"Aku memutuskan untuk menikah dengan Cakra laki-laki yang usia nya terpaut 10 lebih tua dariku.
dengan harapan punya suami lebih tua bisa lebih tangung jawab.
Semua berjalan cukup sempurna, selama dua tahun menjalani rumah tangga dengan Cakra.
ditambah lagi setelah tau kalau aku positif hamil.
kehamilan yang telah kami impikan selama dua tahun ini.
namun semua berubah setelah menginjak 6 bulan kehamilan shafa,.
"Pagi ini.! Aku tengah duduk didepan cermin,
Tiba-tiba Cakra memeluk dari belakang, pipi kanan dan pipi kiri nya saling bersentuhan.
" Mas... ada apa,? tanya shafa.
kali ini Cakra memeluk ku semakin erat.
"Dek... aku mau menikah lagi.
bisik Cakra ditelinga shafa sang istri.
"Degg,,, wanita itu begitu kaget dengan ucapan Cakra, shafa tengah menikmati kehangatan dari pelukan Cakra, berbalik badan seraya melepaskan diri dari pelukan sag suami.
" A,, apa mas... mas mau nikah lagi'?
"iya dek mas mau menikahi alena ! jawab Cakra lirih namu masih jelas terdengar oleh shafa.
seketika tubuh shafa melemas mendengar pernyataan Cakra, dadanya terasa begitu sesak seolah tengah di hantam godam seberat ribuan kilo gram. air mata nya tak lagi bisa ia bendung.
udahlah shafa jangan menangis begini, aku janji setelah menikah dengan alena, aku akan berlaku adil pada kalian, ujar Cakra
"Shafa hanya diam, mulut nya terasa kaku untuk sebuah kata.
Cakra yang melihat shafa hanya terdiam, mengira jika shafa setuju dengan keputusan nya untuk menikah lagi.
Cakra berlalu, melangkah meninggal kan wanita itu yang masih terdiam dengan rasa penuh kesedihan,.
wanita mana yang gak terluka, wanita mana yang gak hancur hati nya saat orang yang dicintai nya mau menikah lagi, gak ada wanita yang mau dipoligami.
***
" Dek,, mas akan tetap menikahi alena, tanpa persetujuan mu atau tidak, aku tetap akan menikah dengan alena secara siri hari ini. ucap Cakra
"kamu tega mas,?
aku lagi hamil anak mu, yang sebentar lagi akan lahir. ucap shafa memelas.
" Maaf dek,, tolong jangan persulit langkah mas untuk menikahi alena, aku sudah berjanji sama ibu alena.
dirumah alena semua sudah dipersiapkan dek, gak mungkin aku membatalkan nya.
tapi mas,,, belum selesai shafa berucap,
Aku mohon dek kali ini saja kamu Jagan egois,
pinta Cakra.
Shafa yang tengah duduk dihadapan Cakra, tak kuasa menahan air mata nya, sembari memegangi perut buncit nya, yang kini masuk 8 bulan kehamilan nya,. membayangkan anak yang sebentar lagi lahir akan memiliki dua ibu.
hal itu jelas membuat hati shafa yang tengah terluka, semakin terasa disayat- sayat.
Sekuat apa pun shafa berusaha mencegahnya, pria yang telah membagi hati, tak akan lagi bisa ia genggam seutuhnya.
Kembalinya alena telah membuat rumah tangga shafa dan Cakra berubah seketika.
"Alena dengan dalih sebagai teman masa kecil nya atau bisa dibilang cinta m@nyt Cakra waktu kecil nya kini telah kembali dengan status baru nya, janda anak 2.
kehadiran alena secara perlahan telah membuat Cakra lupa akan istri dan calon anak nya.
" Aku egois mas'? tanya shafa
"Kamu yang egois mas, ucap shafa lagi.
Kamu hanya memikirkan kesenangan mu saja, tanpa memikirkan perasaan istri yang tengah mengandung anak mu.
ucap shafa yang kini nadanya mulai meninggi., air matanya pun meluncur deras.
" Sudah terlanjur dek,
semua sudah siap, mana mungkin aku membatalkan secara sepihak, itu pasti akan mempermalukan keluarga alena dek '!
tolong kamu mengerti dengan posisi ku saat ini.
toh setelah aku menepati tangung jawab ku aku akan langsung pulang. ucap Cakra memoho.
meski ia akan kembali membawa serta alena dengan setatus baru nya, ya itu istri kedua.
"Shafa yang sedari tadi hanya bisa menangis sesegukan, kini hanya bisa pasrah,
Pergilah mas,, bersenang-senang lah diatas deritaku. ucap shafa dengan kesal.
" Baik lah mas pergi dulu, jawab Cakra tanpa rasa bersalah.
Percayalah aku mencintai mu,
mas hanya terpaksa menikahi alena karna janji.
aku harap setelah ini kamu bisa menerima alena sebagai adik madu mu, bisa hidup rukun, aku janji akan berlaku adil, ujar Cakra.
Shafa terkekeh dalam hati mendengar ucapan cakra.
Ha..ha.. adik maduku. baru kali ini adik madu lebih tua 9 tahun dari kakak madunya. ucap shafa dalam hati.
Wanita yang bernama alena ia hanya terpaut satu tahun lebih muda usianya dari cakra, pantasnya istri ke dua usianya lebih muda dari istri kedua, tapi ini sebaliknya.
Shafa hanya terdian melihat kepergian Cakra yang akan menikahi alena.
air mata kembali menetes, merasakan luka yang kian menganga.
Kini anita itu memutuskan untuk mengurung diri dikamar, tanpa makan dan minum.sampai menjelang malam shafa mulai merasakan kram diarea perut bawah nya,
wanita itu mengira sakit nya karna dari pagi belum makan,.
shafa bergegas keluar untuk mengambil makanan, saat langkah kakinya menuruni anak tangga, rasa kram itu semakin terasa sangat menyiksa.
"Pak mamat,,,mbok,, mbok minah tolong aku,
wanita itu teriak mencoba minta bantuan mbok minah, mbok minah adalah ART, sedang pak mamat suaminya mbok minah yang kerja sebagai sopir shafa.
selang berapa menit mbok minah datang dengan nafas ngos-ngosan karna berlari, setelah mendengar teriak an shafa.
"A,, ada apa non...
kenapa kaki non banyak darah, tanya minah.
tubuh shafa mulai menghuyun saat melihat darah mengalir dari jalan lahirnya.
Shafa teriak histeris ia takut terjadi sesuatu pada janin nya.
sementara suaminya lebih memilih pergi untuk bersanding dipelaminan dengan wanita lain.
Non yang kuat nya, ayo aku bantu ke mobil, kita kerumah sakit, ajak minah sambil memapah shafa.
sampai didepan pintu pak mamat terkejut melihat kondisi majikan nya, ia langsung membantu membukakan pintu mobil.
Bu.. ini non shafa kenapa, tanya mamat pada minah istri.
Udah ayo pak kita bawa non shafa kerumah sakit dulu, ibu takut non shafa mau melahirkan padahal belum waktunya lahir pak. jawab minah.
mobil pun melaju dengan cepat membawa mereka ke rumah sakit terdekat .
Sesampainya di rumah sakit, Shafa langsung dilarikan ke IGD, sementara diluar pak mamat dan mbok minah tengah sibuk menghubungi Candra.
Satu kali panggilan tak ada jawaban.
sampai tiga kali panggilan pun masih blm ada jawaban. akhirnya mbok minah terpaksa menghubungi Bu Rosi , memberi tau yang sedang terjadi saat ini. bu Rosi sendiri mertua shafa ibu kandung Cakra.
"Dilain tempat, Cakra yang kini telah sah meminang alena, ia lupa akan janjinya untuk segera pulang,
walau sebenarnya ada rasa kasihan pada shafa, tapi rayuan dan godaan alena membuat cakra lupa segalanya.
" Cakra berusah mengeluarkan ponselnya yang ia taruh dalam tas kecilnya, yang sejak tadi sengaja mematikan ponsel nya, atas perintah alena agar tak ada yang mengganggu acara mereka berdua.
saat ibu jarinya berniat menekan tombol, alene keluar dari kamar mandi dengan pakaian dimana nya. lingerie warna maroon sudah bersiap untuk menggoda nya.
Seketika itu Cakra yang berniat untuk menghubungi shafa pun urung, alena langsung meraih ponsel itu dan menyimpan dalam tas alena, tanpa sepengetahuan Cakra.
"Sayang,, " ucap alena yang tangan nya mulai nakal, membuat Chakra semakin lupa segalanya.
kedua pasangan itu sudah saling menyentuh dalam kenikmatan, saling berbagi peluh, saling membuat erangan syahdu. sampai tidak tau bahwa ditempat lain shafa tengah berjuang antara hidup dan mati diruang operasi.
" Maaf,, dengan keluarga ibu shafa '?
tanya Dokter yang baru saja keluar dari ruang tindakan.
"Iya dok saya mertuanya shafa, jawab bu Rosi
Begini bu.. ibu shafa mengalami pendarahan hebat, terpaksa kami harus secepatnya melakukan tindakan operasi guna menyelamatkan janin nya. ucap dokter itu.
tapi dok, kandungan menantu saya kan belum genap 9 bulan, ucap bu Rosi
Iya bu.. memang belum waktu nya. tapi ini guna menyelamatkan ibu dan juga janin dalam kandungan nya, bu shafa sendiri saaat ini butuh transfusi darah, karna banyak mengeluarkan darah. ucap dokter itu menjelaskan.
Silahkan dokter,, lakukan yang terbaik untuk menantu saya, dan tolong selamatkan calon cucu saya dokter, bu Rosi meminta.
" Baik lah, jawab dokter itu kembali masuk ke ruang operasi.
Bu Rosi duduk bersandar sembari mengusap dadanya yang terasa begitu sakit, melihat menantu nya tergolek lemah,dan harus berjuang untuk dirinya dan calon cucunya.
Sementara Cakra anak yang ia lahirkan, ia didik justru tengah asik dengan istri baru nya.
Entah dosa apa aku hingga aku punya anak
seperti itu, anak macam apa kamu Cakra.
Sesaat kemudian,
"Maaf bu.... bu.. kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan lebih menyayangi cucu ibu, ucap dokter itu
" A,, apa maksud dokter, tanya bu Rosi cemas
"Maaf bu... apakah selama ini menantu ibu mengalami tekanan berat'?
kami menduga jika bu shafa ini mengalami stress berat, dan itu mengakibatkan janin dalam kandungan melemah. kami sudah berusaha namu 15 menit setelah bayi itu dilahirkan dan dibersihkan jantung nya melemah tak bisa tertolong. dengan berat hati kami terpaksa memberi tau ibu.
"Sekali lagi kami minta maaf bu, ucap dokter
" Deg,,,,,
Perkataan dokter yang menangani shafa, bagai sambaran petir di siang bolong.
tubuh bu Rosi, limbung hampir jatuh ke lantai, sukur dibelakang sudah ada pak Candra suami bu Rosi itu langsung, menangkap tubuh nya hingga bu Rosi tak sampai jatuh.
"Pak.. kenapa jadi seperti ini.?
kita tak pernah mendidik Cakra untuk tidak tau menghargai, lalu kenapa anak kita bisa setega itu menyakiti istri yang begitu baik. hingga berdampak pada calon cucu kita Pak. ucap bu Rosi pada suaminya itu.
" Sudah bu tenanglah dulu, soal Cakra nanti aku yang akan kasih pelajaran, ucap pak candra dengan penuh emosi.
entah dimana anak itu sekarang berada ponsel nya sama sekali tak bisa dihubungi.
Pak Candra juga sudah mendatangi rumah bu Retno, orang tua alena itu hanya bilang kalau mereka berdua sedang melakukan bulan madu di hotel, tapi hotel mana bu Retno juga tak tau.
hix.. hix.. hix... tangis bu rosi semakin menjadi.
mengetahui anak nya justru tengah asik bulan madu dengan wanita lain, sementara dirumah sakit anak nya telah meninggal dunia. ,
Kini diruang perawatan, Shafa mulai membuka matanya, ia mulai melihat seisi ruangan yang ber cat warnan putih itu.
Hal pertama yang dirinya lihat adalah bu Rosi dan pak Candra, wanita itu tak menemukan suaminya disitu.
"Ibu.... Apa yang terjadi'?
Dimana mas Cakra kenapa gak ada disini, tanya shafa.
Memori Wanita itu belum sepenuhnya terkumpul,
setelah pingsan dan harus dilakukan tindakan operasi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!