Bertemu Denganmu Di Hujan Sore — Markhyuck
-Pertemuan-
Haechan
Ah, akhirnya pulang cepet. Tumben banget yak?
Jaemin
Heem. Mana ini mesih sepi sekolahnya gaada yang pulang baru kelas kita doang.
Jaemin
Oh ya, mau balik bareng gue gak? Mumpung gue bawa motor hari ini.
Haechan
Kayaknya ga dulu deh, pen me time dulu naik bus hehe.
Jaemin
Gaya kali ah. yaudah gue duluan yak, chan.
Haechan hanya mengangguk.
Dan Jaemin meninggalkan Haechan saat menuju ke tempat parkir.
Sementara Haechan melanjutkan perjalanannya ke luar gerbang belakang menuju halte.
Kini, Haechan tengah menunggu bus di halte sambil asyik bermain ponselnya.
Tetes demi tetes air dari langit turun semakin deras.
Menciptakan suasana yang membingungkan.
Membuatnya bimbang di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Haechan
Ah sial, kenapa hujan sih.
Haechan
padahal mau jalan jalan nih, mana busnya belum dateng dateng.
Haechan
tau gitu bareng jaemin tadi, hm!
Haechan dengan nada kesal, merasa harinya begitu sial.
Ditambah dengan hujan deras yang tidak karuan, suasana menjadi semakin kacau dan membuatnya semakin tidak nyaman.
padahal ia ingin menikmati suasana karena besok, hari Sabtu dan Minggu itu libur.
Dengan intensitas hujan yang semakin deras
Terlihat seseorang berlari tergesah-gesah mendekati halte tempat Haechan menunggu.
Lalu ia duduk disamping haechan.
Haechan
Hari ini hujan deras, seharusnya di sekolah saja lo.
Mark
Maaf, telat. Saya sudah terlanjur jalan kesini.
Haechan
[bjir saya saya, formal juga nih anak]
Haechan
Baju lo basah, gaada gantinya?
Tiba-tiba, Mark membuka baju seragamnya mengambil kaosnya di tas
Dan menggantinya di tempat tanpa ada aba-aba sebelumnya.
[tenang dia cuma ganti BAJUNYA AJA kok.]
Haechan terkejut dengan kejadian itu, merasa sedikit tercengang.
Ia langsung membuang muka, mencoba menyembunyikan ekspresi terkejutnya.
Haechan
Astaga kagetin aja lo
Mark mengernyitkan dahinya
Sejauh yang dia tahu, hal itu bukanlah sesuatu yang aneh bagi Mark.
Haechan
btw,nama lo siapa?
Selama beberapa menit, keduanya tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
Sibuk dengan dunianya masing-masing.
Hening itu berlangsung hingga hujan reda.
Haechan
Aish, ini bus kejebak banjir apa gimana? Lama banget.
Mark
[terkekeh] jadi selama ini kamu nunggu bus disini?
Haechan
iya lah, emang apa lagi.
Haechan mengerutkan keningnya,
Terheran dengan orang di sebelahnya ini.
Apakah di halte bus ini ada kegiatan lain lama lama selain menunggu bus?
Mark
halte ini udah ga dipake lagi.
Mark
Jadi gabakal ada yang lewat kesini, baru tau?
Mark
makanya tidak ada orang yang kesini.
Mark
saya kira kamu nunggu jemputan disini.
Sial, kenapa haechan baru tahu tentang ini.
Kemana aja Haechan selama ini.
Haechan
sungguh?ah sialan!
Haechan mengacak-acak rambutnya, benar-benar merasa kesal.
yang berarti yang tadinya ingin me time jadi dibatalkan begitu saja.
Lama-lama di halte bus yang sudah tidak berfungsi lagi, sia-sia menunggu karena tidak ada yang lewat.
Keputusasaan mulai menyelinap dalam pikirannya.
Mark
Biar saya antar pulang.
Haechan
Huh? Lo bawa kendaraan emang?
Mark
bawa, makanya saya tawarin.
Haechan
kenapa lo tadi gak langsung pulang coba.
Mark
takut ga fokus, hujan deras kan itu tadi.
Tawar Mark sekali lagi, dengan mata datarnya.
Menawarkan Haechan untuk naik motor bersamanya.
Meskipun awalnya ragu,Haechan setuju.
Dan bersama-sama, mereka meninggalkan halte yang sepi itu pergi ke parkiran sekolah.
Selama di perjalanan, mereka terdiam tanpa berbincang-bincang.
Hanya Mark yang hanya menanyakan alamatnya.
Ekspresi wajahnya tetap datar, tetapi atmosfer dalam perjalanan itu terasa hangat.
Haechan merasa heran karena baru saja mengenal Mark beberapa menit lalu
Namun suasana yang canggung tak berlangsung lama.
Meski tanpa banyak kata-kata diucapkan di antara mereka
Keheningan itu terasa nyaman dan membuka pintu untuk keakraban yang tidak terduga.
Haechan
makasih mark, udah anterin gue hehe.
Haechan
Oh iya, boleh minta nomor ponsel lo?
Haechan
Biar nanti kalo ada apa-apa atau ketemu lagi, lebih gampang kontaknya.
Haechan pun memberi handphonenya kepada Mark.
mark pun menerima handphone haechan untuk mengetik nomor ponselnya.
Haechan
Nanti kalau ada kesempatan, kita bisa ketemuan lagi atau ngobrol-ngobrol lewat chat.
Mark
Iya, sama-sama, chan. Saya pamit.
Haechan hanya mengangguk dengan senyumannya.
Mark pun pergi dari kediaman Haechan.
Haechan terus memandang motor Mark yang lama kelamaan tidak terlihat lagi oleh pandangan matanya.
Hujan reda telah meninggalkan kelembutan di udara, menciptakan suasana yang sepi.
Haechan merasakan kehangatan di dadanya
Sementara aroma basah tanah setelah hujan memberikan kesan romantis pada perpisahan mereka.
Mungkin ini hanyalah awal dari sesuatu yang baru
Pikir Haechan sambil tersenyum sendiri.
Haechan
Aish gue mikir apa sih? Gila ye gue.
Baru saja Haechan hendak memasukkan kunci ke lubang pintu rumahnya, tiba-tiba...
Haechan memutarkan badannya dengan malas
Ingin melihat siapa yang menyapanya meskipun ia tahu betul siapa orang itu.
Haechan
Pulang sana, gue muak lihat lo.
Xier
dih gitu sama calon pacar?hm?
Haechan langsung membuka pintu dengan kunci dan masuk
lalu menutup pintu dengan cepat.
Dia malas menghadapi orang seperti itu lagi.
Xier
inget ya chan, gue ga akan nyerah gitu aja!
Teriak orang itu yang berada di luar pagar rumah haechan
Dia tidak peduli apa yang dikatakan olehnya, orang gila.
Kenapa harus punya tetangga ditambah teman sekolah seperti dia.
gimana?gimana? deskripsinya bisa dimengerti tidak.
jujur, ini bakal cs singkat sepertinya 😅
-Lama bertemu-
sejak saat itu, Haechan dan Mark tidak pernah bertemu lagi.
Haechan tidak pernah melihat Mark dimana pun, bahkan selama waktu istirahat juga.
Mungkinkah haechan merindukan kehadiran Mark?
padahal, baru hari itu mereka bertemu.
tidak ada angin dan hujan,
entah kenapa haechan tiba-tiba mengungkapkan kerinduannya.
Jaemin
aelah, dia lagi dia lagi.
Jaemin
makanya chat dia dong, orang Lo yang minta nomernya duluan.
Haechan
tapi kalo gue chat dia, masa mau bilang kangen gitu?
Haechan yang sadar akan kebodohannya, langsung menundukkan kepalanya.
'pengumuman! pengumuman!'
'kepada ketua kelas masing-masing. diharapkan berkumpul di aula. terima kasih.'
Haechan
aishh, Jeno! Lo aja sana!
Jeno
lho kok gua, siapa yang KM!?
ya benar, haechan adalah ketua murid dikelasnya.
Guru.
oke, sekarang kalian bisa ke kelas masing-masing
Guru.
ingatkan pengumumannya ke teman-teman dikelas ya.
Haechan
anjir, bisa gasih sekali aja ga ketemu Lo.
Haechan
ganti KM aja di kelas Lo, males liat lo tiap hari.
Xier
jangan gitu dong, kita itu takdir.
Haechan
pengen gue bejek Lo, asli.
Xier
kemaren kamu dianter siapa itu?
sial, kenapa haechan harus bilang begini.
Haechan menunjuk Mark yang sedang berjalan jauh dibelakangnya.
orang yang terpanggil namanya itu langsung jalan mendekat.
Haechan
ah. i—iya kan sayang?
Haechan langsung memeluk lengan kanan Mark sambil mengedipkan mata ke arahnya.
seolah-olah Mark adalah pacar haechan yang membantu suasana.
mengode untuk membantu dirinya.
Xier
cih gua gak percaya, awas ya kalian berdua.
Xier
gua jamin kalian berbohong.
ucapnya yang langsung meninggalkan haechan dan Mark.
Haechan
mark maaf! makasih juga udah mau kerja sama.
Haechan
gue bingung biar terhindar dari dia.
Mark
tidak apa. saya ngerti, kalo dia berulah lagi bilang saja.
Haechan
udah lama kita ga ketemu.
Haechan
jadi Lo juga ketua kelas toh?
Mark
iya ada pergantian ketua kelas.
Mark
kalo gitu saya duluan ya.
mark pun mengelus Surai rambut haechan dengan senyum tipisnya.
meninggalkan haechan yang mesih terdiam ditempat.
Haechan
astaga...dia...AHH, SIAL!
seketika haechan salah tingkah dengan perlakuan Mark seperti itu.
setidaknya rindu haechan terobati sekarang.
akhirnya, bisa bertemu Mark lagi dengan tidak diduga tadi.
tapi, kenapa sekalinya bertemu lagi, dia dibuat salting?
Xier
jadi Lo pacar haechan.
Mark
Kali ini targetnya dia? ganti saja jangan dia.
Xier
cih sok ngatur, bukan urusan Lo.
Mark
tapi haechan itu urusan saya.
Xier
gua ga akan nyerah dapetin dia.
Mark
dapetin dia untuk menghancurkan hatinya? sia sia.
Mark
udah berapa orang yang Lo jadikan bahan mainan.
Mark
dia sudah tau kamu orangnya seperti apa, tidak akan ngaruh.
Xier
meskipun dia tau, gua punya banyak cara biar dia kecewa karna Lo.
panggilan dari sebrang tiba tiba terputus.
-Rencana pertama-
Berminggu-minggu, haechan dan Mark semakin dekat.
Karena mereka harus berpura-pura berpacaran.
untuk meyakinkan xier bahwa hubungan mereka nyata.
namun, seiring berjalannya waktu.
xier sudah menyiapkan beberapa rencana jahat untuk membuat hubungan mereka hancur.
Haechan
najis, mau apa Lo?
Xier
tadi gua denger denger nih.
Xier
Kayaknya ada yang perlu Lo tau.
Haechan
dari mana Lo dapet info itu?!
Xier
tapi gua peduli sama lo.
Xier
jadi gua mau Lo tau aja.
Haechan
bukti apa yang Lo punya?
Xier
nih, gua kirimin deh.
Xier
gua liat langsung kemaren di halaman belakang sekolah.
Haechan
ini foto Mark sama siapa...
Xier
ya gatau, Lo liat sendiri kan.
Xier
jadi emang beneran deh.
xier dengan senyum jahatnya, memanfaatkan situasi.
Haechan
tapi ini bisa aja dijelasin, kan?!
Haechan
gue harus tanya langsung sama Mark.
Xier
ya udah, terserah Lo deh.
Xier
tapi hati-hati aja, Chan.
xier tersenyum puas, mungkin akan ada debatnya haechan dan Mark hari ini.
haechan pun pergi mencari Mark untuk mencari penjelasan.
Haechan
mark, kita perlu bicara.
Mark
tentu, haechan. ada apa?!
Haechan
aku tadi denger kabar dari xier.
Haechan
dia bilang Lo selingkuh, berarti Lo selama ini punya pacar?!
Mark
dia dapet dari mana info itu?!
Haechan
dia punya bukti, gue takut.
Haechan
gue takut orang orang nanti mengira gue selingkuhan Lo atau sesuatu.
haechan pun memperlihatkan foto yang diberi oleh xier.
Mark
[terkekeh] haechan. percayalah, saya tidak punya pacar.
Mark
dan foto ini bukan saya.
Haechan
huh?! tapi mirip lho!
Mark
sejak kapan logo sekolah ganti.
Mark
liat fotonya, dilengan bajunya itu logo sekolah lain.
Mark
kalo saya pernah lihat sih, itu sekolah sebelah.
Mark
hanya saja dia sekilas mirip dengan saya.
Haechan
sialan,jadi dia mau nipu gue?!
Mark
kelihatannya?! kita tau kan dia tidak pernah suka melihat kita bersama.
Mark
xier selalu punya rencana, kau tau.
Mark
jangan biarkan intriknya merusak hubungan kita.
haechan tersenyum lega mendengar penjelasan dari Mark.
mark memberi tau bahwa ini rencana xier.
Ia takut haechan akan terpancing dengannya.
sayangnya tidak berlangsung lama.
dikejauhan sebenarnya xier sudah mendengar kata-kata terakhir yang Mark bilang.
Xier
sialan! rencana gua gagal total.
Xier
si bgst itu membongkar rencana.
Xier
gua ga akan tinggal diam.
Xier
gua akan menemukan cara lebih buat hancurin hubungan kalian.
Xier
kalian tidak akan selamat dari ambisi gua!
xier memendam kekesalannya.
sambil merencanakan langkah selanjutnya untuk menciptakan konflik di antara haechan dan Mark.
padahal pentempuran untuk mendapatkan haechan rencana pertama baru saja dimulai.
Xier
rencana kali ini pasti berhasil.
dengan senyum jahatnya, ia yakin kali ini rencananya akan matang berhasil.
selanjutnya bakal lebih banyak deh.
[lupa kemaren pake ginian, nvm]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!