It'S [Not] My Baby
Eps - 01 Welcome
Apa kejadian membuang bayi sudah menjadi hal yang biasa sekarang?ini sama saja membuang sampah sembarang dan itu sangat melanggar aturan hukum.
namun ini bukan tentang sampah, melainkan seorang bayi yang bisa di perkirakan baru saja berumur dua Minggu.
Mark masih terdiam menatap bayi yang tak menggunakan sehelai kain pun, bayi itu hanya menggunakan selimut tebal sebagai alas.
Ia masih enggan untuk mengangkat bayi tersebut, bahkan dirinya tak berpengalaman sama sekali soal mengurus bayi.
Bayi itu masih tenang mengangkat kedua tangannya guna Mark menangkap isyaratnya jika di bayi ingin di gendong.
Namun Mark mengabaikan itu semua.
Mark
Jadi, siapa yang seenaknya menyimpan bayi disini?
Lingkungan rumah Mark memang bisa di bilang sangat sepi, dari pagi sampai malam taakan ada seorang pun yang keluar dari rumahnya kecuali berangkat atau pulang kerja.
Pria berusia dua puluh lima tahun itu masih terus berdiri sebari menundukan wajahnya.
Jelas itu membuat si bayi semakin tersenyum, entahlah rasanya senyum dan mata bayi itu sedikit dejavu untuk Mark.
Haechan
Apa apaan?kamu cuman ngeliatin doang?
Haechan, kekasih Mark yang baru berjalan sebulan itu jelas marah saat melihat Mark hanya terdiam tanpa membantu bayi itu.
Mark meringis saat kepalanya di pukul keras oleh Haechan, bahkan tangan kanannya ia angkat guna mengusap kepalanya.
Haechan
Utu utu, siapa yang seenaknya ngebuang kamu hm? astaga manisnya.
Haechan membalut bayi tersebut dengan selimut tebal dan membawanya masuk ke dalam rumah Mark.
Haechan
Tutup pintunya, kita bicara didalam.
Mark terdiam, ia dengan nurut langsung menutup pintunya dan berjalan menyusul Haechan sang kekasih.
Sepertinya akan ada sesuatu yang Haechan mau bicarakan dengan Mark.
Sesampainya di ruang tamu, Haechan masih memangku bayi tersebut yang sekarang sudah tertidur pulas.
Haechan
Kenapa ga langsung di bawa masuk?kasian dia kedinginan.
Haechan
Terus kalo ga kenal di diemin gitu?astaga Mark!
Mark
Aku tau dia bayi, terus apa hubungannya sama aku?
Mark
Orang tuanya sengaja nyimpan disana supaya bisa aku angkat jadi anak, begitu?
Haechan terdiam, astaga berbicara dengan Mark yang moodnya sedang ga bagus memang bukan pilihan yang baik.
Haechan
Turunin emosi kamu, ga baik ngelampiasin ke orang yang tak bersalah.
Mark menghela nafasnya dan menyandarkan tubuhnya, bahkan kedua matanya ia pejam sebentar guna menetralkan moodnya itu.
Welcome to It's [Not] My Baby.
Eps - 02 Lapar
Perlahan Haechan membalut kembali tubuh si bayi dengan selimut tipis dan di lapis lagi dengan selimut tebal.
Hari sudah sangat malam dan itu tidak memungkinkan keduanya untuk mendadak membeli pakaian bayi.
Mark masih terdiam di ruang tamu, namun kali ini ia melampiaskan amarahnya ke dalam pekerjaannya.
Si bayi tertidur pulas di kasur keduanya, Haechan dengan telaten memberikan batasan menggunakan bantal dan guling milik mereka guna si bayi tak jatuh dari kasur.
di rasa aman, Haechan langsung pergi keluar menghampiri Mark yang tengah Fokus pada pekerjaannya itu.
Ia mendudukan dirinya di samping Mark dan menyandarkan kepalanya di pundak sang kekasih.
Mark
Besok bawa dia ke panti asuhan.
Ia berkata tanpa memalingkan wajahnya sama sekali, wajah Datar Mark seakan sudah menjadi pandangan sehari hari untuk Haechan.
Sebulan tinggal dengan Mark membuat Haechan semakin paham dengan kekasihnya itu.
Haechan
Iya, besok kita ke panti asuhan buat nyerahin dia.
Mark langsung terdiam, ia menoleh dan menatap lama wajah Haechan.
Haechan
Ayolah Mark, aku cuman nurutin apa yang kamu mau.
Mark langsung kembali mengacuhkan Haechan, ia melanjutkan pekerjaannya dan mengabaikan kalimat yang di keluarkan oleh Haechan.
Haechan
Mau memakan sesuatu?
pergerakan Mark terhenti saat Haechan menggoda dirinya dengan tangan kanannya yang terus mengelus bibir miliknya.
Pagi hari, keduanya terbangun saat mendengar tangisan bayi di dalam kamar Mark, sebelumnya mereka tertidur di kamar tamu karna mereka tak ingin menganggu tidur si bayi.
Dengan cepat Haechan memakai bajunya mengabaikan rambut dan wajahnya yang masih berantakan.
Begitu masuk ia terkejut saat di bayi itu menangis hingga wajahnya memerah.
Haechan mengendongnya dan mengusap pelan wajah di bayi.
Haechan
Lapar ya?gimana dong disini gaada susu bayi.
Haechan membawa si bayi keluar sekalian membuat si bayi tenang, ia tau jika bayi itu kelaparan, apalagi semalam ia tak memberinya susu sama sekali.
Tak lama Mark keluar dari kamarnya hanya menggunakan celana pendek saja, bahkan Mark tak menggunakan kaos dan itu membuat luka yang ada di punggungnya terlihat jelas.
Haechan
Mark, tolong pesenin susu sama botolnya atau engga kamu beli ke minimarket dulu ya.
Mark yang masih setengah sadar itu hanya menatap bingung Haechan tanpa melihat gumpalan yang tengah Haechan gendong.
Eps - 03 Adopsi
Keduanya terdiam saat pemilik panti asuhan ini menolak kembali bayi yang Haechan bawa itu.
Ini sudah yang ke lima kali dari beberapa panti yang sudah menolah bayi tersebut.
Mark
Maaf?kenapa anda menolak bayi ini?
Mark
Maksud saya kenapa semua panti asuhan di sekitar sini menolak bayi ini?
Sus Irene
Maaf sebelumnya, tetapi semua panti asuhan sudah mencapai kapasitas penuh.
Sus Irene
akan beresiko jika kita menerima lagi.
Sus Irene
Kasus bayi yang terlantar sekarang semakin banyak dan tentu panti asuhan yang menjadi tujuan akhir dari bayi tersebut.
Sus Irene
Jika tidak keberatan kalian bisa mengadopsinya, saya akan buatkan suratnya.
Keduanya terdiam, Mark hanya menghela nafasnya saat mendengar penjelasan dari pemilik panti asuhan yang mereka datangi ini.
Haechan
Apa bisa semuanya atas nama saya sus?
Sus Irene menatap bingung Haechan yang masih memangku bayi tersebut.
Sus Irene
Apa kalian belum menikah?
Haechan
Ah soal itu, iya kami belum menikah dan bahkan kami menemukan anak ini di depan rumah.
Sus Irene
oh maaf saya kira kalian sudah menikah, jika anda tak keberatan saya akan membuatnya begitu.
Haechan
baiklah, saya yang akan adopsi anak ini.
Mark yang menyaksikan hanya menatap kaget sikap gegabah kekasihnya itu, ini bukan keputusan keduanya dan tentunya keputusan ini adalah keputusan yang Haechan buat sendiri.
Mark
Bentar, sus tolong beri kita ruang untuk berbicara.
Sus Irene mengangguk, ia langsung pergi keluar meninggalkan pasangan muda itu untuk berdiskusi terlebih dahulu.
Mark
aku masih disini, sayang.
Mark
Dan keputusan apa yang kamu buat itu tanpa persetujuan aku.
Haechan
Mark, aku kasihan ke bayi ini, sudah beberapa panti asuhan menolaknya.
Mark
Kita bisa cari lagi yang di luar kota, sayang.
Haechan terdiam, ia menatap lama wajah Mark beruntungnya si bayi dalam kondisi tidur.
Haechan
Jika kamu gamau biar aku saja yang jadi orang tuanya.
Mark kembali menghela nafasnya, ia masih tak habis pikir dengan Haechan yang terbuai oleh bayi yang berada di gendongan kekasihnya itu.
Mark
Oke, kita adopsi dia sama sama.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
