NovelToon NovelToon

Kehidupan Baru Si Pecundang

1. Dihianati.

“Cepat! Seret dia kemari! Paksa dia berlutut!”

“Marcus, dasar sampah konyol, melawan saja tidak bisa. Pantas seluruh keluargamu terbunuh habis!”

“Ha ha, lihat dia. Pukul Lebih keras lagi, terus pukul!”

Di ruangan yang luas, terdengar suara teriakan seorang pria.

Seorang pria yang sudah sempoyongan diserang tanpa ampun oleh beberapa pria kekar dan dipaksa berlutut di depan pria yang berteriak itu.

Orang malang yang kini sudah sekarat dibiarkan di sana dengan sisa nafas terakhir.

Orang malang itu tak lain adalah Marcus Norton, pewaris tunggal Group Norton, yang dikenal sebagai pewaris yang manja.

Sebagai pewaris tunggal Group Norton, dia terlalu lemah untuk memimpin Group Norton. Dan Group Norton ini terkenal dengan sumber dayanya yang melimpah, dengan pendapatan puluhan triliun per hari.

Setiap anggota memiliki hak untuk menjadi pemimpin. Meskipun tidak terlalu kuat, setidaknya bisa melindungi anggota yang lemah.

Marcus tidak memiliki apa-apa yang bisa diandalkan dari dirinya.

Satu-satunya pewaris yang selalu berlindung di bawah ketiak Ayahnya, selain adik lelaki nya yang sudah lama hilang, pada suatu hari di hari praktek kuliah ke sebuah hutan.

Marcus yang lemah memiliki banyak musuh. Mereka ingin menyingkirkan dia agar musuh bisa mengendalikan Group Norton.

Di kota mereka, kemampuan sangat penting bagi seorang pemimpin.

Group Norton adalah target banyak kelompok di kota mereka, dengan begitu mereka bisa menjadi penguasa tak tertandingi dalam segala hal.

Tim James adalah satu-satunya tim di kota mereka yang lebih kuat daripada tim lainnya.

Nelson James memiliki kekuatan untuk menyerang musuh dalam jarak tiga meter, bisa membaca pikiran lawan dengan mengamati gerakannya, dan memiliki dasar bela diri yang kuat.

Nelson sangat populer di kalangan wanita karena dia memiliki harem di istananya.

Berbeda dengan Marcus yang hanya pandai mengandalkan ketampanan dan tubuhnya yang atletis.

Tetapi tidak memiliki kekuatan yang bisa dibanggakan.

Dan dia hanya memiliki satu wanita yang sangat dia cintai dan tidak pernah berpikir menipunya.

Namun, pada saat ini, wanita itu sedang berdiri di samping musuh dan menatapnya dengan pandangan yang penuh ejekan.

Dia tersenyum dengan sikap merendahkan dan berpangku tangan saat dia dianiaya oleh musuh.

Meskipun merasakan sakit yang tak terbayangkan pada tubuhnya, pandangan dari wanita itu membuat hati Marcus lebih tersiksa.

Sial!

Ternyata dia terus menipuku!

Wanita ini, tunangannya, sekaligus orang yang benar-benar dia percayai dan cintai dengan tulus, ternyata hanya berpura-pura mencintainya.

Marcus pernah berpikir bahwa mereka akan memiliki masa depan yang indah.

Dia terperangkap oleh wanita itu karena wanita itu menaruh obat bius di minumannya.

Ketika sadar, dirinya sudah terikat di sebuah tiang dan menyaksikan James membantai keluarganya.

Sementara itu, wanita itu menunjukkan senyum merendahkan dan menatap dirinya yang sedang disiksa.

Ayahnya bahkan dibunuh di depan matanya, bersama dengan ibu dan adik perempuannya.

Sekarang James menginginkan cap jari Marcus, dan Marcus berlutut di depannya, yang akan mengakui pengambilalihan Group Norton olehnya.

Dengan berlutut, ini menunjukkan bahwa Marcus setuju James menjadi pemimpin Norton.

Para bajingan ini menggunakan cara yang sangat tidak bermoral untuk merebut segala sesuatu yang seharusnya milikku.

Marcus mengangkat kepalanya dengan tidak rela, dia menatap semua orang di depannya dengan penuh kebencian.

Meskipun pukulan dan tendangan masih terus mendarat di tubuhnya, tapi dia tidak menundukkan kepalanya.

Kalian!

Aku akan mengingat setiap wajah yang ada di sini!

Jika ada kesempatan di masa depan... aku akan membalas dendam kepada kalian dengan tanganku sendiri, untuk segala yang telah hilang, akan kubuat kalian merasakan penderitaan sepuluh bahkan seratus kali lipat!

“Dasar sampah, keluargamu sudah habis dibantai, apa lagi yang kau tunggu Cepat keluarkan cap jarimu!”

“Kurang keras pukulannya. Apakah kalian belum makan? Kalian tidak lihat dia masih bisa dipukuli?”

“Marcus, sebenarnya kita bisa memotong tanganmu dan mendapatkan capnya. Tapi sekarang, aku memutuskan untuk memukulmu sampai kau tunduk.”

Pukulan dan tendangan semakin berat.

Marcus sebelumnya masih bisa merasakan sakit, tapi sekarang bahkan rasa sakit di tubuhnya semakin lama semakin mati rasa.

Meski begitu, dia masih mengerahkan tenaga terakhirnya untuk menolak mengulurkan tangan dan tidak membiarkan dirinya berlutut.

Bumm!

Satu tendangan kembali mendarat di tubuh Marcus, diikuti oleh satu pukulan yang sangat kuat di kepalanya.

Marcus merasa pusing, salah satu matanya sudah tidak bisa melihat dengan jelas.

Darah mengalir dari mulut dan hidungnya.

Tubuhnya gemetar hebat dan dia merasa tulang lengannya dan rusuknya patah.

“Sialan! Kau terlalu keras kepala! Kau pikir dengan tubuh lemahmu ini kau masih bisa hidup? Tidak ada yang bisa menyelamatkanmu. Semua keluargamu sudah mati! Menyerahlah! Cepat berlutut!” Seolah untuk terus mengompori Marcus, sambil berkata Nelson sambil mengulurkan tangan untuk merangkul wanita yang berdiri di sampingnya, dan berkata, "Sayang, pasti memalukan jadi tunangan sampah seperti ini."

“Iya nih! Orang seperti dia tidak layak menjadi pemimpin!” Wanita itu tersenyum genit kepada Nelson dan berkata.

Nelson tertawa senang mendengar ucapan wanita itu. Lalu dia merangkul wanita itu ke pangkuannya dan membanjirinya dengan ciuman.

Tangannya masuk ke dalam pakaian wanita itu dan membukanya, sehingga memperlihatkan pakaian dalamnya.

Nelson mencium wanita itu tanpa rasa malu dan meremas setiap inci tubuhnya sampai dia mengeluarkan suara desahan.

Mereka bermesraan seolah tidak ada orang di sekitar, mengutarakan nafsu mereka dengan bebas. Suara cairan saat bibir saling bersentuhan sangat jelas.

Wanita itu membalas ciuman Nelson dengan penuh gairah, sementara dia tetap menggunakan tatapan remeh untuk menantang Marcus.

Iri? Mau?

Aku dulu adalah wanitamu, tapi kau bahkan tidak punya hak untuk menyentuhku.

Orang sepertimu hanya pantas melihatku bermesraan dengan orang lain di depanmu.

Semua ini karena kau terlalu sampah!

Wanita itu tidak berbicara, matanya yang setengah terpejam menyampaikan arti seperti itu.

Marcus mengatupkan giginya dengan erat, menahan rasa jijik dan mengalihkan pandangannya agar tidak melihat pemandangan yang menjijikkan itu.

Dia sungguh telah salah memilih pasangan. Ternyata dia adalah wanita jalang yang begitu menjijikkan.

Dulu, dia pernah memberikan seluruh hatinya untuk wanita ini.

Marcus tidak ragu bahwa sebelum pengkhianatan terjadi, dia bahkan rela mengorbankan hidupnya untuk tunangannya.

Tapi sekarang...

Dia mengatupkan gigi dengan susah payah, banyak darah mengalir dari mulutnya.

Keluarga, pernikahan, kekuatan, semua yang bisa membuat hidupnya bahagia telah direnggut oleh Nelson dan pengikutnya yang terkutuk.

Sirna! Semuanya sudah tidak ada!

2. Kuburan massal.

Marcus merasa tubuhnya semakin lemah, pandangannya mulai menjadi gelap.

Dia mengepalkan tangan dengan erat, dan enggan membukanya, karena jika dia tiba-tiba pingsan atau mati, dia tidak akan merasakan apa-apa lagi.

Nelson mungkin mengambil kesempatan ini untuk mengambil sidik jarinya.

Marcus akan terus menjaga Group Norton sampai detik terakhir hidupnya.

Keinginan hatinya adalah hidup, tapi tubuhnya tidak berpikir demikian.

Marcus merasa tubuhnya semakin lemah, dia kehilangan banyak darah hingga seluruh badannya gemetaran.

Tulang yang patah berarti tidak bisa lagi menopang tubuhnya.

Pelan-pelan, pandangan Marcus mulai tertutup, salah satu matanya sangat sakit karena pukulan Nelson.

Tubuh lemah Marcus akhirnya terjatuh di lantai, dia tidak bisa mendengar apa-apa lagi.

Semuanya terasa sunyi dan tenang.

Marcus mendengar suara seorang wanita menangis, tangisannya terdengar sangat sedih.

Tubuhnya tidak bisa bergerak, semua organnya sangat sakit dan sangat tersiksa.

Dia bahkan kesulitan untuk membuka mata, perlu berusaha sekuat tenaga untuk membuka mata.

Marcus merasakan ada seseorang yang menyentuh tubuhnya, terasa sangat sakit, seolah-olah ada ribuan jarum yang sedang menusuk tubuhnya.

Sakit sekali!

“Ah...!” Suara lemah dan rendah keluar dari tenggorokannya.

Marcus mendengar suara tangis yang semakin nyaring, dia masih bisa samar-samar mendengar suara wanita.

“Tuan, syukurlah kau masih hidup... Aku takut sekali tadi, uhuhu...”

Suara wanita terdengar dekat, tapi nadanya terasa jauh.

Marcus berpikir, mungkin telinganya bermasalah, makanya suara wanita itu terasa begitu jauh.

Wanita itu kembali menyentuh tubuhnya, membuat Marcus kembali merasa jijik.

Marcus mengerutkan alis, menahan sakit yang luar biasa di seluruh tubuhnya.

Marcus merasa bibirnya terbuka, lalu dia merasa ada benda lembab yang menekan bibirnya.

Ada juga benda lembap yang meniupkan angin ke dalam mulutnya.

Tiba-tiba ada rasa sangat nyaman di dadanya.

Benda lembap itu kembali lagi, meniupkan angin ke dalam mulutnya.

Dan, membuat dadanya merasa semakin nyaman, tubuhnya juga terasa lebih ringan.

Marcus sangat menyukai benda itu, benda itu meniup angin ke dalam tubuhnya, membuat tubuhnya tidak terasa sakit lagi.

Marcus merasakan benda lembap itu meninggalkan bibirnya, Marcus mengangkat tangan secara spontan.

Dia ingin lebih banyak udara masuk ke dalam tubuhnya, karena udara yang ditiup dari benda lembap itu membuat tubuhnya terasa lebih ringan dan tidak terasa sakit lagi.

Gerakan Marcus tidak membuat angin masuk lagi ke dalam rongga lehernya.

Tapi lebih tepatnya, Marcus mengunyah benda itu, lidahnya menikmati perasaan itu.

Tangannya menekan lebih dalam ke benda itu, membuat mulutnya merasakannya kembali.

Dan, tiba-tiba dia merasa tubuhnya sangat ringan, seolah-olah melayang di udara.

Dua tangan yang semula sangat sakit saat diangkat sekarang bisa bergerak dengan mudah, tanpa rasa sakit sama sekali.

Marcus perlahan membuka mata, dia bisa membuka mata dengan mudah.

Pandangannya jatuh pada wajah seorang wanita yang sangat cantik, yang tepat di atas dirinya.

Mata yang jernih, rambut hitam yang indah dan bergelombang, menatapnya dengan penuh perhatian.

“Kau sudah bangun, tuan!” Ketika Marcus melihat wanita itu dengan jelas, suara yang terdengar sangat familiar berkata.

“Apakah kau bisa mendengarku?” Wanita itu bertanya dengan hati-hati.

Di mana ini?

Reaksi pertama setelah sadar adalah dendamnya.

Kemarahan yang kuat membuatnya sangat ingin segera berdiri.

Tapi seiring dengan pergerakan otot, rasa sakit yang hebat datang lagi, membuatnya mengerang kesakitan.

“Tuan, apa kau baik-baik saja!”

Mendengar suara itu lagi, dia baru terdasar dari kemarahannya, dan melihat sekeliling.

Marcus mengedipkan mata, dia merasa sangat mustahil, ini benar-benar tidak masuk akal.

Dia memalingkan kepalanya ke sisi lain untuk mencari benda yang sebelumnya membawa nafas ke tenggorokannya.

Di mana benda itu? Marcus berpikir dengan bingung.

“Tuan, apa yang terjadi denganmu? Apa badanmu masih sakit?” Wanita itu bertanya dengan wajah penuh kekhawatiran.

“Di mana ini?” tanya Marcus, tunggu, suaranya telah kembali!

“Di sini adalah tumpukan mayat yang tidak dikenal!” ucap wanita itu.

Jawabannya kembali mengejutkan Marcus, matanya terbelalak lebar.

Dia berada di tengah-tengah tumpukan mayat yang tidak dikenal.

Hidungnya perlahan-lahan mencium bau di tubuhnya sendiri, sekarang dia tahu di mana dia berada.

Tercium aroma bau yang sangat menyengat!

3. Felicia Anastasya.

Marcus berusaha menggerakkan tubuhnya dengan susah payah, dia mencoba bangun dari tempatnya berbaring.

Di sekitarnya tersebar bau busuk yang sangat menyengat, bau menyengat itu membuat hidungnya terasa sakit.

Dia mengerutkan alisnya, kemarahan di hatinya seperti gunung berapi yang akan meletus, perasaan tidak rela bergolak di dasar hatinya.

Pengkhianatan yang baru saja dialami, wajah Nelson dan wanita yang menjijikkan itu terus muncul di benaknya.

Semakin dalam cinta di masa lalu, semakin kuat pula kebencian sekarang.

Keinginan untuk balas dendam membara seperti api di hatinya.

Dia bersumpah akan membuat orang-orang yang telah mengambil segalanya darinya membayar dengan harga yang sangat mahal!

Marcus baru saja menopang setengah tubuhnya, tapi tiba-tiba tubuhnya jatuh lagi ke tempat semula.

Dia merasakan sakit yang menusuk di dada, ternyata tubuhnya belum sepenuhnya pulih.

"Tuan, apakah kau baik-baik saja? Apa kau kesulitan bernapas?" Suara wanita itu kembali terdengar, nada suaranya penuh dengan kekhawatiran.

Marcus merasa bingung, siapa dia?

Meskipun tahu bahwa mungkin dia diselamatkan oleh wanita di depan matanya ini, tapi saat ini pikirannya hanya terpusat pada balas dendam.

Wajah wanita itu mendekati wajah Marcus lagi.

Marcus baru menyadari, wanita yang cantik ini mengulurkan tangan ke kalung di lehernya.

"Mau apa kau?" Marcus bertanya dengan tegas, sambil secara refleks mencengkram tangan wanita itu.

Kalung ini adalah warisan dari nenek moyangnya untuk kakeknya, sebelum kakeknya meninggal dunia, kakeknya mewariskan kalung ini kepadanya.

Apapun yang terjadi, Marcus harus menjaga kalung ini dengan baik.

Ini adalah kalung giok yang bisa menemukan pasangannya, warisan dari leluhur kakeknya.

Sampai sekarang, Marcus belum menemukan pasangan untuk gioknya.

Dikatakan bahwa ketika separuh lainnya yang ditakdirkan untuk kalung ini muncul, kekuatan yang tersembunyi di giok akan memberikan pemiliknya kekuatan yang luar biasa.

Kekuatan ini cukup untuk membuatnya mencapai semua hal yang sebelumnya tidak berani dia bayangkan.

Orang yang paling lemah sekalipun akan menjadi berbeda karena kekuatan di dalam giok.

Marcus bersedia memberikan nyawanya untuk melindungi harta ini, bahkan meskipun tadi mengalami penyiksaan dan penderitaan yang begitu besar, dia juga tidak mau menyerah harta ini untuk mendapatkan kesempatan hidup.

Siapapun itu, dia tidak akan mengizinkan orang lain dengan mudah menyentuh harta ini.

Melihat wanita itu mengulurkan tangan, Marcus jadi waspada.

"Aku hanya ingin membantumu berdiri, Tuan!" Wanita itu menjawab dengan nada ramah.

Suara yang sangat familiar.

Sejak pertama kali mendengar suara ini.

Marcus merasa wanita ini mungkin orang yang dia kenal.

Siapa sebenarnya dia...

Dia berusaha mengingat dengan sekuat tenaga, tiba-tiba sebuah sosok malang muncul.

Ternyata dia!

Wanita ini adalah sekretaris ibunya, gadis yang diadopsi oleh ibunya, juga orang kepercayaan ibunya.

"Felicia... Felicia Anastasya?" kata Marcus secara spontan dengan suara rendah.

Sekarang dia mengenali wanita ini, karena dia sudah tidak memiliki keluarga lagi, ibunya memberinya nama belakang Anastasya, mengganti namanya menjadi Felicia.

"Tuan, akhirnya kau mengenaliku!" Felicia sangat terharu, air matanya kembali mengalir.

Bagaimana bisa dia?

Marcus menutup matanya, mencoba untuk menenangkan emosinya.

Dia teringat karena hasutan tunangannya, dia telah dengan kejam mengusir Felicia keluar dari rumah kediaman Norton.

Dia memerintahkan bawahannya untuk menyiksa Felicia terlebih dahulu, kemudian menyeretnya keluar dari rumah kediaman.

Dia benar-benar seorang pecundang, hanya mendengarkan kata-kata tunangannya, sama sekali tidak mau mendengarkan penjelasan Felicia.

Karena ini, dia bertengkar besar dengan ibunya, karena mereka mengusir sekretaris ibunya.

"Maaf." Marcus berkata lagi dengan suara rendah, sakit di dada semakin menusuk, tubuhnya kembali merasa kesakitan.

Marcus tiba-tiba merasa kesulitan bernapas, tangan Felicia dengan cepat mengambil sesuatu dari lehernya sendiri.

Ternyata itu sebuah kalung!

Sebuah kalung giok yang sama persis!

Felicia meletakkan kalung giok Marcus dan kalung gioknya bersamaan, kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Marcus.

Dia menempelkan bibirnya ke bibir Marcus, membuka mulutnya dengan lidahnya, dan meniupkan udara ke dalam mulutnya.

Sentuhan ini adalah sentuhan yang pernah dirasakan sebelumnya.

Lembab, hangat...

Akhirnya dia menemukan jawabannya.

Sekarang Marcus tahu, benda lembab yang dia rasakan sebelumnya adalah bibir Felicia.

Dan pada saat bibir mereka bersentuhan, kalung yang disatukan oleh Felicia memancarkan cahaya.

Marcus membuka mata lebar-lebar, hampir tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.

Felicia adalah pasangan sejatiku.

Lalu apa sebenarnya perasaan yang telah aku curahkan sebelumnya?

Aku...

Karena seseorang yang ingin mencelakaiku, aku telah menyakiti seseorang yang benar-benar mencintaiku.

Dia benar-benar bodoh, tertipu oleh kata-kata manis tunangannya selama ini.

Felicia memiliki kalung yang sama seperti miliknya.

Jika dia ingat apa yang dikatakan kakeknya, bahwa jika seorang wanita memiliki kalung yang sama seperti miliknya, berarti wanita itu adalah belahan jiwanya.

Tangan Marcus secara refleks meraih tengkuk Felicia, memperdalam ciuman mereka.

Tapi dia sendiri tidak menyadarinya.

Tangannya yang terangkat terus gemetaran.

Berbagai perasaan yang rumit membuat otaknya tetap merespons ciuman seperti ini dengan kaku.

Sebuah cahaya semakin besar, seperti mercusuar, memancar dari kalung giok yang dipasangkan oleh Felicia, dan melesat ke langit tinggi.

Tubuh mereka diselimuti cahaya terang, perlahan-lahan terangkat beberapa inci dari tanah.

Marcus merasa tubuhnya sangat nyaman dan ringan.

Reruntuhan manusia yang tidak dikenal di sekitarnya tampak sangat cerah di bawah pancaran cahaya dari tubuh mereka berdua.

Marcus mengakhiri ciuman ini, karena dia merasa tubuhnya tidak lagi sakit.

Tulang yang patahnya kembali normal. Tubuh mereka berdua perlahan-lahan turun ke tanah, kaki mereka perlahan-lahan menyentuh tanah.

Felicia mengalungkan kalung giok yang sudah menyatu di leher Marcus.

Cahaya kembali terpancar dari giok, meresap ke dalam tubuh Marcus.

Tubuh Marcus gemetar sekejap, cahaya itu menyelinap ke dalam tubuhnya.

Beberapa detik kemudian, Marcus merasa matanya bisa melihat benda yang sangat jauh di depan dengan jelas.

Penglihatanku pulih?

Dia berpikir dengan tercengang, mengangkat tangan, dan tanpa sadar mengepalkan tangan.

Sebuah cahaya memancar dari tinjunya, Marcus dengan santai mengayunkan tinjunya ke depan.

Cahaya melesat dengan cepat, mengenai sebuah pohon yang tidak jauh dari tempat mereka berada, pohon itu seketika hancur.

"Tuan, akhirnya kau memiliki kekuatan, sekarang kau bukan lagi seorang pecundang yang dihina oleh banyak orang!" Felicia berkata sambil tersenyum gembira.

Aku bukan pecundang lagi...

Kalimat ini seperti mengingatkan Marcus, sebuah pikiran yang berani muncul di hatinya.

Balas dendam!

Aku akan menggunakan kekuatan ini untuk balas dendam!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!