The Devil Is In Love
//T.D.I.I.L// Part 1
Queen Tandijaya seorang gadis yang cantik dan baik hati hanya saja diusianya yang baru saja menginjak 21 tahun ia akan dijodohkan oleh orang tuanya, karena itu Queen kabur dari rumahnya dan pergi ke Seoul untuk menghindari perjodohan itu
Queen Tandijaya
Aku harap eomma dan appa tidak bisa menemukan ku disini (gumammu)
Suasana didalam kereta sangat lah sepi, hanya ada kau dan seorang namja saja yang duduk tak jauh darimu
kau terus memperhatikan namja itu karena sedari tadi dia hanya diam saja, hingga beberapa saat kau melihat tetesan darah keluar dari lengannya
Queen Tandijaya
Astaga, apa dia terluka?
Karena merasa khawatir kamupun menghampiri nya
Queen Tandijaya
(duduk disamping nya) Tuan, apa kau baik baik saja? (ramahmu)
James Andelson
C-cantik sekali (batinnya)
Queen Tandijaya
Tuan, lihatlah lenganmu berdarah
James Andelson
Tidak apa, ini hanya luka kecil saja
Queen Tandijaya
Luka kecil apanya, lihatlah darah ini! (memangku lengannya) maaf jika aku lancang, tapi jika tidak cepat diobati luka ini akan infeksi
James Andelson
(menatap mu yang sibuk mengobati nya) Aku-aku menginginkan mu! (batinnya)
Queen Tandijaya
Cah selesai, maaf jika aku membalut nya menggunakan sapu tanganku, tapi untuk sementara ini cukup dan setelah pulang kerumah gantilah menggunakan perban (tersenyum)
James Andelson
(mengangguk paham)
Queen Tandijaya
Ah kereta nya sudah berhenti, baiklah aku pergi dulu sampai bertemu lagi (tersenyum dan turun dari kereta)
Queen Tandijaya
Sekarang aku harus mencari penginapan, tapi dimana aku mencarinya?
James Andelson
Nona (panggilnya)
Queen Tandijaya
(berbalik) eoh? apa aku mengenalmu?
James Andelson
Ah perkenalkan aku James Andelson, namja yang kau tolong tadi didalam kereta
Queen Tandijaya
Ah benarkah? maaf aku tidak mengenal mu, tadi kau memakai masker dan hoodie
James Andelson
Gwaenchana, kau mau pergi kemana malam malam begini?
Queen Tandijaya
Aku mencari penginapan disini, tapi aku tidak tau harus kemana
James Andelson
Kebetulan aku tau penginapan disekitar sini, mau kuantar? (tawarnya)
Queen Tandijaya
Aku takut merepot kan
James Andelson
Tidak, anggap saja ini ucapan terimakasih ku (menelfon seseorang) Tolong jemput aku di dekat stasiun XXX hmmm cepat lah (menutup telfon nya)
Setelah menunggu cukup lama, kamu pun melihat sebuah mobil hitam yang mewah mendekat kearah mu
//T.D.I.I.L// Part 2
Setelah menunggu cukup lama, kamu pun melihat sebuah mobil hitam yang mewah mendekat kearah mu
James Andelson
Ayo masuklah
James Andelson
Kita pulang (titahnya pada sang supir)
Queen Tandijaya
Mwo? tapi bukankah kita akan mencari penginapan?
James Andelson
Aniya itu tidak perlu, karena kau akan tinggal bersama ku
Queen Tandijaya
Shiro, sebaiknya turunkan aku disini saja
James Andelson
Kau sendiri yang datang padaku sayang, jadi kau tidak akan bisa lepas dari ku
Queen Tandijaya
Kumohon lepaskan aku (Ucapmu mulai ketakutan)
James Andelson
DIAM! (bentaknya) salahmu sendiri karena datang padaku, apa kau tau aku jatuh cinta padamu (terkekeh)
James Andelson
Ayo ikut aku! (menarik lenganmu)
Queen Tandijaya
Kumohon izinkan aku pergi hiks aku berjanji tidak akan melaporkan mu hiks hiks
James Andelson
(menjambak rambutmu) ku bilang kau itu milik ku! milikku! (tekannya) Aku tak segan untuk berbuat kasar padamu, apa kau paham? apa kau paham Queen Tandijaya?! (bentaknya saat tak mendapat jawaban darimu)
Queen Tandijaya
Akh! (memegang lengannya yang menjambak rambutmu) Sakit, kumohon lepaskan (Ucapmu memohon)
James Andelson
Aku akan melepaskan nya, tapi berjanji lah kau akan menurut
Queen Tandijaya
(mengangguk cepat) ne aku akan menurut!
James Andelson
Gadis pintar (melepaskan jambakan nya) Lihatlah rambut mu jadi rusak (mengusap rambutmu lembut) kajja kita kedalam
James Andelson
(tersenyum) Duduklah dulu, aku akan membawakan mu minum
Queen Tandijaya
(mengangguk dan duduk)
James Andelson
Ini (memberikan segelas air)
Queen Tandijaya
G-gomawo (meminum airnya)
James Andelson
(duduk disamping mu) Sekarang ayo ceritakan semua tentang mu
Queen Tandijaya
(diam dan menunduk)
James Andelson
Ceritakan semua tentangmu! (tekannya)
Queen Tandijaya
A-aku k-kabur dari rumah
James Andelson
Kabur? wae?
Queen Tandijaya
Aku menghindari perjodohan
James Andelson
(menatap mu) kau dijodohkan?
Queen Tandijaya
(mengangguk)
James Andelson
Apa perlu aku menghabisi orang tuamu?
Queen Tandijaya
(membulat kan matamu) apa kau gila?
James Andelson
(terkekeh) aku tergila gila padamu sayang, Ah tapi jika kau mau aku bisa melakukannya
Queen Tandijaya
J-jangan! jangan sakiti orang tuaku
James Andelson
Sesuai keinginan mu, sekarang sudah malam kajja kita istirahat
Queen Tandijaya
Apa ini kamarku?
James Andelson
(mengangguk)
Queen Tandijaya
Lalu dimana kamarmu?
James Andelson
(membaringkan tubuhnya diatas kasur) Ini juga kamarku sayang
Queen Tandijaya
Mwo?! kita sekamar? aniya aku tidak mau sekamar denganmu
James Andelson
(terkekeh) Baiklah baiklah kita tidak sekamar, tapi ingat satu hal jangan pernah berfikir untuk pergi dariku karena aku akan menjadi orang jahat jika kau melakukan itu, kau paham?
//T.D.I.I.L// Part 3
James Andelson
(terkekeh) Baiklah baiklah kita tidak sekamar, tapi ingat satu hal jangan pernah berfikir untuk pergi dariku karena aku akan menjadi orang jahat jika kau melakukan itu, kau paham?
Queen Tandijaya
(mengangguk)
James Andelson
Aku pergi ne, selamat malam sayang
Setelah kepergian James kamupun mendudukkan dirimu diatas kasur, mencoba memahami apa yang menimpamu saat ini, niat hati ingin terbebas dari perjodohan malah terperangkap dikandang singa
Queen Tandijaya
Apa yang harus kulakukan selanjutnya? haruskah aku kabur dari sini? tapi dia pasti akan sangat marah, dan jika aku menelpon appa pasti appa akan tahu keberadaan ku sekarang, aishh apa yang harus kulakukan?!
James Andelson
(membaringkan tubuhnya) Astaga bahkan aku sudah merindukan nya sekarang (tersenyum) Dia sangat cantik dan manis ah aku jatuh cinta pada pandangan pertama
James Andelson
(mendudukkan dirinya) Tapi aku penasaran dengan siapa dia dijodohkan, apa aku harus mencari tahunya?
Queen Tandijaya
Aku haus, apa aku kebawah saja mengambil minum? tidak apakah (pergi keluar)
Queen Tandijaya
Dimana dapurnya (gumammu)
James Andelson
Sedang apa kau disini?
Queen Tandijaya
Kamcagiya! (berbalik) Kau? aku sed-
James Andelson
Apa kau mencoba kabur dariku?!
Queen Tandijaya
(menggeleng cepat) Ani ani, aku hany-
James Andelson
(mencekik mu) bukankah sudah kubilang jangan berani kabur dariku?! (bentak nya)
Queen Tandijaya
T-tolong lepaskan! (ucapmu susah payah)
James Andelson
(melepas lengannya)
Queen Tandijaya
(terduduk) uhukuhuk,ahk (memegang dadamu)
James Andelson
A-ada apa? (khawatir nya)
Queen Tandijaya
A-asmaku kambuh haah haah (mengatur nafasmu)
James Andelson
Asma?! Apa kau membawa obat asmamu? (paniknya)
Queen Tandijaya
(mengangguk) i-inhalerku ada didalam koper
James Andelson
(mengendongmu ala bridal)
James Andelson
(mendudukkan mu) Bertahan lah ne, (mulai membuka koper mu) Ah ini dia (memberikan inhaler mu)
Queen Tandijaya
(mulai menghirup nya) haaah haaah
James Andelson
Apa sudah lebih baik?
Queen Tandijaya
(mengangguk)
James Andelson
(memelukmu) Mianhae, aku benar-benar minta maaf
Queen Tandijaya
Aku hanya ingin mengambil air minum (lirih mu)
James Andelson
Apa kau ingin minum?
Queen Tandijaya
Sekarang sudah tidak ingin
James Andelson
Baiklah, sekarang istirahat lah aku akan menjagamu
Queen Tandijaya
(mengangguk) aku benar-benar harus pergi darinya dia namja yang gila (batinmu dan mulai menutup mata)
James Andelson
(mengusap rambut mu lembut) Menurut lah maka aku akan menjadikan mu seorang ratu, Jangan pernah pergi dariku karena kau tidak akan pernah tahu seperti apa saat aku marah, Aku mencintaimu Queen (tersenyum) Selamat istirahat, tidur lah yang nyenyak (keluar dari kamarmu)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!