Duda Tampan Mencari Jodoh
Malaikat
Amora(Cucu Pratama)
(Berlari)
Mommy!!!
Angel (Wijaya)
(Menatap bingung)
???
🤔
Amora(Cucu Pratama)
Mommy, Amora kangen!
(Memeluk)😘
Dia berdiri didepan pintu Cafe sambil menatap bingung melihat aksi anak kecil itu
Wilson(Pratama)
(Berjalan kearah keduanya)
😎
Wilson(Pratama)
Amora, kemari sayang!
Amora(Cucu Pratama)
(Menggeleng)
Amora(Cucu Pratama)
Gak mau!
Angel (Wijaya)
(Bingung dan tidak mengerti apa maksud anak kecil itu)
Wilson(Pratama)
(Mendekati)
Kemari sayang, itu bukan Mommy!
Amora(Cucu Pratama)
Dia Mommy, Mora sangat kangen!
Gadis kecil itu bersikeras memeluk kaki Angel, ia menganggap jika perempuan itu adalah ibunya.
Angel (Wijaya)
(Tertegun) 😑
Angel (Wijaya)
[Tersenyum lalu menjongkok di depan gadis kecil itu]
Ehm, sayang Mommy juga kangen!
[Memeluk tubuh mungil gadis kecil itu]
Angel (Wijaya)
[Menggendong]
Ayo kita masuk kedalam!
[Kembali mencium pipi gemes si anak]
Amora(Cucu Pratama)
😊
[Mengangguk semangat]
Wilson(Pratama)
[Semakin kebingungan]
Wilson(Pratama)
[Berjalan mengekori keduanya]
Perempuan itu pun dengan semangat membawa gadis kecil itu di dalam Cafe, karena wajahnya yang begitu imut dan menggemaskan ia jadi tidak tega jika harus menolak kata-kata anak itu
Angel (Wijaya)
[Menarik kursi]
Anak imut mau pesan apa?
[Tersenyum]
Anak kecil itu pun menunjukan apa yang ingin ia makan dan minum disana
Wilson(Pratama)
[Duduk di tempat yang berbeda]
Wilson(Pratama)
[Memperhatikan terus gerak gerik perempuan itu]
Angel (Wijaya)
[Menoleh kearah pria dan tersenyum]
Wilson(Pratama)
😊
[Membalas senyum dan mengangguk]
Angel (Wijaya)
[Mengelus kepala si anak]
Namanya siapa sayang?
😊
Amora(Cucu Pratama)
Amora, Mommy namanya siapa?
😊
Angel (Wijaya)
Emmm nama Mommy Angel, baguskan namanya
[Tersenyum]
Amora(Cucu Pratama)
[ Mengangguk ]😅
Keduanya terlihat sangat akrab, perempuan itu terlihat begitu menyayangi anak-anak pandangan Wilson sangat jelas dengan sikapnya.
Wilson(Pratama)
[Merasa lega]
Angel (Wijaya)
Yang disana siapa?
[Menunjuk kearah pria itu]
Amora(Cucu Pratama)
[Menoleh]
Dia Daddy ku, tampan kan Mommy?
Angel (Wijaya)
[Tersenyum mengangguk]
Hem, jadi Mommy kemana sayang?
Amora(Cucu Pratama)
[Murung]
😐
Angel (Wijaya)
[Mengerutkan keningnya]
Ada apa sayang?
Amora(Cucu Pratama)
[Menggeleng sedih]
😥
Anak kecil itu pun terlihat sangat sedih saat Angel menanyakan Ibunya, perempuan itu jadi merasa bersalah.
Ia mencoba merayu kembali anak itu.
Angel (Wijaya)
[Memeluk dan mencium]
👩❤️💋👩
Maaf klo sudah membuatmu sedih
Amora(Cucu Pratama)
[Menggeleng]
Mommy Amora sudah meninggal
[Sedih]
Angel (Wijaya)
🤔
[Tertegun]
Angel (Wijaya)
Hm yaudah kita jangan bahas, lebih baik Mora minum dan cicipi cemilannya.
[Merayu kembali si anak]
Amora(Cucu Pratama)
[Mengangguk]
Mommy juga minum, ayo coba!
[Menyodorkan gelas Jusnya]
Angel (Wijaya)
[Meneguk Jusnya]
Enakk!
😋
Wilson(Pratama)
😊
[Merasa bahagia]
Kali ini duda tampan satu anak itu merasa senang melihat gadis kecilnya sudah ceria.
Semenjak kepergian Ibunya ia selalu sedih dan menangis, terkadang pria itu bingung dan patah semangat menghadapinya.
Angel (Wijaya)
[Bercanda dan tertawa]
Amora(Cucu Pratama)
[Semangat dan bahagia]
Keduanya makin akrab saling menunjukan rasa bahagia dan senang.
Angel yang sudah satu hari berada di luar seketika lupa akan waktunya pulang kerumah.
Angel (Wijaya)
[Terhenti tertawa dan melirik jamnya]
Amora(Cucu Pratama)
[Menatap bingung]
Ada apa Mommy?
Angel (Wijaya)
[Panik]
Mommy sepertinya harus cepat pergi, maaf klo aku meninggalkan mu disini.
Amora(Cucu Pratama)
🤨
[Bingung]
Angel (Wijaya)
[Berdiri dari duduknya]
😔
Angel (Wijaya)
[Mengelus dan mencium]
Mungkin kita akan bertemu di lain waktu, aku harus pergi!
Angel (Wijaya)
[Berjalan tergesa gesa]
Wilson(Pratama)
[Berdiri dari duduknya]
Angel (Wijaya)
[Menghentikan langkahnya]
😶
Angel (Wijaya)
[Tersenyum]
Maaf, permisi!
[Melanjutkan langkahnya]
Amora(Cucu Pratama)
[Berlari kearah Daddynya]
😢
Tanpa berbicara panjang lebar, tanpa perkenalan, mereka pun harus berakhir disana.
Angel keluar dari Cafe, hanya punggungnya yang bisa ditatap oleh anak dan duda itu.
Wilson(Pratama)
[Menggedong]
Wilson(Pratama)
Jangan sedih sayang, kau harus ingat klo dia bukan Mommy!
Amora(Cucu Pratama)
😭
[Menangis]
Amora(Cucu Pratama)
Dia Mommy dad, kita harus menunggunya disini!
[Melingkarkan tangannya di leher]
Wilson(Pratama)
Kita pulang sayang ini udah malam nanti Oma cariin Mora
[Membujuk anak gadisnya]
Amora(Cucu Pratama)
[Menggeleng]
😶
Wilson(Pratama)
[Mencium]
Daddy janji besok kita cari Mommy itu disini lagi
[Membujuk sebisa mungkin]
Amora(Cucu Pratama)
🤨
Benar Daddy janji?
[Mengangkat jari kelincinya]
Wilson(Pratama)
[Mengangguk tersenyum]
Daddy janji !
[Menautkan jari kelinci mereka]
Amora(Cucu Pratama)
[Bersorak hore]
😆
Wilson(Pratama)
[Tersenyum lega]
Dengan susah payah pun ia membujuk hingga akhirnya Amora nurut.
Karena mengingat sudah malam Wilson harus membawanya pulang.
Wilson(Pratama)
[Meninggalkan Cafe]
Di Marahi Lagi
Angel (Wijaya)
[Membuka pintu rumah]
Angel (Wijaya)
[Masuk dan memperhatikan seluruh ruangan]
Renna(Ibu Tiri Angel)
!!!
😡
Renna(Ibu Tiri Angel)
Angel!!!
[Teriak]
Angel (Wijaya)
[Menghentikan langkahnya dan panik]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Berjalan dengan tatapan tajam]
Renna(Ibu Tiri Angel)
Sudah mulai tidak ingat waktu kau ternyata!
[Menjewer telinga]
Angel (Wijaya)
[Meringis]
Ow, sa-sakit Mah!
[Menahan tangan Ibu tirinya]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Marah dan kesal]
Kau memancing emosiku!
Angel (Wijaya)
😭
[Menjerit]
Renna(Ibu Tiri Angel)
Kau tau ini sudah jam berapa?
Kita dirumah belum makan, kau sengaja agar kami kelaparan?
[Membentak sambil mendorong kepala Angel]
Angel (Wijaya)
[Tertegun]
😥
Angel (Wijaya)
Maaf Mah, bukannya ada Bibi yang harus memasak kenapa menungguku?
[Bertanya bingung]
Renna(Ibu Tiri Angel)
Kau tau klo dia pulang kampung, sudah jangan banyak tanya cepat kedapur dan masak!!
[Membentak sambil berdecak pinggang]
Angel (Wijaya)
[Menganguk sambil mengusap telinganya]
Angel (Wijaya)
Baik Mah!
[Melangkah kedapur]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Mencegah]
Tunggu!
[Menghampiri Angel]
Angel (Wijaya)
[Menghentikan langkahnya]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Menarik tas Angel]
Renna(Ibu Tiri Angel)
Hari ini kau gajian, mana uangnya?
[Menatap marah]
Angel (Wijaya)
[Menelan ludahnya]
😑
Angel (Wijaya)
[Merebut tasnya]
Mah tolong jangan ambil gajiku kali ini, aku mohon?
[Memasang wajah sedih]
☹️
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Semakin marah]
Jangan kau mengaturku, cepat berikan gajimu!
[Membentak]
Angel (Wijaya)
[Menangis]
😭
Aku mohon Mah, kali ini aja?
[Nautkan kedua tangannya sambil menunduk didepan Ibu Renna]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Menampar]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Mendengus kesal]
Jangan sesekali melawanku!
[Merebut paksa uang itu dari tas]
Angel (Wijaya)
[Menangis sambil mengusap pipinya]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Mendorong Angel ]
Sana kedapur!
[Teriaknya]
Angel (Wijaya)
[Memungut tasnya dan pergi]
Perlakuan seperti ini selalu ia dapat jika bersalah sedikit saja.
Perempuan itu harus menguatkan diri dengan segala cobaannya.
Hidupnya sebatang karang tidak punya saudara dan orang tua.
Renna sebagai ibu tirinya pun menganggapnya tidak jauh lebih dari seorang pembantu.
Angel (Wijaya)
[Menangis tersedu-sedu]
Tania(saudara tiri)
Mah, ada apa lagi?
[Menatap bingung Mamahnya]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Menoleh]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Mendengus]
Perempuan yang tak tau di untung itu, lama-lama dia bikin aku jantungan!
Tania(saudara tiri)
[Mendudukan tubuhnya di sofa]
Hukum aja Mah, lagian ngapain coba dia melawan!
Gak anak gak Ibu mereka sama saja memperlakukan Angel tidak baik, padahal kedua orang itu seharusnya bersyukur karena Ayah Angel yang menikahi Renna dan membiarkan mereka tinggal dirumah itu setelah Wijaya meninggal.
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Berjalan kearah sofa]
Kita makan diluar, ayo siap-siap!
Tania(saudara tiri)
😀
[Bersemangat]
Tania(saudara tiri)
Yeah, oke Mah tunggu aku dulu yah!
[Bersorak gembira sambil berlari kekamarnya]
Angel (Wijaya)
[Menangis sesegukan sambil menatap sedih isi tasnya]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[mendobrak pintu kamar Angel]
Renna(Ibu Tiri Angel)
Besok kau belanja semua perlengkapan dapur, kami sepertinya tidak selera makan lagi, kau tidak usah memasak!
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Berbicara dengan nada tinggi]
Angel (Wijaya)
[Menunduk tersedu- sedu]
Renna(Ibu Tiri Angel)
[Menatap tajam]
Kau dengar!
[Pergi]
Angel (Wijaya)
[Mengangguk tak bersuara]
Di dalam kamar gadis itu masih terisak dengan tangis, ia pun mengingat kedua orang tua nya yang sudah tiada. Seandainya mereka masih ada hidupnya tidak tersiksa seperti itu.
Angel (Wijaya)
[Menangis sesegukan]
😭
Angel (Wijaya)
Pah, Mah, Angel kangen!
[Memeluk sebuah bingkai foto]
Angel (Wijaya)
☹️
Apa kalian melihat kesedihanku disini?
[Berbicara di depan bingkai foto itu]
Sungguh malang nasibnya, ia merasakan siksaan ini sudah 5 tahun dan tidak pernah berakhir.
Ia yang mewarisi harta keluarganya tapi kakak dan ibu tirinya yang menikmati.
Bahkan gadis itu tidak diperbolehkan bekerja diperusahaan milik keluarganya sendiri.
Setiap hari ia hanya bekerja di toko roti itu pun gajinya tidak pernah ia nikmati.
Angel (Wijaya)
[Tertidur sambil memeluk bingkai foto]
Setelah teriksa dalam tangis gadis itu pun terlelap ia sampai tak mengingat isi perutnya.
Wajah sedihnya sangat terlihat ia patah semangat dan merasa jiwa bahagianya tidak hidup lagi.
Di Kediaman Keluarga Pratama
Wilson(Pratama)
[Masuk kedalam rumah]
Sanny(Ny.Pratama)
🤨
Amora kenapa?
Wilson(Pratama)
Ia tertidur!
[Mengantarnya ke kamar]
Wilson(Pratama)
Bibi tolong urus Amora
[Meletakan diatas tempat tidur]
(Pengasuh)
[Mengangguk]
Baik tuan!
Wilson(Pratama)
[Keluar dari kamar anak gadisnya]
Sanny(Ny.Pratama)
[Mengerutkan dahi]
🤔
Wilson(Pratama)
Ada apa, kok Mamah menatapku seperti itu?
[Kebingungan]
😶
Sanny(Ny.Pratama)
Kau dan Amora habis dari mana?
Kau tau Mamah sedari tadi mencari kalian?
[Mendengus kesal]
Wilson(Pratama)
[Mengela nafas kasar]
Wilson(Pratama)
Aku hanya mengajaknya keluar, udah capek lihat dia nangis terus!
[Berjalan kelantai atas]
Sanny(Ny.Pratama)
[Menatap punggung anaknya]
Sanny(Ny.Pratama)
[Menggeleng]
Juan(Tn.Pratama)
[Menghampiri]
Ada apa Mah?
🤔
Sanny(Ny.Pratama)
Tidak Pah!
[Mendudukan tubuhnya di sofa]
Juan(Tn.Pratama)
[Ikut duduk]
Juan(Tn.Pratama)
Apa Amora merengek minta Mommy nya lagi?
🤨
Juan(Tn.Pratama)
[Berdehem]
Hem, mungkin seperti itu Wilson sampai kewalahan!
Keluarga ini tentram dan akrab, kedua orang tua itu pun sangat menyayangi anak dan cucu mereka.
Mereka juga memiliki kekayaan yang lumayan berbeda jauh dengan keberadaan keluarga Wijaya [Angel]
Mencari Jodoh
Di Meja Makan Keluarga Besar Pratama
Sanny(Ny.Pratama)
[Tersenyum]
Selamat pagi Amora sayang
😘
(Pelayan)
[Membawa beberapa hidangan di meja makan]
Amora(Cucu Pratama)
[Memeluk Omanya]
(Pelayan)
[Mengangguk]
Silakan Nyonya dan Tuan!
[Pamit membungkuk]
Juan(Tn.Pratama)
[Mengangguk]
Wilson(Pratama)
[Mengambil makanan untuknya]
(Pengasuh)
[Menyuapi Amora]
Wilson(Pratama)
[Menghentikan kegiatannya]
Ada apa sayang?
Amora(Cucu Pratama)
Mau di suapi sama Daddy!
😣
Wilson(Pratama)
[Berdehem]
Yaudah ayo sayang!
Sanny(Ny.Pratama)
Daddy bisa telat kantor klo menyuapin Amora, biarkan Oma aja yah sayang?
[Mencoba mengambil alih menyuapi Amora]
Amora(Cucu Pratama)
☹️
[Menggeleng]
Gak Mau!
🤭
Dan lagi, sikap anak kecil itu selalu membuat semua seisi rumah itu khawatir dan sedikit kewalahan.
Ia seakan-akan menyiksa Daddy nya.
Keadaan Wilson disini sudah sangat capek dan lelah, tidak tau lagi harus berbuat apa untuk mengembalikan mood anak gadisnya saat Mommy nya meninggal.
Mencari ibu sambung tidak semudah yang diminta Amora padanya, ia harus memperhatikan dan memcari wanita yang pantas agar kedepannya tidak menyesal.
Wilson(Pratama)
(Menyuap makan kepada Amora)
Harus banyak makan, agar Daddy makin semangat!"
[Tersenyum]
Amora(Cucu Pratama)
[Bersemangat]
Daddy janji kan bawa Amora ketemu lagi sama Mommy Angel?
Amora(Cucu Pratama)
Daddy jawab!
[Menggoyangkan lengan Daddynya]
Wilson(Pratama)
[Bingung]
😣
Amora(Cucu Pratama)
Daddy!
[Cemberut]
☹️
Wilson(Pratama)
[Mengangguk]
Ehm nanti klo Daddy gak sibuk sayang!
Wilson(Pratama)
[Tersenyum]🙂
Sanny(Ny.Pratama)
[Bingung]
Mommy Angel siapa?
🤔
Amora(Cucu Pratama)
[Bersemangat]
Mommy baru Mora Omah!
[Tersenyum]
Sanny(Ny.Pratama)
[Tersenyum menatap Wilson]
Benarkah?
Sanny(Ny.Pratama)
[Bersemangat]
Kau sudah menemukan ibu sambung untuk Amora?
Wilson(Pratama)
[Menatap bingung]
Amora(Cucu Pratama)
[Bahagia]
Amora sangat suka dengan Mommy Angel itu, dia sangat baik dan sayang sama Mora!
😅
Wilson(Pratama)
[Menatap Amora]
😳
Sanny(Ny.Pratama)
[Tersenyum]
Wilson, kenapa kau tidak memperkenalkan dia kepada kami?
🤨
Wilson tidak tau harus jawab apa, sementara perempuan yang kemarin dianggap Mommy oleh Amora tidak tau asal usul nya dari mana.
Sanny(Ny.Pratama)
[Menunggu jawaban Wilson]
Juan(Tn.Pratama)
[Ikut penasaran]
Wilson(Pratama)
Perempuan itu hanya kebetulan bertemu Amora dan mengiyakan saat Amora memanggilnya Mommy.
Aku sendiri tidak mengenalnya.
[Menjelaskan panjang lebar]
Sanny(Ny.Pratama)
[Kesa]
🙄
Hmm jadi disini kau yang salah!
Juan(Tn.Pratama)
[Tersenyum]
Tetap semangat!
😅
Wilson(Pratama)
[Menganguk]
Aku janji akan mencari wanita yang baik dan sayang kepada Amora nanti.
Ruang pribadi Wison [Kantor]
Wilson(Pratama)
[Banyak pikiran]
[Tidak fokus kerja]
Setiap hari Amora membuat pikirannya kacau tentangnya yang meminta agar Daddy nya segera mencari ibu sambung untuknya
Wilson(Pratama)
Berpikir]
[Sambil mengetuk-ngetuk meja]
Wilson(Pratama)
[Dapat ide]
💡
Wilson(Pratama)
[Menghubungi Alex]
📱
Alex(sahabat Wilson)
📱 [Ponsel berdering]
Alex(sahabat Wilson)
[Mengangkat telefon]
Alex(sahabat Wilson)
Ada apa bro?
[Mengerutkan dahi]
Wilson(Pratama)
[Berdehem]
Kau sibuk?
Alex(sahabat Wilson)
[Menggeleng]
Tidak terlalu!
Wilson(Pratama)
Jadi kau bisa membantuku hari ini?
🤗
Alex(sahabat Wilson)
Apa itu? 🤨
Wilson(Pratama)
Kau bisa mencari wanita untukku?
😜
[Sedikit malu]
Alex(sahabat Wilson)
[Tertawa]😆
Apa kau sudah tidak tahan?
Wilson(Pratama)
[Marah]
Aku sedang serius!
Alex(sahabat Wilson)
[Ngakak]
🤣
Ya ya yah, jangan marah! Kalau gitu temui aku di cafe Xxx nanti malam kita ketemu disana!
Sahabatnya itu pun mau tidak mau harus mengiyakan saja walaupun terdengar sangat lucu.
Wilson(Pratama)
[Lega]
[Membuang nafas]
Alex(sahabat Wilson)
[Mematikan sambungan telefon]
Wilson(Pratama)
[Mengusap wajahnya]
Wilson(Pratama)
[Melanjutkan pekerjaannya]
Alex(sahabat Wilson)
[Penuh tanda tanya??]
Apa dia di paksa menikah lagi?
🤔
Alex(sahabat Wilson)
[Tertawa] 😁
[Mengontak antik layar ponsel]
Alex harus membawa wanita bertemu dengan Wilson malam ini, siapa tau cocok dia bisa menikah secepatnya
Alex(sahabat Wilson)
[Pikiran Alex]🧠
Duda tampan itu pun sedikit lega, setidaknya sahabatnya masih bisa membantu nya, walaupun nantinya ia tidak tau seperti apa wanita yang dia bawa untuk di perkenalkan padanya.
Wilson(Pratama)
[Kembali fokus kerja]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!