NovelToon NovelToon

POISON GIRLS REINCARNATION

Berpindah Tubuh

Seorang gadis sedang berhadapan dengan beberapa rekannya di gudang kosong dengan niatan awalnya untuk membicarakan tentang rencana mereka untuk melawan musuh klan mafia mereka namun siapa sangka justru yang terjadi malah sebaliknya.

Entah apa yang terjadi rekan-rekannya itu malah mengepung nya dengan mengunakan senjata api dan salah seorang dari mereka mendekati Azalea Liviani Hemlock atau yang lebih akrab disapa Azalea dengan senyuman miring.

"ternyata Lo bodoh juga ya" ucapnya menodongkan senjata tepat di kepala Azalea.

"CK gue emang sangat bodoh sampai percaya dengan sampah seperti kalian" hina Azalea dengan wajah datarnya.

"cih yang akan jadi sampah itu Lo bukan gue karena Lo udah akan pergi untuk selamanya" ucapnya mengertak Azalea namun bukannya takut malah tertawa terbahak-bahak.

"hahahaha, sumpah ya lucu banget" Azalea menatap remeh.

"Lo mau mati masih tetap santai gila Lo, Lo tau kan apa kesalahan Lo jadi Lo harus mati" geramnya.

"gue sangat tau gara-gara si bos kan dasar kekanak-kanakan, lihat aja kalo gue mati kalian juga akan mati" Azalea tersenyum smirk.

"banyak bacot Lo" kesalnya dengan wajah merah padam.

Bukannya orang itu yang nembak tapi orang yang berada di belakangnya alhasil peluru itu menembus dada Azalea yang langsung ambruk seketika membuat mereka sangat senang.

Tapi kesenangan mereka berhenti seketika ketika sang ketua datang bersama anak buahnya menembaki para penghianat tanpa tersisa tentunya dia sangat marah sekali lalu segera menghampiri Azalea.

"Zale jangan tinggalin gue" Zion sang ketua mafia memeluk tubuh Azalea yang penuh darah.

"gue minta maaf kak, sekarang gue pergi jaga diri baik-baik ya gue sayang kakak" Azalea mengusap pipi Zion lalu menutup matanya untuk selamanya.

"AZALEA jangan tinggalkan gue" teriak Zion frustasi kehilangan gadis yang sangat dia cintai.

"gue hancur tanpa Lo Azalea tapi semoga kita bisa bertemu kembali" Zion membawa tubuh Azalea ke luar.

Hancur sudah harapan Zion namun apa boleh buat jikalau takdir tidak mengizinkan mereka untuk bersama dengan cara Azalea mati di depan matanya sendiri dan dia berharap gadisnya itu bisa bahagia di alam barunya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di sebuah ruangan nuansa Eropa kuno seorang Putri terbaring lemas tak berdaya bahkan dikatakan sudah akan meninggal karena detak jantungnya semakin melemah setiap harinya.

Seperti biasanya pagi ini seorang tabib istana sedang memeriksa kondisi Putri Azalea Hemlock Alexander putri kedua dari Raja Alexander juga Ratu Ariana Rose yang wajahnya semakin pucat dengan detak jantungnya yang melemah.

"jika seperti ini terus Putri Azalea bisa meninggal" sedih tabib Johan Cruyff.

"lalu kita harus bagaimana tabib kasian sekali Putri" sedih Olivia pelayan setianya Putri Azalea.

"kita bersabar saja tetap berikan Putri obat yang sama mungkin lama-lama akan bangun" ucap tabib Johan.

"baiklah, terima kasih tabib" Olivia menatap sendu Tuannya.

"baik sekarang saya pergi dulu" pamit tabib Johan setelah memeriksa kondisi Putri Azalea.

Setelah tabib Johan Cruyff pergi Olivia ingin meminumkan obatnya pada Putri Azalea tiba-tiba saja tangan Putri Azalea bergerak-gerak dan tak lama kemudian membuka matanya lalu memandang sekitar dengan bingung.

*lah gue kan udah mati terus ini gue dimana sih masak di alam lain kek gini* batin roh Azalea yang kebingungan dengan keadaan sekitar nya.

"Putri kenapa diam saja apa ada yang sakit" tanya Olivia panik.

*what Putri anjir jangan bilang gue reinkarnasi lagi ya ampun gini banget hidup gue* batin roh Azalea yang kaget bagaimana tidak dia yang sudah mati di masa depan malah reinkarnasi ke tubuh seorang putri di kerajaan antah berantah sebesar itukah dosanya sampai harus seperti ini.

"Putri kenapa diam saja, katakan sesuatu jangan membuat saya panik" bingung Olivia.

Tiba-tiba saja kepalanya terasa sangat pusing sekali dan muncullah perlahan-lahan ingatan dari pemilik tubuh yang asli tentang penderitaan yang telah dialami selama bertahun-tahun dan sepertinya tidak ada yang sadar dengan kondisinya yang sebenarnya.

*dasar kurang ajar, lihat saja gue Azalea sang poison girls akan membalas dendam dengan kalian yang sudah berani pada pemilik tubuh ini* batinnya merasa sangat marah dan kesal lalu berniat untuk membalas kan dendam Putri Azalea.

"sudahlah kau cerewet sekali tolong ambilkan aku minum" pinta Putri Azalea mencebik kesal.

"baiklah Putri sebentar" Olivia mengambilkan air putih yang berada di meja.

"ini Putri" Olivia memberikan gelas kayu pada Putri Azalea.

Namun bukan nya di minum tapi malah di buang olehnya karena dia mencium aroma racun dari dalam air tersebut membuatnya meradang dan lihat saja apa yang akan mereka dapatkan setelah mengusik kehidupan Putri Azalea yang sekarang sudah di ambil alih oleh Azalea si poison girls.

"sialan mau membunuh ku kau ya" marah Putri Azalea menatap tajam.

"tidak Putri apa maksud nya saya tidak tau biasanya saya memberikannya pada anda" jujur Olivia sangat kaget baru kali ini dia melihat tuanya marah padanya.

"katakan siapa yang memberikan nya, gila sungguh orang itu menaruh racun dalam minuman ku" Putri Azalea menatap penuh selidik.

"tabib yang sudah memberikan nya katanya itu untuk mempercepat kesembuhan anda" jawab Olivia.

"dasar gila dia bukan ingin membuat ku bangun tapi mati, awas saja kau" marah Putri Azalea mengepalkan tangannya.

"kau ambilkan air yang lainnya yang kau sendiri yang membuat nya" pinta Putri Azalea.

"baiklah" Oliva mengambil teh herbal yang dia buat sendiri.

Olivia memberikannya pada Putri Azalea dan langsung diminum karena dia sangat tau tidak ada bau zat racun yang ada malah sedikit penawar untuk racun yang ada di dalam tubuhnya yang sepertinya sudah tertimbun sangat lama.

"lain kali kau saja yang buat jikalau orang gila memberikannya ambil saja biar aku yang akan mengurusnya" perintah mutlak Putri Azalea.

"baik Putri dengan senang hati saya membuatnya, saya sebenarnya juga agak curiga tapi apa boleh buat siapa saya" jujur Olivia.

"kau tenang saja tidak akan ada yang bisa menyentuh ku lagi dan aku akan membalas semua kelakuan mereka padaku tapi sekarang aku harus sembuh terlebih dahulu" Putri Azalea menatap penuh arti Olivia.

"saya akan membantu Putri sebisa saya, saya ingin anda bisa seperti yang lainnya Putri saya sangat sedih melihat anda seperti ini" semangat Olivia.

"baiklah aku juga butuh bantuan mu Oliv hanya kamu yang bisa aku percaya saat ini, aku akan waspada dengan siapapun itu termasuk keluarga ku sendiri" Putri Azalea tersenyum smirk.

*Putri sekarang menyeramkan sekali tapi tidak apalah aku suka dia seperti ini sekarang* batin Olivia senang.

"terimakasih Putri sudah percaya dengan saya dan saya tidak akan mengecewakan anda" janji Olivia.

"aku pegang janjimu dan sekarang ikut lah aku pergi ke luar tidak usah banyak bertanya" ajak Putri Azalea tidak mau di bantah.

Dengan penuh tanda tanya besar Olivia mengikuti kemanapun Putri Azalea pergi karena sebagai seorang pelayan setianya Olivia harus mengikuti kemanapun tuan Putri nya pergi dan semoga saja tidak ada hambatan apapun di jalan mengingat kondisi Putri Azalea yang masih lemah.

Mencari Penawar Racun

Hutan menjadi tempat tujuan Putri Azalea yang tadi mengajak Olivia untung nya meskipun jarang keluar tapi dia masih ingat jalan menuju ke hutan yang letaknya cukup jauh dari Kerajaan dengan niatan ingin mencari penawar racun yang ada di dalam tubuhnya.

Olivia merasa bingung kenapa Putri Azalea mengajaknya ke hutan tapi dia tidak berani bertanya takutnya dia akan kena marah lagi dengan tuannya seperti tadi karena sekarang tuannya sudah sangat berbeda dengan yang dia kenal dulu.

"aku ingin mencari penawar racun untuk ku, aku tidak ingin mereka semakin senang melihat ku menderita seperti ini" ucap Putri Azalea seolah-olah tau apa yang ada dipikiran Olivia.

"ah seperti itu ya, tapi apa Putri tau racun apa yang ada di dalam tubuh Putri" tanya Olivia memberanikan dirinya.

"aku tau tapi kau tidak perlu tau dulu biarkan aku yang mengobati diriku sendiri kau tidak perlu cemas" jawab Putri Azalea.

"lalu setelah aku akan mencari racun alami nanti setelah aku sudah lebih baik karena aku ingin membalas perlakuan mereka padaku" lanjutnya berapi-api.

"aku sangat setuju Putri, mereka harus mendapatkan balasan yang setimpal untuk itu" setuju Olivia.

"kau diam dulu disitu aku akan mencarinya sendiri tidak usah takut aku akan baik-baik saja" pinta Putri Azalea.

"baik lah Putri" mau tidak mau Olivia harus diam di tempat.

Putri Azalea masuk ke dalam hutan untuk mencari tanaman juga bunga herbal untuk membantu menyembuhkan racun yang bersemayam di dalam tubuhnya bertahun-tahun itu.

"awas saja kalian aku akan membalas nya enak saja bermain-main dengan Azalea si poison girls" Putri Azalea tersenyum smirk.

Tidak mudah untuk mencarinya mungkin karena sudah cukup langka namun dia akan terus mencarinya sampai matanya melihat bunga herbal yang dia cari-cari lalu segera memetiknya dan menyimpan dalam tas nya.

Dengan langkah santai Putri Azalea berjalan sambil melihat kanan kiri siapa tau apa yang dia cari terlihat namun ketika melewati pohon apel sebuah apel jatuh tepat mengenai kepalanya membuatnya mencak-mencak tidak karuan.

"dasar monyet kalo mau buang itu lihat-lihat jangan asal-asalan jadi kena kepala ku kan" umpat Putri Azalea mengira jikalau yang ada di atas pohon itu monyet.

Bukannya hewan yang turun tapi seorang laki-laki berpakaian rapi yang turun dari atas pohon menghampiri Putri Azalea yang mengumpat dan mengira jikalau ada monyet.

"maaf aku tidak sengaja tadi, aku tidak melihat kau datang" ucapnya minta maaf sontak saja Putri Azalea kaget.

"lah aku kira monyet ternyata orang ya, lagipula apa yang kau lakukan di atas pohon dasar manusia tidak jelas" omel Putri Azalea tidak habis pikir dengan laki-laki di depan nya itu.

"aku ingin makan buah di atas pohon memang salah lagipula aku kan tidak sengaja tadi dan aku sudah minta maaf padamu" ucapnya agak jengkel dengan wanita di hadapannya itu.

"ya tidak sih suka-suka kau mau di atas pohon kek di atas atap kek di atas air aku juga tidak perduli" ucap Putri Azalea ngelantur.

"kau ini mana mungkin aku di atas atap atau air kurang kerjaan sekali aku" ucapnya geleng-geleng kepala.

"ya mungkin saja kan, sudahlah aku maafkan dan aku tidak ada waktu untuk berbicara dengan mu" kesal Putri Azalea.

"tunggu dulu siapa nama mu aku Edgar Davids dari kerajaan Edelweis" ucapnya memperkenalkan dirinya.

"nama ku Azalea Hemlock Alexander dari kerajaan Monkshood" balas Putri Azalea.

"namamu sungguh bagus sekali senang berkenalan dengan mu Azalea" Pangeran Edgar tersenyum simpul.

"senang berkenalan dengan mu juga Edgar, aku permisi dulu" pamit Putri Azalea.

"buru-buru sekali mau kemana apa aku boleh ikut dengan mu" tegar Pangeran Edgar .

"aku ingin mencari penawar racun, mau apa kau ikut dengan ku sungguh tidak punya kerjaan sekali" cibir Putri Azalea.

"Azalea sungguh kejam sekali dirimu anggap saja kita berteman sekarang" Pangeran Edgar mengerucutkan bibirnya.

"kau ini laki-laki Edgar tidak usah berekspresi seperti itu" cebik Putri Azalea.

"aku hanya ingin berteman dengan mu saja memang tidak boleh kah, lagipula aku memang sendirian disini" ucap Pangeran Edgar berharap.

"baiklah terserah kau saja, lagipula tidak pengaruh juga kau ikut dengan ku asalkan kau tidak menggangu ku atau ku gantung kau di pohon" putus Putri Azalea.

"ucapan mu sungguh beracun sekali seperti namamu tapi kenapa kau bisa terkena racun sungguh aneh sekali" bingung Pangeran Edgar.

"kau ini laki-laki tapi cerewet sekali, diam lah jangan banyak bicara" sebal Putri Azalea.

"baiklah kau sungguh kasar sekali" cebik Pangeran Edgar.

"lebay sekali kau itu CK" kesal Putri Azalea.

"sudah ayo" ajak Putri Azalea.

Mereka berdua pun segera berjalan kembali lebih tepatnya Pangeran Edgar mengikuti Putri Azalea entah apa tujuan sebenarnya tapi dia sungguh sangat penasaran dengan wanita di depannya yang sangat judes dan jutek sekali berbeda dengan wanita yang selalu mendekatinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari sudah semakin siang dan selesai sudah pencarian bunga juga tanaman herbal yang akan digunakan sebagai obat namun disaat ingin kembali ke kerajaan Pangeran Edgar masih saja mengikuti nya membuatnya merasa sangat jengkel.

Berbeda dengan Olivia yang tercengang melihat Pangeran Edgar bisa bersama dengan tuannya apalagi dia sangat tau jika sang Pangeran agak susah untuk didekati meskipun sifatnya ramah pada siapapun.

"salam hormat Pangeran" Olivia memberikan hormat membuat Putri Azalea melotot salah sudah dia tidak bersikap sopan tadi.

"aku kira kau sendiri ternyata bersama teman mu ya" ucap Pangeran Edgar santai.

"maaf Pangeran saya sudah tidak sopan tadi" ucap Putri Azalea merasa bersalah.

"tidak apa tidak usah terlalu formal aku suka sikap mu tadi ingat sekarang kita berteman" senyum Pangeran Edgar merasa tidak masalah dengan kelakuan Putri Azalea tadi.

"Putri bagaimana bisa bersama dengan Pangeran Edgar" tanya Olivia bingung.

"tidak sengaja bertemu Olivia" jawab Putri Azalea singkat.

"wah kau rupanya juga seorang Putri aku kira kau hanya anak bangsawan biasa" kaget Pangeran Edgar.

"sudahlah itu tidak terlalu penting tidak ada gunanya gelar itu untuk ku jikalau hidupku saja jauh dari kata enak" cebik Putri Azalea.

"jangan bicara seperti itu tidak semua nya berjalan seperti apa yang kita inginkan tapi santai saja tidak usah diambil pusing" santai Pangeran Edgar.

"ya memang sih tapi tetap saja, aku sudah hampir mati tadi untung saja aku masih diberikan kesempatan untuk hidup jadi aku bisa merubah segalanya" sahut Putri Azalea tersenyum getir.

"malang sekali nasib mu Azalea tapi aku yakin kau pasti sangat kuat jadi bisa mengatasi segalanya" semangat Pangeran Edgar.

"kuat tidak kuat aku harus kuat Edgar demi masa depan ku dan aku tidak mau mereka bisa santai-santai di atas penderitaan ku" Putri Azalea tersenyum kecut.

"aku tidak tahu apa masalah nya tapi keep fighting i know you can, kau bukan tipe orang yang bisa di tindas" Pangeran Edgar menepuk pundak Putri Azalea memberikan semangat.

"terimakasih atas perhatiannya, aku akan selalu berusaha dan terimakasih sudah mau menjadi teman ku" senyum Pepsodent Putri Azalea.

"sama-sama, aku akan selalu ada untukmu kapan pun itu jadi tidak usah sungkan" Pangeran Edgar jadi bersimpati dengan Putri Azalea.

"aku pergi dulu sampai bertemu kembali Edgar" pamit Putri Azalea.

"okey Azalea be care full" Pangeran Edgar tersenyum simpul.

"oke aku pulang dulu bye bye" Putri Azalea tersenyum simpul sambil melambaikan tangannya.

Kemudian Putri Azalea juga Olivia segera kembali ke Kerajaan Monkshood setelah mendapatkan semua yang diinginkan oleh Putri Azalea sedangkan Pangeran Edgar juga kembali ke Kerajaan Edelweis dengan tersenyum senang karena pertemuannya dengan Putri Azalea yang menurutnya sangat berbeda dengan Putri bangsawan lainnya.

Keberanian Putri Azalea

Sesampainya di Kerajaan Monkshood mereka berdua lalu segera masuk lewat jalan rahasia yang tidak semua orang tau sehingga mereka bisa bergerak tanpa ada yang menyadari keberadaan mereka untung saja Putri Azalea sangat pintar jadilah aman nasibnya sekarang.

Masuk ke dalam kamarnya Putri Azalea menyembunyikan bunga juga tanaman herbal yang dia cari tadi kemudian pura-pura berbaring lemah ketika ada langkah kaki mendekati kamarnya.

Dan benar saja ada dua orang yang masuk membawakan sebuah makanan juga minuman yang kemudian sangat terkejut melihat Putri Azalea sudah sadar meskipun sangat lemah lantaran seharusnya Putri Azalea akan tiada tapi apa yang mereka lihat.

"kenapa kalian kaget melihat ku masih hidup" dingin Putri Azalea menatap nanar kedua wanita beda usia itu.

"apa maksudnya Putri saya sangat sangat senang anda bisa bangkit kembali" ucap selir Reina pura-pura tersenyum manis.

"tentu saja Putri saya sangat senang sekali anda sudah sadar" imbuh Raina anak selir Reina.

"CK, bohong sekali apa kalian pikir aku anak bayi yang bisa kalian tipu" Putri Azalea tiba-tiba duduk bersandar pada kasurnya.

"apa maksudnya kami tidak paham sepertinya anda sudah salah paham kami tidak berbohong sama sekali Putri" selir Reina mencoba meyakinkan Putri Azalea.

"Zale aku datang" ucap seseorang yang tiba-tiba saja masuk dia tak lain adalah kakak perempuan Putri Azalea yang langsung menatap tidak suka ibu dan anak itu.

"kenapa kalian kemari ingin membunuh adikku ya" sinis Putri Axelia.

"tidak Putri mana mungkin berani kami melakukan seperti itu" elak selir Reina.

"dasar pembohong kalian pikir siapa yang membuat ku seperti ini jika bukan KALIAN BERDUA" tekan Putri Azalea menatap tajam dengan wajah datarnya.

"tidak mungkin Putri sudah salah paham dengan kami, mana mungkin seperti itu percaya lah dengan kami" elak Raina tidak mau jujur.

"aku bukan orang bodoh lagi yang percaya dengan mulut busuk kalian" dingin Putri Azalea.

"tapi Putri" tidak terima mereka.

"pergi sekarang jangan pernah masuk ke dalam kamar ku lagi paham" dingin Putri Azalea menatap penuh permusuhan.

"baik kita pergi" ucap mereka ketakutan lalu segera pergi.

"Zale kamu sangat berani sekali sekarang kakak suka" senang Putri Axelia.

"Hem" singkatnya membuat kakak melongo seketika.

*sejak kapan adik cerewet ku jadi seperti ini sekarang* batin Putri Axelia bingung.

"Zale ada apa kenapa kamu dingin sekali dengan kakak tidak biasa nya seperti ini" penasaran Putri Axelia dengan perubahan adiknya itu.

"aku hanya lelah saja" singkat Putri Azalea entahlah dia tidak bisa percaya dengan siapapun sekarang kecuali Olivia.

"lihatlah kamu yang biasa nya cerewet jadi irit bicara seperti ini apa ada yang aneh dengan mu, atau kamu kesal dengan kakak tapi apa yang membuat mu kesal dengan kakak" cerca Putri Axelia.

"cerewet sekali" dingin Putri Azalea dengan wajah datarnya.

"lihatlah kamu sudah berani berbicara seperti itu dengan kakak, bukankah kamu yang selalu cerewet, come on baby what wrong with you tell me" cerca Putri Axelia tidak henti-hentinya.

"BISA DIAM TIDAK" teriak Putri Azalea yang sudah sangat jengah dengan suara Putri Axelia.

Mendengar teriakan adik nya membuat hati Putri Axelia terasa sangat hancur pasalnya adiknya itu dari dulu tidak pernah kasar dengannya ataupun meneriaki nya seperti itu.

"baik lah kakak pergi" dengan menahan air matanya Putri Axelia pergi dengan tergesa-gesa.

"Putri apa yang anda lakukan tadi sangat menyakiti hati kakak anda bukankah anda dari dulu tidak pernah meneriaki dia seperti tadi" ucap Olivia yang tau kesedihan Putri Axelia.

"bukan urusan ku, aku ingin tidur jangan ganggu aku dulu" acuh Putri Azalea lalu kembali berbaring.

Tidak mau membuat tuanya kesal akhirnya Olivia pun memilih untuk pergi saja memberikan sedikit ruang bagi Putri Azalea untuk istirahat sejenak mungkin saja dia sudah lelah jadi marah-marah tidak jelas bahkan dengan kakaknya sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah dari kamar adiknya Putri Axelia menangis sesenggukan sepanjang jalan merasa sangat sakit hati karena ucapan adik nya yang sudah kelewatan batas menurut nya kenapa adik juga bisa berubah itulah pikiran Putri Axelia.

Karena sedang bersedih Putri Axelia menghampiri ibunya untuk mengeluarkan unek-uneknya yang ada di dalam hatinya dan juga tentang perubahan adiknya.

"ibunda" Putri Axelia memeluk ibunya sambil menangis.

"apa yang terjadi denganmu anakku siapa yang sudah membuat mu menangis seperti ini" bingung Ratu Ariana Rose melihat putrinya yang tiba-tiba menangis.

"Xelia apa yang terjadi dengan mu" panik Raja Lemos Alexander.

"Zale ibunda ayahanda hiks hiks hiks" ucapnya terbata-bata.

"ada apa dengan adikmu apa kondisi nya semakin parah jangan membuat ibunda panik nak" panik Ratu Ariana Rose.

"ceritakan semuanya Xelia" bingung Raja Lemos Alexander.

"Zale tadi meneriaki Xelia ibunda dia mengatakan Xelia cerewet hiks hiks hiks" jawab Putri Axelia disela tangisnya.

"apa!, dia sudah sadar kapan dia sadar kenapa tidak ada yang memberi tahu ibunda" senang Ratu Ariana Rose tidak sadar dengan kesedihan putri pertamanya.

"berani sekali adik mu berteriak dengan mu, apa yang terjadi dengannya kemana etika anak itu" geram Raja Lemos Alexander yang memberikan reaksi yang berbeda.

"tidak usah berlebihan mungkin dia masih lelah kamu ini terlalu berlebihan Xelia" ucap Ratu Ariana Rose yang sepertinya menyalahkan putri pertamanya.

"Ariana kenapa kamu malah membela anak bungsu kita dia sudah salah dengan kakaknya" protes Raja Lemos Alexander.

"tidak usah manja Xelia terlalu berlebihan sudah lah aku ingin melihatnya dulu" tanpa memedulikan kesedihan putri pertamanya Ratu Ariana Rose pergi menemui putri kesayangannya.

"Xelia sabar saja nanti ayahanda akan menegur nya jangan sedih ya ucapan ibumu tidak usah dimasukkan ke dalam hati" Raja Lemos Alexander menenangkan Putri Axelia.

"iya ayahanda hiks hiks" Putri Axelia memeluk ayahnya.

Raja Lemos Alexander akan menegur putri kedua nya nanti karena sebagai adik tidak boleh terlalu berani dengan kakaknya apalagi sampai berteriak dengan suara yang keras karena Putri Axelia itu sungguh berbeda karena tidak bisa dibentak atau di teriaki orang.

Sementara itu Ratu Ariana Rose masuk ke dalam kamar Putri keduanya yang terlihat sedang tidur lalu dia memeluk tubuh putrinya sambil menangis membuat Putri Azalea terbangun.

"sayang akhirnya kamu bangun juga ibunda sangat risau dengan mu sayang" Ratu Ariana Rose memeluk erat tubuh Putri Azalea.

"ibunda" lirih Putri Azalea membalas memeluk ibunya.

"aku juga sangat merindukan ibunda" lirih Putri Azalea sedikit menitihkan air matanya.

"jangan menangis sayang ada ibunda di sini kakak mu bilang kamu sudah sadar jadi ibunda segera menemui mu" Ratu Ariana Rose mengusap wajah putrinya.

"apa ibunda tidak marah dengan ku" lirih Putri Azalea.

"tidak untuk apa tidak penting, yang penting Putri kesayangan ibunda sudah sadar itu sudah cukup sayang" jawab Ratu Ariana Rose tersenyum tipis.

"sudahlah kamu istirahat dulu ibunda menemani mu disini" Ratu Ariana Rose mengusap rambut anak nya.

"iya ibunda" senyum Putri Azalea.

*kakak mu sungguh berlebihan sekali dasar anak manja* batin Ratu Ariana Rose kesal dengan Putri Axelia.

Putri Azalea kembali tertidur pulas di pangkuan ibunya yang sangat dia rindukan masalahnya di masa depan dia kehilangan sosok ibu juga ayahnya yang sudah meninggalkannya mungkin sekarang ini adalah sebuah keberuntungan untuknya karena bisa merasakan kasih sayang seorang ibu yang tulus dengan putrinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!