NovelToon NovelToon

Kontrak jadi cinta

Kepulangan Angela.

Pagi ini Angela sudah sampai di bandara kota T, dengan mengenakan kacamata hitam dia berjalan dengan anggun sambil menarik kopernya, Lian sudah menunggunya di bandara untuk menjemput nya.

"Hallo nona Angela" sapa Lian sambil membungkukkan badannya memberi hormat.

"Hai, Lian! Sudah lama menunggu? " tanya Angela sambil menyerahkan kopernya pada Lian.

"Belum, nona" jawab Lian, dia lalu membukakan pintu mobil untuk Angela.

"Terima kasih" ucap Angela lalu dia pun masuk ke dalam mobil, setelah memasukkan koper ke dalam bagasi Lian pun langsung masuk ke dalam mobil dan mulai menyetir.

"Apa Steve tahu kalau hari ini aku pulang? " tanya Angela sambil memainkan ponsel nya.

"Sudah satu bulan saya tidak bertemu dengan tuan Steve, nona" ucap Lian.

Angela menghentikan jarinya, dia terdiam lalu dia menatap keluar jendela tanpa melepaskan kacamata hitam nya.

"Rupa nya kamu sangat tidak sabaran ya, aku akan memberikan mu kejutan, Steve" gumam Angela sambil tersenyum miring.

Tak lama mobil yg di kendarai oleh Angela tiba di halaman rumah nya yg lumayan besar, iya benar keluarga Angela termasuk keluarga yg berada, para pembantu menyambut kedatangan nya dengan berbaris di depan pintu, jumlah nya kurang lebih ada 8 orang.

"Selamat datang nona Angela" sapa para pembantu sambil membungkuk dengan sopan.

"Terima kasih! " ucap Angela sambil melangkahkan kakinya ke dalam rumah, dia menatap setiap sudut dari rumah besarnya itu, dulu saat dia pulang dari negara J ada sosok yg akan menyambutnya pulang dengan senyuman yg indah, tapi kini sosok itu telah tiada.

"Dimana ayah? " tanya Angela pada Lian.

"Tuan besar sedang keluar, dan akan kembali malam nanti" ucap Lian.

"Selalu saja sibuk,padahal aku pulang hari ini tapi dia tak perduli sama sekali" gerutu Angela.

Angela pun naik ke lantai atas, Lian berjalan mengikuti nya di belakang sambil menarik koper milik Angela, sesampainya di lantai atas Angela mengambil alih koper tersebut.

"Kamu boleh pergi" ucap Angela pada Lian.

"Baik nona, saya permisi" ucap Lian sambil membungkukkan badannya dengan sopan, Angela membuka pintu kamarnya dan menarik koper ke dalam.

"I'm home! " ucap nya lalu dia meletakkan kopernya di dekat meja rias miliknya, semuanya tampak bersih dan rapih karena setiap hari selalu dibersihkan oleh pembantunya, meskipun Angela lama tinggal di negara J untuk mengurus bisnis kosmetik nya tapi para pembantu selalu merawat barang milik Angela.

Angela mengambil foto yg terpajang di meja samping tempat tidurnya, dia mengusapnya dengan perlahan.

"Bu, aku pulang! " ucap Angela lalu mencium foto yg terdapat dirinya dan juga ibunya.

Angela menaruh kembali foto tersebut, dia lalu berdiri dan berjalan menuju balkon yg ada di kamarnya, dia membuka pintu jendela besar tersebut dan terlihat hamparan laut yg luar terbentang disana.

"Tak ada yg aku rindukan kecuali laut yg selalu seperti itu sejak ku kecil" gumam Angela.

Ponsel Angela berdering, Angela menoleh lalu berjalan mendekati ponselnya, dia tersenyum miring saat melihat nama Melody tertera disana.

"Hallo Angela, aku dengar kamu sudah pulang dari negara J? Apa aku boleh menemuimu? " ucap Melody.

"Tentu sahabat ku, Melody. Kapan kamu akan menemuiku? " tanya Angela sambil memainkan kuku tangannya yg indah.

"Bagaimana kalau besok malam? " ucap Melody.

"Oke, jam 7 di kafe Alaska lantai 2" ucap Angela.

"Oke, bye Angela" Melody pun memutus telpon nya, Angela meletakkan kembali ponselnya dan kembali ke balkon.

"Kali ini aku akan menghadapi kalian dengan tenang, akan ku tunjukkan pada kalian kalau kepulangan ku kali ini bukan untuk mengemis, tapi untuk memberi kalian pelajaran" gumam Angela sambil menatap laut yg indah itu.

..........

Angela sedang meeting dengan para investor di perusahaan miliknya di negara J, tiba-tiba ponselnya berdering dan Angela pun melirik kearah ponsel nya.

Angela pun membuka pesan tersebut, tangannya seketika mengepal dengan kuat, dadanya bergemuruh. Ingin rasanya dia melemparkan ponselnya saat itu akan tetapi dia urungkan, dia menarik nafasnya sedalam mungkin lalu menghembuskan nya perlahan.

Setelah itu dia berusaha untuk kembali tenang dan meneruskan meeting tersebut sampai selesai, setelah semua investor pergi dan hanya ada Angela seorang dia langsung melemparkan ponselnya ke arah pintu, dia sudah tidak bisa menahan nya lagi, dia pun menangis sambil memeluk kedua kakinya sambil terduduk di lantai yg beralas karpet.

Hatinya sangat sakit saat melihat foto sahabat nya dan kekasihnya tengah asik ber cinta di sebuah hotel, entah siapa yg memotret nya dan mengirimkan padanya, entah motif apa tapi hal itu membuat hati Angela hancur.

Seseorang mendekati Angela sambil membawa ponselnya, dia berjongkok di depan Angela sambil menatap Angela kasihan.

"Sudahlah, pria seperti itu tak pantas kau tangisi" ucap pria tersebut, Angela terkejut dan mengangkat kepala nya, wajahnya basah dengan air mata.

"Tuan JR! Kenapa tuan masih disini? "Ucap Angela dengan gugup, tuan JR memberikan sapu tangan pada Angela membuat Angela bingung.

"Hapus air mata itu, aku tak suka melihat wanita menangis" ucap nya lalu bangkit berdiri kembali, Angela mengusap air matanya lalu berdiri dan merapihkan bajunya.

"Terima kasih! " ucap Angela, tuan JR menaruh ponsel Angela yg tadi dia lempar ke atas meja.

"Aku kenal pria di foto itu, dan aku bisa membantumu membalaskan dendam padanya" ucap tuan JR.

"Kenapa tuan ingin membantu saya? " tanya Angela bingung, dan yg lebih membuatnya bingung adalah tuan JR kenal dengan pacarnya.

"Karena dendam pribadi" ucap tuan JR, lalu dia pergi meninggalkan Angela yg masih terdiam mematung sambil menatap kepergian tuan JR, tak lama asisten Angela masuk dan menghampirinya.

"Nona tidak apa-apa? " tanya Sofia.

"Tidak, ayo kita pergi" ucap Angela pada Sofia, lalu mereka berdua pergi keluar dari ruangan tersebut.

Mendaftarkan pernikahan.

Besoknya, Angela mendatangi kantor tuan JR untuk menanyakan soal tawaran dari tuan JR, Angela datang ke kantor tuan JR dengan menggunakan pakaian kerjanya seperti biasa.

"Apa tuan JR ada di dalam? " tanya Angela pada sekertaris yg ada di depan ruangan tuan JR.

"Ada nona, tunggu sebentar ya" ucap sang sekertaris, lalu dia menelpon tuan JR.

"Permisi tuan, ada nona Angela dari A cosmetik datang mencari tuan" ucap si sekertaris.

"Suruh masuk saja" ucap tuan JR.

"Baik tuan" telpon pun di putus.

"Silahkan masuk nona Angela" ucap sekertaris dengan sopan, Angela pun tersenyum lalu melangkah masuk ke dalam ruang kerja milik tuan JR.

"Hallo nona Angela, ada apa nona datang ke kantor ku? " sapa tuan JR sambil menghampiri Angela.

"Saya kesini ingin mendiskusikan sesuatu bersama dengan tuan" ucap Angela.

"Silahkan duduk, mau minum apa? " tanya tuan JR.

"Tidak usah tuan, Terima kasih" tolak Angela dengan sopan.

"Oke, silahkan sampaikan apa yg nona inginkan" ucap tuan JR sambil menatap Angela.

"Begini tuan, soal pembicaraan kita kemarin tentang pacar saya yg selingkuh, tuan bilang akan membantu saya untuk... "Saya pasti bantu, tapi dengan satu syarat" potong tuan JR, Angela mengangkat alisnya merasa bingung dengan ucapan tuan JR.

"Syarat? Syarat apa tuan? " ucap Angela penasaran.

"Aku ingin kamu menandatangani kontrak ini" ucap tuan JR sambil memberikan beberapa lembar kertas yg ada di atas meja, Angela mengambilnya dan membacanya satu persatu.

Angela membulatkan matanya dengan sempurna, dia tak menyangka jika syarat yg di ajukan oleh tuan JR adalah menikah kontrak.

"Apa maksudnya ini tuan? " tanya Angela bingung.

"Jika kamu ingin aku membantu mu, maka kamu juga harus membantu saya dengan ini" ucap tuan JR.

"Tapi ini gila! Menikah itu bukan untuk main-main, tuan" ucap Angela dengan nada marah.

"Aku punya alasan kenapa meminta hal ini padamu, dan akan aku beritahukan saat kamu sudah menandatangani nya" ucap tuan JR.

"Hah, tidak tuan maaf saya tidak bisa melakukan ini, saya belum memikirkan hal sejauh itu" tolak Angela.

"Ini hanya kontrak, kita tak perlu tinggal bersama, kamu bebas melakukan apapun yg kamu mau, aku takkan melarangmu" ucap tuan JR.

"Kenapa harus saya, tuan? Apakah tidak ada yg lain? " tanya Angela bingung.

"Karena musuh kita sama, maka dari itu aku memilihmu" ucap tuan JR dengan tatapan yg dalam.

Angela merasa berdebar saat menatap kedua mata indah milik tuan JR, memang usia mereka hanya berbeda beberapa tahun saja, Angela saat ini berusia 26 tahun sementara tuan JR berusia 30 tahun.

Wajah tampan tuan JR membuat Angela tiba-tiba menjadi gugup, Angela pun membuang wajahnya ke samping karena gugup, wajahnya bersemu merah membuat tuan JR tersenyum kecil.

"Bagaimana? Apakah kamu bersedia membantu ku? Jika kita berhasil aku akan memberikan 30% saham milikku padamu" ucap tuan JR.

'Saham 30%? Apa dia bercanda? 'Batin Angela tak percaya.

"Bacalah kembali kontrak itu jika kamu tidak percaya" ucap tuan JR, Angela lalu langsung mengecek kembali kontrak tersebut.

'Ternyata dia serius? Ini benar-benar gila! 'Batin Angela.

"Baiklah, berikan saya pulpen nya" pinta Angela, tuan JR tersenyum lalu memberikan pulpen pada Angela, Angela pun lalu menandatangani kontrak tersebut.

"Apa yg akan kita lakukan sekarang? " tanya Angela.

"Pulang lah ke negara T, aku akan menghubungi mu dan mengirimkan tugas untuk mu" ucap tuan JR.

Angela menghela nafasnya, lalu dia berdiri dan berpamitan, tapi belum sempat dia melangkah tangannya di tahan oleh tuan JR.

"Besok sebelum kamu pulang kita akan mencetak buku nikah terlebih dahulu, aku jemput kamu jam 10" ucap tuan JR.

"Baiklah, saya tunggu" ucap Angela, dia bahkan tidak menolak sama sekali, tapi bukan berarti dia mau menerima tuan JR untuk berada di sisinya karena saat ini Angela sedang patah hati.

"Setidaknya aku mendapatkan saham jika aku berhasil,tunggu aku kembali Steve, aku akan membuat perhitungan padamu" gumam Angela di dalam lift sambil tersenyum miring.

Angela keluar dari kantor tuan JR dengan hati yg bukan ada cinta lagi didalam nya, akan tetapi rasa benci karena kekasihnya dan sahabat nya ternyata sudah menusuknya dari belakang, kini Angela berjanji akan membalaskan sakit hati nya kepada 2 penghianat itu.

.

.

Angela membereskan pakaian nya dan memasukkan ke dalam koper, dia akan kembali ke negara T hari ini setelah dia membuat surat nikah dengan tuan JR.

Ponsel Angela berdering, Angela mengambil ponselnya ternyata tuan JR yg menelponnya, Angela pun langsung mengangkat telponnya.

"Aku sudah di bawah" ucap tuan JR, Angela pun lalu langsung menarik kopernya menuju lantai bawah.

Tuan JR sedang berdiri sambil bersandar di pintu mobil sport miliknya, dia mengenakan baju yg sangat rapih yg membuat dirinya semakin tampan.

"Maaf membuat tuan menunggu" ucap Angela dengan sungkan.

"Tidak apa, ayo kita berangkat sekarang" ucap tuan JR, lalu dia membukakan pintu untuk Angela dan menaruh koper milik Angela di belakang.

'Not bad, dia lumayan peka ternyata' batin Angela sambil tersenyum tipis, tuan JR masuk ke dalam mobil lalu mulai menyetir, tak ada pembicaraan diantara mereka selama dalam perjalanan,otak Angela penuh dengan banyak pertanyaan sehingga membuat nya hanya terdiam sambil menatap lurus ke depan. Sementara tuan JR sesekali menengok Angela melalui ekor matanya, hatinya bertanya-tanya apa yg sedang Angela pikirkan saat ini.

Setibanya mereka di sebuah kantor pengurus pernikahan, mereka berdua langsung turun, tuan JR menarik tangan Angela saat masuk ke dalam, Angela hanya diam dan pasrah, menolak pun sudah tak bisa karena dia sudah terlanjur menandatangani nya.

"Silahkan berpose lebih rapat" ucap sang fotografer, tuan JR mendekatkan tubuhnya pada Angela hingga bahu mereka saling bersentuhan.

"Ok senyum, 123" dan foto pun selesai, Angela langsung menghembuskan nafasnya yg sedari tadi dia tahan karena lagi-lagi dia merasakan dadanya berdebar saat berdekatan dengan tuan JR.

"Baik sesi foto sudah selesai, silahkan kalian tunggu 30 menit ya" ucap fotografer, Angela hanya mengangguk sementara tuan JR pergi ke depan untuk menerima telpon.

Angela menatap punggung pria yg saat ini sudah menjadi suaminya, meskipun hanya suami kontrak. Angela bersyukur karena dia tak perlu tinggal serumah dengan tuan JR, karena pernikahan ini hanya lah status belaka.

"Nanti ku telpon lagi, aku sedang ada urusan" ucap tuan JR sambil melangkah masuk dan duduk di samping Angela.

"Aku merindukan mu, James" rengek seseorang di seberang telpon tapi terdengar oleh Angela membuat Angela menoleh ke arah tuan JR dan menatap nya dengan bingung.

Tuan JR menyadari tatapan Angela lalu menutup ponselnya, tatapan mereka berdua bertemu, Angela ingin menanyakan siapa suara wanita di telpon itu dan kenapa dia memanggil tuan JR dengan nama James?.

Dan Angela seperti mengenal suara wanita tersebut, suaranya mirip dengan sahabat nya Melody yg sudah menikung nya dari belakang.

"Tebakanmu benar, itu adalah namaku dan wanita itu adalah sahabat mu" ucap tuan JR, Angela langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan nya, dia sangat terkejut saat mendengar penuturan tuan JR, rasanya semua ini seperti sudah di skenario dengan baik.

"Tuan mengenal Melody? " tanya Angela penasaran.

"Iya, dia tunangan ku yg berselingkuh dengan kekasihmu" ucap tuan JR.

"Ini mustahil" gumam Angela merasa tak percaya, bagaimana tidak? Kekasihnya berselingkuh dengan tunangan tuan JR yg saat ini menjadi suaminya.

"Jadi ini alasan tuan menikahi saya? " tanya Angela dengan tatapan nanar.

"Jangan panggil tuan lagi, panggil James saja" ucap tuan JR.

"Saya masih belum terbiasa" ucap Angela sambil memalingkan wajahnya, tuan JR tersenyum lalu menarik dagu Angela.

"Aku ingin kamu membalaskan sakit hati ku pada Melody" ucap tuan JR, Angela mengangguk seperti sedang terhipnotis.

"Tuan James Rooner dan nyonya Angela Elisabeth Mores" administrasi memanggil mereka berdua lalu tuan JR melepaskan dagu Angela dan berjalan menuju bagian administrasi.

"Selamat sekarang kalian adalah suami istri" ucap wanita tersebut, tuan JR mengambil buku nikah yg sudah jadi dan menyerahkan nya pada Angela satu.

"Simpan ini baik-baik" ucap tuan JR.

"Baik" ucap Angela singkat, dia menatap buku itu yg terpampang foto mereka berdua,dan nama suaminya sedang dia ingat,lalu dia memasukkan buku itu ke dalam tas nya.

"Aku akan mengantarkan mu ke bandara" ucap tuan JR lalu mereka berdua meninggalkan tempat itu dan pergi menuju bandara.

Rencana Angela dan tuan JR.

Angela saat ini sedang makan malam di rumah nya, dia meminta di buatkan makanan favorit nya udang asam manis seperti yg biasa di buatkan oleh mendiang ibunya.

"Malam Angela" ucap tuan Morgan sambil mencium pucuk kepala Angela.

"Malam ayah" balas Angela dengan raut muka yg cuek, tuan Morgan duduk di kursi seberang Angela dan pelayan menyiapkan piring untuk nya.

"Bagaimana bisnismu di sana? Ayah dengar kau sudah berhasil menarik para investor" tanya tuan Morgan.

"Hemm, lumayan yah. Tapi belum sebesar perusahaan ayah" ucap Angela.

"Haha, teruslah berusaha agar bisa menyaingi ayah" ucap tuan Morgan sambil tertawa, Angela hanya tersenyum miring saja.

"Maaf ayah tidak menjemput mu tadi, karena ayah sangat sibuk" ucap tuan Morgan.

"No problem, ayah. Ini bukan yg pertama kali nya juga kan, Angela sudah terbiasa" ucap Angela membuat tuan Morgan tersenyum penuh rasa bersalah.

Ponsel Angela berdering, dia melihat nama tuan JR di layar ponsel nya. Angela menyudahi makan malam nya dan bergegas berlari ke dalam kamar.

"Siapa yg nelpon, Angela? " tanya tuan Morgan penasaran.

"Bukan siapa-siapa ayah" ucap Angela setengah berteriak sambil masuk ke dalam kamar.

"Pasti si Steve" tebak tuan Morgan.

Angela bergegas menutup pintu kamarnya dan menguncinya, dia lalu mengangkat panggilan video dari tuan JR.

"Kenapa lama sekali? " tanya tuan JR.

"Aku sedang makan malam bersama ayah" ucap Angela.

"Ohh! " ucap tuan JR.

"Ada apa? " tanya Angela.

"Apa aku tidak boleh menelpon istri ku? " tanya tuan JR, Angela langsung memalingkan wajahnya, Lagi-lagi wajahnya bersemu merah.

"Kenapa kamu selalu memalingkan wajahmu saat melihat ku? " tanya tuan JR.

'Karna aku malu' batin Angela.

"Tidak apa-apa" bohong Angela, mereka lalu membicarakan rencana mereka kedepannya untuk memberikan pelajaran pada Steve dan Melody, tuan JR memberikan beberapa arahan pada Angela dan Angela mendengarkan dengan teliti.

"Apa kamu sudah paham? " tanya tuan JR.

"Paham! " jawab Angela.

"Hanya itu? " tanya tuan JR.

"Maksudnya? " tanya Angela tak mengerti.

"Sudahlah, lekas tidur jangan bergadang, aku tutup dulu" ucap tuan JR lalu memutus panggilan telpon nya.

"Dia kenapa sih? Aneh" ucap Angela, Angela lalu ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan membersihkan wajahnya sebelum tidur.

"Apa dia masih merasa canggung padaku? Sudahlah mungkin dia butuh waktu" gumam tuan JR sambil menyandarkan tubuhnya di sofa. Sebenarnya tadi tuan JR mengharapkan Angela memanggilnya dengan sebutan sayang atau suamiku tapi ternyata semua itu belum bisa terwujud.

.

.

Keesokan harinya, Angela sudah berdandan cantik untuk bertemu dengan Melody, dia mengendarai mobil sport miliknya dan tanpa membawa Lian.

"Apa nona yakin ingin menyetir sendiri? " tanya Lian khawatir.

"Aku sudah terbiasa menyetir selama di negara J, Lian. Kamu tidak usah khawatir" ucap Angela sambil membuka pintu mobil.

"Aku pergi dulu ya" ucap Angela, Lian hanya membungkukkan badannya dengan sopan saat Angela pergi meninggalkan halaman rumah nya.

Angela mengirimkan pesan kepada tuan JR kalau dia sekarang sedang menuju ke kafe Alaska untuk bertemu dengan Melody, tuan JR hanya membacanya saja tapi tak membalasnya.

Angela juga mengirimkan pesan pada Steve kekasih nya untuk mengajak nya bertemu, akan tetapi Angela tidak memberitahu Steve kalau ada Melody juga disana.

Steve cukup terkejut saat mengetahui kalau Angela sudah kembali, karena Melody pun belum memberitahu Steve tentang kepulangan Angela, Melody tahu tentang hal itu dari anak buahnya yg berada di bandara.

Sesampainya di kafe, Angela memarkirkan mobilnya di tempat khusus VVIP karena dulu Angela adalah langganan setia di kafe tersebut, Angela keluar dengan gaya anggun nya sambil menenteng tas mahal miliknya, tak lupa kacamata hitam kesukaan nya.

Angela berjalan berlenggang memasuki kafe, semua mata tertuju pada kecantikan Angela, apalagi para pria hidung belang.

"Angela, sini! " panggil Melody sambil melambaikan tangannya, Angela tersenyum mengejek lalu dia pun berjalan menghampiri Melody, senyumnya langsung dia ubah menjadi Angela yg polos.

"Hai Mel, apa kabar ? " tanya Angela sambil cipika cipiki pada Melody, padahal hatinya sangat enggan melakukan nya.

"Aku baik, kamu sendiri apa kabar? " tanya Melody balik, dia berusaha tersenyum semanis mungkin agar Angela tidak curiga padanya.

"Baik kok, udah lama nunggu ya? " tanya Angela sambil duduk di seberang Melody.

"Engga kok, baru aja. Kita pesan makanan dulu yuk baru setelah itu kita bincang-bincang" ucap Melody.

"Ehh tunggu bentar" tahan Angela.

"Loh kenapa? " tanya Melody bingung.

"Aku lagi nunggu seseorang, sebentar lagi datang" ucap Angela.

"Seseorang? Siapa? " entah kenapa hati Melody jadi gelisah.

Tak lama Steve pun sampai, dia langsung masuk dan mencari Angela, Angela tersenyum miring lalu dia melambaikan tangannya sambil memanggil Steve.

"Sayang! " panggil Angela, Steve pun menoleh dan terkejut saat melihat Angela sedang bersama dengan Melody.

'Loh kok ada dia juga sih? Bisa gawat nih? ' batin Steve.

'Kok dia bisa ada disini sih? ' batin Melody, Melody mulai ketar ketir tapi dia berusaha untuk menutupi rasa gugup nya tersebut.

Steve berjalan mendekati Angela dengan raut wajahnya yg setengah tegang, Angela berusaha memasang wajah manis meskipun dalam hati nya dia sangat ingin menampar wajah Steve.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!