Florencia sampai di depan apartemen greenland,dengan langkah gontai dia memasuki lift dan menekan nomor lantai 6.
Apartemen tersebut terdapat 10 lantai dengan 4 unit di setiap laintainya,di apartemen inilah florencia dan ke dua sahabatnya selama lima tahun belakangan tinggal.
Claudia,serena,tommy,dan jack adalah empat sahabat florencia yang selama ini menjaga wanita itu,bahkan mereka sudah seperti saudara sejak mereka duduk di bangku kuliah dulu.
Florencia tinggal satu unit dengan claudia di lantai 6 sedangkan tommy tinggal di lantai 8,Berbeda dengan serena dan jack yang tinggal dengan keluarganya
Florencia sampai di lantai 6,dia keluar dari lift berjalan menuju ke unitnya,memasukkan pin setelah terbuka,dia bergegas masuk lalu merobohkan tubuhnya ke sofa dengan kepala bersandar menghadap atas di sandaran sofa tersebut.
"Kau sudah pulang,ini baru jam 2 siang?",tanya claudia yang baru keluar dari kamarnya
"Hmm iya",jawab florencia singkat tanpa melihat claudia
"Kenapa?,ada masalah?",tanya claudia yang sudah duduk di samping florencia
"Entahlah aku lelah"
Claudia mengerutkan keningnya,"jangan bilang kau di pecat lagi?",tebaknya
"Iya",jawab florencia lesu
"Astaga flo,dalam 1 tahun ini kau sudah di pecat dari 5 perusahaan"
"Clau berjanjilah jangan sampai ada yang tau tentang ini",mohon florencia dengan puppy eyes membuat claudia hanya bisa menghela nafas lelah
"Apa yang tidak boleh di ketahui",ucap seseorang di barengi dengan suara pintu terbuka
Sontak suara tersebut membuat florencia dan claudia terkejut,mereka berdua menoleh ke sumber suara.
"To-tommy",gugup florencia melihat tommy yang kini berdiri di ambang pintu
Tommy berjalan ke arah sofa dan duduk di sofa depan florencia dan claudia,"Apa yang tidak boleh di ketahui,hmm",tanya tommy dengan nada menyelidik
"Ti-tidak ada,iya kan clau",jawab florencia sambil menyenggol lengan claudia yang duduk di sebelahnya
Claudia hanya diam tidak menjawab,bahkan dia memalingkan mukanya ke sembarang arah,dia bukan hanya tidak mau membantu florencia tapi juga tidak mau terlibat akan kebohongan sahabatnya itu
Tommy menatap tajam florencia,"kenapa kau sudah pulang?,ini masih siang"
"Aku sedang tidak enak badan",jawab florencia cepat beralasan namun tommy tidak percaya begitu saja
"Dia di pecat",ucap claudia tiba - tiba
Tommy dan florencia sontak menoleh ke arah claudia secara bersamaan,sedangkan yang di tatap tetap membuang muka.
Tommy kembali menatap florencia dengan tajam,"apa itu benar?"
"Tidak,tidak,aku tidak di pecat,aku resign,aku ingin liburan",bohong florencia dan lagi - lagi tentu saja tommy tidak akan percaya
"Kau tidak pandai berbohong nona silvestrino, katakan sekarang apa lagi yang membuatmu di pecat?",ucap tommy dingin
Seketika ucapan tommy membuat florencia merinding,wanita itu menunduk sambil menggigit bibir bawahnya,bahkan punggungnya tiba - tiba berkeringat,jika tommy sampai memanggilnya dengan nama nona silvestrino yang tak lain adalah nama keluarganya, maka di pastikan pria itu sedang marah padanya.
"Tommy.. aku tidak salah,aku di pecat oleh istri bosku,dia mengira aku menggoda suaminya",rengek florencia sambil berjalan mendekati tommy lalu duduk di sebelahnya.
Tommy menatap florencia yang ada di sampingnya dengan jengah,"aku sudah bilang berapa kali datang ke kantorku,kau bisa jadi wakilku,atau sekertarisku,apapun yang kau mau,atau kau bisa kembali ke kantor jack",kesal tommy
Selama empat tahun florencia bekerja di perusahaan milik keluarga jack sebagai manager ,tetapi satu tahun yang lalu dia memutuskan resign karena kekasih jack yang cemburu dengan kedekatannya dengan jack.
Mereka berlima terlahir dari keluarga yang bisa di bilang kaya,mereka berasal dari negara berbeda,hanya jack dan serena yang lahir di amerika.
Mereka bertemu saat duduk di bangku kuliah di harvard university,tommy,jack dan claudia adalah kakak tingkat florencia dan serena.mereka dari jurusan yang berbeda dan entah bagaimana persahabatan mereka tiba - tiba terjalin hingga sekarang.
Persahabatan mereka bahkan sudah seperti saudara,keluarga merekapun saling mengenal satu sama lain dan sangat akrab.
"Besok datang ke kantorku,aku akan mencarikanmu posisi",ucap tommy tegas yang tidak bisa di bantah
"Tapi-"
"Apa?,kau mau bilang apa lagi hah",kesal tommy
"Tom bisakah mulai bulan depan saja,aku ingin liburan",rayu florencia
"Terserah",jawab tommy singkat
Beberapa menit mereka bertiga saling diam dengan pikiran masing - masing,hingga claudia membuka suara."tom,kau ada perlu apa kesini?"tanya claudia
"Kau bilang ada jadwal operasi siang makanya aku mampir,barangkali kau butuh tumpangan"
"Tidak,aku bisa naik mobilku sendiri"
"Ah baiklah kalau begitu aku pergi ke kantor dulu",berdiri dari duduknya
"Tom kau tidak mau membawa jalang kecil ini pergi,aku pusing melihatnya",ucap claudia
Florencia cemberut mendengar ucapan temannya itu,mereka memang sudah biasa bercanda dengan kata - kata umpatan seperti itu.
"Tidak,aku juga tidak mau pusing",tolak tommy sembari berjalan pergi keluar dari unit tersebut
"Kalian semua sama saja,lebih baik aku jalan - jalan untuk menenangkan fikiranku",ucap florencia sembari mengambil tasnya dan berlari menyusul tommy.
Claudia hanya bisa geleng - geleng kepala melihat kelakuan florencia,"dia punya wajah yang cantik dan tubuh yang sexy,tentu saja banyak yang terpikat,tapi itu semua membawa sial juga untuknya",claudia terkekeh pelan.
"Tommy tungguuuu...",teriak florencia sembari berlari ke arah tommy
Tommy yang mendengar sama sekali tidak berminat melihatnya,dia segera masuk ke dalam lift,tetapi dia menahan pintu lift agar tidak tertutup sampai florencia masuk ke lift tersebut.
"Terimakasih hah.. hah",ucap florencia terengah - engah
"Mau kemana kau?",tanya tommy dingin
"Jalan- jalan,antarkan aku"
"Tidak mau,pergi sendiri dengan mobilmu",tolak tommy
"Ya sudah,aku cari sugar daddy saja yang mau menemaniku belanja"
Tommy menatap florencia dengan tajam,"katakan sekali lagi,akan ku tampar mulutmu"
"Kau mau menamparku,nah tampar,ayo tampar",sambil menarik jas tommy dan memajukan bibirnya ke wajah pria itu.
Tommy menelan salivanya dengan kasar,"menjauhlah,mulutmu bau",ucapnya sambil mendorong pelan bahu florencia
Buggh..
"Awsh"
Florencia memukul lengan tommy dengan tasnya,wajahnya kesal saat ini,dan tommy menggosok lengannya dengan menatap tajam ke arah florencia yang sedang merengut menatap dirinya.
Mereka sampai di lantai basement tempat parkir mobil,florencia keluar lift terlebih dahulu dengan menghentak - hentakkan kakinya kesal.
Tommy yang mengikutinya dari belakang hanya tersenyum geli melihat tingkat menggemaskan florencia.
Saat florencia akan membuka pintu mobil miliknya,tangannya di tarik oleh tommy lalu menyeretkan ke arah mobil pria itu,florencia di dorong paksa masuk ke mobil tommy seperti orang yang sedang di culik.
"Apa mau mu sekarang?",kesal florencia saat tommy sudah masuk ke dalam mobil.
"Aku akan mengantarmu,lalu berangkat ke kantor"
"Lalu bagaimana aku pulang nanti",pertanyaan yang konyol,bukankah tadi dia yang meminta tommy untuk mengantarkannya
"Kau bisa telfon joni(supir pribadi perusahaan tommy),atau naik taxi"
"Aku tidak mau naik taxi,aku pengangguran sekarang,itu akan menghabiskan uangku"
Tommy menghela nafas pelan,dia mengambil dompet lalu mengeluarkan sebuah kartu kredit,"pakai ini"
Mata florencia berbinar saat menerima kartu tersebut,"benarkah?apakah boleh aku berbelanja dengan ini?"
"Kenapa kau bertanya,memangnya siapa selama ini yang selalu menghabiskan uangku?"
Florencia tersenyum lebar dan memukul lengan tommy pelan."Tentu saja aku,karena kau tidak punya kekasih,maka aku yang akan membantumu menghabiskan uangmu"
Tommy tidak menjawab,dia segera menyalakan mobilnya lalu pergi keluar dari basement apartemen dan melajukan kendaraannnya ke arah mall yang di inginkan florencia
20 menit perjalan mereka sampai di salah satu mall,florencia turun di depan lobby mall tersebut,sedangkan tommy langsung pergi ke kantornya.
"Jangan pulang terlalu malam",ucap tommy saat florencia keluar mobil
"Baik baik,cepat pergilah,dasar ceo malas"
Tommy melajukan mobilnya pergi,sedangkan florencia segera masuk ke dalam mall tersebut,dia berkeliling sendirian seperti orang hilang.
.
25 menit berkeliling mall tanpa membeli apapun,florencia merasa haus,dia pergi ke salah satu stan minuman dan memesan sesuatu di sana,setelah membayar dan menerima minumannya florencia melanjutkan berkeliling mall.
Saat ini florencia sedang berjalan sembari melihat ponselnya di tangan kiri,sedangkan tangan kanannya memegang minumannya,matanya yang fokus ke layar ponsel membuat wanita itu tidak memperhatikan jalan di depannya,hingga.....
Brukk...
Florencia menabrak seorang pria,mengakibatkan minuman yang dia bawa tumpah dan mengotori jas pria tersebut.
"Apa - apaan kau ini?",marah pria tersebut sambil membersihkan jasnya dari sisa minuman florencia yang berwarna coklat dan pasti akan meninggalkan bekas meski jasnya berwarna hitam
"Maaf aku tidak sengaja",sesal florencia,dia mengambil tissu di dalam tasnya lalu mengelap jas pria tersebut
"Hentikan,kau membuatnya semakin kotor",ucap pria tersebut sambil menampik kasar tangan florencia
florencia berdecak kesal dan menatap pria itu dengan sinis,"Aku akan membayar biaya laundrynya kau tidak perlu marah seperti itu"
Pria tersebut menatap tajam florencia dan berkata dengan nada sedikit meninggi"apa kau tidak tau aturan?,berjalan di tempat umum tapi matamu fokus pada ponsel,kau kira ini mall milik keluargamu,hah?"
"Astaga berhentilah marah - marah,katakan berapa harus ku bayar untuk biaya laundry jasmu",florencia tak kalah kesal,itu hanya sebuah noda minuman yang bisa di cuci pikirnya
"Kau ingin membayarnya?,bahkan aku yakin seluruh uangmu tidak bisa untuk membeli jasku",ucap pria tersebut dengan nada merendahkan,kemudian melenggang pergi begitu saja dengan menggerutu tak jelas
"Dasar pria sombong,aku sumpahi kau jomblo seumur hidup"
visual tommyo
visual florencia silvestrino
visual claudia
Di dalam ruangan kantornya, jack sedang memeriksa beberapa dokumen hingga dia menerima sebuah pesan dari seseorang yang membuatnya tertawa.
"Bos aku menemukan singa betina yang sedang bertarung di mall",isi pesan tersebut di sertai satu video
"Wanita nakal itu,kenapa ada di mall di jam seperti ini,apa dia tidak bekerja",gumam jack dengan tertawa kecil
Jack melanjutkan pekerjaannya,sambil sesekali mengingat isi pesan tadi,di mana itu adalah video florencia yang sedang berdebat dengan seorang pria di mall tadi,dan orang yang mengirim pesan adalah david sekretaris jack yang sedang berada di mall untuk satu pertemuan bisnis.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Di rumah sakit serena yang tengah menandatangi berkas di kejutkan dengan kedatangan claudia yang tiba - tiba masuk begitu saja ke dalam ruangan kerjanya,harusnya wanita berusia 28 tahun itu tidak perlu terkejut karena kebiasaan temannya memang seperti itu.
Claudia adalah dokter ahli bedah di rumah sakit milik keluarga serena,dan serena menjabat sebagai wakil kepala rumah sakit tersebut,dimana yang menjabat sebagai kepala pimpinan rumah sakit adalah kakak laki - laki serena.
"Kau tidak ada jadwal operasi?",tanya serena melihat claudia duduk di sofa ruangannya
"Dua jam lagi ada jadwal operasi cesar"
Serena tidak menanggapi lagi temannya itu,dia melanjutkan pekerjaannya yang menumpuk di atas meja kerjanya,bahkan hampir membuat serena tidak terlihat batang hidungnya karena tumpukan dokumen di depannya,tapi sepertinya itu terlalu berlebihan pengibaratan katanya.
"Kau tau jalang kecil kita di pecat lagi",ucap claudia tiba - tiba
Serena seketika menghentikan aktifitasnya dan menatap ke arah temanya sebentar sebelum dia melanjutkan pekerjaannya lagi,"Apa lagi sekarang",tanya serena tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen
"Tentu saja seperti sebelum - sebelumnya",claudia tertawa pelan,dia mengingat bagaimana selama satu tahun belakang ini florencia selalu di pecat dengan alasan yang sama
"Dia keluar dari perusahaan jack karena kekasih jack cemburu padanya,dan hal itu terulang terus selama satu tahun ini",tambah claudia
Serena terkekeh,"dia di anugrahi wajah yang cantik dengan tubuh yang sexy dan kulit yang putih bersih,tetapi selalu membuat perempuan lain iri,tapi jika di pikir - pikir dengan wajah dan tubuhnya yang aduhai itu,dia bahkan bisa menjadi jalang kelas atas,hanya tidak punya keahlian saja dia untuk menggoda pria"
"Ya begitulah,tadinya dia memintaku merahasiakan hal ini pada kalian,tetapi tanpa di duga tommy memergoki kami"
"Aku tau apa yang di lakukan tommy selanjutnya tanpa kau menjelaskan",serena terkekeh membuat claudia juga ikut tertawa
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Di mall setelah berdebat tadi dan kehilangan hampir seluruh isi minumannya yang tumpah di jas pria menyebalkan tadi,florencia pergi ke restorant yang ada di mall tersebut.
Dia Memesan beberapa makanan dan minuman,lalu menikmatinya sambil memainkan ponselnya,tanpa memperdulikan sekitarnya,memang seperti itulah florencia.
Saat ini dia sedang berselancar ke beberapa web untuk mencari lowongan pekerjaan,bahkan tanpa alasan meskipun tommy sudah mengatakan agar dia pergi ke kantor pria itu tetapi dia tidak akan pergi kesana.
Kejadian saat dia bekerja sebagai manager di perusahaan jack sangat membekas,kekasih jack yang cemburu dengan kedekatan mereka sempat ingin melukai florencia.
Bahkan dengan kejamnya kekasih jack memfitnah florencia di depan orangtua jack sehingga menimbulkan kesalah pahaman,meskipun kesalah pahaman tersebut sudah terselesaikan dan orangtua jack meminta florencia agar kembali ke perusahaannya lagi,tetapi wanita itu dengan tegas menolaknya dengan alasan ingin mencari suasana baru.
Florencia tidak ingin jika kejadian itu terulang lagi meskipun saat ini tommy belum memiliki kekasih,dia sangat ingin menghindari masalah seperti itu lagi.
Saat asik mengscroll salah satu web,netranya menangkap satu pengumuman di laman web tersebut."Waw.. RCT.corp sedang membuka lowongan,ah sepertinya aku harus mencobanya",girang florencia
"Ini adalah perusahaan yang masuk dalam lima besar perusahaan terbesar di negara ini,yang aku dengar gajinya sangat tinggi",gumamnya lagi
RCT.corp adalah salah satu dari lima besar perusahaan terbesar di negara tersebut,perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan memiliki anak perusahaan di bidang lainnya ini adalah salah satu perusahaan incaran para pencari pekerjaan dan di ketahui jika untuk di terima di perusahaan tersebut sangatlah sulit,mereka sangat spesifik dalam mencari karyawan.
Setelah melihat lowongan pekerjaan tersebut tanpa basa - basi florencia segera mengirimkan e-mail CV dirinya,Selesai makan dari mall dia menaiki taxi menuju family hospital tempat dimana claudia dan serena bekerja,jangan tanya tujuannya apa wanita itu datang ke rumah sakit,tentu saja untuk merusuh di tempat kerja kedua temannya itu.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Di rumah sakit,serena masih bergelud dengan tumpukan dokumen yang ada di atas mejanya,sedangkan claudia sedang menjalankan operasi pada pasiennya sejak satu jam yang lalu.
Pintu di ruang serena tiba - tiba terbuka cukup kencang hingga membuat sang pemilik terperanjak kaget."Yak anak nakal,bisakah kau mengetuk pintu dulu",kesal seren melihat florencia masuk begitu saja tanpa permisi,sama saja dengan claudia
Florencia duduk di sofa ruangan tersebut,"maaf kaki ku lelah,tidak kuat berdiri lagi jika harus mengetuk pintu",jawabnya santai
"Dasar wanita gila,dari mana kau?",
"Mall"
Serena menghela nafas berat,"pulanglah aku sibuk,jangan ganggu aku"
"Tidak mau,apa kau tau,sekarang aku pengangguran jika aku di rumah sendirian maka aku harus mengeluarkan uang untuk makan"
"Lalu?"
"Lalu jika aku disini,aku bisa menumpang padamu atau claudia untuk makan nanti malam"
Serena memutar bola matanya malas,"jikapun kau pengangguran,uangmu sangat banyak,kau tidur saja,rekeningmu terisi setiap bulan bodoh?"kesal seren
"Serena bisakah kau diam,kau membuatku pusing",keluh florencia sambil berpura - pura memijat pelipisnya yang sebenarnya bahkan tidak merasakan apa - apa
Takk...
"Awwkkhh... apa kau gila hah",pekik florencia menggosok keningnya
Serena melempar bolpoin ke arah florencia hingga mengenai kening wanita itu dan serena hanya mengedikkan bahunya setelah itu.
"Kau benar - benar teman yang kejam",desis florencia
"Pulanglah jangan menggangguku",usir serena
"Serena,aku bosan jika harus berada di apartemen sendirian"
"Pergilah ke kantor tommy atau jack"
"Tidak mau,tommy akan menyuruhku bekerja di perusahaannya, sedangkan jack,aku tidak mau kalau harus bertemu kekasihnya yang seperti nenek sihir",keluh florencia
Serena tergelak mendengar keluhan sahabatnya itu, "flo jika kau sedang tidak ada kegiatan kenapa kau tidak berkunjung ke rumah orangtuamu saja"
"Tidak,aku masih belum bisa kesana,di sana hanya akan mengingatkanku pada peristiwa mengerikan itu",mata florencia tiba - tiba menjadi sendu
"Ayolah flo,ini sudah lima tahun berlalu,tidak kah kau kasihan pada jimmy?"
"Hei,kenapa aku harus kasihan padanya, kau tau sendiri dia seorang ceo, dia punya banyak uang"
"Ya kau benar,ah iya apa kau tidak rindu melly anakmu"
"Owh,sebenarnya aku sangat merindukannya,kau tau,kemarin jimmy mengirimkan foto melly padaku, dia sedang bermain air, sangat menggemaskan",ucap florencia dengan mata berbinar penuh semangat
"Pasti dia sudah sangat besar sekarang"
"Kau tidak akan sanggup menggendongnya, mellyku sangat gendut",florencia terkekeh pelan
Pintu ruangan serena terbuka,muncullah sosok claudia dengan wajah lelahnya karena baru saja selesai dengan jadwal operasinya.,"Oh astaga... aku kesini untuk istirahat,kenapa ada perusuh kecil ini di sini?",keluh claudia seraya duduk di sofa sebelah florencia.
Florencia mengerucutkan bibirnya,sedangkan serena hanya terkekeh pelan.
"Dia mengeluh tidak bisa makan karena menjadi pengangguran",ucap serena
"Orang bodoh mana yang mau dia tipu",ejek claudia menatap florencia dengan sudut bibir terangkat satu
Florencia semakin mengerucutkan bibirnya dengan wajah yang di pasang kesal.Seperdetik kemudian wajah florencia berubah cerah,ide cemerlang ada di otaknya.
"Clau kau tidak lelah,aku akan memijatmu,setelah itu kau bisa mentraktirku makan malam,oke",rayu florencia seraya memijat bahu claudia
"Dasar penjilat",sarkas serena
"Diam kau,wlekhh",jawab florencia sambil menjulurkan lidahnya
Claudia hanya tersenyum,tidak menjawab atau menanggapi dua temannya,dia merasa cukup nyaman dengan pijatan florencia, claudia menyenderkan punggung serta kepalanya di sandaran sofa,matanya terpejam menikmati pijatan florencia.
10menit berlalu,florencia merasa tangannya sudah lelah memijat."Claudia,apa jadwalmu sudah selesai,ayo kita pulang,traktir aku di restorant LA'rossa"
Claudia membuka matanya lalu menoleh ke arah florencia."Kau memijat selama 10 menit,dan kau memintaku mentraktirmu di restoran mahal,bunuh saja aku flo",keluh claudia bercanda dengan ekspresi wajah yang di buat seperti akan menangis
"Ayolah clau bukankah kau bilang menganggapku adikmu",rayu florencia
"Adik tidak tau diri",cibir serena
"Diam kau,selesai pekerjaanmu,lalu ikut kami"
Claudia melebarkan matanya,siapa sebenarnya yang akan membayar,kenapa jadi florencia yang mengantur?,pikir claudia.
Akhirnya mereka bertiga pergi ke restoran dengan florencia yang berjalan paling depan,seakan - akan dialah yang akan membayar semua makanan yang nanti mereka pesan.
Claudia dan serena hanya menghela nafas dan geleng- geleng kepala melihat tingkah florencia,umurnya bahkan terpaut lebih tua 5 bulan dari serena,tapi bagi para sahabatnya florencia adalah adik terkecil mereka.
**Visual tambahan jack**
**visual serena**
Serena,claudia dan florencia berada pada salah satu meja di restaurant LA'rossa,mereka sedang makan malam bersama, restaurant bertema perancis ini adalah favorit dari kelima sahabat tersebut.
"Tommy mengirim pesan padaku,dia mencarimu",ucap claudia pada florencia
"Biarkan saja",jawab florencia sambil mengunyah makanan
"Kau tidak menerima telfonnya,dan juga tidak membalas pesannya",bukan pertanyaan namun pernyataan yang claudia lontarkan
"Ponselku aku mode silent"
"Setelah ini aku rasa kau akan menyesal",sela serena
"Kita tunggu 15menit,aku yakin ada yang menangis setelah ini",ejek claudia pada florencia
"Tenang saja,aku tau cara menangani singa jantan itu"
Claudia dan serena hanya terkekeh pelan,mereka melanjutkan menikmati makanan mereka.Selang 10 menit berlalu datang seseorang dari arah belakang florencia dan memukul kepala wanita itu pelan.
Plakk....
"Akkhh"
Florencia menoleh ke samping,hampir mengumpat dan memaki orang yang berani memukul keplaanya,namun di urungkan saat dimana dia melihat sudah ada tommy yang berdiri dengan tangan yang di masukan ke dalam saku dengan wajah yang santai tidak bersalah,di belakangnya ada jack yang berdiri dengan bersedekap.
"Tommy,kepalaku sakit",keluh florencia sambil menggosok kepala bagian belakangnya
Tommy acuh,dia menarik kursi di sebelah serena,begitu pula jack yang mengikuti duduk di sebelah claudia dan tommy,mengabaikan florencia yang tengah mengerucutkan bibirnya sepanjang jalan tol yang belum di bangun.
Meja yang mereka tempati berbentuk lingkaran dengan lima kursi,florencia di apit oleh claudia dan serena.
"Sepertinya kalian datang lebih cepat dari perkiraanku",ucap claudia
"Kemana saja kau seharian ini?,kau tidak membalas pesan maupun telfonku",tanya tommy pada florencia
"Aku sedang malas berbicara denganmu"
"Kau malas berbicara denganku setelah menguras isi rekeningku?",sinis tommy
"Hei.. jumlah yang aku belanjakan bahkan tidak lebih dari setengah isi rekeningmu",ucap florencia tidak terima
Tommy ternganga tak percaya dengan jawaban yang dia terima,sedang teman temannya yang lain hanya terkekeh mendengar jawaban florencia
"Jadi dia merampokmu tom,pantas saja tadi dia datang dengan banyak paperbag penuh belanjaan",sela serena
"Setelah merampok tommy,sekarang kau merampokku dengan meminta traktiran padaku,dasar wanita tidak tau diri",tambah claudia
"Kau hebat flo,memang hanya kau yang bisa merampok kami",ucap jack terkekeh
"Kalian semua membuat nafsu makanku hilang,aku sudah tidak berselera lagi",ucap florencia sambil meletakkan sendok garpunya dengan kasar lalu bersedekap.
Serena dan claudia yang mendengar ucapan konyol florencia langsung melotot bahkan mulutnya menganga lebar,bagaimana bisa wanita itu mengatakan tak berselera padahal sudah menghabiskan 3 menu yang dia pesan.
"Hei anak nakal,sejak tadi kau yang makan paling banyak,sekarang kau bilang sudah tiidak bernafsu",protes claudia dengan gelengan kepala
"Dia bahkan makan seperti gelandangan yang tidak makan satu minggu",tambah serena
"Dan sekarang,lihatlah, tubuh dia terlihat seperti babi", tommy ikut menambahkan bahan bakar yang mungkin bisa menyulut florencia untuk merajuk
Florencia mencebikkan bibirnya lalu mengerucut seperti bebek sebelum berkata,"Aku menyesal punya teman seperti kalian",florencia merajuk
"Heiiii... harusnya kami yang bilang seperti itu,kau selalu menghabiskan uang kami",protes claudia
"Sudahlah lanjutkan makan kalian, tom kita juga pesan makanan",sela jack menghentikan teman - temannya agar tidak terus menggoda florencia sebelum wanita itu akan benar - benar merajuk
Mereka akhirnya makan bersama dengan sesekali menggoda florencia sehingga membuatnya kesal dan merajuk,namun hanya sebentar karena selanjutnya wanita itu akan tertawa lepas saat tommy dan jack mulai menggodanya dengan lelucon garing.
Serena adalah wanita ceria yang tidak banyak berbicara, claudia wanita yang tegas namun cerewet, jack pria hangat dan sangat ramah, sedangkan tommy adalah pria yang kaku dan dingin, bagi mereka ber empat florencia layaknya adik kecil mereka, mereka memanjakan wanita itu, wanita periang dan manja namun memiliki sisi tegas.
Tidak ada yang tau sisi terang dan sisi gelap florencia selain empat temannya, banyak hal yang florencia alami, dan hanya empat temannya itulah yang selalu menjadi sandaran florencia.
Setelah selesai makan di restaurant mereka pulang ke tempat masing - masing,claudia, florencia dan tommy yang satu apartemen datang bersamaan meskipun mengendarai mobil berbeda.
"Besok datang ke kantorku,ada bagian manager yang kosong",ucap tommy saat di dalam lift apartemen greenland
"Tommy aku sudah katakan,bulan depan saja",rengek florencia
"Bekerjalah agar kau tidak terus mengganggu kami dengan tingkah randommu saat kau bosan",ucap claudia
"Kau tenang saja,aku tidak akan bosan,setiap hari aku akan berbelanja di seluruh mall,lagipula aku masih memegang kartu kredit tommy",senyum florencia yang menampakkan giginya
Claudia hanya tersenyum seraya menggeleng - gelengkan kepala,sedangkan tommy hanya menghela nafas dengan tingkah florencia.
Lift berhenti di lantai di lantai 6, florencia dan claudia keluar dari bersamaan."Bye tom",ucap claudia
"Bye bye tommy..",ucap florencia dengan suara yang di buat genit
Pintu lift tertutup ,florencia dan claudia segera masuk ke unit mereka lalu masuk ke kamar masing - masing.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Di belahan negara lain seorang pria sedang berada di satu ruangan dokter,wajahnya sangat cemas,dia bukan takut pada dokter atau pada apapun,tapi dia takut pada seseorang yang bahkan berada jauh di belahan negara lain.
"Astaga melly,jika mommy mu tau kau sakit, pasti aku akan di habisi"
"Tenang tuan dia hanya sedang diare, mungkin salah makan sesuatu, saya akan berikan vitamin"
"Baik dokter terimakasih"
Ketika Dokter tengah menuliskan resep vitamin,dering ponsel dari pria tadi berbunyi,di lihat nama sang penelfon,lalu dengan ragu - ragu dia menerima panggilan video tersebut.
... : hallo flo ada apa
Florencia : hallo jimmy, kau sedang dimana?
Jimmy : a-aku sedang... mengantar melly ke dokter
Florencia : apa yang terjadi dengannya (dengan mata melebar)
Jimmy : dia sedang diare (meringis menampakkan giginya)
Florencia : bagaimana bisa,apa kau meracuni anakku (dengan tatapan marah)
Jimmy : hey kenapa kau menuduhku, aku bisa membuangnya jika mau, tidak perlu repot meracuninya (wajahnya kesal)
Florencia : perlihatkan aku padanya
Jimmy mengalihkan kamera ponselnya pada melly.
Florencia : astaga,sayang kau terlihat lemah, apa jimmy tidak merawatmu dengan baik (tatapannya sendu)
Jimmy memutar bola matanya malas mendengar ocehan florencia.
Jimmy : sudah dulu, aku mau membawa melly pulang dulu
Florencia : baiklah,tolong rawat dia dengan baik
Jimmy : baik nyonya (nada mengejek),apa kau sudah makan, bukankah di sana sudah malam?
Florencia : iya,aku baru saja pulang dari makan malam berlima
Jimmy : ah baiklah kalau begitu, aku tutup dulu,bye..
Jimmy segera memutus panggilan itu sepihak tanpa menunggu jawaban dari florencia.
Dia tidak mau mendengar ocehan florencia lebih panjang lagi, bahkan dia sering merasa iri pada melly karena florencia lebih menyayangi melly daripada dirinya.
"Huft.. untung aku menyayangi ibumu, jika tidak sudah ku buang kau ke panti asuhan",ucap jimmy pada melly
Setelah dokter memberikan catatan resep,jimmy segera menebusnya di apotik dan segera membawa melly pulang ke mansionnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!