NovelToon NovelToon

ISTRI JAHAT PANGERAN GILA

PENGHIANATAN DIHARI PERNIKAHAN.

Seng mio "Ah, yang mulia pangeran keempat. Ini sangat nikmat. " Teriak wanita itu dengan nafas yang memburu.

"Kau juga sangat nikmat, Mio sayang. " Ucap pria itu yang tak lain Han Seung. Pangeran ketiga yang tak lain calon tunangan nona muda keluarga mentri pertanian Yan. Yaitu nona Yan xia jie. Putri mentri pertanian Yan Xia lin dan nyonya chu yun be. Pernikahan mereka menghasilkan hanya dua putra dan putri. Yang pertama Yan yun xie ,yang kedua yan Xia jie.Gadis jahat yang sangat mendominasi karena memiliki kakak seorang jendral dan ayahnya seorang mentri pertanian yang paling kaya dan tersohor. Jangan lupa dia juga mempunyai kakak ipar dari kediaman perdana mentri Pertahanan yaitu anak semata wayang perdana mentri itu sendiri shen yu adalah istri dari jendral yan yun xie.

kembali manusia zina yang melakukan hubungan terlarang sebelum menikah. Apalagi di jaman ini. Mereka akan dikenakan sanksi kalau mereka sampai ketahuan akan itu. Dan jangan lupa, wanita itu juga tak akan menjadi istri sah. Melainkan hanya menjadi seorang selir atau selir budak seorang pangeran. dia hanya bisa jadi budak nafsu saja.

Brak

Sebuah kaki mungil menendang pintu penginapan itu. Setelahnya muncul berbondong bondong orang orang memasuki ruangan tersebut. Mereka yang hadir melihat pemandangan yang begitu menguatkan iman. Karena dua orang berbeda kelamin sedang bugil dan bertumpukan di atas ranjang penginapan.

"Pangeran Han Seung. Hari ini dan seterusnya. Pertunangan putri mentri pertanian dan engkau akan berakhir malam ini juga. Zen sangat malu memiliki putra sepertimu. " Teriak marah pria paru baya tersebut yang memiliki status tertinggi di kerajaan ini.

Setelah mengucapkan itu. Kaisar han langsung pergi begitu saja. Dan para prajuritnya mengikuti dari belakang.

Sedangkan pemilik kaki cantik nan mungil itu hanya tersenyum jahat dan jangan lupa. Dia juga langsung pergi meninggalkan keramaian itu.

Kedua orang yang berzina pun hanya malu dan kena cibiran para orang orang yang hadir silih berganti. Datang dan pergi hingga matahari naik keatas masih sama. Hingga seseorang prajurit membubarkan kerumunan itu. Yang tak ada habisnya datang dan pergi.

Setelah mereka digrebek dan juga kelakuan mereka juga diketahui langsung kaisar membuat dia tak bisa menjadi calon pangeran mahkota. Karena kasus nya baru saja tersebar luas dikalangan rakyat kerajaan itu.

"Siapa yang melaporkan nya. " Tanya pangeran han seung kepada pengawalnya. Sedangkan sang pengawal hanya diam. Karena dia tidak tau sama sekali. Ini sudah pertanyaan yang ke empat kalinya.

"Yang mulia, pangeran ketiga. Bagaimana dengan nasibku. Hamba tak bisa menikah dengan siapapun karena mereka tahu. Bahwa hamba sudah tak suci lagi. " Kata seng mio dengan nada dibuat buat sedih. Karena sekali tembak dia langsung akan menjadi istri pangeran ketiga. Meskipun dia melakukan terik murahan supaya pangeran tahu bahwa hanya dialah yang mengambil kesuciannya. Padahal itu bukan pertama untuk seng mio. Sedangkan mereka baru melakukan itu untuk yang ketiga kalinya. Setelah insiden pangeran ketiga mabuk waktu itu. Sedangkan sang tunangannya yang jahat itu pergi entah kemana. Karena bagaimanapun, status mereka yang masih tunangan belum sepenuhnya mengekang anak mentri dan adik satu satunya jendral sadis itu. Dia memang tak mencintai gadis jahat itu juga. Hanya saja dia butuh dukungan dari jendral tersebut untuk mengokohkan dia agar menjadi kandidat putra mahkota selanjutnya.

"Ini masih belum diputuskan. " Kata pangeran ketiga.

"Betul, yang mulia apalagi. Nona yan belum angkat bicara. Untuk masalah ini. " Tambah pengawal itu. Menyakinkan junjungannya agar tak terlalu panik.

"Lalu bagaimana,dengan si gila itu. " Tanya kembali pangeran ketiga kepada pengawalnya.

"Yang mulia putra mahkota. Sedang berada dikediamannya dan masih sama. Sedang tersenyum sendiri dan masih teriak teriak dan selalu melukai para pelayan dikediaman pangeran. " Jawab pengawal itu yang masih sama dengan kemarin kemarin.

"Biarkan saja, Kalau sedikit tenang. Berikan lagi dosis yang lebih tinggi. " Perintahnya dengan nada jahat itu.

Mereka tidak tau. Bahwa bukan hanya gila tapi psikopat pria itu.

Di tempat lain.

Aula istana kerajaan.

Kaisar han sedang duduk di singgah sananya. Dengan bersandar di kursi kebesarannya.

"Bagaimana ini yang mulia. Hamba tak sudi memiliki menantu seorang pengkhianat. " Kata mentri pertanian dengan nada yang sedikit bergetar menahan amarah.

"Semua zen, serahkan kepada putri anda. mentri yan. " Jawab kaisar dengan nada pasrahkan semua kepada pihak wanita.Dan melihat wajah gadis cantik bagaikan rembulan di samping mentri yan. Karena biasanya mentri yan membawa putrinya yang selalu seperti badut dengan dandanan menor. Sekarang membawa gadis imut nan cantik.

"Maaf yang mulia, hamba memutuskan untuk membatalkan pertunangan ini. " Ucap yan xia jie dengan sungguh sungguh dan sorot mata yang tajam.

Saat mendengar ternyata yang dibawa mentri yan, gadis yang sama dengan dandanan yang berbeda membuat kaisar sangat iri ingin sekali memiliki seorang putri.

"Baiklah, zen mengabulkan pembatalan pertunangan mu gadis keluarga yan. Dan sebagai permintaan maaf zen. Kau boleh meminta apapun. " Kata kaisar han dan akan mengabulkan apapun yang diminta gadis itu. Untuk penyesalannya memiliki putra yang kurang menyenangkan.

"Dengan senang hati. Hamba akan meminta untuk dinikahkan dengan yang mulia putra mahkota. " Kata yan xia jie dengan lantang dan lancarnya tanpa terbata bata.

Perkataan yang baru terucap membuat semua yang ada di aula istana menjadi terkejut dan memandang heran kepada putri mentri pertanian itu. Kenapa dia meminta putra mahkota. kenapa tidak yang lain.

Mendengar itu mentri yan. Jendral muda yan juga menoleh untuk memastikan apa itu adiknya.

"Adikku tak hanya jahat, tapi otaknya juga bermasalah. " Batin jendral yan yun xie dengan raut wajah yang tidak bisa ditebak.

"Anakku yang malang. Cantik, baik hati, dan juga imut. Kenapa otakmu bermasalah sekarang putriku sayang. " Batin ayahnya dengan nada sedihnya.Dengan raut muka yang sangat asam sekali.

Sedangkan kaisar han memandang gadis itu tanpa berkedip.Merasa ini adalah sebuah mimpi.

Seluruh kekaisaran tak menginginkan putranya yang gila menjadi seorang suami. Ini gadis kecil yang baru menginjak usia belum genap 18 tahun. Ingin dinikahkan dengan putranya.

"Baiklah, zen kabulkan permintaanmu. Kau akan menikah dengan pangeran ke dua yang tak lain putra mahkota. Dekrit akan sampai dikediaman mentri yan. Besok. " Ucap kaisar han yang sangat senang. Karena akhirnya putra keduanya akan menikah. Sedangkan putra pertamanya telah menikah dengan ratu kerajaan sebrang jadi tak bisa menjadi kaisar di kerajaan han. Jadilah penerus jatuh ke pada pangeran kedua. Meskipun di publik pangeran kedua gila. Tapi hanya kaisar yang tahu. Seperti apa putranya itu.

Lain halnya dengan di kediaman pangeran ke tiga.

Saat sampai di istana dan tepatnya dikediamannya. Pangeran ketiga belum menyadari bahwa pertunangannya sudah di batalkan dan gadis itu akan menikah dengan kakak nya yang gila. Masih dengan tampang senyum dan tak merasa bersalah ataupun malu.

Sedangkan dikediaman yang sangat megah. Bangunan kedua setelah kediaman kaisar.

"Yang mulia, Kaisar telah memutuskan pernikahan anda dengan nona muda kediaman mentri yan. " Kata pengawal bayangan itu.

"Heh, Apa gadis itu tahu siapa yang akan dia nikahi.? " Tanya pria tampan itu.Dengan nada dingin dan wajahnya yang sangat kaku seperti kanebo kering.

"Jawab yang mulia. Gadis itu sendiri yang meminta untuk dinikahkan dengan anda. Yang mulia. " Kata kesatria bayangan itu dan jangan lupa dia juga yang menyelidiki tentang gadis itu.Dan semuanya tentang kelakuan yang xia jie lakukan.

"Bagaimana informasi tentang gadis itu. " Tanya putra mahkota kembali kepada pengawal bayangannya.

" Gadis itu terkenal jahat, licik dan juga pembangkang yang mulia. " Jelas kesatria bayangan itu memberi informasi gadis tersebut. Dan juga jangan lupa dia memiliki hal yang sangat dibutuhkan junjungannya. Untuk mengenal wajah gadis itu.

Memberikan lukisan wajah gadis tersebut yang diambil dari kediaman mentri yan sendiri.Tepatnya di ruang kerja tyan besar yan.

"Kau, ini masih saja mencuri" Tegur putra mahkota kepada kesatria. Saat bersamaan mengambil gulungan kertas kanvas itu dari tangan bawahannya sendiri.

Jangan lupa senyum yang menggetarkan seluruh jiwa para wanita kalau dia tersenyum. Sayangnya senyum itu membuat kesatria itu bergidik nyeri.

YANG DI INGINKAN WANITAJAHAT

"Kau, ini masih saja mencuri" Tegur putra mahkota kepada kesatria. Saat bersamaan mengambil gulungan kertas kanvas itu dari tangan bawahannya sendiri.

Jangan lupa. Senyum yang menggetarkan seluruh jiwa para wanita kalau dia tersenyum. Sayangnya senyum itu membuat kesatria itu bergidik nyeri.

"Yang mulia, Apa anda akan tetap menjadi gila setelah menikahi nona kediaman yan. " Tanya pengawal itu dengan sungguh sungguh.Karena kalau putra mahkota masih gila dan wanitanya seorang yang jahat. Bagaimana dengan nasib kerajaan ini.

"Sudah terlalu lama. Untuk berakhir" Kata putra mahkota dengan langsung menghilang dibalik tembok. Yang tak lain tempat rahasia didalam kamarnya sendiri.

"Kasihan yang mulia kaisar. Harus sampai kapan beliau menunggu. " Batin pengawal tersebut yang sudah terlalu lama bersama kedua pria berkuasa .

Di kediaman mentri pertanian.

Tuan mentri sedang mondar mandir ke kanan lalu ke kiri. Seperti seterika yang sedang menggosok pakaian.

Istri dan putranya hanya melihat wajah gelisah dan khawatir tuan Yan yang ada didepan mereka semua.

Gadis yang membuat ayahnya seperti ini. Hanya asik memakan cemilan dan menikmati secangkir teh di depan mereka bertiga. Sekali sekali tuan yan melihat putrinya. Tapi gadis kecil nya. Tetap seperti orang yang tak melakukan apa apa di istana kaisar.

"Apa yang dipikirkan anak ini. " Gerutu tuan yan yang masih bisa didengar istri serta anak anaknya yang ada di sebuah ruangan.

Mendengar keluhan sang suami. Dan juga kepalanya sudah pusing melihat sang suami mondar mandir. Mau tak mau dia mengucapkan sesuatu untuk meringankan beban suaminya.

"Suamiku, Sudahlah. Pusing kepala saya. Biarkan saja apa yang Xia sayangku ,lakukan. " Ucap nyonya yan dengan tersenyum cerah.

"Huh, " Hanya wajah masam juga mendengus yang dilakukan untuk merespon ucapan sang istri.

"Yun xie ,jelaskan.Kepada ibumu. " Tambahnya, Dan meminta putranya yang sedang berada di rumah untuk menjelaskan permasalahan yang ditimbulkan putrinya.

Mendapat perintah dari sang ayah. Mau tak mau, suka tak suka. jendral yun xie harus menjelaskan masalah yang ditimbulkan adiknya. Dan menceritakan dengan detail agar sang ibu mengerti.

Ekspresi yang diperlihatkan dari mimik wajah nyonya yan. Kaget, syok, marah, dan tersenyum bahagia.

Setelah mengetahui permasalahan itu dengan sangat detail dan jelas. Barulah nyonya yan bersuara.

" Apa yang kau inginkan dari ini. Putriku? " Tanya nyonya yan kepada putrinya yang dari tadi sibuk dengan makanannya.

Semua menoleh memandang wanita itu dengan wajah yang tak bisa diartikan.Dan menoleh melihat nyonya yan.Yang dilihat hanya santai dan tersenyum.

"Ada apa? Salahkah saya menanyakan keinginannya. " nyonya yan bertanya tanya kepada dua pria berbeda umur itu. Karena pertanyaan untuk putrinya. Mendapat tatapan yang tak bisa di artikan.

Kedua pria tersebut hanya bisa menggelengkan kepala. Mereka tahu bahwa kenakalan dan jahatnya nona yan. Berawal dari sang ibu yang selalu memanjakannya dan menutupi kesalahan kesalahan putrinya.

Karena sang ibu yang bertanya. Setelah sunyi barulah xia jie menjawab pertanyaan sang ibu. " Aku hanya ingin suasana yang berbeda dan lebih menantang. " Jawabnya dan kembali memakan camilan yang ada di atas meja.

Mendengar jawaban putrinya. Tuan yan hanya syok dan menelan ludahnya, Mengelus dadanya dengan kedua tangannya sendiri.

Sedangkan kakaknya hanya tersenyum mendengar jawaban adik kesayangannya. Karena adiknya tak memberikan jawaban yang benar benar tepat. Karena bagaimanapun dia tahu. Adiknya yang jahat tak akan sudi menjadi pion dan alat untuk pangeran ketiga agar dia berpihak dengan pangeran ketiga dengan alibi suami adiknya.

"Dia memang adikku. " Batin jendral yun xie dengan bangga memiliki adik yang kuat dan pintar.

Tak ada yang berbicara, membuat ruangan keluarga itu sunyi. Barulah nyonya yan memecah kesunyian itu.

" Putriku sudah mengatakan keinginannya. Sebagai seorang ayah. Seharusnya kamu mendukung Suamiku. " Kata sang istri dengan lembut dengan berdiri menghampiri suaminya lalu mengelus telapak tangan tuan yan yang dia raih dan di genggamnya.

Tapi sebelum tuan yan membalas perkataan istrinya suara pintu ruang keluarga di buka lebar karena seseorang membukanya dan memapah orang yang lebih tua.

"Ya, Jangan terlalu keras kamu. Biarkan cucu perempuanku melakukan apa yang ingin dia lakukan. " Ucap wanita tua itu yang tak lain ibu tuan yan. Nenek dari jendral yun xie dan juga Xia jie. Sedangkan wanita yang sedang memapah wanita tua ialah cucu menantunya. Istri dari yun xie. Dan jangan lupakan pria mungil yang berada di belakang Yan Ye tao. Putra pertama jendral yun xie dengan istrinya.

Melihat ayahnya tak bersuara. Membuat xia jie mau tak mau mengatakan sesuatu kepada ayahnya.

"Ayah, apa anda lupa.? Orang gila tak akan memiliki istri selain aku. " Kata xia jie yang perkataannya masih ada misterinya karena tak terlalu jelas makna dan maksud dari itu.

"Maksudnya kau tak ingin memiliki berbagai banyak saingan selir begitu putriku . " tanya tuan yan yang sudah bisa mengerti artinya . Hanya anggukan xia jie yang didapatkan.

Barulah tuan yan bernafas lega. Putrinya gadis yang licik dan jahat. Pasti tak akan terkena masalah dan disakiti oleh pangeran gila itu.

Setelah nenek yan duduk. Mereka kembali mengobrol tentang besok pagi pihak kaisar akan datang untuk memberikan dekrit pernikahan xia jie dengan pangeran kedua yang tak lain putra mahkota.

Mereka mendiskusikan semua persiapan hingga waktu memasuki makan malam.

Lalu mereka pergi bersama sama untuk menuju ke ruang makan.

Setelah sampai di meja makan dan memakan malam dengan nikmat . Setelah selesai makan mereka para orang tua kembali mendiskusikan lagi.

Di lorong kediaman mentri yan.

Seorang gadis yang sedang mengendong keponakan serta berjalan beriringan bersama kakak iparnya.

"Adik ipar, Apa benar anda akan menikah dengan putra mahkota.? " Tanya nona shen dengan wajah cantiknya terlhat jelas wajah tak percayanya.Siapa sangka adik iparnya yang terkenal pintar ini, Yang memilih sendiri menikah dengan putra mahkota.

" Benar kakak ipar. " Jawab xia dengan santainya.Sambil berjalan cantik di samping kakak iparnya

"Tapi rumor mengatakan putra mahkota itu. Pria yang gila. " Perkataan nona shen hanya di berikan senyuman oleh xia jie. Dan kembali melihat ke depan jalan yang dia lalui.

Mereka tak melanjutkan obrolan. Karena mereka sampai di persimpangan dan akan berpisah disini. Dan bocah kecil itu sudah berada di gendongan sang ibu.Karena mereka tak satu arah.

Di sisi bagian kiri terdalam.Disana ialah tempat gadis itu tinggal di kediaman ini.Mengapa gadis itu memilih sisi paling ujung dan belakang. Karena itu tempat yang nyaman dan sunyi.

Tanpa pelayan yang menemani xia jie, berjalan sendiri kembali ke kamarnya.

Dipertengahan jalan seseorang berbaju hitam menyerangnya.Tanpa aba aba, Dan meluncurkan pedang tepat di depan xia jie.

Dengan kelincahan dan kentang kasan nya ,Xia jie berhasil menghindari serangan musuh tersebut.

Dengan waspada dan memasang wajah santai. Dia mencari siapa yang tadi telah menyerangnya dikediaman mentri yan.

Tanpa disadari sesuatu yang dingin terasa di antara leher dan dagunya. Tak lupa seseorang membekap tubuhnya dari belakang dan menodongkan pedang tajamnya.

"Siapa kau. " Tanya xia jie yang ingin tahu siapa penyerang itu. Dan apa maksud dari kedatangannya.

"Kenapa kau memilih menikah dengan pria gila itu. " Tanya penyerang itu. Yang sekarang diketahui xia jie bahwa yang menyerangnya seorang pria.

dari suaranya dia bukan pangeran ketiga. Apa seseorang yang tak menginginkan pernikahannya dengan putra mahkota. Atau siapakah dia. Yang terpenting sekarang dia bebas dari penyerangnya itu.Dengan otaknya yang sangat cerdik dan licik xia jie. Memikirkan sesuatu rencana.

masih dengan posisi yang sama. Xia jie bisa menghirup aroma ditubuh penyerangnya.

Aroma cendana yang begitu pekat dan jangan lupa wanginya menyenangkan hidungnya.

Setelah penyerang lengah, Dan kedua tangan xia jie terlepas dari belenggu. Bukannya melarikan diri malah dia menyentuh tangan penyusup yang berada di perutnya dan tersenyum.

"Kau sangat wangi. " Ucap xia jie dengan wajah entah kenapa terlihat mesum dimata penyerang itu.Seperti sedang menggoda seseorang.

Dengan terpaksa dan cepat dia melepaskan xia jie dan berlari pergi secepat kilat.

Senyuman yang mengerikan.

"Kau sangat wangi. " Ucap xia jie dengan wajah entah kenapa terlihat mesum dimata penyerang itu . Seperti menggoda seseorang.

Dengan terpaksa dan cepat dia melepaskan xia jie dan berlari pergi secepat kilat.

Setelah kepergian orang itu. Membuat xia jie tersenyum penuh arti karena baru saja membuat pria muda itu kabur dengan sendirinya.Rencananya menggoda pria itu berhasil.

Ditempat lain.

Seorang pria muda meloncat masuk kedalam ruangan kerja . Pemilik ruangan itu hanya melihat dan mengamati pria berbaju hitam yang membawa pedang yang sudah berada di sarungnya dibelakang punggung.

Tanpa permisi pria itu membuka cadar hitamnya dan meneguk air yang berada di samping meja kerja. Surai hitam yang di kuncir kuda dengan anak rambut yang jatuh diantara sisi wajahnya karena tersangkut diantara para dahan pohon hingga acak acakan.

"Kakak, Saya menyerah mendatangi wanita itu. " Ucap pria tersebut dengan nafas yang tersengal-sengal karena lelah kabur.

"Haha, Maaf yang mulia pangeran ke lima. Apa hamba tidak salah mendengar. Baru kali ini anda tidak bisa menyelesaikan tugas dari yang mulia putra mahkota. " Kata orang kepercayaan putra mahkota.

" Lebih baik, anda saja yang melakukannya. Saya tidak ingin pergi ke sana kembali. " Ucap pangeran ke lima dengan wajah yang merah padam. Dia bergidik ngeri saat mendengar dan mendapat belaian genit ditangan wanita jahat itu. Memang dia tak ingin menceritakan kejadian yang membuat dia malu. Biar yang lain yang merasakan kelicikan wanita jahat milik mentri pertanian.

"Han sang. " Panggil putra mahkota kepada pangeran kelima. Yang dari awal masih diam melihat adik satu ibu nya yang memiliki mimik wajah tampan tapi sedikit cantik itu. Dengan wajah merona yang ditutupin dengan garang garang imutnya. Membuat sang kakak hanya memandang saja.

"Biarkan Tao yang akan melakukannya. " Tambah putra mahkota menyuruh orang kepercayaannya dikirim ke kediaman mentri yan tepatnya di paviliun gadis yang akan kaisar nikahkan dengannya.

Sebelum dia menikah dengan gadis yang jahat itu. Dia harus tahu kelemahan dan niat terselubung nona muda yan tersebut. Memang itu berkah untuknya. Karena dengan dia menikahi nona muda yan, Dia akan mendapat dukungan dari jendral kejam yan dan juga mentri kaya raya itu yang penuh dengan sumber daya alam dan manusia nya. Membuat kedudukannya kokoh ditangannya meskipun dia pura pura gila.

Pagi hari mulai tiba.

Di paviliun yang penuh dengan bunga berbagai macam jenis terdapat rumah sederhana yang dimana itu sebuah kamar tidur seorang nona muda kediaman yan. Ditengah tengah taman bunga yang bermekaran. pohon buah buahan dan pohon rindang yang terdapat sebuah ayunan di samping bangunan rumah itu. Paviliun itu dikelilingi Dinding pembatas dan juga pintu paviliun.

tok tok tok

Suara ketukan pintu membangunkan. gadis cantik, Berambut hitam kelam panjang yang menjuntai jatuh ke lantai karena dia berbaring dengan posisi tengkurap di pinggir ranjang. Dengan Selimut yang menutupi baju dalamnya yang sangat tipis. Karena dia akan merasa gerah dan kepanasan kalau memakai baju dalam yang terlalu tebal.Karena di kehidupan yang dulu. Dia biasa tidur dengan pakaian dalam saja.

Netra yang tadinya tertutup. Terbuka dan memperlihatkan iris mata yang berwarna amber bercahaya karena terkena sedikit pantulan cahaya matahari yang baru terbit.

Dengan sekali ayunan. Dia sudah memakai baju dalamnya yang sedikit tebal dan duduk dipinggir ranjang kamarnya.

"Masuk." Ucap gadis itu yang sudah duduk dengan tenang, meskipun rambutnya masih menjuntai kebawah dengan indah tanpa disisir sudah rapi berjatuhan.

Seorang pelayan masuk membawahkan satu baskom air hangat untuk membasuh muka majikannya. Dan juga sebuah handuk kecil untuk menyeka setelah membasuh muka.

Setelah selesai membasuh muka. Barulah Salah satu pelayan berbicara.

" Nona ingin mandi terlebih dahulu. Atau sarapan. " Tanya pelayan satu.

"Sarapan." Ucapan dingin nona nya terdengar ditelinga para pelayan.Tak biasanya nona mereka sedingin ini.

" Baik, hamba akan mempersiapkannya. " Kata pelayan yang bertanya tadi dan mereka bertiga bersama sama pergi dari sana. Dan hanya tersisa satu pelayan. Yang sedang meracik bunga bunga dari halaman untuk mandi nona nya.

"Jangan terlalu banyak mawar. Perbanyak melati. " Kata gadis itu yang berbicara tanpa melihat pelayan yang menumbuk bunga untuk diambil sarinya agar mendapatkan wangi yang pekat karena akan dijadikan parfum yang akan dipakai sang nona.

"Baik nona. Kalau untuk berendam lebih banyak melati atau mawar nya. " Jawab pelayan itu dan bertanya kembali.

"Mawar." Jawab sang nona yang sudah berpindah duduk di kursi yang di sana sudah ada meja dan secangkir teh. Dan membaca buku untuk menghilangkan kebosanan hingga menu sarapannya datang.

Ketiga pelayan itu. Datang kembali dengan membawa berbagai mangkuk porselen yang didalamnya ada berbagai hidangan sarapan.

Semua hidangan sudah diletakan di atas meja. Gadis itu meletakan bukunya di pojok meja, Lalu menggulung lengan bajunya dan mulai sesuap demi sesuap memasukan makanan kedalam mulutnya. Mengunyah nya dengan perlahan.

Tek

Suara sumpit yang diletakan dengan kasar saat baru saja hanya sesuap. Sarapannya tak jadi dilanjutkan karena entah kenapa.

"Makan." Ucap gadis itu kepada para pelayannya dan berdiri dengan kasarnya.

Kalau sang nona sudah tak selera memakan makanannya. Dan menyuruh mereka untuk makan berarti mereka mau tak mau harus makan semua itu. Karena mereka bukan sehari mendapat perlakuan seperti itu. Tapi sudah 15 tahun memahami watak nona mereka.

" Apa airnya sudah siap. Untuk mandi. " Tanya gadis itu kepada satu pelayan yang bertugas membuat parfum dan juga aktifitasnya sebelum mandi.

"Sudah nona. " Jawab pelayan itu yang sudah keluar dari pembatas tempat nona nya mandi.

Setelah sang nona nya. Sudah masuk ke tempat mandi dan sudah tak terlihat. Para pelayan sedang duduk melingkar di kursi yang ada menu makanannya bersamaan dengan yang tadi menyiapkan air mandi. Mereka sarapan dengan menghabiskan sarapan sang nona. Dengan cepat mereka memakan sarapannya dan membereskan bekas makanan mereka bersama dan ditumpuk hanya satu pelayan yang akan menaruhnya di dapur dan yang lain masih didalam menunggu sang nona. Karena akan membantu sang nona untuk berganti pakaian serta merias diri. Mengatur rambut sang nona untuk mereka bentuk.

Tak berlangsung lama, Nona nya keluar dengan memakai baju bagian dalamnya berwarna merah muda dan langsung disambut pelayan dengan membawa baju bagian luar berwarna Biru tua. Salah satunya membantu sang nona memakai baju luarnya dan yang lain sudah mempersiapkan sisir dan yang lain mengeringkan rambut bagian ujung sang nona.

Setelah memakai baju luarnya , Barulah gadis itu Duduk didepan cermin untuk merias diri sendiri. Sedangkan yang lain mengatur rambut nona nya.

Tap tap Seseorang mendarat di atas atap paviliun gadis itu melihat dan kembali pergi begitu saja. Karena takut ketahuan oleh para pengawal. Karena pohon rimbun berada 10 meter dari bangunan itu. Membuat para penyusup tidak bisa berlama lama nangkring di sana.

Sedangkan sang pemilik paviliun itu sudah siap dan selesai. Karena pagi ini kediaman mentri yan akan menerima dekrit pernikahan untuknya dengan putra mahkota han ling.

Dengan langkah yang begitu gontai dengan dagu yang terangkat dan wajah angkuhnya mengiringi langkah menuju halaman utama. Dimana keluarganya sudah menunggu.

Karena bentar lagi. Orang dari kaisar akan sampai di kediamannya.

Di tempat lain.

Seseorang menghancurkan semua. Karena laporan dari orang suruhannya. Yang melaporkan apa saja yang dia dengar di paviliun nona yan xia jie.

PRANG

PYAR

Semua barang barang guci dan lainnya jatuh pecah berceceran.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!