Dor....
Dor...
Suara tembakan mengema di hutan belantara , tepat nya di markas milik Wild Tactical (WT), semua anak buah Dari WT telah tewas di bantai oleh The Red Dragon (TRD)
" lapor Queen , semua anak buah WT sudah habis terbunuh , kini tinggal Willy anak dari Robert " lapor seorang pria kepada bos nya
" habisi semua nya , dan rampas semua persenjataan mereka " perintah seorang Queen
" baik Queen " jawab pria tadi yang langsung pergi
tak butuh waktu lama bagi TRD untuk menghancurkan markas milik WT, setelah mengambil semua persediaan senjata milik WT mereka semua kembali pulang ke markas mereka
tak butuh waktu lama mereka pun kini telah sampai di markas TRD
" Bri "panggil seseorang
Briela Anastasya yang biasa di panggil Bri atau Queen , dia adalah seorang gadis cantik , imut dan mengemaskan namun siapa sangka di balik gadis yang sangat cantik , imut dan menggemaskan itu adalah seorang ketua dari Mafia yang terkuat nomor satu sedunia yang bernama THE RED DRAGON atau biasa di sebut TRD.
Bri sebenar nya anak yatim-piatu yang luntang lantung di jalanan karena panti asuhan tempat nya tinggal telah terjadi kebakaran sampai menewaskan semua anak panti dan juga ibu panti , hanya Bri lah yang selamat dari insiden itu
Bri berjuang hidup di jalanan dengan berjualan tisu dan air mineral , saat sedang berjualan Bri bertemu dengan Bobby Albern seorang ketua mafia , Bobby juga seorang duda tanpa anak jadi saat melihat Bri yang luntang lantung sendirian Bobby langsung menggangkat Bri menjadi anak nya , saat itu usia Bri baru enang tahun , Bobby mengajak Bri tingga di Mansion, di sana Bri di rawat dengan sangat baik dan penuh kasih sayang
Bobby juga memberikan pendidikan yang cukup untuk Bri dan Bobby juga melatih Bri bela diri sampai semua jurus bela diri milik nya sudah di kuasai semua oleh Bri , Bobby ingin Bri nanti menjadi penerus nya memimpin kelompok mafia milik nya
Saat usia Bri menginjak ke dua puluh satu tahun Bobby mengalami kecelakaan sehingga merenggut nyawa nya , Bri sangat terpukul kehilangan sosok ayah dari Bobby , Bri juga menyelidiki kasus kecelakaan yang menimpa ayah angkat nya itu , hingga tiga tahun lama nya Bri mencari pelaku yang telah mencelakai ayah angkat nya dengan bantuan dari semua anak buah dari Bobby, kepergian Bobby menuntut Bri untuk memimpin THE RED DRAGON
" ham " jawab Bri sambil melepas sepatu nya
" apa nanti malam kau akan ikut untuk perayaan keberhasilan kita melumpuhkan WT?" tanya kelvin
Kelvin adalah asisten sekali gus tangan kanan Bri, kelvin sama seperti Bri yang di ambil dari jalanan oleh Bobby , namun beda nya kelvin di latih untuk menjadi pelindung untuk Bri, sedang kan Bri di latih untuk menjadi ketua mafia
kelvin sudah menganggap Bri seperti adik kandung nya sendiri , kelvin akan melindungi Bri sampai kapan pun , dan kelvin juga siap bertaruh nyawa demi Bri itu lah janji kelvin kepada Bobby
" nanti akan aku pikirkan " jawab Bri yang langsung pergi menuju ke kamar nya
" huff sampai kapan kamu seperti ini terus Bri , aku sangat merindukan Bri yang dulu ceria dan manja " gumam kelvin sambil melihat punggung Bri yang mulai menjauh
Ya sikap Bri berubah drastis setelah kepergian Bobby ayah angkat nya, dulu nya Bri anak yang sangat ceria dan manja , namun setelah kepergian Bobby Bri berubah sikap menjadi pendiam dan dingin
Saat sampai di kamar Bri langsung membersihkan diri , tak butuh waktu lama kini Bri sudah menyelesaikan ritual mandi nya , ia segera mengenakan pakaian santai , setelah itu ia langsung keluar menuju balkon nya, tatap langit yang kini sudah berubah menjadi warna jingga
" dad, apa sekarang kau sudah merasa bahagia keran aku sudah berhasil membunuh anak dari orang yang mencelakai dad?' ucap Bri sendiri , Brai berharap Bobby bisa mendengarkan ucapan nya
" daddy tenang saja , setelah ini aku akan menghabisi keparat itu, aku hanya ingin dia merasakan bagai mana rasa nya kehilangan orang yang paling kita cintai, seperti Bri kehilangan daddy" ucap Bri dengan air mata yang sudah terjun bebas di kedua pipi nya, dengan cepat Bri mengusap air mata yang mengalir di pipi nya
" maafkan Bri dad, Bri tidak bisa menepati janji Bri untuk tidak menangisi daddy" ucap Bri yang kembali menetekan air mata nya
Bri menangis di balkon sendirian , dia memang ketua mafia yang sangat kuat dan tak terkalahkan namun bagai mana pun dia seorang perempuan yang memiliki hati nya mudah tersentuh dan menangis , cukup lama Bri menangis di balkon kamar nya , setelah itu Bri mencuci muka nya dan berganti pakaian , ia ingin ikut bersenang senang malam ini merayakan keberhasilan mereka , setelah siap Bri langsung keluar dari kamar nya untuk menemui kelvin
" kak" panggil Bri kepada kelvin
"" kau ikut Bri?" tanya kelvin yang melihat penampilan Bri malam ini
" ya " jawabanya singkat
" ya sudah kalau begitu kamu satu mobil aja sama kakak" ujar kelvin
" tidak , aku ingin memakai mobil ku sendiri"
" baik lah , jika itu mau mu, ayo kita pergi sekarang" ajak kelvin
mereka semua pun pergi menuju ke clap malam tempat biasa mereka merayakan keberhasilan mereka
*****
Di tempat lain seorang pria sedang menangis dan sambil mengamuk , pria itu Bernama Robert Delwyn
" kurang ajar, barani barani nya anak angkat sialan itu membunuh putra ku" teriak Robert sambil membanting barang barang yang ada di dekat nya
PRANG....
Suara lampu tidur yang pecah akubat d lempar kan ke dinding oleh Robert
" aku akan membalas apa yang telah kamu lakukan kepada anak semata wayang ku, aku akan membunuh mu anak angkat sialan " teriak Robert lagi dan sambil membanting barang barang ke dinding
" aku bersumpah akan membunuh mu , sama seperti aku membunuh Bobby bajingan itu" teriak Robert
Tok... Tok...
Puntu di ketuk dari luar, tak lama pitu pun di buka
" maaf tuan, saya ingin melaporkan kalau saat ini semua anggota dan ketua THE RED DRAGON sedang berada di clap malam yang ada di jalan xxx" ucap anak buah Robert melaporkan apa yang ia dapatkan
Sebuah sengingat tipis keluar dari bibir Robert, dan seketika muncul ide cemerlang di otak nya
" bagus , terus pantau jangan sampai lolos, bila perlu kalian sabotase mobil milik anak angkat sialan itu" ucap Robert memberi perintah anak buah nya
" baik tuan , kalau begitu saya akan menjalankan tugas dari anda" pamit anak buah Robert
" hem , pergilah , jangan sampai gagal" ujar Robert
anak buah Robert pun keluar dari ruangan Robert
" kali ini kau harus mati , Willy daddy akan membaskan dendam atas kematian mu nak' ucap Robert
Bersambung......
Briela Anastasya
Kelvin Stewart
Bri merasa sangat bosan karena hanya minum minum dan duduk duduk saja sambil melihat anak buah nya yang bersenang senang dengan alkohol dan ada juga yang berjoget joget tak jelas
" mau kemana kamu Bri?" tanya kelvin saat melihat Bri beranjak dari duduk nya
" pulang" jawab Bri
" kakak anter ya"
" gak usah , aku bisa pulang sendiri, kakak lanjut aja" tolak Bri
" kakak bisa anter kamu dulu , nanti baru kakak balik lagi ke sini" ujar kelvin
" gak usah kakak , lagian aku bawa mobil sendiri, kakak awasin aja anak buah kita "Bri tetap menolak
" baik lah kalau bagitu, tapi kamu harus hati hati ya , dan nanti kalua sudah sampai langsung hubungi kakak" kata kelvin yang akhir nya menyetujui Bri pulang sendiri , meski sangat berat membiarkan Bri pulang sendiri
" hem" jawab Bri singkat , setelah itu langsung pergi meninggalkan clap malam itu
saat baru keluar dari clap Bri merasakan kalau sedari tadi ada yang sedang mengawasi nya, namun ia berusaha tak menanggapi nya, Bri langsung masuk ke dalam mobil nya dan menjalankan mobil nya meninggalkan clap malam itu
saat sedang di perjalanan tiba tiba ada sebuah mobil yang mengikuti nya , Bri hanya melihat mobil itu melalui kaca sepion nya, Bri menambah kan kecepatan laju mobil nya , namun saat diri nya hendak mengerem tiba tiba tidak bisa
" sial, pasti mereka sudah menyabotase mobil ini" ucap Bri kesal
Bri terus berusaha mengendalikan mobil nya , mobil di belakang masih terus mengejar nya
" aku harus meminta bantuan kepada kakak kelvin" gumam nya yang langsung mencari ponsel milik nya di dalam tas dengan tangan sebelah dan tangan sebelah nya fokus mengendalikan kemudi
saat ponsel milik nya sudah di pegang di tangan tiba tiba ponsel itu jatuh ke bawah
"ah sial " ucap Bri semakin kesal saat ponsel nya jatuh kebawah
Bri berusaha mengambil ponsel nya yang berada di bawa dengan sesekali melihat ke arah bawah dan melihat ke arah depan , saat sedang berusaha mengambil ponsel nya di bawah tiba tiba ada sebuah truk dari arah berlawanan
" AAAAAA" teriak Bri langsung memutar setang nya ke arah kiri dan
BRAKKKK
mobil citra menabrak pembatas jalan sambai mobil nya ter guling guling di jalan dan tak lama
DUARRRR
mobil Bri meledak dan kobaran api yang besar membakar mobil milik Bri
Mobil yang mengikuti mobil Bri tadi langsung berhenti tak jauh dari mobil Bri
" apa kita harus mengecek ke sana , untuk memasikan apakah perempuan sialan itu sudah mati atau belum " ucap salah satu pria yang ada didalam mobil yang mengikuti Bri tadi
" tidak usah , aku yakin perempuan sialan itu tidak akan selamat , lagian juga sebentar lagi pasti akan ada warga sekitar akan datang ke sini , kerana sudah mendengar ledakan yang cukup keras tadi" ujar teman pria tadi
" baik lah kalau begitu , ayo kita tinggalkan tempat ini , kita laporkan hasil kerja kita hari ini"
" ya , aku yakin kalau bos pasti akan memberikan kita bonus yang sangat banyak "
Mereka pun langsung meninggalkan mobil citra yang sedang di lahap si jago mereh
****
Di tempat lain seorang ustad baru saja menyelesaikan ceramah nya di suatu acara pengajian di pondok pesantren
" ustad Adam yakin mau pulang sekarang, tidak sebaik nya ustad menginap saja di sini" ucap kiyai zaki yang menawarkan kepada ustad Adam untuk menginap di kediaman nya
Adam Ashraf Zuhair adalah seorang ustad muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan nya di kairo mengejar gelar master , Adam sengaja singgah ke negara J untuk memenuhi undangan dari kiyai zaki untuk mengisi sebuah acara pengajian di pondok pesantren milik kiyai zaki , rencana nya Adam akan tinggal di negara J selama satu minggu kedepan
" maaf kiyai , saya sudah terlanjur mengontrak di perumahan dekat sini " tolak Adam dengan halus karena Adam tak suka merepotkan orang lain
" baik lah kalau ustad tidak mau , berhati hati lah di jalan , kalau sudah sampai tolong hubungi saya " ujar kiyai zaki
" baik kiyai, kalau begitu saya permisi dulu kiyai, Assalamualaikum" ucap Adam sambil mencium tangan kiyai zaki
" Walaikumsalam warohmatulohi wabarokatuh" jawab kiyai zaki
Adam langsung masuk ke dalam mobil nya dan langsung melajukan mobil nya menuju ke arah kontrakan nya
"MasyaAllah hamba jadi kagum dengan kiyai zaki, meski beliau tinggal di negara yang mayoritas keristen tapi beliau masih bisa membangun sebuah pesantren yang sangat besar , dan alhamdulilah nya santri nya juga banyak " gumam Adam yang mengaguni kehebatan kiyai zaki
" semoa suatu saat nanti hamba juga bisa membangun sebuah pesantren tahfidz quran amin..."gumam Adam lagi
Saat sedang fokus mengemudi sambil membayangkan punya pondok pesantren sendiri tiba tiba Adam melihat ada seseorang yang tengah terbaring di tengah tengah aspal Adam langsung mengerem dan menghentikan laju mobil nya
" astaghfirullah hal azim siapa itu" gumam Adam yang sedikit terkejut saat melihat seseorang tengah tergeletak di tengah jalan
Karena Adam penasaran akhir nya ada turun dari mobil nya dan berjalan menghampiri orang yang tergeletak di tengah jalan itu , saat sudah dekat Adam memperhatikan orang itu yang posisis nya tengkurap , rambut panjang nya menutupi semua wajah nya
" ya Allah , dia terluka" ucap Adam yang melihat tangan orang itu mengeluarkan darah
Dengan cepat Adam membalikkan orang itu dan Adam di buat terkejut lagi saat melihat wajah orang yang akan di tolong nya
" Astaghfirullah hal azim " ucap Adam yang langsung melepaskan tangan nya dari orang itu
"ya Allah aku harus bagai mana ini , kalau aku menyentuh nya aku akan berdosa , kalau aku tak menolong nya aku tambah berdosa meninggalkan seseorang yang sedang terluka dan membutuhkan pertolongan " ucap Adam prestasi sendiri kerena orang yang tergeletak itu adalah seorang perempuan
" ya Allah tolong lah hamba , hamba harus bagai mana sekarang" ucap Adam lagi yang semakin bingung apa lagi saat melihat perempuan itu banyak luka di tubuh nya dari tangan , wajah dan juga beberapa bagian tubuh lain nya
Adam terus berdoa dan sambil mencari akal agar ia bisa menolong perempuan itu tanpa harus menyentuh nya , Adam mencoba mencari bantuan kepada warga sekitar , namun tak nampak satu pun ada warga di sana karena haru sudah semakin larut
" duh mana gak ada satu pun warga yang lewat untuk membantu lagi" ucap Adam sambil menengok kesana kemari
Adam terus berusaha untuk mencari akal , dan akhir nya di kepalanya muncul sebuah ide , Ada langsung menuju ke dalam mobil nya untuk mengambil sarung dan juga jaket milik nya , setelah itu ia mendekat lagi ke arah perempuan itu dan langsung menutupi tubuh perempuan itu dengan kain sarung dan juga jaket nya, setelah itu baru Adam mengendong perempuan itu menuju mobil nya , selama mengendong perempuan itu Adam tak berhenti untuk beristifar
Bersambung......
Adam Asraf Zuhair
setelah berhasil memasukan perempuan itu ke dalam mobil Adam pun melai melajukan mobil nya menuju ke rumah kontrakan nya , saat sudah berada di rumah kontrakan nya Adam kembali berpikir
' aduh gimana ini, dia kan bukan muhrim ku, tak mungkin aku membawa nya masuk kedalam kontrakan ku' gumam adam dalam hati
' tapi aku tidak tau di mana rumah sakit terdekat dari sini , kalau aku tak menolong nya dia bisa kedinginan di luar , aaah tak apa lah aku bawa masuk ke dalam rumah, toh aku sama dia juga tidak berbuat apa apa , dan aku juga niat nya hanya menolong nya saja , tidak lebih' gumam Adam lagi yang akhir nya memutuskan untuk membawa perempuan itu masuk kedalam rumah nya
Asam langsung menggendong kembali perempuan itu untuk masuk ke dalam rumah kontrak kan nya setelah sudah masuk ke dalam rumah Adam merebahkan tubuh perempuan itu di atas ranjang tempat tidur miliknya
" huff akhirnya selesai juga " ucap nya merasa lega
" sekarang aku harus membantu mengobati luka nya " gumam Adam lagi
Adam langsung keluar dari kamar untuk mengambil kotak obat setelah itu ia kembali lagi untuk membersihkan luka perempuan itu , saat membersihkan di daerah wajah perempuan itu Adam mulai tertegun saat melihat kecantikan peremuan itu
" MasyaAllah, cantik sekali mahluk ciptaan Mu ini" uca Adam tanpa sadar
" astaghfirullah, Adam ingat dia bukan mahram kamu" Adam langsung memalingkan wajah nya dari perempuan itu
setelah membersihkan luka perempuan itu Adam langsung bergegas keluar kamar, ia akan tidur di sofa karena rumah kontrak nya hanya punya satu kamar saja
di pagi hari nya Bri baru saja membuka mata nya ia memegangi kepalanya yang masih terasa pusing
" di mana aku" gumam nya saat melihat ruangan yang nampak asing
tiba tiba pintu kamar di buka oleh seorang, Bri langsung menoleh ke arah pintu
" alhamdulillah akhirnya nya kamu sudah sadar" ucap Adam yang berjalan mendekat ke arah kasur sambil membawa nampan berisi roti bakar dan satu gelas susu hangat untuk Bri
" siapa kamu?, kenapa aku ada di sini? " tanya Bri dengan tatapan intimidasi
sebelum menjawab Adam meletakkan nampan berisi sarapan di atas nakas, setelah itu ia berdiri tak kau dari tempat tidur
" perkenalkan nama saya Adam, saya yang menolong kamu semalam yang tergeletak di tengah jalan, maaf saya tidak membawa kamu ke rumah sakit karena saya tidak tau di mana letak rumah sakit di daerah sini, karena saya bukan orang sini" jawab Adam sambil menunduk tak berani menatap Bri
' apa wajah ku se mengerikan itu sampai dia tak mau menatap ku' gumam Bri dalam hati yang melihat Adam sedari tadi hanya menunduk saja tanpa mau menatap diri nya
tanpa menjawab Bri langsung hendak turun dari tempat tidur namun Bri hampir saja terjatuh ia meringis menahan sakit di seluruh tubuh nya
" eeh, kamu mau kemana , sebaik nya jangan bergerak dulu kamu masih terluka" ucap Adam yang reflek menahan lengan Bri
" astaghfirullah " ucap Adam yang langsung melepaskan tangan nya di lengan Bri
Bri menatap heran kepada pria yang ada di samping ny itu
' kenapa dengan pria ini, memandang ku tak mau, memegang menang ku saja seperti jijik sekali, dia ini manusia macam apa , kenapa ada jenis manusia seperti dia' gumam Bri daam hati yng merasa aneh dengan sikap Adam
" sebaik nya kamu sarapan dulu, nanti aku akan membawa mu berobat ke rumah sakit " ucap Adam yang langsung mengambilkan nampan berisi sarapan tadi ke Bri
Bri langsung mengambil nampan itu dan tak sengaja Bri memegang tangan Adam
"astaghfirullah hal azim" ucap Adam yang langsung menarik tangan nya dengan cepat saat tangan nya di sentuh oleh Bri
sontak Bri langsung terkejut dan langsung memegang nampan itu dengan kuat agar nampan itu tak jatuh, Bri menatap marah kepada Adam ingin sekali ia memberi pelajaran kepada pria di hadapan nya itu
" maaf silahkan habiskan sarapan nya, saya mau mau keluar dulu " ucap Adam yang langsung berlari keluar kamar
" dasar manusia aneh, sumpah baru kali ini aku menemukan manusia seaneh dia" gerutu Bri yang kesal
" baru kali ini juga aku menemukan manusia tak mau bersentuhan dengan ku, biasanya laki laki di luaran sana malah bersyukur bisa bersentuhan dengan ku" gumam Bri lagi yang masih kesal dengan Adam
Bri melihat sarapan yang Adam berikan kepada nya, Bri langsung memeriksa sarapan itu, kerna ia takut kalau Adam akan meracuni nya, Bri tak mau kecolongan untuk yang kedua kali nya, Bri ahli dalam mendeteksi racun , ia langsung mencium dan melihat dengan teliti roti bakar dan susu hangat itu, terbiasa di kelilingi banyak musuh hingga menjadikan sekarang Bri yang lebih teliti dalam segala hal apa lagi dalam hal segi makanan
" seperti nya aman" Bri langsung menyantap saran pemberian Adam tadi
sambil sarapan Bri teringat dengan kejadian semalam
flasback on
saat mobil Bri bergiling guling Bri langsung melepaskan sabuk pengaman nya dan langsung menyempatkan keluar dari dalam mobil, Bri tau kalau mobil milik nya akan segera meledak ,Bri terjatuh ke dalam semak semak dengan banyak luka di tubuh nya
"aaaa " rintih Bri menahan rasa sakit di seluruh tubuh nya
" aku harus segera pergi dari sini, aku tak mau mati sia sia di tangan mereka" ucap Bri yang mencoba untuk bangkit
Bri berjalan tertatih tatih pergi dari tempat itu, Bri tidak mau kalau nanti di di temukan oleh orang yang sudah membuat nya celaka, Bro terus berjalan menelusuri semak semak, setelah satu jam lama nya Bri berjalan sambil menahan rasa sakit
" aahhh , ayo Bri kamu harus kuat, jangan lemah, kamu harus membalas semua perbuatan mereka hari ini" gumam Bri menyemangati diri nya sendiri
Bri yang tak tahan lagi berjalan di semak semak jadi dia memutuskan untu mulai berjalan di jalan aspal, pikir nya kan ini sudah sangat jauh dari tempat kejadian tadi
" ayo Bri kamu harus bisa, kamu harus menemukan seseorang untuk menolong mu, agar kamu bisa memberi kabar kepada kak kelvin" gumam nya untuk menguatkan diri nya sendiri
Bri terus berjalan sambil melihat kesana kemari siapa tau ada seseorang yang bisa menolong nya sampai akhir nya Bri kelelahan dan jatuh pinggan di tengah jalan, kerna dia sudah tek mampu lagi menahan rasa sakit dan lelah
flashback of
" aku akan mencari tau siap yang telah membuat ku celaka, aku tidak akan membiarkan kalian hidup dengan tenang " gumam Bri mengepalkan tangan nya dengan kuat
Bersambung.......
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!