Dijodohkan Dengan Guru Strict!
telat!
Seorang gadis dengan tergesa gesa berlari menuju gerbang sekolah
jessy
"Pak buka pintu nya dong!"
satpam
"kamu ini, coba liat jam kamu. udah jam berapa sekarang!?" (berkacak pinggang)
jessy
"Yaelah paling juga masih jam setengah 6!"
satpam
"jam 6 dari mana nya!. Jam 7 aja ga nyampe, sekarang sudah jam 8. sedangkan masuk jam 7 pas, pulang kamu sekarang!"
jessy mengerutkan alis nya. Dia mendengus kesal
Setelah beberapa detik berfikir. akhirnya ia mendapatkan ide.
gadis itu memakai celana olahraga nya ya yang ia dapatkan dari ransel nya. dengan senyuman nakal dia bilang
jessy
"bapak tau main kejar kejaran ga?" (menyeringgai)
satpam
"mau ngapain kamu!?" (menatap nya dengan curiga)
jessy
"awas pak, ada kuda lagi berenang!" (menunjuk keatas awan)
Tanpa basa basi gadis tomboy itu memanjat pagar yang setinggi 3 meter itu
satpam
"heh! Turun!. Nanti jatoh kamu!"
jessy
"hehehe. Tidak akan ada yang bisa membiarkan jessy tidak lolos!" (seru nya dengan sombong)
Dengan nekat nya gadis itu terjun payung alias menabrak badan satpam sekolah dengan muka watados nya (wajah tanpa dosa)
satpam
"owalah dalah neng!. Berat mu sebesar dosa!"
jessy
"Makasih bantuan nya pak!. Saya kabur dulu!" (mulai berlari)
Dengan helaan nafas kasar si satpam mengejar salah satu murid terbandel itu
satpam
"hehh! heh! Mau kemana kamu!? Jangan masuk!"
seorang guru dengan ekspreksi datar nya yang sudah menjadi ciri khas, memandang kelakuan jessy dari kejauhan.
awal ketemu
gadis itu masuk kedalam kelas. tersenyum penuh kebanggaan karena telah melakukan misi dengan sukses. Yaitu kabur dari kejaran pak burjo! (satpam tadi).
bianca
"lo telat malah cengar cengir!"
ternyata salah satu teman nya meneplak pundak nya.
jessy
"asal belum ada guru dikelas, gaada yang nama nya telat!" (seru nya mengeles)
rara
"eh ada guru. cepet duduk!"
jessy segera duduk di samping teman nya, rara.
Suara langkah kaki terdengar perlahan menghampiri kelas. Saat memasuki kelas, dengan sorot mata nya yang tegas, pria itu menatap seluruh siswa di hadapan nya.
arga
"selamat siang, nama saya arga. Saya adalah guru baru disini. Dan saya mengajar sebagai guru matematika, inggris, dan juga sejarah"
Ucapnya dengan lugas tanpa basa basi.
Semua siswi kecuali jessy menatap arga dengan terpesona. Mereka memandang wajah tampan guru itu tanpa menyimak ucapan nya.
sorot mata arga terpancing kearah gadis yang memakai celana olahraga itu. dia merasa familiar dengan nya.
arga
"yang duduk di belakang, dekat jendela"
jessy
"eh iya pak?" (bertanya dengan wajah watados nya)
arga
"kenapa kamu memakai celana olahraga? Dimana rok mu" (mengerutkan alis nya sekilas)
Dea
"dia emang biasa begitu pak, anak nya begajulan susah diatur" (celetuk nya melempar pandangan ke jessy)
Jessy menggertakan gigi kesal mendengar ucapan sang bendara kelas
jessy
"ada didalem tas pak, saya males make nya lagi"
arga
"pergi ke kamar mandi, dan pakai rok kamu sekarang." (dengan nada dingin)
jessy yang memiliki sifat keras kepala seperti batu itu membuang muka, menolak.
arga
(semakin mengerutkan alis) "kamu akan saya alpha nanti"
jessy
"alpha in aja.." (meletakan kaki nya di meja seolah menantang)
rara
"jessy, lu udah alpha 7 kali loh!" (berbisik)
bianca
"jaga sikap jes, nanti dapet surat cinta lagi lo dari bk" (sambar nya)
geram karna siswi itu, arga berjalan mendekati nya. Dia menatap jessy dengan mata elang nya.
arga
"turuti perkataan saya selagi saya baik di kelas ini" (nada serius)
perhatiaan murid mengarah jessy dan guru baru mereka.
jessy
"saya gamau. Kalau bapak mau jahat, jahat aja" (membuang muka. Memandang ke luar jendela)
Pria itu kembali ke meja guru. Dia mengambil absen dan menuliskan alpha di kolom kehadiran siswa.
rara
"ih.. Serius dia alphain jessy?" (menoleh ke bianca)
bianca
(menggendikan bahu) "cape sama kelakuan temen"
arga membuka buku, dan mulai mengajar.
arga
"buka modul bahasa inggris halaman 62"
pelajaran kedua, kelas jessy dan teman teman nya diajari oleh guru yang berbeda.
Bagas (guru pjok)
"gimana hari pertama ngajar pak?" (tersenyum ramah)
arga
(membereskan buku pelajaran. Terdiam sejenak) "ada salah satu murid yang kurang ajar"
Bagas (guru pjok)
"kelas 11? Saya tebak nama nya jessy"
Arga bukan tipe orang yang basa basi. Dia juga pendiam dan hanya memberikan jawaban simple
Bagas (guru pjok)
"siswi itu emang terkenal bandel di sekolah, tapi meski gitu nilai olahraga nya ga bisa diremehin" (terkekeh)
arga
(melirik nya. sedikit tertarik tentang siswi itu)
arga
"tadi pagi saya melihat dia sedang berlari di koridor"
Bagas (guru pjok)
"hahaha!. Pasti dia telat lagi!" (tertawa)
Bagas (guru pjok)
"meski begitu kebiasaan buruk nya harus di ubah. Karena sebentar lagi semester dua, dia harus naik kelas"
Bagas (guru pjok)
"meski anak itu susah diatur" (menghela nafas lalu meminum kopi)
arga
"sebagai guru, miris melihat kelakuan anak zaman sekarang. Saya akan membuat nya berubah"
perkara es jeruk
bell berdering, menandakan jam istirahat telah tiba
rara
"kata lu pak arga ganteng gasi kaya oppa oppa korea?" (menatap jessy dan bianca)
bianca
"iya njirr.. kata gw muka dia kaya cindo" (menyaut lalu meninum es teh)
rara
"udah ganteng, berpendidikan, tegas, terus kalem kalem dingin gituuu.. idaman gw banget!" (heboh sendiri)
bianca
"yehh.. Suami gwe itu!"
rara
"apaansi, suami gwe!"
jessy memandang kedua teman nya yang meributkan guru itu. Dia hanya diam sambil mengunyah nasi padang dengan mulut penuh.
rara
"jes! Kata lo pak arga cocok buat gw atau bianca? Jelas gw kan?!.. gw kan selalu dapet ranking, seengak nya otak gw memadai sama kepintaran pak arga!"
bianca
"dih apaansi, pak arga ga suka cewe centil kaya luu. Jelas cocokan gw lah, gw kan lebih cantik dan kalem. Jelas lebih cocok gw!" (melet, meledek rara)
jessy
"lo pada yang bener aja, masa suka sama om om" (menaikan satu kaki di bangku)
jessy
"sunnah nabi bro" (dengan respon bodo amat, jessy lanjut makan lagi)
rara
"om om gitu tapi ganteng nya spek oppa korea tau" (mengerucutkan bibir)
jessy tidak begitu tertarik mengenai guru itu. Terlebih lagi tadi pak arga memarahi nya dan memberikan alpha di buku kehadiran siswa.
jessy
"es gw abis, gw pergi dulu" (bangkit dari bangku)
jessy
"ga gratis ongkir tapi" (tersenyum simpul)
Jessy berjalan ke ibu kantin yang berjualan minuman.
Dia membeli es jeruk namun mengantri panjang, membuat nya mendengus sebal.
jessy
"minggir lo semua! Gw dehidrasi parahhh! ohookk ohokk! Batuk nih gweh!"
gadis tomboy itu bertingkah, mendorong murid murid lain nya demi mendapatkan sebuah minuman untuk menebus dahaga nya.
Dea
"lo rese banget si jess!" (tak sengaja mengenai murid lain)
Tika
"aduhh!!" (terdorong)
jessy
"bu, es jeruk satu!" (tersenyum sumringah ke ibu kantin)
ibu kantin
"yaampun jess!" (tercengang)
jessy
"cepetan buuu, saya hausss"
ibu kantin
"seharusnya kamu ngantri, kenapa berulah gini" (geleng geleng kepala)
Namun pada akhir nya ibu kantin itu membuatkan es jeruk untuk jessy.
ibu kantin
"nih" (memberikan)
jessy
"Nahhh.. Makasih bu!" (hendak menerima)
Namun tindakan jessy terhenti saat seorang pria tinggi dengan aura dingin itu merebut nya duluan.
arga
"siapa yang ngantri di awal?"
arga
(memberikan nya ke tika)
jessy
"what!??" (terkejut)
arga
"bersikap lah adil" (tatapan serius)
jessy
"es jeruk gw!" (merebut kembali ke tika)
namun arga dengan sigap menahan pergelangan tangan jessy
arga
"susah ya mendidik sikap kamu" (menatap jessy dingin)
Keras kepala, jessy memaksakan diri untuk merebut es jeruk itu. Dia memberontak dari arga
jessy
"lepasin gwe!" (menggoyangkan tangan)
arga menghela nafas. Geli dengan kelakuan nya, yang susah di bilangin.
arga tetap menahan tangan jessy sampai dia menyerah untuk mengejar tika dan merebut es jeruk itu.
Menggelikan, tapi jessy pasti akan melakukan hal bodoh seperti itu.
jessy
"gw udah nyerah!. Sekarang lepasin gw, gw bakal ngantriiiii"
jessy
"itu kan yang bapak mau?"
arga
".." (melepas cengkraman di pergelangan tangan jessy)
ibu kantin
(memberikan es jeruk ke dea)
secepat kilat, jessy merebut es jeruk itu dan meminum nya ditempat.
Ia tidak perduli lagi, dia hanya membutuhkan es segar untuk menghilangkan rasa haus nya.
arga sampai tercengang dengan kelakuan gadis satu ini.
Dea
"es gw!!.." (menarik tangan jessy)
jessy
"udah gw minum. Wleek!" (meledek)
Dea
"ish!" (menyelengkat kaki jessy diam diam)
jessy
"Aaa!!" (terselengkat)
sontak jessy terjatuh, tanpa sengaja mengenai guru nya.
Bukan hanya dia yang jatuh, tapi bersamaan dengan es jeruk bewarna kuning itu.
arga
"astaga!" (reflek menahan tubuh jessy)
kemeja putih arga terkena noda kuning pekat.
jessy
"oppssiee.." (menjauh dari arga)
Murid yang di sekitar memandang kearah mereka.
sebagian dari mereka sudah terbiasa dengan sikap jessy yang selalu bobrok tiada henti.
Tapi kali ini pak arga, guru baru sekaligus tampan itu yang jadi korban nya!.
arga
"lihat, apa yang sudah kamu lakukan." (tatapan nya berubah menjadi kemarahan terpendam)
jessy
"maaf pak!. Gw- maksud nya saya gak sengaja, tadi ada setan nyelengkat. sumpah!"
seketika mulut jessy sopan.
Tanpa berfikir panjang, jessy menyomot lap dari ibu kantin yang sudah kotor
Alhasil semakin mengotori kemeja nya.
Arga membelakan mata nya. Tidak habis fikir dengan siswi menyebalkan seperti jessy ini.
namun ia tidak meledakan amarah nya.
arga
"temui saya di ruang guru nanti." (ucap nya dengan dingin)
Arga meninggalkan jessy yang meringis atas perbuatan nya sendiri.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!