Noven Sahitara atau lebih dikenal dengan nama Noven adalah pemuda miskin dari pedesaan yang suka bernyanyi dengan gitarnya Dan menguasai keahliannya dalam beladiri yang berangkat pergi merantau ke kota besar untuk mencoba peruntungannya menjadi orang sukses.
Apakah gitar Noven membawanya dalam kesuksesan ?!
Apakah keahlian beladiri Noven bermanfaat di perantauannya ?!
......................
Namun di perjalanannya mengalami banyak hal ,dari berpisah dengan sahabatnya hingga bertemu sahabat baru .
Salah satu sahabat Noven adalah raga,
yang merupakan sahabatnya sedari kecil Dan merupakan saingannya dalam perguruan beladiri nya sekaligus teman bermusiknya .
Selain Raga ada lagi sahabat Noven ialah Dudung Dan Kiris. yang awal pertemuannya mereka, adalah saat Dudung Dan Kiris memalaki Noven yang tengah mengamen di kawasan Dudung Dan Kiris .
Noven juga bersahabat dengan Maman Dan Sodos ,yang awal pertemuannya dengan Maman si kutu buku sedang membaca di perpustakaan di kampus tempat noven bekerja sebagai Cleaning service diselamatkan oleh Noven dari cengkraman Tenky Dan Ryan. Dan sosok Sodos adalah kakak kandungnya maman .
Maman juga dalam diamnya mencintai Keyla Gracya Violin yang merupakan mahasiswi di kampus tempatnya, Dan berusaha mendapatkannya namun akhir ia menyerah ingin mendapatkan keyla ,karena ia melihat sahabatnya Noven jauh mencintai keyla.
Ada pula sahabat Noven bernama hero yang merupakan kakak kandung Keyla Gracya Violin.
Noven juga merasakan kerasnya hidup di perantauan dari bertahan hidup juga melawan musuh-musuhnya .
...****************...
Noven yang seorang pemuda miskin jatuh cinta pada seorang gadis yang bernama Keyla Gracya Violin atau dengan nama panggilannya Keyla ,merupakan tuan putri kaya raya .
Pertemuan Noven dengan Keyla ialah ketika Noven menyaksikan penculikan Keyla,
Noven pun berniat menyelamatkan Keyla dengan memasuki rumah dimana Keyla di sekap .
.
.
" Bagaimana caranya aku menyelamatkan gadis Itu ?! tidak mungkin aku menerobos masuk begitu saja seperti super hero!!"
"Lagi pula orang-orang itu mungkin bersenjata !! kalau aku masuk begitu saja sama saja aku bunuh diri"
Noven pun berpikir sejenak.
Dan tak lama kemudian Noven mengambil keputusan .
"Ya..sebaiknya aku menunggu malam saja sampai orang-orang itu tertidur lelap"
"Dan aku akan menyelinap masuk kedalam lewat belakang ,mungkin saja ada pintu di belakang"
Ketika malam tiba , Noven bergerak menyelinap masuk lewat belakang.
setelah mencari pintu belakang ,akhirnya Noven pun menemukan Jendela ,ia pun mengintip dari kaca jendela tempat keyla di sekap .
Dengan diterangi cahaya lilin dibalik jendela tersebut , Noven melihat seseorang gadis yang tubuhnya terikat disebuah kursi kayu dengan mulut tersumpal Dan tangan terikat kebelakang kursi, kakinya juga terikat ,gadis tersebut tak lain adalah Keyla.
Lalu Noven mencoba membuka jendela itu dengan memakai obeng Dan kunci peralatan sepeda motor yang dia ambil dari bagasi jock sepeda motornya.
Tuk..
Tuk..
Tuk..
Suara itu terdengar saat Noven berusaha membuka jendela ,membuat Keyla yang sedari tadi terisak-isak menangis ,mendengar suara tersebut kemudian menoleh ke belakang.
tapi yang ia lihat hanyalah gelap di balik jendela tersebut ,karena di luar jendela memang tak ada penerangan .
Kemudian terdengar suara dari jendela itu .
"Ssstt....Jangan bersuara aku akan menyelamatkanmu !!"
Tentu saja seketika Keyla pun merasa gembira karena ia mulai punya harapan untuk terbebas dari penculikan itu.
Setelah beberapa lama jendela itu pun terbuka Dan masuklah Noven ketempat itu .
pemuda tersebut membuka ikatan Keyla Dan membuka sumpalan mulutnya.
Keyla pun Lalu Berkata :
"Ter....."
Kata-kata Keyla terpotong, saat Noven mengisyaratkannya untuk diam.
"Ssst..." bisik Noven memberi agar Keyla diam ,lalu Noven menggandeng gadis tersebut.
Dan Noven pun membawa Keyla keluar dari tempat tersebut ,lalu pergi jauh dari tempat itu.
.
.
.
Semenjak saat itu Noven Dan Keyla saling mengenal .
Noven pun jatuh cinta kepada Keyla karena kecantikan ,kebaikan ,keramahan Dan kelembutan gadis tersebut.
Namun cinta noven awalnya bertepuk sebelah tangan .
.
.
Hingga akhirnya keyla pun mencintai Noven.
Namun kisah cintanya tidak berjalan dengan mulus karena orang tua keyla tidak menyetujui hubungan mereka , orang tua Keyla selalu berupaya untuk memisahkan Noven Dan Keyla walaupun melakukan hal kejam ,bahkan memfitnah Dan membunuh Noven .
Kisah cinta Noven pada Keyla mengingatkannya pada seorang gadis bernama Safira Azahra dengan nama panggilan Fira ,yaitu masa lalu Noven yang hubungannya tak jua direstui orang tua Fira ,hingga orang tua Fira menikahkan Fira pada pria pilihan orang tua Fira.
Akankah Noven Dan Keyla dapat bersatu ?
Apakah kisah cinta Noven sekarang akan terulang seperti kisah cinta lamanya pada Fira ?!
Ataukah Keyla juga menikah dengan pria pilihan orang tuanya ?!
Atau mungkin Noven akan menemukan wanita lain yang akan menjadi jodohnya ?!
...----------------...
Akan tetapi perjalanan Noven selalu ditemani oleh sahabat-sahabatnya ,
Ya..Sahabat-sahabat Noven yang tak kalah penting perannya yang begitu setia senantiasa berada disisinya Dan selalu membantunya.
Namu di perantauannya Noven dipenuhi dengan suka ,duka Dan petualangan.
Ada kalanya Noven terpuruk Dan putus asa ,tapi itu semua tak mematahkan semangat Noven dalam menempuh tujuannya. karena ia selalu mengingat nasehat orang tuanya dan selalu memegang prinsipnya.
Apakah nantinya Noven menjadi orang yang sukses ?!
Atau mungkin Noven pulang ke desanya dengan tangan hampa ?!
Seperti apakah nasib yang akan merubah takdir Noven ?!
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Ikuti terus kisah petualangan Noven bersama para sahabatnya di 'Dunia' yang penuh kekejaman dalam kerasnya 'Perantauan !
.
.
.
.
"Dunia Perantauan"
.
.
~Selamat Membaca~
"Prokk..prokk..prok.."
"Wooow..Suit..suit.."
"Bagus sekali..Luar biasa"
Suara gemuruh tepuk tangan ,sorak sorai ria Dan pujian dari penonton begitu ramai.
tentu saja itu setelah noven Dan raga bermain musik bersama Band-nya di acara fastival musik pencarian bakat di kampung mereka.
Kemudian seorang pembawa acara berkomentar di panggung :
"Wow..Luar biasa..Tepuk tangan lagi yang meriah.."
Prokk..prokk..prokk..
Begitulah Suara tepuk tangan yang gemuruh sungguh meriah.
"Ini adalah band terakhir sekaligus lagu penutup kita pada malam ini"
"Sungguh luar biasa penampilannya malam ini "
"Baik..Setelah ini para dewan juri akan memutuskan siapa saja yang akan menjadi juara tiga ,dua dan satu"
"Setelah para juara di umumkan hadiah langsung akan di berikan"
"Setelah melihat penampilan tiga besar kita ,tentu ini pilih yang sulit untuk dewan juri"
"Baiklah dewan juri untuk mempercepat waktu ayo sebutkan siapa aja juaranya ??!"
.
.
.
Para dewan juri pun sibuk memperbincangkan siapa yang layak mendapatkan juara tiga ,dua dan satu karena memang pilihannya cukup sulit.
Setelah sekian lama di perbincangkan, akhirnya dewan juri telah memutuskan juara tiga dan dua.
.
.
.
"Baiklah juara tiga dan dua sudah disebutkan berarti juara kesatu TENTUNYA.........????!!!!!!!"
"Wuuuu...uuu..uu.."Suara sorak penonton begitu ramai.
Pembawa acara pun berteriak kembali :
" Awan Band......"
Awan Band adalah band-nya noven dan kawan-kawan
"Wuuuu..uu..uu.uuu.."
"Prokk..prokk..prokk"
Suara riuh sorak tepuk tangan penonton semakin bergema .
Noven dan kawan-kawan pun merasa senang ,meraka tak menyangka bisa mendapat juara satu.
Setelah itu dewan juri pun memberi hadiah berupa uang dengan nilai yang berbeda ke masing-masing juara.
.
.
.
Acara pun tak berlangsung lama kemudian selesai ,orang-orang pun pulang kerumah mereka masing-masing.
Noven dan kawan-kawan pun pergi dari tempat itu ,noven berbonceng sepeda motor dengan raga dan dua temannya lainnya juga berbonceng terpisag ,anggota band ada empat orang personil.
Noven & raga berpisah dari dua temannya tadi karena arah meraka memang berbeda.
.
.
.
"Kita nongkrong di warkop dulu yuk..Kan lumayan sudah dapat uang buat ngopi..Ha..ha..Ha.."
Ujar noven saat diperjalanan ,sembari tertawa kecil.
"Ayok Lah..Lagi pula belum ngantuk mau pulang"
Sahut raga dengan semangat.
"Kalo mau nunggu ngantuk ya sampai pagi kita baru pulang"
Noven pun berbalik menyahuti raga.
"Iya..ya..Kita kan tukang begadang Ha..ha..ha.."
Kata raga dengan tertawa.
.
.
.
Dan sampailah mereka di warung kopi langganan mereka.
Kemudian noven menghentikan sepeda motornya dan turun masuk ke dalam warung kopi begitu juga dengan raga .
Bapak pemilik warung kopi (Warkop) pun menyapa noven dan raga :
"Woy..Nov..Ga.."
"Iya pak"
Sahut noven.
"Yo'i pak"
Jawab raga.
"Kamu ga..Yo'i ya'o ,memang tak pernah berubah dari dulu kamu itu ,tak ada sopan-sopan nya bocah ini.."
Kata pak warkop dengan sedikit kesal.
"Bapak juga tak pernah berubah dari dulu nyebut saya bocah terus"
Raga menyahuti pak warkop.
" Kamu Dibilangin ya..!!!"
Pak warkop menjawab raga dengan nada kesal
"Sudah..Sudah pak ,tak enak lihat orang ramai "
Ucap noven menengahi pertikaian mereka.
Dan memang pada saat itu banyak orang di warkop tersebut yang melihat ke arah raga dan pak warkop.
"Awas..Kamu ya..Astafirullahalladzim"
Ujar pak warkop di iringi dengan mengucap istifar.
"Sorry deh pak "
Raga pun meminta maaf dengan sedikit memelas.
"Sudah, biasa aja kaliii...Kamu berdua kan sudah bapak anggap anak sendiri"
Jawab pak warkop dengan senyum ramahnya.
"Kalau dianggap anak sendiri kita berdua makannya sama ngopinya gratis ya"
Pinta raga dengan harap.
"Eh bocah..Ini warung tulang punggung keluarga bapak "
Jawaban pak warkop pun beralasan.
"Saya bercanda pak.."
Jawab raga cengengesan
" Saya juga tak serius"
Sahut pak warkop dengan sedikit bercanda.
"HAHAHAHA..HAHAHAHA..HAHAHAHA.."
Gelak tawa pak warkop ,noven ,raga Dan orang-orang di warkop tersebut begitu riuh .
Begitulah raga Dan pak warkop ,tak perduli sepi atau pun ramai ,mereka selalu saja bercanda ria .
Memang hari-hari noven Dan raga selalu ke warkop tersebut ,tidak jarang juga mereka makan minum disana mengutang pada pak warkop ,tapi beliau tak pernah menagih hutang noven dan raga karena sudah menganggap mereka seperti anak sendiri tapi tetap saja noven dan raga membayar hutangnya pada pak warkop ,bila ada uang dari hasil manggung dari cafe ke cafe ,itupun pak warkop menolak tapi mereka tetap saja memaksa .
Itulah noven dan raga hanya ada uang bila mereka manggung ke cafe karena mereka hanyalah orang kecil yang tak berada ,namun semangat mereka begitu tinggi ,itulah yang membuat pak warkop kagum kepada dua pemuda tersebut.
"Noven..Memang benar Kamu mau merantau ke kota.."
Ucap pak warkop memotong tawa antara mereka.
"Iya pak..Mungkin seminggu lagi"
Jawab noven.
"Kata raga Kamu mau cari kerjaan disana ya ?? Memang sudah ada kerjaannya ??"
Pak warkop melanjutkan pertanyaannya.
" Belum pak ,rencananya pergi dulu kesana baru cari kerjaan"
Jawab noven dengan tampak ragu-ragu.
"Wahh..Kalau begitu susah juga ya ,cuma Usaha saja dulu"
Sahut pak warkop .
"Iya pak..Bismillah..Dimana ada kemauan pasti ada jalan"
Jawab noven dengan percaya diri.
"Ya betul..Jangan seperti bocah ini buru-buru cari jalannya, bisanya tidur siang aja ,malem melek ,siang ngorok sudah seperti kelelawar"
Ujar pak warkop yang menyinggung raga sambil tertawa kecil.
"Ya..Terserah bapak sajalah..Pesanan kita biasa ya pak"
Jawab raga dengan santai ,kemudian memesan pesanan makanan dan minuman yang biasa dipesannya bersama noven.
"Siap !"
Jawab pak warkop sembari mengacungkan jempolnya tanda ia memahami pesanan raga dan noven ,Karena raga dan noven adalah pelanggan setianya.
.
.
.
Sembari menunggu pak warkop membuat pesanannya ,noven Dan raga berbincang .
"Nov kau yakin mau cari kerja di kota ?"
Ucap raga disela petbincangan mereka.
"Ya..Yakini saja ga.."
Jawab noven singkat.
"kau jadi kan di kasih tumpangan sama pamanmu ?"
Raga pun bertanya.
"Ya..jadilah ,sebenarnya paman aku sempat ngajak tinggal sama dia tapi aku tak mau ,kan gak enak numpang sama orang yang sudah berkeluarga walau pun paman sendiri"
Jawab noven menjelaskan.
"Iya sih terus kau tidurnya ??"
Tanya raga dengan ingin tahunya.
"Paman kan punya kos-kosan ,katanya kalau tak mau serumah sama dia tinggal saja di kosannya ,paman juga sudah menyiapkan kamar kosong di kosannya ,sampai-sampai orang mau ngekos disana tak di kasih sama dia"
Jawab noven kembali.
"Lumayan berada juga ya pamanmu"
Sahut raga yang menyatakan paman noven termasuk kalangan orang terpandang.
"Tak juga sih..Kosannya pun cuma ada enam kamar tak jauh dari rumahnya ,itupun kosan murah"
Jawab noven yang menepis pernyataan raga.
"Tetap saja pamanmu lebih dari kita"
Jawab raga yang tetap meninggikan Level pamannya noven.
"Iya sih..Alhamdulliah"
Jawab noven bersyukur.
"Tapi kau bayar tak di kosannya ?"
Tanya kiris kembali.
"Katanya tak usah bayar ,cuma kalau aku sudah kerja tetap aku bayar ,tak enak kalau cuma numpang saja"
Ujar noven berinisiatif.
"Iya..Benar"
Jawab raga mengiyakan.
Di tengah perbincangan noven dan raga ,pak warkop datang membawa pesanan mereka.
"Ini dia nasi goreng terlezat di dunia"
Ujar noven dengan tersenyum.
"Dan kopi ternikmat di dunia"
Sambung raga.
"Ah..Kalian berdua bisa saja"
Sahut pak warkop dengan rendah hati.
Hahahaha..
Noven dan raga pun tertawa.
"Ga kau tak ikut noven cari kerja di kota ?"
Pak warkop menanyai raga.
"Nantilah pak..saya nyusul ,soalnya mau panen cabai dulu"
Jawab raga dengan alasannya.
"Ngomong saja nunggu noven dapat kerja ,baru kamu nyusul..Biar noven bisa masukin kamu di kerjaan dia ya..kan"
Ucap pak warkop menyela raga.
" Hahahaha..Bapak bisa saja nebak nya tepat banget"
Jawab raga membenarkan pak warkop.
"Ya lah..kamu kan memang malas orangnya"
Ujar pak warkop menyinggung raga.
"Bapak begitu sih"
Ucap raga cuek.
"Eh..kau sama noven kan sudah sahabatan dari kecil ,tiap hari kalian main berdua sampai sebesar ini ,masa kau tega biarin noven pergi sendirian"
Jawab pak warkop lagi-lagi menyinggung.
"Ya pak..Tapi benaran saya mau nyusul habis panen cabai"
Ujar raga mencoba meyakinkan.
"Ya sudah mudah-mudahan panen kamu besar"
Harap pak warkop.
"Amin.."
Raga turut menyambung do'a pak warkop.
"Nov ongkos kau cukup buat ke kota ??"
pertanyaan pak warkop cukup serius.
"Alhamdullilah pak..Malah lebih bisa buat makan disana juga sampai dapet kerja ,kan band kita tadi dapet juara satu dan uangnya sudah kita bagi berempat"
Jawab noven mensyukuri.
"Alhamdullilah...Itu sudah rejeki lo
kamu ,mudah-mudahan kau sukses di kota ya"
Pak warkop turut mensyukuri dengan harap.
"Amiiinn..."
Ucap noven turut mendo'a kan
"Sudah kalian berdua lanjut makannya"
Ujar pak warkop menyarankan dua sahabat itu untuk melanjutkan makannya.
"Ya makasih pak"
Jawan noven dan raga serempak.
.
.
Noven dan raga pun melanjutkan menyantap makanannya dan minum air putih setelah itu mereka ngopi sambil berbincang ,sementara pak warkop sibuk dengan pekerjaannya.
Setelah menghabiskan kopinya noven dan raga membayar pesanannya ,namun pak warkop menolak .
"Sudah mending disimpan saja uangnya ,apalagi noven buat tambahan di kota"
Sembari mengambil uang di saku celananya pak warkop memberi noven uang.
"Ini bapak ada sedikit rejeki ,diambil ya buat tambah-tambahan di kota"
Noven pun berterima kasih sambil berucap :
"Makasih pak ,tak usah di kasih saja sama isyar"
Isyar adalah Anak pak warkop berumur sepuluh tahun.
"Kalo buat isyar ada lagi ,kalau yang ini buat kamu nak ,diterima ya kalau tak diterima bapak kecewa loh.."
Ujar pak warkop memelas.
Noven pun terharu melihat perlakuan pak warkop ,entah mengapa dari dulu ia tak bisa menolak permintaan pak warkop ,pak warkop begitu perhatian dengannya.
"Terima kasih banyak pak..Saya mohon do'anya untuk pergi ke kota"
Pinta noven dengan rasa terima kasihnya.
" Ya bapak selalu mendo'a mu nak"
Jawab pak warkop dengan tulus ,yang menganggap noven seperti anaknya sendiri.
"Sekali lagi terima kasih banyak pak"
Kata noven dengan lembut.
Lalu pak warkop berpelukan sejenak dengan noven begitu juga dengan istri pak warkop & isyar anaknya .
Lalu noven dan raga pun berpamitan pulang.
.
.
.
Di tengah perjalanan pulang sambil mengendarai sepeda motor .
"Baik sekali pak warkop ya ,bukannya kita bayar malah dia ngasih kau uang ,padahal kan ia lagi dagang"
Ujar raga yang salut dengan kebaikan pak warkop.
"Itulah pak warkop ,makanya tiap hari kita betah nongkrong sana..Mana enak juga diajak ngobrol"
Jelas noven mengiyakan raga.
"Iya..Sampe gak terasa udah pagi gini"
Sahut raga dengan sedikit tertawa.
.
.
Akhirnya mereka sampai dirumah ,dan masuk kerumah masing-masing.
rumah noven Dan raga saling berdekatan.
▶TO BE CONTINUED▶
Pada Suatu Malam Tak Lama Setelah Adzan Isya Berkumandang.
Tok..Tok..Tok..
"Assalamuallaikum"
Seseorang Mengetok Sebuah Rumah ,Tak Lama Kemudian Terdengar Suara Didalam Rumah .
"Wallaikumsallam"
"Ckreeekkkk..."
Suara pintu pun terbuka.
Keluarlah seorang perempuan tua membuka pintu rumah .
"Eh..Raga"
Raga pun Menjawab :
"Malam Bik..Noven Ada Bik ??"
"Ada Tuh Di kamarnya..Ayo Masuk"
Jawab perempuan tua tersebut yang tak lain adalah ibunya noven.
"Oh..Iya Bik"
Jawab raga ramah kemudian ia masuk kedalam rumah menuju kamar noven ,sembari bertanya pada ibu noven :
"Paman kok tidak ada ya bik ?"
Paman yang dimaksud raga ,adalah ayahnya noven sendiri.
"Oh..Paman belum pulang dari masjid"
Jawab ibunya noven.
"Oh..Rajin sekali paman ke masjid ya bik"
Sahut raga dengan terkesan.
"Ya..Harusnya Kalian Yang Muda Begitu Juga"
Ucap ibu noven sembari melihat kearah raga sambil tersenyum.
"Ah..Iya Bik "
Jawab raga dengan merasa malu.
Setelah izin pada ibunya noven ,raga pun masuk ke kamar noven dan ia melihat noven sedang menyanyikan lagu dengan gitarnya sembari menikmati kopi hangat.
"Kebetulan Nih Masih hangat !!"
Ucap raga langsung menyambar Kopi Noven kemudian segera menyeruputnya .
"Srruuupp...Ah !"
Suara raga menyeruput kopi yang terdengar menggoda.
"Wihh..Mantap"
Ujar raga sambil tersenyum senang.
"kau datang-datang main seruput kopi orang saja !!"
Ujar noven yang terlihat Kesal.
"Kan Kopi Orang !! Ngapain kau yang sewot !!"
Jawab raga dengan bercanda.
"Ah..kau ,sudah tau orang kesal masih Bercanda saja !!"
Seru noven yang masih terlihat kesal.
"Maaf !! Begitu saja marah !!"
Ujar raga meminta maaf.
"Bukanya marah..Tapi nih kopi baru saja aku bikin, kalau kau mau kan bisa bikin sendiri dibelakang"
Sahut noven dengan jelas.
"Malas Ah.."
Sahut raga cuek.
"Bikin kopi saja males kau !! Apalagi cari duit !!"
Sahut noven dengan cepat.
"Hahahaha..Sudah Ah..Yuk kita keluar !!"
Raga sedikit tertawa kemudian mengajak noven untuk keluar rumah.
"Kemana ??"
Tanya noven.
"Ketempat Latihan"
Jawab raga singkat dan jelas.
Tempat latihan yang dimaksud raga ,adalah tempat latihan beladiri silat dimana tempat noven dan raga bernaung didalamnya.
"Lagi malas nih.."
Jawab noven dengan tingkah malasnya.
"Ah..kau masih muda saja malas-malasan ,wajar saja kau tiap sparing sama aku kalah terus"
Jawab raga dengan nada mengejek.
Sparing yang dimaksud adalah ketika bertanding beladiri silat antara satu sama lain.
"Sok hebat kau !! Kita buktikan saja nanti !!"
Jawab noven ketus yang terpancing oleh raga.
"Ayok..Siapa takut !!"
Sahut raga menerima tantangan raga.
Noven dan raga selain di kenal mahir bermain musik, mereka juga adalah termasuk orang yang mahir silat ditempatnya ,terbukti mereka berdua selalu bergantian menjadi juara satu dan dua disetiap kejuaraan pertandingan silat ditempat mereka.
Namun noven belakangan ini selalu di kalahkan raga dalam sparing .
Belakangan ini juga memang Noven tak terlihat lagi berlatih silat dikarena kan ia sibuk bertani mengerjakan semua pekerjaan bapaknya ,karena bapaknya terkadang Sakit-sakitan ,sehingga noven harus berkerja lebih keras .
Namun di lain sisi raga masih saja terus berlatih silat untuk terus menjadi petarung terbaik diantara yang lain .
Tetapi Noven Belakangan Ini Diam-diam Berlatih Tanpa Sepengetahuan Raga dan Orang-orang Di perguruan Silatnya ,Untuk Mengejar Ketertinggalannya Terhadap Raga .
.
.
.
Singkat Cerita Noven Dan Raga Menaiki Sepeda Motor Untuk Pergi Ke Tempat Latihan .
Sesampainya Disana ,Murid-murid Dilatihan Tersebut Yang Sedang Berlatih Meminta Izin Kepada Yang Melatihnya Kemudian Mereka Mendapat Izin Lalu Segera Pergi Berduyung-duyung Menghampiri Noven dan Raga Yang Baru Saja Turun Dari Sepeda Motornya.
Para Murid-murid Tersebut Itu Pun Bersalaman Berjabat Tangan Kepada Noven dan Raga ,Karena Noven dan Raga Termasuk Pelatih Mereka .
Lalu Murid-murid Itu Pun kembali Kelapangan Tempatnya Berlatih Tadi dan Langsung Melanjutkan Latihan Meraka Yang Dilatih Oleh Pelatihnya Tadi .
Noven dan Raga Berjalan Menuju Lapangan dan Menyalami Berjabat Tangan Dengan Pelatih Yang Tengah Melatih Murid-murid Disana.
Lalu Noven Dan Raga Pun Berjalan Kearah kerumunan Orang-orang Yang Merupakan Bagian Dalam Perguruan Silat Tersebut Dan Segera Menyalami Mereka Untuk Berjabat Tangan Satu Persatu Dengan Orang-orang Tersebut.
Noven Dan Raga Pun Duduk Diantara Mereka ,Sambil Berbincang-bincang.
"Ayo..Dinikmati Gorengan Dan Kopinya
Seseorang Diantaranya Menawarkan.
"Ya Terima Kasih Paman"
Jawab noven dan raga serempak sambil tersenyum.
Raga Pun Menyantap Gorengan Tersebut Dan Noven Pun Menuangkan Kopi Hangat Ke Dalam Gelas.
"Nov..kau kan tadi sudah ngopi kok ngopi lagi ??"
Ucap raga menegur noven dengan candanya.
"kau Amnesia..Kopi aku kan kau yang ngabisin !!"
Jawab noven berbalik menyerang.
"Hahahaha..
Raga Pun Tertawa Puas.
"Sepertinya Datuk Ketinggalan Berita Nih??"
Seseorang yang nampak tua disebut datuk ditempatnya menyambung obrolan mereka.
"Begini ya Datuk..Tadi kan saya lagi ngopi dikamar ,Eh..Si Raga datang langsung dihabisin sama dia !!"
Jelas noven.
"Hahahaha..Itulah Namanya Sahabat Kita Harus Saling Mengerti Dan Berbagi"
Datuk pun tertawa sembari menyelipkan kata bijaknya.
"Memang apa saja yang harus dibagi Tuk ??"
Tanya raga heran.
"Semuanya"
Jawab datuk singkat.
"Kalo Berbagi Bini saya tak Mau Ya"
Sahut noven menyambung.
"Hahahahahahahahaha.."
Semua Tertawa Riuh Disekitar Itu Mendengar Candaan Noven.
.
.
.
Datuk Adalah Orang Yang Sangat Di Hormati Di Perguruan Silat Tersebut ,Beliau Yang Mengajarkan Beladiri Silat Kepada Orang-orang Di Pedesaan itu.
.
.
"Noven ,Kok kau belakangan Ini tak kelihatan lagi ? Sekarang tumben baru muncul !! Apa bapakmu sudah baikan??"
Datuk menyakan keberadaan noven yang sudah jarang terlihat dan tak lupa jua menanyakan keadaan ayahnya.
Semua Orang Ditempat Itu Sudah Mengerti Dari Cerita Raga Kenapa Noven Belakangan Ini Tidak Pernah Datang Berkunjung Ketempat Latihan.
"Alhamdulillah..Bapak sudah sehat Tuk"
Jawab noven bersyukur.
"Alhamdulillah..Oh..Ya..Kata Raga kau mau merantau ke kota ??"
Datuk pun bersyukur ,kemudian menanyakan keinginan noven yang akan pergi merantau.
"Iya Tuk..Mungkin latihan selanjutnya saya sudah tak disini lagi !! Makanya sekalian saya pamitan"
Jelas noven sembari tersenyum.
"Oh..Ya..Nov..Mudah-mudahan Ilmu yang kamu dapat disini bisa digunakan untuk kebaikan kedepannya"
Jawab datuk dengan harapannya.
"Amin.."
Sahut noven berdo'a
"Oh Ya Nov..kau mau kan Sparing sama Raga ?? Anggap saja kenang-kenangan.."
Pinta datuk yang ingin melihat pertarungan dua murid terbaiknya ,yang mungkin saat lama tak akan terlihat olehnya.
Raga Yang Dari Tadi Makan Gorengan Kemudian Menjawab :
"Ya Tuk..Noven mau !! Tadi dia nantangin saya !! Saya mau Buktikan Sampai Mana kehebatan dia !!"
"Hahaha..Bagaimana Nov ??"
Datuk tertawa dan segera menanyakan pendapat noven.
"Boleh Tuk..Udah lama juga tak gerak !!"
Jawb noven bersemangat.
Kemudian Sang Datuk Memberi Isyarat Kepada Seseorang Yang Tengah Melatih ,Dan Orang Itu Menyuruh Murid-murid Membentuk Lingkaran Di Lapangan .
Lingkaran Itu Membentuk Sebuah Arena Pertandingan ,Yang Biasanya Kedua Petarung Akan Bertanding Didalam Arena Tersebut .
Betul Saja Seksi Sparing Pun Dimulai .
Banyak Petarung Yang Bertanding Di Lingkaran Tersebut Secara Bergantian ,Namun Raga Tidak Sabar Menunggu Gilirannya Untuk Mengalahkan Noven Untuk Membuktikan Kalau Dialah Yang Terhebat .
Namun Disisi Lain Noven Merasa Gugup Karena ia Merasa Latihannya Secara Diam-Diam Belum Cukup Untuk Mengalahkan Raga ,Karena Noven Tau Raga Semakin Hebat .
.
.
.
.
.
.
Setelah Cukup Lama.
Sang Wasit Yang Memimpin Pertandingan Itu Pun Memanggil Noven & Raga .
"Selanjutnya Giliran Noven Dan Raga !!"
Seru Wasit Kemudian Di Iringi Noven Dan Raga Masuk Ke Arena .
Raga Melangkah Dengan Percaya Diri ,Namun Noven Masih Terlihat Was-was.
"Inilah Sparing Yang Sudah Lama Tidak Kita Saksikan !! Dua Petarung Terbaik Kita Akan Bertarung !!"
"Raga Sang Juara Akan Bertarung Melawan Noven Juara Lama !!"
Pembukaan wasit terasa begitu menegangkan .
"BERSEDIA !!
Seru wasit di iring noven dan raga memasang kuda-kuda bertanding Mereka.
"SIAP.....YA...!!"
Artinya Pertandingan Pun Dimulai.
Noven Dan Raga Pun Saling Mendekati.
"BUUK.."
Noven Menendang Raga Namun Tendangannya Ditangkap
Kemudian !!
"BRAAKK.."
Noven Dibanting Raga Hingga Tersungkur
Noven Bangkit Kembali Namun Raga Langsung Menendang Dengan Cepat
"BAAAKKK.."
Noven Tersungkur Kembali ,Padahal ia Hampir Menangkap Tendangan Raga, Tapi Tendangannya Begitu Cepat
Lalu Noven Bangkit Lagi
Tiba-tiba Tendangan Raga Melesat ,Noven Menghindarinya dan Menendang Raga Dari Belakang
"JEDEEERRR.."
Raga Tersungkur
Raga Kembali Bangkit & Memukul Noven Dengan Tinjauannya Tapi Noven Langsung Menusuknya Dengan Tendangan Kearah Dada Raga Tapi !!!
"TPLEEEKK.."
Raga Menepis Tendangan Noven ,Lalu Pukulan Raga Melesat Ke Dada Noven "BAAAKK.."
Dada Noven Cukup Sesak Lalu ia Memutar Arena Sambil Mengatur Nafas
"Gilaa...Raga semakin bertambah kuat ,saya harus lebih hati-hati"
Seru noven didalam hatinya mengakui kekuatan raga.
Raga Melompat Ke Leher Noven Dan Memutarnya Dengan Kedua Kakinya Lalu Kepala Noven Hampir Menusuk Bumi Namun Untung Saja Noven Langsung Salto ,jadi Tidak Terjadi Apa-apa.
Melihat Kejadian Itu Wasit Memberi Peringatan Kepada Raga ,Namun Raga Mengaku Tidak Bermaksud Begitu
Dalam Hati Raga Pun Berkata :
"Sepertinya aku belum bisa mengontrol teknik itu ,sebaiknya aku harus lebih hati-hati menggunakan teknik itu !! Untung saja Noven petarung yang hebat ,kalau petarung yang lain aku tak tau lagi bagaimana Nasib Mereka !!"
.
Kemudian Noven Menyerang Duluan ,Akan Tetapi Serangan Noven Selalu Tertangkis Dan Terhindar Oleh Raga
Namun Tiap Kali Raga Menyerang ,Noven Sering Terkena Serangan
Pertarungan Semakin Sengit...Berlangsung Cukup Lama Tidak Ada Yang Mau Menyerah.
Mereka Saling Menyerang ,Menangkis ,Memukul Dan Membanting ,Juga Banyak Teknik Yang Mereka Keluarkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
Raga Menendang, Noven Pun Menepis Tendangannya "PLAAK"
D A N . . .
"JEBUUUB"
Raga :"EKH..."
Raga Perlahan-lahan Bertekuk Lutut Kemudian Tersungkur Jatuh Dan Tak Sadarkan Diri .
Ternyata Setelah Menepis Tendangan Raga ,
Noven Menendang Balik Raga Dengan Sangat Keras & Tendangan Itu Pun Tepat Telak Di Perut Raga Hingga Tersungkur Pingsan.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah itu ,Pertarungan Pun Di Tutup .
Raga Pun Di Bawa Ke Tempat Mereka Tadi Berkumpul Tak Jauh Dari Lapangan.
Raga Berbaring Disana ,Noven ,Datuk Dan Lainnya Berkumpul Didekat Raga Sembari Menikmati Kopi Hangat Dan Gorengan Sambil Berbincang-bincang.
.
.
.
.
~●Noven●~
PKL.02:00
Cukup Lama Raga Pingsan ,Namun Latihan Silat Disini Berakhir PKL.04:00 Jadi Tak Harus Buru-buru Membangunkan Raga ,
Nanti Juga Dia Sadar Sendiri..
Murid-Murid Pun Lagi Istirahat Dahulu Setelah Tadi Mengalami Banyak Latihan.
Hmm..Untung Besok Hari Minggu ,Jadi Tidak Terganggu Sekolah Dan Pekerjaan Mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Uhuukk"
Suara batuk raga terdengar saat ia tersadar dari pingsannya.
" Raga.."
Seru noven dengan saat raga terbangun dari pingsannya.
"Alhamdulillah.. kau sudah sadar Ga"
Ujar datuk tersenyum dengan syukurnya .
Raga Perlahan Duduk Dibantu Noven, Kemudian Noven Memberi Segelas Air Minum Kemudian Raga Pun Meminumnya .
"Gak Ada Yang Parah Kan ??"
Tanya datuk sambil melihat kearah raga.
"Hemz..Tak Ada Tuk..Aman-aman saja"
Jawab raga memastikan dirinya baik-baik saja.
"kau pula sok hebat mau sparing sama aku ,Kan Jadinya begini Hahaha..!"
Canda noven dengan tawanya.
"Ah..kau ,kalau ini kan Biasa"
Jawab raga tersenyum.
.
.
.
Raga Pun Ikut Bergabung Berbincang Bersama Noven ,Datuk Juga Yang Lainnya.
Perbincangan Pun Akhir Berakhir Karena Telah PKL 04:00 Waktunya Murid-murid Yang Latihan Pulang Ke Rumahnya Masing-masing.
Semua Orang Pun Saling Berjabat Tangan Pulang Kerumah Masing-masing ,Begitu Pun Noven DanRaga .
Tapi Sebelum Pulang Noven Sekalian Berpamitan Kepada Datuk Dan Juga Orang-orang Disana ,Dikarenakan Mereka Tak Akan Berjumpa Untuk Waktu Yang Lama .
▶TO BE CONTINUED▶
:Tanda ~●..●~Bicara Dalam Hati
:Tanda ".."Berbicara/Suara
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!