tidak terlalu dalam.

Lalu ia mulai dengan perlahan menghisap khasiat rendaman herbal kedalam tubuhnya, seraya mengumpulkan energi spiritual alam yang berada disekitarnya.

Walaupun terlihat tenang diluar asrama karna saat ini adalah malam hari. Akan tetapi dipemandian ChenYi, ia menciptakan fluktuasi serapan energi spiritual yang sangat spektakuler. Seperti sebuah black hole yang menyerap energi apapun kedalam tubuh miliknya.

...

Beberapa Jam telah berlalu dengan sangat cepat. Dan kini, air dikolam yang tadinya penuh serta terdapat beberapa daun herbal segar, kini sudah tinggal sedikit dengan beberapa herbal yang melayu karna kehilangan vitalitas dan manfaatnya.

"Ranah Pengumpulan Qi. Terobos!" disaat ia berkata seperti itu, energi miliknya berfluktuasi dengan sangat padat dan intens.

Menandakan dirinya akan segera menerobos tingkatan ranah yang selanjutnya, dan dengan satu kata, ia langsung menerobos keranah Pengumpulan Qi dengan sangat mudah.

"Hah, Hah. Jadi seperti ini rasanya naik keranah Pengumpulan Qi." ia agak terengah-engah karna inti dantiannya diperbesar saat ia tadi melakukan penerobosan ranah ke Pengumpulan Qi.

Akan tetapi, berkat penerobosan itulah, ia sekarang dapat merasakan fluktuasi energi yang ia keluarkan saat ini terasa 15 kali lipatnya dari pada dantian waktu ia masih berada diranah pembentukan tubuh tahap 9.

Ia mencoba melepaskan fluktuasi energinya, dan menyebarkan energi itu keseluruh penjuru pemandian asrama. Walaupun terlihat sangat tipis, akan tetapi energi emas ini dipenuhi dengan rasa tekanan yang cukup untuk membuat praktisi pembentukan tubuh untuk berlutut dibawah tekanan miliknya.

"Oke. Sepertinya segini saja sudah cukup untuk hari ini." ia menarik energi spiritual yang ia sebarkan diseluruh penjuru pemandian dan masuk kembali kedalam dantian miliknya.

Dirinya bangkit dari duduk bersilanya dan mengambil handuk yang tergantung didinding kayu pemandian mengunakan energi spiritual.

"Ternyata memiliki Energi Spiritual yang sangat banyak sangatlah menyenangkan, aku hanya perlu mengunakan sedikit energi spiritual dan benda yang ingin diambil akan melayang menghampiri diriku."

"Aku sungguh tidak sabar untuk mencapai ranah Nascent Soul." ia merasa sangat terbantu karna ia telah naik keranah Pengumpulan Qi. Akan tetapi ia menjadi lebih penasaran lagi, kekuatan seperti yang akan ia miliki ketika naik keranah Nascent Soul.

..

Ranah Pengumpulan Qi tak hanya digunakan untuk hal-hal yang baru saja ChenYi lakukan. Akan tetapi, ini sudah cukup mempuni untuk digunakan sebagai pembelaan diri, bahkan melawan praktisi dibawah Pengumpulan Qi sudah tidak menjadi masalah.

Karna biasanya ada banyak bandit diranah Pembentukan Tubuh. Prajurit penjaga disetiap kota diwajibkan memiliki kekuatan minimal diranah Pengumpulan Qi.

Guna untuk persiapan melawan bandit dalam pengawalan maupun situasi tak terduga lainnya.

...

Kembali kewaktu sekarang. ChenYi memasang baju miliknya yang tersedia dilemari yang terletak tak jauh dari kolam pemandian asrama miliknya.

Lalu kembali berjalan kecil, untuk kembali ruangan kamar asrama, dan bersiap-siap untuk tidur. "Selamat Malam Xin'er." ia naik keatas kasur dan mencium dahi milik gadis kecil imut bernama Xin'er.

Lalu ChenYi menutup matanya dengan perlahan, dan tertidur.

..

Dipagi keesokan harinya. ChenYi terbangun dari tidurnya, dan mendapati Xin'er sudah tidak ada disamping dirinya.

Akan tetapi cahaya matahari menyinari kamarnya dari jendela asrama yang terbuka, membuat ia menghalangi pandangannya mengunakan tangan kanannya.

"Hari ini cuacanya sangat cerah sekali. Mungkin hari ini aku akan mengambil beberapa misi." ChenYi melihat keluar jendela asrama, dan mendapati cuaca hari ini sangat bagus untuk melakukan beberapa misi sekte.

..

Tapi setelah itu ChenYi menjalani kehidupannya seperti biasanya, dan rintangan apapun terus mendatangi dirinya, akan tetapi ia selalu menjalani itu dengan kesabaran serta ketabahan miliknya.

Lalu tanpa disadari 7 Tahun telah berlalu dengan begitu cepat. Dan kini musim dingin sedang melandai benua ZhenWu.

Author: Peta Benua akan ditampilkan disini

Semua orang melakukan aktivitas mereka seperti biasanya dengan menggenakan pakaian musim dingin yang sedikit tebal.

Namun ada beberapa orang dengan ekonomi kelas menengah keatas, mereka menggunakan mantel bulu serigala perak Tingkat 3 yang setara dengan ranah Pembangunan Fondasi.

Bahkan baju mereka juga dirajut khusus menggunakan bulu serigala perak, dibagian kerah dan lengan baju.

Akan tetapi untuk parak kultivator yang berada diranah Pengumpulan Qi, mereka memanfaatkan energi spiritual mereka yang berada didantian, yang digunakan untuk menghangatkan tubuh mereka.

Memang, biasanya benua ZhenWu akan dilanda oleh musim salju beberapa beberapa kali selama satu dekade, dan satu dekade lainnya akan mengalami cuaca normal tanpa ada salju.

Akan tetapi banyak juga yang memanfaatkan salju ini, sebagai penghasilan tambahan, dengan cara menjual kayu bakar.

Dan sekarang, kita dibawa kepada seseorang yang tertutupi kepalanya karena mengenakan mantel yang terbuat dari bulu beruang api bumi Tingkat 8 [Setara Ranah Tubuh dan Pedang].

Dirinya mengenakan topeng yang agak abstrak, yang memiliki beberapa pola naga dan juga hewan kuno lainnya.

Kepala Kasir Paviliun dibuat sangat terkejut pada awalnya, saat orang misterius tiba-tiba datang ketokonya dengan aura spiritual kuat yang merembes keluar dari tubuhnya.

Namun ia tidak dapat memperkirakan dengan pasti ranah apa yang telah dicapai oleh sosok misterius ini, akan tetapi.. ada satu hal yang pasti!

Orang ini tentunya tidak lebih lemah dari sang Leluhur Sect Martial Ancestor` bagian dalam. [DiRanah Tubuh Dan Pedang]

Lanjut Ke Chapter Berikutnya.

Ranah Kultivasi Supreme Heavenly Emperor

Dunia Bawah (XuanTian)

•Penempaan Tubuh •Pengumpulan Qi. •Pembangunan Fondasi. •Inti Emas. •Pemadatan Jiwa (Soul Compaction) •Jiwa pengembara (Wandering Soul) •Nascent Soul. •Tubuh dan Pedang. •5 Element. •Half Martial

Tingkatan Alkemis.Aray.Senjata

•Rendah. •Menengah. •Tinggi •Bumi •Roh •Surga/ilahi •Surgawi

Author: Beri Like!!!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!