Zora Abraham adalah seorang mahasiswa berusia 20 tahunan yang harus hidup dalam penyesalan yang terus menghantui nya setelah mengetahui kedua orang tuanya ternyata sangat menderita di tanah kelahirannya hanya untuk membiayai kuliahnya di ibukota ,
hingga membuat kedua orangtuanya mengalami kelelahan yang berujung Kematian pada keduanya,
yang akhirnya membuat mental Zora Abraham hancur dan perlahan merubah hidupnya menjadi berantakan, hingga akhir nya ia mati di usianya yang masih lah sangat muda dalam keadaan penuh penyesalan.
Dan cara matinya pun sungguh tragis dan konyol , dimana ia mati tertabrak truk besar pada saat dirinya tengah menenggak meminum beralkohol sambil tiduran di tengah jalan.
Dan sebelum ia benar benar menghembuskan nafas terakhir nya memory bahagia dengan kedua orangtuanya pun terus berputar-putar di kepalanya membuat ia sangat sangat menyesali semuanya.
"Andai saja aku bisa memutar waktu kembali, ayah ibu maafkan aku ." ucap Zora sebelum menutup kedua matanya.
[Ting]
.
.
.
.....
Negara Nero
Tanggal 01/01/2023
di salah satu kamar kost kecil yang berada di ibu kota. Terdapat seorang pemuda tampan yang nampak mulai membuka kedua matanya.
Terlihat pemuda itu dalam keadaan Linglung saat melihat ruangan yang begitu familiar baginya.
"Apa sebenarnya yang terjadi padaku , mengapa aku bisa berada di tempat ini, bukankah aku sebelum nya ..."
"Arkkkkk."
Pemuda yang tak lain adalah Zora Abraham itupun terlihat sangat kesakitan setelah berusaha mengingat apa sebenarnya yang terjadi pada dirinya, hingga akhir nya ia jatuh pingsan akibat tidak kuat menahan sakit di kepalanya itu.
Beberapa jam kemudian,
perlahan Zora membuka kedua matanya kembali setelah pingsan sebelum nya
[Ting]
[Selamat datang kembali tuan ]
Terdengar suara misterius yang tiba tiba menggema di kepalanya
membuat Zora terperanjat kaget hingga terjatuh dari tempat tidur nya
"gedebuk."
"Aduh sial, apa itu tadi." umpat kesal Zora dengan suara yang tiba tiba muncul mengagetkan nya itu.
"Tunggu dulu , apakah aku benar benar hidup kembali.?" Ucap Zora dengan perasaan campur aduk , setelah melihat kondisi kamar kost kecil yang sangat ia kenali itu.
Kemudian ia langsung mengambil telpon butut milik nya yang tergelatak di meja belajar kecil yang tak jauh dari posisi nya berada untuk mengecek hari dan tanggal berapa saat ini.
Setelah ia membuka kunci ponsel milik nya itu , benar saja ia menemukan jika di sana terdapat sesuatu yang mengejutkan nya,
Dimana di layar ponselnya menunjukkan hari Senin tanggal 01 bulan 01 dan tahun 2023,
Dimana di tahun tersebut seharusnya ia sudah berada di semester terakhir kuliah nya dan di bulan januari tersebut adalah waktu libur kuliah nya
karena dirinya sudah menyelesaikan sidang skripsi nya beberapa waktu lalu.
Dan seminggu dari kemudian adalah hari dimana Zora akan mendapatkan kabar Atas kematian kedua orang tuanya
yang merupakan awal kehancuran hidupnya, membuat nya kehilangan arah selama masa itu hingga membuat nya tewas akibat kecelakaan konyol itu,
Jadi bisa di simpulkan jika ia saat ini ia kembali ke masa lalu , yang artinya ia berada di 1 Minggu sebelum kematian kedua orang tuanya
"Plak, plak."
Zora langsung menampar pipinya sendiri sebanyak dua kali dengan keras , karena masih belum percaya dengan apa terjadi padanya saat ini.
"Ini nyata ." ucap Zora dengan perasaan yang sangat bahagia karena ia mengingat kedua sosok orangtuanya yang sudah meninggal di kehidupan sebelumnya.
[Ini memang nyata tuan , jadi anda tidak perlu bingung seperti itu ]
Ucap suara itu lagi , membuat Zora bertanya tanya apakah dirinya tengah berhalusinasi saat ini karena suara itu terus saja terdengar di kepalanya.
"Si---- siapa kamu?. Apakah kamu hantu?" tanya Zora dengan gugup memberanikan diri bertanya kepada pemilik suara yang terus Terdengar di kepalanya itu.
[Bukan tuan. Saya adalah system yang akan memandu tuan untuk bangkit di kehidupan kali ini , agar tuan bisa membahagiakan orang orang yang tuan sayangi ]
Jawab suara itu lagi , yang ternyata merupakan system yang sudah tertanam di tubuh Zora
"Jadi kamu bukan hantu ,tapi system seperti yang aku baca di novel novel itu?" tanya Zora dengan tidak sabar. Sambil berusaha menekan kegembiraan di hatinya
[Benar Tuan]
mendengar itu Zora pun langsung tertawa dengan kencang meluapkan kegembiraan nya.
"Hahahaha ibu ayah tunggu anak mu ini karena sebentar lagi anak mu ini akan mengangkat derajat kalian hingga naik ke atas awan agar kalian berdua tidak akan menderita karena diriku lagi." ucap Zora seraya mengepalkan tangannya dengan gemetar.
Saat ini meski mulutnya tertawa tapi kedua matanya sudah basah dengan air mata
karena mengingat perjuangan orang tuanya di kehidupan nya sebelum nya , yang bahkan rela tidak makan hanya untuk menabung uangnya hanya untuk bisa membiayai kuliahnya di sini
Karena saat itu gaji yang ia peroleh dari kerja paruh waktu hanya bisa menutupi untuk memenuhinya kebutuhan sehari hari nya dan juga sewa kost tempat tinggal nya saja, sementara untuk biaya kuliahnya semuanya di tanggung oleh kedua orang tuanya
"System bisakah kau jelaskan padaku mengenai dirimu?" tanya Zora pada system yang baru saja ia konfirmasi itu.
[Bisa Tuan]
[Saya adalah system yang muncul karena keinginan kuat anda sebelum nya untuk membahagiakan orang terdekat anda]
[ Dengan adanya System , tuan tidak perlu lagi memikirkan hal hal kecil seperti uang dan hal lainnya karena semua itu akan saya berikan nantinya pada Tuan.
Tapi tentu saja ada ketentuan nya, yaitu setelah anda menyelesaikan Tugas yang saya siapkan Untuk anda ]
[Juga sebelum nya, saat penyatuan antara system dan tubuh tuan. Tuan mendapatkan hadiah pertemuan, apakah tuan ingin membuka nya?]
mendengar kata hadiah Zora langsung bersemangat, kemudian membuka mulut nya untuk berbicara.
"System buka Hadiahnya!" ucap Zora dengan tidak sabar.
[Ting]
[Tuan mendapatkan hadiah pertemuan berupa Peningkatan kecerdasan, fisik prajurit, dan yang terkahir adalah tuan memperoleh Kartu emas global ]
"System, bagaimana caranya agar aku bisa mengambil ketiga hadiah tersebut?"
dengan perasaan yang berdebar debar Zora langsung meminta system untuk memberi tahu nya cara untuk untuk mengambil hadiah hadiah yang ia dapatkan itu
[Tuan bisa mengucapkan kata status, nanti akan muncul layar hologram transparan di hadapan tuan, disana tuan bisa mencari tulisan Inventory/penyimpanan kemudian tuan bisa meng klik nya agar ketiga hadiah tersebut bisa tuan ambil ]
'Rupanya cara nya sama seperti yang ada di novel novel yang aku baca sebelum nya '
monolog Zora di hatinya
[Anda benar tuan ]
Jawab system mengejutkan Zora, padahal ia sebelum nya berbicara di dalam hatinya tapi bisa di dengar dan di respon oleh System
"System apakah kamu juga bisa mendengar suara hatiku seperti di novel novel itu?" tanya Zora memastikan
[Kalau tuan sudah tau, lalu untuk apa masih bertanya ]
"Ehhh"
Kepala Zora langsung berdengung setelah mendapat jawaban seperti itu dari sistem nya, karena ia tidak menduganya sama sekali jika system nya itu akan menjawab seperti itu.
Mengabaikan jawaban dari system yang membuat nya kaget sekaligus kesal sebelum nya itu.
Zora pun langsung mengucapkan kata status dalam pikiran nya untuk segera melihat status miliknya, dan yang paling penting ia ingin segera meng claim reward yang sudah ia peroleh sebelum nya.
[Ting]
STATUS:
Nama: Zora Abraham
Ayah : Jhon Abraham
Ibu : Vina Abraham
Level:1
Pesona :80
(50 biasa, 60-70 lumayan, 80-90 tampan , 100 sempurna)
Kecerdasan:60
Kecepatan:30
Kekuatan :30
Kekayaan:0
Poin System : 0
Inventory: Peningkatan kecerdasan, Fisik prajurit ,Kartu emas global ]
menatap layar hologram yang menampilkan status yang ia miliki membuat Zora benar benar melongo takjub.
Kemudian ia tersenyum kecut karena status yang ia miliki tidak ada yang bisa ia banggakan kecuali ketampanan yang ia miliki, selain dari itu semuanya masih sangat lah lemah bahkan ia sendiri merasa malu saat melihat data itu
'sudahlah tidak perlu terlalu tertekan karena masalah tersebut, karena aku yakin tidak akan lama lagi semua itu akan berubah mengingat ada system sekarang yang akan membantuku.'
ucap Zora pada dirinya sendiri.
Kemudian buru buru meng klik inventory milik nya, untuk segera mengambil hadiah yang tertera di sana.
"Klik "
Setelah Zora meng klik menu inventory di status milik nya muncul lah tiga hadiah yang ia dapatkan sebelum nya
[ Peningkatan kecerdasan, Fisik prajurit ,Kartu emas global ]
[Apakah tuan akan langsung menyatukan dua hadiah yang tuan peroleh di atas ke dalam tubuh tuan ?, jika Ya silahkan pilih Ya ]
[Ya/Tidak]
melihat pilihan tersebut tanpa pikir panjang langsung memilih Ya
[Peningkatan kecerdasan akan berlangsung Sebentar lagi ]
[Penyatuan Tubuh prajurit akan berlangsung sebentar lagi ]
[5,4,3,2,1]
.
.
"Arkkkkk"
tiba tiba tubuh zora bergetar hebat membuat ia langsung mengerang kesakitan, tak kuat menahan rasa sakit yang menyerang tubuh dan otaknya , membuat Zora langsung pingsan tak sadarkan diri di lantai kost nya.
.
.
.
[Peningkatan kecerdasan selesai]
[Penyatuan Tubuh Prajurit selesai]
dua suara itu terdengar lagi di kepala zora, namun karena saat ini ia masih dalam ke adaan pingsan maka tidak ada tanggapan apapun darinya
meski begitu, tubuh Zora saat ini yang awalnya kurus akibat terlalu keras berkerja untuk membiayai hidupnya selama di ibu kota ini pun berubah.
Dimana saat ini terlihat tubuh nya yang sebelumnya tidak terlihat di balik baju longgar yang ia kenakan itu kini sudah tidak lagi seperti itu,
karena saat ini fisiknya sudah sempurna layaknya prajurit yang sudah melatih tubuhnya puluhan tahun lamanya.
Membuat baju yang sebelum nya longgar di tubuhnya kini nampak sangat ketat dan terasa sangat sempit untuk ukuran tubuh baru nya itu.
Tapi meski begitu, tubuhnya pun sangat ideal tidak seperti raksasa seperti binaraga yang memang membentuk tubuhnya agar besar seperti itu
di tambah fitur wajahnya yang puluhan kali lebih baik dari pada sebelum nya membuat sosok Zora yang saat ini tengah tergelatak tak sadarkan diri di lantai itu sangatlah sempurna.
...
Malam harinya
"Sial, mengapa aku bisa tiduran di lantai seperti ini?" ucap Zora. Sambil celingak celinguk melihat sekitar nya yang rupanya sudah malam hari
"Aku ingat sekarang. Jadi tadi siang aku pingsan gara gara penggabungan hadiah yang aku terima dari system dengan tubuh ku, lalu apa yang aku dapatkan setelah proses menyakitkan itu, kalau begitu ayo kita lihat ".
setelah mengingat apa yang terjadi pada dirinya, Zora langsung tidak sabar untuk segera mengetahui apa yang sudah ia dapatkan dengan mengecek status miliknya
Saking tidak sabarnya untuk mengetahui status terbaru miliknya, sampai ia sampai tidak menyadari perubahan besar yang telah terjadi pada tubuhnya saat ini,
"Status"
[Ting]
STATUS:
Nama: Zora Abraham
Ayah : Jhon Abraham
Ibu : Vina Abraham
Level:1
Pesona :100
(50 biasa, 60-70 lumayan, 80-90 tampan , 100 sempurna)
Kecerdasan:100
Kecepatan:100
Kekuatan :100
Kekayaan:0
Poin System : 0
Fisik : Prajurit Super
Inventory: kartu Emas Global
"Hahahaha.... apakah ini sungguh status baru yang aku miliki?"ucap Zora seraya terus mengucek kedua matanya karena masih belum percaya dengan apa yang ia lihat di layar transparan yang muncul di depannya itu
"Apa"
"Brak"
Saat ia menoleh melihat ke arah kaca yang terpasang di dinding di dekat meja belajar milik nya
sungguh sangat terkejut ia saat matanya melihat sesosok pemuda tampan muncul di cermin itu , yang tak lain dan tak bukan adalah dirinya sendiri.
Membuat ia tidak sengaja mencengkram dengan keras pinggiran tempat tidur kecil nya , alhasil tempat tidur tersebut langsung patah menjadi dua membuat ia jatuh ke lantai karena hal itu.
Zora yang tergeletak di atas tempat tidur yang roboh sebelum nya itupun langsung bangun dengan tergesa gesa untuk melihat sekali lagi tampilan fisik nya yang baru di cermin sekali lagi , tanpa memperdulikan ke adaan tempat tidur nya yang sudah roboh itu
cukup lama Zora memandangi tubuh sempurna yang ada di pantulan cermin di hadapan nya sebelum ia kembali bersikap normal dengan menghirup nafas dalam-dalam kemudian mengembuskan nya
"System," ucap Zora
[Saya Tuan ]
"Apakah aku tidak memiliki hadiah uang system?" Tanya Zora.
Mengingat ke kekayaan yang ia miliki di status nya masih nol sebelum nya.
[Tuan tidak usah pusing dengan hal kecil seperti itu , karena system akan memberikan nya pada tuan setelah ini , dan itupun jika tuan sudah siap dengan misi yang akan system berikan setelah ini ]
"Tentu saja saya siap system , lalu misi seperti apa yang akan aku jalankan?" tanya Zora dengan tidak sabar, setelah mendengar jawaban system sebelum nya
[Untuk misi pertama tuan, system akan memberikan misi mudah sebagai perkenalan,]
[Ting]
[Misi terdeteksi]
[transfer uang sebesar $ 1.000.000 nero pada orang tua Waktu 1 jam dari sekarang ]
Setelah pemberitahuan misi tersebut tiba tiba ponsel bututnya menerima notifikasi dari bank
Jika rekening nya saat ini sudah mendapatkan transfer dari bank asing sebesar $ 1.000.000 Nero.
Dimana itu adalah nominal yang sama dengan apa yang di minta oleh System dalam misi sebelum nya
"System, apakah yang yang baru saja masuk ke rekening milikku darimu ?" tanya Zora memastikan.
[Benar Tuan , dan uang tersebut bisa tuan gunakan sesuka hati tuan tanpa perlu khawatir karena semuanya legal. Dan satu lagi, tuan bisa mengunakan Kartu emas global yang ada di inventory tuan saat ini, karena kartu tersebut sudah terhubung dengan rekening Tuan . Dan untuk sandi/Pin nya adalah angka 0 sebanyak 6 kali ]
Mendengar penjelasan System sebelumnya mengenai uang tersebut membuat Zora langsung berbinar.
Kemudian ia dengan cepat mengecek waktu di ponsel nya yang ternyata saat ini telah menunjukkan jam 19:00.
Yang berarti ia harus segera melaksanakan misi sebelum nya sebelum jam delapan malam tiba.
Kemudian ia dengan cepat mencari nomor milik orang tuanya,
"Tuuut"
"Halo sayang. Ada apa? apakah kamu membutuhkan uang lagi. Jika iya tunggu sebentar ibu akan segera mentransfer uangnya padamu." ucap suara lembut di sebrang sana kepada Zora, yang merupakan suara milik sang ibu Vina Abraham yang sangat ia rindukan.
"Ibu ,maafkan aku yang hanya bisa menyusahkan mu dan ayah. Aku ...
Zora tidak bisa melanjutkan ucapannya karena ia terlalu bahagia saat ini karena bisa mendengar lagi suara malaikat sang ibu yang sudah lama ingin ia dengar.
"Hei ada apa? jangan menangis ibu dan ayahmu tidak pernah merasa kamu menyusahkan kami, karena ini memang tanggung jawab kami untuk mendukung mu. Jadi kamu tidak perlu memikirkan ibu dan ayahmu di sini, kamu hanya perlu serius belajar di sana."
Vina dengan lembut berbicara pada Zora yang saat ini terdengar masih terdengar menangis di panggilan telpon nya
"ibu aku mengerti. Terimakasih." ucap Zora seraya tersenyum pada ponselnya. Kemudian ia kembali melanjutkan,
"apakah ibu saat ini tengah bersama ayah?" ucapnya Zora lagi.
"Ada apa sayang , sepertinya kamu Sangat bahagia saat ini ?"
tanya Vina bingung sebab ia merasakan jika suara sang anak yang sebelum nya sendu kini berubah dengan sangat bersemangat berbeda jauh dari sebelum nya
"Ibu benar aku memang tengah bahagia saat ini , maka dari itu aku ingin menyampaikan sesuatu pada ibu dan ayah " ucap Zora kepada Vina
"Baiklah , kamu bisa mengatakan nya langsung saat ini , karena kebetulan ayahmu ada di samping ibu saat ini." ucap Vina menjawab Zora.
Seraya menyalakan Speaker ponsel nya agar suara Zora bisa di dengar juga oleh sang suami yang ada di samping nya.
"Baiklah ibu dan ayah tunggu sebentar oke, jangan matikan telepon nya, karena ada sesuatu yang ingin aku lakukan sebentar,"
Setelah mengatakan itu Zora langsung masuk kedalam akun bank milik nya untuk mengirimkan uang pada orangtuanya.
Tak membutuhkan waktu lama untuk uang tersebut tiba
Yang kemudian terdengar suara riuh di telpon milik Zora yang mana suara itu berasal dari percakapan ibu dan ayahnya saat ini.
Mereka terkejut dengan notifikasi yang muncul tiba tiba di layar ponsel yang di pegang Vina saat ini.
Dimana itu adalah uang yang baru saja Zora kirimkan.
"Nak, apakah itu kamu?" tanya Vina dengan gugup.
Pasalnya uang yang masuk ke dalam rekening nya itu bukankah angka yang sedikit
Butuh bertahun tahun bagi orang seperti dirinya dan suaminya yang merupakan pekerja dengan penghasilan ratusan dolar Nero dan jika lagi beruntung ke-dua nya baru bisa mendapatkan 1000 dollar Nero.
Tapi saat ini tidak ada angin tidak ada hujan tiba tiba ponsel nya menerima pemberitahuan jika rekening milik nya mendapatkan tambahan saldo sebesar 1,000,000 Dollar Nero
"Ibu dan ayah bisa bersantai mulai saat ini. Karena putra kalian yang tidak berbakti ini sudah bisa menghidupi dirinya sendiri dengan baik , ayah dan ibu gunakan uang itu untuk bersenang senang di sana , tidak usah takut untuk menghabiskan uang tersebut karena aku bisa memberikan nya lagi jika uang itu sudah habis "
Zora menghirup nafasnya dalam dalam saat mengatakan hal itu kepada kedua orang tuanya.
Karena ia masih tidak menyangka jika hal seperti ini akan terjadi padanya ,
sementara di sebrang sana Vina dan Jhon tercengang dengan apa yang di katakan oleh putra semata wayangnya itu
"Nak , kamu dapat uang sebesar itu dari mana?, Kamu nggak melakukan hal yang buruk kan?,"
"Nak, walupun kita miskin. Kita juga nggak boleh melakukan sesuatu yang buruk seperti itu."
ucap Vina gugup. Karena dirinya takut putranya itu melakukan hal hal yang tidak baik di luar sana hanya untuk membahagiakan dia dan suaminya.
karena menurut nya bagaimana mungkin seorang mahasiswa seperti putra nya itu bisa menghasilkan uang sebesar itu, Bukankah putranya itu selalu meminta kiriman uang dari mereka sebelum nya.
sementara untuk Jhon yang dari tadi diam pun kini ikut angkat suara
"Katakan dari mana asal uang yang kamu kirim sebelum nya itu!, kamu tidak melakukan hal hal yang macam macam di luar sana, kan?" ucap Jhon Abraham.
Ikut berbicara ke telepon yang di pegang Vina.
sementara di tempat lain tepatnya di kost tempat zora berada. Saat ini ia hanya tersenyum menatap ponselnya setelah mendengar nada khawatir kedua orang tuanya itu.
Kemudian ia dengan sabar menjelaskan kepada kedua nya dari mana ia bisa mendapatkan uang tersebut
Ia menjelaskan jika ia mendapatkan uang tersebut dari tabungannya yang ia simpan dari pemberian mereka selama ini.
Kemudian ia coba coba melakukan trading saham, dan ternyata ia beruntung karena saham yang ia beli ternyata naik ratusan Kali lipat hingga ia bisa memperoleh keuntungan yang cukup besar.
Hanya itu yang bisa ia katakan saat ini pada kedua orang tuanya.
Karena ia juga bingung harus menjawab bagaimana untuk menjelaskan itu semua, karena tidak mungkin jika ia harus mengatakan jika uang tersebut ia peroleh dari system.
Kedua orang tuanya yang mendengar penjelasan dari Zora sebelum nya pun bernafas dengan lega, kemudian tak lupa juga keduanya memberikan beberapa nasihat untuk Zora Agar bisa bijak menggunakan uang tersebut.
"Aduh, anakku yang baik. Tadi kami sudah salah paham denganmu, "
"kamu punya masa depan yang baik. Ibu dan ayahmu sangat bahagia mendengar nya, jadi maafkan kami ya. Karena sudah menuduh mu macam macam sebelum nya "
Vina tersenyum bahagia saat ini begitu juga dengan sang suami Jhon yang berada di samping nya.
Mereka bahagia bukan karena mendapatkan uang yang sangat banyak sebelumnya, tapi keduanya bahagia karena melihat keberhasilan putranya yang sudah mampu menghasilkan uang sendiri.
Yang artinya putra nya itu tidak akan kesusahan lagi seperti sebelum nya setelah ini.
Vina dan Jhon juga tidak berniat untuk menggunakan uang pemberian putra nya itu untuk keperluan dirinya dan suaminya di kampung. Justru ia akan menyimpan uang tersebut dengan baik , takut suatu hari nanti putranya itu tiba tiba membutuhkan uang itu lagi.
Jadi ia bisa memberikan nya lagi pada putranya itu. Karena hidup mereka sudah sangat bahagia tanpa uang tersebut asal putranya itu baik baik saja dan bisa belajar dengan baik di luar sana.
Dan satu lagi, sesuai permintaan putranya itu mereka berdua pun memutuskan untuk tidak lagi bekerja keras seperti sebelum nya karena saat ini putra mereka sudah bisa menghidupi dirinya sendiri di luar sana.
.
.
.
.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!