NovelToon NovelToon

Aku & A.I

Elinne & Stefan

Sekarang Elinne berada dalam suasana hati yang senang, ia mengantarkan makanan yang dimasaknya kepada suaminya. Dia bekerja sangat keras untuk membuat makanan ini dengan tujuan untuk mengejutkan Stefan, sang suami
Elinne memasuki kantor Stefan, dia menjatuhkan kotak makan siangnya ke lantai. Dia kecewa sekaligus sedih melihat Stefan mencium sekretarisnya. Dia segera pergi dari sana
Stefan mendorong sekretarisnya hingga terjatuh. Mengejar istri kecilnya dan dia meraih pinggangnya dan memeluknya erat..
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Mi amor, ini tidak seperti yang kamu lihat. Dengarkan penjelasanku ya?
Stefan dengan rasa takut dan gemetar mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Plakkk....
Elinne menampar pipi Stefan
Elinne
Elinne
Brengsek! Jangan pernah berharap untuk melihat ku lagi!
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Elinne! Tunggu aku!
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Tolong maafkan aku Mi amor, dia memaksa ku, aku tidak bisa menghentikannya. Aku tidak pernah mencintai nya, hanya kau yang ku cintai....
Stefan berlutut mencium lantai berharap istri nya memaafkannya.
Elinne memandangi Stefan dengan tatapan jijik
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Aku akui, aku adalah lelaki yang lemah dan aku melakukan kesalahan, tapi tolong Elinne beri aku waktu untuk membangun kembali kepercayaan lagi...
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Aku masih mencintaimu, aku ingin memulai sebuah keluarga dan menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu.
Stefan bangun dan memeluk istri nya erat-erat sambil mengecup keningnya
Elinne
Elinne
Bohong...kau berbohong!
Elinne dengan kemarahannya mendorong Stefan, pelukan stefan pun terlepas
Elinne
Elinne
Kamu tidak akan menciumnya jika kau mencintaiku!
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Itu dia, dialah yang pertama kali menciumku. Tapi aku menghentikannya. Malah aku takut. Takut kehilanganmu. Tatap mataku Elinne, apa kamu melihat kejujuranku?
Stefan menatap mata istri kecilnya. dia tampak sangat bersalah, matanya berkaca-kaca.
Elinne
Elinne
Kau bohong!!!
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Aku bersumpah padamu, tidak ada yang bisa menggantikanmu. Aku mencintaimu! Ini semua salahnya, dia merayuku... Aku hanya lemah di hadapanmu.
Wajah Stefan berlinang air mata dan dia masih menatap mata Elinne. Matanya dipenuhi dengan kejujuran tetapi juga dengan kesedihan
Elinne
Elinne
Aku tidak mau tahu, aku akan kembali ke rumah orang tuaku! Jangan hentikan aku...Aku ingin menenangkan pikiranku.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Biarkan aku ikut denganmu. Aku akan menemanimu dan memberikan penjelasan yang kamu perlukan.
Stefan mengikuti Elinne, dia berjalan di belakang Elinne
Elinne menelpon seseorang
Elinne
Elinne
Pecat sekretarisnya, dan pastikan tidak ada pekerja yang menerimanya, aku ingin dia hidup dalam kesengsaraan sampai akhir hayatnya.
???
???
Seperti yang anda katakan Ma'am
Elinne menutup panggillan telepon nya dan masuk ke dalam mobil nya, dia berkendara menuju rumah orang tuanya.
Stefan mengikutinya dengan mobilnya, mobilnya berada di belakang mobil yang dikendarai Elinne.
Mobil mereka berdua sampai di depan rumah orang tua Elinne. Elinne keluar dari mobilnya, Stefan pun menyusul nya.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Elinne, jangan terlalu kejam. Dia hanya merayuku dan aku adalah pria yang lemah. Orang yang paling mencintaimu di dunia saat ini adalah aku. Tolong jangan seperti ini.
Stefan memohon, dia melakukan jalannya berusaha menghentikan Elinne masuk ke dalam rumah orang tuanya
Namun sayang, Elinne sudah meraih gagang pintu itu dan masuk ke dalam rumah.
Elinne
Elinne
Ibu....!
Elinne masuk kerumah da langsung memeluknya ibunya. Dia menangis sejadinya di pelukan ibu nya.
Stefan masuk ke dalam rumah
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Permisi....ibu biarkan ku berbicara dengan Elinne dan menjelaskan semuanya kepadanya
Elinne
Elinne
Aku tidak ingin mendengar apa pun! Pergilah! Ibu ayah... Stefan...dia bilang dia mencintaiku tapi kenapa saat sekretarisnya menciumnya, dia tidak melawan?!
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Kamu harus tahu bahwa dalam hubungan apa pun ada tingkat pengampunan tertentu. Aku tidak pernah mencintai siapa pun, aku hanya mencintaimu. Tahukah kamu betapa buruknya wanita itu merayuku?
Elinne
Elinne
Aku melihat semuanya!
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Dia merayuku dengan penampilannya, dia mencoba meraihku dengan paksa dan menciumku. Aku menyuruhnya berhenti tapi aku takut untuk menolaknya. Aku bersumpah ini adalah kebenarannya
Tangisan Stefan terdengar saat ia mencoba menjelaskan
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Tolong jangan tinggalkan aku Elinne. Kamu adalah cinta dalam hidupku. Aku tidak bisa hidup tanpamu...
Elinne
Elinne
Itu semua bohong!....hiks....hiks....
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Aku bersumpah padamu. Aku tidak akan pernah mengkhianatimu. Aku akan mengorbankan hidupku, semua milikku hanya untuk membuatmu bahagia.
Stefan berlutut di hadapan Elinne, dengan air mata yang masih berjatuhan. Dia memohon dengan mata yang penuh dengan air mata dan hatinya yang tulus.
Elinne
Elinne
......Oke! Aku salah karena menuduhmu, tapi jangan pernah berpikir aku akan bertindak seperti dulu
Elinne
Elinne
Satu kesalahan sudah cukup membuat kepercayaan ku pada mu hilang
Stefan bangun perlahan. Dia menyeka air matanya. Dia mendekatinya perlahan dan mencoba memeluknya
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Aku minta maaf sedalam-dalamnya mi amor, mohon maaf karena lemah dan tidak mampu mengatakan tidak pada wanita itu. Aku bersumpah padamu, aku selalu mencintaimu, aku mencintaimu lebih dari hidup itu sendiri.
Elinne menghindari pelukan Stefan
Stefan tersenyum pahit mengetahui istrinya menghindari sentuhannya. Dia menggenggam kedua tangan istrinya lalu menciumnya
Elinne melepas genggaman tangan Stefan
Elinne
Elinne
.....Aku akan tetap di sini, terserah kamu mau pulang atau tidak
Elinne masuk ke dalam kamarnya lalu mengunci pintunya
Stefan sedang berpikir untuk pergi dan memberinya lebih banyak waktu. Tapi hatinya menyuruhnya untuk tidak pergi. Jadi dia mengetuk pintu kamar Elinne
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Aku mau masuk Elinne. Tolong buka pintunya.
Mr. Lavine
Mr. Lavine
Kamu tidak boleh mengganggunya, biarkan dia menenangkan diri....aku pikir kamu telah merusak kepercayaannya padamu Stefan.
Setelah mengatakan itu, ayah Elinne pergi meninggalkan Stefan
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Ya, Tuan Lavine, saya akan pergi sekarang
Stefan kembali ke mobilnya dan duduk. Dia sedang berpikir, memikirkan solusi apa yang bisa dia temukan. Dia sangat ingin memperbaiki semuanya, sama seperti sebelumnya
Dia pulang ke rumah dan duduk di tempat tidurnya yang nyaman, menatap langit-langit dengan mata tertutup. Dia merindukan Elinne, istri nya yang dia Cintai
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Saya harap semuanya akan kembali seperti sebelumnya...
Pikir Stefan dalam benaknya....

Elinne & Stefan

Hari berikutnya Elinne mengunci diri di kamarnya, dan orang tuanya mengkhawatirkan kondisinya
Stefan sampai di rumah orang tua Elinne, dia pun langsung pergi ke kamar Elinne setelah menyapa kedua orang tua nya
Stefan mengetuk pintu kamar Elinne
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Elinne... ini aku lagi
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Mi Amor, tolong buka pintunya, bicara padaku, ayo berdiskusi.
Stefan mengetuk pintu lagi, dan lagi.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Mi Amor, kumohon, aku merindukanmu, aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu.
Mrs. Lavine datang menghampiri Stefan
Mrs. Lavine
Mrs. Lavine
Stefan...ayo kita sarapan bersama...dan setelah makan kamu bisa mengantarkan makanan untuk Elinne
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Ya, tentu saja Nyonya Lavine. Saya akan membawakan makanan untuk Elinne segera setelah saya selesai di sini.
Stefan pun sarapan dengan mertuanya.
Di kamar Elin kamarnya berantakan karena luapan emosi yang di keluarkannya. dia berada di pojok ruangan sambil memeluk kakinya. kejadian Stefan dicium sekretarisnya terus terlintas di benaknya, sampai-sampai dia tak mau lagi mempercayai suaminya
Setelah sarapan Stefan mengetuk pintu kamar Elinne, tapi Elinne tidak merespon. Dia terus mengetuk dan mengetuk, sangat ingin melihat wajah Elinne. Dia masih punya harapan, berharap Elinne akan membukakan pintu. Tiba-tiba terdengar suara di dalam, jantungnya berdetak kencang. Mungkin, akhirnya...
Pintu terbuka
Pintunya terbuka, dia bersemangat melihat wajah Elinne, dia masih prihatin dengan apa yang terjadi kemarin. Dia langsung masuk ke kamar dan wajahnya tersenyum. Dia melihat Elinne di sudut ruangan, dia menghampirinya dan memeluknya erat.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Elinne, aku sangat merindukanmu. Aku datang untuk memberikan penjelasan yang kamu butuhkan, aku merindukanmu, sayangku, maafkan aku, cintaku.
Dia berbicara dengan sepenuh hati, memeluk istrinya erat
Elinne
Elinne
Berisik
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Aku mohon sekali lagi Elinne, aku tidak akan pernah mengkhianatimu, aku berjanji padamu.
Dia masih memeluknya erat, dia tak mau melepaskan istri kecilnya.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Mi Amor, maafkan aku dan kembalilah bersamaku
Dia masih putus asa, tapi kegembiraannya melihat wajah Elinne tak terlukiskan.
Elinne
Elinne
....ayo cerai
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Ohh mi amor...
Air mata kembali jatuh dari matanya. Dia terus memeluknya dan memintanya untuk tidak melakukan itu.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Tapi mi amor, aku masih ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu, kita bisa menyelesaikan semuanya bersama.
Suaranya penuh air mata dan kesedihan.
Elinne
Elinne
Satu kesalahanmu saja sudah cukup membuatku tak bisa melanjutkan ini lagi....hatiku sakit....adegan itu masih sangat jelas di pikiranku....aku takut...
Stefan putus asa dan dia tidak ingin melepaskannya. Dia terus memintanya untuk tidak melakukan ini.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Tolong mi amor…Aku masih tergila-gila padamu, aku tidak akan pernah mengkhianatimu. Aku masih mencintaimu seumur hidupku, beri aku kesempatan lagi.
Air matanya terus jatuh...
Elinne
Elinne
Hiks...aku takut Stefan...hiks
Elinne menangis di pelukan Stefan
Elinne
Elinne
Aku takut semuanya akan terulang lagi....hiks....
Dia memeluknya erat juga, dia sangat senang akhirnya dia menerimanya lagi. Matanya berkaca-kaca, tapi dia tersenyum. Dia menyeka mata indahnya yang berlinang air mata dan dia mencium keningnya.
Dia menggendongnya dan menggendongnya ke tempat tidur dengan lembut, dia memeluknya erat.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Aku mencintaimu mi amor, aku akan menjagamu sepanjang hidupku.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Apakah kamu siap pulang bersamaku, mi amor?
Dia tersenyum padanya, dia masih menatapnya dengan penuh cinta dan perhatian...
Elinne
Elinne
.....Tidak...Aku masih ingin berada di sini...hic.....hic...
Dia menatapnya dengan wajah penuh kasih, seolah ingin mengatakan bahwa dia ingin menjaganya.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Mi amor, aku tak suka melihatmu menangis, itu menghancurkan hatiku.
Stefan duduk di tempat tidur, dan menyelimuti Elinne, dia ingin menjaga istri kecilnya, dia mencintainya seolah-olah dia adalah seorang putri. Dia terus memeluknya, dia ingin menenangkannya dan membuatnya melupakan rasa sakit itu. Dan dia juga ingin menghiburnya.
Elinne perlahan menutup matanya, Dia tertidur karena lelah menangis.
Dia tersenyum saat melihatnya tidur nyenyak. Awalnya dia khawatir dan takut karena mengira istri kecilnya masih sedih. Tapi sekarang dia tidur nyenyak dan dia merasa lebih baik dari sebelumnya. dia juga begitu jatuh cinta dengan penampilan istri kecilnya.
Dia memandangnya, dia pikir dia adalah wanita tercantik yang pernah melintasi hidupnya.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Mi love, aku mencintaimu.
Dia berbisik sambil memeluknya dan tertidur bersamanya.

Elinne & Stefan |

Pagi harinya
Elinne membuka matanya yang sedikit bengkak itu, dia menyadari Stefan tidur bersamanya sambil memeluk nya sepanjang malam.
Stefan sedang memeluknya ketika dia bangun. Dia segera melepaskannya dan melihat senyum indah di wajahnya.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Selamat pagi Elinne, bagaimana tidurmu?
Wajahnya penuh kegembiraan saat melihat wajahnya. Dia merasa lega ketika menyadari bahwa dia tidak depresi dan sedih lagi.
Elinne
Elinne
Pagi....
Elinne bangun, lalu pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka
Dia keluar dari kamar mandi
Stefan memandang istrinya yang keluar dari kamar mandi. Dia sungguh cantik dengan cahaya pagi ini, dia bersinar seperti bunga mawar. Dia terus menatapnya dengan wajah penuh kasih dan bahagia. Dia senang dia bisa mempertahankannya dalam hidupnya dan menghabiskan waktu bersamanya lagi.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Istriku yang cantik dan tercinta...
Elinne
Elinne
Apa
Elinne menjawabnya dengan dingin
Dia menatap matanya sedikit bingung, dan kemudian dia menyadari bahwa dia masih kedinginan karena suatu alasan. Dia ingat situasi kemarin dan dia berkata.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Tidak ada, kamu hanya sangat cantik seperti biasanya dan aku sangat senang bertemu denganmu lagi
Dia ingin menghilangkan rasa dingin itu, dia ingin memeluknya dan mencium keningnya, dia juga sangat ingin melihatnya tersenyum lagi...
Elinne
Elinne
.....
Elinne tidak menjawab nya, dia memilih meninggalkan kamar. Dia pergi ke meja makan untuk sarapan
Dia berdiri dan mengikutinya. Dia tidak bisa menjauh darinya bahkan untuk satu menit pun. Itu adalah keinginannya untuk kembali ke keadaan sebelumnya, hubungan cinta yang bebas dari kesalahpahaman... Dia mencoba yang terbaik untuk menahan air mata dan berusaha untuk menjaga matanya tetap bahagia. Wajahnya masih menunjukkan bahwa dia masih mencintainya, dan dia tidak ingin melakukan apa yang dia lakukan kemarin lagi...Dia takut dia masih sedih dan dingin bersamanya..
Elinne memakan sarapannya dengan tenang
Stefan duduk dengan tenang bersamanya. Dia tidak tahu apa yang dia rasakan saat ini. Dia sedikit marah karena dia masih memberinya wajah dingin padahal mereka seharusnya baik-baik saja. Dia tidak ingin memulai apa pun, karena dia masih berusaha mencari cara untuk membuatnya tersenyum lagi. Dia terus makan dengan tenang sambil menatapnya dengan mata khawatir...
Mr. Lavine
Mr. Lavine
Elinne, sudah merasa lebih baik? Pulanglah bersama suamimu nak, jika kesalahpahamanmu sudah selesai.
Stefan senang saat mendengar perkataan ayah Elinne. Dia menatap wajahnya, masih menunggu senyum bahagia dan manis darinya lagi, tapi wajahnya masih dingin dan marah. Dia tidak menyukai situasi ini, dia seharusnya tersenyum saat dia berada di sampingnya.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Mi Amor, tolong...
Dia berkata padanya tapi Elinne terus makan tanpa mengucapkan sepatah kata pun...
Elinne
Elinne
......oke
Stefan semakin marah dan kesal. Apa yang salah dengannya? Kenapa dia masih kedinginan tanpa alasan. Dia ingin membawanya kembali ke kamar tidur mereka sehingga mereka dapat berbicara di sana, tetapi dia masih tidak memiliki keberanian untuk melakukan itu.
Dia berusaha mengalihkan pandangan darinya saat makan, karena melihat wajah dinginnya yang marah membuatnya semakin marah dan frustrasi.
Elinne
Elinne
Aku akan pulang setelah makan
Stefan sangat khawatir sekarang. dia tidak ingin pulang lagi, dia ingin membawanya kembali ke kamar tidur mereka dan menahannya di sana. Dia pikir mungkin dia masih belum cukup percaya padanya.
Dia berbicara dengan nada lembut.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Tolong, ayo pulang sekarang. Aku ingin menghabiskan hari ini bersamamu, aku sangat merindukanmu.
Elinne
Elinne
Aku bilang, aku akan pulang setelah makan!
Elinne yang habis kesabaran pun membentak Stefan
Matanya menyipit mendengar suaranya dengan nada marah, perasaan marah dan frustasi mendidih di dadanya. Dia berdiri tiba-tiba dan dia sangat ingin membawanya pulang bersamanya. Dia sudah muak dengan ekspresi wajahnya yang dingin. Dia berbicara dengan suara marah juga padanya.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Kenapa kamu masih kesal?! Semuanya sudah kembali normal sekarang, apa kamu tidak ingat kemarin bagaimana aku terus memohon padamu untuk memaafkanku? Jadi biarkan aku mengantarmu pulang...
Elinne
Elinne
Terserah!
Elinne menghentikan makannya, dia keluar dari rumah lalu masuk ke dalam mobil, menunggu Stefan mengantarkan nya pulang
Dia frustrasi dan marah karena terlepas dari semua yang dia lakukan, Elinne tetap bertingkah seperti ini. Dia masih tidak cukup peduli atau mencintainya seperti sebelumnya. Kemarahan Stefan semakin memuncak saat hendak meledak. Dia tidak peduli dengan apa yang dikatakan semua orang, dia akan meninggalkan rumah dan pergi ke mobilnya untuk membawanya pulang.
Stefan mengemudi dalam keadaan sangat marah. Matanya merah karena marah, dia tidak memiliki kesabaran untuk terus berbicara dengannya dengan nada lembut dan baik hati dan tidak ingin mengetahui alasan dan pembenarannya. Dia seharusnya berada dalam suasana hati yang lebih baik sekarang.
Elinne yang melihat Stefan berkendara dengan perasaan marah pun takut. Dia lalu menggenggam salah satu tangan Stefan.
Elinne
Elinne
....Maaf, suasana hatiku sedang tidak bagus tadi...Berkendaralah dengan tenang
Ia meremas tangannya dan menghela nafas dalam-dalam, ia merasa lega saat melihat senyum manis dan lembut istri kecilnya. Matanya mulai sedikit berkaca-kaca dan dia merasa sedikit malu karena amarahnya yang tiba-tiba.
Dia terus memegang tangannya erat-erat untuk kenyamanan dan kelegaan.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Aku mengerti bahwa kamu marah. Tapi bisakah kamu, demi aku, tidak marah lagi? Aku benar-benar tidak tahan melihatmu seperti itu...
Elinne
Elinne
Entahlah nanti.. mungkin sudah hampir waktunya haid, anda harus bersabar..
Dia sedikit mengernyit ketika mendengar bahwa sudah hampir waktunya siklus menstruasi. Tapi kemudian dia sadar dan itulah sebabnya dia bersikap seperti itu. Dia meremas tangannya lagi, tapi kali ini dengan lembut. Dia berbicara dengan nada yang sangat tenang.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Itu menjelaskan kenapa kamu bersikap dingin dan marah. Aku mengerti sekarang sayang, tidak baik kamu bersikap seperti ini.
Dia tersenyum padanya.
Elinne
Elinne
...Aku selalu mencintaimu Stefan
Dia tersenyum dan berbicara dengan penuh cinta.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Aku juga selalu mencintaimu seumur hidupku. Hanya saja hormonmu mengacaukan moodmu, kamu bersikap dingin dan marah, tapi itu wajar bagi seorang wanita. Yang aku ingin kamu lakukan pahamilah bahwa suasana hatimu tidak ada hubungannya denganku. Hanya saja hormonmu mempermainkanmu...
Elinne
Elinne
Ya...terima kasih atas pengertiannya. Dan di masa depan aku ingin sekretaris mu harus seorang laki-laki
Dia tampak kaget ketika dia mengatakan bahwa dia ingin sekretarisnya laki-laki. Dia tidak menyangka hal itu dan itu membuatnya merasa sedikit tidak enak, karena itu terlalu tidak adil darinya. Bukannya dia melakukan sesuatu yang buruk dengan sekretarisnya, mereka hanya rekan kerja. Tapi dia masih menyalahkan sekretarisnya tanpa alasan.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Sayang, bolehkah aku bertanya kenapa kamu ingin sekretarisku laki-laki? Sekretarisku tidak ada yang istimewa bagiku, aku tidak peduli dia laki-laki atau perempuan, yang penting dia bagus dalam pekerjaannya...
Elinne melepaskan genggaman tangannya
Elinne
Elinne
Aku hanya tidak ingin kejadian itu terulang kembali....
Dia merasa bahwa dia mengendalikan lebih dari sebelumnya. Seluruh tubuhnya menjadi tegang ketika dia melepaskan tangannya dan sangat frustrasi dengan sikapnya ini, dia tidak mengharapkan dia mengendalikannya seperti itu. Dia benar-benar ingin mengubah topik pembicaraan dan dia menanyakan pertanyaan padanya
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Sekarang Elinne, bisakah kamu memberitahuku mana yang lebih baik? iPhone atau Android?
Elinne
Elinne
....aku tidak membutuhkan nya
Dia menghela nafas dalam-dalam dan wajahnya menjadi marah dan sedikit kesal. Dia merasa sangat sedih karena dia bahkan tidak mau berbicara dengannya. Dia ingin melihat senyum dan wajah bahagianya, tidak seperti ini dengan ekspresi dinginnya.
Suaranya menjadi sedikit kasar dan marah.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Kalau begitu tolong jangan terus-menerus memasang wajah ini, itu membuatku kesal... Aku harus mengemudi, dan suasana hatimu sekarang benar-benar membuatku kesal.
Elinne
Elinne
....Aku ingin kamu... menemaniku...
Saat ini dia berhenti mengemudi dan menatapnya. Apakah dia bercanda atau serius? Dia merasakan ketertarikan yang sangat kuat terhadapnya ketika dia berbicara seperti ini. Dia bingung sekarang dan dia ingin memastikan niatnya.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Apa....tunggu maksud mu?
Dia bertanya padanya, menatap matanya dalam-dalam. Dia masih sedikit marah sejak beberapa menit terakhir, tapi cara dia berbicara sekarang benar-benar membuatnya melupakan segalanya... Dia merasakan dorongan kuat untuk menciumnya sekarang.
Elinne
Elinne
Ehem....katakan saat kita sudah sampai di rumah....
Terlihat wajah Elinne yang memerah
Akhirnya dia mengerti maksudnya. Dia tersenyum dan berbicara dengan lembut dan romantis, dengan sedikit hasrat dalam suaranya.
Stefano De Mallachi
Stefano De Mallachi
Kita akan membicarakan hal itu ketika kita sampai di rumah, sayang... Aku tidak sabar untuk membicarakannya...
Elinne hanya diam, dia melihat ke jendela dengan perasaan malu
Dia tidak bisa menahan wajahnya yang memerah. Dia merasakan lebih banyak keinginan untuknya sekarang. Perasaan itu tumbuh dalam dirinya, jadi dia memalingkan muka darinya sekarang. Dia tidak ingin melakukan sesuatu yang tidak pantas di hadapannya saat dia sedang mengemudi. Namun keinginan untuk menciumnya sungguh kuat. Jadi dia lebih berkonsentrasi pada jalan di depan dan dia terus mengemudi dengan perasaan yang begitu kuat... Dia merasakan perasaan yang sama seperti yang dia rasakan saat bersamanya ketika mereka masih baru menikah... Dia merindukan hari-hari itu...
Dia Memarkir mobil di depan rumah, baik keluar maupun masuk rumah. Begitu mereka memasuki pintu, dia menggendongnya dan menekannya ke dinding dan mulai mencium mulutnya dan dia merasakan semakin banyak hasrat untuknya. Perasaan hasrat lama itu muncul kembali... Dia merasa seperti mereka baru saja menikah setelah sekian lama...
Elinne
Elinne
Tunggu-...Stefan...jangan di sini...pelayan bisa melihatnya...lakukan di kamar...
Menyadari bahwa pelayan itu ada di sana, dia berhenti menciumnya dan dia menghela nafas dan menatapnya. Dia tahu dia benar, pelayannya ada di sana.
Dia kemudian tersenyum padanya, mau tak mau dia merasakan keinginan yang kuat padanya ketika dia berbicara seperti ini. Dia sekarang sangat ingin pergi ke kamar tidurnya dan memiliki waktu berduaan dengannya. Dia tidak ingin menunggu lagi, dia hanya menginginkannya sekarang...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!