Dinikahi Badboy Handsome
Part_01
_Welcome to my chat story_
Arsen Wijaya
Kakak sudah berulang kali katakan, berhenti balapan Gibran!! itu sangat berbahaya
Gibran Wijaya
Gue udah katakan, berhenti ngurusin hidup gue!
Gibran Wijaya
Jangan mentang-mentang lo anak paling oke di mata Dad dan Mom, lo bisa ngatur gue seena----
Perkataan Gibran terhenti setelah Arsen menampar pipi Gibran
Gibran Wijaya
//tersenyum sinis
Arsen merasa bersalah setelah menampar Gibran dan mencoba untuk meminta maaf tapi sayang nya sudah pergi menuju kamar nya
Tak berselang lama, Gibran turun dari lantai dua dengan ransel besar tersampir di punggung nya
Gibran Wijaya
//pura² ngak dengar
Arsen Wijaya
//Menahan tangan Gibran
Gibran Wijaya
//Menghempaskan tangan Arsen
Arsen Wijaya
Lo mau ke mana?
Gibran Wijaya
Bukan urusan lo
Arsen Wijaya
Lo mau kemana!!
Gibran Wijaya
Gue mau pergi, biar lo puas dan ngak sakit mata lihat gue pulang pagi
Arsen Wijaya
Lo mau tinggal di mana?
Arsen Wijaya
Dad dan Mom, sudah nitipin lo sama gue, lo ngak bisa pergi gitu aja
Gibran Wijaya
Dad dan Mom, nitip gue bukan di jadikan peliharaan yang bisa lo tekan seenak nya
Gibran Wijaya
//melangkah keluar rumah
Arsen Wijaya
Gibran berhenti!!
Arsen Wijaya
//menyusul gibran
Arsen Wijaya
Gibran berhenti!!
Gibran menulikan telinga nya, dan sama sekali tidak menggubris ucapan Arsen
Gibran Wijaya
//Naik ke atas motor nya
Arsen Wijaya
Baiklah jika lo mau pergi dari rumah ini, silahkan!!
Arsen Wijaya
Tapi jangan sebut nama gue jika lo dalam masalah! gue ngak akan nolongin lo lagi
Gibran Wijaya
Gue sebut nama lo? ngimpi!
Setelah itu Gibran pun menyalakan motor kesayangan nya lalu pergi dari rumah menuju markas nya
Part_02
_Welcome to my chat story_
Setelah sampai di sebuah ruko besar yang di sulap menjadi markas geng Azragon, Gibran pun masuk dengan wajah dingin nya
Arka
Lo ngapa bawa tas besar gitu?
Gibran Wijaya
//Melempar tas nya ke arah Arka
Arka
Gila berat banget tas lo
Gibran Wijaya
Simpen tas gue, di atas
Gibran Wijaya
Gue mau ke sekolah
Setelah menyuruh Arka menyimpan tas nya, Gibran kembali melajukan motor nya menuju sekolah
Di sebuah rumah mewah nampak seorang gadis yang sedang sarapan bersama
Bunda
Kenapa lama sekali? Ayah udah laper nungguin kamu
Ayah
Gisel, Ayah ingat kan sekali lagi sama kamu
Ayah
Jangan banyak bertingkah di sekolah
Ayah
Sekali saja Ayah dengan kamu buat masalah, jangan sebut nama Ayah
Grisella Aprilia
//mengangguk
Bunda
Dan jangan samakan sekolah di kampung sana dan sekolah di sini, faham
Ayah
Ayah sudah siapin supir buat kamu
Grisella Aprilia
Makasih Yah
Ayah
Ini uang jajan buat kamu, Ayah berangkat ke kantor dulu
Bunda
Bunda antar ke depan yah
Kini di meja makan itu hanya ada Gisel dan Naura kakak tirinya
Naura
Inget ya, jangan perna sapa gue di sekolah, anggap aja kita ngak kenal, faham
Grisella Aprilia
Siapa juga yang mau nyapa lo, jangan ke geeran dehh
Grisella adalah putri semata wayang Eddy dari mendiang istri pertamanya
Di usia Gisel yang menginjak 10 tahun, ibu nya meninggal dunia dan tak lama kemudian ayah nya menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki anak cewek seumuran dengan nya
Karena Gisel tidak menyukai ibu tiri nya, Alhasil Gisel pun di titipkan pada sang nenek yang berada di kampung, namun sayang nya sebulan yang lalu nenek Gisel meninggal dunia alhasil Gisel pun kembali ke rumah ayah nya
Part 03
_Welcome to my chat story_
SMA ALINDRA adalah sekolah paling bergensi di kota M, hanya orang tentu yang dapat bersekolah di sana
Namun siapa sangka jika di SMA ALINDRA banyak siswa brandalan yang salah satu nya adalah Gibran end the geng
Komplotan yang di huni dengan empat pria tampan dan kaya raya, namun prestasi mines
Di gudang belakang sekolah adalah markas para pria most wanted untuk melakukan bolos
Daniel
Gue denger lo kabur dari rumah?
Bryan Caesar
//Melirik gibran
Gibran Wijaya
Gue ngak kabur, sebelum pergi gue udah pamit sama bang Arsen
Bryan Caesar
Trus bang Arsen bilang apaan?
Gibran Wijaya
Katanya jangan sebut nama dia kalau gue punya masalah, Ck
Arka
Dia pikir dia jin dalam teko, sebut nama nya tiga kali, maka permintaan akan di kabulkan.. //tertawa
Tiba² saja Gibran mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah gudang
Gibran Wijaya
Jangan berisik, ada orang di luar.. //memberi isyarat
Setelah beberapa menit akhirnya terdengar suara langkah itu pergi menjauh
Arka
Pasti pak bondan tuh yang dateng
Daniel
Balik kelas kuy, udah jam set 9 juga, upacara udah selesai
Tepat setelah mereka semua berdiri dari duduk nya dan hendak melangkah keluar, suara pintu terbuka dengan keras mengagetkan ke empat pria tampan itu
Pak bondan
DI SINI KALIAN RUPA NYA!!
Gibran Wijaya
Anjeng!! //kaget
Bryan Caesar
Asssu //kaget
Arka
Anjayy pak bondan.. //lirih
Daniel
Mampus kita.. //lirih
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!