Our Baby
Eps - 01 Pergi
kini, lelaki bermata rubah ini tengah mengemasi semua pakaiannya, ia akan pindah ke luar kota.
bagaimanapun ia akan menjauh dari kekasihnya.
dengan wajah yang pucatnya ia terus mengemasi pakaiannya hingga tak ada satupun yang ia tinggal.
ia tau ini salah, namun apalah daya dia yang belum saja masuk ke jenjang serius sudah di tolak langsung oleh orang tua kekasihnya itu.
untuk itu ia sadar diri, setidaknya dengan perginya dirinya kekasihnya bisa mencari yang lebih setara dengannya, tidak dengan dirinya yang hanya anak yatim piatu itu, bahkan untuk makan saja dirinya harus pergi mencari uang terlebih dahulu.
dirasa semuanya selesai, ia langsung turun untuk menghampiri taxi pesanannya itu.
Sementara di lain tempat seorang lelaki tinggi kini tengah mengusak surainya kasar, tiba tiba ia mendapat kabar dari sahabatnya Jihoon, kalau kekasihnya sudah tak ada di unit apartemennya.
Mingyu, mencoba terus untuk menelepon nomor kekasih kesayangannya itu, Namun semua panggilan tak kunjung kekasihnya jawab.
Mingyu
astaga, ada apa lagi???
Mingyu langsung mengambil kunci mobilnya, ia akan mencari kekasihnya Wonwoo.
ia tak peduli akan mencari kemana, Mingyu mohon jangan sampai sesuatu terjadi kepada Wonwoo.
Lelaki bermata rubah itu menatap sebuah bangunan yang akan dia tinggali.
hanya sebuah kontrakan murah, sebelumnya ia selalu di biayai oleh kekasihnya, maka dari itu ia bisa tinggal di salah satu unit apartemen.
Lelaki itu masuk yang ternyata sudah di sambut langsung oleh pemiliknya.
Wonwoo mengangguk saat namanya di sebut oleh pemiliknya.
Jeonghan, selaku pemilik dari kontrakan itu hanya tersenyum manis, ia menarik pelan lengan Wonwoo.
Jeonghan
wajah kamu pucat banget, pasti lelah ya perjalanan sana.
Terdengar suara Wonwoo yang terkenal lemah, Jeonghan hanya menuntun Wonwoo ke rumah yang akan lelaki itu tinggali.
Jeonghan
kamu istirahat dulu, jika ada apa apa kamu bisa panggil aku.
Jeonghan
oh kenalkan, aku Jeonghan.
Jeonghan
oke Wonwoo, aku pulang dulu.
Jeonghan
istirahat yang cukup.
Jeonghan langsung pergi kembali ke rumahnya, sedangkan Wonwoo langsung menyimpan kopernya, ia merebahkan badannya di kasur yang bisa di bilang tidak nyaman itu.
gumamnya pelan, hingga tak lama ia tertidur dengan posisi terlentang dengan kedua kaki yang masih menapak di lantai.
Eps - 02 Hamil
pagi harinya, Wonwoo terbangun dengan pakaian yang sama seperti kemarin.
ia langsung berlari ke arah kamar mandi, sungguh rasanya ia sangat mual saat ini.
Wonwoo memuntahkan semua isi di dalam perutnya itu, walaupun hanya cairan bening disana.
rasa mualnya tak kunjung mereda, ia terus muntah hingga Jeonghan yang mengetuk pintu langsung berteriak panik.
Jeonghan
Wonwoo!!kamu gapapa?astaga buka dulu kuncinya!!
dengan sekuat tenaga Wonwoo berjalan ke arah depan dengan wajah yang tak kalah pucat dari kemarin.
Jeonghan
astaga, wajah kamu makin pucat Wonwoo.
Jeonghan memapah Wonwoo untuk kembali ke kasurnya, ia baringkan Wonwoo dan sesekali mengecek suhu si penghuni baru itu.
Jeonghan
kamu gak panas, tapi jujur wajah kamu pucat banget.
Jeonghan
aku panggil dokter dulu, bentar.
Jeonghan langsung pergi keluar untuk memanggil dokter yang ia maksud, Wonwoo ingin menolak tetapi ia sangat lemas walau hanya sekedar berbicara.
tak lama Jeonghan masuk dengan dokter yang di maksudnya itu.
Jeonghan
Tolong periksa dia, aku ga tega.
Si dokter itu langsung memeriksa Wonwoo.
Seungcheol
lain kali jangan telat makan, ini sebabnya.
Jeonghan menatap Seungcheol bingung.
Jeonghan
artinya Ma'agnya kambuh?
Seungcheol malah mengeleng, itu bukan Ma'ag pikirnya. Seungcheol kembali menatap Wonwoo.
Seungcheol
bukan, dia lagi hamil.
Seungcheol
jangan terlalu memaksakan diri.
Seungcheol
aku bakal ambil obat dulu buat kamu.
Seungcheol bangkit dari duduknya, baru saja ia ingin pergi Jeonghan menahannya.
Jeonghan
jadi dia lagi hamil?berapa usia kandungannya?
Seungcheol tersenyum, ia menatap kekasihnya itu dan menangkup kedua pipi tembanmnya.
Seungcheol
itu harus di periksa ke rumah sakit sayang, buatkan Dia bubur dulu agar mudah di cerna.
Jeonghan
baiklah, terima kasih.
Jeonghan menatap Wonwoo, ia mendudukkan dirinya di samping Wonwoo.
Jeonghan
kenapa ga bilang lagi hamil?
Jeonghan
bentar aku buatkan bubur dulu.
Rasanya Wonwoo ingin menangis, ia sendiri tak tau kalau dirinya tengah mengandung, dan itu adalah anak dari Mingyu dan dirinya.
Tetes demi tetes air matanya keluar, ia menyesal karna tak tau dari awal.
Eps - 03 Berlanjut
paginya, Jeonghan sudah berada di rumah Wonwoo, dengan segala sarapan yang ia siapkan.
Wonwoo keluar dari kamarnya dan melihat Jeonghan yang tengah menata rapih makanannya.
Jeonghan
sudah bangun?sarapan dulu, tubuh kamu masih lemah.
Wonwoo berjalan perlahan menghampiri Jeonghan, ia merasa tak enak karna baru pertama bertemu sudah banyak merepotkan.
Wonwoo
maaf, aku malah merepotkan kamu kak.
lirih Wonwoo, pergerakan Jeonghan terhenti, ia langsung menatap lembut Wonwoo yang sedari tadi menunduk itu.
Jeonghan
gapapa, jangan sungkan kalau sama aku Wonwoo, kamu udah masuk jadi bagian keluarga aku sekarang.
Jeonghan
jadi ayo makan, Seungcheol akan bergabung, apa tak masalah?
Wonwoo
tak masalah kak, lagian ini juga milik Kakak rumahnya.
Jeonghan
tapi ini sudah kamu tinggali Wonwoo, jadi aku harus meminta ijin ke kamu.
Wonwoo hanya terdiam, ia langsung duduk di samping Jeonghan, rasanya baru kali ini ada seseorang yang lemah lembut kepadanya selain Mingyu dan Jihoon.
Jeonghan
Seungcheol itu dokter, kalau ada keluhan apa apa kamu bisa panggil dia.
Tunjuk Jeonghan ke arah Seungcheol yang kebetulan baru masuk dengan tempat makannya.
Seungcheol
ya, benar apa kata Jeonghan, kamu tak perlu Sungkan.
Semakin tak enak Wonwoo, kedua orang yang ada di hadapannya sangat baik padanya.
Jihoon
bagaimana?udah ada?
Mingyu mengeleng frustasi, ia tak menemukan dimana kekasihnya.
dan di tambah pikirannya di buat pusing oleh kedua orang tuanya yang akan menjodohkan Mingyu dengan teman lamanya.
lelaki itu memijit pelipisnya pusing, kepalanya menjadi lebih pusing dari sebelumnya.
Jihoon
Nomor teleponnya selalu tak tersambung.
Jihoon
astaga, apa yang buat dia kabur begini??
Mingyu mengeleng, ia tak tau kenapa Wonwoo tiba tiba kabur dari dirinya.
Wonwoo sama sekali tak mengatakan apa yang sudah membuat hatinya tersinggung, Bahkan sebelumnya hubungan keduanya amat sangat baik.
Jihoon menatap sedih ke arah Mingyu, ia tak menyangka bahwa temannya akan mengalami ini.
Jihoon
kamu fokus saja pada orang tua kamu, Wonwoo biar aku carikan.
Jihoon
aku bakal minta bantuan Sooyoung.
Jihoon
tidak tidak, urus dulu kedua orang tua kamu jangan sampe kamu nurutin kemauan mereka.
Mingyu hanya mengangguk lemas, ia sangat ingin ikut serta kembali untuk menemukan Wonwoo.
ia tak bisa membantah perkataan Jihoon, apa yang temannya katakan ada benarnya .
Mingyu
oke, kalo ada apa apa kamu panggil aku.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!