NovelToon NovelToon

Nona Lu Yan

Hari kematian

Mentari bersinar dengan begitu terik dan seperti biasa ia sedang menujukan keagungannya, di antara ribuan orang seorang gadis muda sedang kerepotan dengan barang bawaannya, dia adalah Shi Jin,

Seorang gadis sederhana yang sedang menikmati waktu istirahatnya, Jam makan siang sudah hampir selesai itulah yang membuatnya harus berjalan dengan begitu tergesa untuk kembali, jika tidak maka ia akan kembali di salahkan dan bahkan hal yang paling parahnya bisa saja di denda, semalaman ia menangis akan tetapi harus kembali bekerja di pagi hari memang beginilah kehidupan

Pepatah mengatakan jika mencari kerja memang sulit akan tetapi mempertahankan sebuah pekerjaan dengan konsisten adalah hal yang jauh dari kata sulit tekanan bisa datang dari berbagai arah, entah dari atasan atau rekan kerja yang sangat berambisi Bekerja adalah hal yang membosankan, akan tetapi ia harus tetap bekerja untuk bertahan, kehidupan ini sudah sangat sulit bagai mana mungkin orang susah seperti Shi Jin ingin menikmatinya

“Huh akhirnya sampai juga” Shi Jin menghela nafas lega saat berhasil sampai di ruangan di menit menit bencana, Manager Wang bukan orang yang suka menindas ia hanya terlalu disiplin hingga setiap yang bersalah akan mendapatkan sanksi yang sama

“Ada apa?, kenapa mata mu bengkak seperti itu?"

"Seperti biasa"

"Bajingan itu kembali menyelingkuhi mu?"

"Hm"

"Aku sudah mengatakannya berkali kali, seseorang yang terbiasa melakukan kesalahan akan terus melakukanya"

"Aku fikir dia akan berubah dengan ketulusan ku"

"Selingkuh adalah karakter, setelah di maafkan sekali maka ia akan merasa besar kepala hingga kembali mengulanginya"

"Sudahlah, semua sudah berakhir juga kan?, aku meninggalkannya"

"Itu pilihan yang tepat"

"Sudahlah, jangan di bahas lagi, aku terlalu malas untuk memikirkannya"

"Hm kau benar, tetapi kau hampir telat, coba kau lihat manager Wang bahkan sudah menunggu di depan” Seorang gadis di sampingnya berucap malas, Shi Jin ini gadis yang sangat suka kesiangan, hanya dengan sedikit telat akan membuat atasan mereka marah, dan di saat pak wang tak suka maka di sanalah uang akan di keluarkan

“Orang tua itu sangat tau bagai mana

menindas, ia selau saja menekan orang orang di bawahnya” Shi Jin meletakan tasnya, mulai menghidupkan kembali komputer, dan seterusnya tentu saja hanya akan kembali dalam dunia perangkat lunak ini

Ia sudah mengerjakan ini selama hampir dua tahun ini, di kota besar seperti Shanghai ini ada banyak orang yang lebih mampu dan cerdas dari yang di fikirkan, hanya bisa menjadi giat dan jujur dalam bekerja, barulah bisa bertahan, orang yang ingin menjatuhkan memang akan selalu datang dan pergi sesuka hati, semua hanya tentang kemapuan dan kepercayaan diri saja

“Yah memang seperti itu, akan tetapi apa boleh buat pak wang adalah pekerja yang paing disiplin, hanya bisa menyalahkan takdir yang kejam, membuat kita bergabung dalam tim ini dan selalu merasa di intimidasi sepanjang hari”

“Dia disiplin, tak ada yang melarangnya hanya saja hal yang seperti ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman, jika ingin baik maka baik sendiri tak perlu mengajak orang lain” Shi Jin menghela nafas pelan, di dalam perusahaan yang begitu besar dan tentu saja memiliki berbagai karakter pekerja,

Hanya saja orang yang terlalu taat aturan seperti pak wang ini akan di anggap kejam dan suka menindas oleh orang orang, niat yang baik juga harus di imbangi dengan cara penyampaian yang baik pula agar tidak ada yang namanya perselisihan

“Kau dan aku tau niat baiknya hanya saja masih tak bisa menerimanya dengan lapang dada, apa boleh buat siapa suruh kita hanya terlahir sebagai orang biasa yang harus bekerja keras untuk bertahan hidup”

“Kau ini mengeluh tentang kehidupan itu bukan hal pantas di lakukan oleh manusia, kau bisa bernafas sampai saat ini saja sudah sangat lebih baik” Shi jin berucap dengan nada malas, mengeluh hanya di lakukan oleh orang orang yang sangat tak memiliki pekerjaan, karena sebuah keluhan tak akan menghasilkan apapun, semua harus di hadapi dan di selesaikan dengan sebuah usaha barulah akan

“Bukankah lebih menyenangkan jika kita istri atau adik dari pemilik perusahaan” Gadis bernama Yan Lili hanya bisa menghela nafas pelan, akan lebih baik jika kehidupan yang seperti di drama memang benar benar ada, seorang nona kaya raya di bully dan saat ia membalas maka akan menghancurkan semuanya tampa pengampunan sedikit pun

“Nasib baik hanya di miliki sedikit orang” Ia menghela nafas dengan pelan, kehidupan ini memang sangat melelahkan dan sangat sulit untuk di jalani, harus kuat baik jiwa ataupun mental

“Huh kau benar, andai saja kau adalah adik atau istri pemilik perusahaan, dan aku berteman baik dengan nona muda kaya raya bukankah itu akan terasa lebih seru?”

“Jika benar kaya mengapa harus merepotkan diri menjadi orang susah, kau mulai lagi, imajinasi mu ini sangat meresahkan dan membuat orang geleng geleng kepala karenanya” Shi Jin menjawab,

Nasib baik seperti itu hanya akan di miliki segelintir orang saja, toh kehidupan ini hanya tentang bagai mana menghadapi dan menikmatinya saja, menjadi orang yang sederhana juga tak terlalu buruk, asalkan memiliki kehidupan yang bahagia dan

“Kau banyak melihat drama, istri presedir atau anak komisaris akan memaksakan dirinya untuk sebuah kehidupan yang mandiri, dan aka nada gadis baik seperti ku yang akan menjadi teman dekat dan orang yang di lindungi oleh nyonya Presdir, Bukankah itu lebih indah, kehidupan penuh haru, persahabatan yang tulus bukankah itu hal yang ku dambakan selama ini, andai saja aku dapat mewujudkannya aku akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini” Yan Lili menjadi semakin bersemangat dengan angan angannya itu,

Shi Jin menatap Yan Lili dengan tatapan malas, gadis ini berangan begitu tinggi, hanya sebuah drama bagai mana mungkin bisa di jadikan sebagai acuan di dalam hidup, drama hanyalah kebohongan mengapa menganggap mereka menjadi begitu serius

“Ini adalah dunia nyata, manusia mana yang suka menjalani kehidupan yang sulit, hanya imajinasi saja” Shi Jin kembali mengingatkan Yan Lili agar tak berkhayal hal hal yang tidak mungkin, kenyataannya manusia mana yang mau hidup susah?, mereka yang sudah di takdirkan susah saja harus berusaha mati matian untuk memiliki kehidupan yang lebih baik,

Orang yang tak tau diri mana yang berani meninggalkan kemilaunya harta untuk menjalani kehidupan sulit yang penuh perhitungan, setiap uang yang pergi selalu di hitung dan hal yang di nanti nanti bukanlah ungkapan cinta akan tetapi pengumuman bonus saat penerimaan gaji

“Kau ini, sangat membosankan”

“Jangan terlalu serius, dan bangunlah dengan cepat semua hanyalah sebatas angan angan mu saja, terlalu larut dalam angan hanya akan membuat mu menjadi gila” Shi Jin menghela nafas malas, gadis ini sudah sangat tidak tertolong lagi, ia bersikap seperti ini karena akhir akhir ini sedang sibuk menonton drama istri presedir yang bekerja dan masuk dengan

Menyembunyikan statusnya, di kehidupan kenyataan tak ada orang yang akan melakukan itu

“Kau ini”

“Bekerja dengan baik, karena dengan berusaha baru bisa mendapatkan apa yang di inginkan” Ia bergumam dan setelahnya kembali fokus pada pekerjaannya, mengeluh hanya akan menguras waktu dan tenaga, Hari sudah beranjak malam

Shi Jin melangkah meninggalkan perusahaan karena memang pekerjaannya sudah selesai di kerjakan dan untuk besok setidaknya ia hanya perlu melakukan sedikit pekerjaan saja

“Shi Jin berhenti” Teriak Yan Lili

“Aaaa” Teriakan itu di susul dengan tubuh kecil Shi Jin yang terlempar ke pinggiran jalan

“Shi Jin” Teriaknya saat tubuh Shi Jin sudah terbaring tak sadarkan diri

Apa apaan ini

“Aduh kepala ku sakit sekali” Shi jin membuka matanya dengan pelan akan tetapi hal yang ia dapatkan adalah hal yang mengejutkan, bagai mana tidak sebelumnya ia tertabrak mobil, meskipun sedikit sakit ia baik baik saja, akan tetapi hal seperti apa yang ia temukan ini

“Hey, apa apaan ini?” ia bergumam sembari menatap ke bawah dengan tatapan takut, saat ini ia berada di jurang, di dekatnya terdapat seorang perempuan yang sama sama terikat dan tak jauh mereka ada tiga orang pria dua di antaranya menggunakan pakaian hitam dan pria lainya menggunakan Hanfu (pakaian cina kuno),

Pakaian yang terlihat megah dan mewah, sutra berkualitas dan yang memakainya memiliki status yang bahkan tak sederhana, dan kemungkinan besar adalah seorang bangsawan

“Tapi tunggu?, bangsawan?, apakah ini mimpi? Hanfu?, apa apaan ini?, bangun jangan seperti ini” Ia menatap sekeliling, pemandangan yang ia jumpai adalah tubuhnya yang terjerat di atas jurang yang dalam, di sisinya terlihat seorang gadis yang bahkan sangat tak enak di pandang mata, bermain seperti sangatlah berbahaya, apakah orang orang ini begitu bodoh hingga melakukan hal konyol seperti ini

“Nona Lu apa yang anda lakukan, kau pasti sangat takut hingga tatapan menjadi kosong seperti itu” Ucap si pria dengan tatapan mengejek, gadis ini adalah gadis paling kejam di ibu kota berhadapan dengan orang jahat, siapa yang akan menyangka jika akan menjadi begitu bodoh jika sudah di jahati

“Siapa kalian, jangan bermain main dengan ku ini perbuatan melanggar hukum aku bisa menuntut mu” Shi jin menatap orang orang di sekelilingnya dengan tatapan tajam, ia baru membukakan mata akan tetapi ia sudah akan di antaran untuk menuju pintu kematian, bukankah ini terlalu kejam dan jahat?

“Apa yang di katakan nya, mengapa ia mengatakan omong kosong?” Si pria dengan tatapan mengejek, mereka penjahat bagai mana mungkin mematuhi hukum mereka tak takut dengan hukum karena mereka tau bagai mana menjaga diri mereka agar tak di tangkap atau di lenyapkan

“Lepaskan aku” Ia masih bersikeras, penampilan seperti ini, jurang ini sangatlah dalam jika ia benar benar terjatuh maka bukankah ia akan mengalami kematian lagi?, ia sudah mati dengan cara yang sangat tidak baik

“Tentu saja tidak bisa anda harus membujuk seseorang agar ia memilih mu, akan tetapi saat ia memilih untuk mengorbankan mu maka kami tak bisa melakukan apa pun”

“Berhentilah mengatakan omong kosong”

“Yang mulia kau hanya memiliki satu pilihan”

“Kau bajingan sialan, apa yang kau lakukan?” ia semakin kesal saat melihat pria bajingan dan orang yang sangat ia benci sampai kapanpun

“Nona Lu, jangan melawan mereka kita berada di dalam masalah saat ini, dan jangan menuduh yang mulia begitu, yang mulia adalah pria yang baik hati, bagai mana mungkin kau bisa menuduhnya begitu”

“Kau ini siapa?, kau bisa mengatur ku, kita tak pernah kenal”

“karena ketakutan dia menjadi gila”

“Bajingan Wen Zhichen kau bahkan dengan tak tau malu menujukan wajah mu di hadapan ku kau membuat ku, kau tau itu membuat sangat muak, dan semakin ingin membunuh mu, kau bajingan sialan yang tak tau di untung” Mata Shi Jin membulat sempurna saat melihat pria tak jauh darinya, pria ini adalah pria yang mencampakkannya dua hari yang lalu, bahkan dengan berani menujukan wajahnya tampa tau malu

“Nona Lu jaga ucapan mu terhadap Yang mulia, yang mulia adalah pria yang sangat baik dan berhati lembut, anda menuduhnya seperti itu apakah anda tidak takut mendapat kecaman dari orang orang” Gadis di sebelahnya berucap dengan nada lembut

“Yang mulia kepala mu, dan siapa kau berani beraninya mengajari ku, tidak ada orang yang mengenali bajingan ini melebihi ku, sekarang lepaskan aku dari ini, aku tak memiliki waktu untuk bermain dan aku harus menghajar bajingan itu”

“Nona lu benar benar menjadi gila karena ketakutan”

“Yang mulia nona Lu hanya terlalu ketakutan, anda jangan menganggapnya serius, hamba yang bersalah membawa nona Lu dalam bahaya, yang mulia tak perlu bimbang, yang mulia harus memilih untuk menyelamatkan Nona Lu”

“Dasar teratai putih yang munafik”

“Nona Lu anda sudah menjadi gadis yang manja dan di sayangi sedari muda, akan tetapi itu juga bukan menjadi alasan untuk anda menghina saya”

“Mulut mu sangat bau, jangan berani berani membukanya di dekat ku, menganggu saja”

“Kau?” Gadis yang di samping Shi Jin bahkan tak bisa berkata kata lagi

“Kau memang pantas menjadi nona Lu yang di rumorkan, memiliki hati yang kejam, memang pantas memiliki julukan itu, selain manja kau juga memiliki mulut yang sangat kejam, kami fikir putri bangsawan hanya bisa menjadi lembut dan sopan, Nona Lu memang terobosan terbaru dan berani keluar dari zona nyaman”

“Jangan mengatakan banyak hal yang tidak ku mengerti, kalian ingin apa dari ku?, aku hanyalah gadis miskin, hanya ada nyawa, taka da apapun, aku tidak memiliki ayah dan ibu yang akan menebusku”

“Dia memang menjadi gila karena ketakutan, bahkan mengatakan omong kosong” Pria berpakaian hitam itu bahkan tak menyangka jika nona Lu akan menyebutkan omong kosong ini

“Nona Lu saya tau anda sangat ketakutan hingga mengatakan hal yang bahkan tidak masuk akal, hanya saja menyebut orang tua telah tiada itu sangat tidak berbakti bagain mana mungkin anda mengatakan hal seperti itu”

“Kau sepertinya sangat perduli pada ku, jika demikian bukankah akan lebih baik jika kau menjatuhkan diri mu dan membiarkan aku selamat?”

“Non.. Yang mulia”

“Nona Lu kau ini sangat keterlaluan, kau memaksa orang lain untuk diri mu”

“Bajingan tutup mulut mu, kalian bermulut bau dan aku tak ingin lama lama bersama kalian”

“Ini salah saya yang membuat Nona Lu berada dalam bahaya, saya akan menebusnya”

“Jika demikian jatuhlah, kau sangat ingin jatuh kan, maka aku akan mempercepat prosesnya, semakin cepat semakin baik” Shi Jin menyenggol tubuh gadis kecil ini, ia sangat ingin jatuh kan maka ia tak akan menjadi begitu sungkan

“Nona Lu, yang mulia hamba sangat ketakutan”

“Dasar pengecut, kau mengatakan sediri sebelumnya, kau ingin mereka mengorbankan mu kan untuk menyelamatkan ku maka jatuhlah sekarang, jangan membuang buang waktu”

“Aku tidak memaksa, ia yang ingin sendiri” Shi jin berucap ringan, sedari tadi gadis ini selalu mengatakan jika ia akan menebus kesalahan, bukankah ini terjadi karenanya maka cara terbaik untuk menebus adalah dengan menjatuhkan diri ke jurang dengan begitu ia memiliki kesempatan untuk membayar kesalahan yang telah ia buat

“Nona Lu aku” Si gadis mendekati Shi Jin dan entah apa yang di lakukan nya di belakang sana sehingga menimbulkan rasa sedikit perih di pergelangan tangannya,

“Aku tak salah mengira kan?, kau hanya gadis munafik” Shi Jin jatuh ke dalam jurang begitu saja, gadis sebelumnya datang untuk memotong tali menggunakan cincin yang sudah di desain khusus, bahkan memiliki pisau kecil, Shi Jin yang malang baru saja di tabrak mobil malah kembali menjemput akhir yang tragis dan jatuh ke jurang dalam keadaan tak rela, gadis ini bukan gadis yang bisa di kasihani.

Kediaman Lu

“Au sakitnya, kepala ku” Shi Jin membuka matanya pelan ia bergerak untuk duduk, kepalanya sangat sakit di karenakan mimpi buruk yang ia alami

“Eh?, luka ini?, dan?” Ia sontak melihat ke sekeliling, dan dalam sekejap matanya terbelalak saat menemukan jika hal yang baru ia alami adalah hal yang nyata, luka di tanganya nyata dan bangunan nuansa klasik ini juga sangat nyata, apa yang sebenarnya terjadi

“Nona, nona syukurlah nona akhirnya sadar” Seorang gadis berjalan dengan terburu buru mendekatinya

“Kau siapa?”

“Nona apakah anda melupakan saya”

“Bukan begitu tapi aku memang tak mengingat jika aku kenal dengan… agg kepala ku” Ia memegangi kepalanya yang terasa di hantam sesuatu dan dalam sesaat matanya kembali terpejam

Gadis pelayan yang baru datang langsung menghambur keluar dengan panic, ia berteriak minta di panggilkan tabib ia memang sangat takut jika hal buruk terjadi pada sang nona.

Setelah beberapa saat Shi Jin kembali membukakan matanya, dan hal yang pertama kali ia lihat adalah seorang wanita paruh baya yang memajang wajah yang sangat cemas

“Yan er, jangan banyak bergerak, tubuh mu sedang tidak baik baik saja”

“Ibu?”

“Ya”

“Apakah aku bisa memeluk mu?” Shi Jin berucap tampa sadar,

Sebelumnya ia masih tak mengenali orang orang akan tetapi dalam tidurnya beberapa waktu ia malah menemukan fakta jika pemilik tubuh ini sudah meninggal dunia, ia menitipkan ayah dan ibunya, bahkan juga menceritakan sekilas tentang tunangannya yang tak lain adalah bajingan Wen itu

“Ayah ibu aku sangat merindukan kalian”

"Yan Er, syukurlah, ayah dan ibu sangat mencemaskan Yan Er, berjanjilah di masa depan jangan melakukan hal hal yang berbahaya lagi ibu mohon" Seorang wanita paruh baya berucap dengan lembut, bahkan ia malah menjadi begitu terlena dengan kehangatan ini

"Yan Er, mengapa?, apakah kau merasa tidak nyaman?" Si wanita paruh baya menatapnya dengan tatapan tanya,

Ia tak terlalu suka dengan tatapan mata Shi Jin pada dirinya, ia adalah seorang ibu, tentu saja amat cemas saat melihat putrinya berada di dalam bahaya, terlebih sudah mempertaruhkan nyawanya

“Ibu, aku pasti sudah membuat mu sangat sulit” Shi Jin menggenggam tangan wanita paruh baya di hadapannya,

Ia mendapatkan beberapa ingatan tentang pemilik tubuh ini saat berada di jurang sebelumnya, ia sudah mengenal semuanya, ayah, ibu, keluarga dan kerabatnya, bahkan ia tak akan lupa dengan pria bajingan yang membuangnya begitu saja

Karena sudah di sini apa lagi yang bisa di lakukan selain balas dendam, kedua orang itu begitu menjijikan, maka Shi Jin akan bermain dengan mereka, lihatlah bagai mana ia menjatuhkan orang hina itu sampai sejatuh jatuhnya

“Nak jangan katakan apapun Yan er pasti sangat menderita, maafkan ibu yang tak menjaga mu”

“Ayah, apakah ayah tak mau memeluk ku” Shi Jin berucap pelan sembari menengadah menatap ayahnya dengan tatapan tanya, ia memiliki kesempatan ini, ia tak pernah tau betapa baiknya hidup bersama ayah dan ibu, di masa lalu hidupnya sulit membuatnya hanya bisa menjadi kuat untuk bertahan

“Lihatlah, inilah buah dari kekeras kepalaan mu” Tuan besar Lu berucap dengan nada kesal, ia sudah menasehati putrinya, pria seperti pangeran Web bukanlah pria yang bisa bersyukur, hanya saja Putrinya begitu tenggelam dalam rasa cinta dan membuatnya begitu bodoh

“Ayah kau malah memarahi Yan Er, memang ini semua adalah kesalahan yang di buat oleh ku, aku akan menerima apapun keputusan ayah, aku akan menerima hukuman atas tindakan ku” Shi Jin menatap ayahnya dengan tatapan lekat,

Ia akan menerima dan akan bertanggung jawab atas kesalahan yang telah Lu Yan lakukan, anggap saja ia sedang membalas budi karena sudah memberikan sebuah kehidupan yang baik untuknya

“Tuan?, Lu er sudah seperti ini dan kau masih memarahinya?” Nyonya Lu menatap suaminya dengan tatapan sebal,

Putri mereka baru kembali dari ambang kematian, bagai mana mungkin bisa mendapat perlakuan buruk seperti ini

“Dia begitu bersikeras dengan pangeran tak berguna itu dan lihatlah hasilnya?, memilih untuk bersama pangeran Wen Zhichen itu hanya akan membuat kau berada dalam keadaan sulit, bukankah ayah sudah memperingatkan mu?, memiliki hubungan dengan pangeran manipulatif dan tak berguna seperti dia bukan pilihan yang baik” Tuan Lu berucap, ia sudah mengingatkan putrinya berkali kali

Wen Zhichen bukan pria baik, dia bukan pria yang pantas untuk di cintai, akan tetapi mengapa Lu Yan begitu keras ingin dia

“Bajingan itu ternyata dia tunangan ku, sialan, di kehidupan manapun aku hanya menjadi orang bodoh yang jatuh cinta padanya, dan terikat dengannya, sebenarnya apa yang baik dari bajingan itu, bahkan ia m berselingkuh dengan gadis lain saat memilikinya, dasar bajingan, bukan hanya nama ternyata ia memiliki sikap yang mirip, bajingan akan selalu menjadi seorang bajingan, baiklah karena ia sangat ingin bermain main maka aku akan meladeninya, ia sangat ingin meninggalkan ku kan?, maka akan ku buat dia berada dalam ketidak berdayaan yang menyakitkan, aku menghadapinya di dua kehidupan, di kehidupan sebelumnya belum memiliki kesempatan untuk menyelesaikan maka aku akan membayar lunas di kehidupan ini” ia membatin,

Ia tak akan menjadi gadis yang murah hati seperti sebelumnya, jika ingin bermain kejam maka ia akan meladeninya dengan tangan terbuka, melepaskannya saa ini hanya akan memudahkan dirinya, sebagai mantan pacar yang baik ia akan membalas semuanya dengan sempurna,

“Kenapa kau masih diam?” Tuan Lu menghela nafas pelan, sedari tadi ia berbicara banyak akan tetapi tak ada respon apapun dari Lu Yan Feng

“Ayah, lihatlah?, tangan Yan er penuh dengan memar apakah ayah masih akan memarahi Yan er?” Shi Jin berucap dengan nada nan begitu menyedihkan,

Ia adalah anak kesayangan dan ia sudah sangat tau bagai mana menghadapi kemarahan seseorang yang sangat menyayangi kita

“Beristirahat dengan baik, luka Yan Er akan sembuh dalam beberapa minggu dan selama itu kau tidak di izinkan untuk meninggalkan kediaman” Tuan lu mengambil keputusan,

Ia tak ingin putrinya kembali pada keadaan yang berbahaya, jadi ia memutuskan untuk mengunci Lu Yan untuk beberapa waktu, setidaknya sampai tubuhnya benar benar pulih

“Baik”

“Ayah akan menemui yang mulia untuk memutuskan pertunangan dengan bajingan itu”

“Ayah, kau bisa menghukum apapun tapi jangan memutuskan pertunangan ini, aku sangat mencintainya” Meskipun ingin muntah saat mengatakannya akan tetapi pertunangan ini tak bisa di putuskan dengan tergesa gesa

Jika pertunangan putus bukankah itu sama saja dengan melewatkan kesempatan untuk menekan nya dan demi dendam pribadi dan tubuh ini ia tak akan melepaskan Wen Zhichen dengan mudah, bajingan ini sangat suka menggigit tangan penolongnya

Mendengarkan ucapan sang putri tuan tua Lu hanya bisa menghela nafas pelan dan meninggalkan kediaman dengan penuh kekesalan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!