Unknown Project
Prolog
di suatu ruangan yang hening dengan penerangan satu bola lampu..
Zero
haah.. ruangan ini lagi..
dia bangun dari tidurnya dan melihat ke arah meja di sebelah tempat tidurnya..
Dia pun membuka dan membacanya
Zero
Name : Zero, age : 18th, Dangerous: Unknown, projects : complete.
tak lama dia melihat isi berkas itu tiba-tiba pintu di belakangnya terdobrak..
Intel itu pun memborgol tangan zero ke belakang dan bembungkam mulutnya dengan lakban hitam..
Mereka langsung membawanya dari laboratorium itu dan menaiki helikopter..
Intel
Hati-hati dengannya, orang ini berbahaya
helikopter tiba dan mendarat di sebuah pangkalan militer
mereka pun turun sambil membawa Zero
tanya zero dalam hatinya sambil melihat ke arah kanan dan kiri
mereka pun tiba di salah satu ruangan, Zero di bawa masuk oleh dua orang intel
Intel
lapor major, kami sudah membawanya..
Major Rin Graze
kerja bagus
Major Rin Graze
hai, zero..
Major Rin Graze
biarkan aku memperkenalkan diri, tapi sebelum itu duduklah
Major Rin Graze
berdasarkan berkas yang ku baca, benar namamu zero kan?
Major Rin Graze
baiklah kalau begitu
Major Rin Graze
perkenalkan, namaku Rin Graze, kau boleh memanggilku Rin jika kau mau
Zero
baiklah, Rin Graze, apa tujuanmu membanwaku kesini?
Major Rin Graze
sederhana, aku hanya ingin menjadikanmu sebagai seber ops untuk melawan ancaman alien baltan yang ingin merebut bumi
Zero
baltan? siapa mereka?
Major Rin Graze
mereka adalah alien yang berasal dari galaxy Andromeda, tepatnya di nebola M-18, mereka ingin mengambil alih bumi untuk tempat tinggal baru mereka
Major Rin Graze
karena pelanet mereka hancur akibat terhantam asteroid raksasa
Major Rin Graze
dan sebagian sudah menginvasi mars dan memusnahkan umat manusia yang ada di sana, namun 20% dari mereka selamat dan berhasil kembali ke bumi dengan pesawat zippers
Major Rin Graze
namun cepat atau lambat mereka akan tiba di sini untuk merebut bumi
Zero
tugas apa yang akan kau berikan padaku?
Major Rin Graze
ahahaha...
Major Rin Graze
kau terlalu naif
Major Rin Graze
untuk sekarang aku akan mengirimmu ke sekolah militer org disana kau akan diuji, jika kau berhasil maka kau akan bergabung dengan ku di sektor A namun jika kau gagal, kau akan dibuang dan dianggap sampah tak berguna
Major Rin Graze
apa kau siap?
Major Rin Graze
baiklah, captain, tolong kau antar dia
Zero pun dibawa keluar dari ruangan itu
sampainya di depan gedung, sudah ada seseorang dengan jas hitam di samping mobil Lamborghini Gallardo
Bill
salam tuan, saya bill, yang akan mengantar anda ke sekolah militer org
bill pun membukakan pintu untuk zero, lalu ia masuk ke mobil itu
mereka pergi dengan kawalan Intel di depan dan belakang mereka
Bill
boleh saya tau nama anda tuan?
Bill
anda berasal dari mana?
Bill
anda lupa dari mana anda berasal?
Zero
aku bahkan tidak tau apa aku ini..
Bill
hm.. apa ada hal yang anda ingat??
Bill
sepertinya anda butuh hiburan..
Bill
sesuatu yang bisa membuat anda senang
Bill
contohnya seperti bermain game atau berolahraga
Zero
aku tidak punya hal yang ku sukai
Bill
saya turut bersedih akan hal itu
Bill
semoga anda bisa bahagia suatu saat nanti
mereka pun sampai di sekolah militer
bill dan zero turun lalu pergi menuju ke dalam sekolah
mereka berdua sampai di ruang kepala sekolah
Bill
salam kolonel, lama tak berjumpa
Kolonel Albert
ku rasa begitu, bagaimana kabarmu bill?
Bill
cukup bagus, dan aku membawakanmu utusan dari major Graze
Kolonel Albert
wah.. wah.. wah..
Kolonel Albert
ku rasa kau tangguh, siapa namamu?
Kolonel Albert
hm.. baiklah..
Bill
oh ya dan ini surat dari major Graze
kolonel pun membuka dan membaca isi surat itu
Kolonel Albert
hahahaha...
Kolonel Albert
jadi ini yang beliau maksud, menarik juga
Kolonel Albert
baiklah bill, biar aku yang akan mengurusnya kau bisa kembali ke pusan militer
Bill
baik, kalau begitu saya izin pamit
Kolonel Albert
baiklah zero, ikut aku..
mereka pun berjalan menyelusuri koridor sekolah
Kolonel Albert
apa kau suka wanita?
Kolonel Albert
tidak, aku hanya ingin tau selera mu saja
Kolonel Albert
"ternyata sifat manusianya masih ada"
Kolonel Albert
ku pikir perajurit wanita disini akan banyak yang menyukaimu
Kolonel Albert
yaa, selain tampan, kau adalah pria yang dingin
Kolonel Albert
kebanyakan wanita akan terpesona melihat pria tampan yang bersikap dingin
Kolonel Albert
itu keren menurut mereka
Zero
saya tidak peduli dengan itu
Kolonel Albert
hmph.. baiklah..
mereka pun sampai di sebuah kamar asrama
Kolonel Albert
baik zero, ini kamarmu silahkan istirahat
Zero
kenapa ranjangnya ada dua?
Kolonel Albert
"aduh, dia tanya lagi.."
Kolonel Albert
itu memang desain kamarnya
Zero
dan kenapa ada pakaian dalam wanita disini?
Kolonel Albert
itu cuma hiasan saja
Kolonel Albert
baiklah, kalau begitu saya tinggal dulu
Kolonel Albert
nanti saya akan kembali untuk melihat mu
zero pergi ke depan jendela dan melihat pemandangan dari atas gedung asrama itu
Zero
"begini rasanya dunia luar"
tongkat baseball di ayunkan dari belakang
Zero menghindari dan mengunci pergerakan orang itu
zero pun melepaskan kunciannya
wanita itu mundur dan memasang pose bertarung
Zero
"masih mau melawan ya?"
wanita itu pun melesat kan beberapa pukulan pada zero
Zero
"Boxing ya, lumayan juga"
zero terus menghindar dari setiap pukulannya
Zero
"staminanya boleh juga"
Zero
"ku rasa dia tak akan berhenti sebelum aku tumbang"
zero pun menerima pukulannya, dan berpura-pura pingsan
zero diikat di sebuah kursi, lalu membuka matanya
Virjinia
Aku Virjinia captain squad 1 kelas S
Virjinia
kau siapa dan kenapa kau ada disini!?
Virjinia
apa kau tau tempat apa ini?
Virjinia
ini adalah asrama wanita
Virjinia
setiap pria yang masuk kesini akan di hukum berat oleh kolonel
Zero
aku diperintahkan untuk berada disini
Virjinia
atas perintah siapa?
Virjinia
jangan berbohong!
Virjinia
kolonel tidak mungkin memberikan perintah seperti itu!
Zero
yang jelas beliau yang mengantarku kesini
Virjinia
hmph.. mana mungkin aku percaya!!
dia pun mengayunkan tongkat baseball kearah zero
zero langsung memutuskan ikatan tangannya dan menangkis pukulan itu dengan lengan kirinya sampai-sampai tangannya lebam
Zero
"powernya boleh juga"
zero langsung mengunci virjinia lagi, tongkat baseball itu pun jatuh
saat virjinia sulit bernafas tiba-tiba kolonel Albert datang dari belakang mereka
zero melepaskan kunciannya
Virjinia
kolonel, pria ini melanggar aturan pasal 23, dia harus di hukum!!
Kolonel Albert
cukup Nia, dia disini atas perintah saya
Virjinia
tapi kenapa demikian kolonel?
Kolonel Albert
saya punya alasan tersendiri untuk itu
Kolonel Albert
jika kau tidak mau sekamar dengannya tak apa
Kolonel Albert
saya akan minta tolong Viona saja
Kolonel Albert
mari ikut saya Zero
zero mengambil barang-barangnya dan keluar dari kamar Virjinia bersama kolonel
mereka pergi ke kamar disamping kamar Virjinia
Kolonel Albert
Viona apa kau di dalam?
Viona
iya sebentar saya buka pintunya
Kolonel Albert
saya ingin menitipkan dia padamu
Kolonel Albert
dia akan di kamar ini bersamamu
Viona
apa kolonel yakin ingin menaruh pria di asrama wanita??
Kolonel Albert
saya yakin sepenuhnya, saya jamin dia aman 100%
Viona
baik, jika itu perintah anda saya akan menerimanya disini
Kolonel Albert
terimakasih Viona, saya tau saya bisa mengandalkanmu
Viona
tidak perlu sungkan, sudah menjadi tugas saya
Kolonel Albert
baiklah, kalau begitu saya permisi dulu
Kolonel Albert
oh ya, zero
Kolonel Albert
kau akan mulai latihan besok
Kolonel Albert
untuk sekarang kau akan memulainya dari kelas D
Kolonel Albert
yasudah, saya permisi dulu
zero pun masuk ke kamar itu
Viona menutup pintu dan menguncinya..
ia tersenyum dan melihat ke arah zero yang sedang duduk di kasurnya
Viona
hai.. boleh aku tau namamu?
Viona
apa hal yang kau sukai??
Viona
kau ini dingin sekali ya
Viona
perkenalkan namaku Viona alecia
Viona
aku captain squad 4 kelas S
Viona
boleh aku tau asal mu?
Viona
kau aneh, aku baru tau kalau ada orang yang tidak tau dimana tempat dia berasal
Zero
maaf, aku memang tidak tau
Viona
apa ada sesuatu yang kau ingat?
Viona
ingatan mengerikan macam apa itu?
Zero
aku juga tidak mengerti
Viona
kau istirahat saja dulu, aku mau mandi dulu
kata Viona sambil beranjak dari kasurnya
Zero
memangnya kau tidak takut aku menyergap mu dari belakang?
Viona
tidak, walau begitu aku tinggal melawan kan?
Viona
lagi pula, mana ada musuh memberi tau targetnya kalau dia ingin menyerangnya itu konyol kan?
Viona
terimakasih pujiannya
Viona
ternyata kau manis juga ya
Viona
sudahlah lupakan, kau istirahat saja
zero pun bebaring di kasurnya
ia memejamkan matanya bersiap menuju pulau mimpi dengan perahu ketenangannya
Ep 1 : First day
Viona
zi.. zi.. bangun sudah pagi, pelatihan kurang 12 lagi
Viona
kalau telat kau bisa di hukum
Viona
em.. aku ingin memanggil mu dengan nama itu, boleh??
Viona
yasudah, ayo cepat mandi nanti kau telat masuk kelas
zero bangun dan pergi ke kamar mandi
di dalam, dia bertanya tanya pada dirinya sendiri
Zero
"hukuman apa yang di maksud Viona?"
Zero
"apakah sama dengan hal di katakan oleh Rin saat itu?"
Viona
zi.. cepat waktunya kurang 5 menit lagi!!
selesai mandi mereka berdua pun bergegas menuju kelas D
dan saat mereka sampai, sudah ada guru yang akan memulai pelajaran
Guru
ada apa kau datang ke kelas D Captain Viona?
Viona
begini pak, saya diperintahkan oleh kolonel untuk mengantarnya kesini
Viona
dia cadet khusus kolonel Albert
Viona
informasi yang saya terima seperti itu dari beliau sendiri
Guru
baiklah kalau begitu, terimakasih Viona, kau bisa pergi ke kelasmu sekarang
Viona pun pergi meninggalkan kelas D
Guru
baik kalau begitu, cadet silahkan perkenalkan dirimu
Zero
zero, 18 tahun, tinggi 178cm, berat 57kg
semua prajurit kelas tercengang dan tertawa kecil
bahkan sebagian dari mereka ada yang mengejek dengan suara berbisik
Prajurit wanita
hahaha.. dia itu robot ya??
prajurit pria
aku tidak tau, mungkin Ai atau semacamnya haha..
Guru
baik terimakasih, silahkan duduk Zero
zero duduk di bangku pojok belakang
beberapa mata melihat kearahnya dengan tatapan meremehkan
prajurit pria
fisiknya seperti itu memangnya Layak jadi seber ops? haha
prajurit pria
aku tidak tau mungkin dia sedang beruntung
Prajurit wanita
hei, sudahlah nanti dia menangis karena malu haha
Zero
"Let see what you got"
zero hanya diam dan mendengarkan ocehan mereka
Guru
baik, hari ini saya akan menjelaskan tentang strategi perang dunia pertama dari kedua blok
Guru
simak baik-baik, karena akan ada tes setelah ini
Guru
baik, Sampai disini ada pertanyaan?
prajurit pria
siap, tidak ada pak!
Prajurit wanita
siap, tidak ada pak!
Guru
zero, apa kau mengerti?
prajurit pria
hmph.. dia kebingungan sepertinya hahaha
Prajurit wanita
benar dia terlihat menyedihkan ya haha
Guru
baik kalau begitu, saya akan bagikan soalnya, semua jawaban ada di penjelasan saya tadi
Guru
jadi yang menyimak dengan baik pasti mudah untuk menyelesaikannya
Guru
oh ya, untuk zero tidak apa-apa jika kau tidak mengerti
Guru
saya maklumi karena kau masih baru
seluruh kelas tertawa mengejek
Zero
"tapi ini terlalu mudah"
zero berdiri dan menyerahkan kertas soalan yang telah dijawabnya
Guru
kau boleh istirahat Zero
seluruh kelas tercengang melihat Zero yang berlalu keluar dari kelas
Zero menyelusuri koridor untuk pergi ke kantin sekolah
sampainya disana dia melihat lihat segala jenis makanan dan minuman
ibu kantin
ada yang bisa ku bantu cadet??
Zero
berapa harga makanan ini Bu?
ibu kantin
kau tidak perlu membayar untuk itu cadet
ibu kantin
semua menu makanan sudah di tentukan berdasarkan kelas masing-masing
ibu kantin
setiap prajurit diberi batas 4 makanan atau minuman dalam memilih menu
ibu kantin
ini adalah fasilitas negara jadi kami hanya mengikuti perintah
ibu kantin
boleh aku tau kelasmu?
ibu kantin
ohh, kau baru disini?
ibu kantin
baiklah, karena kau baru disini, akan ku berikan menu spesial kelas S
ibu kantin itu pun menyiapkan menu spesial itu dan memberikannya pada zero
Zero
apa tidak masalah Bu?
ibu kantin
sudah, nikmati saja..
zero duduk di salah satu meja kantin dan menikmati makanannya
bel istirahat sekolah berbunyi, tak lama berselang beberapa prajurit memasuki area kantin
saat zero menikmati makanannya tiba-tiba Viona menghampiri zero bersama timnya
Viona
boleh kami duduk disini?
prajurit pria
apa dia kenalanmu captain?
Viona
bukan hanya kenalan, dia adalah teman sekamarku
timnya pun terkejut secara bersamaan
Prajurit wanita
a..apa benar itu?
prajurit pria
bagaimana mungkin pria bisa sekamar dengan wanita, ini mustahil
Prajurit wanita
aku tidak ingin percaya, tapi aku melihatnya masuk ke asrama wanita kemarin dengan kolonel Albert
prajurit pria
be..berarti dia tidur di asrama wanita bersamamu captain?
Viona
benar, kami tidur satu ranjang berdua
prajurit pria pun berteriak iri
Zero
"sebenarnya ranjangnya ada dua, tapi Viona selalu tidur disebelahku"
prajurit pria
kenapa itu tidak terjadi padaku??
prajurit pria
bukan hanya kau, aku juga irii kawan
Prajurit wanita
bagaimana mana rasanya tidur bersama pria captain??
Viona
berbeda dengan selimut, kalau dengannya aku bisa merasakan kehangatan yang sangat nyaman
Prajurit wanita
woaah.. aku jadi ingin coba
Prajurit wanita
iya, aku juga
Prajurit wanita
cadet, maukah kau satu kamar dengan ku?
Viona
kalian mau ku bunuh? _-
mereka menelan ludah dengan rasa ketakutan
Prajurit wanita
tidak captain, kami hanya bercanda
mereka pun menikmati makanannya sambil mengobrol
Viona
ayo bergegas, kita ada latihan menyelam sebentar lagi
Prajurit wanita
siap captain!
mereka pergi meninggalkan zero
zero bergegas menuju kelas D
saat sampai di kelas D seluruh kelas diperintah untuk pergi ke ruang latihan
guru
semuanya ke ruang latihan!
mereka pun bergegas ke ruang latihan
saat menyelusuri koridor zero mendengar percakapan prajurit dibelakangnya
prajurit pria
sepertinya kita akan latihan bertarung
prajurit pria
iya, aku berharap bisa melawan si anak baru ini dan mempermalukannya didepan prajurit lain
prajurit pria
aku juga ingin bertarung dengannya, saat dia ku kalahkan kita bisa mentertawakannya bersama hahaha
Prajurit wanita
hei, apa kau ingin melawan sih baru itu?
Prajurit wanita
iya aku ingin melawannya
Prajurit wanita
kalau kau kalah bagaimana?
Prajurit wanita
ah tidak mungkin, kau kan tau sendiri aku wanita terkuat di kelas kita
Prajurit wanita
iya aku lupa, kalau cuma si ingusan ini pasti kau bisa menghabisinya ahahaha
zero hanya terdiam sambil mendengarkannya
sampainya di ruang latihan guru menjelaskan tata cara bertarung jarak dekat
guru
jika kalian berada dalam situasi terdesak, jangan panik
guru
itu hanya akan mengacaukan pikiran kalian
guru
tetap fokus pada lawan
guru
jika dia membawa senjata maka usahakan kau bisa merebut senjatanya
guru
caranya tinggal melihat kondisi pergerakan lawan, jika lawan lengah maka segera lumpuhkan
Prajurit wanita
siap paham!
Zero
"cara classic ya, lumayan"
guru
baik, sekarang aku minta salah satu dari kalian berdiri dan pilihlah lawan kalian!
prajurit pria
siap saya Bu!
prajurit pria
siap, Tommy Bu!
guru
Tommy, pilih lawanmu!
guru
baiklah, zero berdiri!
guru
oh, jadi kau murid baru yang disebut oleh kolonel
guru
apa kau bisa mengalahkannya?
"uuu.." sorak semua prajurit mengejek
prajurit pria
"ahaha.. mimpi sekali kau akan menang dariku"
guru
baiklah, bersiap diposisi!
Tommy memasang pose bertarungnya
sementara zero hanya memandangnya dengan tangan yang berada di saku celananya
guru
"hmph.. nyalinya boleh juga"
prajurit pria
apa-apaan posemu itu!?
prajurit pria
pasang pose bertarungmu!
guru
"dalam bertarung seperti ini memasukkan tangan kedalam saku adalah penghinaan besar bagi lawannya"
guru
"jadi dia ini memancing emosinya keluar ya, strategi bagus, dengan begitu musuh akan melawan dengan amarah tanpa memperdulikan teknik"
prajurit pria
anak baru bajingan..
Tommy pun mulai menyerang dengan pukulan yang tidak beraturan
dia menyerang dengan kemarahannya
prajurit pria
mati kau bajingan!!
zero hanya menghindari pukulan itu sambil menunggu staminanya melemah
selang beberapa saat, para prajurit pun mengejek zero pengecut karena tidak melakukan perlawanan
Prajurit wanita
woyy! kau takut ya, makanya tidak menyerang hahaha
prajurit pria
iya dia pengecut sekali ahaha
dan disela itu stamina Tommy semakin melemah
Zero
ini baru berapa menit dan kau sudah ngos-ngosan
prajurit pria
cih, dasar cadet sialan!!
Tommy menyerang dengan membabi buta
guru
"kesalahan besar kau Tommy"
saat energinya mulai habis zero langsung balik menyerang
zero maju dan dia langsung mengeksekusi Tommy dengan puluan uppercut body yang tepat mengenai ulu hatinya
Tommy sulit bernafas dan perlahan terjatuh
semua prajurit tercengang melihatnya
guru
baik, pertarungan dimenangkan oleh zero!
guru
silahkan duduk kembali
zero kembali duduk sedangkan Tommy dibawa ke ruang UKS
guru
baik, cukup untuk hari ini, kita lanjutkan besok!
saat selesai mandi dan berbaring di kasur, Viona baru datang dari latihannya
dia langsung berbaring disebelah zero
Viona
bagaimana hari pertamamu zi?
Viona
begitu, semoga lekas naik kelas!
Viona pun pergi untuk mandi
dan zero memejamkan matanya untuk tidur
tak lama zero langsung terlelap
Ep 2 : Promotin
zero sedang duduk membaca buku di kasurnya
Zero
"Christopher Columbus, hmph.. ternyata manusia zaman dulu lebih hebat dari pada zaman sekarang"
Zero
"kebanyakan dari mereka lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri"
Zero
"tapi pada dasarnya manusia hanya mengikuti ambisinya dalam segala hal"
Zero
"Jika manusia dapat memahami dirinya sendiri, niscaya dia bisa bisa melampaui batasannya"
Zero
"tapi untuk sekarang manusia hanya dalam keegoisan"
tak lama Viona keluar dari kamar mandi dengan handuk di badan dan kepalanya
Viona
wuah.. rasanya segar sekali selesai mandi
dia berjalan kearah zero yang sedang membaca buku
Viona
kau sedang baca apa zi?
Zero
humans in ancient times
Viona
ohh, kau suka sejarah ya?
Viona
apa yang kau suka dalam sejarah?
Zero
usaha para manusia yang ingin tahu
Viona
ohh, begitu, padahal menurutku sejarah adalah hal yang membosankan
Zero
itu karena kau tidak memahami arti dari sejarah itu sendiri
Viona
enak saja, aku paham dengan perjuangan mereka
Viona
aku juga kasian dengan rakyat sipil saat pembantaian oleh Nazi Jerman
Zero
kenapa kau masih bilang sejarah itu membosankan?
Viona
ya, aku hanya malas mendengarkan, tapi dalam latihan fisik aku jagonya
Viona
em.. tidak juga sih, dia captain squad 1 jadi tidak di ragukan lagi kemampuannya
Zero
soal kelas, pangkat dan sebagainya di sekolah ini
Viona
ohh.. baiklah, tapi aku pakai baju dulu
Viona
lama-lama dingin kalau seperti ini terus
Viona pun mengganti pakaiannya
selesai ganti baju, dia pun kembali duduk di samping zero
Viona
Oke, sekarang kita mulai dari mana?
Zero
Mungkin dari persyaratan naik kelas
Viona
Jadi, dalam sekolah ini syarat naik kelas adalah mendapat nilai sempurna
Viona
Baik dalam aspek pengetahuan dan ketahanan atau keterampilan fisik
Zero
Aku bisa naik kelas S dengan cepat?
Viona
Selama kau bisa menunjukkan bahwa kau layak
Viona
dan kenaikan itu akan di umumkan pada pengeras suara
Zero
berapa tes yang harus ku jalani untuk bisa naik kelas?
Viona
aku juga tidak tahu, yang jelas, jika kau naik kelas maka namamu akan di umumkan pada pengeras suara bahwa kau naik ke kelas berikutnya
Zero
jadi begitu, baiklah terimakasih infonya
Viona
Ada lagi yang ingin kau tanyakan?
Zero
Ada berapa squad di kelas S?
Viona
Di kelas S ada 13 squad
Viona
Terdiri dari 15 orang
Zero
Bagaimana pangkat spesifik setiap kelas?
Viona
kelas D dan C, itu masih berpangkat cadet
Viona
Kalau kelas B dan A, pangkatnya kopral
Viona
Sedangkan kelas S, sudah diisi oleh prajurit yang berpangkat sersan
Zero
Untuk pangkat lebih tingginya?
Viona
untuk itu, kita akan dapatkan bila sudah tergabung dalam militer pusat
Viona
Jendral sendiri yang akan mempromosikannya secara langsung
Viona
Setidaknya itu yang aku tahu
Viona
Yaudah tidur yuk, dah malem
Zero
bisakah kau jangan memeluk ku?
Zero
Lagi pula ranjangnya kan ada dua
Zero
Kenapa kau tidak tidur di ranjangmu sendiri?
Viona
Nggak, rasanya tidak enak tidur sendiri
Viona
lebih enak begini, hangat..
mereka pun tertidur pulas
Mereka bangun dan bersiap untuk pergi ke kelas
Viona
sampai jumpa nanti zi!
Zero pun memasuki kelas D
setelah kejadian kemarin, semua prajurit ternyata masih tetap membully zero
prajurit pria
Eh lihat siapa yang datang?
Prajurit wanita
Ohh, si robot yang kemarin itu ya hahaha
zero hanya diam tak berkata apapun
lalu guru pun memasuki kelas D
"pagi pak!" jawab semua prajurit
Guru
hari ini kalian akan melakukan tugas kelompok
Guru
Jadi harap bentuk kelompok dengan rekan kalian sekarang
Setelah mereka membentuk kelompok sebanyak 3 kelompok, hanya tinggal zero sendiri yang tidak memiliki kelompok
Guru
Zero, kenapa tidak bergabung dengan rekanmu?
Prajurit wanita
Maaf pak jumlahnya sudah pas
prajurit pria
Benar pak, jumlahnya ganjil dan kami sudah mengajaknya namun dia menolak
Zero
"licik sekali, tapi terserahlah"
Zero
"i do my best all on my own"
Guru
Ku harap kau bisa menyelesaikannya sendiri zero
semua prajurit tersenyum sinis
Guru
Baik, hari ini saya akan menerangkan strategi perang Amerika melawan Nazi Jerman
Guru
harap di simak, karena setelah ini akan ada berapa pertanyaan, yang salah menjawab maka kelompoknya akan di hukum
"siap paham!" jawab mereka
Guru
jadi pada intinya Nazi dan Jepang di pukul mundur oleh Amerika, dengan rencana penyusupan tersebut Amerika berhasil membunuh Hitler yang mencoba untuk menyerang sekutu
Guru
baik, sampai disini ada pertanyaan?
Zero
mengapa Amerika tidak sekalian membunuh para tawanan untuk menghilangkan jejak?
Guru
Itu karena Amerika menginginkan tawanan tersebut menjadi saksi kehebatan Amerika, dengan begitu Amerika akan di segani oleh seluruh negara dan tidak akan berani menolak permintaan kerjasama dari negara adidaya tersebut
Zero
baik pak, terimakasih atas jawabannya
"Siap, tidak ada!" jawab semua prajurit
Guru
baik kalau begitu, saya akan mulai pertanyaannya
Guru
Dalam perencanaan awal Amerika mengirim sersan untuk menyusup ke Jerman, mengapa Amerika menugaskan sersan tersebut sendirian?
prajurit pria
ah ini mudah, biar aku yang jawab
prajurit pria
karena Amerika tahu bahwa dia negara yang tak bisa dikalahkan, meskipun Jerman membunuhnya, Jerman tidak akan bisa mengalahkannya
Prajurit wanita
kau ini bodoh sekali!
prajurit pria
Diam! kau juga tidak ikut menjawab!
Prajurit wanita
alasannya adalah Amerika memiliki rencana yang telah dipersiapkan sehingga mereka mengirim satu orang saja
prajurit pria
Cih, kau sama saja..
prajurit pria
Alasannya karena Amerika mempunyai sekutu yang bisa menolong mereka jika terdesak
prajurit pria
Hmph.. Pasti jawabannya juga salah
Prajurit wanita
kita aja salah menjawab apa lagi dia hahaha
Zero
Jadi, Amerika mengirim satu sersan tidak lain adalah sebagai pencari informasi mengenai Hitler, sekaligus untuk mengalihkan perhatian dan memberikan informasi palsu pada pihak Nazi Jerman, karena Amerika ingin langsung menyerbu markas Hitler untuk membunuhnya
Zero
Dan sersan tersebut juga melakukan pembunuhan secara diam-diam atas tentara Nazi setiap malamnya
Guru
Dan mengapa Nazi tidak menyadari bahwa rekan mereka telah dibunuh?
Zero
Hal itu terjadi karena sebagian besar Nazi Jerman tidak mengenal wajahnya dengan baik, akibat sering minum alkohol
Guru
sekarang aku percaya kau memang prajurit khusus kolonel Albert
prajurit pria
Hah!? Prajurit khusus!?
Prajurit wanita
yang benar saja!
Guru
baik zero, kau boleh istirahat
Zero pun meninggalkan kelas D
Di koridor Zero berpapasan dengan Virginia dan timnya
Zero pura-pura tidak mendengarnya
Virjinia
Kau kira aku melakukan apa dari tadi!?
Zero
Maaf aku tidak menyadarinya
prajurit pria
cih, jangan berpura-pura tuli bodoh!
Prajurit wanita
Jangan begitu, mungkin dia benar benar tuli ahaha
Paul
kemari cadet, biar ku buat lubang telingamu lebih besar lagi ahaha
Virjinia
ahaha kau ini, sudahlah..
Zero
"seandainya aku tidak terikat dengan perjanjian dengan Rin, mungkin kalian sudah ku bunuh semua, dasar alat"
Virjinia
Ngomong-ngomong, bukannya kelas D sedang melakukan tugas kelompok kenapa kau bisa di luar?
Virjinia
Oh, jangan bilang teman kelasmu juga tidak menerimamu.. hahaha
Paul
Mungkin dia terlalu bodoh hahaha
Paul
Lantas mengapa kau di luar anjing?
tim Virginia kembali tertawa
Paul
Widih, aku baru tau kalau otakmu itu berguna, paling tidak untuk menyelesaikan test kelas sampah! ahahaha!
Zero
Hmph.. Jangan sombong, jika ku mau, aku bisa membunuhmu
Paul
Uuuu... Aku takut, hahaha coba saja dasar kecoak
Virjinia
Baik kalau begitu, ayo semuanya, kita harus melakukan latihan menembak sekarang
"Baik Captain!" jawab mereka
Virjinia
Sampai jumpa cadet
Paul
Sampai jumpa pecundang
Paul
Ku tunggu bukti dari ucapanmu itu
Zero Sampai di kantin sekolah
dia memesan makanan dan menikmatinya di salah satu kursi kantin
Zero
"Ternyata lebih enak menu yang kemarin"
Zero
"yang ini rasanya agak hambar"
Zero
"tapi sudahlah, semua makanan sama saja"
tak lama ada beberapa prajurit yang menghampirinya
prajurit pria
Heh!! Cadet, menyingkirlah dari sini!!
Zero
Maaf, aku belum selesai
Dia pun melempar makanan Zero
Suasana kantin menjadi hening, karena perhatian semua prajurit tertuju pada mereka yang ribut
prajurit pria
Nah, sudah selesai kan!?
prajurit pria
Sekarang enyahlah kau dari sini!!
prajurit pria
Dasar rendahan!
Zero berdiri dan menatap wajah prajurit itu
Zero
Kalau aku menolak kalian mau apa??
prajurit pria
kami dari kelas A akan memberikanmu pelajaran
Zero
Hmph.. tidak terimakasih, aku tidak ingin menerima pelajaran dari tikus penggagu seperti kalian
prajurit pria
Cih! Dasar cadet!!
Prajurit itu melayangkan pukulan jab pada Zero
Namun Zero menahan jab itu dengan telapak tangannya
Zero
Cuma ini tenagamu, kopral?
prajurit itu langsung mengcombo Zero dengan pukulan jab, straight, cross dan hook
Namun semuanya mudah sekali dihindari oleh Zero
Tak lama prajurit itu berhenti karena kelelahan
Zero
apa cuma segini staminamu?
prajurit pria
Cadet sialan!!
Dan Zero menghindarinya lagi dengan step off dan roll
Zero
Kau ini payah sekali dalam bertarung
Zero
Begini cara memukul, kopral..
Zero melakukan step inside dan mengkombinasikannya dengan cross
Pukulan itu mengenai perut prajurit itu
Prajurit itu terpental dan membentur temannya
saat temannya ingin membalas Zero tiba-tiba kolonel Albert datang
sontak semua prajurit yang ada di kantin berbaris rapih
Kolonel Albert
ada ribut-ribut apa ini!?
Kolonel Albert
ada apa Zero, mengapa kau minta maaf?
prajurit pria
Lapor! dia telah membuat teman kami pingsan kolonel!
Kolonel Albert
apa permasalahannya?
prajurit pria
Dia memaksa kami untuk pindah tempat duduk, namun kami menolak karena masih ada meja kosong, pak!
Kolonel Albert
Apa itu benar Zero?
saat situasi rumit, ada seorang prajurit wanita yang menghampiri kolonel dan memberi hormat
Jill
saya saksi dari insiden perkelahian barusan, dan apa yang diucapkan oleh mereka itu bohong!
Jill
Justru cadet inilah yang dipaksa pindah oleh mereka
Jill
karena cadet ini menolak, kopral itu langsung melayangkan pukulan kepadanya, namun dia berhasil melumpuhkan kopral tersebut..
Kolonel Albert
Siapa namu?
Jill
Saya Jill, anggota elite squad 1 kelas S pak!
Kolonel Albert
baik, terimakasih atas informasinya Jill
kolonel langsung memandang para prajurit itu dengan marah
Kolonel Albert
Kalian dihukum untuk membersihkan area pelatihan selama 2 pekan!!
Kolonel Albert
Mengerti!!?
Semua prajurit yang berbaris membubarkan barisan mereka
Kolonel Albert
Sekali lagi saya berterimakasih padamu Jill sudah memberi tau yang sebenarnya
Jill
Sama-sama kolonel, saya juga merasa tidak nyaman melihat penindasan terhadap prajurit kelas bawah
Kolonel Albert
pertahankan itu Jill, karena prajurit disini banyak yang egois
Kolonel Albert
Saya juga minta kamu jadi teman Zero, agar tidak ada lagi yang menggangunya disini
Kolonel Albert
oh ya, Zero
Kolonel Albert
Kau mulai sekarang dipromosikan ke kelas C, karena saya lihat kau layak atas itu
Kolonel Albert
Kalau begitu, saya permisi dulu
Kolonel pun pergi meninggalkan mereka berdua
Jill
Boleh kau tau namamu?
Jill
Tapi sekarang kau sudah dipromosikan ke kelas C
Jill
apa kah tidak senang?
Jill
Tidak suka mengobrol ya?
Zero
Maaf, tapi aku memang seperti ini dari kecil
Jill
Ohh, ya sudahlah kalau begitu, aku pergi dulu, masih ada urusan penting di kelas S
Zero
"sebenarnya aku tidak terlalu peduli dengan apapun yang ada disini"
Zero
"karena mereka semua hanyalah alat yang tidak berguna"
Zero
"lagi pula tujuanku hanya untuk mencari ketenangan, namun aku harus membereskan semua ini terlebih dahulu"
Zero
"selama aku berurusan dengan Rin"
Zero
"aku akan mencoba untuk tidak membunuh mereka semua"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!