Silvia seorang gadis yang cantik sehingga menjadi rebutan para pria di kampus nya,akan tetapi Alkha seorang cowok kaya juga seorang manager di salah satu perusahaan ternama yang mampu mendapatkan hati nya.

"hai sayang,mau kemana kita hari ini?"tanya Alkha

"gue mau shopping yang,di mall baru ada diskon tas bagus bagus"ucap Silvia manja

Alkha hanya tersenyum dan menuruti kemauan Silvia.

Begitu mereka sampai Mall yang mereka tuju ,Silvia langsung bergegas menuju tempat tas yang ia pingin.

"yang gue mau yang ini"rajuk Silvia

"iya ambil saja sayang"ucap Alkha

"sayang baik deh"ucap Silvia kegirangan

Alkha sudah terbiasa dengan sifat matre kekasih nya itu,tapi karena cinta sehingga dia merasa tak keberatan.

"itu baju nya juga bagus yang"rajuk Silvia lagi

"iya sayang ambil saja apa yang lo mau"ucap Alkha tersenyum dan langsung di sambut ceria oleh Silvia.

***

"ih ini tas nya bagus banget Sil"ucap Vani teman sekelas Silvia

"iya dong"ucap Silvia bangga

"ini Alkha yang beliin lo semua?"tanya Vani

"iya"ucap Silvia menganggukkan kepala

"ih enak ya jadi lo"ucap Vani

Silvia hanya tersenyum memainkan rambut nya bangga dengan kecantikan nya.

"Sil entar malam ada acara nggak?"tanya Edo salah satu cowok yang suka sama Silvia

"memang kenapa?"tanya Silvia jutek

"gue mau ajak lo jalan"ucap Edo terus terang

"emang punya duit sebanyak apa lo?mau ajak gue jalan"tanya Silvia judes

"nggak banyak sih tapi cukup lah buat makan kita berdua"ucap Edo polos

Silvia menatap dengan jijik ke Edo "kalau nggak punya duit jangan coba coba ngajak jalan gue"sinis Silvia meninggalkan Edo

Edo kaget dengan ucapan Silvia "ternyata benar lo cewek matre"gumam Edo

****

"yang entar malam gue ajak ke pesta ulang tahun teman gue SMA ya?"ajak Alkha

Silvia mengangguk "ya sayang"jawab nya

****

"di sini yang,pesta nya?"tanya Silvia kagum

"iya"jawab Alkha menggandeng tangan Silvia masuk

"wow pasti tajir banget nih orang "batin Silvia melihat sekeliling bangunan itu.

"hai Hans"seru Alkha melambaikan tangan nya

Hans yang melihat Alkha langsung datang menghampiri nya.

"hai bro,gimana kabar lo?"tanya Hans menjabat tangan Alkha

"baik bro"jawab Alkha

Mereka berpelukan karena kangen lama tidak bertemu.

"selamat ulang tahun ya bro"ucap Alkha memberi selamat

"makasih bro"jawab Hans

Alkha yang menyadari keberadaan Silvia langsung mengenalkan nya ke Hans.

"kenalin cewek gue"ucap Alkha

"Hans"

"Silvia"Mereka berjabat tangan memperkenalkan diri masing masing dan saling menatap lama.

Hans terus menatap Silvia begitupun sebalik nya.

"gue ke toilet dulu ,kalian ngobrol aja dulu"pamit Alkha

Mereka masih bertatapan malu.

"sudah lama pacaran sama Alkha?"tanya Hans

"baru 6 bulan"jawab Silvia malu malu.

"boleh minta nomer kamu nggak?sapa tahu setelah ini kita bisa ketemu lagi"ucap Hans tanpa basa basi

****

Setelah pertemuan itu Silvia dan Hans semakin dekat bahkan mereka juga kencan berdua di belakang Alkha.

"lo masih sama Alkha?"tanya Hans

Silvia mengangguk.

"kalau gue lamar lo apa lo mau?"tanya Hans

Silvia menolah tak percaya Hans bertanya seperti itu.Silvia diam dan berpikir sejenak.

"iya gue mau"jawab Silvia

"tapi lo harus tinggalin Alkha karena gue nggak mau lo duain"ucap Hans

Silvia mengangguk.Dia tak berpikir keputusan nya itu salah atau benar yang dia tahu Hans lebih kaya dari Alkha dan Hans juga seorang pengusaha.

****

"lo kenapa sih yang sekarang cuek banget sama gue?"tanya Alkha

"cuek gimana sih gue biasa biasa aja"jawab Silvia ketus

"lo sekarang sudah nggak punya waktu buat gue"ucap Alkha

"karena gue sibuk ngerjain tugas kuliah"jawab Silvia masih ketus

"gue juga sibuk dengan kerjaan gue di kantor tapi gue selalu sempatin waktu buat lo"ucap Alkha agak marah

"udah ya Kha ,gue gak mau berantem masalah beginian"ucap Silvia mengakhiri pembicaraan.

Sesampai nya di rumah Silvia pun langsung turun dari mobil tak menawarkan Alkha untuk mampir.

"gue capek mau istirahat lo buruan pulang gih"usir Silvia

Alkha hanya menghela nafas panjang dan melajukan mobil nya meninggalkan rumah Silvia dengan sejuta pertanyaan mengapa Silvia sekarang mulai berubah.

Sementara 2 bulan lagi rencana pernikahan Hans dan Silvia akan segera di laksanakan.

"gue harus cepetan cari alasan buat mutusin Alkha,gue nggak mau lepasin tambang emas gue begitu aja"gumam Silvia

"maaf Alkha karena lo tak sekaya Hans jadi gue terpaksa harus tinggalin lo"gumam Silvia sembari tertawa

"hai Kimora"sapa Silvia

"hai Silvia"sapa balik Kimora sambil memeluk Silvia

"gue kangen banget ama lo Ra"ucap Silvia

"gue juga Sil"ucap Kimora memeluk lagi sahabat nya itu.

Silvia memberikan undangan pernikahan dengan Hans ke Kimora.

"lo sudah mau nikah?"tanya Kimora tak percaya

Silvia mengangguk sambil tersenyum.

"selamat ya"ucap Kimora memberi selamat

"lo harus datang!"pinta Silvia

"iya gue pasti datang"jawab Kimora

Sementara di sisi lain Alkha merasa sangat terpukul ketika menerima undangan pernikahan Silvia dan Hans.

"kenapa kalian tega"ucap Alkha kecewa

Silvia dan Hans saling pandang dan berpegangan tangan.

"maaf Kha,lo tak sekaya Hans jadi gue milih Hans daripada lo karena Hans yang bisa bahagiain gue"ucap Silvia meninggalkan Alkha sendiri di kafe itu.

Alkha merasa tak percaya dengan apa yang di ucap kan Silvia.Dia pergi ke BAR untuk mabuk mabukan.

Beberapa hari Alkha tak fokus kerja hanya mabuk mabukan saja.Orang tua nya merasa sedih melihat anak semata wayang nya seperti itu.

"Kha ,besuk kita pindah rumah di daerah dekat pedesaan,supaya kamu bisa menenangkan pikiran kamu di sana"ucap Elsa mama Alkha

Alkha tak menjawab hanya menurut saja kemana orang tua nya pindah.

Di rumah baru itu mereka bertetangga dengan Kimora.

"itu tetangga baru kita ya bu?"tanya Kimora yang melihat keluarga Alkha sedang pindahan

"iya,itu om Hendra sahabat ayah mu"ucap Lina ibu Kimora

"halo jeng "sapa Elsa melambaikan tangan ketika melihat Lina

Lina menghampiri mereka di susul Kimora.

"jadi pindah hari ini?"tanya Lina

"iya,ini anak jeng Lina?"tanya Elsa

Lina mengangguk dan Kimora pun memperkenalkan diri.

"saya Kimora tante"ucap Kimora mengulurkan tangan nya

"cantik ya"puji Elsa menyambut uluran tangan Kimora

Kimora hanya tersenyum malu malu.

"Alkha sini"panggil Elsa

Alkha menurut dan menghampiri mama nya "kenalin ini Kimora anak nya om Darwis sahabat papa mu"ucap Elsa

Alkha dan Kimora saling memperkenalkan diri.

"Alkha"

"Kimora"

Mereka saling berjabat tangan dan saling melirik satu sama lain.

***

Pada suatu malam ketika Kimora membantu ibu nya membuang sampah di depan dia melihat Alkha yang berjalan sempoyongan karena mabuk.

"itu bukan nya Alkha?"gumam Kimora

Dia terus menatap dan memastikan benar Alkha apa bukan.

"benar Alkha,eh lo kenapa Kha?"ucap Kimora panik karena Alkha tiba tiba terjatuh.

Kimora memanggil ayah nya dan membawa Alkha pulang ke rumah nya.

"Alkha sudah berminggu minggu seperti ini karena dia di tinggal nikah kekasih nya"ucap Elsa menceritakan apa yang terjadi sama Alkha

Darwis dan Kimora hanya bisa menatap kasihan ke Alkha dan orang tua nya.

"Ra ,coba tolong kamu ajak bicara Alkha sapa tahu dia bisa nurut sama kamu"pinta Elsa

"tapi Kimora belum sedekat itu dengan Alkha tante"jawab Kimora

"coba aja dulu sapa tahu habis ini kalian bisa dekat"ucap Hendra papa Alkha

Kimora terdiam sesaat kemudian nurut juga ,dia mencoba ke kamar Alkha dan mencoba mengajak nya bicara.

"Kha lo kenapa?"tanya Kimora pelan ketika melihat tangan Alkha berdarah karena memukul kaca.

Alkha menoleh kaget Kimora ada di kamar nya.

"lo kenapa kayak gini?"tanya Kimora mendekati Alkha duduk di samping Alkha

Tapi Alkha tak menjawab hanya diam dengan pandangan kosong.Kimora yang merasa canggung mencoba berdiri tapi begitu Kimora berdiri Alkha menarik tangan Kimora.

"jangan pergi ya temanin gue di sini"pinta Alkha

Kimora mengangguk dan kembali duduk di samping Alkha.Tapi mereka hanya terdiam beberapa saat.

"Ra gue nggak tahu harus gimana,pacar gue ninggalin gue nikah sama sahabat gue sendiri"ucap Alkha meneteskan air mata.

Kimora menoleh menatap Alkha "gue obatin luka lo ya"pinta Kimora

Alkha hanya bisa menurut.

"Kha,jangan hanya karena wanita lo jadi kayak gini,lo harus mikirin juga pekerjaan lo ,keluarga lo,lo harus bangkit dan lo harus nya bersyukur karena pisah dengan wanita yang tak pantas untuk lo tangisin"ucap Kimora

Alkha menatap Kimora dia tak sadar selama dia terpuruk dia sudah melupakan pekerjaan dan orang tua nya yang begitu sangat peduli pada nya.

"lo benar Ra,gue harus bangkit gak boleh gue kayak gini terus"ucap Alkha semangat

Kimora tersenyum melihat Alkha sudah bisa tersenyum dan bersemangat.

"makasih ya Ra?"ucap Alkha

Kimora hanya tersenyum dan mengangguk.

Orang tua Alkha bahagia akhirnya Alkha sudah kembali ceria seperti dulu.Dan lagi kini Alkha semakin dekat sama Kimora.

"kamu berangkat ke kantor sekarang nak?"tanya Elsa

"entar ma mau nganterin Kimora ke kampus dulu"ucap Alkha

"oh ,mama setuju kok kamu sama Kimora,dia orang nya selain cantik juga baik"ucap Elsa tersenyum

"papa juga yes"sahut Hendra

"mama sama papa apaan sih"ucap Alkha malu malu

***

"Ra"sapa Alkha ketika melihat Kimora jalan menuju halte

"eh Alkha"jawab Kimora tersenyum

"gue anter yuk"ajak Alkha

Kimora menoleh ke arah Alkha tersenyum malu dan kemudian meng-iya-kan ajakan Alkha.Kimora kemudian memakai helm dan naik di motor Alkha.

Entah kenapa Alkha merasa senang banget bisa mengantar Kimora sesekali dia meraih tangan Kimora supaya berpegangan di pinggang nya.

"maaf Kha,gue nggak terbiasa"ucap Kimora menarik tangan nya

"oh ,maaf"jawab Alkha canggung

"makasih ya Kha sudah anterin gue"ucap Kimora tersipu ketika mereka sudah sampai kampus Kimora.

"iya sama sama,ya sudah gue berangkat kerja dulu"pamit Alkha tersenyum membuat Kimora malu malu dan menganggukan kepala.

"ciee di antar siapa tuh?"tanya Lala

Kimora yang masih memperhatikan Alkha yang berlalu menjadi kaget.

"eh lo La"ucap Kimora

"di anterin siapa lo?"tanya Lala mengulang pertanyaan nya

"tetangga baru gue"ucap Kimora

***

Semakin lama Alkha dan Kimora semakin akrab dan itu membuat benih benih cinta di antara ke dua nya.

"Ra entar malam ada acara nggak?"tanya Alkha

"nggak"ucap Kimora menggelengkan kepala

"entar malam gue mau ajak lo makan di luar lo mau nggak?"tanya Alkha

Kimora menatap Alkha malu kemudian menganggukan kepala nya.

"yess ,entar malam gue jemput ya jam 8"ucap Alkha kegirangan.

Kimora masih tak menjawab dan hanya menganggukan kepala nya sembari tersenyum.

"gimana Kha?"tanya Elsa

"Kimora mau ma ,entar malam Alkha mau lamar Kimora"ucap Alkha tersenyum

"kamu serius nak?apa kamu sudah bisa melupakan Silvia?"tanya Elsa ragu dengan rencana Alkha

"Alkha sudah lupa sama Silvia ma,sekarang Alkha hanya mencintai Kimora"ucap Alkha tanpa ragu

"papa setuju dengan rencana mu Kha,tapi papa berpesan jangan sakiti Kimora dia orang baik"Hendra menasehati putra nya.

Alkha mengangguk "iya pa ,ma"ucap nya memeluk ke dua orang tua nya.

***

Alkha menarik kursi untuk Kimora.

"maafin gue ya Ra,gue cuma bisa ngajak lo ke tempat kayak gini"ucap Alkha yang membawa Kimora makan di kafe biasa.

"iya nggak apa apa gue suka kok makan di tempat kayak gini lebih santai"ucap Kimora.

Alkha tersenyum sebenarnya dia juga hanya mau ngetes Kimora sebelum dia melamar nya,apakah Kimora matre atau tidak.

"silahkan di makan Ra "suruh Alkha setelah pesanan mereka datang

Kimora menganggukan kepala nya dan kemudian memasukan makanan ke mulut nya .

"ehm ,ini enak banget Kha"seru Kimora

Alkha hanya tersenyum melihat ekspresi Kimora,Dia bahkan tertawa ketika Kimora makan belepotan.Alkha mengambil tisu dan mengelap nya membuat wjah Kimora memerah karena malu.

"kayak anak kecil ya gue"ucap Kimora menundukkan kepala

"nggak apa apa kok"jawab Alkha tersenyum ke arah Kimora.

Setelah selesai makan mereka kemudian pulang dan begitu sampai di rumah Kimora.

"Ra bentar gue mau ngomong"seru Alkha keluar dari mobil nya.

Kimora menghentikan langkah nya kemudian menoleh ke arah Alkha yang mendekati nya.

"Ra,gue jujur saja ya,gue sebenarnya cinta sama lo"ucap Alkha meraih kedua tangan Kimora.

Kimora menatap tak percaya Alkha mengatakan cinta nya ke Kimora tak mampu berkata.

"lo mau nggak nikah sama gue?karena gue gak mau cari pacar tapi gue mau cari istri"ucap Alkha lagi

Kimora menatap Alkha dengan mata yang berkaca kaca,tak mampu menjawab hanya mampu menganggukkan kepala sebagai jawaban "iya" dari nya.

"serius lo mau nikah sama gue?"tanya Alkha kegirangan

Kimora kembali hanya menganggukkan kepala nya.Alkha yang kegirangan langsunv memeluk Kimora.

Sementara di rumah papa mama Alkha harap harap cemas menunggu Alkha pulang,penasaran dengan jawaban Kimora.

"gimana Kha?"tanya Elsa tak sabar "Kimora terima nggak?"cecar Elsa ketika Alkha baru keluar dari mobil nya.

Alkha keluar mobil dengan muka yang di tekuk membuat Elsa tak bisa menyembunyikan kekecewaan nya.

"di tolak ya"ucap Elsa lesu

Tapi kemudian Alkha memeluk Elsa "ya sudah nggak apa apa kalau di tolak,mungkin kamu kurang usahanya "ucap Elsa mengelus rambut Alkha

Alkha menatap mama nya yang begitu sedih kemudian mengecup pipi mama nya.

"Alkha di terima ma"bisik nya yang membuat menangis karena bahagia.

"beneran?Kimora mau jadi menantu mama?"tanya Elsa

Alkha menganggukkan kepala nya.

"besok kita ke rumah Darwis buat melamar Kimora secara resmi"ucap Hendra

Alkha mengangguk setuju sementara Elsa masih menangis dan memeluk Alkha.

"akhirnya mama mau punya menantu idaman mama"ucap nya mencium kening Alkha dan kembali memeluk nya.

Alkha balas memeluk mama nya mereka terhanyut dalam kebahagiaan itu.