RESYA PUTRI BAGASKARA, gadis cantik bak bidadari anak bungsu dari seorang pengusaha terkaya no.1 di Indonesia yang bernama GATOT BAGASKARA.
Siapa yang tidak mengenal BAGASKARA GROUP perusahannya terbesar di seluruh indonesia bahkan ada sebagian di luar negeri, Resya yang biasa di panggil Echa itu mempunyai dua kakak laki-laki yang begitu tampan.
ANGGARA PUTRA BASKARA adalah anak pertama yang sekarang menjadi CEO orangnya tampan, dingin, dan over protectif terutama sama Echa adik perempuan satu-satunya.
DIRGANTARA PUTRA BAGASKRA anak ke dua yang berprofesi sebagai Polisi, orangnya tampan, cuek, penyayang, kadang-kadang agak gesrek juga kalau sedang bersama temen-temannya.
ADAM ADITYA GUNAWAN seorang polisi tampan, dingin, Adam merupakan sahabat dari DIRGA yang tidak lain kakak dari Echa, Adam dan Dirga sama-sama sudah berpangkat AKP di usia yang terbilang masih muda yaitu 28 tahun.
Echa mempunyai dua orang sahabat bernama Keysa dan Mira, sebenarnya Echa mempunyai satu lagi sahabat tepatnya mantan sahabat namanya Dina, dulu mereka berempat sangatlah akrab kemana-mana selalu berempat, mereka merupakan The Most Wanted.
Mereka terkenal dengan kecantikannya sehingga banyak laki-laki yang berusaha mendekati mereka terutama Echa, selain cantik bak bidadari Echa juga terkenal anak yang pintar, ramah, suple banyak orang-orang yang menyukai dia hingga suatu ketika saat mereka memasuki sekolah menengah keatas, Echa mengenal sosok laki-laki tampan kakak kelas echa incaran para wanita bernama Dimas Pradana, tidak butuh lama buat dimas menaklukan hati sang bidadari akhirnya mereka pacaran.
Tapi ternyata tidak di sangka Dina sahabat Echa diam-diam menyukai Dimas tapi tidak ada yang tahu akan hal itu, hingga akhirnya kelulusan Dimas pun tiba, Dimas memutuskn melanjutkan kuliah kedokteran ke Jerman karena dia memang mempunyai cita2 menjadi dokter spesialis bedah, akhirnya dengan berat hati Echa dan Dimas harus menjalani hubungan jarak jauh, tanpa di ketahui siapapun diam-diam Dina mencari tau tentang Dimas.
jangan lupa like ya temen2...LOVE YOU.
Flash back on...
Di sebuah kantin sekolah 4 sahabat sedang menikmati makanan masing-masing, mereka merasa lapar setelah seharian mengikuti acara kelulusan mereka.
"Hai, kalian mau lanjutin Kuliah dimana?" tanya Kesya sambil melihat satu-satu sahabatnya.
"Kayanya aku Kuliah di sini saja deh," sahut Mira sambil mulutnya penuh dengan makanan.
"Ih jorok telen dulu makanannya baru ngomong," sahut Dina. Mira yg dapat pelototan dari sahabatnya hanya bisa cengengesan.
"Aku juga lanjutin di sini saja, ngapain jauh-jauh ke Luar Negeri," sekarang giliran Echa yang menjawab.
"Oke Fix, kita lanjutin kuliah di sini saja kita kan sahabatan kemana-mana harus bersama-sama," kata Kesya sambil menggebrak meja.
"Ya ampun Key, bisa ga kalau ngomong itu ga pake gebrak meja, kaget tahu," kata Echa sambil memegang dadanya.
"Tahu nih, untung aku ga keselek baso," Mira terlihat emosi.
"Sorry..sorry..soalnya aku terlalu bersemangat," sahut Kesya dengan cengiran khasnya.
Sementara itu, Dina tampak melamun dia sedang memikirkan kata-kata yang pas buat sahabat-sahabatnya.
"Kamu kenapa Din, kok malah melamun?" Echa menepuk pundak sahabatnya itu.
"Eh...mmm, begini maaf kayanya aku ga bisa Kuliah bareng kalian, soalnya aku mau lanjutin Kuliah ke Luar Negeri."
"Apaaaaaa....." ketiganya serempak menjawab.
"I....iya, kayanya aku mau ngambil jurusan Kedokteran," kata Dina ragu-ragu.
"Whaaaaattttt....." mereka bertiga sangat kaget dengan keputusan Dina, mereka tahu kalau Dina itu tidak suka yang berbau obat-obatan dan Rumah Sakit, tapi sekarang anehnya dia mau ngambil jurusan kedokteran.
"Kamu serius Din?" Kesya masih tidak percaya.
"Iya, aku ingin menghilangkan ketidak sukaan aku pada obat-obatan dan Rumah Sakit," sahut Dina sambil menunduk.
"Memangnya kamu mau lanjutin kuliah kemana?" Echa mulai penasaran.
"JERMAN".
"Maaf, aku bohong sama kalian sebenarnya aku terpaksa Kuliah Kedokteran karena cuma itu satu-satunya jalan supaya aku bisa deket sama Kak Dimas, maaf Cha aku sudah berusaha melupakan Kak Dimas tapi aku ga bisa cinta ini begitu besar, maaf kalau aku harus merebut Kak Dimas dari kamu," batin Dina.
Flash black Off...
Di sebuah kamar yang mewah seorang wanita cantik sedang melamun di atas balkon kamarnya, ya siapa lagi kalau bukan Echa.
Tiba-tiba cairan bening itu jatuh bebas membasahi pipi mulusnya, kejadian masa lalu atas pengkhianatan sahabat dan kekasihnya membuat Echa sakit hati bahkan sampai sekarang Echa tidak menyangka kalau keputusan Dina mengambil Jurusan Kedokteran hanya semata-mata untuk mendekati dan merebut Kak Dimas, laki-laki yang sangat Echa cintai, meningat itu membuat dada Echa sesak merasakan sakit hati yang luar biasa.
Echa menepuk-nepuk dadanya, dia mengingat kejadian 1 tahun yang lalu, Echa begitu bahagia karena Dimas laki-laki yang Echa cintai akhirnya pulang ke Indonesia karena sudah menyelesaikan kuliahnya, Echa dandan sangat cantik dan anggun karena mau bertemu sang pujaan hati, Dimas sengaja menyewa VIP ROOM untuk menemui Echa.
Di saat Echa tiba, Echa langsung duduk di hadapan Dimas tapi ada yang berbeda dengan Dimas, dia tampak dingin.
"Maaf, sepertinya hubungan kita harus di akhiri."
jeeedaaarrrrr......
Bagai petir di siang bolong, kerinduan yang Echa tahan selama ini hancur dengan kata-kata Dimas.
Dia bingung perasaan selama ini Echa tidak melakukan kesalahan, di saat Echa meminta penjelasan dari Dimas, dengan entengnya tanpa merasa salah sedikitpun Dimas mengatakan.
"Aku sudah tidak mencintai kamu lagi," dan dengan kejamnya Dimas meninggalkn Echa setelah dia menghancurkan hati Echa sampai berkeping-keping.
Dan yang lebih menyakitkan lagi, satu minggu setelah memutuskan Echa, Dimas secara diam-diam menikah dengan Dina sahabat Echa.
"Kamu jahat Kak, aku benci sama kamu".
Akhirnya Echa menangis sejadi-jadinya di dalam kamarnya, kata-kata Dimas dulu masih terngiang-ngiang di telinga Echa.
Hai, jangan lupa like ya...
ini karya pertama aku, mf kalau kurang seru🙏🙏
LOVE YOU....
4 Thn kemudian...
Tidak terasa sekarang waktunya wisuda untuk Echa dan kedua sahabatnya.
Disebuah kamar mewah, tampak wanita cantik dengan balutan kebaya warna gold menambah kesan cantik, anggun, dan glamor buat seorang RESYA PUTRI BAGASKARA.
Echa kali ini sedang merias diri untuk acara wisudanya, dia tidak perlu make up tebal, dengan make up tipis pun sudah membuat wanita yang satu ini kelihatan cantik sekali, hari ini Echa butuh waktu cukup lama untuk dandan bahkan dari subuh Echa sudah sibuk mengompres matanya yang sembab akibat menangis semalaman.
Tiba-tiba pintu kamar dibuka dengan kerasnya menampilkan kedua sahabatnya Kesya dan Mira yang sudah sama-sama cantik dengan balutan kebaya yang senada dengan Echa.
"Ya ampun Echa, kita sudah lumutan tahu nungguin kamu di bawah ngapain saja sih?" kata Mira dengan wajah yang di tekuk.
"Iya, lagipula kamu ga dandan juga sudah cantik kok," sambung Kesya sambil memperhatikan wajah sahabatnya itu.
"Maaf, tadi aku sudah bangun dari subuh cuma....?? Echa menggantung kata-katanya.
"Cuma apa?? cuman tadi malam mewek, terus dari tadi subuh kamu sibuk mengompres mata kamu yang bengkak, iya kan?" sergah Kesya, yang sudah tahu kelakuan sahabatnya itu semenjak kejadian yang menimpa dirinya.
"Sudahlah Cha, kamu itu ga pantes nangisin cowok Brengsek kaya gitu, kamu itu cantik Cha bisa dapetin cowok yang lebih segalanya dari dia," seru Mira.
"Begitu sulit melupakannya Mir," sahut Echa sambil menunduk, tiba-tiba air mata Echa menetes juga.
Kesya dan Mira menghampiri Echa dan memeluknya.
"Kamu harus kuat Cha, move on Cha ini udah 4 tahun berlalu loh semenjak kejadian itu, kita rindu sama Echa yang ceria dan cerewet," seru Kesya sembari menghapus air mata Echa yang tiba-tiba menetes lagi.
"Iya Cha, kembalilah seperti dulu jangan kaya gini beberapa jam lagi kita wisuda kita jalani hidup yang baru kalau kamu gini terus kita ga mau temenan lagi sama kamu," ancam Mira sambil menghapus air matanya sendiri.
Dengan perasaan haru akhirnya Echa memeluk kedua sahabatnya.
"Maafin aku, aku janji bakalan melupakan kejadian itu tapi kalian harus bantu aku ya." Kesya dan Mira mengangguk dan tersenyum kepada Echa.
Sementara itu di kampus..
Suasana di kampus sangatlah meriah, acara wisuda pun selesai setelah berfoto dengan keluarga masing-masing, akhirnya satu per satu mahasiswa membubarkan diri.
Di saat Echa dan kedua sahabatnya asyik berfoto, Papi Gatot dan Angga menghampiri mereka.
"Sayang maaf, Papi sama Abang kamu harus kembali ke kantor masih banyak kerjaan kamu ga apa-apa kan sayang?" kata Papi Gatot yang merasa bersalah karena harus segera kembali ke kantor.
"Tidak apa-apa Pi, lagipula Echa mau ngerayain dulu kelulusan kita di sebuah cafe boleh kan Pi?" bujuk Echa dengan manjanya.
"Boleh tapi pulangnya jangan malam-malam, awas saja kalau kalian sampai pulang malam Abang hukum kalian," sambung Angga sambil memperhatikan wajah ketiga wanita cantik itu dengan tatapan tajam.
"Siap Bang," seru ketiganya menjawab dengan serempak sambil memperagakan sikap hormat.
"Ya sudah, Papi sama Abang ke kantor dulu, apa perlu Papi telepon supir buat nganterin kalian?" tanya Papi Gatot.
"Tidak usah Om, Kesya bawa mobil jadi pakai mobil kesya saja," potong Kesya.
"Kalau begitu kita pergi dulu, hati-hati di jalan," ucap Papi Gatot sambil mencium kening anak kesayangannya.
"Awas jangan macam-macam Dek, kalau ada apa-apa telepon Abang," ancam Angga sambil mencium pucuk kepala adiknya.
"Siappp Bang," jawab Echa.
Akhirnya Papi gatot dan Abang Angga pergi, Echa dan kedua sahabatnya pun segera meluncur ke cafe langganan mereka.
jangan lupa like dan komen ya😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!