NovelToon NovelToon

Tuhan Bolehkah Aku Tidak Menikah?

Ada Apa Dengan Pacaran?

Aula merupakan tempat yang selalu digunakan siswa-siswi jika ada kegiatan yang penting, tempat yang awal nya sangat sepi kini menjadi sangat ramai. Kegiatan di sekolah ini sudah berlangsung selama 7 hari, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada sang Khaliq. Kegiatan ini hanya terjadi 1 tahun sekali yakni hanya pada bulan Ramadhan saja. Kegiatan tersebut bernama kan Pondok Romadhon.

Suasana Ramadhan sangat lah syahdu, berbeda pada bulan-bulan lainnya, suara gema mengaji di mana-mana para umat muslim berlomba-lomba dalam mencari pahala, serta Ridho Allah. Seperti yang terjadi pada siswa siswi kelas 1 Mts, mereka dari selesai berbuka mereka tidak bangkit dari tempat duduknya. Mereka melanjutkan dengan tadarus bersama, setelah tadarus melakukan sholat Tarawih kemudian di lanjut dengan tadarus bersama lagi.

Hingga pukul setengah 9 malam di lanjut dengan sedikit orasi ilmiah, dengan judul “Ada apa dengan pacaran?” judul tersebut terinspirasi dari perlakuan anak jaman sekarang yang sudah mempermainkan hukum syariat Islam, yang dimana hukum tersebut yang awalnya haram menjadi halal baginya.

Hukum dalam Islam sudah jelas melarang umat Islam berpacaran namun kenapa masih ada yang melanggar? Sungguh ini suatu perbuatan yang sangat memalukan. Islam sangat mudah jika yang haram tinggalkan, sedangkan halal maka lakukan. Hanya begitu saja namun sangat susah, di era jaman sekarang sangat sulit mencari sosok permudah yang sangat taat terhadap perintah Allah.

Tema hari ini sangat pas untuk para pemuda jaman now, agar mereka bisa merenungi apa yang baik untuk mereka dan apa yang tidak baik untuk mereka. Dan bisa di jadikan bahan renungan baik sekarang atau masa depan nantinya, jika kita flashback di jaman era Rasulullah tidak ada sebuah kisah cinta yang di lalui dengan haram. Yang ada adalah sebuah kisah cinta yang di lalui dengan jalan yang halal. Yaitu jika dua orang yang saling suka langsung dinikahkan begitu saja, asal memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam Islam.

Sebelum pemateri menjelaskan lebih lanjut mengenai tema tersebut dan alasannya mengambil judul tersebut, pemateri lebih dahulu bertanya ke para siswa siswi.

“Sebelum saya jelaskan mengenai judul tersebut, saya ingin bertanya ke para siswa siswi perwakilan putra satu dan putri satu untuk menjawab bagaimana siap?” tanya ustadz Haikal, beliau adalah seorang guru dari sekolah SMP negri, kesibukan beliau sangat padat selain itu beliau juga salah satu pengurus salah satu pesantren yang ada di Jawa Timur.

“Siap..” ucap para siswa yang masih bersemangat, berbeda dengan kursi belakang bagian putri tepatnya di bangku sebelah timur.

“Maa syaa Allah semangatnya luar biasa, Saya mau tanya ke putra dulu. Apa hukum pacaran dalam syariat Islam?” tanya ustadz Haikal sambil tersenyum beliau meletakan microfon nya tepatnya di bangkunya Edwin dan sahabat-sahabatnya.

“Silah kan Mas di jawab, “ ucap ustadz Haikal tersenyum, dengan santainya dan pedenya Edwin menjawab dengan asal.

“Sebelum menjawab, perkenalkan terlebih dahulu nama saya Edwin Ardiansyah. Di panggil Edwin, izin menjawab ustadz Hukum Pacaran dalam Islam di perbolehkan.” ustadz Haikal hanya tersenyum, sedangkan siswa siswi hanya terdiam. Entah kenapa mulut mereka seolah-olah terkunci, mungkin mereka belum paham tentang tema orasi hari ini.

“Maa syaa Allah, jawabannya sangat luar biasa.” ucap ustadz Haikal tersenyum, kemudian ustadz Haikal kembali bertanya ke belakang tepatnya di depan kursi Aisyah, Nanda, dan Raisya.

“Kalau untuk putra, hukum pacaran dalam syariat Islam di perbolehkan lalu bagaimana dengan menurut yang putri Bagaimana hukum pacaran dalam syariat Islam?.” tanya ustadz Haikal, ia sudah menaruh microfon nya di depan bangku Aisyah.

“Nan jawab nan.” Lempar Raisya ke Nanda dia sudah mengantuk terlihat dari wajahnya, begitu pun dengan Nanda juga sudah mengantuk.

“Ais, jawab dong.” Lempar Nanda, ustadz Haikal melihatnya melempar senyuman, dia merasa aneh kenapa ketiga siswi ini saling melempar padahal hanya tinggal menjawab saja. Berhubung ustadz Haikal mengenal Raisya kemudian ustadz Haikal menyuruh Raisya untuk menjawab.

“Ayo, mbak Raisya silah kan di jawab.” Ujar ustadz Haikal tersenyum simpul

“Ais, ayo jawab aku udah mengantuk.” Keluh Raisya dan Nanda, Aisyah hanya memancing kan matanya. Bukan apa-apa Aisyah hanya takut salah jawab pengetahuannya sangat minim jika mengenai agama, meskipun dia sangat di didik sangat ketat mengenai agama. Namun karna Aisyah tidak terlalu peduli. Dan di pikiran Aisyah dia hanya ingin bebas dari peraturan yang ketat.

“Jadi siapa yang mau menjawab,” tanya ustadz Haikal lagi, karna sudah lama mendengar perdebatan mereka.

“Aisyah ustadz.” ucap Rasya dan Nanda sangat kompak, Aisyah semakin ingin kabur dari ruangan itu, kenapa dia lagi yang kena impasnya.

“Silahkan mbak Aisyah.” Ucap ustadz Haikal mempersilahkan, dan sambil mengarahkan microfon nya ke arah Aisyah.

“Tapi kalau aku enggak bisa bantu ya.” Nanda dan Rasya kompak mengangguk, dengan mengucapkan bissmillah Aisyah mulai berdiri.

“Bissmillahirahmanirahim, sebelumnya perkenalkan nama saya Aisyah Azahrah Humairah, panggilannya Aisyah, saya mohon izin menjawab pertanyaan dari ustadz.

Hukum pacaran dalam Syariat Islam itu hukumnya haram, karna Islam sendiri tidak memperbolehkan pacaran. Terima kasih.” Jelas Aisyah, seluruh siswa siswi sontak saja menoleh ke arah Aisyah, ada yang pro dan kontrak mengenai jawaban Aisyah. Sedangkan ustadz Haikal hanya tersenyum. Lalu beliau kembali ke depan.

“Maa syaa Allah jawabannya sangat bagus dari mbak Aisyah, Bisa di pastikan kalau pria hukumnya di perbolehkan sedangkan perempuan hukumnya haram.” tegas ustadz Haikal, kemudian dia ke depan dan membuka sebuah fail halaman 1 dimana mengenai terhadap ayat-ayat yang melarang pacaran

yakni terdapat dalam surah Al isra ayat 32 :

Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlā

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati Zina; sesungguhnya Zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Dari arti surah tersebut kita dapat memahami bahwa pacaran termasuk perbuatan zina dan melanggar syariat kenapa seperti itu, karna pacaran merupakan perbuatan syaitan. Dimana dua insan yang bukan dengan ikatan yang halal sudah bergandengan tangan dan berboncengan ke sana ke mari layak nya suami istri.

Wanita Unik

Usai orasi mereka di suruh istirahat karna waktu sudah terlalu malam, selama pondok Ramadhan Aisyah tidur menampung dengan Clara sahabatnya, meskipun Aisyah dengan Nanda teman waktu kecil namun saat di sekolah Nanda sudah bergabung dengan sahabat-sahabatnya yang lain.

Aisyah tak mempermasalahkan itu, karna menurutnya itulah hak Nanda mau berteman dengan siapa pun terserah dia, karna Aisyah tidak ingin di sebut penghalang pertemanan orang. Meskipun ada rasa kecewa namun Aisyah menyampingkan, dia tidak ingin disebut mencari perhatian orang lain.

Tak terasa malam sudah berganti pagi, tepat pukul 3 pagi para siswa siswi sudah di bangunkan dari tidurnya, meskipun ada yang malas bangun dan ada pula yang masih tertidur. Karna waktu sahur telah tiba maka mereka terpaksa bangun, kalau tidak bisa-bisa mereka disiram dengan air, ya begitulah para pengurus apabila ada peserta yang tidak disiplin.

Satu persatu dari mereka mulai terbangun, mereka segera mencuci wajahnya di kamar mandi. Setelah mencuci wajah nya mereka langsung menuju ke kantor untuk mengambil makanan sahur, ada juga yang sudah di kirim oleh orang tuanya. Sehingga orang tuanya menunggu di depan sekolahan.

Udara yang begitu segar dan sejuk menambahkan kesan bagi mereka, sehingga terasa suasana bulan Ramadhan yang penuh hikmah ini, makanan sahur yang begitu lezat dan nikmat untuk di nikmati, menambahkan sebuah rasa syukur terhadap Allah SWT Hanya satu yang di harapkan di dunia ini yaitu, semoga kelak di tahun depan bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadhan.

Karna umur manusia tidaklah tau, bisa saja ke depannya kita tidak menjumpai bulan yang penuh keberkahan ini, oleh sebab itu sebagai manusia manfaatkan lah bulan yang penuh keberkahan ini dengan setiap kebaikan, dan jadikan bulan Ramadhan ini menjadi bulan yang mencatat amalan kebaikan kita.

Setelah sahur Aisyah langsung mencuci tangannya, dia sahur dengan kakak kelas nya sekaligus pengurus pondok Ramadhan, Aisyah memang tidak pernah akrab dengan teman-teman nya. Akrab saja hanya 2 atau 3 orang saja. Jika dengan kakak kelasnya hampir semuanya dia akrab mulai kelas 2-3 Mts. Maka dari itu jika di tanya Aisyah setelah lulus dia akan ke mana? tentu saja tanpa ragu dia akan menjawab pindah sekolah, karna bagi Aisyah sudah cukup dia di bully dan merepotkan saudara sepupunya, hampir setiap Aisyah di bully sepupunya yang menyelesaikan karna Aisyah jika di bully hanya diam tidak membalas.

“Aisyah, kamu kenapa Ais enggak gabung sama teman-teman kamu?” tanya Tara, dia tidak pernah tau kenapa Aisyah sangat dekat dengan kakak kelasnya di bandingkan dengan teman-teman nya yang lain.

“Udah penuh kak, mangkanya Aisyah pindah kesini.” ucap Aisyah tersenyum, sebelumnya Aisyah tadi sudah minta gabung dengan teman-teman nya tapi ternyata Aisyah di tolak, itu sebab nya Aisyah memilih ke kakak kelasnya, toh dia juga udah akrab.

“ Aisyah, dari dulu sampai sekarang enggak pernah akur sama teman sendiri.” Ucap Naya, dia cukup tau bagaimana Aisyah dulu sering di bully dari waktu MI.

“Enak aja, Aisyah itu akur tau. Cuma mereka aja yang gengsi berteman dengan Aisyah.” Kesal Aisyah sambil cengengesan.

“Kamu jadi orang jangan terlalu polos Aisyah, mangkanya di manfaatkan sama mereka.” gemas Naya, Naya sangat kasihan dengan Aisyah karna kepolosannya ia menjadi bulanan teman-teman nya sendiri, bahkan mereka memanfaatkan Aisyah.

“Sebelas dua belas sama sik Nur dia, bedanya dia sedikit ada uniknya.” ucap Lita membandingkan Tara dan Aisyah.

“Hush.., enggak boleh gitu.” tegur Tara, bukan maksud apa-apa dia tidak ingin temannya membandingkan orang lain apalagi sampai menghibah.

“Emang siapa yang sama seperti kak Nur, kak?” tanya Aisyah dengan polosnya, Naya, Tara dan saling bertukar pandang mereka gemas dengan Aisyah yang terlalu polos. Bahkan pikiran mereka juga sama pantas saja banyak yang memanfaatkan kepolosan nya. Pikir mereka.

Dari kejauhan ada seseorang yang melihat Aisyah, seseorang itu diam-diam menaruh hati dengan Aisyah, namun sayangnya Aisyah tidak pernah merespon atau hanya berpura-pura tidak tau, padahal Aisyah sudah di beri tahu oleh Nanda.

“Ternyata bener kata teman-teman, Aisyah selain kamu polos, kamu juga wanita yang unik. Kamu wanita yang sudah di dekati bahkan kamu juga tidak pernah bergabung dengan teman-teman yang suka membully dan menceritakan orang lain. Beruntungnya orang yang mendapatkan kamu kelak.” gumamnya, dia hanya bisa berharap bahwa suatu saat dia bisa memiliki Aisyah.

“Dia memang wanita unik, keunikan nya terkadang membuat orang di dekatnya tersenyum, kadang juga gemas bahkan kesal dengannya. Dia memang selalu apa adanya, kenapa kamu tidak bilang jika kamu menyukai dia Faiq?” tanya Kevin, dia cukup jauh mengenal Faiq meskipun kadang bercanda mereka terlalu kelewatan tapi mereka saling mengerti.

Paket Komplit

“Apakah aku pantas untuk nya kev?” Faiq merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk Aisyah.

“Pantas saja, setiap manusia di ciptakan Allah berpasang-pasangan.” Kevin terus memberikan support untuk sahabatnya.

Faiq memang diam, dia tak pernah mengatakan cinta kepada Aisyah, karna Faiq berpikir bahwa Rendy adalah ke kasih Aisyah. Pada kenyataannya Aisyah dan Rendy hanya sekedar sepupu.

Meskipun sepupu Aisyah dan Rendy masih ada jarak dan larangan dalam syariat agama. Sehingga Rendy dan Aisyah selalu menjaga jarak.

Usai makan sahur mereka di anjurkan untuk sholat subuh berjamaah di masjid pondok, seperti biasa Aisyah terus bersama kakak kelasnya, yaitu Tara, Nur, Lita Dan Naya. Ke empat temannya itu tidak pernah merasa terganggu sedikit pun dengan keberadaan Aisyah.

“Ais, kamu sama teman kamu memang enggak akur Ais?” Tara langsung menyenggol Lita.

“Ya akur dong kak, emang kenapa enggak akur?” Aisyah justru mengembalikan pertanyaan. Meskipun dia sedih namun dia berusaha untuk menutupi kesedihan itu.

“Maafkan Kak Lita Ais, dia memang suka ceplas-ceplos kalau ngomong.” Tara tak enak hati dengan Aisyah karna ulah temannya.

Setelah sholat isya’ para peserta dan panitia dianjurkan untuk mengaji bersama setelah itu mereka akan mempresentasikan hasil resume materi mulai dari 4 hari sebelumnya.

Mereka akan di bagi lagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5 orang, Setiap kelompok akan bertanya minimal 2 pertanyaan.

Setelah mengaji bersama para panitia, menyuruh peserta tidak kembali, dan menyuruh peserta untuk maju satu-satu untuk mengambil kertas kecil, sebelumnya mereka sudah terlebih dulu menjelaskan.

“Baik, untuk kelompok satu di bangku pertama bagian kanan, kelompok dua di bangku pertama bagian kiri, kelompok tiga di bagian kedua belakang kelompok satu, kelompok empat bagian ke dua belakang kelompok dua, untuk kelompok lima bagian belakang kelompok tiga, dan untuk kelompok enam bagian belakang kelompok empat, sudah semuanya?” tanya kak Dewi yang memandu jalannya acara.

“Sudah kak.” Jawab para peserta.

“Kalau sudah langsung saja, kami akan memberikan waktu 30 menit untuk meresume materi dari materi 1 hingga sampai materi ke 4 kemarin. Tidak hanya itu tugas kalian selain meresume yaitu tugas kalian ambil 3 orang untuk mempresentasikan ke depan, dan untuk kelompok yang tidak presentasi di larang untuk bicara, dan berisik, satu kelompok minimal mempersiapkan 2 pertanyaan. Apa kalian paham?” jelas Dewi, sebelum nya jadwal mereka pagi hari ini adalah jalan-jalan pagi di karna kan semalam hujan sehingga di undur besok pagi.

“Kak saya mau tanya?” Laras mengangkat tangannya untuk bertanya.

“Silah kan.” ucap Dewi, Laras langsung berdiri.

“Untuk presentasi itu berapa jam kak?” tanya Laras, para peserta juga punya pikiran yang sama seperti Laras.

“Untuk presentasi yaitu 35 menit presentasi, dan 15 menit untuk menjawab pertanyaan. Sampai sini paham?” tanya Dewi lagi.

“Paham kak.” ucap mereka.

“Karna sudah paham, waktu meresume materi mulai dari sekarang.” Ucap Dewi mengetuk sebuah mic.

Suasana yang tadinya ramai menjadi hening di karna kan mereka fokus meresume materi dari awal hingga materi empat.

Tidak ku sangka orang yang ku kagumi kini berada di dekatku, meskipun aku mengaguminya, tapi aku sadar diri. Siapa aku dan siapa dia.

‘Pantas aja, semua orang mengagumi dia dan bahkan banyak yang berharap menjadi pacarnya. Ibarat makanan dia paket komplit.’ batin Aisyah, mata nya tidak terlepas dari Syahil sosok yang dia kagumi sejak awal masuk Mts.

“Ais..” panggil Raisya, Aisyah langsung sadar dia mengusap wajahnya sambil membaca istighfar.

“Apa mbak ?” tanya Aisyah, Aisyah dan Raisya juga masih keluarga namun sudah jauh, sebenarnya Raisya yang memanggil Aisyah mbak, namun di karna kan teman-teman mereka memanggil Raisya mbak sehingga Aisyah ikutan.

“Nanti kamu yang maju presentasi.” tunjuk Raisya langsung, Aisyah sangat terkejut.

“Kok aku sih mbak, itu ada Salsa, Syahil dan Fathan.” Protes Aisyah, sebenarnya dia mau diam saja, kelompok Aisyah memang terbilang kelompok paling tenang, di saat kelompok yang lain sudah mengerjakan kelompok Aisyah masih sangat santai.

“Nanti yang maju kamu, Salsa dan Syahil.” Raisya sebelumnya sudah diskusi dengan yang lain tapi Aisyah tidak mendengarkan karna sibuk melamun.

“Perasaan belum diskusi kenapa mbak Raisya...” belum selesai bicara pembicaraan Aisyah langsung di sahut Syahil.

“Suruh siapa melamun sejak tadi, jadinya enggak fokus.” timpal Syahil dengan nada lembut.

“Kamu kenapa Aisyah, dari tadi melamun?” tanya Salsa, tidak biasanya Aisyah tidak fokus

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!