Seorang gadis cantik yang tampak sumringah memasuki rumahnya dengan seorang pria yang juga sama cerianya dengannya, mereka berjalan kedalam rumah sederhana milik keluarga si Cantik
“Ma, pah, al” panggilnya dengan heboh
“Sayang nanti mereka terganggu” ucap pemuda di sampingnya itu dengan mengelus rambut sang kekasih
“Aku sudah berjanji akan mengenalkanmu hari ini” ucapnya dengan sumringah Hingga beberapa menit kemudian orang yang ia panggil datang
“Ada apa sampai teriak begitu Cel?” tanya sang mama yang rupanya belum menyadari kehadiran
sosok lain di samping putranya itu
“Kak, kenapa—
Deg
Gadis cantik dengan rambut hitam legam itu yang dipanggil Linn itu memfokuskan pandangannya pada seseorang di samping kakaknya, seseorang dengan tubuh tunggi dibalut kulit tan begitu pun dengan wajahnya yang tampan bak ukiran dewa Yunani Matanya terpaku dan ia sempat berhenti
bernafas melihat kearah pemuda yang datang bersama kakaknya itu jantungnya berdegub dengan kencang saat mata mereka bertubrukan, bagaimana mata setajam elang miliknya membuat sesuatu dalam dadanya berdesir
“Linn”ang kakak mengalihkan perhatiannya dan langusng melihat kearah asal suara itu
“Hm” jawabnya Lalu meraka di minta untuk duduk di ruang keluarga itu
“Eumm, aku ingin mengenalkan seseorang pada kalian” ucap gadis dengan surai coklat itu dengan senyum yang tidak pernah luntur barang sedikitpun dari wajah manisnya
“Perkenalkan Raja admawijaya, kekasihku” ucapnya
Deg
Gadis cantik yang satunya langsung terdiam mendengar ucapan sang kakak, baru saja ia senang akan kedatangan pria yang ada di depannya itu tapi nyatanya pria itu adalah milik kakakny
“Saya raja, paman, bibi ” ucapnya dengan sopan
“Ahh sejak kapan kalian berkencan nak?” tanya sang ayah, orang tua mereka bukanlah orang tua kolot yang menentang hubungan diluar nikah
“Sebenarnya kami sudah mengenal sejak 2 tahun yang lalu pa, tapi aku belum berani mengenalkannya pada kalian” ucap Celin gadis manis yang sedang mempertemukan kekasihnya dengan keluarganya itu
“Maaf, bibi tidak menyiapkan makan malam karna Celine tidak mengatakan jika kau akan kesini nak”ucap sang ibu
“Tidak apa bi, saya kesini hanya ingin memberitahu jika rencananya besok saya akan membawa keluarga saya untuk melamar Celine” ucapnya dengan tersenyum kearah calon istrinya itu
“Begitukah, bibi senang mendengarnya, anak mama akan segera menikah dan punya suami yang tampan seperti nak raja” ucap Mama della dengan mengelus rambutsang putri Semua tertawa mendengarnya kecuali satu orang yang sejak tadi hanya diam
“Kau tidak menyapa calon kakak iparmu Linn?” tanya Celine pada sang adik
“Ahh, aleena” ucapnya menunduk kearah pria yang baru di kenalkan sebagai calon suami kakaknya itu Pemuda itu hanya membala dengab senyuman dan kembali berfokus pada calon istrinya itu
Aleena shalsabila adalah nama gadis manis yang tengah patah hati akibat Melihat pria yang ia cintai diam-diam selama ini datang kerumah nya yang sialnya pada pria yang merupakan kekasih dari kakaknya sendiri Gadis cantik dengan senyuman kelinci itu berushaa menepiskan rasa cintanya dan mendefenisikan jika itu adalah rasa kagum pada seseorang dan akan selesai dalam waktu dekat
Perempuan 23 tahun itu harus bisa menghilangkannya karna jika tidak ia akan merasa bersalah pada kakaknya kelak, ia tidak mungkin bisa menghancurkan hubungan kakaknya yang sudah berjalan dua tahun itu hanya untuk melabuhkan hatinya Aleena baru saja menyelesaikan pendidikannya dan sedang mencari pekerjaan, ia harusnya fokus pada pekerjaannya dan bukannya memikirkan cinta untuk saat ini
Kakaknya yaitu Celine shabina adalah Gadis cantik berumur 25 tahun yang bekerja sebagai apoteker disalah satu rumah sakit swasta di Bandung , ia tidak jauh berbeda dengan aleena hanya saja semua orang menilai jika adiknya lebih cantik dari sisi manapun Namun tetap sanaCeline juga digandrungi banyak pria apalagi di tempatnya bekerja, dia satu sekolah dengan raja semasa senior high school juga raja adalah kakak tingkatnya yang cukup populer kala itu, mereka bertemu lagi Setalah kuliah dan menjalin cinta sejak dua tahun yang lalu
****
Raja admawijaya adalah pemuda kelahiran Singapura 27 tahun silam yang kini bekerja di anak perusahan ayahnya diBandung, Bandung adalah tempat meraka tinggal dulu sebelum sang ayah melebarkan sayapnya ke ibu kota negri yang terkenal dengan julukan seribu pulau itu Ia menjabat sebagai ceo perusahan dan bertanggung jawab penuh akan seluruh kebijakan di perusahaan
Raja adalah pribadi yang cuek sebenarnya namun Celine berhasil melunakkan hatinya dengan berakhi
mereka saling mencintai dua tahun belakangan ini
“Papa dan mama kapan berangkat ke Bandung?” Tanya raja
“aku sudah bilang pada keluarga Celine jika papa dan mama akan segera datang dan melamarnya” tanya Raja saat melakukan panggilan dengan orang tuanya
“Nanti sore mama dan papa akan segera berangkat dari sini, besok pagi kita akan kerumah mereka, mama juga tidak sabar untuk berkenalan dengan calonmu ja” kekeh sang ibu karna selama 27 tahun ini raja tidak pernah berbicara seseorang yang ia cintai dan ia juga sudah sangat ingin menimang cucu dari putra pertamanya itu
Raja memang memiliki adik yang baru saja selesai kuliah bernama angkasa admawijaya, tahun ini ia berusia 23 tahun dan sedang belajar mengelola bisnis dibimbing oleh sang ayah
“Bailah ma, sampaikan pada papa dan angkasa jika aku menunggu kalian di Bandung” ucapnya dengan semangat
“Tentu sayang” balas mama wijaya lalu panggilan terputus
Raja tersenyum memandang walpaper ponselnya dimana terdapat gambar sang pujaan
“Ekhmm” ia bahkan tidak menyadari akan kehadiran sosok kurang tunggi itu di ruangannya
“Tidak bisakah kau mengetuk pintu barang sekali bung” jengahnya pada wakil ceo yang juga menjadi sahabatnya sejak dulu
“Aku sudah mengetuk pintu hanya saja kau tidak mendengarnya” balas juan lalu duduk di sofa ruangan atasannya itu
Juan Herlambang adalah teman seperjuangan Raja dari semasa sekolah hingga saat ini, ia juga menjabat sebagai orang kedua terpenting di kantor setelah Sang ceo tentu saja
“Ada apa?” tanya juan dengan menaik turunkan alisnya Raja berjalan kearahnya karna bagaimana pun ia harus memberitahu sahabatnya itu tentang hari pertunangannya besok
“Aku akan melamar celine besok” tentu saja juan bahagiamendengarnya
“Akhirnya kau laku juga, apa Celine tidak menyesal setelah menerima nanti?” ejek juan membuat raja menatapnya lelah
“Hahaha aku hanya bercanda” ucapnya tertawa sekuat yang ia bisa
“Aku turut senang Bung, semoga semuanya di lancarkan” ucap juan dengan menepuk bahu sahabatnya itu
“Kau sudah bertemu dengan keluarganya?” tanya juan
“Aku baru dari sana kemarin” jawabnya dan mereka melanjutkan bercerita tentang pertunangan raja besok
****
“Bagaiamana dengan ini, apa cantik?” tanya gadis dengan rambut sebahu itu sembari mencoba beberapa pakaian yang ada ditangannya
“All” karna tidak mendapat jawaban dari sang adik ia pun memanggil namanya Aleena yang masih kefikiran dengan calon kakak iparnya itu pun melamun
“Hah” ia pun akhirnya tersadar Setalah sang kakak memanggil namanya dengan keras
“Kenapa kak, sangat cocok denganmu” ucapnnya memuji sang kakak Celine masih sibuk dengan baju yang ada ditangannya hingga ia mengingat satu hal
“Ah iya dek, kau kan belum dapat pekerjaan bagimana jika kau bekerja di perusahan raja, kudengar ia butuh sekretaris?” ucap celine dengan terus melihat kearah cermin di depannya Tentu saja aleena sangat mau untuk bekerja Setalah ia lelah belajar dan ia berjanji ingin membantu keluarganya jika ia bekerja nanti
“Benar kak, apa tak apa kalau aku bekerja di sana?” tanya Celine namun ia penuh harap karna ia tahu jika Victory group adalah salah satu perushan terbesar di Asia dan itu adalah milik keluarga admawijaya Orang bodoh macam apa yang tidak mau bekerja di sana
“Tentu saja, aku akan bicara dengan Raja nanti” ucapnya yang membuat Aleena kegirangan sebab ia bisa bertemu dengan pujaan hatiny itu Namun dalam sekejap ia seakan di tampar kenyataan jika orang yang ia sukai adalah calon kakak iparnya sendiri
“Atau aku ke perusahan lain saja ya Kak?” tanya aleena membuat Celine menggeleng
“Tidak usah, raja pasti senang bisa membantu” ucap celine menenagkan sang adik
“Aku takut tidak bisa melupakan kekasihmu kak”
“Apa”
Deg
…
Setelah mengatakan pada raja jika sang adik ingin bekerja dan sekarang adalah waktu aleena pertama kali bekerja sebagai sekretaris pemuda tampan itu
Seperti orang masuk kerja kebanyakan Aleena mempersiapkan segalanya agar bisa bekerja dengan baik, meski ia masuk lewat jalur vvip namun tentu saja ia tetal harus bekerja keras
”anda aleena?” sapa seorang wanita yang dipastikan sebagai bawahan raja di kantor
“benar” jawabnya dengan sangat sopan
“Kata pak raja anda bisa menunggu di kantornya” tentu saja sudah dikatakan jika adalah pelamar vvip atau masuk lewat orang dalam
”Terimakasih” jawabnya dengan sopan Dan disini lah celine di ruangan besar menunggu sang atasan tiba, ruangan pria tampan itu sangat besar dengan interior mewah yang ia yakini sangat mahal
“Ahh aleena, maaf tadi macet di jalan” sapa pemuda dengan suara barithon yang mampu menggetarkan
hati gadis dengan gigi kelinci itu
“Pagi memang jadwalnya macet pak” ucapnya sebab ia harus memangil pria itu dengan sopan di kantor
“Jadi tugasmu adalah mengatur segala jadwal ku dan ikut kemanapun aku pergi, mengerti” dan aleena mengangguk karna sebenarnya ia juga sudah pernah magang sebagai sekretaris
Tok Tok Tok
“Masuk” sahut sang pemilik ruangan dari dalam lalu
nampak seorang gadis mungil yang tampak sangat putih
“Tolong bantu sekretaris baru ku Mbak” ucapnya pada gadis pucat itu
“Ini adalah mbak Selvi sekretaris ku yang sebelumnya” ucapnya mengenalkan aleena pada gadis cantik yang kulitnya seputih susu itu
“Saya aleena mbak” ucapnya lalu menunduk dengan sopan
“Ayo kemejamu dan aku akan mengajarimu” Selvi pun mengajak Aleena untuk mulai belajar sebelum
terjun menjadi sekretaris atasannya itu, jangan heran karna Selvi adalah tipe orang yang cuek namun jika sudah dekat dengannya ia adalah pribadi yang suka bercanda Selepas kepergian aleena, raja
hanya mengerjakan laporan seperti bisanya hingga ia mendapatakan panggilan dari sang pujaan hati yang membuatnya tersenyum
“Halo sayang” sapanya dengan romantis
“Apa aleena sudah bekerja kak?” tanya celine dari seberang
“Hm, dia baru saja keluar dengan Mbak Selvi ” ucapnya lalu merekamembicarakan tentang pernikahan yang akan segera mereka laksanakan
***
“Huh lelahnya” keluh aleena saat ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya yang sempat di ajari oleh selvi tadi, meski baru hari pertama namun Aleena Sudah mampu mengerjakan semua tugasnya dengan baik Jangan heran sebab ia sudah pernah bekerja sebagai sekretaris sewaktu masih kuliah dulu namun ia terpaksa berhenti sebab istri dari bosnya takut jika suaminya jatuh cinta pada
Aleena yang cantik jelita
“Sudah selesai?” suara barithone yang sudah ia kenal pun menyapa Indrapendengarannya dan buru-buru ia memusatkan atensi pada sumber suara
“Sudah pak” ucap aleena dengan sopan
“Ikut pulang denganku?” ajak raja namun aleena tidak Langsung menjawab sebab ia takut ia jatuh semakin dalam pada calon kakak iparnya itu
“Anda duluan saja pak saya di jemput oleh teman saya” ucap aleena dan raja mengangguk setuju, bagaimana mungkin ia ikut dengan orang yang merusak hatinya sejak pengenalan ke keluarga mereka itu
“Saya duluan” ucapnya dengan ramah karna bagaiamana pun aleena adalah calon adik iparnya
aleena melihat kepergian sang atasan hingga ia memegagi dadanya
“Ini benar-benar gila” ucap nya lalu duduk sebelum ia berkemas untuk pulang
“Aku harus bisa melupakannya sesegera mungkin”
Tentu saja aleena tidak benar-benar di jemput oleh temannya, itu hanya alasan agar tidak pulang bersama Raja, ia tidak ingin berlama-lama dengan pria itu karna itu tidak baik untuk jantungnya
“Heii” sesorang yang baru ia kenal tadi memanggilnya
“Buk Selvi?” balasnya saat mengetaui jika Orang itu adalah mantan sekretaris Sang bos besar yang kini berpindah divisi
“Kau pulang bersama siapa?” tanyanya
“Aku pulang sendiri bu—
“Jangan memanggilku begitu formal diluar kantor, panggil aku mbak karna aku mungkin lebih tua darimu” ucapnya dengan santai
Aleena tahu jika gadis itu sangat baik terbukti sejak tadi ia mengajarinya, ia mengajari dengan sabar meski jungkook banyak bertanya
“Baik mbak” balas aleena dengan sedikit malu memanggil dengan tidak formal karna bagaimana pun Selvi adalah atasannya
“Kau pulang denganku saja ya?” ajaknya dan aleena tidak bisa menolak apapun permintaan gadis dengan rok pendek itu sebab ia tidak memiliki kesempatan menolaknya
“Oh iya kudengar raja adalah calon kakak iparmu?” tanya selvi yang membuat aleena kembali tertampar
akan kenyataan itu
“Benar mbak” hanya kalimat itu yang bisa ia ucapkan karna itu adalah faktanya
“Aku dan raja adalah sepupu jauh jangan heran kenapa aku tahu” ucapnya saat melihat keira tampak sedikit kebingungan karna ia rasa belum banyak yang tahu tentang dirinya dan juga raja
“Ahh iya mbak” Ucapnya lalu Setalah Itu mereka pun menuju parkir tempat mobil Selvi karna aleena memang tidak memiliki mobil alhasil ia akan berangkat kerja dengan diantar oleh sang kakak
****
“Huh” keira menjatuhkan dirinya di kasur setelah ia tiba di dalam kamar nya dan saat yang sama pintunya terbuka dan menampakkan entitas sang
kakak
“Heii bagaimana di kantor?” tanya Celine saat melihat adiknya tampak sangat kelelahan
“Tentu saja melelahkan kak, ini karna kekasih kakak yang sangat perpectionis” adu aleena dengan mempoutkan bibirnya
Celine terkekeh mendengar ucapan adiknya itu
“Setiap pekerjaan memang sangat melelahkan sayang” ucapnya dengan mengelus rambut sang adik
“Alin!!” teriak seseorang dari bawah dan itu adalah sang ibu yang sedang menaiki tangga menuju kamar Aleena
“Ahh Celine sayang segerah lah berdandan karna calon mertua dan calon suami mu akan segera datang” ucap sang ibu dengan lembut pada putri
pertama nya itu
“Ahh iya ma aku lupa” ia pun bergegas ke luar kamar sang adik dan menuju kamarnya “Dan kau siapkan segala sesuatu untuk acara kakakmu malam ini” perintahnya pada si bungsu
“Tapi mam—
“Tidak ada tapi-tapi an aleena shalsabila” dan jika nama lengkapnya disebut itu berarti sang ibu tidak ingin di bantah oleh anaknya Dan aleena hanya bisa melaksanakan perintah ibunya, Ahh dan sekedarpemberitahuan jika aleena selalu merasa ibunya lebih menyanyangi kakaknya dibandingkan dirinya, contoh kecil saja jika ia bertugas membersihkan rumah sedangkan sang kakak bisa bersantai atau kakaknya bisa dapat bekal ayam goreng sementara ia hanya telur ceplok namun ia berusaha mengerti meski hatinya selalu berkedut
sakit Entah perasaannya atau memang begitu kebenarannya namun ia selalu lebih dekat dengan sang ayah yang memanjakannya dan tidak membedakan dirinya dengan sang kakak Dan yang paling aleena benci adalah ibunya yang suka membandingkan dirinya dengan sang kakak, selalu membanggakan prestasinya, selalu bangga akan apapun yang di capai oleh kakaknya sedangkan aleena bahkan mendapatakan lebih dari itu namun tidak pernah di hargai oleh sang ibu
Aleena membersihkan rumah dan menata makanan yang telah di masak oleh sang ibu hingga seseorang pun datang dari arah pintu
“Selamat malam” sapa seorang wanita paruh baya dengan pakaian elegan yang membalut tubuh mungilnya Aleena yang masih menata makanan pun berbalik dan melihat entitas cantik itu
“Malam nyonya” ia tahu jika itu mungkin saja ibunya raja yang memang di rencanakan datang hari ini
“Jangan panggil nyonya cantik, kan sebentar lagi kau dan raja akan menikah” ucapnya sembari memeluk Aleena yang berjalan kearahnya Tentu saja ia terkejut dengan ucapan wanita manis itu
“Tapi nyonya—
“Shhh jangan panggil nyonya lagi atau aku akan marah” ucapnya dengan gesture seolah ia akan marah Aleena melepaskan pelukannya karna suara raja yang terdengar nyaring
“Itu aleena mam, bukan celine”
Deg
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!