NovelToon NovelToon

Am I Possessing The Antagonist In The Novel?

Eps 1

Pada suatu malam di sebuah ruangan yang gelap dengan lampu yang redup disertai hujan lebat

Seorang gadis tengah asyik membaca novel favoritnya di kamarnya saat malam hari, ia hampir menamatkan novel tersebut sebelum ibunya menyuruh nya tidur.

Gadis itu bernama Liana Celeste Serene atau yang biasa dikenal dengan sebutan liana, seorang gadis yang memiliki hobi membaca buku, terutama buku novel romansa fantasy. Gadis itu masih menempuh pendidikan sekolah menengah atas

"Lianaa, apa kau masih belum tidur? ini sudah sangat malam, cepat tidurlah. besok kau masih harus berangkat ke sekolah" ujar ibu liana dari luar pintu kamar menyuruhnya agar segera tidur

"Iyaa buu, aku akan segera tidur" ucap liana menjawab ibunya, tetapi liana tidak langsung tidur begitu saja sebelum menamatkan cerita novel yang ia baca.

"Bagaimana bisa aku melewati saat yang paling dinantikan di novel ini, yaitu meninggalnya sang tokoh antagonis Leyna, ditangan tokoh utama pria." ujar liana membaca novel dengan bersemangat

novel ini menceritakan karakter tokoh sang antagonis yang terobsesi kepada tokoh utama pria sampai ia rela melakukan segala hal gila agar mendapatkan perhatian tokoh utama pria, ia bahkan tidak segan melukai tokoh utama wanita yang dicintai tokoh utama pria karena cemburu dengan tokoh utama wanita yang mendapat perhatian dan cinta dari tokoh utama pria. Pada suatu hari sang tokoh antagonis melakukan suatu tindakan yang tidak termaafkan oleh tokoh utama pria, sehingga ia mati ditangan tokoh utama pria.

Itulah akhir dari novel romansa fantasy ini.

"Akhirnya aku menamatkan novel ini. Aku sungguh lega karena pada akhir cerita tokoh antagonisnya mati, hahaha, dia memang layak mendapatkan akhir yang tragis" ucap liana bahagia seakan tidak mengetahui apa yang akan terjadi nantinya

"Baiklah, sekarang aku sudah bisa tidur nyenyak karena sudah menamatkan novel favoritku" ucap liana sembari bersiap-siap untuk tidur

...

~

...

"Yang mu~lia"

"Yang mulia putri"

"Waktunya bangun"

suara dayang yang samar samar terdengar oleh liana

"Ugh, biarkan aku tidur sebentar lagi saja, bu. aku masih mengantuk" ucap liana yang mengira bahwa ibunya membangunkannya untuk bersekolah

"Mohon maaf, tapi ini sudah waktunya putri bangun" ucap suara dayang yang sudah terdengar jelas

"Putri? apa aku bermimpi?" ucap liana dengan heran dalam hati

"Putri"

"Hah?"

Liana terbangun dengan suasana asing disekelilingnya

"Dimana ini?" tanya liana

"Tentu saja ini di kerajaan Amethysta." jawab dayang kepada leyna yang sebenarnya adalah liana

Liana melihat sekeliling kamarnya yang berubah menjadi asing dan berbeda, kemudian liana menyadari sesuatu yang lebih mengejutkan. Tangannya berubah menjadi lebih kecil seperti tangan seorang anak kecil, kemudian ia segera mencari cermin di kamar tersebut dan ia pun terkejut ketika melihat dirinya di cermin.

"A-apakah ini aku? bagaimana bisa aku berada ditubuh anak kecil? pasti aku masih bermimpi" ucap liana dalam hati seakan tidak percaya apa yang terjadi pada dirinya sekarang

liana mencoba mencubit pipinya berharap ia segera bangun dari mimpinya ini yang terasa amat nyata, tetapi bukannya bangun dari mimpinya ia malah merasakan sakit dari cubitannya sendiri

"Aw, sakit sekali. Apakah ini bukan mimpi? kalau ini bukan mimpi terus ini apa?" ucap liana masih tidak percaya

"Putri, Apakah anda bermimpi buruk?" tanya dayang yang heran melihat tingkah laku aneh putri yaitu leyna yang sebenarnya adalah liana

"Putri, maaf karena saya membangunkan tidur anda, tapi ini sudah lewat dari jam sarapan pagi anda" ucap dayang memberitahu putri yaitu leyna yang sebenarnya adalah liana yang merasuk di tubuh leyna

"Putri?"

"Iya putri, saya akan membantu anda untuk segera bersiap-siap, anda tidak boleh melewatkan sarapan pagi anda"

~

~

Saat ini dayang sedang membantu menyisir dan mendandani leyna yang sedang duduk di depan cermin dalam kamar yang sangat luas itu

"Kamarnya luas sekali, sepertinya 3x lipat lebih luas dari kamarku" takjub liana melihat sekeliling kamar nya

Kemudian liana tersadar kembali dengan situasi sulit yang dialaminya

"Bagaimana bisa aku disini? dan siapa ini? tanya liana dalam hati sembari menatap lekat cermin didepannya itu

"Rambut berwarna merah muda yang berkilauan, mata biru muda yang seperti langit, kulit putih pucat yang mulus." gumam liana sembari mengingat-ingat

"Ti-tidak"

"A-apakah leyna?"

"ti-tidak mungkin"

"huuh"

"baiklah, tidak mungkin leyna bukan?" gumam liana sembari meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia tidak mungkin merasuki tubuh leyna, bukannya tidak mungkin, tetapi ia tidak terima bahwa jika ia merasuki tubuh sang antagonis di novel romansa fantasy yang akan mati di tangan tokoh utama pria di masa depan

"Bagaimana mungkin aku bisa merasuk dalam salah satu tokoh karakter cerita novel yang kubaca selum tidur?"

"Ini tidak bisa dipercaya"

...

"Ukh, tetapi bagaimana jika aku beneran merasuk di tubuh tokoh antagonis leyna?"

"Ciri-ciri nya sama persis seperti yang dideskripsikan di cerita novel"

"Aaakh, aku tidak mau mengalami kematian yang tragis" teriak liana dalam hati dengan frustrasi

"bagaimana cara ku untuk kembali, aku kangen ibu" ucap liana dalam hati dengan raut wajah yang sedih

"Apa dengan mati aku bisa kembali ke dunia nyata?"

"Hah, Hal konyol apa yang sedang kupikirkan"

~ ~ ~

Eps 2

"Sudah selesai, nona muda, anda cantik sekali" ucap seorang dayang memuji leyna

"Wajah ini memang sangat cantik" ucap leyna dalam hati setuju

"Putri, apa anda ingin sarapan di ruang makan?

"Tidak, dikamar saja untuk hari ini" jawab leyna

"Baik, saya akan mengantarkan sarapan anda"

Tap

     Tap

          Tap

     ~Kriet~

Suara langkah kaki dayang yang berjalan keluar dari kamar

Beberapa saat kemudian

Tok tok

"Yang mulia putri, saya membawakan sarapan anda"

Krie~et

"Ini sarapan anda putri"

Dayang menaruh sarapan untuk leyna di meja kamar

"Ya"

"Nama dayang leyna di novel siapa ya? kalau kutanya namanya pasti dia akan heran kenapa aku bisa lupa namanya.. hmm, coba kuingat-ingat lagi.. apa rose?" gumam leyna menebak-nebak

"Rose?"

"Ya?"

"Benar! untunglah namanya benar rose" ucap leyna dalam hati

"Sekarang usia ku berapa?" tanya leyna kepada dayang

"2 bulan lagi anda akan berulang tahun yang ke 10, putri"

"..."

"Berarti sekarang aku merasuk ditubuh leyna ketika sebelum bertemu dengan tokoh utama pria yah" gumam leyna

"Kudengar di acara ulang tahun anda ini, semua bangsawan kerajaan akan datang, termasuk pangeran dari kerajaan Parthevia"

"Pangeran kerajaan Parthevia?"

"Iya putri, anggota keluarga kerajaan Parthevia jarang menampakkan diri di acara penting keluarga kekaisaran, tapi kudengar kali ini ia akan ikut hadir di acara ulang tahun anda"

"Tahun lalu hanya perwakilan dari kerajaan Parthevia yang datang hadir di ulang tahun anda"

"Siapa nama pangeran dari kerajaan Parthevia itu? tanya leyna kepada dayang untuk memastikan apakah benar bahwa ia adalah tokoh utama pria

"Nama pangeran dari kerajaan Parthevia adalah Lucius Seraphine O~"

"Lucius Seraphine Othello?"

"Ya putri"

"Apakah putri kenal dengan beliau?

"Tidak"

"Jika putri tertarik dengan pangeran kerajaan Parthevia, mungkin anda bisa meminta kepada kaisar untuk membantu anda agar bisa bertemu dengan pangeran"

"Tidak perlu, aku tidak tertarik dengannya"

"Mana mungkin aku ingin bertemu dengan orang yang akan membunuhku di masa depan nanti, sebisa mungkin aku akan menghindarinya!" ucap leyna dalam hati sembari makan

~ ~ ~

"Apakah yang mulia putri ingin jalan-jalan di taman?"

"Iya"

"Saya akan mengantar anda sampai taman"

Kriet~

Tak

     Tak

           Tak

"Kerajaan ini besar sekali, aku sampai kelelahan hanya karena berjalan menuju taman saja, taman nya akan sebesar apa ya? ucap leyna dalam hati sembari berjalan menuju taman dengan dayangnya

Tak

      Tak

"Waah, taman nya besar sekali!"

"Jika aku berkeliling di seluruh taman pasti 1 hari saja tidak akan cukup" ucap leyna takjub

"Rose"

"Ya, apa ada yang bisa saya bantu?

"Saya ingin jalan-jalan sendiri"

"Baiklah, kalau begitu saya akan memberitahu anda jika sudah waktunya makan camilan" ucap dayang kepada leyna sembari menunduk dan berjalan pergi

Tak

       Tak

Suara langkah kaki dayang yang perlahan menjauh

Setelah dayang pergi, leyna mulai mengitari taman yang penuh dengan bunga-bunga

"Enaknya hidup sebagai putri kerajaan, aku bisa melakukan apapun yang ku mau"

"Apa yang sedang ibu lakukan ya? aku kangen ibu" gumam leyna dengan raut wajah yang sedih

"Hmm, tapi aku penasaran. Bagaimana aku bisa masuk novel ya? malam itu aku hanya membaca novel sebelum tidur seperti biasanya"

"Tidak ada yang aneh, tapi kenapa?"

"Akh, aku malas memikirkannya. Baiklah, kalau begitu mari kita memikirkan rencana masa depan kita!"

"Kata rose tadi, ulang tahun leyna yang ke 10, 2 bulan lagi bukan? dan katanya Lucius juga akan hadir. Di novel, ini adalah pertemuan pertama lucius sang tokoh utama pria dan leyna. Dan leyna yang bertemu lucius langsung tertarik dengan lucius dan kemudian setelah pesta ulang tahunnya selesai, leyna terus mengirim surat kepada lucius"

"Aku tidak boleh sampai dibenci oleh tokoh utama pria dan sebisa mungkin aku harus menghindar dari tokoh utama pria agar dimasa depan aku tidak mati ditangannya!"

Eps 3

Tokoh utama pria dan wanita bertemu saat hadir di pesta upacara kedewasaan leyna. Lucius terlihat tertarik dengan tokoh utama wanita dan kemudian setelah pesta berakhir, lucius mengirim surat permintaan pertunangan dengan tokoh utama wanita. Semua bangsawan yang mengetahui bahwa selama ini leyna selalu mengejar lucius pun mulai membicarakannya kemudian mentertawakan putri kerajaan Amethysta yang cintanya tak terbalaskan

Ini yang membuat leyna cemburu kepada tokoh utama wanita, karena merasa dirinya yang adalah keluarga kerajaan Amethysta lebih pantas berada di samping pangeran kerajaan Parthevia daripada tokoh utama wanita yang adalah anak haram dari bangsawan biasa, kemudian leyna menggunakan segala cara untuk melukai tokoh utama wanita yang kemudian diketahui oleh lucius

Yah, kemudian bisa ditebak akhir dari sang tokoh antagonis

"Yaitu menghadapi kematian yang tragis"

~

"Aku tidak bisa membiarkan akhir seperti itu terjadi!"

"Aku akan mengubah alur cerita novel ini!"

"Walaupun leyna adalah tokoh antagonis yang dibenci, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa leyna memiliki wajah yang sangat cantik dari seluruh kekaisaran, ia terlahir sebagai putri bungsu kerajaan Amethysta yang mengelola serikat perdagangan peralatan terbesar di kekaisaran yang membuat leyna sedari kecil selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Ini juga yang membuat ia menjadi sangat manja dan tidak pernah puas akan segala sesuatu."

"Walaupun memiliki kecantikan yang sangat luar biasa, sayangnya leyna memiliki sifat yang sangat buruk dan ia menikmati hidup dengan berfoya-foya dengan harta keluarganya dan ia sering mengganggu para bangsawan kalangan bawah, menurutnya bangsawan kalangan bawah adalah para orang rendahan yang tidak berbeda jauh dengan rakyat biasa."

"Dengan sifatnya itu, ia menjadi orang yang sangat dibenci oleh semua orang"

"Haah, sekarang saja pasti sudah sangat banyak yang membenci leyna, walaupun 2 bulan lagi leyna baru berusia genap 10 tahun. Tetapi ia pasti sudah dicap menjadi putri yang mempunyai sifat buruk"

"Mulai sekarang, hal yang harus kulakukan ialah hidup dengan damai tanpa membuat masalah! dan melihat dari jauh happy ending dari kedua tokoh utama!"

~

"Di novel diceritakan bahwa leyna sangat menyukai bunga dan ia menyuruh tukang kebun untuk menanam banyak bunga di taman"

"Di taman dipenuhi bunga favorit leyna, seperti bunga daisy, bunga anyelir, bunga oleander, bunga daffodil, dan banyak lagi"

Leyna begitu takjub melihat bunga-bunga di tamannya yang bermekaran dengan indah

~

"Yang mulia putri, waktu nya camilan anda"

"Ya"

Leyna berjalan menuju meja kecil ditaman yang dipenuhi oleh camilan-camilan manis

"Woah"

"Apa aku bisa memakan semuanya?" tanya leyna kepada dayangnya

"Apa maksud anda yang mulia putri? tentu saja anda bisa memakan semua camilan anda" tanya dayang heran dengan leyna

"Oiya, aku lupa bahwa sekarang aku sedang berada di tubuh leyna, leyna kan tidak pernah bertanya tentang hal seperti memakan camilan! apa dayang akan curiga? ucap leyna dalam hati

"Apa camilan nya kurang yang mulia putri? saya akan segera meminta pelayan menambah beberapa jenis kue lagi"

"Tidak perlu! ini sudah cukup"

"Bagaimana bisa camilan sebanyak ini masih kurang?"

"Jika ibu tau aku makan banyak camilan yang manis pasti ibu akan memarahiku dan menceramahi ku bahwa itu tidak sehat. Tapi disini kan tidak ada ibu, jadi aku bisa makan banyak camilan manis sepuasku! dan ini juga tidak sering. Hehe maaf ibu" ujar leyna dalam hati

Nyam

      Nyam

    Nyam

"Enaaak sekali" ucap leyna dalam hati sembari memakan beberapa camilan yang disiapkan oleh rose

~

"Kenyang sekali!"

~

Tidak terasa matahari mulai tengelam yang menunjukkan bahwa hari sudah menjelang malam

"Yang mulia putri, hari sudah semakin sore. Waktunya untuk kembali, Nanti anda bisa masuk angin" ujar dayang kepada leyna yang tengah duduk menikmati camilannya

"Baiklah"

~

Tap

     Tap

~

Saat sedang dikamar leyna memikirkan suatu hal

"Hmm, dari sesampainya aku disini, aku tidak bertemu dengan siapapun selain dayang yang melayani ku dan beberapa pelayan."

"Ayah leyna dimana ya? tapi dinovel memang diceritakan bahwa leyna tidak terlalu akrab dengan keluarganya"

"Leyna bahkan jarang sekali bertemu dengan ayah nya, karna ayah nya adalah kaisar kerajaan Amethysta, jadi pasti beliau sangat sibuk"

"Leyna memiliki 2 kakak laki-laki yang juga turut membantu pekerjaan baginda kaisar. Hanya leyna yang tidak memiliki bakat untuk melakukan apapun dan selalu membuat masalah, karena leyna baru berusia 10 tahun jadi keluarganya memaklumi nya."

"Rose"

"Ya?"

"Dimana baginda kaisar?"

"Baginda sedang melakukan perjalanan ke kerajaan Parthevia putri"

"Kerajaan Parthevia?"

"Iya, kudengar baginda akan melakukan kerja sama dalam dagang peralatan perang dengan kerajaan Parthevia"

...

"Baiklah, kau boleh keluar sekarang"

"Baik, karena kini sudah larut malam, anda juga harus segera tidur, tuan putri" ucap dayang kepada leyna sembari membungkukkan badan dan berjalan pergi

Tap

      Tap

      Kri~et

"Aku harap saat aku bangun, aku sudah berada dikamarku" ucap leyna sebelum ia bersiap-siap untuk segera tidur

~

   ~

Set

 ...

"Ugh"

"Aku tidak bisa tidur sama sekali!"

"Aku akan berjalan sebentar diluar"

Tap

        Tap

       Tap

             Tap

     ~Shaa ~

                 Aa~

                     ~ Aa

Suara angin malam berhembus menyapu rambut leyna yang terurai dengan pemandangan langit malam yang gelap

"..."

Tap

     Tap

"Hoa~m"

"Aku sudah mulai mengantuk"

"Aku harus segera kembali ke kamar"

Shuu~uu

"Disini dingin sekali, jika aku berlama-lama diluar, aku bisa demam"

Leyna kemudian bergegas untuk kembali ke kamarnya dan segera tidur sehabis ia berjalan-jalan sebentar di lorong

.

.

.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!