NovelToon NovelToon

SUKSES SETELAH BERPISAH

BAB 1

   "Di mana otak kamu Fad ? Aku kerja siang malam,kamu malah enak-enakan jalan sama wanita lain. Gimana kalau kamu diposisi aku ? Kamu kerja capek-capek tapi aku asik menghabiskan uangmu jalan sama pria lain tanpa bekerja?" Ucap Kiara penuh emosi.

   Fadly yang ditatap nyalang oleh Kiara hanya bisa terdiam. Ia akui bahwa apa yang dikatakan Kiara benar. Namun memang dasar Fadly yang tak bisa menahan hasratnya untuk mencoba semua wanita yang ia sukai,tak bisa menahan dirinya untuk berselingkuh.

   "Aku minta maaf Yang, aku khilaf. Habisnya aku bosan di rumah terus. Aku pingin juga cari hal baru." kata Fadly begitu entengnya. Minta maaf namun tak sepenuh hati merasa bersalah.

   "kamu bilang bosan di rumah ? Kamu pikir aku ngga capek kerja Fad ? Jika bosan bukan berarti kamu jalan sama wanita lain. Sama seperti aku,capek kerja tapi nggak nyari pria lain." Emosi Kiara semakin menjadi-jadi mendengar perkataan Fadly yang sengaja mencari pembenaran.

   "Iya aku minta maaf, janji ngga bakalan lagi selingkuh. Kamu bebas mengecek handphone ku sekarang. Aku akan mengganti password yang sama denganmu. Aku juga akan mengganti semua foto profil di FB,IG dan WhatsApp dengan fotomu Yang,biar kamu percaya aku benar-benar berubah." Fadly terus memohon pada Kiara karena takut nanti tak lagi mendapatkan uang.sedangkan ia sendiri sekarang tak bekerja. Semua kebutuhannya ditanggung oleh Kiara.

   "Terserah kamu saja Fad,minggir aku mau kerja." Kiara berlalu meninggalkan Fadly dengan hati yang dongkol dan segera berangkat kerja menggunakan motor matic Scoopy yang ia beli dengan hasil menabung selama ia bekerja di perusahaan swasta sebagai supervisor.

   Kiara tak habis pikir dengan jalan pikiran Fadly suaminya yang tak memiliki rasa syukur. Selama ini Kiara yang bekerja dan memenuhi semua kebutuhan ia dan Fadly. Menanggung semua kebutuhan rumah tangga,mulai dari makan minum,listrik,air hingga gas dan segala macam kebutuhan kecil lainnya. Gajinya sebulan sebulan sebagai supervisor hampir tak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Ia hanya bisa membeli pakaian ketika mendapat THR atau bonus lemburan. Beruntungnya perusahaan tempat ia bekerja menggunakan seragam jadi tidak perlu repot-repot membeli baju baru dan memikirkan style.

   Fadly tak bekerja dikarenakan tubuhnya tak begitu sehat. Dari luar ia memang terlihat seperti orang sehat bugar karena memiliki fisik yang berisi dan wajah yang tampan. Siapapun pasti akan mengira bahwa Fadly adalah pria yang sempurna. Padahal jika capek sedikit saja,ia akan gampang sesak nafas. Ia memiliki riwayat penyakit jantung.

   Sudah lima tahun Kiara bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang retail. Dari sana ia bekerja sambil menimba ilmu. Diam-diam,Kiara menyisipkan uangnya dan mulai berjualan dengan cara membeli barang di grosir dengan harga yang murah,kemudian ia mengirim barang tersebut untuk dijual oleh kakaknya di Desa. Hal ini ia lakukan tanpa sepengetahuan Fadly.

   Pekerjaan Fadly di rumah hanyalah bermain game dari pagi hingga malam jika ia tak keluar berkunjung ke rumah temannya. Bahkan untuk sekedar masak saja ia tak mau. Kiara yang akan melakukan semua pekerjaan rumah tangga ketika pulang kerja. Meskipun sudah capek bekerja seharian di perusahaan,pulang di rumah ia harus memasak,merapikan rumah. Jika ia tak menggunakan motor ke tempat kerja,maka Fadly lah yang akan menjemputnya.

   Seperti sore ini,saat tiba di rumah pulang dari kerja,Kiara mendapati Fadly bermain game mobile Legend sambil teriak-teriak. Rumah terlihat sangat berantakan,piring-piring kotor berserakan di mana-mana. Nasi belum di masak. Ingin rasanya Kiara berteriak dan marah melampiaskan kekesalannya,namun alam bawa sadarnya mengatakan tak ada gunanya marah pada orang bebal, itu semua hanya buang-buang energi. Lebih baik diam dan mulai membereskan satu persatu kekacauan yang ada.

Begitulah kehidupan Kiara sehari-hari. Sempat terlintas dipikirannya bahwa ingin menyudahi perjalanan rumah tangganya bersama Fadly,akan tetapi ia mengingat kembali larangan dalam agamanya tak boleh bercerai. Untuk sementara ia mencoba bertahan sambil membicarakan ini perlahan-lahan dengan Fadly.

Kini Kiara terlihat semakin kurus karena kelelahan bekerja di perusahaan begitu juga ketika pulang rumah bukannya beristirahat namun ia harus membereskan kekacauan yang ada. Ingin menyewa ART namun gajinya belum memadai untuk memperkerjakan orang lain. Ditambah lagi mengingat pengkhianatan Fadly padanya terkadang membuatnya sulit tidur sehingga makin hari ia terlihat makin kusam. Mungkin inilah salah satu penyebab Fadly bermain hati di luaran sana.

"Yang udah pulang ?" tanya Fadly tanpa dosa pada Kiara. Sepertinya ia berhenti bermain game karena menghirup bau makanan yang Kiara masak. Tadi saat Kiara tiba,Fadly tak menyadarinya karena keasikan bermain game.

" iya,udah dari tadi."ucap Kiara datar. Ia sungguh malas menatap wajah Fadly. Dirinya sudah muak dan capek marah-marah. Toh juga Fadly tak bisa berubah. Mau menyuruh Fadly yang mencari uang agar tau capeknya, namun itu tak mungkin karena riwayat penyakit jantung yang Fadly derita.

"Aku lapar banget Yang." Fadly segera menyendok nasi dan lauk yang baru saja dimasak Kiara. Ia mulai menyantap makanannya sambil menonton video di handponenya. Enak benar hidup jadi Fadly.

Sementara Kiara masuk ke dalam dan segera mandi. Ia harus cepat beristirahat karena hari sudah malam dan besoknya ia kerja shift pagi. Sungguh melelahkan memang. Seperti tak punya waktu untuk sekedar memanjakan.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian,tiba-tiba handphone Kiara berbunyi. Ternyata panggilan telpon dari sang kakak.

"Halo Kak." sapa Kiara

" Iya Halo Kiara,kakak mau mengabarimu,semua produk jualan kita habis. Sepertinya model tas yang kemarin kamu kirim memang banyak peminatnya. anak lagi ya selusin,perbanyak warna hitam. Dan juga model baju ibu-ibu dan anak,beli sebanyak-banyaknya. kakak yakin akan terjual habis nantinya" Kak Sela begitu semangat menjelaskan.

" Okeh kak,mungkin tiga atau empat hari baru ada barangnya. Oiya kak,selain itu barang apa-apa lagi yang diminati orang-orang biar ditambahin." Kiara bertanya sambil memelankan suaranya agar tak terdengar Fadly yang saat ini sedang makan di ruang tengah.

" tambahin lagi model dompet terbaru dan aksesoris lainnya yang menurutmu di sukai remaja sekarang."

"Oke kak,tunggu saja beberapa hari langsung aku kirim. Besok pagi aku beli produknya." ucap Kiara bersemangat. Segera panggilan telpon bersama sang kakak dimatikan.Ia sangat senang usaha yang ia rintis pelan-pelan bersama sang kakak semakin maju.

Rasa lelah yang ia rasakan sedari tadi menguap entah ke mana hanya karena mengetahui usahanya membuahkan hasil. Semangatnya kali ini kembali lagi. Akhirnya tanpa menunggu Fadly,Kiara perlahan-lahan tertidur pulas.

BAB 2

Kiara merenggangkan tangannya. Akhirnya pukul 4.00 sore waktunya pulang dan beristirahat. Dengan sedikit kencang ia memacu motornya agar segera tiba di rumah.

Sesampainya di rumah,pintu terkunci. Sepertinya Fadly sedang tak ada di rumah. Tapi ke mana ? Dari tadi tak ada telpon dari Fadly yang mengabarinya bahwa akan pergi. Sambil mencoba menghubungi Fadly,Kiara mengambil kunci rumah yang seperti biasa disimpan di bawah pot bunga.

Saat menghubungi nomor Fadly ternyata suara operator yang menjawab,Kiara merasa aneh,kenapa nomor Fadly tak aktif. Tidak biasanya Fadly mematikan hp,atau hpnya mati karena lowbat. Penggemar game seperti Fadly sulit untuk membiarkan hpnya lowbat. Sesaat perasaannya gelisah mulai memikirkan hal-hal yang membuatnya sakit hati. Namun,karena tak ingin tersiksa ia berusaha berpikir positif.

Sambil menunggu Fadly,Kiara mulai membereskan pekerjaan rumah dan setelahnya ia membersihkan diri dan segera membaringkan tubuh di ranjang sekedar beristirahat sejenak. Namun hingga pukul setengah enam,Fadly belum juga pulang. Tanpa memikirkan hal aneh,sejak tadi perasaan Kiara tak enak. Gelisah tanpa sebab.

Kiara mencoba menghubungi kakak Fadly yang tinggal tak jauh dari rumah mereka. Namun Kiara harus menelan rasa kecewa bahwa kata kak Ino,Fadly tak pernah datang. Kiara semakin merasa aneh. Ada apa dengan Fadly ?

Tak ingin menyerah,Kiara menghubungi teman-teman Fadly yang sekiranya mungkin didatangi oleh Fadly,akan tetapi semua sama mengatakan tak bertemu Fadly di hari ini.

Dengan perasaan tak tenang,Kiara menunggu Fadly pulang. Hingga pukul 8.00 malam akhirnya Fadly pulang.

Kiara duduk di ranjang sambil menunggu Fadly membuka pintu kamar. Dan benar saja,tak lama Fadly masuk dan membuka pintu kamar,sedikit terkejut melihat Kiara belum tidur namun ia berusaha menutupi keterkejutannya dengan pura-pura cuek.

"Dari mana Fad ?" Tanya Kiara berusaha setenang mungkin,padahal dalam hati ia begitu marah menahan rasa gelisah semenjak sore.

"Dari kak Ino." jawab Fadly sambil mulai duduk dan melepaskan sepatunya. Ternyata ia bohong. Hati Kiara semakin panas mendengar kebohongan Fadly. Untung saja tadi Kiar sempat bertanya pada Kak Ino,jika tidak mungkin saja sekarang ia bisa percaya pada Fadly.

"Oh,trus hpnya kenapa ngga aktif ?" Kiara semakin ingin tau sampai mana kebohongan Fadly padanya.

"Tadi lowbat saat main game di rumah kak Ino." ni liat hp nya mati." Fadly berkata sambil segera mulai mencas hpnya.

"Ow, ya udah mandi sana." Kiara sengaja menyuruh Fadly mandi karena ingin melakukan sesuatu.

"Iya sayang,aku mandi sekarang." Fadly begitu senang karena melihat Kiara tak lagi banyak bertanya dan terlihat biasa. Segera ia ambil handuk dan masuk ke kamar mandi dengan hati yang riang.

Setelah melihat Fadly masuk kamar mandi dan mendengar bunyi air. Kiara segera mengambil hp Fadly yang sedang di cas. Kali ini ia ingin membuktikan apakah benar-benar hp Fadly lowbat atau hanya alasan saja. Saat ingin melihat ternyata hpnya sedang dinonaktifkan. Semakin besar keyakinan Kiara bahwa Fadly berbohong lagi. Segera ia aktifkan hp tersebut. Setelah aktif Kiara melihat,ternyata daya batrainya masih lima puluh persen.

" Huh,dasar bajingan,kau membohongiku lagi." gumam Kiara penuh amarah. Kali ini ia ingin mengecek WhatsApp Fadly. Namun terhalang karena password hp Fadly diganti.

"Bajingan,dia mengganti password lagi dalam waktu beberapa hari. Dasar kurang ajar." ujar Kiara dan bergegas ke kamar mandi memanggil Fadly. Kali ini kemarahannya sudah di ubun-ubun dan tak tertahankan lagi.

"Fad,,Fadly ! Teriak Kiara dari depan kamar mandi.

"Ada apa sih ? Aku masih mandi ni." sahut Fadly dari dalam kamar mandi.

"cepat keluar dari kamar mandi sekarang ! Kiara mulai tak sabar. Ia tak perduli lagi jika kali ini akan bertengkar hebat. Sudah dua kali kebohongan Fadly terbukti semenjak tadi.

"Ada apa sih kamu ?" tanya Fadly saat keluar dari kamar mandi. Ia tak tahan mendengar teriakan Kiara yang begitu keras.

"Sekarang beritahu aku password hpmu. Dan kenapa kamu ganti hah ?!" setengah berteriak,Kiara memaksa Fadly memberikan Password baru.

"Untuk apa kamu minta password ku ?" Fadly sebenarnya terlihat gugup,namun pura-pura marah dan tak ingin memberikan password hpnya. Gelagatnya bisa langsung dilihat oleh Kiara.

"Berikan sekarang password nya atau kita bercerai." Kiara mengancam bukan hanya ingin menggertak,akan tetapi saat ini ia benar-benar marah. Fadly sampai ketakutan melihat wajah Kiara yang memerah dan matanya menatap tajam.

karena takut,akhirnya Fadly memberikan password hpnya yang baru pada Kiara.

Kiara segera membuka akun WhatsApp Fadly setelah berhasil membuka hp yang tadi terkunci. Segera ia scroll mencari chat yang mungkin mencurigakan,namun tak ada. Ia cek di arsip juga nihil.

Merasa heran karena tak menemukan apa-apa Kiara terdiam. Fadly tersenyum penuh kemenangan pada Kiara.

"Itu kan,nggak ada yang aku sembunyikan,kamu nya aja yang cemburuan. Kamu kalau kayak gini terus aku ngga bakalan punya teman." ucap Fadly tersenyum sinis.

Kiara semakin terdiam ketika disudutkan seperti itu. Namun tiba-tiba..........

"Tunggu." kata Kiara, sambil mulai masuk kembali di akun WhatsApp Fadly. Segera ia cek pengaturan pemblokiran. Yes,di sana ia temukan satu kontak terblokir. Kontaknya diberi nama Boxer namun profilnya seorang wanita berpakaian seksi. Sungguh nomor yang mencurigakan.

Kiara segera melepaskan nomor yang terblokir tesebut dan langsung ia chat.

"Ping." chat yang Kiara ketik langsung ia kirim.

Tak terduga,langsung di baca oleh kontak tersebut dan langsung berubah menjadi tulisan mengetik,pertanda pemilik kontak sedang menulis balasan. Fadly hanya melihat dari jauh ketika Kiara sedang mengutak-atik hpnya. Mungkin ia berpikir Kiara tak akan menemukan apa yang ia sembunyikan.

"Sayang,kok tadi aku chat ngga terkirim?" isi balasan chat dari kontak Boxer.

"Yang,besok jalan lagi ya ? Maaf tadi udah marah-marah." lagi balasan dari boxer.

Tangan Kiara bergetar hebat ketika mendapati isi chat dari kontak yang awalnya diblokir oleh Fadly. Ternyata, Fadly tadi jalan sama wanita tersebut makanya hpnya dimatikan.

Tanpa ingin berdebat terlebih dahulu Kiara segera menscreen shoot isi percakapan dan kontak wa tesebut dan segera mengirim ke kontak nya. riwayat pengiriman chat ke kontak nya juga segera ia hapus agar Fadly tak menyadari bahwa ia sudah mengambil kontak wanita itu.

Setelah selesai ia memberikan hp Fadly. Sekarang ia mempunyai bukti untuk mengajak Fadly berdebat. Kali ini ia benar-benar akan mempermalukan Fadly. Namun sebelum itu,ia akan terlebih dahulu akan menghubungi wanita tersebut dan mengorek informasi lebih banyak agar bisa melawan Fadly saat berkilah.

Kiara berusaha terlihat biasa di depan Fadly agar tak dicurigai sambil memikirkan waktu yang tepat untuk menghubungi wanita tersebut.

BAB 3

Saat berada di tempat kerja,ketika jam istirahat,Kiara menggunakan waktunya untuk menjalankan aksinya. Ia merasa bebas karena saat ini tak ada Fadly. Segera ia mengirimkan pesan pada nomor wanita yang diambil dari WhatsApp Fadly.

"Halo,perkenalkan aku Kiara isteri Fadly. Aku tadi mengambil kontak mu dari WhatsApp suami ku. Maaf sebelumnya, aku ingin bertanya apa kamu memiliki hubungan spesial dengan Fadly ?." Begitulah isi pesan pertama yang segera dikirim oleh Kiara. Ia ingin bertanya baik-baik pada wanita tersebut,karena ia yakin Fadly pasti tak jujur pada wanita tersebut bahwa ia sudah memiliki pasangan.

Selang beberapa menit kemudian. Masuk balasan.

"Maafkan aku Mbak,namaku Risda. Aku tak punya hubungan apa-apa bersama Fadly,kami hanya jalan bareng. Mbak nggak usah kuatir,aku sama Mas Fadly tak punya hubungan apa-apa. Sekali lagi maaf Mbak. Aku benar-benar tak tahu jika Mas Fadly sudah memiliki isteri." isi balasan dari wanita itu,yang ternyata bernama Risda.

"Baiklah Risda,terima kasih. Gapapa,aku hanya ingin memastikan saja. Tidak perlu merasa bersalah. Dalam hal ini suamikulah yang tak pernah puas." Kiara segera mengirim balasan pada Risda. Dalam hati ia begitu geram pada Fadly.

"Iya Mbak terima kasih." Balasan terakhir dari Risda yang segera diabaikan oleh Kiara.

"Dasar lelaki Kere tak tau diri." umpat Kiara dalam hati. Ia ingin segera cepat-cepat pulang dan meminjam hp Fadly. Rasanya Risda, wanita itu tak mengungkapkan semua apa yang sudah ia lakukan bersama Fadly. Kiara merasa masih ada yang disembunyikan oleh Risda. Tak mungkin hanya sebatas jalan bareng. Bisa jadi ada hal lain lagi.

Sorenya pulang kerja,Kiara segera mandi. Fadly sedang tertidur lelap. Kebiasaan Fadly ketika selesai main game dari pagi,sorenya ia akan kecapekan dan tertidur. Alhasil jika Kiara meminta untuk di jemput ia susah mengangkat telpon karena tertidur.

Sambil menunggu Fadly bangun dari tidur,Kiara segera memasak makan malam. Selesai masak ia langsung makan tanpa menunggu Fadly. Ia berencana setelah Fadly terbangun,ia akan terang-terangan meminta hp Fadly dan menghubungi Risda. Meskipun sudah tau password hp Fadly,namun ia ingin tahu apakah Fadly akan membiarkan dya menggunakan hp nya secara bebas.

Tak berapa lama,terlihat Fadly menggeliat dan membuka mata. Kiara meliriknya sekilas dan melanjutkan menonton Video di hp.

"Yang,udah pulang ya ? Maaf aku ketiduran." ucap Fadly dan segera bangkit dan duduk di tepi ranjang.

"Iya,sana mandi dulu trus makan. Udah aku masakin makan malam dan aku juga udah makan." Kiara berkata dan terus sibuk menatap hp nya.

Fadly segera bangun dan mengambil handuk.

"Oh ya,pinjam hp mu dong." Kiara menengadahkan tangannya pada Fadly.

Sedikit malas,Fadly bergegas ke sisi tempat tidur mengambil hp dan menyerahkan pada Kiara.

"Ini." ucap Fadly dan bergegas ke kamar mandi. Ia tak curiga sama sekali jika Kiara akan menghubungi Risda.

Kiara tersenyum menerima hp dari Fadly. Setelah yakin bahwa Fadly masuk kamar mandi ia segera mencari kontak Risda. Ternyata diblokir oleh Fadly. Sepertinya Risda tak memblokir Fadly,terlihat dari profil Risda tetap terlihat.

"Huh,berarti mereka masih ingin bertemu. Fadly memblokir kontaknya,tapi wanita itu tidak. Dasar pembohong." Gumam Kiara kesal.

Kiara segera membuka blokiran Risda dan mulai mengetikkan pesan. Ia pura-pura menjadi Fadly dan menirukan gaya Fadly mengetikkan pesan.

"kamu kenapa menghubungi Kiara tadi ? Kenapa juga kamu bilang kalo kita pernah jalan bareng ? Kamu mau aku sama Kiara berantem ya ? " isi pesan pertama dan segera ia kirim.

Tak butuh waktu lama,pesan pertama langsung mendapat balasan dari Risda.

" Heh,dasar kamunya aja yang playboy. Ngakunya jomblo padahal udah punya pasangan. Emang kenapa kalo aku jujur sama isteri kamu ? Untung aja aku ngga mau diajak kost bareng sama kamu." Degh ! hati Kiara begitu sakit mendapati satu kenyataan menyakitkan lagi,ternyata Fadly ingin tinggal bersama wanita tersebut.

"Dasar wanita murahan. Mulai sekarang jangan hubungi aku lagi." Kiara segera mengirim balasan pesan berikutnya. Karena sakit hati,Kiara sengaja menggunakan kata murahan. Sekalian ia ingin tahu apalagi lagi yang telah terjadi antara Fadly dan wanita itu. Biasanya ketika marah,orang akan mudah menceritakan sebuah rahasia yang ia tutupi.

"hahaha...murahan nya darimana ? Tidur bareng aja ngga pernah. Kasihan. Dasar playboy cap tikus." Tanpa terduga Risda membalas dengan pedas.

Dalam hati Kiara merasa legah,ternyata mereka baru saja PDKT. Mungkin terlalu cepat Kiara mencium bau-bau kebohongan dari Fadly. Namun ada satu hal yang membuat Kiara merasa sakit hati. Ternyata selama ini Fadly ingin tinggal berdua sama wanita lain di luar sana. Kiara mulai berpikir,sebelum Fadly melangkah,terlebih dahulu ia melakukan sebuah tindakan yang akan membuat Fadly menyesal karena sudah berani menyakitinya.

Kiara ingin lagi membalas pesan Risda agar hubungannya dengan Fadly semakin buruk,namun keburu kontak Fadly diblokir oleh Risda. Kiara segera mengurungkan niatnya tersebut. Lagian ini sudah cukup membuat Fadly dan wanita tersebut bermusuhan. Segera ia menghapus riwayat pesannya bersama Risda,dan kembali memblokir kembali kontak Risda. Bersamaan dengan itu,Fadly keluar dari kamar mandi. Kiara segera menyerahkan kembali hp tersebut dan mulai kembali memainkan hp nya sendiri. Fadly mengernyit melihat Kiara,namun ia tak bertanya. Kiara yang merasa diperhatikan berusaha terlihat biasa.

"Laki-laki tak tau bersyukur. Tunggu saja pembalasan ku." gumam Kiara dalam hati. Ia segera beranjak naik ke tempat tidur dan meninggalkan Fadly yang terbengong melihat tingkahnya yang tak biasa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!