NovelToon NovelToon

Aku Hanya Menginginkan Mu

episode 1

Siang itu seorang wanita terlihat baru saja turun dari sebuah taksi. Dia berdiri di depan gerbang Sebuah rumah mewah bagai istana di kota itu

Itu adalah Lilian, seorang gadis dari keluarga sederhana yang ingin bekerja sebagai pembantu di rumah mewah itu.

"apa benar ini alamat nya?." Lilian melihat ponsel nya untuk memastikan alamat nya sudah benar

"ini benar alamat nya." dia pun memberanikan diri untuk memencet bel rumah tersebut

𝘋𝘪𝘯𝘨...𝘥𝘰𝘯𝘨... 𝘋𝘪𝘯𝘨...𝘥𝘰𝘯𝘨

Suara bel rumah itu berbunyi beberapa kali. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya gerbang rumah itu terbuka lalu Lilian masuk ke dalam halaman rumah itu

Matanya berbinar ketika melihat rumah besar bagai istana itu, karena baru pertama kali baginya melihat rumah sebesar itu. tidak lama kemudian terlihat dari jauh seorang wanita paruh baya menghampiri nya dengan ekspresi wajah yang tegas. Itu adalah ibu Mariam kepala pelayan dirumah itu dia lah yang mengatur segala kebutuhan rumah itu selama bertahun-tahun

"kamu Lilian?." tanya wanita itu dengan dingin

"i-iya...saya Lilian yang ingin bekerja di rumah ini." jawabnya dengan sedikit gugup

"baiklah kalau begitu, saya Mariam kepala pelayan di rumah ini."

Tiba-tiba saja wanita itu tersenyum pada Lilian. Lilian yang melihat itu juga segera melempar senyuman padanya

"tidak perlu takut, mungkin kamu mengira aku orang yang tegas kan? tapi aku tidak seperti itu hanya penampilan ku saja yang terlihat tegas, kalau begitu ayo masuk kamu pasti Lelah setelah perjalanan jauh."

Wanita itu membawanya masuk ke dalam dan memimpin jalan. Lilian sedikit lebih tenang dibandingkan sebelum nya setelah melihat ekspresi hangat dari ibu Mariam, mereka berdua pun masuk ke dalam dan menunjukkan kamar untuk Lilian.

Saat mereka berdua berjalan, ibu Mariam tiba-tiba mengatakan hal yang tidak terduga pada Lilian.

"Lilian...wajahmu itu mirip sekali dengan mendiang istri tuan muda rumah ini"

Lilian yang mendengar itu terkejut dan jantungnya berdetak kencang tapi tidak lama dia kembali seperti biasa

"mi-mirip dengan mendiang istri tuan?" tanya nya dengan suara pelan

"iya Lilian, wajahmu mirip dengan nyonya rumah ini"

Mendengar itu membuat Lilian semakin penasaran dengan sosok nyonya rumah itu

"kalau saya boleh bertanya, kenapa nyonya bisa meninggal?."

"itu terjadi dua tahun yang lalu, saat itu hujan deras dan nyonya melarikan diri dari rumah tanpa sepengetahuan tuan. Dan pada akhirnya nyonya mengalami kecelakaan karena rem blong dan mobilnya masuk ke dalam jurang, nyonya pun meninggal akibat kecelakaan maut itu"

Lilian yang mendengar cerita dari kepala pelayan itu semakin penasaran dan terus bertanya padanya

"kenapa nyonya melarikan diri dan kabur dari tuan?, apakah ada masalah?."

ibu Mariam menghela nafas panjang dan mulai menceritakan kisah kelam itu padanya

"nyonya kabur saat itu karena..."

"karena apa?." tanya nya dengan penasaran

"karena nyonya ketahuan selingkuh dengan seorang pria yang tidak lain adalah sahabat tuan muda sendiri."

Lilian sangat terkejut mendengar cerita dari wanita paruh baya itu

"lalu apa yang terjadi selanjutnya?, apakah semuanya kembali baik?."

Ibu Mariam menggelengkan kepalanya

"tidak, setelah mengetahui perselingkuhan itu tuan muda mencari nyonya, tapi setelah dia tau nyonya sudah tiada dia pergi mencari sahabat nya itu keesokan harinya. Dengan amarah yang besar dia mencari sahabatnya itu dan ketika mendapatkan nya tuan..."

Ibu Mariam berhenti bicara saat itu dan terlihat tidak ingin menceritakan kelanjutan nya pada gadis itu, tapi ketika melihat Lilian sangat penasaran dengan ceritanya dia pun melanjutkan nya.

episode 2

"tuan...tuan muda membunuh sahabat nya sendiri waktu itu"

Mendengar itu Lilian sangat terkejut dan jantungnya berdetak kencang saat itu

"apakah tuan dipenjara?" tanya nya dengan sangat penasaran

"tidak, tuan tidak dipenjara, karena kekuasaan nya yang besar dia bisa membungkam mulut orang-orang yang mengetahui nya"

Lilian berpikir sangat keras saat itu, dan bertanya-tanya sebenarnya apa kekuasaan orang itu sampai sampai bisa menutupi kesalahannya

"kalau saya boleh tau, apa pekerjaan tuan muda?."

ibu Mariam hanya melontarkan senyuman padanya

"kalau itu ibu tidak bisa mengatakan nya, kamu juga akan tau sendiri nantinya"

"baiklah kalau begitu, hm...ada satu hal lagi yang ingin saya tanyakan pada ibu. Nama mendiang istri tuan muda itu siapa?"

"Mona, namanya Mona" jawab wanita itu dengan cepat

Tidak terasa akhirnya mereka sampai di depan kamar Lilian

"Lilian ini sekarang adalah kamar mu, ada pekerjaan yang harus aku kerjakan dulu, kalau ada sesuatu yang kamu butuhkan kamu bisa panggil aku, dan kamu akan bekerja mulai besok dirumah ini" wanita itu tersenyum pada Lilian dan pergi meninggalkan nya di sana

"terimakasih Bu" kata Lilian padanya

Lilian pun masuk ke kamar yang sudah disediakan untuknya dirumah itu, dia mulai menyusun pakaian nya di lemari dan membersihkan ruangannya

setelah selesai bersih-bersih Lilian berbaring di tempat tidur nya dan masih memikirkan apa yang dikatakan kepala pelayan itu, apakah benar wajah nya mirip dengan nyonya rumah itu atau hanya perasaan wanita itu saja?, itu membuat Lilian sedikit tidak tenang dan merasa gelisah.

𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬

Tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya dan membuatnya terkejut

"siapa itu?" tanya nya dari dalam kamar

"ini aku ibu Mariam, aku ingin mengantarkan pakaian mu!" teriaknya dari luar

Lilian pun berjalan dan membukakan pintu untuk nya, dan wanita itu sudah berdiri tepat di depan nya

"ini pakaian mu untuk bekerja besok"

Lilian pun mengambil pakaian pembantu itu dari tangannya

"terimakasih ya bu sudah mengantarkan pakaian saya"

"tidak masalah, sudah dulu ya ibu masih ada pekerjaan yang harus dilakukan"

Lilian pun mengangguk dan ibu Mariam pun pergi meninggalkan nya. Lilian kembali masuk ke kamar nya dan mengamati pakaian itu, dia sedikit tidak suka dengan pakaian nya karena terlalu pendek dan ketat, tidak seperti pakaian pembantu pada umumnya tapi dia tidak bisa memprotesnya selagi itu masih muat ditubuhnya maka pasti akan dia gunakan.

Tidak terasa waktu sudah malam, Lilian berada di kamarnya sambil memainkan ponselnya sebelum dia mendengar langkah kaki para pelayan dirumah itu berlari menuju pintu utama. Lilian yang penasaran dengan keadaan di luar itu pun mengintip dari pintu kamarnya yang terbuka sedikit

tampak seorang pria yang berjalan masuk dan disambut oleh para pelayan dirumah itu. Pria itu memiliki badan yang gagah dan bahu yang tegap dengan wajah yang tampan dilengkapi dengan sepasang mata hazel yang indah

Lilian yang melihat itu terpana dan terkagum-kagum melihat nya. Tapi dengan cepat dia sadar dan kembali fokus mengamati keadaan di luar

"seperti nya itu tuan muda rumah ini, apakah aku juga harus menyambutnya seperti itu besok?" tanya nya pada dirinya sendiri

akhirnya rasa penasaran Lilian sudah terjawab setelah melihat itu, dia tidak menyangka bahwa tuan muda rumah itu sangat tampan, karena waktu juga sudah larut malam Lilian pun akhirnya beristirahat dan mengumpulkan tenaga untuk bekerja besok

episode 3

Keesokan harinya Lilian bangun pagi sekali untuk bersiap-siap melakukan pekerjaan nya, tapi sebelum dia bekerja dia masih harus mendengarkan arahan dari ibu Mariam jadi dia terus berada di kamarnya menunggu ibu Mariam datang

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya ibu Mariam memanggil nya keluar

"Lilian, kamu sudah siap untuk bekerja menjadi pelayan rumah ini?"

"saya siap melakukan nya ibu Mariam." sahutnya sambil tersenyum padanya

"Bagus kalau begitu, ada beberapa aturan yang harus kamu ketahui di rumah ini. Yang pertama, kamu harus menyiapkan sarapan sebelum tuan bangun pagi. Yang kedua, kamu harus memastikan apakah makanan itu disukai atau tidak disukai oleh tuan muda. Yang ketiga, jangan banyak membantah tuan, sebisa mungkin kamu harus mematuhi keinginan nya. Yang keempat, jangan menyentuh barang-barang milik tuan atau dia akan marah. yang kelima, jangan pernah menatap matanya karena menurut nya itu adalah suatu pemberontakan terhadapnya kecuali dia menyuruh mu untuk melihat nya. Mungkin itu saja aturan yang harus kamu ketahui, kalau begitu kamu sudah bisa menyiapkan sarapan untuknya sekarang"

Lilian mengangguk dan segera pergi menuju dapur untuk menyiapkan sarapan pagi bagi tuan muda. Dia tampak bersemangat pagi itu, karena itu adalah awal yang baru untuknya, walaupun hanya menjadi pembantu rumah itu, dia merasa senang karena bisa bekerja. Tiba-tiba saja ibu Mariam datang menghampiri nya

"ada yang ingin ibu sampaikan padamu, kamu bekerja di sini tidak sendirian, ada beberapa pelayan yang lain dirumah ini, tapi mereka sibuk membersihkan taman belakang, jadi hari ini kamu yang bekerja di dapur ya"

Lilian pun mengangguk dan wanita paruh baya itu pun pergi meninggalkan nya untuk menyiapkan tugasnya. Dia menyiapkan yang terbaik sampai pada akhirnya tuan muda itu turun untuk sarapan, seperti yang sudah dipesankan ibu Mariam sebelum nya, dia tidak berani menatap tuan muda itu dan ibu Mariam memperhatikan pekerjaan nya yang baik, ibu Mariam tersenyum melihat nya karena dia bekerja dengan baik

Lilian berdiri di sudut ruangan itu sambil menunduk kan kepalanya menunggu tuan muda itu selesai makan. Tanpa dia ketahui dari awal tuan muda itu sudah memperhatikan nya cukup lama, dia mengamati nya sampai dia selesai makan

"saya sudah selesai makan." nada suaranya yang berat dan sedikit tegas mengangetkan Lilian yang berdiri di sana

Lilian pun segera membereskan meja makan setelah tuan muda itu selesai dengan makanan nya. Tuan muda itu terus memperhatikan Lilian dari kejauhan dan memanggil Mariam kepala pelayan untuk menanyakan beberapa hal tentang Lilian

"bibi, gadis itu baru bekerja hari ini?." tanya nya dengan suaranya yang sedikit tegas

"iya tuan, gadis itu baru saja tiba semalam dan baru bekerja hari ini"

"siapa namanya?, dan dari mana dia berasal?"

"namanya Lilian tuan, dan dia berasal dari kota kecil tidak jauh dari sini"

tuan muda itu menghela nafas ringan dan masih memperhatikan Lilian yang sedang bekerja

"baiklah bik, kamu sudah bisa pergi" kata pria itu dengan pelan

Tuan muda itu pun berjalan menghampiri Lilian yang sibuk membersihkan dapur. Lilian yang sibuk dengan pekerjaan nya tidak menyadari bahwa pria itu sudah ada dibelakang nya, sampai dia mengagetkan Lilian.

"Lilian..." suaranya berat dan pelan, tapi karena Lilian tidak terbiasa dia kaget ketika pria itu memanggil nya

Lilian pun menghentikan pekerjaan nya dan berdiri tepat di depannya sambil menundukkan kepalanya

"sa-saya tuan..." sahutnya dengan pelan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!